Walaupun Cedera, Gadis Ini Tetap Gigih Bertanding Bola Basket Dan Membawa Pulang Medali Sea Games 2017

Agustin-Gradita-saat-berlaga-di-Surabaya

Membawa pulang medali emas, merupakan sebuah kebanggaan bagi setiap manusia, khususnya para atlet. Hal itu pernah dirasakan oleh dara cantik asal Jakarta saat bertanding bola basket, gadis ini bernama lengkap Agustin Gradita atau yang biasa disapa Dita. Dita dan tim basketnya telah berhasil menyabet medali emas pada ajang POMNas 2017 lalu di Makassar, Sulawesi Selatan. Dita berbagi cerita kepada nysnmedia.com, bahwa awal mula mengikuti basket pernah ragu, pasalnya meski dahulu ia menekuni taekwondo, kini dirinya telah membuktikan prestasi pada cabang olahraga basket. “Awalnya, saya disuruh orang tua saya untuk ikut basket. Padahal awalnya saya ikut taekwondo tapi karena ada satu pertandingan dimana temen saya ada yang nendang musuh sampai berdarah dan pada saat itu juga, saya di suruh berenti, lalu ikut basket. Yaudah saya ikut aja karena papa saya selalu serius untuk olahraga,” tuturnya Selain POMNas 2017, Dita juga memenangkan 2 medali perak Asean School Games, 1 medali perak Asean University Games dan Sea Games mendapatkan medali perak dan medali perunggu. Saat ajang Sea Games, Dita juga menuturkan perasaan bangga ketika membawa nama Indonesia masuk ke peringkat ketiga setelah lebih dari 20 tahun tidak menang dalam cabang olahraga basket. “Ya yang paling berkesan sih saat bisa dapat medali perak Sea Games 2015 karena Indonesia baru itu mendapat medali di Sea Games setelah 20 tahunan gitu jadi berkesan banget dan bersyukur” ucap mahasiswi Universitas Bakrie Jakarta ini. Prestasinya bukan tanpa perjuangan dan hambatan, Dita juga pernah mengalami cedera dibagian sikunya ketika ingin berangkat Sea Games 2017 lalu di Malaysia. Namun karena keterbatasan waktu, Dita berangkat dan tetap bertanding bola basket dalam kondisi cedera. “Iya jadi saat mau sea games 2017 kemarin di Malaysia, saya cedera 3 hari sebelum berangkat. Lalu saya periksa ke dokter, tapi pas saya mau minta cek MRI, dokternya bilang gak usah, nanti malah saya gak berangkat. Jadi pas tanding saya nahan sakit, tapi tangan saya di balut pakai deker dan tapping gitu. Pas main masih bisa di tahan lah sakitnya. Kan ada adrenaline juga di dalam diri saya, dan sakitnya jadi gak kerasa. Namun setelah main baru terasa,” tutupnya. (put/adt)

UPH Di Anggap Berpeluang Raih Juara Reguler Pada Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017

Prim-A-Greater-Jakarta-Conference-2017

Tim basket putri Universitas Pelita Harapan (UPH) masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya di babak reguler Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017. Apakah UPH berpeluang menjadi juara di babak reguler ini? Dalam tiga pertandingan terakhir, UPH berhasil mengakhiri pertandingan dengan trend positif. Menang dengan perolehan angka yang telak sudah menjadi makanan pokok bagi anak-anak Tangerang ini. Menurut data statistik Liga Mahasiswa Basketball, UPH selalu unggul perolehan angka dibanding tim yang lain yang juga memenangkan pertandingan di hari yang sama. Di pertandingan keempat UPH bertemu dengan Universitas Trisakti (Usakti) yang di helat di GOR Lokasari, Jakarta Barat, Kamis (26/10/2017). Anak asuh dari coach Daniel R. Gondosaputro ini langsung tancap gas di kuarter pertama, Usakti tak mampu berbuat banyak. UPH unggul dengan skor 17-3. Di kuarter kedua UPH kembali menunjukan ketangguhannya, bermain dengan gaya menyerang sejak menit awal selalu ditunjukan oleh para srikandi UPH, hasilnya UPH kembali unggul dengan skor 16-6. Di kuarter ketiga sebenarnya Usakti mampu menekan permainan UPH. Kedua tim saling mengejar poin. Troylita Sarah (13) dari Usakti dan Kapten Hidayat Shaquilla (11) dari UPH keduanya seakan berlomba mengumpulkan poin. Kedua pemain ini masing-masing membuat empat kali tembakan dua poin pada kuarter ketiga. Kuarter keempat menjadi mimpi buruk bagi Usakti. Pasalanya, para pemain selalu membuat kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat fatal. Hal ini dimanfaatkan baik oleh para pemain UPH. UPH telah berada di atas awan, anak asuh coach Daniel R. Gondosaputro itu bagai senjata penghancur di babak reguler Liga Mahasiswa Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017. Siapa yang bisa mengalahkan UPH? (pah/adt)

Review Bola Basket Merek Molten, Harga Terjangkau Dengan Kualitas Super

BGM7X_AD__Bola_basket_merk_molten

Mungkin anda pernah menggunakan atau mendengar bola basket merk Molten. Namun berasal dari mana dan apa saja kelebihan dari Molten sehingga menjadi pilihan masyarakat Indonesia? Molten merupakan perusahaan dari Jepang yang memproduksi bola untuk basket, voli dan olahraga tangan lainnya. Untuk olahraga basket, Molten sudah resmi digunakan pada berbagai olimpiade seperti di Los Angeles (1984), Seoul (1988), Barcelona (1992), Atlanta (1996), Sydney (2000), Athens (2004), Beijing (2008) and London (2012). Tak hanya itu, Molten juga diresmikan sebagai bola basket yang digunakan oleh the International Basketball Federation (FIBA). Tak hanya itu, PERBASI juga sudah resmi menggunakan Molten dalam ukuran 6 dan 7. Molten memiliki pola khusus untuk bola basket yaitu dengan jumlah 12 panel yang menjadi pembeda dari merek bola basket lain yang memiliki 8 panel. Memiliki banyak pilihan jenis, kualitas dan harga menjadi faktor utama Molten yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Molten mempunyai 3 jenis bahan yang berbeda yakni: A. Full Leather Merupakan bahan kulit asli. Namun bahan ini kurang cocok untuk negara iklim tropis seperti Indonesia karena bahan akan mudah terkelupas B. PU Leather Merupakan bahan dari kulit sintesis yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan lebih nyaman. Bahan seperti ini cocok digunakan untuk lapangan indoor maupun outdoor C. PVC Merupakan bahan dari kulit sintetik namun lebih keras daripada bahan PU Leather. Selain 3 bahan tersebut diatas, ada juga jenis-jenis tipe dari merk Molten seperti GM5X,GG6X,GG7X, GG7 dan masih banyak lagi. Jenis tersebut memiliki harga yang berbeda-beda. Dalam website gudangbola.com, harga untuk bola basket Molten berkisar mulai dari Rp. 175.000 hingga Rp.1.500.000. Dengan banyaknya pilihan dan variasi harga, bola basket ini dianggap terjangkau untuk didapatkan sesuai dengan budget yang anda punya. Kelebihan dari bola basket Molten adalah daya tahan bola yang dapat dikatakan awet dan grip yang bagus dan juga sangat nyaman digunakan ketika dribble. Namun, pada umunya bola basket Molten lebih aman untuk digunakan pada lapangan indoor terutama lapangan yang bersih karena jika digunakan dalam lapangan outdoor, bola ini memiliki kelemahan yaitu mudah licin sehingga tidak enak digunakan, selain itu mengingat karakteristik lapangan outdoor yang cenderung mudah kotor dan berdebu, akan membuat bola basket ini juga mudah tertempel debu. (put/adt)

