Final DBL Jakarta di Indonesia Arena 2024 Pecahkan Rekor Penonton Basket

Pertandingan puncak Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta menciptakan rekor prestisius. Event yang digelar di Indonesia Arena pada Jumat, 6 Desember 2024, dihadiri 14.517 penonton. Deretan angka ini disebut jadi yang paling banyak dalam event olahraga indoor di Indonesia sejauh ini. Bahkan kompetisi antar pelajar ini sanggup melampaui rekor penonton laga-laga di turnamen FIBA World Cup 2023 lalu. Pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak di FIBA World Cup 2023 kala Timnas Kanada bersua Spanyol. Saat itu, pertandingan disaksikan 13.146 pasang mata. Untuk level nasional, rekor 14.517 penonton jauh melewati final NBL Indonesia 2012 antara Aspac kontra Satria Muda. Setidaknya 8.000 pengunjung meramaikan pertandingan yang digelar di GOR UNY saat itu. “Tahun lalu kita juga di sini. Penontonnya 12.000. Hari ini seharusnya 14.500 penonton yang akan hadir. Saya kira jumlah penonton pertandingan ini akan memecahkan rekor terbanyak dalam pertandingan satu hari di Indonesia. Mungkin rekor jumlah penonton olahraga di venue indoor terbanyak di indonesia saat ini,” ungkap CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda. Jakarta memang mengalami peningkatan jumlah partisipasi penonton yang sangat drastis. Dari data yang ada, setidaknya peningkatan mencapai 45 pesern. “Kita bersyukur terbantu hype final tahun lalu. Jakarta termasuk yang paling tinggi di Indonesia pertumbuhan penontonnya mencapai 45 persen. Terima kasih teman-teman DBL semua atas kerja keras kita selama ini, membuahkan hasil, dan juga menunjukkan Jakarta butuh wadah seperti DBL,” imbuhnyaa. Di lain pihak, keberhasilan penyelenggaran Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta diapresiasi Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo. DBL dinilai mampu menjadi jembatan yang efektif dalam peningkatan prestasi bola basket nasional. “Saya memberikan apresiasi kepada DBL. Terdapat 1.500 tim sekolah SMA yang mengikuti turnamen ini. Menandakan DBL, bagaimana pun juga, pembinaan basket khususnya usia remaja berjalan masif,” ujar Dito. Lebih lanjut, menteri berusia 34 tahun ini menyebut kompetisi DBL tak hanya berdampak bagi pembinaan usia muda. Namun, memiliki efek ekonomi yang besar bagi publik. “Tantangan tahun lalu sudah tercapai untuk final digelar di Indonesia Arena. Target dari saya kurang satu yakni series nasional,” imbuhnya. Selain dihadiri Menpora Dito, final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta juga dihadiri beberapa figur publik dari berbagai kalangan. Mulai dari politikus senior Pramono Anung, Wakil Menpora Taufik Hidayat, Putri Tanjung, dan masih banyak yang lainnya.

