BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024: Banyak Unggulan Tersungkur di Final

Salah Satu Podium Juara di BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024

Tuntas sudah ajang bulutangkis BNI Sirkuit Nasional Premier 2024. Hasil partai-partai final selengkapnya bisa disimak di sini! Ajang BNI Sirnas Premier 2024 bergulir sepanjang 11-16 November di Gelanggang Remajan Tanjung Priok. Total, ada 26 nomor yang dipertandingkan. Banyak kejutan yang tercipta dalam laga final yang berlangsung di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta Utara ini. Sebanyak sembilan unggulan pertama di lintas sektor harus takluk dari lawan-lawannya. Salah satu unggulan pertama yang gagal menjuarai ajang ini adalah Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti (PB Djarum). Mereka takluk dari Renaldi Samosir/Masita Mahmudin (PB Exist/PB Berkat Abadi) dalam partai puncak sektor ganda campuran dewasa (GDC). Sementara itu, wakil PB Exist Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar berhasil keluar sebagai juara kategori ganda anak-anak putri (GAPI) setelah menang atas Celine/Nurfaisah (PB Jaya Raya). Berikut hasil rangkaian final di hari Sabtu (16/11) kemarin. Para juaranya ditebalkan namanya. Hasil Final BNI Sirkuit Nasional Premier 2024: LAPANGAN 1 GDC Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktaviani v Renaldi Samosir/Masita Mahmudin 20-22, 21-16, 20-22 TRA Yudha Rendra Wijaya [5] v Ghaisan Haidar Tsaqib [6] 21-19, 18-21, 18-21 TTI Thalita Ramadhani Wiryawan [1] v Sausan Dwi Ramadhani [4] 21-17, 21-13 GRA Digo Saputra/Risqi Dwi Anggoro [1] v Akmal Nurrahman/Revand Harianto 21-10, 19-21, 24-22 TDI Aisyah Sativa Fatetani v Fitriani 18-21, 15-21 GPA Arybka Okta Disabian/M. Zilazik Artando Zakaria [1] v Athaya Affan Zaidan/Raynanda Laksmana [4] 21-11, 19-21, 21-13 TTA Muhamad Yusuf [1] v Dendi Triansyah [2] 17-21, 19-21 GDA Galuh Dwi Putra/M. Gibran Arfiansyah v Hardianto/Reinard Dhanriano [2] 13-21, 21-12, 15-21 LAPANGAN 2 GPC M. Zilazik Artando Zakaria/Aura Nadin Gunawan [1] v Raynanda Laksmana/Malika Nur Aqilah 16-21, 14-21 GRC Je Ryco Bachtiar/Keyla Annisa Putri [1] v Joseph Marcellino Kyta/Syafiqa Aliya [8] 18-21, 21-16, 10-21 TAPA Muhammad Farid Habibulloh [1] v Aldin Rafid Sudrajat 21-17, 21-11 GAPI Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar [4] v Celine Priscilla Wibowo/Nufaisah Aliyah Rohmah [3] 21-14, 21-16 GRI Mellynda Dwi Octavya/Nadhifa Nur Zahra [7] v Nathania Prasetya/Wanda Subadra Sabda U. [4] 21-18, 18-21, 21-16 GPI Afizzah Rahmadhani/Aura Nadin Gunawan [1] v Bunga Kirana Larasati/Michelly Tarlista 21-12, 21-18 LAPANGAN 3 GTC Andhika Wirapati/Laudya Chelsea Griselda [3] v M. Nawaf Khoiriyansyah/Luna Rianty Saffana [6] 18-21, 19-21 UDPA Aqila Rifky Pramudia [5] v Ahmad Fauzan Ilmi [2] 16-21, 21-7, 22-20 TPI Kalia Rahmadani [1] v Victoria Grace Matriksa [2] 21-10, 21-11 TRI Ghina Khairani Guniandi v Auberta Zerlina [4] 21-19, 21-19 GTI Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma [1] v Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani [2] 19-21, 20-22 GTA Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo [1] v M. Nawaf Khoiriyansyah/Taufik Aderya M 19-21, 12-21 LAPANGAN 4 TAPI Orizae Ganesha Jofi [1] v Nafla Berly Syakira Al Habsy [2] 21-18, 18-21, 11-21 UDPI Maura Wahyu Keisha Maharani [1] v Shafira Khoirunnisa [2] 19-21, 14-21 TPA Arven Naufal Renaldi v Alvin Jefferson Kusuma [2] 18-21, 6-21 GAPA Ahmad Hudzaifah/Valdis Adlina Wiska Putra [5] v M. Alfin Nurhakim/M. Faiz Iskandar [2] 12-21, 19-21 TDA Aquiritto Jesse Cahyadi [1] v Krishna Adi Nugraha 12-21, 12-21 GDI Marsheilla Gischa Islami/Shendy Puspa Irawati v Ariella Naqiyyah Rachel Agnesia Sabatini 16-21, 20-22

BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024: Ribuan Pebulutangkis Ramaikan Seri Pamungkas

Ajang Sirkuit Nasional (Sirnas) telah sampai di seri pamungkas. Bertajuk BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024, turnamen ini berlangsung mulai hari ini, Senin (11/11) hingga Sabtu (16/11) mendatang di Gelanggang Remajan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Total, ada 1413 atlet dari berbagai klub bulu tangkis se-Indonesia bersaing menjadi yang terbaik dari setiap nomor yang dipertandingkan. Salah satunya dari klub PB Djarum. Sebanyak 124 atlet PB Djarum akan melakoni pesaingan di ajang BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) DKI Jakarta 2024. Diakui manjer tim PB Djarum, Fung Permadi bahwa para atlet yang dikirimkan tentu dalam keadaan yang siap untuk bertanding. Ketika ditanya soal target, lagi-lagi Fung menjawab berharap bisa menjadi klub dengan peraih gelar terbanyak. “Tentu atlet-atlet yang kami kirimkan semua dalam kondisi siap untuk bertanding. Kalau soal target, pastinya berharap atlet-atlet kita bisa mendominasi gelar di sini,” tutur Fung. BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024 menjadi satu-satunya turnamen berlabel ‘premier’ pada ajang sirkuit nasional sekaligus menjadi yang paling bergengsi. Selama tahun 2024, BNI Sirnas telah menyambangi 7 kota di Indonesia untuk mencari bibit-bibit pebulutangkis muda potensial. Ajang ini sekaligus dimanfaatkan sebagai bagian dari proses pembinaan dan pematangan pemain-pemain muda potensial. Para pebulutangkis muda yang menjuarai berbagai Sirnas akan memiliki poin ranking nasional yang lebih tinggi. Mereka yang kerap tampil sebagai juara dan punya rangking nasional terbaik, serta didukung talenta menjanjikan, bakal diprioritaskan untuk mengikuti seleksi masuk bergabung dengan Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.

BNI Sirnas B Sulut 2024: Ajang Pembinaan Pebulutangkis Muda

BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B 2024 di Sulawesi Utara melaksanakan pembinaan bagi atlet bulu tangkis muda yang berpotensi dan berprestasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi serta mengembangkan bakat atlet dari berbagai provinsi di Tanah Air. Dalam pernyataannya, Pemimpin BNI Kantor Wilayah 11 Suluttenggomalut, Lodewyck Z S Pattihahuan, mengungkapkan bahwa BNI Sirnas berperan sebagai platform penting untuk menemukan bibit atlet muda yang memiliki kemampuan tinggi. “BNI Sirnas diadakan sebagai upaya untuk menemukan dan membina bibit-bibit muda potensial dari seluruh provinsi di Indonesia,” kata Z S Pattihahuan, di Manado, Selasa. Dia mengatakan Turnamen BNI Sirkuit Nasional telah menjadi salah satu tolak ukur prestasi bulu tangkis nasional dan wadah untuk mematangkan kemampuan atlet-atlet muda. Tahun ini, Sirkuit Nasional B Sulawesi Utara berlangsung dari 23-28 September 2024, menghadirkan pemain-pemain muda berbakat yang siap bersaing untuk mendapatkan kesempatan dibina lebih lanjut di pelatnas. Ia menjelaskan pentingnya peran BNI dalam mendukung pengembangan olahraga melalui ajang-ajang seperti Sirnas. BNI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan prestasi olahraga nasional, khususnya bulu tangkis yang telah menjadi kebanggaan Indonesia di kancah internasional. “Kami berharap BNI Sirnas 2024 dapat melahirkan generasi baru atlet yang mampu mengharumkan nama bangsa,” ujar Lodewyck. BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) 2024 dilaksanakan di GOR Arie Lasut, Manado dan diikuti 317 atlet muda dari 70 kabupaten dan kota di Indonesia. Ajang tahunan ini menjadi bagian dari program kerja sama BNI dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), yang sudah memasuki tahun keempat.

