Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) menggelar kejuaraan...
Read MoreLahir Dari Olahraga Wushu, Nama Gunawan Santer Pada Ajang MMA One Pride
Gunawan Sutrisno Putra merupakan salah satu pemenang Mixed Matrial Arts (MMA) di acara One Pride. Gunawan yang asli Jawa Timur ini bergabung dalam Black Ant atau yang artinya semut hitam sebuah klub bela diri yang berada di Bintaro, Tangerang Selatan. Gunawan yang dahulu belatar belakang anak jalanan, kini telah dikenal karena prestasi bela dirinya di ajang one pride di salah satu perusahaan TV swasta. Ia menceritakan kepada nysnmedia.com tentang awal mula bergabung di Black Ant. “Saya bisa disini sekitar 4 bulan yang lalu, saya ditelfon untuk ikut perebutan juara Little Fight. Setelah saya latihan sendiri di wilayah Jawa Timur, saya merasa kurang, karena tidak maksimal dengan apa yang saya harapkan, dan intinya tidak ada teman sparing. Akhirnya saya hubungi adik saya, Guntur yang ada di Black Ant. Disini saya dalam persiapan event bersama Bang Irwan untuk Little Fight itu. Alhamdulilah hasilnya kemenangan di One Pride juga.”ujar Gunawan Berawal menapaki karir di cabang olahraga wushu, Gunawan pun mengikuti berbagai cabang olahraga bela diri lain seperti muay thai, mixed matrial arts, boxing dan masih banyak lagi. Bagi Gunawan, pemerintah di nilai sudah mulai sadar dengan kesejahteraan atlet. Namun, dibalik itu, Gunawan masih merasa ada beberapa orang yang tidak bertanggung jawab yang tidak memandang baik atlet. “Namanya atlet, kan paling rentan dicurangi oleh orang lain karena dia ujung tombak cabang olahraga. Kita gak tahu ada kecurangan apa, tapi yang kita tahu hanya yang kita terima.”tuturnya Gunawan juga menambah pesannya untuk atlet-atlet beladiri yang saat ini sedang meniti karir di ajang lokal maupun nasional. “Pandai-pandailah membawa diri. Kita atlet beladiri umurnya gak panjang, berbeda dengan orang lain, karena toh ada masanya. Jadi selama kita ada kesempatan ya kita raih. Hidup juga secukupnya jangan terlalu berlebihan.” ujarnya Menjadi salah satu jebolan acara tarung nasional, membuat Gunawan bersama teman-teman Black Ant kebanjiran pengunjung. Selain nama Gunawan, Blank Ant dipercaya juga menghasilkan petarung terbaik diantaranya Rexy dan Nelson. Hingga saat ini Gunawan masih melatih Rexy dan Nelson, hingga bisa memenangkan juara emas di cabang olahraga boxing pada kejuaraan Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Tangerang Selatan. Bersama Rexy dan Nelson, Gunawan juga mengajar muaythai di Black Ant. Nelson Sianturi yang berasal dari Riau menapaki karir bela diri seperti kungfu, boxing, karate, wushu, silat tradisional. Nelson sempat mengikuti United Fight (UF) ia diajak Guntur bergabung dan mengajar di Black Ant. Nelson yang sudah bergabung di Black Ant sejak sebulan lalu kini telah mempersiapkan diri untuk mengikuti Pekan Olahraga Daerah (PORDA). Meski begitu, Nelson masih merasa pihak pemerintah masih melakukan kecurangan kepada atlet. “Saya bingung pada Kejurda, dan saya dapat emas, tapi gak pernah dapat apa-apa dari provinsi. Semua itu diluar dari janjinya. Dan saya rasa masih banyak penyelewengan,”tutur Nelson Berbeda dengan Nelson, Aqasyah Rexy Fernada, mengawali prestasi bela diri sejak tahun 2012 pada banyak cabang olahraga bela diri yaitu aikido, jujitsu, muaythai dan sebagainya. Rexy yang berdomisili di Ciledug, dahulu sempat menjadi anak jalanan seperti Gunawan. Ia kini telah mengikuti berbagi turnamen bela diri dan ia sudah melatih muay thai di Black Ant. Ia menuturkan kendala menjadi seorang atlet bela diri. “menurut saya, faktor berat badan susah turun itu kendala yang utama, karena memang atlet bela diri harus sesuai kategori. Selain itu, ya cedera sering juga ditulang kering karena kena tendang sama pelatih dan lawan,”tambah Rexy(put/adt)