Unggul Statistik, Timnas U-16 Dominasi Laga Final Piala AFF U-16 2018 Kontra Thailand

Selain mengawinkan titel juara Piala AFF U-16 2018, dengan gelar top skorer lewat Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri, Timnas U-16 secara statistik tampil superior melawan Thailand U-16 di babak final. (istimewa)

Sidoarjo- Indonesia meraih gelar perdana di Piala AFF U-16 paska mengatasi Thailand pada edisi 2018, lewat drama adu penalti di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8). Drama adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. Timnas U-16 besutan Fakhri Husaini unggul lebih dulu setelah pemain pengganti, Fajar Fathur Rachman, memaksimalkan assist Andre Oktaviansyah menjadi gol menit ke-33. Namun, Thailand bisa menyamakan skor pada menit ke-72 lewat Apidet Janggam. Skor 1-1 pada 80 menit waktu normal membuat laga berlanjut di fase adu penalti. Empat eksekutor Garuda Asia, yakni Diego Sutan Zico, Bagus Kahfi, Rendy Juliansyah, serta kapten David Maulana berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Adapun kiper Ernando Ari Sutaryadi akhirnya menjadi pahlawan setelah mementahkan eksekutor kedua dan kelima Thailand. Kendati berbau bantuan ‘dewi fortuna’, sebenarnya Timnas U-16 membuat Thailand kerepotan di pertandingan ini. Pada babak pertama misalnya, keempat bek Thailand dipaksa melakukan 13 sapuan. Bek kanan Thailand, Pongsakorn Innet, menjadi yang terbanyak melakukan clearance (5) pada babak pertama. Sementara kedua bek tengah Thailand, membuat 6 halauan. Adapun keempat bek merah putih ‘cuma’ melakukan delapan clearance pada babak pertama. Tekanan yang dilancarkan timnas U-16 Indonesia tak berkurang di babak kedua. Keempat bek Thailand melakukan 11 clearance selepas turun minum. Artinya, kuartet bek timnas U-16 Thailand total mencatat 24 sapuan sepanjang laga. Sementara itu, keempat bek Garuda Asia tercatat ‘hanya’ menorehkan 19 clearance. Bek tengah Komang Teguh Trisnanda menjadi yang paling aktif dengan total 8 sapuan sepanjang pertandingan. Tak hanya itu saja, di lini depan, Timnas U-16 pun aktif melepas tembakan ke arah gawang. Tepatnya 12 shots, dan 7 sepakan itu di antaranya tepat sasaran. Sementara Thailand cuma melepas 8 tembakan, dan hanya 1 yang tepat mengarah ke gawang. Pelatih Thailand U-16, Thongchai Rungreangleas mengakui skuatnya tertekan pada babak pertama saat di partai final Piala AFF U-16, Sabtu (11/8). “Indonesia bermain cukup bagus. Kami akui pemain sempat tertekan dengan atmosfer pertandingan,” ungkap Rungreangleas usai laga, saat konferensi pers, Sabtu (11/8). Rungreangleas menambahkan, kehadiran puluhan ribu suporter membuat mental pemain gugup. “Atmosfer dan suporter yang bagus. Itu yang membuat pemain kami semakin dalan terlibat tekanan pada babak pertama,” tutup Rungreangleas. Namun ia terkagum-kagum dengan antusiasme pendukung Timnas U-16 . Menurutnya, suporter Indonesia sangat atraktif, walau baginya sangat ramah dan bersahabat. Lantaran tertekan di awal-awal babak pertama, ia berinisiatif melakukan sejumlah pergantian pemain dan perubahan strategi di babak kedua, sehingga membuat tim negeri Gajah Putih ini mampu mengimbangi tim merah putih. “Babak pertama kami kurang efektif. Kami coba lakukan pergantian pemain dan taktik di bahak kedua. Baru permainan berjalan baik dan mampu mengimbangi di babak kedua,” ujar Thongchai. Dengan hasil ini timnya akan melakukan evaluasi dan mempersiapkan turnamen selanjutnya yakni Piala AFC U-16 2018, yang diselenggarakan di Malaysia pada 20 September hingga 7 Oktober nanti. (Ham)

Hadiah HUT RI ke-73, Timnas Kawinkan Titel Juara Piala AFF U-16 2018 Dengan Gelar Sepatu Emas Bagus Kahfi

Timnas U-16 mengawinkan gelar juara Piala AFF U-16 2018, dengan gelar pencetak gol terbanyak (top skorer) melalui Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri, dengan torehan 12 gol. (istimewa)

Sidoarjo- Timnas U-16 akhirnya berhasil meraih gelar juara pertamanya di Piala AFF U-16 2018. Indonesia menang adu penalti 4-3 atas Thailand, pada laga final di Stadion Gelora Delta, Sabtu (11/8). Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 80 menit pertandingan. Tim Merah Putih unggul terlebih dahulu lewat Fajar Faturachman pada menit ke-32. Ini merupakan gol kedua striker berusia 16 tahun jebolan ASAD 313 Jaya Perkasa. di Piala AFF U-16 2018. Namun, Thailand menyamakan kedudukan lewat Apidet Janngam pada menit ke-71. Dalam drama tos-tosan, tendangan dua algojo Thailand berhasil dimentahkan kiper Timnas U-16, Ernando Ari Sutaryadi. Sedangkan empat eksekutor Garuda Asia menjalankan tugasnya dengan sempurna. Bagi Indonesia, inilah prestasi terbaik sepanjang keikutsertaan di Piala AFF U-16. Sebelumnya, catatan prestasi terbaik Timnas U-16 di ajang Piala AFF U-16 adalah runner up yang diraih pada 2013. Saat itu Indonesia kalah adu penalti dari Malaysia. Thailand dan Vietnam adalah dua negara tersering yang menjadi juara Piala AFF U-16. Mereka memenanginya sebanyak tiga kali. Sejak pertama kali digelar pada 2002, sudah tujuh negara menjadi juara Piala AFF U-16. Salah satunya adalah Jepang yang menjadi tamu pada 2012. Berkat keberhasilan pada 2018, David Maulana dan kolega, juga mengukir rekor langka, yang belum bisa diwujudkan tim-tim lain di Asia Tenggara. Rekor itu adalah juara sekaligus top skorer Piala AFF U-16 2018, melalui Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri dengan 12 gol. Hanya dua tim tamu, Australia dan Jepang, yang pernah melakukan itu. Belum pernah ada tim Asia Tenggara, termasuk Thailand dan Vietnam selaku juara Piala AFF U-16 tiga kali, yang mampu mengukir prestasi ini. Pada Piala AFF U-16 2008, Australia juara sekaligus merebut top skorer, lewat Kamal Ibrahim dan Kerem Bulut. Masing-masing mencetak 4 gol. Lalu, pada AFF U-16 2012, Jepang meraih juara sekaligus merebut gelar top skorer, lewat Ryoma Watanabe dengan mencetak 3 gol. Australia kembali merebut juara dan gelar top skorer pada Piala AFF U-16 2016 lewat John Roberts dengan 8 gol. Timnas U-16 akan berjuang di Piala AFC U-16 2018. Turnamen akan digelar di Malaysia, pada 20 September hingga 7 Oktober 2018. Indonesia lolos sebagai salah satu dari 16 peserta. Di Piala AFC U-16, Timnas U-16 pernah menduduki posisi keempat pada 1990. Pada empat kesempatan lainnya, Tim Garuda Muda selalu kandas di babak grup. (Dre) Daftar Juara dan Top Skorer Piala AFF U-16 Thailand 2007 Top Skorer : Kraikitti In-utane (Thailand) 5 gol 2011 Top Skorer : Adam Swandi (Singapura) 5 gol 2015 Top Skorer : Marc Moric (Australia) 8 gol Vietnam 2006 Top Skorer : – 2010 Top Skorer : Liang Yu (China) dan Rogerio Seran (Timor Leste) 2 gol 2017 Top Skorer : Sieng Chanthea (Myanmar) 5 Gol Myanmar 2002 Top Skorer : – 2005 Top Skorer : – Australia 2008 Top Skorer : Kamal Ibrahim dan Karem Bulut (Australia) 4 gol 2016 Top Skorer : John Roberts (Australia) 8 gol Jepang 2012 Top Skorer : Ryoma Watanabe (Jepang) 3 gol Malaysia 2013 Top Skorer : Cameron Joice (Australia) 6 gol Indonesia 2018 Top Skorer : Amiruddin Bagus Kahfi (Indonesia) 12 Gol Rekam Jejak Sejarah Indonesia di Piala AFF U-16 2002: posisi ketiga 2005: babak grup 2006: tak ikut 2007: posisi keempat 2008: babak grup 2009: tak ada turnamen 2010: posisi keempat 2011: babak grup 2012: tak ikut 2013: runner-up 2014: tak digelar 2015: hukuman sanksi FIFA 2016: hukuman sanksi FIFA 2017: babak grup 2018: JUARA

Rekor Bagus Lewati Raja Gol Singapura di Piala AFF Senior, Kaki Kirinya Ganas Meski Tak Kidal

Seluruh gol yang dicetak Amiruddin Bagus Kahfi dilakukan dari dalam kotak penalti. Bagus pun rata-rata mencetak 2,2 gol per pertandingan fase grup Piala AFF U-16 2018. (Goal.com)