Bangkitkan Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia, PB Djarum Bidik U-11, KU11 dan KU12

Legenda Bulutangkis Indonesia turun gunung menjadi Tim Pencari Bakat untuk Audisi Umum PB Djarum

JAKARTA, 5 Agustus 2024 – PB Djarum kembali menyelenggarakan Audisi Umum PB Djarum yang akan dilaksanakan pada 10 – 14  September 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Tahun ini, proses pencarian bibit pebulu tangkis guna membangkitkan kejayaan bulu tangkis Indonesia di panggung dunia tersebut menyasar tiga Kategori Usia (KU) yakni U-11, KU11 dan KU12 baik putra dan putri. Hingga Minggu (4/8), jumlah pebulu tangkis muda yang telah mendaftarkan diri berjumlah 1,010 peserta. Mereka berasal dari berbagai penjuru Indonesia diantaranya seperti Aceh, Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur hingga Papua. Adapun pendaftar terbanyak berasal dari Jawa Tengah dengan 452 atlet. Registrasi masih dibuka hingga 2 September 2024 dengan mengakses laman www.pbdjarum.org.  Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan Audisi Umum yang diselenggarakan setiap tahun tidak hanya bertujuan meregenerasi atlet bagi klub yang bermarkas di Kudus ini, tapi juga memperkuat mata rantai prestasi sehingga Indonesia disegani di panggung dunia melalui cabang olahraga tersebut. “Audisi Umum bukan hanya rutinitas mencari bibit-bibit yang menjadi regenerasi bagi PB Djarum, tapi juga menjadi gerakan menjaga mata rantai prestasi yang bisa membangkitkan kejayaan bulu tangkis Indonesia di panggung dunia. Untuk itu, di setiap Audisi Umum kami berupaya menemukan pebulutangkis muda berkualitas super yang akan kami asah dengan harapan kelak bisa menjadi juara di level yang paling tinggi yakni Juara Dunia dan Olimpiade,” ujar Yoppy. Ia melanjutkan, demi mencapai tujuan besar tersebut, PB Djarum tidak hanya berfokus pada pencarian bibit-bibit berkualitas melalui Audisi Umum. Tetapi juga memberikan kesempatan bagi para atlet muda tersebut untuk uji kemampuan dalam berbagai pertandingan mulai dari level regional, nasional hingga internasional. Dalam waktu dekat, PB Djarum akan mengirim atlet-atlet mudanya berlaga di Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2024 di Chengdu, China. “Bagi kami, memiliki atlet berkualitas tapi tidak diasah dalam pertandingan yang kompetitif sama saja menyia-nyiakan bakat mereka. Jadi kami rutin mengirim atlet berlaga di berbagai turnamen, termasuk di level internasional agar mereka tahu seperti apa ketatnya persaingan dan kemampuan atlet-atlet mancanegara. Selain itu, dengan jam terbang yang tinggi, atlet-atlet ini juga akan memiliki kepercayaan diri yang besar sehingga memiliki mental yang kuat ketika bertanding di turnamen level dunia,” Yoppy menguraikan. Upaya menemukan bibit-bibit berkualitas yang kelak mengharumkan nama bangsa tersebut, membuat penyelenggaraan Audisi Umum mengalami berbagai perubahan. Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, menuturkan Audisi Umum PB Djarum 2024 mengadopsi skema yang berbeda dibanding proses seleksi sebelumnya mulai dari pengelompokan usia peserta hingga sistem penilaian.  “Dari tahun ke tahun, Audisi Umum selalu mengalami evaluasi dan perubahan, baik itu di kategori usia, proses seleksi juga termasuk di tahap karantina. Pun begitu di tahun ini, perbedaan terbesar ada di pengelompokkan usia dan proses screening. Tujuannya tentu dengan perubahan skema seleksi ini kami berharap benar – benar menemukan bibit pebulu tangkis berkualitas yang akan meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dan kami asah di PB Djarum sehingga bisa berjuang membawa nama Indonesia di panggung dunia,” ucap Sigit. Peraih Juara Dunia 1997 bersama Candra Wijaya itu melanjutkan, bila biasanya Audisi Umum menyasar dua kategori yakni U-11 dan U-13, pada Audisi Umum 2024 skema tersebut dibuat lebih spesifik dengan membidik tiga Kategori Usia yakni U-11, KU11 dan KU12. Hal ini bertujuan agar para peserta bisa bertemu lawan yang sebanding berdasarkan usia. “Biasanya memang dalam bulu tangkis kita mengenal Under Usia, Misal Under 11 tahun atau Under 13 tahun. Tapi dalam proses seleksi, skema tersebut membuat pertandingan menjadi tidak imbang karena bisa saja yang umur 12 tahun bertemu dengan umur 11 tahun. Karena perbedaan usia itu, tenaganya pun berbeda dan permainan tidak bisa berkembang. Jadi kami membuat terobosan dengan skema Kategori Usia, agar mereka bertanding sesuai dengan usianya sehingga kemampuannya yang sesungguhnya bisa terlihat,” Sigit menjelaskan. Perbedaan lain di Audisi Umum PB Djarum 2024 dibanding proses seleksi serupa pada tahun-tahun sebelumnya terdapat di babak screening. Bila tahun lalu pada fase ini peserta diberi kesempatan 5-10 menit untuk menunjukkan kebolehannya di arena pertandingan, kali ini fase screening mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Peserta yang menang akan masuk ke babak turnamen.  “Dengan skema babak screening memakai sistem gugur satu games 21 poin ini, tentu akan membuat para peserta merasakan atmosifr pertandingan yang sesungguhnya. Untuk lolos ke babak selanjutnya mereka dituntut menang. Hal ini akan membuat para peserta menunjukkan daya juang, mentalitas dan teknik mereka secara maksimal di tengah lapangan. Sehingga, mereka yang melaju ke babak selanjutnya adalah memang bibit – bibit pebulutangkis yang memiliki kualitas super,” cetus Sigit. Usai fase screening, peserta akan memperebutkan Super Tiket dalam babak turnamen. Di kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis dan berhak masuk ke Tahap Karantina. Sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke Tahap Karantina adalah para finalis di babak turnamen. Adapun karantina yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet diselenggarakan selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi. Mereka yang lolos di Tahap Karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.Sigit berpesan agar para peserta berlatih optimal jelang Audisi Umum. “Dari kacamata Tim Pencari Bakat PB Djarum, kami mencari atlet yang memiliki kemampuan khusus, punya kelebihan dan ada potensi dari diri peserta dan menurut kami bisa diasah agar semakin berkembang. Untuk itu, karena waktu penyelenggaraan masih sekitar satu bulan lagi, saya berpesan agar para peserta berlatih optimal, temukan kelebihan kalian baik dari sisi teknik maupun mental sehingga itu bisa jadi pembeda dibanding peserta lainnya,” tandas Sigit.

BNI Sirnas A Jateng 2024: PB Djarum Banjir Gelar di Purwokerto

PBSI secara resmi telah memulai rangkaian turnamen Sirkuit Nasional (Sirnas) tahun 2024. Seri pertama digelar di GOR Satria, Purwokerto sejak hari Senin (13/5) lalu hingga hari Sabtu (18/5). Lewat tajuk BNI Sirkuit Nasional A Jawa Tengah 2024, ajang ini mempertandingkan tiga kelas yaitu Remaja, Taruna dan Dewasa. Sebanyak 1.011 atlet dari 191 klub bersaing untuk menjadi yang terbaik. Setiap kelas memiliki lima kategori. Tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Dari hasil laga final hari ini, PB Djarum keluar sebagai juara umum. Klub asal Kudus itu meraih sembilan gelar juara dari 15 sektor yang dipertandingkan. Disusul PB Jaya Raya yang meraih tiga gelar sedangkan PB Exist, PB Mutiara Cardinal dan PB Mansion Sport Box berbagi masing-masing satu gelar. Selanjutnya, BNI Sirkuit Nasional 2024 akan berlanjut ke kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang berlangsung pada 1-6 Juli 2024 mendatang. Hasil Pertandingan Final BNI Sirnas A Jateng 2024: GDC FINAL DANANG DWI SEPTIADI/ANGGIA SHITTA AWANDA [1] v ERWIN RENDANA PURNOMO/ELOK MACHSUNNAH [8]: 7-21 | 21-19 | 21-19 GTC FINAL TAUFIK ADERYA M/CLAIRINE YUSTIN MULIA [1] v IKHSAN LINTANG PRAMUDYA/SALSABILA ZAHRA AULIA [7]: 19-21 | 19-21 TRI FINAL SHAAFIYA YASMIN MAITSAA [1] v KEIRA PUTRI INDRIYAN [7]: 21-19 | 21-15 TDI FINAL SAIFI RIZKA NURHIDAYAH v BILQIS PRATISTA [4]: 21-14 | 21-19 TTI FINAL SHANDY TIRANI MAHESI [7] v THALITA RAMADHANI WIRYAWAN [5]: 21-23 | 17-21 GTA FINAL ALI FAATHIR RAYHAN/M. BAQIR AL HANIF v DARREN AURELIUS/M. AFIO DZAKWAN ARIEF [10]: 17-21 | 10-21 GRA FINAL M. RIZKI MUBARROK/RAIHAN DAFFA EDSE P. v KHOSA RAJENDRA APTA/M. RAKHA’ RAHADIAN [2]: 21-17 | 21-19 TDA FINAL IKHSAN LEONARDO EMANUEL RUMBAY v MOH. ZAKI UBAIDILLAH [7]: 14-21 | 21-15 | 22-20 GTI FINAL NABILA CAHYA PERMATA AYU/REVA OLIVIA D. [3] v RISKA ANGGRAINI/SALSABILA ZAHRA A. [2]: 19-21 | 15-21 GDI FINAL ANGGIA SHITTA AWANDA/PUTRI LARASATI [1] v BERNADINE ANINDYA/VELISHA CHRISTINA [2]: 21-16 | 21-16 GDA FINAL GALUH DWI PUTRA/M. GIBRAN ARFIANSYAH [3] v ADAM PUTA WAHYU/M. AL FAUZAN HAMBA: 21-18 | 16-21 | 18-21 GRC FINAL M. RIZKI MUBARROK/YASINTHA RISTYNA PUTRI [1] v RAIHAN DAFFA EDSEL PRAMONO/DIAN RAMADHANI MUKTI [2]: 16-21 | 21-15 | 21-13 TTA FINAL M. FALEN AMMAR RIZKI [12] v RYAN PUTRA WIDYANTO [2]: 14-21 | 12-21 TRA FINAL RADITHYA BAYU WARDHANA [1] v YARITS AL KAAF RENGGANINGTYAS [2]: 21-16 21-12 GRI FINAL DIAN RAMADHANI MUKTI/YASINTHA RISTYNA [1] v ATRESIA NAUFA CANDANI/AURELIA SYAKIRA [3]: 21-17 | 17-21 | 18-21

