Bikin SMA Saint John’s Serpong Kelelahan, Hexa Queen’s Kampiun ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’

Tim basket putri SMAN 6 Depok (merah), sukses menjadi kampiun di ajang turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’. (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Tim basket putri SMAN 6 Depok menjadi kampiun di ajang turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’. Memainkan laga final di Hall Basket SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (6/5), tim berjuluk Hexa Queen’s itu mengalahkan SMA Saint John’s Serpong dengan skor 48-22. Di kuarter pertama, kedua tim berinisitif mencuri angka terlebih dahulu setelah wasit melakukan jump ball tanda pertandingan dimulai. SMA Saint John’s memberi harapan besar usai point guard, Rica Donna sukses melakukan tembakan tiga angka, 3-0. Tembakan bebas Feony Salsabila Dadi dari SMAN 6 berhasil menipiskan skor 3-1. Berlanjut, dua angka kembali dipanen SMAN 6 melalui Dinda Tri Nurbaity yang berhasil melesakkan bola kejaring lawan. Kedudukan imbang 3-3. Lalu, aksi lay-up Elisabeth Steffi membuat SMA Saint John’s kembali memimpin 5-3. Namun, Reihani Zaida, pemain bernomor punggung 5 dari SMAN 6 mampu memanen dua angka. Kedudukan sama 5-5. Disisa tiga menit pertandingan SMAN 6 langsung melesat dan memimpin 9-5. Patrice, small forward SMA Saint John’s mencoba mengejar ketertinggalan. Skor berubah 9-8 sekaligus menutup kuarter ini. Memasuki kuarter kedua, perolehan angka SMAN 6 mulai menjauh. Berkat tembakan tiga angka dari Amelia membuat timnya unggul 14-10. Selepas itu srikandi SMAN 6 mampu mencetak 10 angka tambahan, sedangkan lawan hanya mampu memetik dua angka. Kuarter ini berakhir 24-16 untuk SMAN 6. Skuat SMAN 6 makin impresif di kuarter ketiga. Beberapa kali tembakan yang dilancarkan anak asuh Reffvin Nuardy Erdiham itu sukses menambah angka. SMAN 6 mengunci kuarter ini dengan skor 37-20. Pada kuarter keempat, angka SMAN 6 makin tidak terkejar oleh lawan. Sisa dua menit pertandingan Reihani Zaida dkk memimpin 48-22 sekaligus menuntaskan pertandingan ini. Reffvin, juru racik SMAN 6, mengaku bersyukur dengan raihan yang dicapai tim-nya pada turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’. “Saya secara pribadi dan mewakili SMAN 6 Depok, mengucapkan syukur dan terima kasih dengan adanya turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’ ini,” ujar Reffvin usai laga. “Kami puas meraih kemenangan pada final ini. Di pertandingan pertama kami sempat bertemu dengan SMA Saint John’s. Pada pertandingan itu sistem berjalan dengan baik. Tapi, di final malah sistem tidak sesuai harapan,” lanjutnya. “Namun kami tetap memberikan apresiasi yang tinggi untuk semua pemain. Mereka tampil dengan semangat tinggi demi memenangkan pertandingan di final. Dan ini menjadi modal berharga untuk memacu tim terus berprestasi,” tambah saudara kembar Revin itu. Sementara, Anayda Fitrianingtyas, Kapten Tim SMAN 6, menyebut semua pemain dalam keadaan on fire di final ini. “Kami siap di pertandingan final ini. Semua pemain on fire. Atmosfir pertandingan juga sangat terasa. Semoga tim lebih kompak di turnamen basket lainnya. Apalagi bagi siswa kelas 12 mungkin ini yang terakhir,” terangnya. Sedangkan Devyna Avelyne, Kapten Tim SMA Saint John’s, mengungkapkan tim-nya bermain all out di pertandingan final kali ini. Namun, menurutnya, keberuntungan masih belum berpihak kepada timnya. “Karena kami tampil all out sejak awal, sehingga di kuarter selanjutnya tim merasa lelah. Jadi kami harus puas menjadi runner-up. Kalau bicara soal lawan. Mereka bermain lebih bagus. Selain itu, chemistry juga dapat,” urainya. “Belajar dari pertandingan final ini, tentu kami harus bisa lebih baik lagi dalam menghadapi turnamen-turnamen berikutnya,” tutup power forward tim yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan itu. (Adt) Road To Final SMAN 6 Depok : 1. SMAN 6 Depok vs SMA Saint John’s Serpong (44-39) 2. SMAN 6 Depok vs SMA Kharisma Bangsa (52-8) 3. SMAN 6 Depok vs SMA Yadika 2 Jakarta (WO) 4. SMAN 6 Depok vs SMAN 13 Depok (WO)