Pengalaman Cedera Tak Meruntuhkan Semangat Gery Untuk Toreh Prestasi di Bola Basket

Geraldio-Nahumury-Basket-DBL

Geraldio Nahumury atau yang biasa di panggil Gery adalah atlet basket dari sekolah Ora Et Labora BSD Tangerang Selatan. Gery yang sudah mengikuti beberapa kejuaraan basket, menceritakan pengalaman cedera saat mengikuti Popda 2016 lalu. “Waktu saya mau nembak three point 3 angka, tiba-tiba lawan saya mukul perut saya dan saya mengalami cedera serius,” katanya Meski ia tidak bisa melanjutkan permainan, Gery dan tim sudah memenangkan juara 2 dalam ajang Popnas pada tahun 2016 lalu, dengan mewakili nama Kota Tangerang Selatan. Pengalaman cedera tersebut tak menghalangi prestasi Gery dalam bermain basket. Gery telah banyak mengukir prestasi dengan mendapatkan peringkat 8 pada ajang DBL Indonesia, bahkan ia akan segera mengikuti seleksi DBL di Amerika Serikat. Tidak tanggung-tanggung, terhitung sejak tahun 2011 lalu, sosok Gery giat mengikuti kejuaraan basket tingkat nasional. Ia mengaku mengikuti jejak sang kakak untuk bermain basket “Awalnya sih suka main futsal, tapi sejak kelas 6 SD, akhirnya ikut kakak main basket. Sampai sekarang jadi fokus ke basket” ucapnya Cowok yang berusia 17 tahun ini juga menuturkan kepada nysnmedia.com, tentang ketertarikannya pada basket “Buat saya pribadi saya suka olahraga yang main fisik, otak dan juga strategi, dan semua itu ada di olahraga basket,” tuturnya.(put/adt)

Serunya DBL Seri Tangerang, Sebanyak 63 Tim Basket Tingkat SMA Turut Berlaga

DBL-seri-Tangerang

Tidak kalah seru dengan seri Jakarta sebelumnya, Honda Developmental Basketball League (DBL) seri Tangerang juga berjalan ‘panas,’. Setelah seminggu berjalan ketat, pertandingan puncak tim basket tingkat SMA di GOR Dimyati Tangerang, Sabtu (06/10). SMA UPHC berhasil menyabet dua gelar juara pertama untuk kategori tim putra dan putri. Tim putra UPHC berhasil mengalahkan SMAN 2 Tangerang dengan poin 62 – 57, sedangkan tim putri UPHC ‘tekuk’ SMA Tarakanita Citra Raya dengan poin 43 – 16. Honda DBL sebagai liga pertandingan bola basket tingkat SMA menjadi liga paling bergengsi ditingkat nasional dan tingkat regional Jakarta dan Tangerang. Ditingkat regional Jakarta dan Tangerang, antusias tim basket tingkat SMA sangat besar menantikan pagelaran akbar tahunan ini. Terdata sebanyak 63 tim bola basket SMA ikut berlaga di seri Tangerang. Ke 63 Tim tersebut diantaranya terbagi 31 tim bola basket putra dan 32 tim bola basket putri. “Sejak pertama kali digelar pada 2008 silam, setiap tahun antusias tim bola basket SMA di Jakarta dan Tangerang meningkat ikuti pertandingan. Honda DBL merupakan bukti konsistensi Honda dalam mencari bibit terbaik bola basket mulai dari sekolah,“ papar Head of Marketing Communication Wahana, Andra Friyandana. Ditambahkannya, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) menegaskan akan terus dukung komitmen pembangunan olah raga bola basket dari tingkat sekolah. Wajar jika Honda DBL menjadi liga pertandingan yang paling ditunggu tim basket tingkat SMA di Jakarta dan Tangerang. Pada ajang ini akan dipilih 12 pemain putra dan 12 putri terbaik masuk menjadi Honda DBL Indonesia All Star yang akan berkesempatan berlatih di Amerika langsung oleh pemain NBA dan atlet kelas dunia. Tidak hanya pemain, pelatih tim juga memiliki kesempatan yang sama untuk pergi dan melihat langsung tim – tim bola basket profesional di negeri ‘paman sam’ tersebut.(pah/adt)

Ini Hasil Akhir Basketball Competition Di Ajang Tahunan Saint john’s School BSD

saint-jhon-juara

Final basket competition high school yang di adakan di Sekolah Saint john’s school BSD Kota Tangerang Selatan telah melahirkan juara baru untuk setiap tingkatan sekolah menengah pertama (SMP) dan menengah atas (SMA). Final tersebut memakan waktu selama dua hari,dari tanggal 30-31 agustus 2017. Selain banyak juara per kategori yang di perebutkan juga waktu yang terbatas karena aktifitas sekolah saint jhon’s school tutup sampai jam 5. Berikut data tim sekolah tingkat SMP dan SMA di Tangerang yang menjadi juara di basketball competition yang di adakan di sekolah Saint john’s school. Kategori tim SMP putra adalah: Juara 1 : Kharisma Bangsa Juara 2 : SPH Lippo Village Juara 3 : SMP Kanaan Dan di kategori tim SMP putri Juara 1 : SPH Lippo Village Juara 2 : Santa Ursula BSD Juara 3 : SMPN 4 Tangerang Selatan Sedangkan kategori tim SMA putri di rebut oleh : Juara 1 : St. John’s Catholic School BSD Juara 2 : SMAN 7 Tangerang Selatan Dan di kategori tim SMA putra adalah : Juara 1 : Kharisma Bangsa Juara 2 : St. John’s Catholic School Juara 3 : SMAN 7 Tangerang Selatan (mrd/adt)

Berhasil Sedot 30 Partisipan Senior High School, St. John’s Catholic School Basketball Competition Masuki Babak Final

Senior High School Competition yang diadakan di St. John Catholic School, BSD

Sekolah yang terletak di Jalan Kencana Loka Raya No.8, Rw. Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Prov Banten ini Gelar turnamen basket antar sekolah. Beberapa diantara sekolah sejabodetabek yang ikut sebanyak 30 sekolah, kompetisi ini cukup rutin di lakukan biasanya dalam pertengahan bulan. Bagian publikasi di ajang kompetisi tahunan st jhon, Stefani mengatakan kepada nysnmedia.com, bahwa dalam bidang olahraga kita punya 3 agenda kegiatan. “Iya, tiap tahun acara ini kami lakukan secara rutin, ada 3 cabang olahraga yang di pertandingkan. Diantaranya adalah anggar, futsal, dan basketball. Dan dalam cabang basket sudah memasuki masa final.”ujar Stefani Stefani menambahkan bahwa setelah basket, senin depan akan di gelar kompetisi anggar dan futsal menyusul. “Selain basket, senin depan akan di gelar acara serupa tapi untuk cabang olahraga anggar, dan futsal menyusul.”tambah Stefani Dari pantauan nysnmedia.com, moment tradisi rutin St.Jhon dalam program tahunannya di khususkan hanya untuk tingkat SMA. Dalam pelaksanaan kompetisi basket berjalan dengan baik tanpa kendala.(adt)

