Yoan Soccer Festival 2018, Ajang Seleksi Pemain U-12 non SSB Wakili Indonesia di Singapura Pada 2019

Ibnu Jamil, Founder YOAN Foundation (ketiga dari kanan), menyebut Yoan Soccer Festival 2018 adalah ajang menjaring 17 pemain terbaik U-12, yang berasal dari 32 tim SD (Sekolah Dasar) se-Jabotabek, untuk mewakili Indonesia di Junior Singapore Soccer League 2019, di Singapura. (Adt/NYSN)

Jakarta- Yayasan Olahraga Anak Nusantara (YOAN) akan menggelar Yoan Soccer Festival 2018, di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, 19-20 Desember 2018. Turnamen mini yang diikuti 32 tim SD (Sekolah Dasar) se-Jabotabek itu sekaligus menjadi ajang menjaring 17 pemain terbaik. Nantinya, mereka akan mewakili Indonesia di kejuaraan internasional sepak bola usia dini bergensi Junior Singapore Soccer League (JSSL), di Singapura, pada Maret 2019. Ibnu Jamil, Founder Yoan Foundation, mengatakan Yoan Soccer Festival adalah turnamen mini khusus U-12, atau tingkat SD. “Kenapa SD? Karena kalau antar SSB (Sekolah Sepak Bola) sudah banyak, sedangkan antar SD se-Jabotabek masih kurang. Sehingga kami gelar Yoan Soccer Festival 2018. Dari turnamen mini ini kami harapkan lahir bibit pemain usia dini potensial,” ujar Ibnu, di Stadion Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (19/12). Kendati prestasi sepak bola senior Indonesia masih belum menggembirakan, lanjut Ibnu, semua pihak untuk tak menyerah dalam melakukan pembinaan dan mencetak bibit muda guna menjadi pesepak bola yang baik serta berkualitas di masa depan. “Kehadiran Yoan Soccer Festival 2018 sebagai wadah memberikan kontribusi bagi dunia sepak bola Indonesia. Dan, tujuan kami adalah membentuk satu tim yang nantinya akan mewakili Indonesia di salah satu kejuaraan sepak bola bergengsi se-Asia Tenggara di Singapura,” alumni Universitas Mercu Buana Jakarta, jurusan Periklanan itu. Presenter olahraga berusia 36 tahun itu menyebut masih ada waktu sekitar dua bulan menyiapkan tim terbaik yang akan berlaga di ajang JSSL pada Maret 2019. “Setelah terpilih 17 pemain terbaik, kami juga akan seleksi guna memenuhi kuota sesuai keinginan tim kepelatihan,” jelas Ibnu. Dengan sisa waktu yang ada, mereka akan masuk dalam training camp, yang dipimpin Kurniawan Dwi Yulianto dan Supriono Prima. Hal senada diungkap Kurniawan, mantan skuat timnas Indonesia 1995-2006 itu, menyebut jika Yoan Soccer Festival 2018 adalah event menggali potensi bakat muda di tingkat SD. “Kalau SSB itu sudah banyak turnamennya. Untuk itu, turnamen antar SD ini perlu diselenggarakan, karena tidak semua pemain bertalenta ini mampu masuk sekolah sepak bola. Sehingga turnamen ini memfasilitasi mereka yang tak terpantau bakatnya,” terang pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 42 tahun silam itu. Kurniawan menambahkan event ini sejalan dengan program induk organisasi sepak bola Indonesia (PSSI) yang tengah giat mensosialisasikan Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang dituangkan dalam buku Kurikulum Pembinaan Sepak Bola Indonesia. “Di Yoan Soccer Festival 2018 ini kami juga menghadirkan talent scouting Peri Sandria dan Francis Mewengkang. Dan, setelah pemain terpilih, kami dari tim pelatih akan memberikan pemahaman bagaimana bermain sesuai filosofi sepak bola Indonesia,” tukas pemain yang sempat mengecap karir junior di Sampdoria Primavera (1993-1994). (Adt)