All England 2024: Fajar/Rian Back to Back Juara!

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kembali mendominasi dan berhasil menutup perjuangan Indonesia di final All England Open 2024 dengan manis. Bertarung di partai penutup final All England Open 2024 pada Minggu (17/3/2024), Fajar/Rian tampil dengan baik. Duo asal Indonesia itu berhasil menumbangkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Dalam laga tersebut, Fajar/Rian berhasil tampil unggul sejak gim pertama. Fajar/Rian memang sempat kehilangan poin pertama lebih dulu. Tapi setelah berhasil menyusul di posisi skor 1-1, duo Indonesia itu terus memimpin hingga jeda interval dengan skor 11-6 Usai jeda, Fajar/Rian terus mempertahankan keunggulan mereka hingga akhir gim pertama. Di gim kedua, Fajar/Rian kembali memimpin perolehan poin di awal gim. Namun, Aaron/Soh mulai menyamakan keadaan di skor 9-9. Aaron/Chia terus memepet ketat Fajar/Rian, walau akhirnya wakil Indonesia itu kembali memimpin di jeda interval gim kedua dengan skor tipis 11-10. Usai jeda interval, Fajar/Rian terus mempertahankan keunggulannya meski Aaron/Chia terus mengejuar. Duo Indonesia itu pun akhirnya menutup laga dalam dua gim dengan skor kembar 21-16, 21-16. Hasil ini memastikan Fajar/Rian juara dan Aaron/Soh harus puas dengan posisi runner-up. Kemenangan Fajar/Rian ini juga diiringi sejumlah fakta manis. Mereka menjadi ganda putra yang berhasil back-to-back juara All England setelah Ricky/Rexy dan Marcus/ Kevin. Selain itu, kemenangan Fajar/Rian ini juga memastikan Indonesia berhasil meraih dua gelar juara di All England Open 2024. Raihan ini menjadi kali pertama dalam satu dekade. Sumber: Juara.net

All England 2024: Jojo Juara, Sejarah 30 Tahun Kembali Terukir

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie sukses menjuarai ajang bulu tangkis tertua dunia All England 2024. Prestasi tersebut ia raih setelah menundukkan rekan senegara Anthony Sinisuka Ginting pada fase final, Minggu 17 Maret malam WIB. Jalannya pertandingan berlangsung menarik di Lapangan Minoru Yoneyama Utilita Arena Birmingham, Inggris. Ginting yang berstatus sebagai unggulan kelima malah kerap tertekan sebelum akhirnya kalah dengan skor 15-21, 14-21 dalam tempo 55 menit. Jojo–sapaan Jonatan sempat tertingggal 0-1 ketika memainkan gim pertama. Tapi setelah itu, dia merebut lima angka secara beruntun untuk membuat keunggulan 8-3 dan tidak membiarkan Ginting mendekati perolehan poinnya sampai gim pertama selesai. Sama seperti gim pertama, Ginting juga tampil cukup meyakinkan ketika unggul 2-0 lebih dulu saat memulai gim kedua. Sebab tidak lama kemudian, Jojo langsung membalikkan keadaan untuk menyabet empat poin secara beruntun dan tidak pernah membiarkan Ginting menyalip perolehan poinnya lagi. Meski hanya menjadi runner-up, Ginting tetap bisa berbangga karena turut terlibat untuk menciptakan All Indonesian Final di turnamen berlevel BWF World Tour Super 1000 ini yang terakhir terjadi pada 30 tahun silam. Sementara itu, Jojo masuk sejarah sebagai pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang pernah menjuarai All England selain Haryanto Arbi (1993, 1994), Ardy B. Wiranata (1991), Liem Swie King (1978, 1979, 1981), Rudy Hartono (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1976), dan Tan Joe Hok (1959). Selain itu, indonesia menjadi negara pertama yang melahirkan  pemain tunggal putra (Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting) yang pernah berjaya di level Super 1000, 750, 500, dan 300.

Antusiasme Ratusan Siswa SD dan MI di Kudus ikuti “Festival SenengMinton 2024”

Ketua Umum Pengkab PBSI Kudus Yuni Kartika.

