Gelar Kejuaraan Boling Internasional di Sumsel, PBI Ingin Pecahkan Rekor Peserta Terbanyak

Pengurus PB PBI periode 2018-2022 usai dilantik Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, di Jakarta, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Palembang- Pengurus Besar (PB) Persatuan Boling Indonesia (PBI) akan menggelar kejuaraan boling internasional di kompleks Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pada 16-24 November 2019. Herman Deru, Gubernur Sumsel, mengatakan Sumsel sudah siap menjadi tuan rumah kejuaraan boling internasional pada November mendatang. “Sumsel sudah siap karena arena boling di Jakabaring sudah berskala internasional,” ujar Herman di Palembang, Rabu (8/5). Menurut Percha Leanpuri, Ketua Umum PB PBI, ratusan atlet terbaik dari puluhan negara bakal mengikuti event internasional ini. “Indonesia menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya setelah 1980 dengan memaksimalkan penggunaan fasilitas boling di Jakabaring yang merupakan terbaik di kawasan Asia,” terang Percha. Diungkapkannya, sesuai regulasi, setiap negara dibatasi mengirim masing – masing satu atlet putra dan putri terbaik. “Target minimal 65-75 negara. Kami juga optimis akan diikuti setidaknya 150 peserta,” lanjutnya. Disisi lain, Kurmin Halim, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBI Sumsel, pihaknya akan menggencarkan promosi mengenai kejuaraan internasional ini ke luar negeri, baik di kawasan Asia, Eropa, maupun Timur Tengah. “Harapan kami peserta bisa mencapai seratusan negara di dunia. Kalau ini tercapai, kita ingin pecahkan rekor peserta terbanyak yang selama ini dipegang Singapura dengan 98 negara,” tutur Kurmin. (Adt)

Ingin Coba Olahraga Boling Yang “Booming”, Intip Ini

Olahraga boling sebenarnya sempat meredup dalam beberapa tahun terakhir. Hingga akhirnya sekarang menuju Asian Games 2018, Boling mulai berjaya kembali. Seperti yang sudah sobatmudaNYSN ketahui sebelumnya, bahwa olahraga Boling akan dipertandingkan di Palembang dengan venue Boling Komplek Jakabaring yang telah selesai dibangun. Kini, dengan adanya venue dan mesin yang dirancang canggih, banyak orang-orang yang mulai penasaran atau kepo, bahkan jadi antusias kembali ingin ikut coba olahraga boling ini. Jenis olahraga satu ini memang terkesan mudah untuk dimainkan. Bila dilihat sekilas seperti hanya menggelindingkan bola dengan menggunakan satu tangan, ke arah pin-pin yang berbentuk segitiga dan berjumlah sepuluh buah. Namun, tahukah kamu sobatmudaNYSN, ada teknik dasarnya juga loh dalam melakukan olahraga boling yang sedang “booming” ini. Yuk, intip dasar-dasar cara bermainnya dibawah ini: Sebelum Kamu bermain, Yuk Ketahui Jalur-Jalur Boling Terlebih dahulu Setiap jalur boling yang ada mempunyai fungsi masing-masing. Jalur bowling mempunyai panjang 18.288 meter dari garis pelanggaran. Garis pelanggaran tersebut adalah garis dan kepala pin yang dekat dengan pemain. Kamu pasti tau, di boling juga ada jalur parit di masing-masing sisi bowling lane. Jika bola kamu berbelok keluar berarti kamu kalah karena masuk ke dalam jalur parit tersebut. Sedangkan area pendekatan berada sepanjang 4.572 meter. Kamu sebagai pemain, tidak boleh melangkah keluar dari garis pelanggaran saat sedang pendekatan, karena nantinya lemparan kamu tidak akan dihitung. Kamu juga harus tau nih, misal bola masuk ke parit, kemudian lompat ke jalur kembali dan bisa mengenai pin, itu sama saja tidak dihitung. Coba Kamu Baca Ini Mengenai Pin Boling Pin boling adalah hal yang penting juga nih untuk kamu ketahui. Sepuluh pin boling akan diatur kembali setelah boling kamu telah berada di akhir jalur. Pin diatur dalam bentuk segitiga, dengan ujung segitiganya menghadap kamu sebagai pemain. Satu pin di baris depan (kepala pin), dua pin di kedua, tiga pin di baris ketiga dan empat di baris keempat. Semua pin yang berhasil kamu jatuhkan akan mendapat satu poin. Ketahui Dulu Nih Istilah-Istilah Dalam Boling Istilah dalam boling akan memudahkan kamu dalam memahami aturan yang ada. berikut ini istilah-istilah yang perlu kamu ketahui: ”Strike” yaitu saat kamu menjatuhkan semua pin pada percobaan yang pertama. ”Spare” , istilah ini digunakan saat kamu berhasil jatuhkan semua pin saat percobaan yang kedua. ”Split” , istilah yang digunakan saat kamu mengayunkan bola pertama, kemudian berhasil menjatuhkan kepala pin, tapi tetap tersisa 2 atau lebih pin yang berada jauh dari kepala pin. ”Turkey” istilah yang digunakan saat mendapat 3 kali strike secara berturut-turut. “open frame”, istilah saat kamu main, tapi masih ada pin yang tersisa dari pemain lain. Bagaimana Ya Alur yang Benar dalam Boling Begini alur permainan Boling, cukup mudah kok! Satu permainan terdiri dari 10 susunan. Setiap susunan sama dengan satu giliran untuk tiap-tiap pemain. Tujuan permainan ini atau si pemain adalah menjatuhkan pin sebanyak mungkin dalam satu susunan, yaa..bagusnya kamu harus menjatuhkan semua pin yaa, atau strike! Oh iya, pemain juga bisa mendapat kesempatan melempar bola dua kali di tiap susunan, saat tidak mendapatkan strike. Teknik dasar yang simple bukan untuk dipahami? Intinya dalam olahraga boling ini jika semua pin berhasil dijatuhkan dalam sekali lemparan itu strike, atau berarti permainan kamu tentu bagus berarti. Jika pin tidak bisa dijatuhkan semuanya sekaligus, kamu masih diberi satu kali kesempatan loh untuk menjatuhkan pin-pin yang tersisa. Namun… bila lemparan kedua tersebut masih ada yang tersisa disebut open frame (missed) sedangkan sebaliknya nih, jika tidak ada lagi pin yang tersisa disebut spare. Semua hal yang terjadi pada pin akan menentukan perhitungan angka yang didapat dalam game. Terakhir, pin akan disusun kembali seperti semula saat giliran selanjutnya.. Jadi….tak terlalu sulit bukan, akan seperti game yang menyenangkan pasti nih, apalagi jika kamu bermainnya sama teman-temanmu atau orang terdekatmu.. Wanna try?   (detikSport, WikiHow)