Turunkan Skuad Lapis Dua, SMAN 6 Tampil Nothing To Lose Ungguli SMAN 3

Turunkan beberapa pemain lapis dua, Tim basket putra SMAN 6 Depok (puith) terlalu tangguh bagi SMAN 3 Kota Tangerang, dan unggul 41-23. (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Tim basket putra SMAN 6 Depok meraih kemenangan atas SMAN 3 Kota Tangerang, pada hari kelima pelaksanaan turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’, di Hall Basket SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (25/4). SMAN 6 unggul cepat hingga 5-0 di awal kuarter. Meski SMAN 3 berusaha mengejar, namun tim berjuluk Hexa Kingdom’s itu menutup kuarter pertama dengan keunggulan 9-4. Memasuki kuarter kedua, pertandingan tetap berlangsung dalam tensi tinggi. Percobaan tembakan tiga angka dari pemain bernomor 11, Hardianto dari SMAN 6 gagal, namun bola rebound berhasil dimaksimalkan Ibnu Fajar Setiawan meraih tambahan dua angka, 11-4. Mereka menutup kuarter 16-6. “Dari awal persiapan kami sudah matang untuk menghadapi SMAN 6. Ternyata dilapangan situasinya berbeda. Meskipun kami berusaha untuk mengimbangi, tapi memang belum berhasil. Apalagi, tim kami juga banyak melakukan turn over,” ujar Thomy Hendrawan, juru ramu SMAN 3 usai laga. Dikuarter ketiga, SMAN 6 kembali memperlihatkan kolektivitas yang lebih baik dari lawan. Terbukti, Daffa dkk mendapatkan tambahan 17 angka, berbanding 10 dari SMAN 3. Kuarter ini ditutup dengan skor 23-16. “Kami kurang fokus. Padahal, kami sudah melakukan evaluasi hasil pertandingan terakhir melawan SMA Kharisma Bangsa. Para pemain juga kurang tenang sehingga banyak melakukan foul. Evalusianya, kedepan kami akan memperbaiki kemampuan tim, terutama finishing touch,” tutur Dzulfiqar Farrel, Kapten Tim SMAN 3. Pada kuarter akhir, kesalahan demi kesalahan dilakukan skuat SMAN 3. Meski defisit 9 angka dari lawan, tim yang berlokasi di Kota Tangerang itu tak mau menyerah. Sayang, aksi individu ‘ciamik’ dari pemain bernomor punggung 8, Alif Semrani Timur, makin memperlebar jarak angka SMAN 6 atas lawan, 33-21. Dan, disisa 55 detik pertandingan, Ibnu Fajar Setiawan berhasil memanen dua angka, untuk mengunci kuarter ini dengan skor 41-23. “Gameplan efektif. Tim juga tidak mau kalah dari lawan, meskipun kami menurunkan bench player. Mereka main enjoy dan nothing to lose,” tukas Kevin Nuardy Erdiham, arsitek SMAN 6. “Dengan menurunkan pemain cadangan, intinya kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk menambah pengalaman serta jam terbang. Terlebih di turnamen seperti ini,” tutup pelatih kelahiran Jakarta, 19 Januari 1996 itu. (Adt)

