Final party Honda Developmental Basketball League (DBL) North Sumatera Series, diakhiri dengan perolehan gelar juara dari tim basket putra SMA Methodist 2 Medan dan tim putri SMA Sutomo 1 Medan. Pertandingan tersebut memberikan kesan dramatis di tim putra maupun putri. Menurut lansiran dblindonesia.com (27/08/2017), Diawali laga final putri Sutomo 1 lawan Wahidin, ribuan penonton memadati GOR tersebut. Aksi mereka merupakan final terketat sepanjang sejarah putri di Medan. Sutomo 1 akhirnya meraih gelar juara dengan kemenangan hanya satu bola lewat skor 51-49 dari sang juara bertahan. Sutomo 1 pun meraih gelar ketiganya setelah 2011 dan 2015. Kuarter pertama, guard Wahidin, Pebriyanti tak mendapat ruang gerak dan beberapa kali bolanya mampu dicuri pemain lawan. Sedangkan center, Laeticia akhirnya memecah kebuntuan lewat lay upnya. Setelah enam menit, Yanti baru berhasil mencetak skor pertamanya dan menyamakan skor 7-7. Tapi Cindy, Wydeline, dan Andrea dkk membuat Sutomo 1 kembali menjauh 17-8 di kuarter pertama. Di kuarter kedua Wahidin merajut ketertinggalan sembilan poin. Perlahan mereka mulai mengejar. Lemparan tiga angka tak ada guna mengejar ketertinggalan. Sutomo 1 masih unggul 25-18. Kuarter ketiga menjadi show Pebriyanti. Aksinya memangkas jarak menjadi lima poin (20-25). Wahidin percaya bisa melampaui Sutomo 1. Lay up Yanti dan Laeticia membuat skor imbang 33-33 di akhir kuarter ketiga. Terakhir, di kuarter penentu pun semakin mendebarkan. Kedua tim saling kejar angka. saat sedang membara, sayang Wahidin harus kehilangan tiga pemain terhebat, Selvie, Laeticia dan Fenny karena foul out. Kondisi ini pun dimanfaatkan Sutomo 1. unggul 49-48 lewat Wydeline. Dibalas kembali, satu lemparan bebas Dhevy yang masuk menyamakan skor Wahidin menjadi 49-49. Namun di sisa 15 detik, Andrea melakukan lay up penentu dan akhirnya sang juara bertahan harus kalah. Air mata mengakhiri pertandingan dramatis itu. Tangis haru langsung pecah, para pemain Sutomo 1 saling berpelukan. Di kubu Wahidin, air mata juga mengakhiri perjuangan menegangkan mereka sore itu dalam mempertahankan gelar. Sukses Sutomo 1 kian lengkap karena Wydeline, sang kapten meraih gelar Most Valuable Player (MVP) putri. Sementara itu tim basket putra Methodist 2 Medan akhirnya mendapat gelar juara Honda DBL pertama kali. Methodist 2 memenangkan pertarungan ketat kontra Wahidin dengan kemenangan tipis 60-59. “Akhirnya lega. Kutukan itu berakhir juga. Lima kali jadi runner up, akhirnya kami juara,” kata Coach Methodist 2, Jenny Irawan menurut yang lansiran dblindonesia.com.