Sidoarjo- Striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi tampil luar biasa di Piala AFF U-16 2018. Pemain asal Magelang, Jawa Tengah itu mengemas 11 gol dalam 280 menit bermain di lima pertandingan grup Piala AFF U-16.Bagus mencetak dua gol ke gawang Filipina, Myanmar, Vietnam dan Timor Leste. Sedangkan tiga gol lainnya dicetak ke gawang Kamboja saat menang 4-0 di laga akhir Grup A. Menariknya, torehan 11 gol menjadi yang terbanyak bagi pemain di ajang Piala AFF, di level U-16, U-19, dan senior. Sebelum Bagus, pemain Australia Marc Robic dan John Roberts, mengemas delapan gol pada edisi 2015 dan 2016. Sedangkan pada level U-19, gol terbanyak dicetak oleh Nguyen Xuan Nam dari Vietnam, di Piala AFF U-19 2011 dengan delapan gol. Lalu Egy Maulana Vikri dari Indonesia dengan torehan gol yang sama pada 2017. Luar biasanya, Bagus pun ternyata menyalip perolehan gol dari legenda Singapura, Noh Alam Shah. Along (sapaan akrab Noh Alam Shah) sukses mengukir namanya sebagai pencetak gol terbanyak Piala AFF senior, pada 2007 dengan koleksi 10 gol. Kini, semua catatan tersebut dilampaui oleh Bagus. Pencapaian luar biasanya patut diapresiasi. Pemain binaan Chelsea Soccer School itu berpeluang besar menjadi Top Skorer Piala Asia U-16 tahun ini. Dalam statistik yang ada, kaki kiri pemuda berambut kriting itu lebih mematikan dibanding kaki andalannya, kaki kanan. Selama lima laga di Grup A, sebanyak enam gol diciptakan pemain kelahiran Magelang itu dengan kaki kiri. Sisanya lima gol dikemas Bagus dengan menggunakan kaki kanan, termasuk dua gol dari titik penalti. Belum ada gol yang dicetak Bagus dengan menggunakan kepalanya. Dalam posisi mencetak gol, seluruh gol yang dibuat Bagus juga terjadi di kotak penalti lawan. Sebanyak empat gol dengan sontekan, dua penalti, dan selebihnya melalui akselerasi, yang dilanjutkan dengan tembakan ke gawang lawan. Bagus yang merupakan saudara kembar Amiruddin Bagas Kaffa, full bek Timnas U-16 itu, awalnya merupakan pemain cadangan saat Indonesia menang telak 8-0 atas Filipina di pertandingan pertama. Bagus masuk pada menit ke-61, usai Garuda Asia unggul 5-0. Meski hanya bermain selama 29 menit, Bagus yang kini berusia 16 tahun itu sukses mencetak dua gol pada menit ke67 dan 73′. Gol Bagus bertambah ketika dimainkan sejak awal oleh pelatih Fakhri Husaini saat melawan Myanmar di laga kedua. Di partai ini, Bagus kembali mengemas dua gol pada menit kedelapan dan 26′. Di duel ketiga melawan Vietnam, Bagus kembali menjadi cadangan dan bermain di babak kedua. Masuk dari bangku cadangan tak membuat ketajaman Bagus berkurang. Dua gol kembali dibuat pemain bernomor punggung 20 itu pada menit ke-45 dan 61′. Konsistensi Bagus tetap terjaga hingga pertandingan keempat melawan Timor Leste. Kesulitan mencetak gol di babak pertama, Bagus akhirnya bisa mencetak dua gol di babak kedua, menit ke-49 dan 82′. Pada laga terakhir melawan Kamboja penampilan Bagus makin mengilap. Meski hanya bermain selama 51 menit, Bagus justru sukses mencetak hattrick (21′, 34′, dan 43′). (Dre)

Timnas U-16 Dihantui Bayang-bayang Inferior Malaysia Jelang Tampil di Semifinal Piala AFF U-16 2018

Gelandang Timnas U-16, Andre Oktaviansyah (kanan) mencoba menghadang laju pemain Malaysia U-16 pada laga uji coba di Stadion Petaling Jaya, Selangor, 6 Juli 2018. (facebook.com/FAM official)

Sidoarjo- Partai seru bakal tersaji pada semifinal Piala AFF U-16 2018 antara Timnas U-16 kontra Malaysia, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (9/8). Meski timnas U-16 lolos dari Grup A dengan sempurna, tetapi David Maulana dan kolega tak boleh menganggap remeh Malaysia. Dalam laga uji coba jelang Piala AFF U-16 2018, gawang Timnas U-16 dibobol empat kali oleh Malaysia. Laga di Petaling Jaya, Kuala Lumpur, pada Jumat (6/7) ini, sukses dimenangi negri Jiran dengan skor 4-3. Gol Malaysia dicetak oleh Harith Haiqal, Muhammad Alif, Muhammad Amirul Azzim, dan Muhammad Najmudin Akmal. Sedangkan gol Indonesia diciptakan Yadi Mulyadi, David Maulana, dan Muhammad Firdaus. Oleh sebab itu, laga semifinal tersebut harus dimanfaatkan oleh tim berjulukan Garuda Asia untuk membalas kekalahan saat laga uji coba di Malaysia. Namun, Malaysia juga tak akan tinggal diam mengingat kakak mereka, Tim U-19 pun turut mempermalukan Indonesia, pada semifinal Piala AFF U-19 2018. Saat itu, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan takluk dengan drama adu penalti juga di Stadion Gelora Delta. Jika dicermati, maka dua partai semifinal Piala AFF U-16 2018, serupa dengan ‘adegan’ semifinal Piala AFF U-19 2018, pada Juli lalu. Saat itu, Indonesia berjumpa Malaysia, sedangkan pada partai lainnya, Thailand menghadapi Myanmar. Malaysia U-16 lolos sebagai peringkat kedua Grup B Piala AFF U-16, usai menang 1-0 atas Laos U-16. Malaysia U-16 akhirnya berjumpa dengan Timnas U-16 di semifinal. Pada laga lainnya, Thailand yang berada di puncak klasemen, akan menghadapi Myanmar, yang lolos sebagai peringkat kedua Grup A. Dua pertandingan itu, ternyata identik dengan semifinal Piala AFF U-19 2018. Skuad Timnas U-19 yang dinahkodai Indra Sjafri, juga berjumpa dengan Malaysia, di partai semifinal. Semifinal Piala AFF U-19 lainnya pun, menghadirkan pertemuan Thailand kontra Myanmar. Memang, laga Indonesia versus Malaysia selalu menyajikan duel yang menarik, entah karena intrik nuansa politik antar negara, atau faktor kualitas tim nasional keduanya yang tak jauh berbeda. Dari beberapa pertemuan terakhir, khususnya di level Timnas U-16, Indonesia dan Malaysia memang terbukti sama kuat. Pada penyisihan grup Piala AFF U-16 2013 di Mynamar, keduanya bermain imbang tanpa gol. Di turnamen yang sama, Indonesia kembali bertemu Malaysia di laga final. Saat itu, Garuda Asia harus kembali tertahan imbang 1-1 dalam 90 menit waktu normal, dan harus kalah lewat babak adu penalti yang membuat Malaysia meraih titel kampiun. Sejatinya, hingga lolos fase grup, Timnas U-16 mencatat hasil yang meyakinkan di ajang Piala AFF U-16 2018. Skuad asuhan Fakhri Husaini selalu menang dalam lima laga yang dihadapinya. Indonesia bahkan mengunci tiket lolos ke semifinal, sejak Sabtu (4/8). Mereka melaju ke babak empat besar dengan status juara Grup A. Indonesia mengoleksi 15 poin dari lima partai di fase grup. Tim merah putih juga paling produktif dalam turnamen ini. Garuda Muda telah mencetak 21 gol dari lima laga. Artinya, mereka menceploskan rata-rata 4,2 gol. Di Grup B, untuk sementara Thailand paling produktif dengan 12 gol atau rata-rata 3 gol per laga, disusul Malaysia 12 gol. Selain tajam di depan, Indonesia juga kuat di sektor pertahanan. Sebagai bukti, gawang Indonesia baru kebobolan tiga gol. di babak penyisihan grup. Garuda Asia jadi kesebelasan dengan pertahanan terbaik kedua setelah Thailand. Di Grup B, Thailand merajai persaingan dan sejauh ini mereka baru kecolongan dua gol saja. Tak hanya itu, Indonesia melambungkan striker Amiruddin Bagus Kahfi sebagai top skorer sementara di turnamen ini. Striker asal Magelang, Jawa Tengah yang akrab disapa Bagus itu, kini telah mencetak 11 gol dari lima penampilannya. Bagus unggul tiga gol dari striker Vietnam, Dinh Thanh Trung. Namun kran gol Thanh Trung tak akan bertambah karena Vietnam gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018. (Dre)

Bernomor Punggung Sama, Bepe Minta Striker U-16 Bagus Kahfi Diberi Ruang Berkembang

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas (kanan), menanggapi peforma striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi, yang memecahkan rekor top skorer Piala AFF U-16 sepanjang masa dengan torehan sementara 11 gol. (Ham/NYSN)

Jakarta- Legenda tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, meminta masyarakat Indonesia untuk memberikan kesempatan striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi, untuk berkembang tanpa dibebankan tekanan berlebih. Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Bepe terkait peforma cemerlang Bagus, di penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo, Jawa Timur. “Bagi saya, pressure kadang bikin talenta jadi seperti yang tidak diinginkan. Saran saya, biarkan mereka berkembang,” kata Bepe, di acara Nivea Men di Jakarta, Selasa (7/8). Bagus tengah disorot penampilannya di Piala AFF U-16, usai memuncaki daftar pencetak gol sementara ajang kelompok umur di bawah usia 16 tahun itu. Di laga pamungkas penyisihan Grup A, Bagus mengemas trigol ke gawang Laos dalam kemenangan 4-0 skuat merah putih. Tambahan tiga gol ini membuat pemuda Magelang, Jawa Tengah itu memimpin list pencetak gol Piala AFF U-16 dengan 11 gol, dan melampaui rekor gol terbanyak sepanjang turnamen yang sebelumnya dipegang dua pemain Australia, Marc Moris dan John Roberts, yang masing-masing mencetak delapan gol, pada edisi 2015 dan 2016. Menariknya, Bagus juga mengenakan nomor punggung 20 di skuat Timnas U-16, nomor punggung khas Bepe yang selalu dikenakan saat membela Timnas Indonesia, maupun di level klub. Bambang menilai capaian Bagus, memperlihatkan Indonesia memiliki banyak potensi di cabang olahraga terpopuler itu. Namun, selain dukungan harus ada pengawalan agar prestasi itu bisa diterjemahkan di level senior. “Banyak talenta junior Indonesia yang nggak kalah dengan negara lain, tapi akhirnya tak konsisten penampilannya saat di level senior. Perlu perjuangan, pengorbanan sampai mereka menikmati jadi level yang kita inginkan,” katanya. “Ada potensi di sana, kita dukung. Suatu saat nanti mereka bisa membuat kita bangga,” ujarnya menambahkan. Bagus, berpeluang mempertajam rekor catatan golnya di Piala AFF U-16, mengingat Indonesia melaju ke babak semi final dan melawan Malaysia, yang menjadi runner up Grup B. Malaysia menantang Indonesia pada semifinal Piala AFF U-16, setelah mengalahkan Laos 1-0 di laga terakhir grup B yang berlangsung di Stadion Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Selasa (7/8). Malaysia menempati peringkat kedua dan lolos bersama Thailand yang menjadi juara Grup B. Thailand akan menghadapi Myanmar. Malaysia lolos dengan koleksi poin 9 dari empat pertandingan, sedangkan peringkat pertama Thailand lolos dengan torehan poin 10. Partai semi final  berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (9/8). Andai Indonesia bisa melaju ke final, pertandingan partai pucak akan terselenggara pada Sabtu (11/8). (Ham)

Bidik Podium Juara, Jadi Misi Pecah Telur Garuda Asia Usai 16 tahun Tampil di Piala AFF U-16

Striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi (20) yang tampil produktif dengan torehan delapan gol selama penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 diharapkan mampu membawa prestasi terbaik bagi merah putih. (inews.id)

Sidoarjo- Timnas U-16 belum pernah sekalipun mengecap gelar juara, semenjak Piala AFF U-16 dimulai pada 2002. Di event tahunan ini, satu-satunya catatan terbaik Timnas U-16 di podium hanyalah meraih gelar runner up, pada event Piala AFF U-16 2013, di Myanmar. Saat itu, Indonesia takluk dari Malaysia, yang akhirnya keluar menjadi juara. Garuda Asia kalah lewat drama adu penalti dengan skor ketat 2-3, setelah di babak normal pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Ajang turnamen remaja di Asean yang sudah bergulir 12 kali (2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2017), Timnas U-16 baru tiga kali melaju ke Semi Final dan 1 kali ke Final. Semifinal pertama diukir pada 2002, kala menjadi tuan rumah bersama Malaysia. Berjibaku dan lolos penyisihan, Indonesia melaju ke semifinal menantang Myanmar. Di laga ini, Indonesia justru keok dan digebuk setengah lusin gol, 6-0.  Akhirnya Indonesia mengecap peringkat ke 3, usai mengalahkan Malaysia. Dua kesempatan lainnya, Indonesia dapatkan ketika menembus semifinal pada 2007 dan 2013. Pada 2007, saat dilaksanakan di Kamboja, Timnas U-16 sanggup menjejak ke semifinal. Sayang, Laos akhirnya mengagalkan langkah Timnas U-16 ke final, usai takluk 0-3. Saat perebutan posisi 3, Indonesia kembali rontok, kali ini dari Vietnam, dalam drama adu penalti, dan harus puas finish di posisi ke-4. Hasil terbaik Indonesia akhirnya ditorehkan di Piala AFF U-16 2013, di Myanmar. Indonesia sukses melwati fase peyisihaan lalu menyegel tiket semifinal. Lalu menantang tim unggulan, Australia. Di partai ini, Timnas U-16 menahan imbang Socceros 2-2 di waktu normal. Bahkan, Asnawi Mangkualam dkk sukses melewati drama adu penalti, yang berkesudahan dengan skor 5-4 untuk kemenangan Garuda Asia. Mencapai asa di fase puncak melayani Malaysia, Indonesia sempat berpeluang meraih titel juara. Sayang, Indonesia akhrinya kalah, lagi-lagi lewat babak adu penalti dari Malaysia, dengan skor tipis 2-3, setelah di babak normal, pertandingan berakhir imbang 1-1. Di 2018, laga Timnas U-16 Malaysia versus Singapura, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Minggu (5/8), berkesudahan dengan skor 4-0. Ini artinya, Malaysia memperpanjang nafas mereka di turnamen Piala AFF U-16 2018 dan membuka peluang lolos ke semifinal. Parade gol Malaysua dipersembahkan oleh Alief Abdul Aziz, Harith Jaineh, Fahmi Zaaim, dan gol bunuh diri Ryaan Sanizal. Dengan tambahan tiga poin, Malaysia memiliki 6 poin, dan masih berpeluang lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018. Timnas U-16 Malaysia dapat memaksimalkan laga terakhirnya di babak penyisihan Grup B. Negri Jiran perlu memenangkan laga kontra Laos, untuk lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018. Jika Malaysia lolos ke semifinal sebagai runner-up, maka berpeluang bertemu Indonesia. Dengan catatan, Indonesia menjadi juara Grup A dengan memenangi laga terakhir melawan Kamboja, pada Senin (6/8). Thailand sudah resmi mengamankan tiket ke babak semi-final Piala AFF U-16 2018, setelah hanya menyelesaikan laga, imbang tanpa gol oleh Laos, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Minggu (5/8). Kendati meraih predikat sebagai tim pertama yang mewakili Grup B ke semfinal, namun hasil 0-0 melawan Laos cukup mengejutkan. Laos pun tetap mengintip peluang mecuri tiket empat besar. Keberhasilan Thailand didapat karena mereka mengemas sepuluh poin hasil dari tiga kemenangan dan satu kali imbang. Torehan itu memuluskan peforma mereka sebagai juara Grup B. Penentuan tempat kedua, diperebutkan oleh Malaysia dan Laos. Kedua tim akan saling sikut pada laga penutup pada Selasa (7/8). Laos saat ini di posisi dua dengan tujuh poin, sementara Malaysia di posisi tiga, dengan enam poin. Tim yang menjadi runner-up dari Grup B, berpotensi besar menghadapi Timnas U-16 pada empat besar. Garuda Asia saat ini, tak tersentuh sebagai raja Grup A, lewat empat kemenangan beruntun yang mereka raih dari Timor Leste, Myanmar, Vietnam dan Filipina. (Ham)

Delapan Gol Bagus Kahfi Bantu Timnas U-16 Kunci Tiket Semifinal Piala AFF U-16

Amiruddin Bagus Kahfi (20), kembali memimpin daftar top skor atau pencetak gol terbanyak sementara Piala AFF U-16 2018, dengan total raihan delapan gol. (tribunnews.com)

Sidoarjo- Timnas U-16 mengunci tiket semifinal Piala AFF U-16 2018 usai menang 3-0 atas Timor Leste di laga keempat Grup A di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (4/8). Meski menyisakan satu partai terakhir versus Kamboja, pada Senin (6/8), Garuda Asia mengemas 12 poin dari empat pertandingan dan tak terkejar pesaingnya. Gol-gol kemenangan Timnas U-16 atas Timor Leste dicetak oleh Amiruddin Bagus Kahfi (49’dan 82′) serta Sultan Zico (72′). Dengan koleksi 12 poin dari empat laga, David Maulana dkk dipastikan takkan tergeser oleh Myanmar, maupun Vietnam, yang sama-sama mengoleksi 9 poin. Sementara itu, Thailand lebih dulu memastikan diri melaju ke semifinal dari Grup B. Mereka adalah tim pertama yang lolos usai menang 3-1 atas Singapura, Jumat (3/8). Thailand mengoleksi 9 poin dari tiga laga. Posisi mereka aman karena para pesaingnya akan saling berhadapan pada dua laga sisa, yaitu Laos vs Malaysia, pada Rabu (7/8). Saat ini, empat tim yang sudah dipastikan tersisih dan tak mungkin lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018 adalah: Kamboja, Timor Leste, Filipina (Grup A) dan Brunei (Grup B). Timnas U-16 juga kini mengukir calon kandidat pencetak gol terbayak. Bagus yang memborong dua gol pada laga ini, resmi melewati catatan top skor tahun lalu. Pada 2017, top skorer Piala AFF level U-16 adalah penyerang Kamboja, Sieng Chanthea. Dia membukukan sebanyak lima gol. Gol-gol Chanthea itu tak mampu mengantarkan Kamboja lolos grup. Pencetak gol terbanyak dalam satu edisi Piala AFF U-16 adalah John Robert dan Marc Moric. Mereka membukukan delapan gol. John Robert mencatatkannya dua kali, yakni pada event Piala AFF U-16 edisi 2016 dan 2017. Sementara Moric sekali mencatatkannya pada 2016, bersama Roberts. Bagus pun kini juga sudah mengoleksi delapan gol. Menyisakan satu partai di fase grup tahun ini, Bagus berpotensi kembali menambah pundi-pundi golnya lagi. Di laga pertama melawan Filipina, Bagus baru masuk di babak kedua, namun ia langsung mencetak dua gol. Sedangkan melawan Myanmar, dua gol kembali ia cetak saat tampil sebagai starter. Saat melawan Vietnam, striker asal Magelang ini juga bermain dari bangku cadangan di babak kedua menggantikan Sutan Zico. Lagi-lagi Bagus bisa mencetak dua gol, satu melalui titik putih. Nalurinya dalam mencetak gol akan dibutuhkan lagi oleh Timnas U-16 di laga terakhir fase grup, melawan Kamboja. Uniknya, Bagus selalu mencetak dua gol setiap turun tampil bermain. (Dre) Hasil lengkap Grup A Kamboja 0-1 Vietnam Indonesia 8-0 Filipina Myanmar 3-2 Timor Leste Vietnam 4-0 Timor Leste Indonesia 2-1 Myanmar Kamboja 5-1 Filipina Timor Leste 2-1 Kamboja Vietnam 2-4 Indonesia Myanmar 4-1 Kamboja Vietnam 6-1 Filipina Indonesia 3-0 Timor Leste Klasemen Grup A Piala AFF U-16 No     Tim     Main  Gol   Poin 1 Indonesia    3    +14    12 2 Myanmar     3    +10     9 3 Vietnam      3     +8      9 4 Kamboja     3     −1      3 5 Timor Leste 3    −7       3 6 Filipina        3    −24     0 Jadwal Grup A Senin, 6 Agustus 2018 15.30 WIB Timor Leste vs Filipina (Stadion Joko Samudro, Gresik) 15.30 WIB Vietnam vs Myanmar (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) 19.00 WIB Kamboja vs Timnas U-16 (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) Daftar Top Skorer Sepanjang Masa Piala AFF U-16 Piala AFF U-16 2017 Sieng Chanthea Mynmar 5 Gol Piala AFF U-16 2016 John Roberts Australia 8 Gol Piala AFF U-16 2015 Marc Moric Australia 8 Gol John Roberts Australia 8 Gol Piala AFF U-16 2014 Dibatalkan karena kurang peserta. Hanya tiga yang mendaftar, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Piala AFF U-16 2013 Cameron Joice Australia 6 Gol Bạch Hồng Hân Vietnam 6 Gol Piala AFF U-16 2012 Ryoma Watanabe Jepang 3 Gol Piala AFF U-16 2011 Adam Swandi Singapura 5 Gol Piala AFF U-16 2010 Liang Yu China 2 Gol Rogerio Seran Timor Leste 2 Gol Piala AFF U-16 2009 Dibatalkan karena virus H1N1 menyebar di Thailand. Piala AFF U-16 2008 Kamal Ibrahim Australia 4 Gol Kerem Bulut Australia 4 Gol

Punya Kualitas Sekelas Eropa, Timnas U-16 Akankah Terganjal Persoalan Klasik Soal Konsistensi ?