Kevin-Reffvin, Si Kembar Juru Racik SMAN 6 Depok

Duo pelatih kembar yakni Kevin Nuardy Erdiham dan Reffvin Nuardy Erdiham, menangani tim basket SMAN 6 Depok, Jawa BArat. (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Ada pemandangan berbeda di Hall Basket SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, tempat berlangsungnya turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’, 21 April – 6 Mei. Adalah tim basket SMAN 6 Depok, Jawa Barat. Mereka memiliki pelatih kembar yakni Kevin Nuardy Erdiham dan Reffvin Nuardy Erdiham. Sekilas sulit membedakan. Namun, satu-satunya cara adalah ketika pertandingan. Bila tim putra yang bertanding, maka Kevin menjadi arsitek tim, sedangkan Reffvin menjadi asisten. Begitu pula sebaliknya, bila tim putri yang berlaga. Sejauh ini, keduanya memberikan performa yang cukup baik bagi timnya di turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’. Buktinya, dibagian putra, dari tiga laga yang dilakoni, tim berjuluk Hexa Kingdom’s itu berhasil meraih dua kemenangan, masing-masing atas SMAN 3 Kota Tangerang serta SMA Saint John’s Serpong, dan hanya kalah dari SMAN 13 Depok. Sedangkan dibagian putri, Hexa Queen’s sukses melibas lawan yakni SMA Saint John’s Serpong dan SMA Kharisma Bangsa. Di lapangan, duet kembar inipun sangat kompak. Kegemarannya pada olahraga negara Presiden Donald Trump itu bermula saat keduanya menempuh pendidikan di SMPN 13 Depok. Kevin terkenal memiliki speed serta dribel bola yang bagus. Dan, seiring berjalannya waktu, hingga kemudian mereka dipercaya menjadi juru racik di SMAN 6 Depok. “Kebetulan saya alumni SMPN 13 Depok. Nah, anak-anak dari SMPN 13 itu banyak yang masuk ke SMAN 6 Depok. Jadi kami berlatih bersama,” tutur pria kelahiran Jakarta, 19 Januari 1996 itu. Diketahui, ekstrakurikuler basket SMAN 6 Depok sudah berdiri sejak 2005 yang dibina oleh salah satu guru. Berusaha membentuk tim dari nol, tak mengherankan bila mereka menemukan banyak kendala. “Kalau tim putra untuk kendala bisa diminimalisir. Mungkin di putri yang justru banyak kendalanya. Kami sadar bila tim kami bukan yang terhebat. Karena kami memulai semua dari nol hingga sampai seperti ini butuh keseriusan untuk membentuk tim yang kuat,” bebernya. (Adt)

Redam Saint John’s, Keperkasaan Tim Putra SMAN 6 Belum Terbendung

Tim putra SMA Saint John’s, Serpong, takluk dengan skor 56-25, dari SMAN 6 Depok, pada lanjutan ‘NYSN High School Basketball Cup 2018', Selasa (24/4). (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Keperkasaan tim basket putra SMAN 6 Depok, masih belum terbendung di turnamen ‘NYSN High School Basketball Cup 2018′. Tampil di Hall Basket SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (24/4), tim asuhan Kevin Nuardy Erdiham sukses meredam SMA Saint John’s Serpong, dengan skor 56-25. Tak mengherankan Saint John’s memiliki hasrat lebih untuk memenangi laga ini. Sebab, dipertandingan pertama pada Senin (23/4), mereka juga menelan kekalahan atas SMA Kharisma Bangsa. Memulai kuarter pertama, marjin angka kedua tim hanya beda tipis setelah Saint John’s menutup kuarter ini dengan skor 9-7. Di kuarter kedua, Saint John’s berusaha melakukan tekanan ke daerah pertahanan lawan. Alih-alih mampu mengejar ketertinggalan, justru harus membagi 21 angka ke lawan, sementara mereka hanya meraup 4 angka. SMAN 6 membungkus kuarter kedua 28-13. Tak nyaman dengan perbedaan angka, berapa kali punggawa Saint John’s melakukan percobaan tembakan tiga angka di kuarter ketiga, tapi usaha mereka tak berbuah manis. Di kubu lawan, SMAN 6 malah tampil makin impresif. Dafa Nayudhistira dkk mengakhiri kuarter ini dengan 49-20 usai memanen 21 angka tambahan. SMAN 6 tetap menjaga momentum di kuarter akhir. Meski hanya menghasilkan 7 angka, berbanding 5 angka yang dicetak Saint John’s, namun cukup menutup pertandingan ini dengan skor 56-25. Kevin mengatakan timnya belum pernah sekalipun bertemu dengan lawan. Sehingga, di kuarter pertama, menurutnya, anak didiknya masih mencari pola permainan yang pas untuk mengimbangi permainan Saint John’s. “Ini pertemuan kami pertama. Malah sebelumnya kami dengar mereka merupakan salah satu tim basket yang bagus. Ya, kami hanya berusaha bermain sebaik mungkin. Dan mampu memimpin terutama di kuarter kedua dan selanjutnya,” ujar Kevin. “Tim kami juga sudah melakukan persiapan sejak lama, begitu juga dengan gameplan yang berjalan mulus. Sebenarnya dipertandingan tadi kami memberikan kepercayaan penuh kepada Ibnu Fajar Setiawan, namun penampilannya tak maksimal, sehingga penampilannya tetap harus dibantu oleh senior yakni M. Dzaky Darmawan,” tuturnya. Sementara, di kubu lawan, Gavriel Gulo, Kapten Tim Basket Saint John’s, menyebut beberapa pemain di timnya yang mengalami cedera menjadi salah satu penyebab mengapa timnya harus menelan kekalahan untuk kedua kalinya. “Jujur saja Saint John’s kurang siap menghadapi laga ini. Kami telat datang sehingga pemanasan kurang. Selain itu, beberapa pemain kami ada yang cedera. Kami berusaha memberi perlawanan, tapi sepertinya lawan sudah lebih siap,” tukasnya. “Evaluasi dari pertandingan ini mungkin harus lebih siap untuk segi mental. Saya percaya tim kami bisa berbuat yang lebih baik dari pertandingan hari ini,” tutup Gavriel. (Adt)