Menpora Apresiasi DBL Indonesia yang Beri Pembinaan Terhadap Pemain Usia Muda

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menyambangi gelaran Final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2024. Dito datang saat jelang laga Final putra antara SMA Jubilee Jakarta kontra SMA Bukit Sion Jakarta (Buksi). Dito memberikan apresiasi terhadap gelaran Final DBL Jakarta musim ini. Tidak hanya itu, Menpora turut memberikan apresasi terhadap DBL Indonesia yang selama 20 tahun terakhir konsisten melakukan pembinaan terhadap student athlete. “Saya mewakili Presiden sangat mengapresiasi yang dilakukan DBL selama dua tahun ini bisa menyelenggarakan Final DBL Jakarta di Indonesia Arena. Penontonnya juga penuh, ini menandakan adanya DBL pembinaan basket di kalangan remaja sangat masif,” ujar Menpora. Lebih lanjut, Menpora menuturkan bahwa langkah yang telah dilakukan DBL memiliki dampak baik terhadap perkembanga basket tanah air. Salah satu contoh yang ia berikan ialah banyaknya alumni DBL yang kini melanjutkan langkahnya ke jenjang atlet profesional dan bersaing di kasta tertinggi liga basket Indonesia, yaitu Indonesian Basketball League (IBL). “Ini yang kita butuhkan bahwa olahraga mendapat support DBL dan hasilnya sangat sehat untuk prestasi olahraga menjadi maju,” lanjut Menpora. Menanggapi laga Final klasik sejak 2022 itu, Dito menyebut Final antara Jubilee kontra Buksi menjadi laga seru yang mewarnai fase puncak DBL Jakarta. Ia turut menghanturkan terima kasih kepada para orang tua pemain yang telah mendampingi sang buah hatinya “Laganya ini pasti seru, antara Jubilee dan Bukit Sion udah pernah ketemu sejak 2022 lalu. Saya juga mau ucapkan terima kasih kepada para orang tua yang sudah mendampingi anak-anaknya hingga sampai ke Final saat ini,” pungkas Menpora. Pada laga Final DBL Jakarta sektor putra musim ini, Buksi kembali meraih takhtanya sebagai juara yang telah hilang selama dua tahun. Tim asuhan Jap Ricky Lesmana itu berhasil menang dengan skor akhir 51-48.

Kemenpora Apresiasi Elite Pro Championship, Dorong Prestasi Para Pebasket Muda

Semangat juang para pebasket muda Indonesia kembali menyala. Hal ini terlihat dari antusiasme yang tinggi pada acara Media Day Elite Pro Championship yang digelar pada hari Sabtu (2/10), di Dewa United Arena, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten. Dalam sambutannya, Asisten Deputi Olahraga Disabilitas, Ibnu Hasan, yang mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan Elite Pro Championship. Beliau melihat bahwa event ini menjadi bukti nyata dari perkembangan pesat olahraga basket di Indonesia. “Kita semua patut bangga dengan perkembangan basket Indonesia yang semakin tinggi. Event seperti ini adalah bukti nyata bahwa minat masyarakat terhadap olahraga bola basket semakin meningkat,” ujarnya. Lebih lanjut, Ibnu juga menekankan pentingnya peran media dalam mendukung prestasi para atlet. Beliau berharap melalui pemberitaan yang positif, semangat juang para atlet dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berprestasi. “Media memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun citra positif olahraga basket Indonesia. Mari kita bersama-sama mendukung para atlet kita agar dapat meraih prestasi terbaik di kancah nasional maupun internasional,” imbuhnya. Senada dengan Bapak Ibnu Hasan, Direktur Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, juga menyambut baik penyelenggaraan Elite Pro Championship. Beliau berharap ajang ini dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh stakeholder untuk terus mengembangkan olahraga basket di Indonesia. “Elite Pro Championship adalah langkah maju yang sangat baik bagi perkembangan basket Indonesia. Kami berharap event ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk menggelar kompetisi serupa,” ungkap Junas. Elite Pro Championship akan berlangsung mulai tanggal 9 November hingga 1 Desember 2024. Sebanyak sembilan tim akan berlaga dalam dua kategori, yaitu Elite U-21 dan Exhibition U-16. Dengan digelarnya Elite Pro Championship, diharapkan akan semakin banyak bibit-bibit unggul basket Indonesia yang bermunculan.