Winger Timnas U-16, Mochammad Supriadi (11), saat berakselerasi dalam laga Piala AFF U-16 2018 kontra Vietnam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/8). (medcom.id)

Jakarta- Tiga kali tampil di fase penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 ternyata Timnas U-16 memiliki karakter yang serupa dengan seniornya di Timnas U-19, atau Timnas U-23 yang tak lama lagi berlaga di Asian Games 2018. Membukukan 16 gol dan kebobolan tiga, kemiripan pasukan Fakhri Husaini dengan skuat Indra Sjafri dan Luis Milla adalah penguasaan bola. Ketiga tim ini cenderung aktif menyerang, dengan strategi memegang sebola banyak mungkin. Saat menghadapi Filipina, Myanmar, dan Vietnam, Garuda Asia – julukan Timnas U-16 – mencetak penguasaan bola sebesar 73 persen, 61 persen, dan 57 persen. Jika dirata-ratakan, maka Indonesia sekurang-kurangnya mendapatkan bola sebanyak 63,66 persen. Sekadar mencari pembanding, pada Piala Dunia 2014 di Brasil, event yang tercatat sebagai gelaran Piala Dunia dengan intensitas dan kualitas sepakbola tertinggi, rata-rata penguasaan bolanya malah tak sampai menyentuh angka 60 persen. Berdasarkan riset International Journal Science Culture and Sport, juara dunia saat itu, Jerman, tercatat sebagai tim dengan penguasaan bola terbesar pada angka 56,71 persen, diikuti Argentina dengan 54,56 persen, Brasil dengan 53,12 persen, dan Belanda mencatatkan 50,32 persen. Namun, penguasaan bola tersebut harus pula dibuktikan dengan akurasi dan kesuksesan menyampaikan umpan. Untuk angka ini, Timnas U-16 ternyata tak jauh berada di bawah empat tim terbaik di Piala Dunia 2014. Di tiga laga pembuka AFF 2018, Timnas U-16 mencatatkan 82 persen umpan sukses versus Filipina, 73 persen kontra Myanmar, dan 69 persen menghadapi Vietnam. Rata-rata mereka mencatatkan 74,66 persen umpan sukses. Jumlah itu berselisih 0,13 persen dari Brasil di Piala Dunia 2014. Sementara Jerman, mendapatkan 81,90 persen umpan sukses. Andai level tim Piala Dunia masih terlalu jauh untuk dijadikan perbandingan, mari melihat statistik laga final Piala Dunia U-17 2017 antara Inggris dan Spanyol di Kalkuta, India, Oktober tahun lalu. Untuk urusan penguasaan bola, Indonesia pun masih unggul. Inggris, yang keluar sebagai pemenang dalam laga yang berakhir melalui adu penalti itu, hanya menguasai 52 persen bola, berbanding 48 persen yang dimiliki Spanyol. Atau, dari segi yang lain, catatan laga Piala Eropa U-17 antara Italia dan Belanda, di Rotherham, Inggris, 21 Mei 2018. Partai yang dimenangi Belanda sebagai juara usai adu penalti (1-4), merangkum total tembakan yang dilepaskan Italia adalah empat bidikan sukses dan tujuh melenceng. Sedangkan sang juara mengoleksi sembilan tembakan, empat di antaranya on target dan sisanya melenceng. Bandingkan dengan Indonesia, yang mencatatkan total sebelas tembakan dalam laga menghadapi Vietnam, selama 80 menit bermain. Tujuh di antaranya mengarah ke gawang lawan. Tidak berbeda dengan Italia, dan bahkan lebih dari Belanda. Catatan ini menunjukkan kepada pencinta sepakbola Indonesia, bila peforma Timnas U-16 potensial bersaing di level yang lebih menantang. Hanya saja, komitmen terbesarnya adalah apakah potensi itu bisa terjaga saat mereka bermain di kategori senior. (art)

Kuasai Klasemen, Indonesia Tatap Skenario Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-16 2018

Dua gol striker asal Magelang, Jawa Tengah, Amiruddin Bagus Kahfi (20) saat menekuk Vietnam 4-2, mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Piala AFF U-16 dengan torehan enam gol. (goal.om)

Sidoarjo- Raih kemenangan ketiga secara beruntun Timnas U-16 selangkah lagi menembus babak semifinal Piala AFF U-16 2018. Yang terbaru saat skuat asuhan Fakhri Husaini menang 4-3 atas Vietnam dalam laga ketiga Grup A pada Kamis (2/8), di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Garuda Asia saat ini hanya butuh minimal satu hasil imbang di dua laga terakhir Grup A, yakni melawan Timor Leste dan Kamboja yang notabene kualitasnya dibawah mereka. Status juara grup membuat Indonesia berpotensi bertemu dengan Malaysia di babak semifinal turnamen ini. Malaysia baru tampil satu kali di Grup B, dan mereka kalah 1-2 dari tim unggulan Thailand. Masih tersisa empat pertandingan lagi bagi Malaysia di putaran grup, yakni melawan Brunei, Singapura dan Laos. Pertemuan Indonesia dan Malaysia tentu akan berlangsung dengan aroma panas. Kedua negara memiliki rivalitas tinggi baik di level senior maupun junior. Timnas U-16 bisa membalas kekalahan yang diderita timnas U-19 di Piala AFF U-19 bulan lalu. Sebelumnya sempat terjadi polemik yang disebabkan oleh salah satu pemain asal Malaysia yakni Amirul Ashrafiq Hanifah. Nama Amirul memang sempat viral dan mendapat kecaman dari netizen Indonesia. Hal itu setelah dia mengunggah Insta-story dengan membalik bendera Indonesia. Namun tak lama usai kejadian itu dirinya meminta maaf. Banyak yang menyayangkan atas tindakan Amirul karena memicu hawa panas jelang bergulirnya Piala AFF U-16 2018. Usai laga kontra Vietnam, Fakhri memuji timnya yang bermain penuh determinasi. Timnas U-16 dalam laga ini sebenarnya sempat tertinggal 0-1. Namun Garuda Asia membalikkan keadaan hingga menang 4-2, meski harus diwarnai drama kartu merah untuk wingback merah putih, Amiruddin Bagas Kahfi. “Syukur Alhamdulilah kami menang di laga yang berat dan ketat menguras banyak tenaga. Saya bangga dengan yang diperlihatkan pemain selama 80 menit dengan determinasi tinggi. Motivasi yang tinggi ini tidak lepas dari semangat untuk mengalahkan juara bertahan,” ucap Fakhri. Fakhri mengingatkan bahwa kemenangan ini tak perlu dirayakan secara berlebihan. Para penggawa Garuda Asia harus tetap rendah hati mengingat tiket semifinal pun belum berada di dalam genggaman. “Saya mengingatkan kepada seluruh pemain ini masih babak penyisihan kami tidak perlu merayakan secara berlebihan. Tapi, saya apresiasi semua pemain dan tidak hanya yang mencetak gol,” lanjut Fakhri. Sementara arsitek Vietnam, Vu Hong Viet mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Laos, Xaypaseth. Hong Viet mempertanyakan kartu merah yang diterima pemainnya, Vo Nguyen Hoang. Menurutnya keputusan itu sangat tidak wajar. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia. Ini pertandingan yang bagus dimana kedua tim bermain baik. Saya tidak senang dengan wasit, dan tidak mengerti alasan pemain saya di kartu merah, karena ia tidak melakukan apa-apa,” ucap Hong Viet. Kekalahan ini membuat peluang Vietnam makin terancam untuk lolos ke semifinal. Vietnam butuh kemenangan di dua laga terakhir melawan Filipina dan Myanmar untuk bisa lolos. Tambahan tiga poin membuat Indonesia kini mengoleksi 9 angka di klasemen Grup A. Sementara Vietnam merosot ke posisi ketiga, digusur Myanmar yang mencetak kemenangan telak 7-0 atas Filipina di hari yang sama. Sementara itu, Timor Leste menang 2-1 atas Kamboja pada hari ini. Itu merupakan kemenangan pertama mereka di ajang Piala AFF U-16 2018. Selain kokoh di puncak klasemen Grup A, kemenangan Indonesia turut membawa nama Amiruddin Bagus Kahfi kian tak tersentuh di daftar pencetak gol terbanyak ajang ini. Dua gol penyerang asal Magelang, Jawa Tengah itu, kini memantapkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Piala AFF U-16 dengan torehan enam gol. Raihan Bagus dikuntit oleh striker Laos, Chony Wenpaserth dan frontman Vietnam, Dinh Thanh Trung, yang sama-sama mengoleksi empat gol. (Dre) Hasil Pertandingan Kamis (2/8) 15:30 WIB Timor Leste vs Kamboja 2-1 15:30 WIB Filipina vs Myanmar 0-7 19:00 WIB Indonesia vs Vietnam 4-2 Hasil lengkap Grup A Kamboja 0-1 Vietnam Indonesia 8-0 Filipina Myanmar 3-2 Timor Leste Vietnam 4-0 Timor Leste Indonesia 2-1 Myanmar Kamboja 5-1 Filipina Timor Leste 2-1 Kamboja Vietnam 2-4 Indonesia Klasemen Grup A Piala AFF U16 No       Tim     Main  Gol  Poin 1    Indonesia    3    +11    9 2    Myanmar     3    +7     6 3    Vietnam      3     +3     6 4    Kamboja     3    +2      3 5    Timor Leste 3    −4      3 6    Filipina        3   −19     0 Jadwal Grup A Sabtu, 4 Agustus 2018 15.30 WIB Filipina VS Vietnam (Stadion Joko Samudro, Gresik) 15.30 WIB Myanmar VS Kamboja (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) 19.00 WIB Timnas U-16 vs Timor Leste (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) Daftar Top skorer sementara Piala AFF U-16 2018. 6 Gol Bagus Kahfi 4 Gol Chony Wenpaserth (Laos) Dinh Thanh Trung (Vietnam) 2 Gol Mochammad Supriadi Ky Rina (Kamboja) 1 Gol David Maulana Komang Teguh Trisnanda Putra Muhammad Fajar Fathurahman Mohammad Supriadi Rendy Juliansyah Sutan Diego Armando Ondriano Zico Andre Oktaviansah Dinh Thanh Trung (Vietnam) Khun Kyaw Zin Hein (Myanmar) Aung Ko Oo (Myanmar) Naing Htwe (Myanmar) Angelo Da Costa Gusmao (Timor Leste) Aldo Amaral (Timor Leste)

Jalani Laga ‘Perempat Final’, Timnas U-16 Hadapi Kutukan Kontra Vietnam di Piala AFF U-16

Amiruddin Bagus Kahfi (20) yang sudah mencatak 4 gol dalam Piala AFF U-16 2018, akan beradu tajam dengan striker Vietnam U-16, Dinh Thanh Trung, yang mengoleksi tiga gol, dalam laga Kamis (2/8), di Stadion Gelora Delta, Siodarjo. (goal.com)