Singkirkan SMA Kharisma Bangsa, Tim Putri SMA Saint John’s Melenggang ke Final

Tim putri SMA Saint John’s Serpong (putih) akhirnya tampil di final, pasca menyudahi permainan tuan rumah, SMA Kharisma Bangsa, dengan skor 33-10, pada (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Tim putri SMA Saint John’s Serpong melangkah ke partai puncak turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’. Melakoni laga krusial di Hall Basket SMA Kharisma Bangsa, Senin (30/4), mereka berhasil menyingkirkan SMA Kharisma Bangsa dengan skor 33-10. Mengawali kuarter pertama, skuat SMA Kharisma Bangsa langsung menggebrak. Hasilnya, dua angka cepat diraih Alisiah Rezky dkk, 2-0. Namun, SMA Saint John’s membalas lewat tembakan tiga angka, skor berubah 2-3. Devyne Evelyne dkk mampu menjaga jarak angka dengan SMA Kharisma Bangsa hingga berhasil menutup kuarter ini dengan skor 10-3. Memasuki kuarter kedua, tim asal Serpong itu masih mendominasi pertandingan. Beberapa kali Devyne membuat pembeda di partai penentu ini. Tambahan 10 angka cukup bagi SMA Saint John’s membungkus keunggulan pada kuarter kedua, 20-3. Di kuarter ketiga, pertandingan berjalan seru. Kedua tim saling memberikan ancama ke daerah pertahanan lawan. Namun, konsistensi yang ditunjukkan anak didik Agung Christyantho itu membuat skuat SMA Kharisma Bangsa kerepotan. Hasilnya, SMA Saint John’s mengunci kuarter ini dengan keunggulan 27-6. Pada kuarter akhir, SMA Saint John’s tak mengendorkan permainan. Para pemain juga berkontribusi untuk mencetak angka. Tambahan 5 angka sukses diraih SMA Saint John’s, beda satu angka dengan hasil yang diraih SMA Kharisma Bangsa. Kuarter inipun berakhir untuk keunggulan SMA Saint John’s, 33-10. “Gameplan sukses. Kami berhasil ke partai final bertemu dengan tim putri SMAN 6 Depok. Meski di pertandingan kali ini starting five tidak komplit, tapi kami masih bisa show-up dan memenangi laga penting ini,” terang Agung, arsitek SMA Saint John’s usai laga. “Para pemain juga mampu memperlihatkan kemampuannya. Ini dibuktikan tim dengan minimnya turn over. Menghadapi SMAN 6 Depok nanti, meski diawal pertandingan tim kami pernah mengalami kekalahan, namun di final kami akan melakukan persiapan lebih baik lagi. Perbaikan kami lebih kepada mental tanding,” lanjutnya. Sementara, walaupun timnya mampu unggul atas SMA Kharisma Bangsa, namun Devyne mengakui pertandingan tersebut berlangsung sengit. “Soalnya kedua tim tampil fight. Secara tim komunikasi diantara kami juga lancar. Selain itu, kondisi tubuh para pemain dalam kondisi fit,” tuturnya. “Meski beberapa pemain inti kami tak bermain. Tapi, saling percaya diantara sesama pemain, jadi siapapun yang dimainkan tidak masalah dan semua bisa berkontribusi untuk tim. Buktinya kami memenangkan pertandingan ini. Yang penting menjaga kondisi badan selalu fit. Semoga chemistry sesama pemain makin baik,” tutupnya. (Adt)

Menang WO Atas SMAN 13 Depok, Tim Putri SMAN 6 Depok Kunci Tiket Final

Tim putri SMAN 6 Depok (putih) melaju ke babak final NYSN High School Basketball Cup 2018, usai menang WO atas SMAN 13 Depok, Senin (30/4). (Pras/NYSN)