Venue Bowling Jakabaring, Sarana Pengembangan Bibit Lokal Berkelas Global

menpora_imam_nahrawi_tinjau_venue_boling

Jakarta-Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bowling dihelat di Venue Bowling Center Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Gelaran ini sekaligus sebagai tes event Asian Games 2018. Kejurnas yang berlangsung selama tiga hari dan dibuka pada Minggu (25/2) itu diikuti 33 pebowling putri dan 48 pebowling putra dari 12 provinsi. Selain tuan rumah, provinsi yang berpartisipasi diantaranya Banten, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Riau, DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur, dan Sumatera Barat. Selain menguji kesiapan venue dan panitia penyelenggara, Alex Noerdin, Gubernur Sumsel, menyebut gelaran ini sekaligus bisa dijadikan sebagai sarana untuk mencari bibit atlet bowling nasional. “Selain mencari bibit atlet bowling, test event ini juga mencari kekurangan dari venue,” ujarnya. Kurmin Halim, Ketua Umum Persatuan Boling Indonesia (PBI) Sumsel, mengatakan venue bowling di Jakabaring yang memiliki 40 lintasan berkelas dunia itu bukan hanya untuk keperluan training center (TC) atlet nasional, namun bakal dijadikan sebagai sarana pengembangan bibit bowling lokal berkelas global. “Kami berkomitmen untuk tidak membajak atlet dari luar daerah guna memperkuat Sumsel,” tukasnya. Ia memastikan bakal melakukan pembibitan secara berkala dengan menggandeng pihak sekolah, kampus, dan perkantoran. “Janji saya tidak akan membeli atlet dari luar daerah,” sambungnya. (adt)

Menpora Uji Sparing Atlet Bowling Dalam Persiapan Asian Games 2018

Tannya-Roumimper-Bersama-Imam-Nahrawi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi datang mengunjungi arena cabang olahraga bowling yang bertempat di Jaya Ancol Bowling Center, Jakarta. Bersama atlet bowling nasional, Tannya Roumimper yang sangat senang saat Imam Nahwari datang pada Jumat, 5 Januari lalu. “Saya senang sekali didatangi pak Menteri, beliau sangat perhatian banget walaupun hingga malam padahal sudah kerja seharian,”ujar Tannya, seperti yang telah dilansir website Kemenpora.go.id Tak hanya itu, Tannya juga menambahkan bahwa ia sangat bersemangat dengan kehadiran Menpora disela-sela latihannya. “Buat saya ada arti tersendiri kehadiran pak menteri disini, saya ditelponin dan ikut latihan bareng. Saya terharu sehingga memacu semangat saya untuk terus latihan dan bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,”tambahnya Cabang olahraga bowling diprediksi akan menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. Menpora Imam Nahrawi sangat senang melihat optimis dan kegigihan Tannya yang akan menghadapi Asian Games 2018. “Saya senang karena semangat dan optimisme Tannya sekaligus harapannya untuk menjadi yang terbaik betul-betul kelihatan, dan saya kira dia akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,”tuturnya Imam Nahrawi pun langsung meminta Tannya untuk mengajarkannya bagaimana cara bermain bowling. Tak disangka, dilemparan pertama ia langsung mendapatkan strike. Di game satu, Imam Nahrawi berhasil mengumpulkan 136 poin sedangkan Tannya mendapatkan 166 poin. Lalu pada game selanjutnya, Tannya kembali memimpin dengan 180 poin dan Imam Nahrawi mendapatkan 152 poin.(put/adt)