Sidoarjo- Timnas U-16 akan menghadapi juara bertahan Vietnam, pada Piala AFF U-16. Pertandingan ketiga Grup A itu, akan digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/8) pukul 19.00 WIB. Vietnam menjadi juara Piala AFF U-16 2017, usai mengalahkan tuan rumah Timnas U-16 Thailand, di final 4-2 lewa adu penalti. Itu merupakan gelar ketiga bagi Vietnam, menyamai koleksi Thailand, sekaligus menjadi dua tim terbanyak yang menjuarai Piala AFF U-16. Saat itu, Tim merah putih tersingkir di penyisihan Grup, karena hanya meraih nilai 4 dari 5 laga. Duel Vietnam versus Indonesia kali ini, sangat berpotensi menjadi acuan lolos-tidaknya ke semifinal. Indonesia dan Vietnam sama-sama mengoleksi nilai 6 dari 2 laga. Timnas U-16 sementara memimpin klasemen sementara karena ungggul selisih gol. Jika Indonesia kalah, Vietnam akan naik ke puncak klasemen dengan poin 9. Sebelum Vietnam versus Indonesia, ada partai lain di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. Partai itu adalah Timnas U-16 Timor Leste versus Timnas U-16 Kamboja. Kamboja diprediksi menang atas Timor Leste, dan naik ke posisi kedua, jika kekalahan Indonesia dari Vietnam, menggerus selisih poinnya. Timnas U-16 Myanmar juga berpotensi menang besar atas Filipina, pada jam yang sama. Bila Timnas U-16 kalah, masih ada kesempatan mendulang poin dari dua laga terakhir melawan Timor Leste dan Kamboja. Namun, sejatinya Timnas U-16 menyimpan catatan buruk jika menghadapi Vietnam. Dari 9 kali edisi di Piala AFF U-16, Timnas U-16 baru dua kali bersua Vietnam. Dan dua kali duel di Piala AFF U-16 itu, Timnas U-16 tak pernah sekalipun menang atas Vietnam. Saat Piala AFF U-16 2007 di Kamboja, Timnas kalah 3-4 dari Vietnam, dalam adu penalti di perebutan peringkat ketiga. Pada Piala AFF U-16 2010 yang berlangsung di Solo, di fase grup, Indonesia lagi-lagi takluk 1-0 dari Vietnam. Pada 2013 di ajang kualifikasi Piala Asia (AFC) U-16 2014, Indonesia kembali kalah 1-2 dari Vietnam. Catatan head to head ini patut diwaspadai oleh pelatih Fakhri Husaini, terlebih Vietnam berstatus sebagai juara bertahan Piala AFF U-16. Pada AFF Under-16 Championship tahun ini, performa pemain Vietnam terus meningkat. Di laga pertama, Vietnam menang tipis 1-0 berkat gol penalti dari Dinh Thanh Trung. Tapi di laga kedua melawan Timor Leste remaja Vietnam ini tampil ciamik dengan melibas Timor Leste empat gol tanpa balas, dengan dua gol dicetak oleh Din Thanh Trung. Pertandingan nanti juga merupakan laga adu tajam pencetak gol terbanyak turnamen ini. Striker Vietnam, Din Thang Trung yang mencetak tiga gol untuk Vietnam, akan saling butikankan sebagai striker tertajam kontra penyerang Timnas U-16. Amirudin Bagus Kahfi, yang sudah mengoleksi empat gol. (Dre) HEAD TO HEAD Vietnam-Indonesia Piala AFF U-16 2010 Penyisihan Grup Stadion Manahan, Solo, Indonesia Vietnam 1-0 Indonesia Piala AFF U-16 2007 Perebutan Peringkat Ketiga Stadion Olimpik Nasional Phnom Penh, Phnom Penh, Kamboja Vietnam 1-1 (4-3) Indonesia Setelah perpanjangan waktu, Vietnam menang adu penalti 4-3 Piala AFF U-16 2018 Klasemen Grup A Tim Mn M S K SG Poin Indonesia (H) 2 2 0 0 +9 6 Vietnam 2 2 0 0 +5 6 Kamboja 2 1 0 1 +3 3 Myanmar 2 1 0 1 0 3 Timor Leste 2 0 0 2 −5 0 Filipina 2 0 0 2 −12 0

Menang Tipis 2-1 dari Myanmar, Pelatih Timnas U-16 : Kiper Indonesia Tak Dilindungi Wasit

Striker Timnas U-16 Amirudin Bagus Kahfi (20) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Myanmar U-16 pada penyisihan grup A Piala AFF U-16, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, pada Selasa (31/7). (Antarafoto)

Jakarta- Timnas U-16 mengalahkan Myanmar 2-1 dalam Piala AFF U-16, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (31/7). Timnas U-16 kini memimpin klasemen sementara Grup A Piala AFF U-16 dengan nilai 6. Juara bertahan Vietnam juga mengumpulkan nilai 6, namun kalah selisih gol. Gol Indonesia dicetak striker asal Jakarta, Amirudin Bagus Khafi, pada menit ke-7 dan ke-25. Gol balasan Myanmar dicetak Zaw Win Thien, menit ke-72 dari titik penalti. Pelatih Myanmar, Nyi Nyi Latt, menyebut Timnas U-16 lebih bagus dari timnya. “Hari ini kami bermain tidak begitu baik. Indonesia lebih baik dari Myanmar. Tapi tim kami bermain tanpa beban dan semangat tinggi. Tim kami bermain untuk negaranya. Mewakili tim, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Indonesia, suporter di sini, dan media,” ucap Latt. Sementara Pelatih Garuda Asia, Fakhri Husaini menyebut laga ini tidak berjalan dengan mudah bagi timnya. Meski Timnas U-16 sempat unggul 2-0, justru di babak kedua, Myanmar bisa memperkecil ketertinggalan lewat titik putih, dari sepakan Zaw Win Thien. “Kemenangan ini modal besar untuk laga selanjutnya. Melawan Myanmar sangat tidak mudah. Mirip di dua pertandingan sebelumnya, ketika bertemu Myanmar di Tien Phong dan AFF 2017, situasinya sama. Pertandingan berjalan terbuka dengan tempo tinggi,” ucap Fakhri. “Emosi pemain agak terganggu karena beberapa keputusan. Tapi saya tak ingin protes soal wasit. Idealnya pertandingan akan lebih enak dilihat bila wasit bisa memimpin lebih tegas,” jelas Fakhri. Ia heran dengan keputusan wasit asal Brunei Darussalam, Abdillah Zainuddin, yang memberikan hadiah penalti untuk Myanmar. Insiden ini terjadi pada menit ke-72. Kiper Timnas U-16, Ernando Ari, dianggap melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan, usai menangkap bola hasil sepak pojok, di dalam kotak penalti. Sambil bercanda, ia menyebut andai hal itu dianggap pelanggaran, ia akan instruksikan anak asuhnya untuk sering jatuh di kotak penalti. “Dalam sepak bola itu, kiper harus dilindungi. Saya tak yakin wasit mengambil keputusan itu, karena wasit berkoordinasi dengan hakim garis,” ungkapnya. Dalam laga ini, Myanmar sempat tertinggal 0-2. Namun perlawanan sengit diberikan, dan memperkecil ketertinggalan di babak kedua dari titik putih. Meski kalah, peluang Myanmar belum tertutup sepenuhnya. Myanmar saat ini berada di peringkat empat, dengan koleksi tiga poin. Tiga partai dimainkan dalam matchday kedua Grup A Piala AFF U-16 2018 pada Selasa (31/7) di dua stadion yakni Gelora Delta dan Gelora Joko Samudra. Di laga pertama Vietnam mengatasi perlawanan tim lemah Timor Leste, dengan skor 4-0. Filipina kembali menelan kekalahan kedua dengan skor besar. Kali ini mereka takluk 1-5 dari Kamboja. Di laga terakhir Grup A, tuan rumah Indonesia berhasil mengatasi perlawanan Myanmar dengan skor 2-1. Ini adalah kemenangan kedua baik bagi Indonesia dan juga Vietnam, dan sama-sama mengumpulkan enam poin. Namun tim merah putih masih memimpin klasemen berkat keunggulan agresivitas gol yakni sembilan gol. Sedangkan Vietnam dengan lima gol. Hanya dua tim teratas yang berhak melaju ke babak semifinal. (Ham) Hasil pertandingan Selasa, 31 Juli 2018 Vietnam vs Timor Leste 4-0 Kamboja vs Filipina 5-1 Myanmar vs Indonesia 2-1 Klasemen Grup A Pos Tim Main Gol Poin 1 Indonesia 2 +9 6 2 Vietnam 2 +5 6 3 Kamboja 2 +3 3 4 Myanmar 2 0 3 5 Timor Leste 2 −5 0 6 Filippina 2 −12 0 Klasemen Piala AFF U-16 Grup B Pos Tim Main Gol Poin 1 Laos 1 +1 3 2 Thailand 1 +1 3 3 Singapura 0 0 0 4 Brunei 1 −1 0 5 Malaysia 1 −1 0 Laga selanjutnya, Kamis (2/8): 15.30 WIB, Timor Leste vs Kamboja (Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik) 15.30 WIB, Filipina vs Myanmar (Stadion Gelora Delta, Sidoarjo) 19.00 WIB, Indonesia vs Vietnam (Stadion Gelora Delta, Sidoarjo)

Filipina Kalah Postur Dari Timnas U-16, Indonesia Unggul Segalanya Dan Menang 8-0

Kapten Timnas U-16, David Maulana (6) merayakan gol yang dicetak ke gawang Filipina, pada laga perdana Grup A Piala AFF U-16 2018, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (29/7). (Bolabanget.id)