Tangerang Selatan- Tim putri SMAN 6 Depok meraih hasil sempurna pada turnamen basket ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’, di Hall Basket SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (30/4). Anak asuh Reffvin Nuardy Erdiham itu menang walk over (WO) atas SMAN 13 Depok. Ini menjadi kemenangan keempat bagi Reihani Zaida dkk. Sebelumnya, mereka juga sukses meraih kemenangan yakni melawan SMA Saint John’s Serpong (44-390), SMA Kharisma Bangsa (52-8), dan SMA Yadika 2 Jakarta (WO). Dengan hasil itu mereka mengunci tiket final yang akan berlangsung pada akhir pekan ini. Reffvin, arsitek putri SMAN 6, mengatakan menghadapi pertandingan kali ini sebenarnya timnya telah mempersiapkan diri dengan baik. Namun, lanjutnya, tanpa kehadiran lawan membuat skuatnya merasa kecewa. “Tim kami sudah jauh-jauh datang pada hari ini untuk bertanding, tapi lawan tidak hadir. Ini cukup mengecewakan. Di pertandingan sebelumnya juga ada tim yang tidak hadir, sehingga kami menang WO,” tutur Reffvin. “Kami berharap mereka lebih bisa menghargai panitia turnamen ‘NYSN High School Basketball Cup 2018’ ini yang sudah mempersiapkan pertandingan kali ini,” lanjutnya. “Kemungkinan besar kami akan bertemu dengan SMA Saint John’s di final nanti. Persiapannya adalah memaksimalkan latihan serta selalu melakukan aktifitas bersama, sehingga sesama pemain bisa makin dapat chemistry-nya,” tambah saudara kembar Revin itu. Hal senada diungkapkan Reihani. Point guard SMAN 6 itu mengaku dirinya bersama tim telah mempersipkan gim ini dengan baik. “Kecewa pasti. Apalagi saya sebenarnya ada presentasi Biologi, tapi izin untuk mengikuti pertandingan hari ini. Yang pasti kami optimis menatap partai final siapapun lawan yang akan kami hadapi nantinya,” cetusnya. (Adt)

Hempaskan Merpati Bali, Dominasi Surabaya Fever Belum Terbendung di Srikandi Cup Seri 3

Menpora Imam Nahrawi memberikan Piala kepada Surabaya Fever yang menjadi kampiun Srikandi Cup Seri ke-3 di Jakarta. (Pras/NYSN)

Jakarta- Dominasi Surabaya Fever di ajang Srikandi Cup belum terbendung. Tim asal Jawa Timur (Jatim) itu sukses menghempaskan Merpati Bali pada final seri ke-3 Jakarta, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR), Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (24/3). Diawal kuarter pertama, Merpati Bali  bisa meredam agresifitas Surabaya Fever. Bahkan tim asuhan Bambang Asdianto Pribadi ini sukses tiga kali menghujani tembakan tiga angka, dua diantaranya dilepaskan Kadek Pratita Citta Dewi. Enggan tinggal diam, Surabaya Fever membalas lewat serangan cepat, hingga unggul lima angka atas lawannya, di detik penghabisan sebelum pertandingan usai (24-19). Memasuki kuarter kedua, Tim Kota Pahlawan itu mulai menemukan ritme terbaiknya. Mereka unggul 21 poin diakhir kuarter (48-27). Lemahnya Rebound menjadi titik rapu Tim Pulau Dewata itu. Selain itu, selalu kebobolan dalam serangan fastbreak lawan. Selepas 20 menit pertama, Merpati Bali memperbaiki kinerjanya khususnya disektor pertahanan. Bambang mencoba memainkan pola full court press untuk menekan Surabaya Fever. Namun kematangan para pemain Surabaya Fever, dimana sebagian besar merupakan eks punggawa timnas, hingga mereka mampu lepas dari perangkap jebakan defense yang dibuat Merpati Bali. Bahkan, Natasha Debby Christaline, Gabriel Sophia, Wulan Ayuninggrum secara bergantian mencetak angka dengan leluasa untuk membawa margin keunggulan 23 poin menutup kuarter ketiga (67-44). Tertinggal cukup jauh dan banyak melakukan kesalahan membuat skuat Merpati Bali kehilangan akal guna mengejar ketertinggalannya. Surabaya Fever yang berada di atas angin akhirnya kembali menambah 18 angka serta menutup kemenangan dengan skor 85-57. Kemenangan Surabaya Fever makin lengkap pasca Wulan Ayuninggrum menjadi MVP pada seri 3 ini. Bermain selama 28 menit, ia mencetak 20 angka, 5 asist dan 4 rebound. Sedangkan rekannya, Natasha Debby Christaline menorehkan 19 angka, 7 asist dan 5 rebound. Dikubu Merpati Bali, Kadek Pratita Citta Dewi menjadi peraih topskor dengan torehan 14 angka, 6 rebound dan 4 steal. Dari statistik, kemenangan Surabaya Fever banyak ditentukan dari fast break points (28), selain itu para pemain cadangan mereka juga tampil lugas dengan sumbangsih total 40 poin. Wellyanto Pribadi, Pelatih Surabaya Fever, mengaku jika pemain seniornya tampil sangat bagus. Sejak latihan di Surabaya, ungkapnya, timnya menyiapkan strategi andai lawan bermain full court press. “Mungkin kami akan benahi persentase tembakan tiga angka. Memang diseri ini ada peningkatan, tapi saya belum terlalu puas,” cetusnya. Sementara Bambang, memuji performa anak didiknya. Menurutnya, game final kali ini, jauh lebih baik dari game sebelumnya. “Lagi-lagi kami dibunuh oleh turnovers, khususnya dikuarter kedua. Lawan memang bermain dengan baik, “ tukasnya. Dipartai sebelumnya, Tim Tenaga Baru Pontianak berhasil meraih peringkat tiga usai mengalahkan Sahabat Semarang, dengan skor 43-36. “Good defense, kuncinya. Point guard Fergie Kawengian juga tampil tenang. Play off bulan depan, kami berusaha coba meraih hasil lebih baik lagi,“ tutur Irma Amelya, juru latih Tenaga Baru Pontianak. Disisi lain, Xaverius Wiwid, arsitek Sahabat Semarang, mengaku puas dengan pencapaian timnya pada seri ini. Meski begitu, ia menjelaskan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. “Pemain lawan yang kami hadapi lebih berpengalaman, sedangkan tim ini masih muka baru dan baru merasakan atmosfir semifinal. Saya mengucapkan terima kasih atas perjuangan mereka,” tukasnya. Pada seri berikutnya yakni babak playoff akan berlangsung di Kota Cirebon, Jawa Barat, pada 18-21 April 2018. (Adt).