Bali United dan Semangat Baru Kembangkan Pebasket Muda Bali

Bali United dan Semangat Baru Kembangkan Pebasket Muda Bali

Pada Indonesian Basketball League (IBL), Bali United memang masih berstatus sebagai debutan. Tim berjuluk Tridatu Warriors ini secara resmi diperkenalkan ke publik pada 18 Desember 2020 lalu. Namun di sisi lain, kelahiran Bali United menjadi titik terang kebangkitan basket di Pulau Dewata, termasuk kesempatan bagi pebasket muda lain menggapai mimpi. Bali United sendiri merupakan tim basket profesional pertama di Bali. Mereka dibentuk selain untuk mengukir prestasi pada kanca kompetisi bola basket profesional, juga sebagai “wadah” untuk membina pebasket muda lokal Bali yang berbakat dan bertalenta serta menumbuhkan jaringan luas perbolabasketan di Bali. “Kami sangat senang ketika Bali United ikut IBL ya. Ini menjadi hal positif bagi basket di Bali. Mudah-mudahan Bali United tetap eksis,” ujar Oka pada Senin (18/1/21), dilansir dari Indosport. Pada skuat Bali United saat ini, mereka merekrut tiga pemain debutan pada IBL 2021 yakni Winston Wenjaya, Putu Bagus Arya Candra, dan Putu Yudiantara. Menurut Oka, tidak semua pebasket bisa mendapat kesempatan seperti ketiganya. “Tidak semua atlet basket bisa mencapai puncak atau kesempatan seperti ini. Peluang yang diberikan kepada mereka harus dimanfaatkan seoptimal mungkin,” kata Oka. Sementara itu, musim IBL 2021 sedianya dibuka pada Jumat (15/1/2021) di Mahaka Arena, Jakarta. Namun, menyusul keluarnya peraturan pemerintah pusat terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang dimulai pada Senin (11/1/2021), IBL 2021 harus ditunda hingga dua bulan ke depan atau Maret 2021.

Daftar Alumni DBL Yang Masuk Pick List Klub via IBL Rookie Draft 2020

Daftar Alumni DBL Yang Masuk Pick List Klub via IBL Rookie Draft 2020

Beberapa waktu lalu tepatnya pada Senin (30/11), Indonesian Basketball League (IBL) telah resmi mengumumkan Rookie Draft 2020. Menariknya, ada 13 alumni Development Basketball League atau DBL yang dipilih langsung oleh klub peserta IBL musim ini. Sekadar informasi, seorang pemain debutan memiliki dua cara untuk bisa masuk dan bermain di IBL, yakni melalui jalur “draft” dan rekomendasi. Sementara itu, Pacific Caesar Surabaya dan Bali United jadi klub terbanyak yang “mengambil” alumni DBL untuk memperkuat skuad mereka di musim selanjutnya. Masing-masing klub itu mantap memilih tiga pemain yang terdaftar di draft IBL Rookie 2021. Selain kedua klub itu ada lima klub lainnya yang juga memilih DBL alumni sebagai amunisi timnya. Klub-klub IBL sendiri mendapat kesempatan melengkapi skuad mereka hingga 24 Desember kemarin. Setelah itu, bursa transfer pemain IBL telah berakhir. Dari situ, baru bisa dilihat berapa jumlah pemain rookie yang memperkuat klub peserta, di luar pemilihan melalui IBL Rookie Draft 2020. Berikut ini 13 alumni DBL yang terpilih melalui IBL Rookie Draft 2020 yang akan melakoni debut di IBL musim ini: Satria Muda Pertamina Jakarta: M.Arief Febri S (SMAN 6 Bogor-Top 50 DBL Camp 2016*) Kelvin Sanjaya (SMAN 1 Pekanbaru-DBL All Star 2017) West Bandits Solo: Rioga Deswara (SMA Cendana Pekanbaru-DBL All Star 2013) Bali United: I Putu Yudiantara (SMAN 1 Denpasar-Participants DBL 3×3 2018) Habib Tito Aji (SMA Karangturi Semarang-Third place DBL 3×3 National Championship 2014) Winston Swenjaya (SMA Santo Yoseph Denpasar-Honda DBL All Star 2015 dan 2016) Prawira Bandung: Teemo (SMA Sutomo 1 Medan-DBL All Star 2014) Yudha Saputera (SMAN 2 Cirebon-Participants Honda DBL West Java Series 2015) Pacific Caesar Surabaya: Andreas Kristian Vieri (Nation Star Academy -DBL All Star 2016) Agung Jaya Kusuma (SMAN 15 Surabaya-DBL Participants 2015) Gregorio Claudie W (SMAN 3 Sidoarjo-DBL Selection 2012) Bank BPD DIY Bima Perkasa: Samuel Devin (SMA Regina Pacis Surakarta-DBL All Star 2015) Pelita Jaya Bakrie: Alfredo Tanujaya (SMA Budhaya 2 Jakarta-DBL Participants 2014)

Laga Tensi Tinggi di Final IBL 2018/19, Pertarungan Mental Stapac Jakarta Kontra Satria Muda Pertamina Demi Podium Juara