Sidoarjo- Timnas U-16 meraih hasil impresif usai menghancurkan Filipina 8-0 pada laga perdana Grup A Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (29/7). Kemenangan ini menempatkan tim yang diasuh Fakhri Husaini tapil di puncak klasemen sementara. Timnas U-16 berpesta gol ke gawang Filipina berkat dua gol Bagus Kahfi, dan masing-masing satu gol dari Mochamad Supriadi, Komang Teguh, Sutan Zico, Rendi Juliansyah, serta David Maulana. Berdasarkan statistik Labbola, Timnas U-16 mendominasi jalannya laga kontra tim yang diarsiteki Reiji Hirata. Bahkan, Tim Garuda Asia ini total melakukan 31 usaha untuk membobol gawang Filipina. Dari 31 usaha itu, 12 peluang yang didapat Bagus Kahfi dan kawan-kawans sukses mengarah ke gawang Filipina yang dikawal Frank John Barrera. Sedangkan tim lawan minim memberikan tekanan karena sepanjang 80 menit hanya melepaskan satu usaha untuk mencetak gol ke gawang Timnas U-16. Akurasi umpan tim Garuda Asia pun jauh mengungguli Filipina. Timnas U-16 memiliki persentase 82 persen, berbanding 59 persen akurasi umpan yang dibuat Filipina. Untuk urusan penguasaan bola, Timnas U-16 juga sangat jauh mengungguli Filipina dengan 73 persen dan Filipina hanya 27 persen. Langkah Filipina U-16 ini memang terasa pahit untuk mereka. Menurut Reiji, kualitas pemainnya jauh dengan Timnas U-16. Selain itu dari postur tubuh anak didiknya juga kalah jauh dengan tim tuan rumah. “Pemain kami sangat jauh dalam segi postur tubuh dan juga kualitas dibanding dengan tim tuan rumah,” katanya. Selain postur tubuh, ada hal lain yang juga jadi penyebab kekalahan telak dari Timnas U-16. “Mereka belum berpengalaman di pertandingan internasional menghadapi Indonesia. Kami harus coba lagi untuk pertandingan selanjutnya,” lanjut pelatih asal Jepang ini. Kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh para penggawa Filipina U-16 sangat jelas terlihat. Sepanjang 2×40 menit, Filipina U-16 terus dibombardir oleh Timnas U-16. Bahkan, penjaga gawang Filipina U-16, Franc John Delos Barrera, juga tampak gugup. Tendangan gawang yang dia lepaskan selalu jatuh ke kaki pemain Indonesia. Kemenangan 8-0 membuat Timnas U-16 menjadi pemuncak klasemen. Rendy Juliansyah dan kawan-kawan unggul selisih gol atas Myanmar dan Vietnam yang juga mengantongi poin penuh di laga perdana. Myanmar dan Vietnam sama-sama menjalani laga sengit di pertandingan pertama mereka. Myanmar menang tipis 3-2 atas Timor Leste sedangkan Vietnam hanya unggul 1-0 atas Kamboja.  Dua tim terbaik dari grup ini akan lolos ke babak semifinal untuk menghadapi wakil dari grup B. Indonesia akan melanjutkan laga menghadapi Myanmar, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Selasa (31/7). (Dre)

Punya Regulasi Antik, Laga Timnas U-16 di Piala AFF U-16 2018 Berdurasi 2×40 Menit

Piala AFF U-16 2018 memiliki regulasi unik, yakni durasi pertandingan tak dimainkan dalam waktu 90 menit, tapi selama 80 menit. Aturan ini sudah berlaku sejak turnamen tahun lalu, di Thailand. (bola.com)

Sidoarjo- Piala AFF U-16 2018 ternyata memakai aturan unik. Laga dalam turnamen ini tak berdurasi 90 menit, tetapi hanya 80 menit. Aturan ini sejatinya sudah berlaku sejak turnamen tahun lalu. Kala itu di partai puncak, Vietnam menjadi juara saat mengalahkan tuan rumah Thailand 4-2, lewat adu penalti. Dengan aturan bermain 80 menit, maka tiap babak hanya berlangsung selama 40 menit. Bila partai fase knock-out berjalan imbang selama 80 menit, maka langsung menuju babak adu penalti. Piala AFF U-16 2018 akan dihelat di Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur. Turnamen mulai bergulir pada Minggu (29/7) hingga 11 Agustus. Namun, salah satu negara anggota AFF, Australia memilih absen di AFF U-15 Youth Championship 2018. Hal ini membuat turnamen yang dihelat di Sidoarjo dan Gresik ini hanya diikuti 11 negara. Australia merupakan salah satu langganan juara di Piala AFF U-16. Total, Australia juara sebanyak dua kali yakni pada 2008 dan 2016. Australia pada turnamen tahun lalu menempati posisi ketiga. Di babak fase grup, Australia sempat bertemu Timnas U-16 dan menang 3-2. Dengan absennya Australia. ada satu grup yang hanya dihuni lima tim. Grup A dihuni oleh Timnas U-16, Myanmar, Vietnam, Filipina, Timor-Leste, dan Kamboja. Sementara itu Grup B ada Thailand, Malaysia, Singapura, Laos, dan Brunei. Ini bukan kali pertama untuk tahun ini, Australia memilih absen di gelaran AFF. Sebelumnya, di Piala AFF U-19, Australia juga memilih absen. Piala AFF U-16 sudah 13 kali dihelat sejak 2002, tapi Indonesia tak sekalipun meraih gelar juara, meski 3 kali jadi tuan rumah (2002 bersama Malaysia, 2008, dan 2010). Prestasi terbaik Indonesia adalah menjadi runner up, di Myanmar pada 2013, saat takluk 2-3 lewat drama tos-tosan dibabak final, dari Malaysia. (Ham) Rekam Jejak Indonesia di Piala AFF U-16 2002: Urutan 3 2005: Fase grup 2006: Absen 2007: Urutan 4 2008: Urutan 5 2010: Urutan 4 2011: Fase grup 2012: Absen 2013: Runner Up 2014: (Kejuaraan ditunda Kekurangan peserta) 2015: Absen (hukuman FIFA) 2016: Absen (hukuman FIFA) 2017: Fase grup

Menang Saat Uji Coba Malam Hari, Timnas U-16 Menunjukkan Perkembangan Pesat

Gelandang Timnas U-16 Muhammad Fajar Fathur Rahman (hijau), berusaha melewati hadangan dua pemain Akademi ASIFA U-16 Malang, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. (suryakabar.com)

Jakarta- Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini, memuji perkembangan anak asuhannya selama menjalani pemusatan latihan di Sidoarjo. Menurutnya, seluruh pemainnya sudah menunjukkan peningkatan performa. Selama melakoni TC Timnas U-16 sempat melangsungkan tiga laga uji coba, usai lawatan ke Malaysia. Skuat Garuda Asia, berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Timnas U-16 menang atas PSID Jombang (4-1), SSB Bligo U-17 (6-2), serta yang terakhir menekuk Akademi ASIFA U-16 Malang, empat gol tanpa balas. Saat melawan ASIFA, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (20/7) malam, menjadi partai pemanasan yang amat disoroti oleh Fakhri. Kemenangan merah putih remaja itu merupakan hasil yang spesial dalam catatan sang pelatih. Pertama, ini adalah kemenangan pertama yang diraih tanpa kebobolan. Sebelumnya, timnas U-16 selalu kebobolan. ”Meski tidak kebobolan, ada beberapa kali pemain belakang tidak berada di posisi yang tepat,” kata Fakhri. ”Tetapi, ini laga yang bagus karena pemain bisa dapat suasana pertandingan karena nanti juga akan bermain di sini,” ucapnya. Kedua, Fakhri melihat David Maulana dan kawan-kawan bisa bermain efektif memanfaatkan peluang mencetak gol. Salah satunya lewat eksekusi bola mati. Tiga dari empat gol yang terjadi, semua berawal dari eksekusi bola-bola mati. Situasi tersebut disebut Fakhri menjadi catatan yang positif. Sebab, selama ini mereka kesulitan untuk memanfaatkan bola mati. Padahal, Timnas U-16 memiliki beberapa pemain dengan postur tinggi yang bisa dimanfaatkan untuk bola mati. ”Satu hal yang saya apresiasi adalah ketika mereka bisa memanfaatkan dengan sangat maksimal bola-bola set piece,” ucap Fakhri. ”Kami punya beberapa pemain yang tinggi dan ada tiga gol dari set piece. Ini jadi modal yang bagus.” Laga uji coba melawan ASIFA juga spesial, karena digelar malam hari. Pada laga-laga sebelumnya, uji coba Timnas U-16 selalu digelar pagi atau sore hari. Fakhri mengaku sengaja minta secara khusus untuk uji coba malam hari. ”Saya ingin mereka bisa beradaptasi dengan situasi pertandingan sebenarnya, jadi main malam hari pada uji coba terakhir ini,” tuturnya. Hasil ini membuktikan Sutan Zico dan kolega sudah siap tampil di Piala AFF U-16 pada 29 Juli – 11 Agustus 2018. Hanya saja, Fakhri menyebutkan timnya perlu memperbaiki beberapa aspek yang lemah. Upaya tersebut dilakukan agar timnas U-16 dapat meraih hasil maksimal di Piala AFF U-16. “Kami akan latihan rutin saja. Hal ini untuk menjaga stamina dan kondisi para pemain yang sebentar lagi (kurang lebih sembilan hari) akan mengikuti ajang piala AFF U-16,” kata Fakhri dikutip dari laman resmi PSSI. “Selama pemusatan latihan dan beberapa kali uji coba, para pemain sudah berkembang pesat. Adapun beberapa catatan dan evaluasi dari hasil uji coba telah kita lakukan serta diperbaiki. Secara keseluruhan, kami siap menyongsong turnamen AFF,” tambahnya. (Dre)

Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-16, Minim Prestasi Predikat Anak Asuh Fakhri Husaini

Timnas U-16 tampil di AFF U-15 Youth Championship 2018 atau Piala AFF U-16 2018, yang berlangsung di Sidoarjo dan Gresik, pada 29 Juli hingga 11 Agustus 2018. (PSSI.org)