Gelaran Srikandi Cup Seri Ke-3 Jakarta Sukses, Cirebon Sambut Fase Play Off

Gelaran Seri 3 Jakarta event Srikandi Cup terbilang sukses, berikutnya kota Cirebon menyambut fase Play Off. (Pras/NYSN)

Jakarta- Gelaran Srikandi Cup Seri Ke-3, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, 19-24 Maret 2018, berlangsung sukses. Cirebon bakal bersiap menggelar Fase Play Off kompetisi basket putri profesional pada pertengahan April mendatang. Deddy Setiawan, Koordinator Srikandi Cup, mengatakan penyelenggaraan Srikandi Cup Seri Ke-3 di Jakarta terbilang sukses, ditambah animo penonton sangat tinggi untuk menyaksikan setiap pertandingan pada seri ke-3 ini. “Dari sisi penyelenggaran, bagi kami sangat sukses. Bila dilihat animo dari penonton yang menyaksikan laga final juga sangat tinggi. Sebagian besar tempat duduk di GOR Lokasari ini penuh,” ujar Deddy, usai partai final antara Surabaya Fever vs Merpati Bali, Sabtu (24/3). Ia berharap pada penyelenggaran Fase Play Off di Cirebon, Jawa Barat, pada pertengahan April nanti, antusiasme penonton untuk menyaksikan setiap pertandingan harus lebih besar dibandingkan Jakarta. “Kami berharap di kota kecil seperti Cirebon, antusias penonton harus lebih besar dari Jakarta. Ya, kita lihat nanti seperti apa disana,” sambungnya. Yang pasti, menurutnya, saat ini kompetisi basket putri sudah mulai dikenal oleh masyarakat. “Dengan jumlah penonton banyak itu mengindikasikan kompetisi bola basket putri sudah mulai dikenal. Apalagi dengan kehadiran Imam Nahrawi (Menpora), pasti membawa dampak positif bagi perkembangan basket di Tanah Air,” tutup Deddy. (Adt)

Jumpa Merpati Bali, Surabaya Fever Kembali Lakoni Final Jilid Tiga

Natasha D.C top skor kemenangan Surabaya Fever atas Tenaga Baru Pontianak dengan 26 poin, 7 rebound, 3 assist dan 4 steal. (meilinda)