KUDUS, 25 Februari 2024 – Berangkat dari kecintaan terhadap bulu tangkis, Pengurus Kabupaten (Pengkab) PBSI Kudus bekerja sama dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum menggelar sebuah kegiatan pengenalan olahraga pukul bulu itu kepada siswa sekolah dasar (SD) dengan titel “Festival SenengMinton 2024”. Bertempat di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, sebanyak 360 siswa kelas 1 hingga kelas 3 dari 20 SD di Kota Kudus berkumpul untuk mengikuti perlombaan ini.  “Tantangan untuk mengenalkan bulu tangkis di kalangan siswa SD ini tinggi sekali. Sebab, mereka belum terlalu serius menekuni olahraga. Oleh karenanya, kami mengemas pengenalan bulu tangkis dengan memberikan pelatihan sesederhana mungkin dan tidak membosankan melalui Festival SenengMinton 2024 ini. Dengan harapan, meski hanya berlangsung sehari, tetapi kesenangannya bisa bertahan lama pada para siswa,” papar Ketua Umum Pengkab PBSI Kudus Yuni Kartika. Inisiasi mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap bulu tangkis ini sejatinya dimulai sejak Juni tahun lalu. Kala itu, Pengkab PBSI Kudus menggelar sesi coaching clinic kepada para guru SD dengan tujuan agar sekolah-sekolah tersebut membuka ekstrakurikuler bulu tangkis bagi para siswa.  “Ternyata antuasiasnya tinggi sekali. Sehingga kami menggelar SenengMinton 2024 sebagai festival dan perlombaan bagi siswa sekolah dasar agar semakin jatuh cinta dengan olahraga ini. Karena bagaimanapun, Kudus adalah salah satu kota yang melahirkan banyak pahlawan bulu tangkis seperti Liem Swie King, Eddy Hartono, Hastomo dan Hariyanto Arbi, dan kami berharap, dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, siswa SD tidak hanya mengenal bulu tangkis tapi juga kelak akan lahir juara bulu tangkis baru dari kota ini,” Yuni menguraikan. Dalam Festival SenengMinton 2024, para peserta akan mengikuti enam jenis lomba yakni Service to Target, Throwing the Shuttlecock, Juggling Shuttlecock, Drive Target, Netting Target Between Ropes dan Shuttle Run Zig Zag. Pada setiap uji ketangkasan itu, setiap SD diwakili oleh satu regu berisikan tiga personil yang harus terdiri dari laki-laki dan perempuan. “Kenapa beregu karena kami juga ingin para peserta bisa menumbuhkan kekompakan,” ujar Yuni. Adapun para pemenang di tiap-tiap lomba akan membawa pulang piala, piagam, dan hadiah dari sponsor yaitu alat tulis dari KENKO, es krim Aice dan susu dari MilkLife.  Perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan, menyambut baik diselenggarakannya Festival SenengMinton 2024. Strategi Pengkab PBSI Kudus dalam mengenalkan dan memassalkan bulu tangkis di Kota Kudus ini diharapkan juga menjadi pemicu lahirnya talenta-talenta baru di arena bulu tangkis pada masa mendatang. “Festival SenengMinton merupakan strategi memasyarakatkan bulu tangkis ke usia dini secara terstruktur dengan melibatkan para guru sekolah, sistematis melalui berbagai games yang mendorong kecintaan terhadap bulu tangkis dan masif dengan melibatkan banyak peserta. Hal ini menjadi penting untuk menjaga mata rantai bulu tangkis yang bertujuan melahirkan talenta-talenta yang bisa menjadi pahlawan bulu tangkis bagi Ibu Pertiwi di masa depan,” tutur Budi. Senada dengan hal tersebut, Aice Group memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Festival SenengMinton 2024. Festival bulu tangkis ini, yang ditujukan untuk siswa sekolah dasar, selaras dengan visi Aice dalam membawa kebahagiaan melalui berbagai produk-produk yang dihadirkan kepada masyarakat Indonesia. Senior Brand Manager sekaligus juru bicara Aice Group, Sylvana Zhong mengungkapkan, “Salah satu kunci dari perkembangan olahraga tentunya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, dan Aice sangat memahami hal tersebut. Dukungan ini sejalan dengan komitmen kami untuk menciptakan kebahagiaan melalui produk yang kami hadirkan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat terutama dalam mendukung acara dan inisiatif olahraga. Sebagai bagian dari misi Aice untuk mendorong gaya hidup sehat dan aktif di kalangan generasi muda, kami berharap bahwa dukungan kami bisa mendorong hadirnya talenta-talenta muda bulu tangkis yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” ujar dia. Dukungan penuh juga datang dari KENKO. Sebagai produsen alat dan perlengkapan tulis ternama di Indonesia, KENKO senantiasa berupaya ambil bagian dalam berbagai kegiatan yang berorientasi terhadap peningkatan prestasi pelajar di Indonesia, baik secara akademis maupun kegiatan positif lainnya, termasuk olahraga. “Melalui produk-produk berkualitas, KENKO berdedikasi mendukung prestasi pelajar di Indonesia. Tidak hanya secara akademis namun juga kegiatan positif lainnya seperti olahraga. Untuk itu, kami sangat mendukung festival bulu tangkis SenengMinton 2024 yang digagas oleh Pengkab PBSI Kudus karena ini merupakan bagian dari langkah nyata meningkatkan prestasi para pelajar,” ujar Marketing Manager KENKO, Jameson Halim.  Farida Hikmawati, guru asal MI NU Nurus Shofa Karangbener, berpendapat, Festival SenengMinton adalah kegiatan olahraga yang tak sekadar hanya menggerakkan tubuh, tetapi juga interaksi dengan keluarga dan teman dari sekolah-sekolah lainnya. Kegiatan ini sangat positif karena dapat menjauhkan siswa dari kecanduan gawai. “Siswa ini ketika dengar akan ada Festival SenengMinton, justru semangat latihannya. Tapi kalau ndak ada event, mereka seperti setengah malas-malasan. Biasanya, kan, kalau kejuaraaan yang diikuti, siswa jadi rutin latihannya. Terlebih kalau ada siswa dari sekolah kami yang juara, siswa lain ikut termotivasi untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan lainnya,” jelasnya. “Saya berharap ini Festival SenengMinton ini dapat berkelanjutan agar siswa ini termotivasi dan semangat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga. Tidak hanya melulu melihat gadget. Jadi, lebih terlibat dalam kegiatan-kegiatan olahraga seperti ini yang sangat berdampak positif bagi siswa,” tambah guru olahraga dari sekolah yang bertempat di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ini. Satu di antara peserta yang mengikuti SenengMinton 2024 ialah Ignatia Sophie Puella Marcia Nurhadiprayitno. Siswi SD Kanisius Kudus ini tampak antusias ketika namanya dipanggil oleh pelatih PB Djarum Nimas Rani untuk masuk ke dalam Lapangan 7 di GOR Djarum, untuk menjalani games Service to Target. Dipandu Rani dari titik servis, Sophie beberapa kali mencoba memasukkan kok ke target poin yang berbeda yang berada di seberang lapangan.  Selepas kegiatan tersebut, Sophie langsung berlari menghampiri ibunya yang berdiri di salah satu sudut lapangan. Dengan senyum lebar, siswi berkacamata yang masih duduk bangku kelas dua SD ini berujar ke sang ibu, “Dapat piala atau nggak dapat piala nggak penting, yang penting fun, seru, dan dapat es krim.” Rasa senang juga disampaikan Kenzie Rasyid Prayogo, seusai mengikuti kegiatan Throwing the Shuttlecock. Siswa SD Muh. Birrul Walidain ini merasa nyaman mengikuti kegiatan dasar olahraga pukul bulu ini, lantaran ditemani oleh kedua orangtuanya, adiknya, serta teman-temannya dari satu sekolah. “Seneng, soalnya bisa main sama banyak teman di sini. Diajari banyak juga, tadi, sama pelatih-pelatihnya,” katanya. Berikut daftar pemenang Festival SenengMinton 2024: Juara 1 : MI NU Imaduddin Juara 2 : SD Nawa Kartika Juara … Read more

Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024, Akselerasi Kemampuan demi Cetak Pebulu Tangkis Berkualitas

Salah satu pertandingan final Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024.

KUDUS, 24 Februari 2024 – PB Djarum bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation menyelenggarakan “Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024” sebagai upaya peningkatan kemampuan, bakat, dan teknik, atlet-atlet klub mitra PB Djarum yang tersebar di 19 kota di Indonesia. Sebanyak 363 atlet dari 27 klub mitra PB Djarum tersebut berjuang meraih podium tertinggi melalui kompetisi sengit yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, 20-24 Februari 2024. Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengungkapkan, Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 merupakan upaya menghadirkan turnamen kompetitif bagi atlet-atlet muda yang bernaung dalam klub mitra PB Djarum. Dengan pengalaman bertemu lawan dari berbagai daerah di Indonesia ini, diharapkan para atlet bisa meningkatkan kemampuan sehingga kelak memperkuat asa mereka untuk menjadi pahlawan bulu tangkis dan mengharumkan nama Indonesia di masa mendatang. “Kejuaraan ini menjadi kesempatan bagi para atlet yang bernaung di klub-klub mitra dalam mengukur kemampuan melalui pertandingan yang kompetitif dengan harapan sepulang dari kompetisi ini mereka membawa bekal yang berharga yang dapat meningkatkan skill mereka saat berlaga di ajang yang lebih tinggi lagi,” ujar Fung. Sementara itu, kejuaraan ini juga menjadi dukungan nyata bagi klub-klub mitra sebagai garda terdepan penggerak ekosistem bulu tangkis di daerah untuk terus membina atlet-atlet usia dini. “Selama ini, klub-klub di daerah lah yang bersinggungan langsung dengan pembinaan atlet-atlet di usia yang masih sangat dini. Sebagai garda terdepan yang berkontribusi dalam pengembangan ekosistem bulu tangkis nasional, mereka juga harus diperhatikan agar terus bertumbuh dan mencetak atlet-atlet berkualitas,” ia melanjutkan. Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 mempertandingkan empat kategori, yaitu U-9, U-11, U-13, dan U-15. Pada kategori U-9 dan U-11 mempertandingkan nomor tunggal, U-13 (nomor tunggal dan ganda), serta U-15 (nomor ganda). Adapun, 363 atlet yang berlaga dalam kejuaraan ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Nias, Sumatera Utara, hingga Manado, Sulawesi Utara. Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 Sigit Budiarto mengatakan, ajang ini menjadi kesempatan emas untuk melakukan akselerasi dan pemerataan kemampuan terhadap atlet-atlet klub mitra PB Djarum. Diharapkan, dengan semakin meningkatnya kemampuan, kelak akan lahir atlet-atlet berkualitas di berbagai penjuru Indonesia.  “Kejuaraan ini memberikan para atlet binaan klub mitra PB Djarum jam terbang tambahan di luar kalender kompetisi bulu tangkis yang sudah ada. Sehingga kami berharap, atlet-atlet muda dapat memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan akselerasi kemampuan mereka sehingga bisa lebih berprestasi. Sementara itu, bagi klub mitra, ajang ini dimaksudkan sebagai pemerataan pengetahuan dalam membina atlet-atlet muda sehingga sekalipun klub tersebut berada di daerah, tetap bisa menjalankan pola pembinaan yang efektif dalam mengembangkan bakat dan kemampuan si atlet,” Sigit menjelaskan.  Selain penyelenggaraan kejuaraan, PB Djarum juga menghadirkan sharing session bersama Pelatih Ganda Campuran Richard Mainaky yang membahas tentang pembinaan atlet-atlet muda kepada klub mitra. Dalam acara tersebut, para pelatih klub mitra berbagi pengetahuan dan pengalaman serta tantangan dalam membina atlet usia dini. “Di sharing session ini saya lebih banyak berbagi pengalaman saya sebagai pelatih, untuk memotivasi para pelatih dari klub-klub mitra PB Djarum ini. Saya menitikberatkan membangun motivasi, sebelum hal teknis, karena hal pertama yang perlu dimiliki seorang pelatih adalah instinct atau naluri. Dari pengalaman saya, bakat itu bisa dibentuk. Sebelum bakat, pelatih itu mesti jeli dalam melihat aura seorang atlet,” ujar pelatih yang yang mengantarkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjemput medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut. Aditya Sindoro, selaku pelatih dari Champion Klaten mengutarakan, Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum beserta sharing session yang ada di dalamnya menjadi ajang untuk meningkatkan kemampuan atlet usia muda dan juga memperkokoh pola pembinaan bagi klub-klub mitra dalam upaya melahirkan talenta-talenta berkualitas.  “Jadi tidak hanya atletnya yang dapat mengukur kemampuan mereka di lapangan, dalam kompetisi ini jajaran pelatih juga bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman bagaimana cara membina atlet usia dini secara efektif. Sehingga kami berharap penyelenggaraan kejuaraan bagi klub-klub mitra PB Djarum ini dapat diselenggarakan secara rutin, karena banyak hal yang kami dapat, baik dari sisi pemain maupun pelatih,” jelasnya. Sementara itu, untuk memompa motivasi para atlet muda agar bisa mengasah kemampuan dan bakat seoptimal mungkin, Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 juga menyelenggarakan meet & greet bersama Tontowi Ahmad. Di hadapan para atlet muda, Owi –sapaan Tontowi—menguraikan pengalamannya saat berlatih dan mengasah diri hingga mampu meraih podium tertinggi di kancah bulutangkis dunia.  “Kehadiran Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 ini mudah-mudahan dapat membangkitkan motivasi anak-anak terhadap olahraga bulu tangkis dan memiliki target dalam bertanding. Berangkat dari sebuah kejuaraan seperti ini, saya berharap tumbuh keinginan besar bermain bulu tangkis, semangat dalam berlatih, dengan harapan mereka dapat meneruskan kiprah para seniornya di pelatnas untuk menembus gelar juara dunia, Olimpiade, atau All England,” kata Owi, yang bergabung dengan PB Djarum pada 2005. Salah satu atlet muda yang keluar sebagai kampiun dalam kejuaraan ini ialah Aqila Zyan Noufalin, yang turun di kategori U-9 Putri usai menghentikan perlawanan Della Alvera Telaumbanua dari PB Suluh. Setelah kehilangan gim pembuka, pebulu tangkis belia asal Ariesta Semarang ini mampu bangkit di gim kedua dan mengunci kemenangan di gim penentu dengan skor 17-21, 21-13, 21-19. “Tadi ndak ada rasa capek, pokoknya saya coba kejar terus poin sampai selesai,” tutur Zyan.