Sidoarjo– Timnas U-16 tampil di AFF U-15 Youth Championship 2018 atau Piala AFF U-16 2018, yang berlangsung di Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur, pada 29 Juli hingga 11 Agustus 2018. Peluang Garuda Asia –julukan Timnas U-16– menjadi yang terbaik di turnamen tahunan itu, terbuka lebar, asalkan mereka tidak jemawa. Sebelum tampil di ajang ini, Rendy Juliansyah dan kawan-kawan, mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Masuk di Grup G bersama tuan rumah Thailand, Timor Leste, Laos dan Kepulauan Mariana Utara, Sutan Zico dan kawan-kawan, menyapu bersih seluruh pertandingan dengan kemenangan. Bahkan hanya dalam empat laga itu, tim asuhan Fakhri Husaini mengemas 25 gol dan hanya kemasukan satu gol! Selain itu pada Maret 2018, Amirudin Bagas dan kawan-kawan menjadi kampiun Jenesys Cup, di Jepang. Mereka mengalahkan Jepang 1-0 di semifinal, dan Vietnam di partai puncak, lewat skor yang sama. Sementara itu, jika menilik performa Garuda Asia di Piala AFF U-16, bagaimana raihan mereka sejauh ini? Sejak turnamen digulirkan pada 2002, Timnas U-16 belum pernah menjadi kampiun. Prestasi terbaik skuad U-16 ialah menembus partai puncak, pada edisi 2013. Saat itu, Asnawi Mangkualam dan kolega, tergabung di Grup B bersama Malaysia, Singapura, Laos dan Filipina. Usai melalui empat partai, Timnas U-16 mengoleksi delapan angka, dan finis di posisi dua, di bawah Malaysia selaku juara grup. Di semifinal, secara luar biasa Timnas U-16 mengalahkan Australia dengan skor 5-4, setelah berbagi skor 2-2 waktu normal. Euforia atas Australia justru membuat Timnas U-16 tampil kurang garang di partai puncak. Mereka takluk dari Malaysia via adu penalti, dengan skor 2-3, setelah sebelumnya skor sama kuat 1-1. Usai menyelenggarakan Piala AFF U-19, kini Indonesia kembali jadi host turnamen AFF lainnya, namun dalam kelompok umur berbeda yakni Piala AFF U-16 2018. Timnas U-16 berlaga di turnamen ini pada 29 Juli hingga 11 Agustus. Semua laga digelar di dua stadion berbeda yakni Gelora Delta, Sidoarjo dan Gelora Joko Samudro, Gresik. Pada babak penyisihan grup, tim merah putih remaja bergabung di Grup A bersama Vietnam, Myanmar, Kamboja, Timor Leste dan Filipina. Garuda Asian menghadapi Filipina di laga perdana Grup A. Pertandingan ini bakal berlangsung di Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (29/7). (Dre) Jadwal Timnas U-16 (live @indosiar) Minggu, 29 Juli 2018 Stadion : Gelora Delta, Sidoarjo 19:00 WIB: Indonesia vs Filipina Selasa, 31 Juli 2018 Stadion : Gelora Delta, Sidoarjo 19:00 WIB: Myanmar vs Indonesia Kamis, 2 Agustus 2018 Stadion : Gelora Delta, Sidoarjo 19:00 WIB: Vietnam vs Indonesia Sabtu, 4 Agustus 2018 Stadion : Gelora Delta, Sidoarjo 19:00 WIB: Indonesia vs Timor Leste Senin, 6 Agustus 2018 Stadion : Gelora Delta, Sidoarjo 19:00 WIB: Kamboja vs Indonesia 27 Pemain Timnas U-16 TC Sidoarjo Kiper 1. Ernando Ari Sutaryadi – PPLP Jateng 2. Ahludz Dzikri Fikri – ASAD 313 3. Muhammad Risky Sudirman – SSB Villa 2000 4. Sabda Yoga Buana Putra – Diklat Ragunan 5. Jhuan Rico Geraeldo – Bina Taruna Belakang 6. Mochamad Yudha Febrian – SSB Cibinong Raya 7. Muhammad Salman – Diklat Ragunan 8. Fadillah Nur Rahman – PPLP Sumatera Barat 9. Amiruddin Bagas Kaffa – Chelsea Soccer School 10. Muhammad Reza Fauzan – FC Patriot 11. Surya Nata – SSB Cibinong Raya 12. Kartika Vedhayanto – PPLP Jawa Tengah 13. Giovani Renaldi – Chelsea Soccer School Tengah 14. David Maulana – PPLP Medan 15. Komang Teguh Trisnanda – Diklat Ragunan 16. Muhammad Talaohu – ASAD 313 17. Hamsa Lestaluhu – ASAD 313 18. Andre Oktaviansyah – SSB Pelita Jaya Soccer School 19. Brylian Aldama – SSB Gelora Putra Delta 20. Rendy Juliansyah – SSB ASIOP APAC INTI Depan 21. Mochammad Supriadi – Diklat Ragunan 22. Muhammad Fajar Fathur Rahman – ASAD 313 23. Zidane Pramudya – SSB Candrabaga 24. Yadi Mulyadi – ASAD 313 25. Amanar Abdilah – PS Tira U-17 26. Amiruddin Bagus Kahfi – Chelsea Soccer School 27. Sutan Diego Armando Ondriano Zico – Chelsea Soccer School

Tanpa Sekalipun Menang, Usai Melawat ke Malaysia Timnas U-16 Segera Evaluasi Pemain

Lakoni dua laga persahabatan melawan Timnas U-16 Malaysia dan Johor Darul Takzim U-17, Timnas U-16 (putih) justru gagal meraih kemenangan. (tribunnews.com)

Jakarta- Menghadapi skuat muda klub elit Negeri Jiran, Johor Darul Takzim U-17, hasil imbang 1-1 didapat Timnas U-16 di Johor Bahru, Malaysia, Minggu (8/7). Catatan ini menutup laga lawatan skuad besutan Fachri Husaini ke negara tetangga, setelah sebelumnya takluk 3-4 dari Timnas Malaysia U-16, pada Jumat (6/7). Secara teknis, meski menghadapi tim dengan level usia diatasnya, namun dari sisi permainan Timnas U-16 bisa lebih baik dari penguasaan bola. Sempat kecolongan gol pada menit 16, garuda muda akhirnya mampu menyamakan kedudukan, lewat aksi Andre Oktaviansyah pada menit 54. “Tim bermain bagus, baik saat bertahan, menyerang maupun transisi. Kami menguasai permainan sepanjang laga, memiliki banyak peluang, sayang karena penyelesaian akhir kurang tenang, peluang terbuang percuma. Penyelesaian akhir akan menjadi perhatian kami,” ujar Fachri usai uji coba. Dua uji coba dijalani Timnas U-16 untuk persiapan tampil di dua event penting. Selain tampil di ajang AFC U-16 Youth Championship 2018, di Malaysia dari 20 September – 7 Oktober, juga saat menjadi tuan rumah AFF U-15 Youth Championship 2018, di tanah air. Event yang dijadwalkan berlangsung di Sidoarjo dan Gresik 29 Juli-11 Agustus, Indonesia masuk satu grup bersama Vietnam, Myanmar, Cambodia, Timor-Leste dan Filipina. Meski hanya sekawasan Asia Tenggara, tapi Piala AFF U-15 ini penting, mengingat Indonesia belum pernah juara. “Secara umum, kami segera lakukan evaluasi terhadap semua aspek baik teknik, taktik, fisik dan mental. Begitu juga dengan beberapa pemain, yang penampilannya belum sesuai harapan,” terang pria asal Aceh ini. Sedangkan tampil di AFC U-16 Youth Championship 2018, juga mengusung target guna mengamankan satu tiket ke FIFA U-17 World Cup 2019, di Peru. Di Malaysia nanti, tim merah putih remaja berada di grup C bersama Iran, Vietnam dan India. (Dre)

Menang Di Dua Laga Uji Coba Lokal, Timnas U-16 Agendakan Lawan Malaysia

Pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini saat memberi instriksi pada timnya dalam TC di Sidoarjo, Jatim, jelang Piala AFF U-15 2018. (Bola.com)

Sidoarjo- Timnas U-16 dua kali tampil dalam laga uji coba, sejak menjalani pemusatan latihan di Sidoarjo. Dua lawan mereka adalah Tim Bhayangkara U-17 pada Minggu (1/7) dan Persida Sidoarjo U-17 pada Sabtu (30/6). Dua uji coba dilangsungkan di Stadion Jenggolo, Sidoarjo. Timnas U-16 berhasil unggul di dua uji coba tersebut. Bhayangkara dikalahkan dengan skor 5-2, sementara Persida ditumbangkan dengan skor 6-1. Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini, menilai permainan anak asuhnya saat ini semakin berkembang. Hal ini menjadi modal penting tim asuhannya untuk menyongsong Piala AFF U-15 2018 yang akan digelar mulai 29 Juli di Sidoarjo. “Beberapa hal positif yang sudah muncul adalah komunikasi semakin lebih baik sekarang. Sekarang cara transisi semakin bagus dan respons kehilangan bola juga cukup baik,” ungkap Fakhri. Namun, dia juga masih melihat ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki. Satu di antaranya jarak antarlini yang dinilainya masih terlalu lebar sehingga kesulitan melakukan umpan pendek. “Ini adalah anak-anak yang berusia 16 tahun, dan penampilan mereka bisa sering berubah-ubah, kami terus ingatkan penampilannya. Yang pasti komunikasi kali ini semakin membaik, hanya saja kadang-kadang jarak antara depan, tengah, dan belakang mungkin harus diperbaiki, kami akan coba pertahankan jarak ideal,” jelasnya. Timnas U-16 mendapat lampu hijau dari PSSI untuk menggelar dua kali uji coba internasional di Malaysia. “Kamis (5/7), kami akan berangkat ke Malaysia untuk bertanding melawan Timnas Malaysia U-17 pada tanggal 6 (Juli), Lalu, melawan klub U-17 di Malaysia, tapi saya belum tahu namanya,” kata Fakhri. Lebih lanjut, Fakhri mengungkapkan, setelah dua kali uji coba di Malaysia timnya akan kembali di Sidoarjo. Dia pun menuturkan bakal ada pertandingan persahabatan lagi yang akan dilakukan timnya. “Saya berharap mendapatkan laga internasional di Sidoarjo. Kalau tidak dapat, ya mungkin kembali bertanding melawan tim lokal, karena kami pada tanggal 29 (Juli) akan bermain di sana,” jelasnya. Di Piala AFF U-15 2018, Timnas U-16 tergabung ke Grup A yang berisikan enam tim. Selain tuan rumah, lima negara lainnya adalah Vietnam, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina. (Dre)

Main Marathon Dua Hari Sekali, Ini Jadwal Padat Timnas U-16 di AFF U-15 2018

Timnas U-16 bakal menjalani laga padat selama dua hari sekali, pada Piala AFF U-15 2018 di Sidoarjo pada akhir Juli nanti. (bola.com)