Jakarta- Tim basket putri Surabaya Fever melakoni laga final jilid tiga ajang Srikandi Cup Seri Ke-3. Mereka berjumpa dengan Merpati Bali. Pada laga semifinal di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (23/3), Surabaya Fever mengalahkan Tenaga Baru Pontianak, 98-58. Dan, Merpati Bali menyudahi perlawanan Sahabat Semarang, dengan skor 46-40. Sejak wasit melakukan jump ball tanda permainan dimulai, permainan Surabaya Fever sulit dibendung oleh Tenaga Baru. Dua kuarter awal permainan didominasi Surabaya Fever yang dilatih pelatih kawakan Wellyanto Pribadi guna mendulang poin sebanyak-banyaknya. Di half time, Surabaya Fever unggul dengan skor jauh 50-24. Kunci kemenangan Surabaya Fever pada partai semifinal akibat permainan serangan cepat yang kerap dilakukan Henny Sutjiono dkk. Hingga babak pertama, mereka mampu meraih total 18 poin lewat fastbreak. Natasha Christaline Debby menjadi top skor untuk timnya pada paruh babak pertama. Pemain yang musim lalu memperkuat Sahabat Semarang itu dapat mencetak sembilan poin, empat rebound dan tiga steal. Sedangkan dari kubu lawan pemain nomor punggung 9, yakni Delaya Maria menjadi mesin pencetak angka untuk timnya. Bermain selama 20 menit penuh Delaya mampu menyumbangkan sembilan poin, tiga rebound dan masing-masing satu assist, block shot dan steal. Debby kembali menjadi pemain yang bersinar dibabak kedua. 17 poin tambahan lagi berhasil dikemasnya di 20 menit berikutnya (total 26 angka). Ia juga mampu mencetak empat kali tembakan tiga angka. Dua pemain pilar tim kebanggaan Kota Surabaya lainnya juga ikut andil memberi kemenangan pada pertandingan tersebut. Keduanya adalah Sumiati (bermain selama 17 menit 47 detik) dan Gabriel Sophia (16 menit 59 detik), masing-masing menorehkan 16 dan 14 angka. Kalah fisik, menyebabkan Tenaga Baru hanya mampu menambah 34 poin, sedangkan Surabaya Fever yang memang lebih superior dipertandingan semifinal kedua ini, menutup kemenangan dengan mencetak 48 angka. Delaya Maria mejadi topskor untuk tim Tenaga Baru Pontianak. 19 angka berhasil dikemasnya pada pertandingan hari ini, sementara pemain cadangan Tenaga Baru Sarce Buaim juga tampil baik, ia dapat meraih double-double (10 poin dan 10 rebound). “Anak-anak sejauh ini sudah bermain bagus. Tapi masih ada kesalahan teknis kecil. Beberapa pemain juga semakin baik dan konsisten seperti Clarita dan Sumi. Final pada Sabtu (24/3) lawan Merpati Bali kami harus siap dari menit awal. Mereka kerap memainkan full court press, harusnya dengan levelan pemain kami saat ini, kami bisa melewatinya, asalkan kami tidak boleh sedikitpun meremehkan lawan,” ujar Wellyanto Pribadi, Pelatih Surabaya Fever usai pertandingan. Sementara, Merpati Bali lolos ke final usai menang atas Sahabat Semarang berselisih tiga bola. Dua pemain Merpati Bali Dora Lovita dan Kadek Pratita Citta Dewi sama-sama mencetak 11 angka, sedangkan Ratnani Pertiwi menorehkan 14 poin untuk tim Sahabat Semarang, diikuti Sitha Marino dan Dyah Lestari, yang membuat 10 angka. Lepas kuarter pertama, Bambang Asdianto Pribadi mengganti strategi pertahanan yang berbeda untuk meredam para pemain Sahabat Semarang, khususnya Dyah Lestari dan Ratnani Pertiwi untuk bisa membuat poin dengan leluasa. Dari pinggir lapangan pelatih berkacamata itu mengirim isyarat kepada Helena Cs agar bermain full court press. Meski sebenarnya para pemain Kota Atlas itu masih bermain dengan baik dikuarter kedua ini, tapi mereka harus mengakui lawannya yang lebih agresif untuk menambah angka. Kuarter keempat pertengahan, Sahabat Semarang sempat menipiskan kedudukan hanya menjadi lima angka (37-42). Tembakan tiga angka yang dilepaskan Tania Rasidi eks pemain Sritex Solo yang tahun ini comeback pasca tiga tahun absen, mendongkrak kembali mental permainan timnya. Namun, Sahabat Semarang tak menyerah begitu saja. Tiga tambahan angka berhasil mereka raih. Tapi itu belum cukup mengejar Merpati Bali, hingga waktu berakhir, Merpati Bali dapat menjaga kemenangan sekaligus melaju kebabak final pada Sabtu (24/3). “Sejak awal saya merotasi semua pemain, intinya supaya mereka waspada. Tak masalah skor menangnya tipis, yang penting kami mengamankan babak final. Dan, Merpati Bali akan bermain dengan ciri khas sesungguhnya” ucap pelatih Surabaya Fever, Bambang Asdianto Pribadi. “Kita bersyukur bisa meraih kemenangan ini. Semua pemain juga punya andil. Sebagai pemain senior tugas saya mengingatkan mereka dilapangan untuk bermain keras, lebih baik “membunuh” daripada “dibunuh” dan kalah, “ timpal Dora Lovita, pemain forward Merpati Bali yang dimainkan selama 26 menit. (Adt)

Zico Cetak Gol, Timnas U-16 Tekuk Jepang Dan Jumpa Vietnam di Final Jenesys

Sutan Zico, Striker Timnas U-16 mencetak gol tunggal dan meloloskan Indonesia ke babak final turnamen Jenesys. (topskor.id)