Rivalitas abadi kembali tersaji pada laga final IBL Pertamax 2018-2019, pada 21-24 Maret 2019 antara Stapac Jakarta kontra Satria Muda Pertamina. (Adt/NYSN)

Jakarta- Laga tensi tinggi bakal tersaji antara Stapac Jakarta dengan Satria Muda Pertamina di final IBL (Indonesian Basketball League) Pertamax 2018-2019. Satria Muda menjadi tuan rumah pada laga pembuka di Britama Arena, Mahaka Square, Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (21/3). Dan, Stapac memilih C’Tra Arena Bandung, Jawa Barat, sebagai markas dalam menjamu lawan, Sabtu (23/3). Jika kedudukan imbang, laga penentu juara akan berlangsung di C’Tra Arena, Minggu (24/3). Stapac mendapat hak dua kali menjadi host karena peringkat tim ibukota itu di babak reguler lebih baik dari Satria Muda. Duel kedua tim di partai puncak terjadi setelah terakhir kali berjumpa pada 2014. Bagi kedua tim, final kali ini akan menjadi pertemuan kesepuluh di final kompetisi bola basket tertinggi Indonesia dengan sama-sama mendapatkan lima kemenangan. Pertarungan final terakhir dimenangkan Aspac (nama sebelumnya dari Stapac) di laga final pada 2014. Stapac memiliki rekor juara 5 kali, sedangkan Satria Muda juga memiliki rekor 5 kali juara. Sehingga laga final kali ini sayang untuk dilewatkan. Dipastikan kedua tim akan berusaha maksimal serta memberikan yang terbaik untuk membuktikan siapa yang layak meraih podium juara di kasta tertinggi bola basket di Tanah Air itu. Bukan perjalanan yang mudah di musim ini untuk Satria Muda karena sempat terseok di babak reguler dengan menelan sembilan kekalahan dari 18 gim. Namun Satria Muda akhirnya berhasil melaju ke final setelah menundukkan NSH Jakarta dalam tiga gim sengit dan kembali membuktikan kelasnya sebagai klub dengan mental juara. Sedangkan Stapac dalam dua tahun terakhir bahkan tidak menjadi klub yang tampil di final, namun tahun ini terbukti dengan hasil memukau dan konsisten. Kaleb Ramot Gemilang dan kolega mencatat hasil gemilang dimana sampai dengan babak semifinal, Stapac sudah mengantongi 19 kemenangan beruntun. Sebuah rekor baru bagi klub IBL. Satu-satunya kekalahan diderita dari Bogor Siliwangi saat membuka laga kompetisi musim ini. “Pertandingan IBL Pertamax setiap tahunnya selalu semakin menarik untuk disaksikan. Kali ini di puncak musim 2018-2019, dua tim terbaik akan berebut gelar juara. Laga klasik Stapac lawan Satria Muda sudah pasti dinantikan, apalagi di partai final. Britama Arena dan C’Tra Arena akan jadi saksi, siapa yang bakal juara kali ini,” ujar Hasan Gozali, Direktur IBL, Selasa (19/3). Sementara itu, Youbel Sondakh, Pelatih Satria Muda, mengatakan melawan Stapac selalu sengit karena menyangkut harga diri. Terlebih, ini menjadi laga klasik dari dua tim besar. “Pertandingan final lebih pada masalah mental. Kami juga tak ambil pusing dengan rekor musim reguler membuat tim kami sebagai Underdogs,” terang Youbel. Disisi lain, Giedrius Zibenas, Pelatih Stapac, menganggap Satria Muda justru lebih baik sebagai tim dibandingkan dengan skuatnya. “Tim Satria Muda lebih bagus dibanding kami. Stapac adalah underdog di laga final,” tegas Zibenas. Kendati menang dua gim langsung atas Pacific Caesar di babak semifinal, namun Zibenas mengaku tak puas dengan performa anak didiknya tersebut. “Kami masih harus kerja keras dua minggu menjelang final. Anak-anak masih sering melakukan kesalahan,” tambah Zibenas. Duel menarik akan terjadi di bawah ring antara big man Stapac, Savon Goodman melawan raksasa Satria Muda, Dior Lowhorn. Tak hanya itu, akan tersaji pula adu ketajaman tembakan tiga angka dari para pemain kedua tim. Dalam kesempatan itu, Arifun Dhalia, VP Promotion dan Marketing Communication PT Pertamina Persero, menyatakan Pertamina melalui produk Pertamax mendukung penuh terselenggaranya acara ini dari tahun ke tahun agar dapat memicu semangat berkompetisi antar pemain bola basket muda kalangan milenials untuk siap berkompetisi di level nasional bahkan internasional secara sportif. “Pertamina mengapresiasi acara IBL Pertamax 2018/2019 ini sukses menampilkan acara menghibur lainnya untuk menginspirasi kalangan anak muda Indonesia,” tutur Arifun. Senada, Kristy Nelwan, VP Corporate Communications Gojek, menerangkan pihaknya senang bisa terus mendukung kompetisi IBL hingga mencapai final. “Kami berharap kompetisi IBL dapat terus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan olahraga basket Tanah Air, serta turut menghasilkan bibit unggul yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa,” tukas Kristy. (Adt)