Jakarta- Timnas U-16 bakal menjalani laga padat pada Piala AFF U-15 2018 di Sidoarjo, Jawa Timur, pada akhir Juli nanti. Anak asuh Fakhri Husaini akan tampil rutin, selama kurang lebih lima hari, pada fase grup. Ada pun lawan-lawan Timnas U-16 di Grup A antara lain Filipina, Myanmar, Vietnam, Timor Leste, dan Kamboja. Sedangkan pada Grup B berisi Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Laos. Dilansir dari laman resmi PSSI, laga babak penyisihan grup Piala AFF U-15 bakal berjalan pada 29 Juli hingga 6 Agustus 2018. Itu artinya, David Maulana dkk akan terlibat dalam pertandingan setiap dua hari sekali, di turnamen antar negara Asean ini. Setelah itu, tim merah putih remaja hanya beristirahat tiga hari, andai bisa lolos fase grup. Hanya dua tim terbaik dari masing-masing grup, yang berlanjut ke semifinal, pada 9 Agustus 2018. Dua hari setelahnya, akan ditutup dengan partai final dan perebutan peringkat ketiga. Timnas U-16 sudah menggeber latihan menjelang Piala AFF dan Piala Asia 2018. Mereka digodok di Sidoarjo, Jawa Timur, sejak Rabu (20/6). Latihan perdana Timnas U-16 dibuka Kamis (21/6) pagi. Mereka berlatih di Stadion Jenggolo dan Stadion Gelora Delta. Fakhri juga mengagendakan dua kali uji coba melawan tim berkualitas sebelum tampil di Piala AFF U-15 2018. Ia mengungkapkan, dua agenda uji coba ini bertujuan untuk mengukur kekuatan timnya serta mengevaluasi kekurangan timnya. “Dari situ saya akan perbaiki kelemahan dan kekurangan Timnas U-16 sebelum tampil di Piala AFF,” paparnya pada Selasa (26/6). Agenda uji coba timnas sebetulnya bukan hanya dua kali selama menjalani latihan terpusat di Sidoarjo. Menurut Fakhri, setidaknya ia membutuhkan uji coba sekali setiap pekan lawan tim lokal. Dengan catatan, kondisi timnya kembali seperti sebelum libur panjang, baik kondisi fisik dan aspek lainnya. “Kalau tak ada lawan, kami akan main game internal dengan membagi jadi dua tim,” terangnya. Serangkaian uji coba tersebut juga dimaksudkan menentukan 23 pemain yang didaftarkan saat entry by name. Saat ini, masih ada 25 pemain yang sedang mengikuti pemusatan latihan. Artinya, akan ada dua pemain yang tak disertakan saat entry by name. “Saya mendapat kabar, proses entry by name-nya 6 Juli nanti. Masih ada waktu bagi saya untuk melihat dengan cermat siapa yang akan saya daftarkan dan tidak,” pungkas pria 52 tahun ini. (art) Jadwal lengkap Timnas U-16 pada Piala AFF U-16 2018 29 Juli 2018 Indonesia Vs Filipina 31 Juli 2018 Myanmar Vs Indonesia 2 Agustus 2018 Vietnam Vs Indonesia 4 Agustus 2018 Indonesia Vs Timor Leste 6 Agustus 2018 Kamboja Vs Indonesia 9 Agustus 2018 Semifinal 1 (Juara Grup A vs Runner Up Grup B) Semifinal 2 (Juara Grup B vs Runner Up Grup A) 11 Agustus 2018 Perebutan Peringkat Ketiga Final

Lanjutkan TC Piala AFF U-15 di Sidoarjo, Timnas U-16 Bakal Uji Coba dengan Pemain Lebih Tua

Timnas U-16 melakukan TC tahap berikutnya di Sidoarjo, Jawa Tiur, jelang persiapan event Piala AFF U-15 2018 di Indonesia akhir Juli. (Bola.com)

Jakarta- Timnas U-16 sedang dalam masa persiapan jelang menghadapi gelaran Piala AFF U-15 2018, pada akhir Juli nanti. Dalam persiapan ini, Timnas U-16 menggelar training camp (TC) di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Dilansir dari laman resmi PSSI, Timnas U-16 telah menggelar tiga kali uji coba, sebelum menuju Jawa Timur. Dalam tiga uji coba itu, skuat Garuda Asia meraih satu kemenangan, satu kali imbang, dan satu kekalahan. Pada uji coba pertama, anak asuh Fakhri Husaini bermain imbang kontra PS Tira U-17 dengan skor akhir 1-1. Sedang uji coba kedua, David Maulana dkk mampu mengalahkan Diklat Ragunan dengan skor 5-2. Kemudian pada uji coba ketiga, Timnas U-16 harus mengakui keunggulan tim seleksi Liga Topskor dengan hasil akhir 0-2. Dan usai melewati jeda dan libur bulan puasa, David Maulanda dkk akan diuji Persida Sidoarjo U-17, pada Minggu (1/7) sore. Uji coba kali ini bertujuan untuk melihat perkembangan setiap pemain selama TC. “Laga uji coba bukan semata-mata tentang menang atau kalah. Tetapi di sini, saya ingin melihat perkembangan tim selama TC,” ucap Fakhri. Fakhri mengaku telah menentukan siapa lawan yang tepat dalam laga uji coba untuk mendeteksi perkembangan pemain. “Pemilihan lawan dilakukan agar anak-anak terbiasa dengan tekanan,” ucap Fakhri. “Melawan tim yang dengan bermaterikan pemain yang lebih tua membuat mereka bisa lebih dewasa dalam memandang pentingnya suatu pertandingan, siapapun lawannya,” ujarnya menambahkan. TC ini digelar sebagai ajang persiapan bagi timnas U-16 yang akan berlaga di Piala AFF U-16 mulai 29 Juli 2018. Timnas U-16 Indonesia telah memulangkan dua pemain lantaran tidak sesuai dengan kriteria bagi sang pelatih. Timnas U-16 telah menjalani training camp (TC) sejak Rabu (20/6). Fakhri sebelumnya sempat memanggil 27 nama guna menjalani seleksi. Namun, perlahan dua nama telah dicoret oleh Fakhri lantaran dinilai tak sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Kedua pemain tersebut ialah Sabda Yoga Buana Putra yang berposisi sebagai kiper dan Jovanni Renaldi yang merupakan bek. “Ada pun pemain bernama Sabda Yoga Buana Putra dan Jovanni Renaldi dipulangkan,” tutur Fakhri. “Karena, mereka masih kalah bersaing dengan pemain lain yang ada dalam pemusatan latihan ini,” ujarnya dari laman PSSI. Rupanya pengganti posisi kedua pemain itu telah ditetapkan dari 27 nama yang dipanggil yakni Jhuan Rico Geraeldo (kiper) dan Kartika Vedhayanto (bek). Keduanya ada di posisi sama dengan Jovanni dan Sabda Yoga. Sudah ada 25 nama pemain yang masih mengikuti program TC timnas U-16 Indonesia di Sidoarjo, Jawa Timur. (art) Daftar Timnas U-16 TC di Sidoarjo Kiper Ernando Ari Sutaryadi (PPLP Jateng) Ahludz Dzikri Fikri (ASAD 3130) Muhammad Risky Sudirman (SSB Villa 2000) Jhuan Rico Geraeldo (Bina Taruna) Belakang Mochamad Yudha Febrian (SSB Cibinong Raya) Muhammad Salman (Diklat Ragunan) Fadillah Nur Rahman (PPLP Sumatera Barat) Amiruddin Bagas Kaffa (Chelsea Soccer School) Muhammad Reza Fauzan (FC Patriot) Surya Nata (SSB Cibinong Raya) Kartika Vedhayanto (PPLP Jawa Tengah) Tengah David Maulana (PPLP Medan) Komang Teguh Trisnanda (Diklat Ragunan) Muhammad Talaohu (ASAD 313) Hamsa Lestaluhu (ASAD 313) Andre Oktaviansyah (SSB Pelita Jaya Soccer School) Brylian Aldama (SSB Gelora Putra Delta) Rendy Juliansyah (SSB ASIOP APAC INTI) Depan Mochammad Supriadi (Diklat Ragunan) Muhammad Fajar Fathur Rahman (ASAD 313) Zidane Pramudya (SSB Candrabaga) Yadi Mulyadi (ASAD 313) Amanar Abdilah (PS Tira U-17) Amiruddin Bagus Kahfi (Chelsea Soccer School) Sutan Diego Armando Ondriano Zico (Chelsea Soccer School)

Liga NIVEA MEN Topskor 2018 Selesai, Lima Pemain Muda Terbaik Berlatih Ke Spanyol

Liga NIVEA MEN Topskor U-16 meyiapkan lima pemain terbaik hasil seleksi untuk berlatih di klub Real Madrid, Spanyol. (istimewa)

Jakarta- Event Liga NIVEA MEN Topskor U-16 bergulir sejak 3 Februari 2018, dan babak final sekaligus penentuan pemenang, dilaksanakan di Stadion Bea Cukai Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Minggu (5/5). Partai puncak ini menampilkan SSB Bina Taruna kontra ASAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta. Laga menarik yang berjalan ketat sejak awal menit ini berhasil dimenangkan oleh Bina Taruna dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang itu dicetak oleh Unggul Perkasa melalui titik putih. Kemenangan ini membuat Bina Taruna menjadi juara Divisi Utama Liga NIVEA MEN Topskor U-16 untuk perhelatan tahun ini. Acara ini juga dihadiri oleh Pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini, Marketing Director Belersdorf Indonesia Tomasz Schwarz, dan gelandang Barito Putra, Gavin Kwan Adsit. “Semoga event ini kedepannya bisa bekerja sama dengan Pemerintah, dan rutin sebagai kompetisi untuk usia muda. Dan ajang ini menciptakan pemain berbakat sejak dini,” ujar Fakhri, saat memberikan kata sambutan. Tomasz Schwarz juga mengatakan sepak bola penting dikenalkan kepada anak-anak sejak usia dini, dengan berlatih nantinya akan terus mengasah kemampuan individu maupun kemampuan dalam tim saat bermain. “Dengan latihan, membentuk karakter anak. Bagi pemenang jangan puas, karena diluar sana masih sangat banyak tim yang lebih baik, dan yang belum juara jangan berkecil hati, jadikan laga ini sebagai evaluasi untuk memperbaiki kesalahan yang dialami,” tambahnya. Liga NIVEA MEN Topskor U-16 berhasil menarik minat 20 Sekolah Sepak Bola (SSB) divisi utama dan 14 SSB divisi 1 se-Jabodetabek dan Bandung. Liga ini juga menyeleksi lima pemain terbaik (penjaga gawang, bek, gelandang, striker, dan pemain terbaik), untuk mengikuti latihan bersama klub Real Madrid F.C. di Spanyol. Nama-nama itu adalah Diego Muhammad Iqbal sebagai kiper dari Soccer One, Thoriq Tifana sebagai bek dari ASAD, Unggul Prakasa sebagai gelandang dari Bina Taruna, Ari Kurnia Restu sebagai penyerang dari Persira Rajeg dan Usman Fatahillah sebagai pemain terbaik (best player) dari Big Star Babek. (Dre/Ham) Juara Divisi 1 Liga NIVEA MEN Topskor U-16 2018 Juara 1: Persira Rajeg Juara 2: Mutiara 97 Juara 3: Remci Juara Divisi Utama Liga NIVEA MEN Topskor U-16 2018 Juara 1: Bina Taruna Juara 2: ASAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta Juara 3: Big Star Lima Pemain Terbaik Liga NIVEA MEN Topskor U-16 2018 Kiper : Diego Muhammad Iqbal (Soccer One) Bek : Thoriq Tifana (ASAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta) Gelandang : Unggul Prakasa (Bina Taruna), Striker : Ari Kurnia Restu (Persira Rajeg) Best Player : Usman Fatahillah (Big Star Babek)