Dua Kali Curi Kemenangan, Tim Putra SMA Kharisma Bangsa Pede Libas SMAN 13 Depok

Tim basket putra SMA Kharisma Bangsa (putih) makin percaya diri dan berhasil meraih kemenangan kedua, usai melibas SMAN 13 Depok, dengan skor 57-14. (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Hari keempat turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’, pada Selasa (24/4), tim basket putra SMA Kharisma Bangsa makin percaya diri. Mereka meraih kemenangan kedua, usai melibas SMAN 13 Depok, 57-14. Memainkan laga di Hall Basket SMA Kharisma Bangsa, dua menit kuarter pertama berjalan, SMA Kharisma Bangsa berhasil mengubah angka 3-0 lewat tembakan tiga angka pemain bernomor punggung 5, Satria. Disusul pemain bernomor pungung 16, Bagja, hingga menambah angka SMA Kharisma Bangsa, 5-0. Lagi, Satria sukses melesakkan tembakan tiga angka, 8-0. SMAN 13 hanya mampu memundi satu angka melalaui Bagas, skor 8-1. Dan, aksi ‘lay up’ Aofar menjaga marjin angka SMA Kharisma Bangsa Atas SMAN 13, menjadi 13-1, serta menutup kuarter ini dengan 15-1. Memasuki kuarter kedua, SMA Kharisma Bangsa tetap tampil ‘ngotot’, tambahan tiga angka didapat lewat aksi Saddam, ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Aofar dkk terus memanen angka hingga kedudukan 24-1. SMAN 13 mencoba mengembangkan permainan disisa lima menit kuarter, namun usaha mereka masih sia-sia, justru SMA Kharisma Bangsa mampu menambah angka 26-1. Tambahan dua angka dihasilkan SMAN 13. Kuarter kedua berakhir 30-3. Lepas half kuarter, Ilham menambah tiga angka bagi timnya SMAN 13 setelah melesakkan tembakan tanpa mendapatkan pengawalan ketat, skor berubah 34-6. Dikuarter ini, tim berjuluk Satelit itu hanya mampu menambah tiga angka, sementara SMA Kharisma Bangsa menambah 10 angka sekaligus mengakhiri dengan skor 40-6. Dua poin disumbang Reno hingga membuat angka SMA Kharisma bangsa makin tak terkejar, 48-8. Bagas dkk mencoba menambah angka. Hasilnya, dua angka tambahan diperoleh SMAN 13, skor 48-10. Kerjasama ‘apik’ antara Saddam dan Juzar menambah angka 52-12 untuk SMA Kharisma Bangsa. Sebelas detik tersisa, Saddam kembali mengubah angka, 56-14. SMA Kharisma Bangsa menutup kuarter akhir dengan skor 57-14. “Kami percaya diri pada laga ini, dan bisa menang dari SMAN 13. Gameplan dan teamwork berjalan dengan baik,” ujar Muhammad Soleh Bagja, Kapten Tim SMA Kharisma Bangsa usai laga. Sedangkan Dava Prayoga, Kapten Tim SMAN 13, mengaku timnya terlambat start sehingga angka sudah tertinggal jauh dan sulit untuk mengejar. “Kami kurang puas dengan pertandingan hari ini. Karena kemampuan tim tidak sepenuhnya bisa keluar, dan kurang maksimal dalam melakukan transisi dari defensif ke ofensif,” cetus Dava. (Adt)