Bowling Putri Indonesia Gagal Sabet Medali di SEA Games 2017

Atlet bowling putri Indonesia, termasuk Tannya Roumimper, gagal mendulang medali pada ajang SEA Games 2017, Minggu (20/8/2017). Foto: Liputan6.com.

Indonesia gagal membawa medali dari nomor bowling putri di SEA Games 2017. Tim merah putih kalah dari Singapura dan Malaysia saat bertanding di Subway Pyramid, Selangor, Malaysia, Minggu (20/8/2017). Seperti yang dilansir Liputan6.com (20/08/2017), Indonesia sebenarnya punya peluang meraih medali dengan menurunkan enam pebowling putri di kelas perorangan yakni Aldila Indrayati, Tannya Roumimper, Sharon Adelina, Nadia Pramanik, Putty Insavilla, dan Novie Phang. Peluang tersebut salah satunya didapat Tannya. Ia melakukan perubahan taktik saat berada pada urutan kelima di game kelima. Namun, taktik tersebut tidak berjalan baik. Ia malah terlempar ke posisi ke-13 setelah mendapat 180 poin di game keenam. Total skor yang diraih Tannya 1249 poin.

Menjadi Atlet Bowling Merupakan Langkah Rizal Mencari Kehidupan Yang Lebih Menjanjikan Kelak

Berat bola yang bervariasi dan hampir menyentuh ke semua lapisan umur, bowling menjadi primadona hobby yang menyenangkan. Berbeda dengan hobby, pemuda ini di nobatkan menjadi atlet bowling, ia sudah menggeluti olahraga tersebut sejak tahun 1995, tentunya sudah banyak prestasi yang diraihnya. Pria yang bernama lengkap Devi Rizal ini, bergabung dalam tim bowling provinsi Banten. Rizal mengakui kepada NYSN bahwa ia tertarik pada ruangan dingin dan dapat menarik penikmat bowling itu berlatih berjam-jam. “Yang membuat saya tertarik dengan bowling adalah karena membuat penasaran dan olahraganya dilakukan di dalam ruangan ber AC sehingga betah bermain berjam-jam.” ungkap Rizal. Prestasi Rizal dalam olahraga bowling sudah cukup banyak, mulai dari junior sampai saat terakhir dirinya membela tim bowling Banten pada ajang PON 2016 Jawa Barat. Berikut data yang berhasil di himpun oleh NYSN tentang prestasi Rizal adalah: 1. Juara 3 junior nasional di Kejurnas pekanbaru, Riau 2. Juara 1 Unila Open di Lampung 3. Juara 1 grade B di Spectra Open Bandung 4. Juara 1 Selekda Banten 5. 16 besar PON 2016 Jawa Barat Rizal yang masih menjalankan kuliah S2nya di Helsinki Metropolia UAS, Finlan ini juga tercatat menjadi pelatih bowling di wilayah Banten. Rizal menjelaskan, biasanya ketika awal berlatih bowling, calon atlet sering mengalami beberapa kendala. “Seringkali saat baru belajar bowling, kita akan terpeleset karena licin, atau bolanya tersangkut sehingga terbanting di lane bowling. Cidera juga cukup sering, apalagi saat mempelajari cara melempar yang lebih advance, terkadang jari tangan suka lecet, bahkan kaki terkilir dan banyak cidera lainnya.” jelas Rizal. Namun, Rizal sempat berhenti sementara dari bowling karena merasa jenuh dan masih minim prestasi.Namun ia tetap menekuninya, ia juga sangat bersyukur mempunyai teman-teman dan pelatih yang sangat mendukungnya. “Teman-teman dan pelatih nasional saya, salah satunya David Sitorus, mereka sangat berjasa bagi saya selama saya berjuang dalam dunia bowling.” ujar Rizal. Diakui Rizal, profesi sebagai atlet belum bisa menjanjikan untuk dijadikan pekerjaan tetap. Maka dari itu, Rizal tetap mencari ilmu setinggi-tingginya untuk masa depannya. “Sayangnya memang profesi sebagai atlet bowling belum bisa memberikan penghidupan yang pasti. Oleh karena itu, saya tetap mementingkan pendidikan demi pekerjaan tetap di masa mendatang.” kata Rizal. “Fokus di satu olahraga yang kita cintai, dengan semangat pantang menyerah akan membawa aura positif dalam menggapai cita-cita kita.” tutup Rizal.(crs/adt)