Tampil Memukau Di Setiap Laganya, Putra Rebut Gelar Jawara Basketball Lintas Sekolah

putra-aji-basket

Putra Aji Asbrani lahir di Sukoharjo 12 Juli 1999, pemain bernomor punggung 8 yang menjadi kapten tim SMAN 22 Jakarta ini memiliki skill memukau dalam permainan basketball yang berlangsung di GOR Soemantri Kuningan, Jakarta (23/08). Ini merupakan ajang baru pertama kali Putra Aji ikut dalam kompetisi dbl Honda. Dengan segudang prestasi dan pengalaman yang di dapatkan sebelum ia ikut kompetisi DBL ini, sangat Wajar bila sang pelatih Thezar Rafirin mempercayai Ban kapten di lenganya. Berikut perolehan juara yang telah di raih oleh Putra Aji Asbrani melalui ajang lintas sekolah: 1. Juara 1 budut cup 2. Juara 1 penabur cup 3. Juara 1 Cijantung cup 4. Juara 1 26 cup 5. Juara 1 104 cup 6. Juara 1 Dos-q cup 7. Juara 1 5 cup 8. Juara 1 80 cup 9. Juara 2 Angkasa1 cup 10. Juara 2 50 cup 11. Juara 2 54 cup 12. Juara 2 8 cup 13. Juara 3 Univ STMT 14. Juara 3 36 cup 15. Juara 3 CC cup Di final kemarin (26/8), Putra Aji kembali sukses dengan membawa tim basketballnya SMAN 22 jakarta merebut piala di kompetisi honda DBL 2017. Selain itu Putra Aji Asbrani sangat berharap Setelah lulus SMA, dapat masuk universitas impiannya dan memajukan basket nasional. “Saya berharap setelah lulus, saya bisa masuk ke universitas yang saya impikan yang tim basketballnya maju, dan bisa punya harapan bermain di IBL,”ujar Putra. Tak sampai di situ saja, setelah usai DBL Jakarta ini ia terpilih masuk tim DKI Jakarta, mewakili kejuaraan nasional di surabaya. Putra juga menambahkan, cita – cita terbesarnya ingin membanggakan orang tua, dan menjadi pemain timnas basket. “Cita cita saya ingin menjadi pemain basket nasional dan membahagiakan orang tua dan orang terdekat saya,”tutup Putra. (mrd/adt)

Keluarga Besar Atlet basket, William Makin Tampil Lebih Percaya Diri

william-basket

Kapten tim basket putra dari SMAN 71 Jakarta, yang bernama lengkap Anthony William Lalisang atau yang akrab di panggil william merupakan salah satu atlet basket nasional yang berasal dari Klub pokeba Jakarta. Pemuda 16 tahun yang lahir di Jakarta 18 desember 2000 ini, mulai masuk kedunia basket sejak ia duduk di bangku kelas empat sekolah dasar. Anak dari bapak Yohanes dan ibu Karin Lalisang, William Mewarisi darah basket dari ibunya, Ibunya Karin Lalisang merupakan mantan atlet basket nasional. “Paman, kakek dan ibu saya seorang atlet, paman mantan atlet basket nasional, kakek mantan atlet tenis nasional sedangkan ibu mantan atlet basket juga,”ujar william. kemarin (26/8) di ajang Honda DBL West Java Series Jakarta, selain sukses membawa timnya menjadi runner up di ajang DBL series 2017, William juga berhasil menyabet nominasi kategori pemain terbaik di DBL Jakarta tahun ini. “Saya tidak menyangka, karena memang tidak ada target kesitu. Saya sama pelatih hanya ingin kasih yang terbaik dan menang setiap game. Karena bermain lepas ngga ada beban Tuhan kasih bonus juga ke saya selain masuk final mendapatkan gelar pemain terbaik,” lanjut william. Kejuaraan yang pernah di ikuti William dan berhasil membuahkan prestasi antara lain: 1. Kejurnas u14 2014 (emas) 2. Kejurnas u16 (emas) 3. Popwil 2016 (emas) 4. Asean school games 2017 (peringkat ke – 4 Runner up and first team dbl Jakarta series 2016) Terakhir, kemarin ia mendapatkan predikat pemain terbaik di DBL 2017, dengan torehan yang ia dapatkan sampai saat ini. Bukan tidak mungkin ia akan terus menciptakan prestasi yang lainya. Mungkin juga akan di boyong ke timnas senior basketball untuk mewakili Indonesia berlaga di tingkat internasional.(mrd/adt)

Timnas Basket Putri Lawan Habis Myanmar

Foto: Bola.com Timnas basket putri

Timnas basket putri Indonesia mengawali kiprah dengan awal yang gemilang di SEA Games 2017. Gabriel Sophia dan kawan-kawan menang telak 94-49 atas Myanmar di MABA Stadium, Minggu (20/8/2017). Seperti yang dilansir Liputan6.com (20/08/2017), Sophia jadi pencetak angka kemenangan bagi Indonesia di laga ini. Dia menyumbang 22 poin ditambah sembilan rebound. Menyusul kemudian Natasha Debby Christaline dan Kadek Pratita Citta Dewi dengan sama-sama mengemas 16 angka. Kemenangan Indonesia tersebut juga tidak lepas dari 44 turnover yang dibuat para pemain Myanmar. Hal ini membuat Indonesia menghasilkan 41 angka. Tak hanya itu, Di paruh pertama, Myanmar sudah membuat 20 kali kesalahan sendiri. Sedangkan Indonesia hanya melakukan 16 kesalahan. Timnas basket putri Indonesia pun dengan cerdik memanfaatkan kesalahan-kesalahan pemain Myanmar. Kemenangan ini menjadi penambah semangat dan kepercayaan diri pemain timnas basket putri Indonesia di laga selanjutnya dengan Filipina, Senin (21/8/2017).