1.011 Atlet Muda Ikuti BNI Sirkuit Nasional A di Purwokerto

1.011 Atlet Muda Ikuti BNI Sirkuit Nasional A di Purwokerto

Ribuan atlet bulu tangkis muda mengikuti kejuaraan BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Tengah 2022 di Purwokerto, Banyumas, yang mulai bergulir pada hari Senin, 3 Oktober, hingga hari Sabtu, 8 Oktober mendatang. Kejuaraan yang dibuka Bupati Banyumas, Achmad Husein di Sasana Krida Raga Satria, GOR Satria Purwokerto, Senin (3/10), diikuti 1.011 atlet bulu tangkis dari berbagai klub/perkumpulan bulu tangkis (PB) seluruh Indonesia. Bupati menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Pusat PBSI yang kembali menunjuk Purwokerto sebagai tuan rumah penyelenggaraan sirnas bulu tangkis. “Nanti akan muncul benih-benih unggul dari sini. Ini akan mendorong semangat masyarakat Banyumas untuk berjaya di cabang olahraga bulu tangkis seperti dahulu,” katanya. Menurut dia, atlet-atlet bulu tangkis asal Banyumas banyak yang berjaya di tingkat nasional maupun internasional, salah satunya Tontowi Ahmad. Sementara itu, Ketua Pengurus Kabupaten PBSI Banyumas, Eko Prijanto, mengatakan kejuaraan tersebut selain digelar di Sasana Krida Raga Satria juga berlangsung Gedung Serbaguna GOR Satria. Dia mengatakan pada Sirnas Purwokerto ada 15 nomor yang pertandingan. Dari 1.011 peserta, kata dia, terbagi atas kelompok pemula sebanyak 392 peserta, kelompok remaja sebanyak 371 peserta, dan kelompok taruna sebanyak 248 peserta dan untuk total hadiah mecapai Rp 396 juta. “Alhamdulillah Purwokerto sudah ketiga kalinya sebagai penyelenggara. Untuk kali ini Sirnas A yang merupakan seri tertinggi,” katanya. Salah seorang peserta BNI Sirnas A Jawa Tengah 2022, Regina (16) mengaku telah berlatih semaksimal mungkin sebagai persiapan untuk mengikuti kejuaraan tersebut. “Cita-cita saya bisa menembus pelatnas dan menjadi atlet bulu tangkis dunia,” kata Regina yang mengidolakan atlet bulu tangkis asal Jepang, Chiharu Shida itu.

Jaring Atlet Muda Berbakat, Sarawijaya Dana Mandiri Cup I Sukses Digelar

Para Peserta Sarawijaya Dana Mandiri Cup I

Sebanyak 549 pebulu tangkis putra-putri dari berbagai kategori usia mengikuti Kejuaraan Bulutangkis ‘Sarawijaya Dana Mandiri Cup I/2020’ di GOR Praja, Badung, Rabu (16/12) malam, hingga Minggu (20/12) malam. Peserta tidak hanya berasal dari Bali, melainkan juga dari Mataram, Nusa Tenggara Barat. Total ada 33 klub bulu tangkis yang mengikuti kejuaraan ini. Kategori yang diperlombakan yakni mulai dari pra usia dini (U-9), usia dini (U-11), anak (U-13), pemula (U-15), remaja (U-17) dan taruna (U-19). Ketua Panpel, Ni Putu Desiana Ratna Dewi, mengaku tidak menyangka dengan antusiasme yang diberikan oleh masyarakat. Meski digelar ditengah pandemi, jumlah peserta yang ikut membludak. Kendati demikian, panitia pelaksana tetap mematuhi protokol kesehatan. “Jadi, penonton di GOR sangat terbatas, sehingga tidak terjadi kerumunan massa,” ujar Putu Desiana. “Bagi peserta dari luar Bali seperti Mataram, wajib menjalani rapid test,” lanjutnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kejuaraan ini bertujuan untuk menjaring atlet berbakat dan bertalenta di usia dini. Khusus bagi juara tunggal putra dan putri, kelompok pemula dan remaja, akan dibiayai guna berlanjut ke ajang nasional. Di sisi lain, Ketua umum Pengkab PBSI Buleleng, Gede Darmawan, mengatakan, jika ia dan pihaknya salut atas terselenggaranya kejuaraan ini meski ditengah keterbatasan karena pandemi. Menurut Darmawan, pihaknya menjaring 19 atlet yang akan dibina oleh PBSI Buleleng. 19 atlet tersebut terdiri atas 12 atlet putra dan 7 atlet putri.

Status Djarum Sirnas 2020: Masih Dikaji

Djarum Sirnas 2020

Djarum Sirkuit Nasional yang lebih dikenal dengan sebutan Sirnas, pelaksanaan nya tahun ini masih dalam status penundaan akibat dampak dari pandemic Covid-19. Sejatinya seri pertama Sirnas 2020 dijadwalkan untuk dilaksanakan pada tanggal 23-38 Maret 2020 di Purwokerto, Jawa Tengah. Dilansir dari situs Djarumbadminton.com, ketua PP PBSI, Achmad Budiharto menyampaikan bahwa Jadwal Djarum Sirnas 2020 masih disusun dan akan dirapatkan antara bidang turnamen, sponsor dan PP PBSI. Adapun jadwal yang telah disusun sebelumnya meliputi 8 kota, 5 diantaranya adalah kota-kota baru yang belum pernah mengadakan Sirnas sebelumnya. 3 kota yang kembali ditunjuk menjadi penyelenggara adalah DKI Jakarta, Bandung (Jawa Barat) dan Purwokerto (Jawa Tengah). Berikut jadwal lengkap Sirkuit Nasional 2020 sebelum ditunda: 1. Sirnas Jawa Tengah di Purwokerto (Premier) – 23-28 Maret 2. Sirnas Jambi di Jambi – 6-11 April 3. Sirnas Jawa Barat di Bandung (Premier) – 29 Juni-4 Jul 4. Sirnas Bali di Denpasar – 20-25 Juli 5. Sirnas DKI Jakarta di Jakarta (Premier) – 24-29 Agustu 6. Sirnas Kalimantan Tengah di Palangkaraya – 22-26 September 7. Sirnas Sulawesi Selatan di Makassar – 23-28 November 8. Sirnas Jawa Timur di Surabaya (Premier) – 7-12 Desember Sponsor yang ditunjuk dalam Sirnas 2020 ini adalah Djarum Foundation, Li Ning, Flypower dan Polytron. Dikutip dari situs badmintonindonesia.org, salah satu syarat umum Djarum Sirnas 2020 yaitu: KETENTUAN KELOMPOK USIA YANG DIPERTANDINGKAN : • MANDATORI a. Remaja Putra/Putri usia di bawah 17 tahun, kelahiran tahun 2004 atau sesudahnya (Tunggal, Ganda dan Ganda Campuran) b. Taruna Putra/Putri usia di bawah 19 tahun, kelahiran tahun 2002 atau sesudahnya (Tunggal, Ganda dan Ganda Campuran) c. Dewasa Putra/Putri usia bebas (Tunggal, Ganda dan Ganda Campuran) • OPSIONAL a. Pemula Putra/Putri usia di bawah 15 tahun, kelahiran tahun 2006 atau sesudahnya (Tunggal, Ganda) KETENTUAN PESERTA : Peserta adalah : 1. Perkumpulan/klub SAH PBSI (sudah terdaftar dalam SI PBSI) 2. Pelatnas/Pelatprov/Pelatkab/Pelatkot/Pusdiklat/SKO/PPOP 3. Peserta Luar Negeri

