Sebanyak 32 atlet muda Indonesia dikirimkan untuk berlaga di ajang...
Read MoreGelar Seleksi Atlet, Percasi Surabaya Berharap Ada Regenerasi
Minimnya minat catur belakangan ini membuat Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Surabaya harus terus menggenjot beberapa ajang agar regenerasi dapat terwujud. Seperti dalam menjelang Porprov tahun 2022 ini. Minggu (16/01/2022), Percasi Surabaya mengadakan seleksi atlet junior U-21 kebawah yang bertempat di POR Suryanaga, Jl. Pasar Besar Wetan no 55. Ketua Umum Percasi Surabaya, Budi Leksono, mengatakan, seleksi tersebut diadakan beberapa tahapan untuk menghasilkan calon atlet berpotensi dan berkualitas. “Tahapan pertama diikuti oleh 22 putra dan 14 putri yang mana akan diambil 6 putra dan 6 putri untuk lanjut ke tahapan selanjutnya. Sementara untuk seleksi tahap kedua nanti akan diambil peringkat terbaik yang akan mengikuti pra porprov 2022 mendatang,” papar Budi Leksono. Pria yang akrab disapa Buleks, menyampaikan kepada atlet untuk tetap semangat berlatih, dan yang tidak lolos jangan patah semangat. “Ditengah minimnya regenerasi atlet usia dini, kami mengajak para atlet agar terus mengajak teman untuk begabung bermain catur. Hal ini agar surabaya tetap banyak para penggemar catur diusia muda,” lanjutnya. Sementara itu, ditempat yang sama, Wakil Ketua Percasi Surabaya, Imam Buchori, yang sekaligus pengelola POR Suryanaga menyampaikan bahwa seleksi beberapa tahap ini juga sebagai perangkingan atlet Surabaya. Buchori juga mengatakan Percasi Surabaya berharap agar kuota puslatcab ditambah dengan tujuan tidak semata mata hanya utk persiapan PORPROV saja namun juga sebagai Pembinaan Atlet persiapan Kejurprov, Kejurnas yang rutin tiap tahun. “Jadi para atlet yang masuk Puslatcab adalah atlet yang digodok secara profesional untuk siap berkompetisi di even-even resmi baik tingkat provinsi maupun nasional. Sehingga pemusatan pelatihan cabang olahraga (puslatcab) tidak berhenti sampe menjelang porprov, namun merupakan program yg dikerjakan slama 1 tahun penuh,” paparnya. Buchori juga menyebut, jika ini bisa dilakukan, maka roda kegiatan pelatihan olahraga di Surabaya sebagai kota atlet bisa berkembang dan menjadi pilihan pelajar Surabaya untuk menggemari dan menekuni olahraga yang disukainya. “Percasi Surabaya juga berharap agar catur masuk extra kulikuler di sekolah baik SD maupun SMP di Surabaya, agar ada regenerasi ditengah minimnya minat catur akhir-akhir ini,” pungkasnya.