Tim Putri Bola Basket Indonesia yakin Rebut Emas Pada SEA Games 2017

Bola Baseket Putri

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) yakin Tim Nasional (Timnas) putri Basket Indonesia mampu meraih medali emas SEA Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Persiapan yang lebih matang dilakukan oleh Tim Basket Putri dibanding saat SEA Games 2015 di Singapura saat itu. “Peluang tim putri untuk meraih medali emas lebih besar karena mereka sudah mengikuti pelatihan di luar negeri. Meskipun harus bersaing kuat dengan tim Thailand dan tim Filipina, kami tetap optimistis dapat kembali mengalahkan mereka sebagaimana pada 2015 di Singapura,” tutur Wakil Ketua Perbasi Andiko Ardi Purnomo di Jakarta. Tim bola basket putri Indonesia diperkuat oleh 12 pemain yaitu Agustin Elya Retong, Kadek Pratita Dewi, Nathasa Christaline, Yuni Anggraeni, Mariam Ulfah, Henny Sutjiono, Mega Nanda Putri, Sumiati, Yuliana Anggita, Gabriel Sophia, Lea Kahol dan Regita Pramesti. Dilansir dari Okezone (17/08/17) Ketua Umum PB Pelita Jaya itu mengatakan peluang medali emas tim nasional bola basket putri berdasarkan hasil SEA Games 2015 yaitu medali perak sebagaimana hasil yang telah dicapai tim nasional bola basket putra. Sementara untuk tim nasional putra, Perbasi masih menargetkan medali perak menyusul kekuatan tim Filipina sebagai tim unggulan pertama pada cabang bola basket putra di ASEAN. “Persaingan pada tim putra berat. Tapi, peluang selalu ada. Kami berharap karena pada grup yang lebih baik dibanding grup tuan rumah Malaysia. Peluang untuk masuk putaran final lebih besar pada SEA Games ini,” kata Andiko. Tim bola basket putra Indonesia dalam SEA Games 2017 diperkuat oleh 12 pemain, yaitu Arki Dikania Wisnu, Hardianus Lakudu, Christian Ronaldo Sitepu, dan Kevin Yonas Siturus, Mario Wuysang, Sandy Febriansyakh, Firman Dwi Nugroho, Andakara Prastawa Dhyaksa, Abraham Damar Grahita, Vincent Kosasih, Diftha Pratama dan pemain naturalisasi Ebrahim “Biboy” Enguio Lopez. Tim bola basket putra Indonesia dalam grup B SEA Games 2017 bersama tim Kamboja, Laos, Singapura, dan Vietnam. “Jika tim kita sudah masuk putaran final, saya yakin para pemain akan mengeluarkan 100 persen tenaga mereka dan mencapai hasil lebih baik dibanding SEA Games 2015,” kata Andiko.

Ini dia 12 Pemain Timnas Basket di SEA Games 2017

Usai latihan, Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) telah mengumumkan 12 pemain yang masuk timnas basket untuk tampil di SEA Games 2017. Seperti Lansiran DetikSport (12/08/2017), Timnas basket tersebut berdasarkan serangkaian uji coba dan pemusatan latihan Januari 2017. Manajer Timnas Basket, Suhadi menjelaskan jumlah pemain sebelumnya ada 13. Tersisih satu dari 13 pemain tersebut yaitu Vamiga Michel. “Kami menilai mulai dari training camp di Amerika Serikat dan pertandingan-pertandingan di Lithuania. Dari sisi performance kami melihat yang dapat berinteraksi dalam sistem dan menyesuaikan dengan kebutuhan tim,” jelasnya. Berikut nama-nama Skuat Timnas Basket Indonesia untuk SEA Games 2017, mereka akan mulai bertanding pada 20-27 Agustus 2017. 1. Mario Wuysang 2. Arki Dikania Wisnu 3. Hardianus Lakudu 4. Andakara Prastwa 5. Christian Ronaldo Sitepu 6. Abraham Damar Grahita 7. Diftha Pratama 8. Sandy Febiansyakh Kurniawan 9. Kevin Yonas Argadiba Sitorus 10. Firman Dwi Nugroho 11. Ebrahim Lopez Enguio 12. Vincent Rivaldi Kosasih

6 Cara Dribble Bola Basket Yang Benar Layaknya Bintang NBA

Kamu ingin bisa seperti pemain bintang NBA yang jago banget permainan bola basketnya? Itu bukan hal yang mustahil loh, bila kamu bisa menguasai teknik bola basket yang baik. Salah satunya diawali dengan latihan teknik menggiring bola (dribbling) yang benar.  Latihan sangat diperlukan setiap orang agar dapat menggiring bola basket dengan baik. Mempelajari hal ini membutuhkan kemauan serius dari diri kamu,  dengan petunjuk berikut kamu akan dapat menggiring bola basket melewati tim lawan! Pastikan kamu sudah tau ya cara dasar mendribble bola basket. Hmm, kalau belum, pelajari terlebih dahulu ya, baru bisa coba nih teknik lanjutan Dribble saat di Lapangan Pertandingan: Pandangan fokus ke depan, tidak melihat bola ketika mendribble. Pada saat pertandingan, kamu harus selalu melihat sekeliling depan ketika melakukan dribble.  Dimana saat dribble bola, kamu harus lihat dimana rekan tim kamu, pemain lawan, dan dimana letak ring berada. Kamu pasti tidak mungkin melakukan hal ini sekaligus jika pandanganmu hanya menatap ke bola. Satu-satunya cara untuk membuat percaya diri dengan gerakan dribble kamu adalah dengan latihan serius. Ketika bermain basket, kamu harus “percaya” bahwa bola yang dipantulkan akan kembali ke tangan kamu tanpa harus melihat bola itu. Mengganti arah dribble bola tergantung kondisi di sekitar Berhati-hatilah “kemana” bola tersebut kamu giring, jangan sampai ke posisi pemain lawan! Ketika kamu berada di wilayah “open court” (dimana menggiring bola ke daerah lawan setelah tim lawan mencetak angka). Caranya kamu dribble bola ke depan, sehingga lawan pun akan berlari mengejar kamu. Akan tetapi, jika kamu berada di dekat pemain lawan (terutama jika pemain lawan menjaga kamu), dribble bola ke samping kamu (pada sisi luar kaki) dengan posisi badan bertahan dan rendah. Kalau sudah begitu berarti  lawan akan berhadapannya dengan badan kamu. Ia pun akan kesulitan merebut bola serta bisa jadi memungkinkan ia melakukan pelanggaran. Akan untung di tim kamu, bukan?! posisi badan antara pemain lawan dan bola. Kesulitan kadang terjadi saat kamu misal dijaga satu atau lebih pemain lawan, mereka terus menghadang dan mencoba untuk merebut bola. Teknik dribble benar terampuh saat kena masalah ini di lapangan, lindungi bola dengan badan kamu. Jangan pernah melakukan dribble dengan bola berhadapan langsung di depan pemain lawan. Melainkan, posisikan badan kamu di tengah, antara pemain lawan dan bola. Tujuannya agar pemain lawan kesulitan untuk merebut bola (ingat: pemain lawan tidak bisa mendorong badan dan merebut bola karena ada risiko melakukan pelanggaran). Selain posisi badan di tengah, kamu dapat menggunakan tangan yang tidak mendribble bola sebagai penahan. Angkat tangan dan kepalkan tangan kamu, kemudian hadapkan ke sisi samping lengan depan pemain lawan. Hati-hati ketika menggunakan cara tangan ini. Jangan sedikitpun kamu mendorong pemain lawan, memukul pemain lawan dengan tangan, atau melewati pemain lawan dengan mendorong menggunakan tangan kamu. Sebaiknya, gunakan tangan (seperti kamu memegang perisai) hanya sebagai pelindung bola dan menjaga jarak dengan lawan. Jangan berhenti, lanjut terus! Ketika melakukan dribble di pertandingan, jangan memberhentikan dribble kamu (kecuali kamu sudah tahu apa yang harus Anda lakukan selanjutnya). Jika kamu berhenti menggiring bola, sudah pasti kamu kecil kesempatan untuk dribble kembali. Selain itu, bila lawan kamu cerdas, ia akan memanfaatkan hal tersebut untuk merebut bola. Pilihan yang ada miliki adalah mengoper bola ke rekan kamu, melakukan shooting, atau membiarkan bola direbut oleh pemain lawan. Jika kamu berencana untuk melakukan pilihan pertama atau kedua, lakukanlah langsung setelah Anda berhenti dari dribble – jika tidak, pemain lawan akan berusaha merebut bola tersebut. Kerja tim, oper bola itu. Terkadang, dribble tidak selalu menjadi pilihan terbaik dalam permainan basket. Ada pilihan lain yang lebih baik yaitu melakukan operan. Permainan mengoper yang baik adalah salah satu faktor penyerangan yang efektif.  Jangan mau menang sendiri, ya. Ingat, kerja tim! Jika dribbling langsung ke arah ring kamu nanti akan banyak berhadapan dengan pemain bertahan lawan, lebih baik kamu mengoper bola saja ke rekan yang tidak dijaga oleh lawan. Dengan begitu, tim basket kamu akan aman. Hindari Pelanggaran dalam dribble. Ada beberapa peraturan dasar yang mengatur bagaimana cara melakukan dribble pada permainan basket. Melakukan dribble sesuka hati dapat menghasilkan hukuman, menghambat alur serangan tim dan memberikan bola kepada tim lawan secara cuma-cuma. Hindarilah pelanggaran-pelanggaran berikut ini: Traveling: Bergerak dengan bola tanpa melakukan dribble. meliputi: mengambil langkah tambahan, lompatan, atau menyeret kaki kamu. Double dribble: Pelanggaran ini dibagi menjadi dua bagian yaitu melakukan dribble dengan dua tangan secara bersamaan dan berhenti dari dribble (menangkap atau memegang bola) lalu melakukan dribble kembali. Carrying: Menangkap bola dengan satu tangan dan melanjutkan dribble (tanpa berhenti dari pergerakan). Dengan kamu berlatih terus-menerus keenam teknik dribble yang benar diatas, pasti kamu akan bisa seperti permainan sekelas pemain NBA, deh! Go..Go, Good Dribble.. (wikihow)