Kejuaraan BWF World Junior Championship 2020 resmi ditunda ke Januari 2021

Kejuaraan BWF World Junior Championship 2020

Dilansir dari situs resmi BWF (Badminton World Federation), Kejuaraan BWF World Junior Championship 2020 resmi ditunda. Kompetisi ini awalnya dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 28 September – 11 Oktober mendatang di Auckland, Selandia Baru. Namun dengan mempertimbangkan dampak Covid-19 dalam hal traveling dan lain nya, maka event ini di re-schedule menjadi tanggal 11-24 January 2021. Kompetisi yang dikenal dengan nama lengkap Barfoot & Thompson BWF World Junior Champhionship 2020 ini akan diawali dengan: – Mixed Team Championship (Suhandinata Cup; sejak 2008) untuk beregu: 11-16 Januari 2020 – Single Championship (Eye Level Cup) untuk perorangan: 18-24 Januari 2020 Adapun prestasi Indonesia di tahun 2019 yang diadakan di Rusia yaitu Juara Suhandinata Cup dan satu Eye Level Cup dari pasangan Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin. Beberapa nama besar yang lahir dari Kejuaraan BWF World Junior ini termasuk Kento Momota (Jepang), Ratchanok Intanon (Thailand), Viktor Axelsen (Denmark) dan Chen Long (China). Kejuaran BWF World Junior Championship ini pada mulanya diprakarsai dari Bimantara World Junior Invitational yang diadakan di Indonesia dari tahun 1987 sampai 1991. Ardy Wiranata dan Haryanto Arbi masing-masing merupakan kampiun dari event tersebut.

Universitas Brawijaya Tuan Rumah POMDA Jatim Cabang Karate dan Bulutangkis

Universitas Brawijaya tuan rumah POMDA Jatim cabang karate dan bulutangkis. (istimewa)

Malang- Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur (Jatim), menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) tingkat Jawa Timur (Jatim). POMDA menjadi ajang mencari atlet kontingen yang akan berlaga di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) mendatang. Tahun ini, UB menjadi tuan rumah untuk cabang olahraga Karate dan Bulu Tangkis yang mulai dihelat pada 24-30 Juni 2019. Dan, diikuti oleh 162 atlet dari 19 perguruan tinggi di Jatim. Untuk cabang karate berlangsung di Gedung Samanta Krida, sedangkan Gelanggang Olahraga (GOR) Pertamina-UB untuk cabang bulutangkis. Upacara pembukaan POMDA Jatim ini dilaksanakan pada Senin (24/6/2019) di Gedung Samanta Krida. Kepada para kontingen, Sekretaris Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI), Sulistyorini mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Malang. “POMDA dan SELEKDA juga dilaksanakan di Surabaya, Jember, Kediri, Madiun dan Bangkalan dan terdiri dari 22 cabang olahraga”, ujar Sulistyorini dikutip situs resmi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur (Jatim), Selasa (25/6). Melalui ajang ini, ia berharap dapat menjaring atlet berprestasi untuk POMNAS. Sementara itu, Nuhfil Hanani, Rektor UB, berharap ajang ini dapat menguatkan persaudaraan dan persatuan antar kontingen. “Baik di Jawa Timur maupun di tingkat nasional, semoga POMDA juga bisa menciptakan persatuan dan persaudaraan. Junjung sportivitas dan kejujuran dan ciptakan prestasi Jawa Timur,” tukas Nuhfil. (Adt)

Tampil All-Out, Gloria Emanuelle Optimis Ganda Campuran Atasi Inggris dan Denmark

Gloria Emanuelle Widjaja optimis ganda campuran Indonesia mampu mengatasi wakil Inggris dan Denmark di Piala Sudirman 2019. (Dok. Humas PBSI)

Nanning- Tim Piala Sudirman Indonesia sudah tiba di Nanning, China, pada Rabu (15/5) malam. Skuat Garuda akan berhadapan dengan dua negara Eropa di babak penyisihan grup B Piala Sudirman 2019 yakni Inggris dan Denmark. Penyisihan berlangsung pada Minggu (19/5), dan dimulai dengan laga Indonesia melawan Inggris. Gloria Emanuelle Widjaja, pemain spesialis ganda campuran, mengaku optimis tim ganda campuran mampu mengatasi wakil Inggris dan Denmark. Pasukan Pelatnas PBSI Cipayung membawa tiga wakil ganda campuran yaitu Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow. Sedangkan Inggris juga membawa tiga pasangan ganda campuran yaitu Chris Adcock/Gabrielle Adcock, Marcus Ellis/Lauren Smith dan Ben Lane/Jessica Pugh. Berdasarkan catatan, Hafiz/Gloria punya rekor imbang 1-1 melawan Duo Adcock, unggul 1-0 atas Lane/Pugh serta belum pernah bertemu dengan Ellis/Smith. Sementara tim Denmark diperkuat pasangan Niclas Nohr/Sara Thygesen. Kendati begitu, hingga hari ini, dalam daftar pemain Denmark tidak ada nama pasangan Mathias Bay-Smidt/Rike Soby yang merupakan Juara Swiss Open 2019. Namun nama Soby masuk di tim inti, begitu pula Mathias Christiansen yang sebelumnya berpasangan dengan Christinna Pedersen yang telah gantung raket. “Kami sudah pernah ketemu Adcock/Adcock, pernah menang dan pernah kalah. Kalau wakil Denmark, kami belum pernah ketemu. Pasangan Eropa kurang lebih sama tipe permainannya, yang penting itu kami di lapangan. Saya optimis tim ganda campuran bisa mengatasi Inggris dan Denmark,” ujar Gloria mengomentari laga penyisihan. Disisi lain, jelang keberangkatan ke Negeri Tirai Bambu, Hafiz/Gloria tak punya banyak waktu untuk melakukan persiapan karena baru saja kembali dari New Zealand Open 2019. “Persiapan kami cuma sekitar tujuh hari saja. Mau nggak mau, kami di tim ganda campuran mencoba untuk total dalam sisa hari persiapan itu, yang paling penting kami harus all-out di lapangan,” lanjutnya. “Persiapan khusus memang ada, kalau saya pribadi, masih terus program penguatan tangan, baik itu untuk menyerang atau defense dan koreksi kekurangan di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Di turnamen-turnamen sebelumnya itu ada evaluasinya, sehingga dari evaluasi itu yang saya tingkatkan lagi, pelajari lagi selama latihan,” tambah Gloria. Diketahui, capaian yang diraih Hafiz/Gloria di beberapa turnamen belakangan membuat rasa percaya diri mereka meningkat. Di German Open 2019, Hafiz/Gloria finis sebagai runner up. Pasangan rangking enam dunia ini juga menjadi semifinalis di India Open 2019, Singapore Open 2019, serta New Zealand Open 2019. “Hasil yang didapat tim ganda campuran di beberapa turnamen terakhir mungkin jadi pertimbangan kalau ganda campuran juga bisa dijadikan andalan dapat poin. Memang hasilnya lumayan, nggak terlalu timpang dengan yang lain, jadi rasa percaya diri kami meningkat. Kami punya kans juga untuk sumbang poin. Kalau pede itu harus dong, pelatih kami (Richard Mainaky) juga sudah punya analisis, siapa yang kira-kira akan turun dan bagaimana cara menghadapi lawan,” cetus pemain binaan PB Djarum Kudus itu. “Jujur, saya yakin tim Indonesia bisa juara grup. Kalau ada yang bilang ada peluang juara, amien. Mohon doanya supaya kami bisa dapat hasil terbaik. Walaupun saingan kami berat-berat seperti China dan Jepang, namun tidak ada yang tidak mungkin selagi kita berusaha dan timnya solid,” tukas pemain berusia 25 tahun itu. (Adt)

