Kumamoto Masters 2024: Fajar/Rian Kembali Ke Podium Tertinggi, Gregoria Runner-up

Kumamoto Masters 2024

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih podium tertinggi di Kumamoto Masters 2024 dengan mengalahkan wakil tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di final. Fajar/Rian menang rubber game dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-17. Fajar/Rian mengaku termotivasi membalas kekalahan tim nasional sepak bola Indonesia dari Jepang di ajang bulu tangkis. Seperti diketahui, Indonesia takluk 0-4 dari Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November. “Alhamdulillah senang dan bersyukur bisa di podium tertinggi lagi setelah terakhir di All England bulan Maret. Kami meraih hasil yang terbaik tapi kami berharap bisa lebih dan lebih baik lagi ke depannya,” ujar Fajar. “Kami punya motivasi dan tekad lebih karena saya dan Rian sangat mengikuti perkembangan sepakbola Indonesia, cukup sedih kemarin timnas kalah dari Jepang di Jakarta. Jadi di bulutangkis kami tidak mau menyerah, kami mau menang dari pasangan Jepang di rumahnya,” papar Fajar. Fajar/Rian mengakui serangan mereka berjalan lebih lancar pada game pertama karena pengaruh angin. Karena itu game kedua mereka menelan kekalahan. Untungnya, mereka mampu menjaga fokus setelah interval game ketiga. Hal itu sangat penting karena Hoki/Kobayashi tampil dengan dukungan penuh penonton. “Di gim pertama kami bisa sangat enak menyerang, kebalikannya di gim kedua ya mereka bisa membalikkan keadaan. Di gim ketiga kami tidak mau kalah start jadi kami mencari poin sebanyak-banyaknya sebelum interval,” Tegas Rian. “Setelah interval gim ketiga kami mencoba menjaga fokus, tidak mau terpengaruh keadaan saat lawan sudah mulai mengejar,” jelas Fajar. “Pastinya tidak mudah melawan Hoki/Kobayashi karena mereka bermain luar biasa. Kondisi angin sangat berpengaruh di turnamen ini,” ungkap Rian. Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung dibuat tak berdaya di final Kumamoto Masters 2024 oleh wakil tuan rumah, Akane Yamaguchi. Gregoria menelan kekalahan telak 21-12 dan 21-12 dari Yamaguchi dalam waktu 34 menit.

The Best of Daihatsu Indonesia Masters 2024 Moments.

Foto multiple exposure Jonatan Christie pada saat melawan Lu Guang Zhu (CHN) di Daihatsu Indonesia Masters 2024 (24/01). Jonatan harus takluk dari lawannya dengan skor 21-19, 19-21, 19-21. Foto: Ratno Prasetyo/ NYSN.

Singapore Open 2022: Kalahkan Fajar/Rian, Leo/Daniel Juara

Singapore Open 2022: Kalahkan Fajar/Rian, Leo/Daniel Juara

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin tampil sebagai juara ganda putra Singapore Open 2022. The Babies menang tiga gim atas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Final ganda putra Singapore Open 2022 mempertemukan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Singapore Indoor Stadium, Minggu (17/7/2022) sore WIB. Leo/Daniel membuka peroleh poin lebih dulu dan memimpin 4-1 di awal pertandingan. Fajar/Rian lantas melesat dengan enam poin beruntun. Leo/Daniel kesulitan membendung laju pasangan seniornya, yang lantas merebut enam poin lainnya berturut-turut. Fajar/Rian yang bermain lebih rapi menjaga keunggulan dan tak kesulitan mengamankan gim pertama. Mereka menang 21-9 dalam tempo kurang dari 15 menit. Leo/Daniel memulai gim kedua dengan merebut lima poin langsung. Tapi kesalahan sendiri membuat rangkaian itu terhenti, bahkan disusul sejumlah eror lainnya yang bikin Fajar/Rian mendapatkan angin segar. Fajri, sebutan pasangan Fajar/Rian, sempat menipiskan selisih menjadi hanya satu poin pada kedudukan 5-6. The Babies merespons dengan mempertahankan intensitas dan terus menekan, sampai akhirnya menutup interval gim kedua 11-7. Fajar/Rian gantian lebih banyak melakukan kesalahan di gim kedua. Beberapa pukulan Fajar terlalu panjang sehingga berakhir di belakang garis. Leo/Daniel merebut lima poin beruntun untuk memperlebar selisih jadi 17-8. Rangkaian itu terhenti saat servis Daniel tak sampai ke bidang permainan Fajar. Fajar/Rian mencoba menjadikannya momentum untuk mengejar. Namun meski sempat menipiskan jarak menjadi 14-19, mereka tak kuasa mencegah pasangan juniornya merebut gim ini 21-14. Leo/Daniel membuka keunggulan 3-1 di gim ketiga, namun Fajar/Rian tak membiarkan mereka menjauh. Berhasil menipiskan menjadi 3-4, Fajar menyelamatkan bola yang sempat berbelok usai mengenai net dalam duel drive. Ia lantas menempatkan bola ke pojok kiri untuk merebut poin dan menyamakan skor. Namun Fajar/Rian gagal menjadikannya momentum untuk berbalik memimpin. Leo/Daniel justru berhasil meraih empat angka untuk kembali melebarkan selisih, kini menjadi 8-4. Mereka lantas menutup interval 11-6. Fajar/Rian pelan-pelan mencoba keluar dari tekanan, meski diwarnai sejumlah kesalahan. Dalam posisi tertinggal 12-15, Fajar melakukan kesalahan servis sehingga perolehan poin terhenti setelah dua angka. Fajar/Rian terus berusaha menempel. Akan tetapi Leo/Daniel menjaga ketenangan bahkan saat sang senior menipiskan selisih 16-18. Mereka mengunci gelar juara setelah pukulan Fajar menyangkut di net, menutup gim ketiga 21-16. Dengan hasil ini, Leo/Daniel sekaligus mempertajam rekor pertemuan lawan Fajar/Rian menjadi 3-1.