Bermain Lepas, Tim Putra SMABA Unggul Jauh Dari Saint John’s

Tim basket putra Sekolah Menengah Atas Kharisma Bangsa (SMABA) sukses menggulung perlawanan SMA Saint John’s Serpong (putih), dengan skor 64-16, dalam 'NYSN High School Basketball Cup 2018'. (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Tim basket putra Sekolah Menengah Atas Kharisma Bangsa (SMABA) sukses mencuri kemenangan dari SMA Saint John’s Serpong, pada lanjutan turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’, di Hall Basket SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (23/4). Hingga tiga menit kuarter pertama, kedua tim belum berhasil memanen angka. SMABA memecah pundi angka, setelah Saddam, pemain bernomor punggung 9, berhasil melesakkan bola, skor berubah 2-0. Angka kembali tercipta untuk SMABA berkat aksi Timothy menjadi 4-0. Saint John’s berusaha mengejar, namun hanyamencetak dua angka dari akselerasi salah satu pemainnya, skor 4-2. Berkat aksi ‘lay-up’ Saddam dan Juzar makin memperlebar margin angka SMABA atas Saint John’s 11-4. Penampilan impresif pemain SMABA makin tak terbendung, hingga skor 15-4 dan menutup kuarter pertama. Kembali aksi ‘lay up’ Aofar berbuah manis, SMABA unggul 17-4. Pemain Saint John’s bernomor punggung tiga Calvin berhasil mencuri bola dari pemain SMABA untuk merubah skor 17-6. Fast break diselesaikan dengan manis oleh Samad, pemain bernomor punggung 7 itu membuat SMABA makin meninggalkan perolehan angka Saint John’s 21-6. Tembakan dua angka dari Brian asal Saint John’s mencoba memangkas jarak angka dengan SMABA, skor 24-7. Dan, half kuarter ditutup SMABA dengan skor meyakinkan 28-7. Meski sempat menambah dua angka lewat pemain bernomor punggung 8, Kevin, dimana skor menjadi 28-9, namun Saint John’s belum mampu keluar dari tekanan di kuarter ketiga. Sebaliknya, SMABA justru makin memperlihatkan ketangguhannya. Tim yang berlokasi di Kawasan Pamulang itu kembali menambah angka melalui tembakan tiga angka Saddam dan Aofar, skor 49-23. Saint John’s mencoba menetralisir permainan dengan meminta time out di sisa waktu 1 menit 15 detik. Namun, angka dari anak didik Ari Adiska terus melesat di kuarter ketiga dengan selisih 37 angka, dan mengunci kuarter ini dengan 49-12. Memasuki kuarter akhir, skuat SMABA tetap tampil ‘beringas’. Percobaan tembakan tiga angka tetap dilancarkan Satria dkk, hingga bola yang dilesakkan Aofar berbuah dua angka, skor 56-14. Alih-alih mengejar ketertinggalan, Saint John’s malah kecolongan. Lagi-lagi, fast break SMABA efektif, dua angka kembali tercipta melalui Samad, 58-14. Lalu, dua menit tersisa, Saint John’s hanya mampu menambah dua angka. SMABA akhirnya menutup kuarter ini dengan skor 64-16. “Hari ini mereka bermain lepas. 100 persen kemampuan mereka keluar semua. Bahkan, mereka bisa memaksimalkan peluang. Permainan mereka merata, teamwork sangat baik,” cetus Ari. “Lawan bermain bagus. Mungkin karena yang main itu anak kelas 10 dan 11, sedangkan kelas 12 tidak main, sehingga kemampuan mereka sedikit di bawah. Secara tim kami juga kompak, sehingga bisa menang di gim ini,” timpal Muhammed Aofar Hedyan, punggawa SMABA. Sementara, Calvin Christian Gunawan, Kapten Tim Saint John’s, mengaku timnya kalah secara fisik. Meski begitu, ia akan terus berjuang guna menghadapi gim-gim berikutnya. “Dari dulu kami selalu susah menang kalau bertemu Kharisma Bangsa. Secara fisik kami juga kalah. Di gim selanjutnya kami akan berusaha memberikan yang terbaik buat Saint John’s,” urai Calvin. (Adt)