Masuk Tim Inti Piala Sudirman 2019, Ni Ketut Mahadewi Siap Bayar Kepercayaan

Pebulutangkis ganda putri Ni Ketut Mahadewi Istarani dipercaya masuk tim inti Piala Sudirman 2019. (Dok. Humas PBSI)

Jakarta- Pebulutangkis ganda putri Ni Ketut Mahadewi Istarani masuk tim inti Piala Sudirman yang dihelat di Nanning, China, pada 19-26 Mei 2019. Ia mengaku kaget bisa dipercaya membela Merah Putih untuk pertama kalinya di kejuaraan bulutangkis internasional nomor beregu campuran tersebut. Di Piala Sudirman, sektor ganda putri mengirimkan tiga pemain yakni Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Ketut. Selain Ketut, terdapat enam pemain yang juga debutan di skuat Piala Sudirman yaitu Melati Daeva Oktavianti, Winny Oktavina Kandow, Shesar Hiren Rhustavito, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, dan Hafiz Faizal. “Kaget banget, saya nggak menyangka bisa masuk tim Piala Sudirman. Pastinya senang, mudah-mudahan kalau diturunkan saya bisa memberikan yang terbaik buat tim,” ujar Ketut, Kamis (9/5). Pemain asal PB Jaya Raya Suryanaga Surabaya itu berharap kendati berangkat dengan hanya mengandalkan satu pasangan tetap, tim ganda putri bisa tampil maksimal dan menyumbang kemenangan bagi tim Indonesia. Ketut menegaskan bahwa dirinya siap untuk dipasangkan dengan siapa saja, baik dengan Greysia maupun Apriyani. “Kalau sudah terpilih masuk tim, berarti sudah punya tanggungjawab. Sudah harus siap dipasangkan dengan siapa saja, sudah tidak ada alasan lagi,” lanjut pemain kelahiran Tabanan, Bali, 12 September 1994. “Saya berharap nomor ganda putri bisa menyumbang poin untuk Indonesia di setiap pertandingan. Saya percaya dengan teman-teman semua yang terpilih masuk tim inti, menurut saya kali ini Indonesia punya peluang untuk juara,” tambahnya. Jelang keberangkatan menuju Nanning, China, pada Rabu (15/5), Ketut sudah mendapat program latihan khusus dari sang pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian. “Program latihannya lebih banyak ke penguatan daya tahan di dalam lapangan dan menambah power supaya bisa lebih tahan lama,” urainya. “Kami juga dapat jadwal latihan tambahan. Programnya lebih ke spesifik memperbaiki kekurangan individu masing-masing,” jelas Ketut. Sebelumnya, Ketut berpasangan dengan Rizki Amelia Pradipta dan duduk di peringkat 18 dunia. Dalam dua turnamen terakhir, Rizki dicoba kembali dengan pasangan lamanya, Della Destiara Haris. Disebutkan Eng, Ketut dipilih masuk tim bersama Greysia/Apriyani karena ia cukup fleksibel untuk dipasangkan dengan siapa saja. Ketut juga pernah berduet dengan Della di Piala Uber 2018 dan menyumbang kemenangan untuk tim Indonesia dalam laga penyisihan grup melawan Perancis. (Adt)

Pebulutangkis Muda Jaya Raya Berhasil Amankan Medali Emas Dari Empat Nomor Berbeda

Pebulutangkis tunggal putra Jaya Raya U-17 Muhammad Sultan Nurhabibu sukses meraih medali emas Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Grand Prix 2019. (Istimewa)

Jakarta- Pebulutangkis nomor tunggal putri U-17, Tasya Farahnailah berhasil memberikan kejutan pada babak final turnamen Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Grand Prix 2019. Lewat persaingan sengit, ia berhasil meraih medali emas setelah membungkam wakil Hong Kong, Cheng Sin Yan Happy Serena, straight game, dengan skor 21-13, 21-17. Ini sekaligus menjadi catatan rekor tersendiri bagi Tasya, sebab untuk pertama kalinya dia berhasil memenangkan turnamen tersebut. Sebelumnya pada 2018, ia hanya mampu mencapai babak semifinal setelah dikalahkan Pitchamon Opatniput (Thailand), straight game, dengan skor 18-21, 12-21. Pada gim pertama, Tasya berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Hal itu tidak terlepas dari kesalahan yang sering dilakukan Cheng, dimana pukulan bolanya selalu out. Namun, saat memasuki gim kedua, pola permainan Cheng langsung berubah. Ia berhasil membalikkan keadaan pada menit-menit awal gim kedua. Bahkan ia mampu bermain seimbang melawan Tasya. Alhasil, kejar-mengejar angka tidak dapat dihindari. Beruntung, Tasya berhasil mengatasi permasalahan, sehingga ia mampu memastikan kemenangannya. “Gim kedua sulit, saling kejar mengejar. Soalnya pas diakhir-akhir itu inginya cepat-cepat selesai, tinggal dikit lagi. Alhamdulillah bisa menang,” jelas pebulutangkis kelahiran 2004. Disadari Tasya bahwa masih ada yang kurang dari pola permainanya. Ia mengaku harus melatih mental dan lebih menguatkan kekuatan pukulannya. Hal senada diungkapkan pelatih PB Jaya Raya, Taufiq Hidayat Akbar. Ia menilai meskipun dapat meraih hasil positif, tetapi Tasya masih memiliki kekurangan dalam hal pukulannya. “Alhamdulillah penampilannya di final sudah bagus. Namun tadi dia sempat menurun, terutama di serangan-serangannya. Dia harus meningkatkan fisik dan powernya,” terang Taufiq. Tidak hanya di nomor tunggal putri U-17 saja, PB Jaya Raya juga mampu mendulang medali emas di nomor tunggal putra U-17. Keberhasilan itu didapat setelah Muhammad Sultan Nurhabibu Mayang mampu membungkam pebulutangkis asal Malaysia, Justin Hoh Shou Wei, straight game, dengan skor 21-14, 23-21. Bukan perkara mudah bagi Sultan untuk dapat meraih kemenangan tersebut. Sebab Justin mampu memberikan perlawanan yang cukup sengit pada gim kedua. Dia mampu membuat Sultan kewalahan dengan bermain poin secara deuce. Padahal pada gim pertama Sultan mampu menangani perlawanan Justin dengan sangat baik. Ia dapat dengan mudah mengatasi tembakan-tembakkan tajam yang dikeluarkan oleh lawannya. “Kesulitan di poin akhir, soalnya dia mampu keluar dari strategi saya. Sebaliknya saya justru terbawa oleh strategi dia di akhir gim kedua. Saya harus tingkatkan fokus dan pola permainan saya,” tegas Sultan. Selain kedua pebulutangkis tersebut, wakil PB Jaya Raya di nomor ganda putra U-15, Jonathan Farel Gosall/Adrian Pratama juga mampu mendulang hasil yang sama. Jonathan/Adrian berhasil membuktikan kemampuannya setelah melewati pertarungan melawan sesama wakil Indonesia, Muhammad Al Farizi/Yuke Gamereza Radjasa. Pada laga itu, Jonathan/Adrian yang menjadi unggulan pertama dapat menuntaskan pertandingan dengan mudah melalui dua gim langsung. Mereka mampu meraih keberhasilan setelah unggul dengan skor 21-17, 23-21. Hasil positif juga diraih pasangan ganda putri U-15, Alya Ardelia/Ariella Naqiyyah. Pasangan asal PB Jaya Raya ini sukses mengalungkan medali emas usai menundukkan Intan Nabila Kusuma/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, rubber game, dengan skor 15-21, 21-17, 21-12. Disamping pebulutangkis dari Jaya Raya, terdapat lima wakil Indonesia lainnya yang berhasil meraih medali emas pada masing-masing nomor yang dipertandingkan. Mereka adalah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra U-19), Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran U-19), Rahmat Hidayat/Febi Setianingrum (ganda campuran U-17), Alwi Farhan (tunggal putra U-15), dan Shiva Nabila Putri/Vijayanda Bintang Racketa (ganda putri U-17), Adapun pebulutangkis asing yang berhasil meraih medali emas diantaranya adalah, Dai Wang asal Cina (tunggal putri U-19), Li Yunze asal Cina (tunggal putra U-19), Lin Fangling/Zhou Xinru asal Cina (ganda putri U-19), Pitchamon Opatniput asal Thailand (tunggal putri U-15), dan Pyeong Kang Choi/Yong Jin asal Korea Selatan (ganda putra U-17). (Adt)

Inilah Susunan Pemain Terbaik Indonesia yang Akan Bertarung di Piala Sudirman 2019

Anthony Sinisuka Ginting (Dok. Humas PBSI)