Malaysia Open 2022: Apri/Fadia Berjaya di Malaysia

Malaysia Open 2022: Apri/Fadia Berjaya di Malaysia

Perjalanan ganda putri kebanggaan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada turnamen bulutangkis Malaysia Open 2022 berakhir sempurna. Mereka sukses keluar sebagai kampiun di ajang BWF World Tour Super 750 itu. Ini menjadi gelar World Tour pertama Apri/Fadia sejak dipasangkan. Hebatnya lagi, mereka meraih gelar hanya setelah mengikuti tiga turnamen. Apri/Fadia pun tak henti mengucap syukur. “Alhamdulillah, kita memang ingin juara. Setiap pertandingan pasti ada target dan hari ini tercapai menjuarai Malaysia Open. Tapi kami belum berpuas diri. Masih ada Malaysia Masters minggu depan, kita harus menyiapkan lagi. Perjalanan kami baru dimulai, ketika turun dari podium kita balik dari nol lagi,” ungkap Apri di sesi wawancara. “Rasanya sangat senang karena di awal pas mau dipasangkan, Kak Apri ada sedikit cedera. Jadi harus menunda debut. Tapi alhamdulillah saat partneran di empat pertandingan pertama bisa langsung juara SEA Games dan sekarang juara World Tour. Semoga ke depan makin percaya diri, makin baik lagi dan saya akan terus belajar,” janji Fadia. Sebelum memastikan gelar juara, Apri/Fadia harus terlebih dahulu menjalani laga sengit kontra pasangan China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu di partai final. Dalam laga yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (3/7) siang itu, Apri/Fadia menang rubber game, 21-18, 12-21, 21-19 dalam durasi waktu 71 menit. “Tadi di pertandingan kita sama-sama pressure, tegang pastinya. Terutama di gim ketiga kita unggul satu dan dua poin terus mereka terus mengejar. Tetapi coba kita lawan dengan komunikasi dan saya yakin saja kalau mereka tidak bisa mengembalikan pukulan kita. Saya terus tekankan seperti itu ke Fadia, satu poin demi satu poin. Kuncinya adalah kesabaran,” jelas Apri. “Mereka juga terlihat tegang. Jadi saya mikirnya ketika unggul tipis itu, tidak apa buang satu poin tapi harus dapat satu poin lagi,” sambung Fadia. Yang paling mengharukan adalah hari ini ribuan publik Malaysia yang hadir di Axiata Arena kompak mendukung Apri/Fadia. Bahkan teriakan, “Indonesia, Indonesia,” menggema di seluruh stadion. “Hari ini kita seperti main di rumah sendiri, terima kasih untuk semua penonton di Axiata Arena. Juga terima kasih kita kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung kita dari rumah,” ujar Apri. “Gelar juara ini untuk PBSI, pelatih, Kak Greysia (Polii), keluarga, dan semua orang-orang tercinta dan tersayang,” tutup Apri. Sementara itu, wakil Indonesia lain di partai puncak yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Fajar/Rian takluk lewat pertarungan rubber game, 24-22, 16-21, 21-9.