Diikuti 24 Peserta, Saddam Juarai ‘Three Point Competition’ NYSN Cup 2018

Sadam saat memenangkan ajang Three Point Competition, yang dihelat disela-sela turnamen basket “NYSN High School Basketball Cup 2018. (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Animo peserta ternyata sanga tinggi untuk mengikuti ‘Three Point Competition’ yang dihelat disela-sela turnamen basket “NYSN High School Basketball Cup 2018, di Hall Basket Sekolah Menengah Atas Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (22/4). Terbukti, sebanyak 24 peserta bersaing untuk meraih hadiah yang telah disediakan pihak panitia. Dari 24 peserta yang terbagi dalam tiga gelombang itu, akhirnya menjaring tiga peserta. Yakni Aofar (Sekolah Kharisma Bangsa), Saddam (Sekolah Kharisma Bangsa), dan Arga (peserta umum), untuk menjadi yang terbaik di event itu. Dan, Saddam berhasil menjadi juara setelah mampu melesakkan 10 bola, diikuti Aofar dengan memasukkan 7 bola, dan Arga yang hanya berhasil menjaringkan 4 bola. “Bisa ikut serta di ajang ‘Three Poin Competition’ dan menang itu bahagia. Sebenarnya agak susah, apalagi bersaing dengan Aofar. Karena Aofar sebenarnya bagus kalau untuk tembakan tiga angka. Pokoknya saya puas bisa ngalahin Aofar dan menang di kompetisi ini,” ujar Saddam, Siswa Kelas 11 Sekolah Kharisma Bangsa itu. (Adt)