Miyazaki- Timnas U-16 lolos ke fase final turnamen Jenesys di Jepang usai mengalahkan tim tuan rumah dengan skor tipis 1-0 di laga semifinal yang digelar di Yamazura Miyazaki Prefectural Comprehensive Sports Park, Minggu (11/3) sore. Tim asuhan Fakhri Husaini akan menghadapi Vietnam di pertandingan final. Gol tunggal kemenangan Timnas U-16 lahir dari kaki Sutan Zico. Pemain bernama lengkap Sutan Diego Armandoondriano Zico itu mencetak gol saat babak kedua baru berjalan sembilan menit. Kemenangan atas Jepang ini membawa Laskar Garuda remaja ke partai puncak turnamen Jenesys. Tim asuhan Fakhri Husaini akan menantang Vietnam, yang akan digelar Senin (12/3). Vietnam berhasil melaju ke final pasca menyingkirkan Thailand di semifinal melalui drama adu penalti. Kedua tim bermain imbang tanpa gol dalam waktu normal dan Vietnam akhirnya memastikan diri ke final melalui kemenangan 6-5 saat adu penalti. (Dre) Susunan pemain Timnas Jepang U-15 (4-2-3-1) Pelatih: Yoshiro Moriyama Yu Kanoshima (kiper); Sinya Nakano, Kosei Suwama, Hinata Fukuhara, Aoto Osako, Reona Ishi (belakang); Riku Yamane, Naoki Asano, Haruki Toyama, Naoki Nakamura (tengah); Haruki Shimokawa (depan) Timnas Indonesia U-16 (4-2-3-1) Pelatih: Fakhri Husaini Ernando Ari Sutaryadi (kiper); Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, Ahmad Rusadi, Fadilah Nur Rahman, Muhammad Salman Alrafid (belakang); David Maulana, Andre Oktaviansyah, Rendy Juliansyah, Mochammad Supriadi, Hamsa Lestaluhu (tengah); Yadi Mulyadi

Kalahkan Tuan Rumah 7-1, Indonesia Sabet Peringkat Ketiga Piala AFF U-18

Timnas U-19 Indonesia (Dok. PSSI)