Agung : Permainan Bola Basket Adalah Hobby yang Menghasilkan

Agung Christyantho yang lahir di Jakarta, pada tanggal 8 Agustus 1983 dengan history bermula bersekolah di SD ISLAMIC VILLAGE lalu melanjutkan ke sekolah SMPN 4 Kota Tangerang, lanjut ke sekolah SMA YUPPENTEK 1 dan akhirnya lulus dari kampus Univ. Mercu Buana Agung menceritakan pengalamannya masuk ke dunia olahraga kepada NYSN, bahwa dirinya terjun dari hobby bermain bola basket. “Berawal saat saya duduk di bangku sekolah menengah kejuruan, saat itu saya sangat senang dengan olahraga bola basket, di situ saya berlatih dan terus berlatih agar olahraga bola basket yang saya senangi ini bukan hanya sebuah hobby saja, tetapi berupaya untuk menjadi sebuah hal yang menghasilkan, oleh sebab senangnya dengan dunia basket yang saya tekuni, tangan saya sempat patah, namun semua itu dapat membuahkan hasil seperti yang saat ini saya lakukan.” Pungkas Agung Lebih lanjut Agung menambahkan bahwa dirinya sempat tidak mendapatkan restu sebagai tenaga pendidik. “Dulu sewaktu jaman saya sekolah, saya mendapat beasiswa 100%, sampai ibu saya bertanya, “kamu ini sekolah apa, kok tidak pernah ada bayaran ke sekolah”, tanya ibu saya, dan saat itu juga saya semakin semangat untuk membuktikan kepada orang tua saya. Karena agak menyangsikan keseriusan saya dalam bidang olahraga. Tambah Agung. Sementara begitulah kisah perjalanan guru penyabar yang saat ini masih mengabdikan sebagai guru olah raga di John’s Catholic School yang telah 8 tahun masa bhakti. Segudang pengalaman sempat singgah dalam kebanggaan yang terurai dalam sejarah, diantaranya : 1. Pelatih Tangsel untuk POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), 2012, 2014 dan 2016 2. Pelatih Tangsel untuk event KEJURDA PELAJAR 3. Pelatih Banten untuk POPWIL dan POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional), 2013 dan 2015 4. Pelatih Banten untuk POSPENAS (Pekan Olahraga Antar Pondok Pesantren Nasional) 5. Pelatih terpilih dan mendapatkan Beasiswa dari TAHIR FOUDATION (Guang Zhou, Dongguan, Shenzen – Cina), 2015 6. Pelatih DBL INDONESIA ALL STAR Tim Putra 2015, setelah seleksi pelatih se-Indonesia dan mendapatkan basketball Trip to USA (Sacramento, San Fransisco, South Lake Tahoe, California) 7. Asisten pelatih Timnas Pelajar Putra di ajang ASG (ASEAN Schools Games), Chiangmai – Thailand, 2016 8. Coaching Staf / Advisor untuk Provinsi Banten (baik untuk level kejurnas atau pelajar). (ryo/adt)