SMABA Taklukkan SMAN 3 Tangerang, Jam Terbang Jadi Kunci Kemenangan

Pemain Tim basket putra Sekolah Menengah Atas Kharisma Bangsa (SMABA) bersiap melakukan poin ke jala SMAN 3 Kota Tangerang, dalam pertandingan Minggu (22/4). (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Tim basket putra Sekolah Menengah Atas Kharisma Bangsa (SMABA) sukses meraih kemenangan atas tim basket SMAN 3 Kota Tangerang, pada pertandingan di Hall Basket SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (22/4). Dalam laga yang dipimpin wasit Leonaldy, kedua tim menurunkan para pemain terbaiknya sejak awal. SMABA memimpin perolehan angka atas SMAN 3 dengan skor 5-1, hingga lima menit kuarter pertama. Aksi individu pemain bernomor punggung 4, Aofar menambah angka bagi SMABA menjadi 7-1. Lalu, tembakan tiga angka pemain bernomor punggung 2, Gibrani, menutup kuarter pertama dengan skor 12-1 untuk SMABA. Di awal-awal kuarter kedua, SMAN 3 mencoba menekan. Namun gagal mengubah angka. Justru SMABA berhasil menambah angka lewat aksi ‘lay-up’ Gibrani, skor berubah menjadi 14-1. Tambahan dua angka kembali diraih SMABA melalui pemain bernomor punggung 10, Haidar. Angka SMABA makin menjauh 16-1. Satria dkk akhirnya menututp kuarter kedua dengan skor 21-6. Memasuki kuarter ketiga, SMAN 3 coba mengejar lewat tembakan dua angka pemain bernomor punggung 18, Prawira Setya, skor berubah 21-8. Namun, permainan SMABA makin tak terbendung. Anak didik Ari Adiska itu sukses memanen 14 angka. Skor kuarter ketiga berakhir 35-10. Pertandingan berlanjut, tembaka dua angka dari pemain SMAN 3 membuka kuarter keempat, skor berubah 35-12. Namun pundi-pundi angka dari tim asal Kota Tangerang Selatan itu justru terus bertambah. Aksi pemain bernomor punggung 9, Saddam makin memperlebar jarak dengan SMAN 3 menjadi 43-14. SMAN 3 kembali mencoba memangkas jarak angka setelah salah satu pemainnya sukses melesakkan bola, hingga merubah skor 43-16. Disisa waktu satu menit terakhir dimanfaatkan para pemain SMABA untuk terus mengoleksi angka. Hasilnya, kuarter keempat berakhir dengan skor telak 48-17. “Kami bersyukur meraih kemenangan di pertandingan ini. Selanjutnya, para pemain harus bisa bermain lebih bagus dari pertandingan hari ini. Karena lawan pastinya juga telah mempersiapkan diri dengan baik, terutama SMAN 13 Depok dan Saint John’s,” ujar Ari, arsitek tim basket SMABA, usai laga. Fajar Satria, Kapten Tim SMABA, mengatakan jam terbang menjadi salah satu keberhasilan timnya dalam memenangi laga ini. Kedepan, lanjutnya, timnya akan mengintensifkan latihan. “Kuarter pertama dan kedua kami belum dapat momentumnya, tapi setelah half kami baru mendapatkan momentum, sehingga kami bisa unggul jauh dari lawan. Salah satu kami bisa menang itu mungkin karena unggul di jam terbang, dan kami juga sudah terbiasa dengan suasana pertandingan seperti ini,” timpal Fajar. Sementara, Muhammad Ishak, Pelatih Basket SMAN 3, mengakui bila tim lawan lebih baik, dikarenakan lebih memiliki jam terbang yang banyak. Ia berharap dipertandingan selanjutnya timnya bisa tampil secara maksimal dan memenangi setiap laga. “Jam terbang mereka lebih banyak dari kami. Meski diawal-awal tim kami mampu mengimbangi, tapi hingga akhir pertandingan kami kewalahan meladeni mereka. Ini menjadi pengalaman berharga bagi tim kami untuk menatap laga berikutnya,” cetus Ishak. “Mungkin kami kurang fokus dipertandingan tadi. Selain itu, komunikasi antar pemain juga tidak jalan. Ini jadi catatan laga selanjutnya, agar kami bisa memaksimalkan teamwork,” tambah Dzulfikar Farrel, Kapten Tim SMAN 3. (Adt)