Timnas U-19 Indonesia sukses taklukkan tuan rumah Myanmar dengan skor 7-1 pada pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Minggu (17/9/2017). di kutip dari Kompas.com, Gol-gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Rafli Mursalim pada menit ke-13 dan (59′), Witan Sulaeman pada menit ke-27, Egy Maulana Vikri (34′, 85′), dan Hanis Saghara (73′, 92′). satu gol yang di cetak tuan rumah memalui tendangan Kaung Khant pada menit ke-91 menjadi penyejuk bagi Myanmar. Atas kemenangan ini, Garuda Nusantara, julukan Timnas U-19 Indonesia, meraih peringkat ketiga pada ajang Piala AFF U-18. Babak Pertama Egy Maulana Vikri, yang pada laga ini menjadi kapten tim, memberi umpan-umpan datar ke tengah yang berhasil disambut dengan baik oleh Rafli. Tendangan Rafli berhasil menembus gawang Myanmar. Garuda Nusantara pun unggul 1-0. Tertinggal, Myanmar coba terus menekan pertahanan Indonesia. Kiper Indonesia, Aqil, beberapa kali berhasil mengantisipasi gerak bola yang mengarah ke gawangnya. Penyerang tuan rumah, Win Naing Tun, yang melakukan akselerasi berhasil di blok oleh Nurhidayat. Tendangan bebas Khant terlepas dari tangkapan Aqil. Beruntung, bola masih berhasil di blok pemain lain. Pada menit ke-27, Indonesia berhasil menekan myanmar dengan hasil menggandakan keunggulan. Tendangan datar kaki kanan Witan mengecoh kiper lawan dan beehasil membobol gawang lawan. Skor pun berubah 2-0 untuk Indonesia. Garuda Nusantara kembali menambah keunggulan pada menit ke-34. Kerja sama yang apik antara Rafli, Witan, dan dituntaskan oleh Egy menambah perolehan gol yang di cetak Indonesia. Menguasai bola, Rafli melakukan akselerasi ke dalam kotak penalti lawan. Dia kemudian memberi umpan kepada Witan yang mengirim umpan lambung ke tengah kotak penalti lawan. Tanpa penjagaan, Egy berhasil menyundul bola dan masuk ke gawang lawan. Indonesia pun unggul 3-0! Pada menit ke-39, Asnawi Mangkualam dilanggar dengan keras oleh Soe Moe Kyaw. Atas pelanggarannya itu, dia diganjar kartu kuning. Pada menit ke-41, Nurhidayat mengalami cedera. Dia pun digantikan oleh Kadek. Setelah itu, babak pertama pun berakhir untuk keunggulan 3-0 Indonesia atas Myanmar. Babak kedua Pada awal babak kedua, Indonesia beberapa kali mendapat tekanan. Tendangan sudut lawan merepotkan lini pertahanan Garuda Nusantara. Tandukan pemain Myanmar, Soe Moe Kyaw, masih tipis dari gawang Aqil. Pada menit ke-49, Aung Soe melakukan pelanggaran keras terhadap Egy Maulana Vikri. Atas pelanggarannya itu, Soe pun mendapat kartu kuning. Kembali serangan Indonesia efektif menembus lawan. Bermula dari umpan Egy, Rafli berhasil menguasai bola dan tendangannya berhasil menembus gawang lawan. Indonesia pun unggul 4-0. Namun, setelah itu, Rafli harus ditarik keluar karena mendapat pelanggaran keras dari pemain Myanmar. Dia diganti oleh Hanis Saghara. Pemain Myanmar kembali menampilkan aksi pelanggaran kerasnya. Mengecoh lawan, Witan dilanggar dengan keras oleh kaung Khant. Dia pun mendapat kartu kuning. Setelah itu, lagi-lagi pemain lawan mendapat kartu kuning. Kali ini, Phyoe Wai dalam tayangan ulang terlihat menginjak dada Samuel. Para pemain Indonesia menunjukkan kedewasaan dalam bermain. Egy Maulana Vikri dkk terlihat tidak begitu terpancing dengan permainan keras lawan. Pada menit ke-73, Hanis Saghara berhasil menambah keunggulan Indonesia setelah Mendapat umpan dari Iqbal, Hanis langsung menembus gawang Myanmar. Garuda Nusantara pun unggul 5-0. Tak terpancing provokasi lawan, Indonesia kembali menambah keunggulan menjadi enam gol. Kali ini Egy Maulana Vikri menambah perolehan gol pada laga ini dengan mencetak gol keduanya. Akselerasi Egy di dalam kotak penalti lawan merepotkan barisan pertahanan lawan. Dia berhasil melepaskan tendangan datar yang menembus gawang lawan. Indonesia unggul 6-0! Pada perpanjangan waktu, Myanmar mencetak gol hiburan lewat Kaung Khant yang menghasilkan satu poin. Namun, tekanan gol Garuda Nusantara pun belum berhenti. Hanis Saghara berhasil mencetak gol keduanya sekaligus menutup kemenangan Indonesia dengan skor 7-1. Indonesia menang meyakinkan atas tuan rumah, Myanmar, dan menjadi juara III pada ajang AFF U18 Championship 2017. pic.twitter.com/KRhakFX1D4 — PSSI – FAI (@pssi__fai) September 17, 2017 Atas hasil ini, Anak asuh Indra Sjafri itu pun berhak atas peringkat ketiga Piala AFF U-18. Selamat Timnas U-19 Indonesia!

Final Yang Ditunggu-tunggu, Duel Jonatan Christie vs Anthony Ginting di Korea Open Super Series

Duel antara Jonatan Christie dengan Anthony Ginting di final Korea Open Super Series 2017 akhirnya bisa meningkatkan optimisme Indonesia. Negara ini kembali punya masa depan cerah di nomor tunggal putra. Harapan Indonesia untuk punya tunggal putra papan atas setelah Taufik Hidayat pensiun, akhirnya dilimpahkan ke nama-nama seperti Jonatan, Anthony, dan Ihsan Maulana Mustofa. Itu semua berkat performa apik mereka di Piala Thomas 2016. Namun usai Piala Thomas tersebut, performa mereka dalam tunggal putra muda Indonesia sempat menurun. Hingga akhirnya Jonatan dan Anthony yang mampu menciptakan All Indonesian Final di Korea Super Series. Jonatan lawan Anthony ini membuat Indonesia kembali memiliki juara super series untuk pertama kalinya setelah  April 2016 lalu, Sony Dwi Kuncoro memenangi Singapura Super Series. Anthony sendiri dalam menuju babak final di Korea Open Super Series telah menaklukkan sejumlah pemain unggulan seperti Ng Ka Long Angus dan pebulutangkis nomor satu dunia, Son Wan Ho. Sedangkan langkah Jonatan terbilang bagus juga dalam menuju babak final. Dia sukses menyingkirkan Lee Hyun Il dan Wang Tzu Wei. Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendri Saputra gembira. Dia mengaku ini merupakan hasil latihan selama ini. “Puji Tuhan karena awalnya target mereka adalah babak semifinal namun melihat drawing yang ada, saya juga punya keyakinan mereka bisa melaju lebih dari itu dengan catatan bisa bermain bagus,” kata Hendri yang dilansir dari CNNIndonesia.com. Hendri menambahkan juga bahwa Jonatan dan Anthony terkadang masih menunjukkan tidak konsisten dalam bertanding. Namun, secara umum sudah ada peningkatan kualitas dalam permainan. Hal itu terlihat dari segi teknik dan strategi mereka. Final super series ini merupakan pertandingan pertama bagi Anthony dan Jonathan. Maka dari itu, duel ini juga akan berakhir pada titel super series perdana bagi salah satu dari mereka.