Pria Ini Beralih Dari Futsal Dan Terjun Ke Bola Basket Karena Pointnya Banyak

abram-basket

Dalam pertandingan olahraga bola basket selain untuk berusaha memasukan bola dengan sebanyak banyaknya, tehnik yang paling populer adalah istilah slam dunk, slam dunk ini yang tak lain adalah cara memasukan bola dengan telak pada jarak dekat pas di bibir ring. Mahasiswa Universitas Esa Unggul semester 2, bernama Abramd Nathan Soedjono sudah menyukai olahraga basket sejak kecil, dan mulai menekuni olahraga bola basket semenjak kelas 2 SMP. “Dari kecil saya memang suka dengan olahraga. Namun bukan berawal dari basket melainkan futsal. Karena dulu saya memiliki postur badan yang cukup tinggi, maka saya diajak buat main basket. Yang membuat saya tertarik dengan bola basket karena ada kepuasan tersendiri kalo bisa scores. Basket itu kan points nya banyak. Selain itu, basket juga bisa membuat saya mengenal banyak orang. Pertama kali saya tergabung di club Gading Muda dan itu bertahan sampai saya umur delapan belas. Sekarang, saya tergabung di club GSBC untuk kategori divisi satu.” ujar Abram, yang juga mengakui bahwa ketika bermain bola basket ia merasa tidak ada beban serta bisa berekspresi di lapangan tanpa halangan. Berikut adalah beberapa prestasi Abram bersama tim nya antara lain: 1. Peringkat 3 SEABA U18 mewakili Indonesia 2. FIBA U18 mewakili Indonesia 3. DBL Allstar 2014 dan 2015 4. Juara 1 PON remaja mewakili Jakarta 5. Peringkat 2 Kejurnas U16 mewakili Jakarta 6. Peringkat 3 POPWIL mewakili Banten 7. peringkat 1 POPDA mewakili Tangerang Selatan Abram mengakui bahwa semula kedua orang tuanya tidak mendukung dirinya dalam menekuni olahraga basket. Dan ia terpaksa melanjutkan hobbynya secara diam diam. “Kedua orang tua saya pada mulanya sangat tidak mendukung, karena khawatir pendidikan akademis saya akan terganggu dan masalah resiko cidera yang parah. Jadi awalnya saya diam-diam ikut club bola basket ini. Lama kelamaan karena timbul prestasi demi prestasi akhirnya mereka malah support banget, sampai melebihi espektasi saya sendiri.” Tutur Abram, yang juga telah mendapat prestasi individu yakni MVP di Saint John’s Cup, Top Scorer di Saint John’s Cup dan JRBL First team. Kejadian lucu juga pernah dialami Abram selama menggeluti olahraga basket. “Jadi, waktu itu ada kejuaraan 3 lawan 3. nah kejuaraan ini diselenggarakan ketika bulan puasa. Saya dan teman-teman saya ikut jadi peserta lomba karena kebetulan sedang hari libur juga. Ketika mau tanding, ternyata jadwal tandingnya itu di atas jam 12 malam. Jadi event tersebut diadakan agar orang-orang bisa langsung sahur. Yang bikin lucu, ketika giliran kita bertanding bawaannya menguap terus dan mata sudah terasa berat. Soalnya ngantuk banget, jadi main basketnya lemas. Tapi syukurlah di pertandingan tersebut kita juara. Kita pulang jam 6 pagi. Tapi karena sudah menang, rasa ngantuk dan lelah jadi lupa. Itu pengalaman yang sangat lucu karena bertanding basket di luar jam normal.” cerita Abram. Diakui Abram, tanpa pelatih basketnya, yaitu Agung Christianto, ia tidak akan bisa seperti sekarang ini. “Karena yang mengajak saya ke club basket itu, ya coach Agung. Disamping itu, tetap orang tua saya yang paling berperan dalam perjuangan saya meskipun awalnya mereka tidak support. Tapi dalam setiap situasi mereka selalu ada disamping saya.” kata Abram. Abram juga mengatakan kepada NYSN, bahwa ia selalu berlatih dengan rasa senang. Jadi, walaupun sering timbul rasa bosan, itu tidak akan berpengaruh untuknya. Abram menuturkan, bahwa ia tetap akan mencari pekerjaan lain untuk masa depan. “Saya pribadi ingin buat fokus masa depan saya yaitu memiliki pekerjaan di luar basket. Karena menurut saya, basket belum bisa untuk menghidupi saya kedepannya. Mungkin basket ini hanya untuk saya menambah network link pertemanan saya dan jadi punya wawasan yang luas.” jelas Abram. Ia juga melanjutkan dengan berpesan kepada pembaca NYSN, jangan malu untuk bertanya kepada orang yang sudah lebih dahulu berhasil dan menjalani setiap proses dengan senang hati. “Untuk orang-orang yang ingin berprestasi, kalian harus bisa keluar dari zona nyaman. Setiap keputusan yang sudah dipilih, harus ditekuni dan yang pasti bekerja keras untuk bisa mencapai goal kalian. Jangan bergantung dengan orang lain, kalian harus punya mindset bahwa kalian bisa lebih dari orang lain. Dan jangan lupa untuk selalu belajar dari orang yang lebih jago. Dalam artian jangan malu untuk bertanya atau mencontoh orang yang lebih jago. Jangan jadikan sebagai beban, namun kamu harus menikmati setiap prosesnya karena kamu sudah berkomitmen.” tutup mahasiswa kelahiran Jakarta, 29 Januari 1998 ini.(crs/adt)

Latihan Ball Handling Sederhana Ini Dapat Meningkatkan Skill Bola Basket Kamu

Kemampuan mengontrol bola atau sering disebut ball handling sangat penting dalam permainan bola basket. Kalau kualitas ball handling kamu sudah baik, bisa dipastikan akan leluasa melakukan passing, shooting, catching, dribbling, atau bahkan menjatuhkan lawan dengan trik-trik tersendiri dari ball handling yang bagus. Sebelum ke teknik latihan, ini dia dua dasar melakukan ball handling yang benar: Telapak tangan seharusnya tidak mengenai bola, jadi pegang bola dengan ujung jari saja. Pegang bola sesering mungkin saat di rumah, misalnya, ketika kamu menonton TV ataupun melakukan kegiatan santai lain. Setelah memahami dasar, barulah kamu mencoba latihan ball handling. Latihan ini bisa kamu lakukan di rumah loh, tidak mesti di lapangan pertandingan kok. Simple, bukan?! Tipping Untuk melakukan latihan ini, caranya harus melempar bola dari tangan satu ke tangan  lain dengan menggunakan ujung jari. Dimulai dengan bola sejajar kepala, lalu turun ke dada, pinggang, lutut, hingga mata kaki kemudian naik lagi ke atas. Yang perlu diperhatikan dalam latihan ini adalah ingat tangan kamu harus selalu lurus, ya. Circles Gerakan latihan circles, dimulai dengan merapatkan kaki kamu. lalu lakukan gerakan memindahkan bola dari satu tangan ke tangan lain dengan gerakan memutari kepala dan badan. Seperti gerakan latihan tipping, kamu bisa melakukan latihan ini dengan memulai dengan gerakan memutari kepala, pinggang, lutut, dan mata kaki lalu sebaliknya. Around The Leg atau Figures Eights Latihan ketiga ini berbeda dengan Circles. Kali ini kamu harus membuka kaki lebar-lebar. Kemudian pindahkan bola secara memutar melewati satu kaki ke kaki lain membentuk angka delapan dan lakukanlah secara bergantian. Pandangan kamu harus selalu ke depan ya. Jangan sampai si bola menyentuh tanah atau ubin tempat latihan di rumahmu. Itu dia 3 latihan Ball Handling yang simple buat kamu. Selanjutnya, lanjut nih ke 4 Teknik latihan Ball Handling tingkat lanjut yang bisa kamu pelajari, coba, dan latih dengan rutin agar kemampuan basket kamu semakin tak terkalahkan.. Berlatih Posisi “Triple Threat” Triple threat adalah posisi sebelum melakukan dribble, ia mendapat operan bola dari timnya. Posisi tersebut dianggap menguntungkan bagi pemain karena kamu pasti akan bisa shooting, mengoper, atau me’dribble. Posisi ini juga membuat pemain dapat melindungi bola dengan tangan dan badannya sementara ia memutuskan pilihan mana yang akan ia ambil. Posisi triple threat juga bisa menjaga bola tetap dekat dengan badan dengan genggaman yang kuat dengan tangan dominan di bagian atas bola, dan tangan tidak dominan di bagian bawah bola. Sebaiknya pemain merendahkan posisi badan dan sedikit condong ke depan. Dengan begitu, lawan pun akan sangat sulit nantinya untuk merebut bola. Berlatih Gerakan Crossover Gerakan crossover adalah teknik dribble yang digunakan mengecoh dan menipu pemain bertahan lawan. Caranya kamu me’dribble di depan pemain bertahan lawan, lalu pantulkan bola ke tangan yang berlawanan arah. Dengan memalsukan pergerakan seperti tadi, dapat membuat pemain bertahan lawan bergerak menuju tangan yang memiliki bola, lalu dengan cepat memindahkan ke tangan satunya, hingga akhirnya dapat melewati lawan atau mengoper bola ketika lawan kehilangan keseimbangan. Berlatih Dribble Belakang Badan Ketika kamu dijaga oleh lawan dan membuat kamu tidak bisa berkutik. Hal yang harus dilakukan adalah menggunakan teknik dribble yang mahir untuk melewatinya. Salah satunya dengan dribble bola di belakang badan kamu. Gerakan ini membutuhkan latihan yang serius, jika kamu berhasil melakukan, dijamin lawan akan pusing-salah langkah. Berlatih Dribble di antara Kaki Gerakan dribble lain yang sering dipakai adalah melakukan dribble di antara kedua kaki kamu. Dribble di antara kaki yang dilakukan dengan cepat dapat mengalahkan pemain bertahan lawan yang paling sulit sekalipun. Semua latihan teknik ball handling diatas tidak sulit bukan? semoga bermanfaat dan bisa menambah skill basket kamu.