Ini Daftar Nama Pemain Indonesian Basketball League Pertalite All Star 2018

Ini-Dia-Daftar-Pemain-Indonesian-Basketball-League-(IBL)-Pertalite-All-Star-2018-1

Ajang Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite All Star akan segera dimulai pada hari Minggu, 7 Januari 2018 mendatang. Turnamen basket nasional ini akan diadakan di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta. Pemilihan pemain dilakukan melalui vote secara online melalui Instagram @pertalite_90. Pemungutan suara ditujukan kepada siapa saja yang sudah memfollow dan memberikan like di postingan @pertalite_90. Pemilihan ini dilakukan selama 4 hari, setiap pukul 12.00 WIB pada 24 hingga 27 Desember 2017 lalu. Sedangkan pengumuman pemain sudah dipublikasikan pada 30 Desember 2017 kemarin. Para pemain akan dibagi menjadi dua divisi, yaitu divisi merah dan divisi putih. Dari kedua tim tersebut, para pemain akan dibagi menjadi 5 posisi. Pemain-pemain yang terpilih di tim utama merupakan pemain yang memiliki suara terbanyak dan pemain-pemain cadangan dipilih oleh pihak IBL dan tim clubnya sendiri. Berdasarkan hasil voting, pemain dari tim Satria Muda dan Pelita Jaya akan mendominasi pertandingan IBL Pertalite All Star 2018. Berikut daftar nama-nama pemain yang terpilih dan jumlah suara yang diperoleh pemain yang dilansir pada website mainbasket.com: Divisi Merah Guard Hardianus Lakudu (8027) Diftha Pratama (7987) Abraham Wenas (2778) Wendha Wijaya (2158) Forward Arki Wisnu (9767) Avan Seputra (7410) Surliyadin (3605) Yanuar Priasmoro (1352) Center Christian Ronaldo (8968) Kevin Yonas (8010) Reza Guntara (3781) Galank Gunawan (3051) Small Man Keenan Palmore (9066) Devin Matthews (8089) Anthony McDonald (7526) Brachon Griffin (6608) Big Man Dior Lowhorn (13884) Nahshon George (8514) Roderick Flemings (7444) Emilio Park (3293) Divisi Putih Guard Abraham Grahita (8849) Andakara Prastawa (7753) Respati Ragil (4437) Nuke Saputra (2014) Forward Xaverius Prawiro (9382) Daniel Wenas (8915) Rizky Effendi (3331) Indra Muhammad (1956) Center Ponsianus Indrawan (9936) Adhi Pratama (9429) Isman Thoyib (2511) Henry Lakay (1897) Small Man David Seagers (11751) Wayne Bradford (11481) Dominic Williams (10909) Madarious Gibbs (5072) Big Man C.J Giles (10966) Mike Fey (8308) Nate Barfield (8188) Jontaveous Sulton (7301) Semoga ajang nasional basket ini berjalan dengan lancar dan bisa menumbuhkan rasa kebersamaan pada basket Indonesia. (put/adt)