Piala Sudirman akan segera digelar di Nanning, China, 19-26 Mei 2019, 20 pebulu tangkis putra putri terbaik Indonesia akan tergabung dalam kompetisi tersebut. Tim Indonesia terdiri dari 12 pemain putra dan 8 pemain putri, dari sektor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran masing-masing membawa tiga wakil. Adapun tunggal putri mengirimkan dua wakil. Sedangkan ganda putri hanya membawa satu wakilnya saja yaitu pasangan Greysia Polii/ Apriyani Rahayu sementara satu pemain lainnya adalah Ni Ketut Mahadewi Istarani yang bisa saja diturunkan dengan Greysia atau Apriyani. “Pertimbangan susunan tim ini melihat dari kebutuhan tim seperti apa. Kami perkuat di sektor putra yang memang memiliki peluang untuk mengambil poin lebih besar,” kata Susy Susanti, Manajer Tim Indonesia yang dilansir dari kompas.com “Untuk pemain ganda putri, kami bawa yang terkuat, yaitu Greysia/Apriyani plus cadangan yang bisa cocok dipasangkan dengan Greysia/Apriyani,” tutur Susy. Menurut Susy Indonesia memiliki peluang untuk menjadi juara karena Indonesia berada di urutan 3/ 4 dalam daftar unggulan. “Kami sekarang unggulan 3/4, peluang untuk juara tetap ada. Kami maunya sih kali ini bisa membawa pulang Piala Sudirman ke Tanah Air,” kata Susy. Berikut ini daftar lengkap tim Indonesia pada Piala Sudirman 2019: Putra Jonatan Christie Anthony Sinisuka Ginting Shesar Hiren Rhustavito Kevin Sanjaya Sukamuljo Marcus Fernaldi Gideon Hendra Setiawan Mohammad Ahsan Fajar Alfian Muhammad Rian Ardianto Tontowi Ahmad Praveen Jordan Hafiz Faizal Putri Gregoria Mariska Tunjung Fitriani Greysia Polii Apriyani Rahayu Ni Ketut Mahadewi Istarani Gloria Emanuelle Widjaja Melati Daeva Oktavianti Winny Oktavina Kandow Sparring: Tania Oktaviani Kusumah Pelatih: Hendry Saputra Ho (tunggal putra) Rionny Frederik Mainaky (tunggal putri) Minarti Timur (tunggal putri) Herry Iman Pierngadi (ganda putra) Eng Hian (ganda putri) Richard Leonard Mainaky (ganda campuran) Ary Subarkah (pelatih fisik) Ricky Susiono (pelatih fisik) CDM : Achmad Budiharto Manajer Tim : Susy Susanti . (IHA)

776 Pebulutangkis Dari 13 Negara Panaskan Persaingan Turnamen Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Junior Grand Prix 2019

Sebanyak 776 pebulutangkis turut meramaikan turnamen bertajuk 'Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Junior Grand Prix 2019, di GOR PB Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. (Adt/NYSN)

Jakarta- Sebanyak 776 pemain dari 13 negara akan tampil pada turnamen bulutangkis bertajuk ‘Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Junior Grand Prix 2019’, di GOR (Gelanggang Olahraga) PB Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, pada 30 April – 5 Mei 2019. Turnamen yang dibagi dalam tiga kategori kelompok umur (KU), yakni U-15, U-17 dan U-19 tersebut memiliki gengsi yang cukup tinggi. Sebab, hanya diselenggarakan empat kali selama setahun, yakni dua di Asia dan dua di Eropa. Pemain junior papan atas dunia dipastikan akan hadir karena di turnamen ini poin yang didapat nilainya hanya satu level di bawah kejuaraan dunia. PB Jaya Raya sudah dipercaya menjadi tuan rumah sejak 2016 dan kali ini merupakan penyelenggaraan keempat dengan titel turnamen ‘Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Junior Grand Prix 2019’. “Ini sebuah kepercayaan besar bagi Jaya Raya untuk menjadi salah satu tuan rumah. Tentu kami berharap tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, tetapi juga gemilang dengan prestasi pemain-pemain junior Indonesia, terutama dari Jaya Raya,” ujar R. Tony Soehartono, Ketua Panitia Penyelenggara, di Jakarta, Jumat (26/4). Diungkapkannya, antusias peserta untuk tampil di turnamen ini cukup tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. “Tahun ini jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 1238, sedangkan tahun lalu jumlahnya 1125 peserta. Namun, setelah menyeleksi administrasi, hanya 776 pemain yang akan tampil pada turnamen kali ini,” lanjut pria yang juga menjabat Direktur Eksekutif Yayasan Pembangunan Jaya Raya. Tahun lalu, dikategori U-15, Indonesia mendapat dua gelar dari nomor tunggal putri dan ganda putri. Dan untuk kategori U-17, Indonesia meraih tiga gelar dari nomor ganda campuran, ganda putri dan tunggal putri. Sedangkan di kategori U-19, juaranya didominasi pemain China dengan empat gelar, dan Thailand dengan satu gelar. Sementara itu, Rudy Hartono, Ketua Umum PB Jaya Raya, mengatakan turnamen ini menjadi salah satu barometer kekuatan bulutangkis dunia di masa yang akan datang. Ia berharap dari turnamen ini muncul pemain-pemain potensial masa depan Indonesia. “Kejuaraan ini sangat penting, dimana lingkupnya sudah Asia bahkan dunia, karena kejuaraan junior seperti ini sangat jarang. Dengan adanya kejuaraan ini membuat klub Jaya Raya dan klub-klub bulutangkis lainnya di Indonesia sangat diuntungkan demi memunculkan pemain-pemain potensial di masa depan,” tutur juara All England selama 8 kali pada era 1960-an dan 1970-an. Sedangkan Susy Susanti, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), menegaskan bila PBSI sangat terbantu dengan adanya turnamen junior ini. Istri dari legenda bulutangkis Alan Budikusuma itu menambahkan kejuaraan yang dikhususkan bagi para pemain muda itu merupakan ajang yang tidak hanya sebagai bahan evaluasi, namun juga sebagai gambaran peta kekuatan untuk mengetahui kemampuan lawan di masa yang akan datang, sehingga bisa terpantau bakat yang mereka miliki sedini mungkin. “Turnamen ini juga masuk dalam perhitungan poin BWF, dan tidak banyak yang menggelar kejuaraan junior seperti ini. Jadi sangat bagus bagi para pemain muda untuk mencari pengalaman serta mendulang poin,” cetus peraih medali emas Olimpiade 1992, Barcelona, Spanyol. (Adt)

Lumat Wakil Tiongkok, Hafiz/Gloria Melenggang ke Babak 16 Besar BAC 2019

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaya berhasil melumat wakil Tiongkok Zhang Nan/Li Yinhui, rubber game, 21-11, 19-21, 25-23, di babak 32 besar Badminton Asia Championship 2019, di Wuhan Sport Center, Wuhan, China, Selasa (23/4). (PBSI)

Wuhan- Pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaya melenggang ke babak kedua atau 16 besar turnamen Badminton Asia Championship (BAC) 2019. Duet Pelatnas PBSI Cipayung itu sukses melumat wakil Tiongkok Zhang Nan/Li Yinhui. Hafiz/Gloria butuh waktu 52 menit untuk menuntaskan laga ketat di Wuhan Sport Center, Wuhan, China, dalam pertarungan melelahkan tiga gim, dengan skor 21-11, 19-21, 25-23, pada Selasa (23/4). Hasil menggembirakan tersebut membuat rekor pertemuan kedua pasangan menjadi imbang 1-1. Pertemuan terakhir mereka terjadi di ajang All England 2018. Ketika itu, Hafiz/Gloria takluk rubber game, dengan skor 14-21, 21-18, 18-21. Usai laga, Gloria mengungkapkan rasa syukur bisa melewati babak pertama (32 besar). Dikatakannya, pada gim kedua ia dan kolega sebenarnya sudah unggul, namun keadaan justru berbalik. “Lawan bermain pelan dan kami terbiasa main cepat, jadi kami tidak siap. Di gim ketiga kami lebih mencoba untuk bisa melawan diri sendiri, harus siap maju dan jangan tegang, lebih berani,” ujar Gloria. Sedangkan Hafiz menjelaskan bahwa permainan Zhan/Li berbeda dari biasanya. “Waktu pertemuan sebelumnya, dari awal mereka langsung mempercepat tempo permainan. Sekarang mereka banyak main bertahan, sebetulnya begini lebih menguntungkan buat kami. Tapi kami kaget dengan perubahan permainan mereka,” tutur Hafiz. “Waktu adu setting di gim ketiga, pasti tegang. Tapi kami yakin dengan diri kami sendiri, yang penting bolanya masuk, karena memang lawan sengaja main bertahan dengan mengangkat bola terus, jadi kami lebih enak untuk menyerang,” tambah Hafiz. Di laga selanjutnya, dobel Merah Putih pemilik ranking 7 dunia itu akan ditantang pasangan yang lolos kualifikasi asal India Utkarsh Arora/Karishma Wadkar. (Adt)