Pentingnya Kerjasama Dalam Pertandingan Basket Putri Candle Tree School

Tim bola basket Candle Tree School

Olahraga basket yang mitosnya bisa membuat badan lebih tinggi dari sebelumnya ternyata masih banyak di minati oleh siswa siswi hampir di semua sekolah. Seperti yang di paparkan oleh Nicole Catherine Kartasasmita (16) bersekolah di Candle Tree School, yang kesehariannya aktif bermain basket sejak umur 12 tahun. “Iya, saya mulai menjajaki dunia olahraga basket sejak masih berusia 12 tahun, selain hobby olahraga basket, menurutku basket itu adalah kerja tim yang sangat seru dan memiliki tantangan tersendiri. Karena kerjasama itu terletak bukan dari skill individu pemain, tapi dari kekompakan dan ketepatan dalam mengoper bola” Ungkap Catherine. Catherine merupakan sapaan akrab dara muda ini begitu ia di panggil, selain itu pengagum sosok Wardel Stephen Curry pemain NBA tingkat dunia dari tim golden stage warrior. Anak berbakat dari pasangan Willy dan santya menambahkan bahwa support tak lepas dari dorongan kedua orang tuanya serta keluarga. “Aku di dukung oleh mama papa untuk selalu menggoreskan prestasi dalam bidang olahraga bola basket, dan tidak luput juga peran kakakku kevin yang mengajarkan beberapa tehnik untuk meningkatkan pola permainan di lapangan.” Tutup Catherine (ryo/adt)

Patah Lengan Bukan Halangan Bagi Pelatih Ini Untuk Tetap Berprestasi Dalam Bola Basket

agung-pelatih-basket

Kali ini NYSN mengangkat sosok sederhana dengan semangat besar, Agung Christianto, memulai karirnya sebagai atlet basket ketika di bangku SMP. Di latar belakangi kurangnya keharmonisan dalam rumah tangga keluarganya di jadikan dorongan untuk tetap tegar menghadapi permasalahan. “Saya berasal dari keluarga broken home, jadi saya survive bermain bola basket. Jadi kalau sedang ada suatu masalah, saya larinya ke lapangan dan main basket. Daripada ke hal negatif lainnya.Walaupun pergaulan di sekitar saya banyak yang negatif, tapi saya tidak ikut-ikutan. Saya juga tidak merokok” ujar Agung. Agung menceritakan, ia beberapa kali mengikuti kejurda di SMA, dan mendapat beasiswa karena prestasinya dalam bidang olahraga basket ketika masuk kuliah sampai lulus, bahkan saat wisuda Agung juga mendapatkan uang pembinaan dari kampusnya. Sekitar tahun 2006, Agung mengatakan bahwa dirinya sempat berhenti berlatih bola basket karena mengalami cidera patah tangan dan merasa jadi kurang maksimal jika terus menjadi atlet basket. “Setelah cidera tersebut, disitulah terpikir bahwa mungkin saya bisa menyalurkan bakat saya lewat menjadi pelatih bola basket.” kata Agung. Selama menjadi pelatih basket, Agung sudah terlibat dalam Popda Tangsel, Popwil Banten dan Popnas Banten serta dipilih oleh Dispora sebagai advisor pelatih basket Provinsi Banten. Selain itu Agung juga terpilih sebagai pelatih DBL yang dikirim ke Amerika tahun 2015 yang melewati seleksi dari 45 pelatih se Indonesia dan Agung adalah pelatih pertama yang terpilih. Yang lebih istimewa lagi, Agung terpilih menjadi pelatih yang mendapat beasiswa dari Tahir Foundation Junior NBA. Pada tahun 2016 ia juga terlibat dalam Asian Schools Games dan melatih timnas pelajar U-18 dari kementrian pemuda dan olahraga di Thailand. Agung mengatakan kepada NYSN bahwa, berhasil mendapatkan beasiswa adalah sebuah prestasi yang membanggakan “Sangat bangga ketika mendapatkan beasiswa kuliah sampai orang tua saya bertanya apakah saya masih kuliah atau tidak karena saya tidak pernah meminta uang bayaran kuliah. Padahal itu semua karena saya mendapatkan beasiswa dan pada akhirnya dapat membanggakan orang tua saya.”ucap Agung Lebih lanjut Agung menambahkan, bahwa dirinya juga sedih telah mengalami cidera parah, dan akhirnya berujung pensiun bermain basket. “Sebenarnya ada perasaan sedih ketika tangan saya patah dan menjadi tidak maksimal sebagai atlet. Bahkan saya sempat harus dirawat. Tapi ada pula hikmahnya yaitu pacar saya suka jenguk bersama orang tuanya juga, akhirnya sekarang jadi istri saya, deh.” lanjut Agung seraya tertawa. Selama menjadi pelatih, suatu kebanggaan yang dirasakan Agung ketika pernah terpilih untuk menginjakkan kaki di Amerika, tempat kelahiran NBA dan bertemu dengan para pemain dan pelatih NBA. “Ke amerika bersama DBL, belajar mendalami basket disana dan nonton NBA serta terpilih sebagai junior NBA berangkat ke cina. Itu suatu prestasi yang membanggakan.” ungkap agung Sekarang, Agung melatih basket di sekolah Saint John’s BSD, tangsel dan sudah menelurkan banyak murid-murid berprestasi dalam olahraga basket di sekolah tersebut. “Tahun 2015 lalu, ada murid saint john’s yang terpilih berangkat bareng saya ke Amerika, saya sebagai pelatih utama. Sangat bangga, karena kita berjuang bareng-bareng. Keringatnya bareng, hasilnya juga bareng dan tidak terbuang sia-sia. Itu tidak akan bisa dibeli dengan apapun.” tutur Agung. Terakhir, Agung menutup perbincangan dengan NYSN dengan memberikan sedikit motivasi. “Terus berbuat baik, maka pada akhirnya hal-hal yang baik akan menghampiri kita. Banyak berdoa dan berikhtiar.” tutup Agung. (crs/adt)

Bola Basket: Pernah Diusir Dari Lapangan, Pelajar Ini Akhirnya Menuai Banyak Prestasi

bola basket: elisabeth yang berprestasi dalam MVP award dalam kejuaraan di SMP Pembangunan Jaya 2014, MVP award di Australian International School 2015, Honda DBL first team 2016, dan Golden Ticket Honda DBL Camp (terpilih sampai 24 besar) 2016