Swiss Terbuka 2022. Fajar/Rian Kembali ke Swiss Untuk Menang

Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil jadi kampiun di Swiss Terbuka 2022. Kemenangan ini seakan mengulang kembali kejayaan mereka saat meraih juara Swiss Terbuka 2019 dan medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019 di kota ini. Fajar/Rian sukses menjadi kampiun di Swiss Terbuka 2022 usai mengalahkan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dua gim langsung 21-18, 21-19 dalam pertandingan final yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, Minggu (27/3). “Alhamdulillah bersyukur dan bangga akhirnya bisa juara lagi,” ujar Rian selepas pertandingan. “Kita belajar dari pertandingan terakhir melawan mereka dan pelatih juga memberi gambaran karena sebelumnya lawan dua kali mengalahkan rekan kami (Leo/Daniel di perempat final dan Pramudya/Yeremia di semi final). Jadi kita sudah ada gambaran pola apa yang harus diterapkan. Kuncinya bermain tenang dan fokus,” jelas Rian. Sebagai informasi, kemenangan ini merupakan revans Fajar/Rian atas Goh/Nur. Karena di pertemuan terakhir pada Denmark Terbuka 2021, Fajar/Rian menyerah 18-21, 17-21. Dengan hasil ini, Fajar/Rian seolah memberikan signal untuk bangkit setelah di dua turnamen sebelumnya di Jerman Terbuka dan All England, tampil kurang apik. Tapi mereka sadar, kerja keras harus terus dilakukan untuk tetap berada di level atas persaingan ganda putra. “Yang pasti tidak mau berpikir jauh, fokus step by step saja. Setelah juara di sini pun statusnya bukan juara lagi. Jadi harus tetap kerja keras,” kata Rian. “Intinya kita selalu bersyukur, apapun keadaannya. Jika lagi di bawah, kita harus tahu bagaimana caranya untuk bangkit. Semoga di turnamen berikutnya bisa jauh lebih baik,” tutur Fajar. Sumber: www.pbsi.id

Lumat Unggulan Enam Asal Jepang, Fajar/Rian Imbangi Rekor Pertemuan

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyudahi perlawanan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dalam laga rubber game, babak pertama Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000. (Pras/NYSN)

Jakarta- Duet Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil menciptakan kejutan di babak pertama Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000. Ganda Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, yang juga menjadi ungglan keenam turnamen ini, sukses mereka kandaskan. Fajar dan Rian adalah dobel juara Malaysia Masters 2018 pada Januari silam. Pasangan ini menang dalam drama pertarungan berdurasi 60 menit, dengan skor 21-18, 14-21, dan 21-18, mengatasi Kamura dan Sonoda. Dihadapan publik tuan rumah yang memadati Istora Senayan, Jakarta, Fajar dan Rian yang duduk di peringkat sembilan dunia versi BWF, tampil trengginas, pada Rabu (4/7). Usai laga, Fajar mengaku sangat bersyukur meraih kemenangan di laga pembuka melawan pasangan kuat asal Negeri Sakura itu. “Alhamdulillah bersyukur dan sangat puas atas permainan tadi. Apalagi mereka baru juara di Super Series Premier Malaysia Open 2018, minggu lalu. Keinginan dan tekad kami besar untuk mengalahkan mereka,” ujar Fajar. Sementara, Rian menambahkan kunci kemenangan mereka karena berusaha bermain bagus di depan net dan tak banyak melakukan bola lob. “Kondisi lapangan yang agak berangin, akan sangat merugikan jika kami membuka bola untuk angkat tinggi,” cetus Rian. Kemenangan ini membuat rekor pertemuan kedua pasangan menjadi imbang 2-2. Pertemuan terakhir melawan ganda peringkat 6 dunia versi BWF itu terjadi di Malaysia Masters 2018. Kala itu, Fajar/Rian menang dua gim, 21-17 dan 21-17. Keduanya juga mengungkapkan termotivasi untuk bisa mengejar poin rekannya penhuni rangking satu dunia versi BWF, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. “Motivasi kami adalah bagaimana bisa mendapatkan hasil baik pada setiap turnamen yang kami ikuti. Kalau dilihat dari rangking kami terus berada diantara 10, 11, atau 12,” terang Fajar. “Tapi kalau dilihat dari poin. Maka poin kami dengan mereka (Kevin/Marcus) bedanya sangat jauh. Motivasi kami saat ini ingin bisa mendekati perolehan poin mereka. Dan, terpenting bisa Tembung rangking 7 atau delapan dunia,” tambah Fajar. (Adt)