Audisi Umum PB Djarum 2017: 112 Peserta ke Final Tahap kedua

Euforia peserta PB Djarum (Foto: bulutangkis.com)

Pada tahap kedua final Audisi Umum PB Djarum 2017 dipastikan 112 pemain telah lolos dari tahap tersebut. Selanjutnya, mereka akan kembali diuji di dua pertandingan terakhir. Menurut yang dilansir dari cnnindonesia.com (9/9/2017), Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menjelaskan, hasil tersebut dari perdebatan yang cukup panjang para tim pelatih. Hingga akhirnya, mengeliminasi 27 dari 139 atlet yang lolos ke final. Ada juga pertimbangan tambahan dalam tahap kedua ini. “Selain teknik dasar, semangat juang hari ini kalah-menang di tiga pertandingan jadi tambahan pertimbangan. Kalau menang terus tapi kami gugurkan rasanya kurang adil,” kata Fung seperti yang dilansir dari cnnindonesia.com Dua pertandingan selanjutnya dalam tahapan kedua final audisi, tim pelatih akan lebih selektif dalam memberikan penilaian  Penentuan atlet yang berhak masuk ke karantina. Fung juga menjelaskan materi peserta putra U-11 dan U-13 di audisi kali ini begitu berkualitas daripada materi peserta putri. Dalam perdebatan akan lebih banyak menentukan peserta putra yang lolos karena kualitas putra kali ini cukup merata. Fung menambahkan, apapun hasil nanti, tetap semangat dalam membina dengan bahan animo bulutangkis di Indonesia yang sudah cukup berkembang ini.

DBL Final LOOP 3×3 Competition: WR Supratman dan Wahidin A Sabet Gelar Juara

LOOP 3×3 Competition akhirnya tuntaskan partai finalnya di GOR Samudera Sport Club, Sabtu (26/8) kemarin. Gelar juara disabet oleh tim putra SMA WR Supratman 1 dan tim putri Wahidin A. Menurut lansiran dblindonesia.com (27/08/2017), Final LOOP 3×3 tersebut cukup dramatis di kategori putra. SMA WR Supratman 1 harus menumbangkan Wahidin lewat overtime, dengan kemenangan 9-8. Sukses WR Supratman kian lengkap karena pemainnya Kelvin juga terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) LOOP 3×3 Competition. Kelvin pun berhak mengikuti LOOP 3×3 National Champion. Sementara di final putri, Wahidin A masih terlalu hebat bagi SMAN 15 (B). Tri Rahmayani dkk dari tim Wahidin A akhirnya menang dengan skor 7-3. Sama halnya dengan Kelvin, Tri Rahmayani juga berhasil menjadi MVP putri dan juga lolos ke LOOP 3×3 National Camp.

Final Honda DBL East Java Series 2017: Lions Mengoyak habis Gloria 1

Perhelatan kedua skuat tangguh putra, yakni SMA Gloria 1 Surabaya berhadapan dengan  SMA IPH East Surabaya (julukan: Lions) di Final Honda DBL East Java Series 2017 berlangsung ketat sejak peluit dibunyikan. Lions berhasil menorehkan sejarah baru karena menggulingkan Gloria 1 dengan skor akhir 55-52, kemarin (23/8). Seperti yang dilansir dblindonesia.com (24/08/2017), kedua tim tersebut merupakan tim yang sama-sama tangguh dan pernah mendapat predikat sebagai finalis dalam laga final. Gloria 1 dua tahun berturut-turut lolos di babak final pada 2014 dan 2015 sedangkan Lions mencicipi panas final dengan SMA St Louis 1 Surabaya tahun lalu. Lions pada pertandingan kemarin mendominasi dua kuarter awal dan memperlebar jarak dengan Gloria 1 hingga 20 poin. Hingga akhirnya, Lions mampu menunjukkan skill dan mengoyak habis Gloria 1, dengan menjadikan center Kenny Robert sebagai serangan tim. Pelatih Lions, David A. mengatakan pada awalnya tim memang yakin bisa menang di pertandingan. Kemudian, sempat di kuarter keempat permainan berlangsung kendor, tapi beruntung karena kapten terus memotivasi anak-anak tim asuhan Dia tersebut.