Elisabeth Steffi Adisurya Putra, sudah mulai berlatih bola basket sejak duduk di bangku kelas 7 SMP. Siswi kelas 12 di SMP Saint john’s BSD, tangsel ini mengakui bahwa bola basket merupakan olahraga yang sangat mengasyikkan. Prestasi individu yang telah diraih oleh elisabeth antara lain MVP award dalam kejuaraan di SMP Pembangunan Jaya 2014, MVP award di Australian International School 2015, Honda DBL first team 2016, dan Golden Ticket Honda DBL Camp (terpilih sampai 24 besar) 2016. Bersama tim bola basketnya, beberapa prestasi Elisabeth adalah juara 1 dalam Popda tahun 2016 dan juara 2 dalam Popwil tahun 2016. “Orang tua saya selalu menegur saya kalau malas latihan. Pelatih saya juga selalu memberi saya semangat latihan, karena beliau juga aku bisa berprestasi seperti sekarang ini.” ujar Elisabeth.(6/7) Elisabeth juga mengakui, bahwa dirinya pernah merasa lelah karena jadwal latihan yang terlalu padat. “Pernah latihan seminggu sampai 6 kali, rasanya capek banget dan mau berhenti aja. Tapi akhirnya saya berpikir lagi bahwa perjuangan saya sudah jauh. Sayang rasanya kalau berhenti begitu aja.” Namun untuk sekarang ini, Elisabeth sedang berhenti sementara untuk berlatih bola basket. Hal ini disebabkan karena dirinya sempat cidera pada Kejurkot beberapa waktu yang lalu dan harus menjalani operasi. “Jadi ceritanya lagi ikut kejurkot, terus pas lagi lari kencang mau putar balik, aku dengar ada bunyi di lututku. Keesokan harinya diperiksa ke Dokter hasilnya meniscusku robek. Akhirnya aku rutin menjalani terapi dan setelah itu bisa main lagi. Tapi terkadang masih suka merasa ada yang sakit ketika main basket.” kata Elisabeth menceritakan pengalaman cideranya. “Ketika sedang berlatih untuk Popnas, latian popnas aku sempat terjatuh lagi karena kaget ketika sedang melompat tiba-tiba didepanku ada pemain yang lain. Dua minggu setelah kejadian itu aku menjalani MRI di Dokter, hasilnya ternyata aku mengalami ACL, dan bulan April yang lalu aku menjalani operasi, jadi sekarang harus istirahat total dulu dari basket.” lanjutnya. Pelajar yang lahir di Jakarta, pada tanggal 8 Juni 2000 tersebut juga menceritakan sebuah pengalaman yang sampai saat ini selalu diingat olehnya. “Pernah ketika sedang latihan, aku jelek banget mainnya. Pelatih berkali-kali bilang jangan kayak gitu. Terus akhirnya pelatihku kesal dan aku diusir dari lapangan. Dia bilang ke aku, keluar luh, copot tali sepatu, yang maksudnya aku disuruh pulang.” tutur Elisabeth. Elisabeth mengakui bahwa ia mempunyai cita-cita menjadi seorang arsitek. Tapi ia juga berharap dapat menjadi seorang atlet basket dan bisa menjalani keduanya di masa mendatang. “Kalau mau sukses, jangan malas latihan. Meski ada satu titik kalian merasa jenuh, kalian harus lawan itu, pasti bisa jadi pemain yang hebat.” pesan Elisabeth.(crs/adt)

Bola Basket: Cara Jitu Lay Up Shoot Untuk Pemula

Penggemar permainan bola basket pasti sudah tahu istilah Lay-Up Shoot. Kamu juga pasti sudah pernah melakukan teknik ini saat bermain basket bahkan saat bertanding dengan tim lawan di kejuaraan ataupun tidak. Lay Up Shoot dikenal sebagai “tembakan melayang”, yaitu  teknik memasukan bola basket ke dalam jaring yang dilakukan dengan tangan kanan maupun tangan kiri. teknik ini pasti sering digunakan sebagai salah satu cara termudah kamu untuk mendapatkan poin tambahan. Ini dia cara jitu lay up shoot yang benar sehingga kamu tidak meleset memasukan bola ke ring Lay Up dengan Tangan Kanan Lay up kanan dilakukan jika posisi kamu berada di dekat bagian tengah atau kanan ring ya, dan jangan lupa untuk memastikan posisi kamu dengan jarak ring tepat, sehingga nanti kamu mudah untuk membidik bola ke ring. Pertama, Lakukanlah drible bola (menggiring bola) sambil berlari yang dimulai dari Garis Tembakan bebas. Saat jarak kamu dengan ring tinggal 1 kaki atau kira-kira 60 cm, mulailah melangkah dengan kaki kanan. Gunakan langkah pertama ini untuk memastikan jarak dan posisi tubuh agar nanti memudahkan tembakan. Setelah itu, Giring bola sekali lagi di samping kaki kanan Anda. Ketiga, dilanjutkan dengan tolakan dan lompat dengan tumpuan kaki kiri dan angkat lutut sebelah kanan.  Terakhir, Lay Up (tembakan) bola dengan menggunakan tangan kanan. Ketika kamu melakukan tembakan,  arahkan tembakan itu ke titik strategis yaitu berada pada sebelah kanan persegi pada papan pantul. Tidak lupa, Lutut kanan kamu juga harus menekuk dan mengarah ke ring, dengan lengan kanan bergerak ke atas untuk menembakkan bola saat melakukan tembakan. Menembaklah dengan posisi siku yang sedikit menekuk, agar lengan kamu terlihat seperti leher angsa. Lay Up dengan Tangan Kiri Pertama, Lakukanlah dribble bola yang dimulai dari Garis Tembakan bebas. Dekati sisi kiri ring sambil menggiring bola. Pastikan kamu cukup dekat agar mudah mengakses ring, sehingga kamu bisa  melakukan lay-up dengan cepat dalam jarak beberapa kaki. Namun ingat, jangan sampai Anda terlalu dekat hingga berada tepat di bawah ring. Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan kaki dan melompat dengan tumpuan kaki kanan. lalu melompatlah ke arah ring. Ingat saat melompat angkat lutut sebelah kiri dan tubuh kamu pun harus mendekati ring tanpa miring ke depan. Kamu harus cukup dekat dengan ring sehingga bisa lompat sambil menembakkan bola. Saat melompat, ambil bola dan pegang di depan dada untuk bersiap menembakkan ke ring. Kemudian tembakanlah bola dengan menggunakan tangan kiri. Jangan lupa juga saat kamu melompat untuk tembakan, Lutut kiri harus tertekuk dan mengarah ke ring, sementara lengan kiri kamu bergerak ke atas untuk menembakkan bola. Selain Lay up dengan tangan kanan dan kiri, ada juga nih hal-hal yang perlu kalian ingat dan perhatikan saat melakukan lay up shoot: Ada istilah “titik strategis”. Dimana kamu perlu ingat, jika kamu berada dari posisi sebelah kanan ring, arahkan bola ke sisi kanan persegi pada papan pantul, begitu juga sebaliknya. Saat kamu berada di sisi kiri ring, arahkan juga bola ke sisi kiri persegi pada papan pantul. Pastikan lompatan kamu itu tinggi saat bermain. Jadi sebelum bermain, kamu bisa pastikan dulu dengan berlatih. Jika tidak, apa yang terjadi? ya tentu bola bisa terbang tak tentu arahnya serta tidak bisa menyentuh ring sama sekali, sungguh malu, bukan?. Berlatihlah langkah kaki. Bisa latihan tanpa bola terlebih dahulu, agar kamu terbiasa dalam mengatur langkah kaki untuk lay up shoot. Berlatih juga ya menaikkan lutut dan tangan pada sisi tubuh yang sama secara bersamaan. Hal ini berguna loh, saat kamu merasa kesulitan mengatur lutut dan tangan yang harus digerakkan bersamaan saat menembak. Ya, itulah semua cara  agar lay up shoot kamu bisa terlatih dengan benar. Tembakan jitu, lawan pun KO (knockout)/(kalah). semoga bermanfaat..