Meski Tak Bekeringat dan Menang WO, Tim Putri SMAN 13 Depok Kecewa

Tim basket putri SMAN 13 Depok menang walk over (WO) atas tim SMA Yadika 2 Jakarta, pada lanjutan “NYSN High School Basketball Cup 2018". (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Tim basket putri SMAN 13 Depok menang walk over (WO) atas tim SMA Yadika 2 Jakarta, pada lanjutan turnamen basket “NYSN High School Basketball Cup 2018, di Hall Basket Sekolah Menengah Atas Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (22/4). Ari Adiska, Pelatih Tim Basket SMAN 13 Depok, mengaku kecewa tanpa kehadiran lawan, mengingat tim-nya sudah siap untuk menghadapi pertandingan perdana ini. “Kami tentu saja senang, tapi kalau harus menang WO itu kurang seru. Sayang saja kalau mereka tidak datang karena ini event bagus,” ujar Ari. “Tim kami juga belum pernah bertemu dengan SMA 2 Yadika Jakarta di berbagai turnamen basket. Sebab, kami beda wilayah. Berikutnya kami harus siap melawan SMAN 6 Depok, St John’s, dan SMA Kharisma Bangsa. Menang atau kalah itu urusan nanti, yang penting kami berusaha semaksimal mungkin,” tambahnya. Senada, Putri Amie Rachmadita, Kapten SMAN 13 Depok, mengaku dirinya bersama rekan-rekannya belum pernah berjumpa dengan lawan. Padahal, lanjut Putri, timnya sudah antusias menghadapi pertandingan perdana melawan SMA Yadika 2, yang berasal dari kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. “Kecewa pasti. Karena kami sudah antusias datang untuk bertandingan. Selanjutnya, kami akan mempersiapkan diri dengan baik dengan berlatih secara intensif,” cetus Putri. (Adt)

SIS KG Raih Juara Umum, Olimpiade SIS Pada 2019 Bakal Undang Sekolah Lain

SIS Kelapa Gading (KG) akhirnya sukses menjadi juara umum Olimpiade Olahraga Siswa SIS School Group 2018, pada Sabtu (7/4). (Adt/NYSN)

Jakarta- Atletik menjadi cabang olahraga yang terakhir dipertandingkan sekaligus menutup gelaran Olimpiade Olahraga Siswa SIS School Group 2018, di Gelanggang Olahraga (GOR) Cenderawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (7/4). Event itu mengokohkan SIS Kelapa Gading (KG) sebagai juara umum dengan mengoleksi 2.120 poin. Diikuti SIS Pantai Indah Kapuk (PIK) diperingkat dua dengan 1.842 poin. Dan, SIS Bona Vista (BV) menempati urutan tiga dengan 1.399 poin. Sementara, SIS Semarang (SMG) bertengger diurutan empat mengoleksi jumlah 479 poin. Selanjutnya, diperingkat lima dihuni oleh SIS Cilegon (CLG) dengan 452 poin. Sedangkan SIS Palembang (PLB) harus puas diposisi enam dengan 436 poin. Gareth Jones, Head of Sport and Health SIS Group of Schools, mengatakan event Olimpiade Olahraga Siswa SIS School Group pada tahun ini berlangsung lancar. Bahkan, menurutnya, seluruh staf, guru, dan orang tua turut terlibat dalam memberikan dukungan demi kesuksesan event ini. “Kami senang semua orang mulai dari guru, orang tua, staf hingga petugas keamanan terlibat dan membantu kesuksesan event ini. Dan event yang dilaksanakan selama empat hari ini bisa selesai sesuai jadwal. Bahkan lebih cepat selesai dari waktu yang ditentukan saat acara penutupan,” ujar Gareth jelang acara penutupan, pada Sabtu (7/4). Diakuinya, pada event yang diadakan setiap tahun ini terdapat peningkatan kualitas. Hal itu, lanjut Gareth, dibuktikan adanya pemecahan rekor seperti pada cabang renang, lari, lempar lembing dan cakram, serta tolak peluru. “Jadi selalu ada rekor baru setiap tahun. Selain itu, partisipasi siswa untuk mengikuti event ini juga terus bertambah. Karena kami selalu melakukan evaluasi setelah event ini selesai,” tambahnya. Gareth berharap kedepannya event ini tak hanya melibatkan siswa SIS School Group saja, tapi juga melibatkan sekolah lain untuk turut berpartisipasi meramaikan persaingan diberbagai cabang olahraga. “Kami sudah memikirkan untuk sekolah-sekolah di luar SIS bisa berpartisipasi di olimpiade olahraga tahunan ini. Juga, penambahan cabang olahraga yang dipertandingkan. Mungkin kendala kami adalah soal waktu, karena event ini hanya berlangsung selama empat hari,” tutup Gareth. (Adt)