Tekuk Unggulan Keenam, Priska Jumpa Seeded Kesembilan Australia Open Junior 2019

Priska Madelyn Nugroho, melaju ke babak ketiga nomor tunggal Australia Terbuka Junior 2019. Pada babak kedua, Selasa (22/1), satu-satunya wakil andalan Merah Putih itu, mendepak unggulan keenam dari Amerika Serikat, Ma Lea, dengan skor akhir 5-7 6-3 6-0. (topskor.co.id)

Melbourne- Petenis Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, melaju ke babak ketiga nomor tunggal Australia Terbuka Junior 2019. Pada babak kedua, Selasa (22/1), satu-satunya wakil Merah Putih di turnamen tenis berjuluk Grand Slam of Asia Pacific itu, mendepak unggulan keenam dari Amerika Serikat, Ma Lea. Priska unggul dalam laga rubber set dengan skor akhir 5-7 6-3 6-0. Sebelumnya, di laga pembuka Australia Open Junior 2019, pada Minggu (20/1), Priska menyudahi petenis Korea Selatan, Yoen Woo Ku, juga dengan tiga set 6-3, 6-7, 6-4. “Saya sempat kehilangan konsentrasi ketika unggul 3-1 di set awal. Kejadian serupa nyaris terulang pada set kedua. Tapi saya bisa kembali mengontrol permainan dan menyelesaikan set kedua dan percaya diri menyelesaikan set berikutnya,” ucap Priska usai laga. Partai seru berdurasi satu jam 18 menit itu, berlangsung di lapangan nomor delapan Melbourne Park ini. “Serve pertama menjadi kunci kemenangan ini,” imbuh dara manis berkawat gigi yang lahir 29 Mei 2003 ini. Merujuk statistik pertandingan, Priska sanggup melesakkan tujuh kali aces alias serve yang tak tertepis lawan. Padahal, rata-rata kecepatan servisnya hanya 144 km/jam, yang sejatinya lebih pelan dari Ma Lea, yang mencatat rerata ace 147 km/jam. Pada babak ketiga, Rabu (23/1), Priska bakal kembali menghadapi lawan yang tak kalah berbobot, yakni Kamilla Bartone. Petenis Latvia peringkat 21 dunia itu menempati posisi unggulan kesembilan turnamen. Di babak 32 besar, remaja semampai kelahiran Riga, Latvia, 7 Juni 2002 itu, menang atas andalan Australia, Olivia Gadecki 7-6(4) 4-6 6-3. Sepekan silam, saat tampil di babak kedua turnamen pemanasan di Traralgon, Priska unggul straight set atas Gadecki 6-4 6-2. “Kalau Priska mampu mempertahankan level permainan seperti babak kedua, saya yakin peluangnya cukup besar melewati babak 16 Besar,” tutur pelatih Ryan Tanujoyo yang bersama Elbert Sie mendampingi Priska selama di Negeri Kanguru. (Adt) Hasil Selasa (22/1)Babak Kedua (32 Besar)Priska Madelyn Nugroho v 6-Ma Lea (AS) 5-7 6-3 6-0 Jadwal Rabu (23/1)Babak Ketiga (16 Besar)Priska Madelyn Nugroho v 9-Kamilla Bartone (Latvia)

Tantang Unggulan Keenam Asal New York di Australia Open Junior, Priska : Siap Siapapun Lawannya

Petenis Indonesia peringkat 44 dunia, Priska Madelyn Nugroho (15 th) akan menjajal ketangguhan unggulan keenam asal Amerika Serikat berperingkat 19 dunia, Ma Lea (17 th), pada babak kedua Australia Terbuka Junior, pada Selasa (22/1). (picssr.com)

Melbourne- Petenis Indonesia, Priska Madelyn Nugroho menjajal ketangguhan unggulan keenam asal Amerika Serikat, Ma Lea, pada babak kedua Australia Open Junior 2019, pada Selasa (22/1). Pertemuan antara peringkat ke-44 dan 19 dunia itu dijadwalkan berlangsung di lapangan nomor delapan Melbourne Park. Lawan Prsika terhitung cukup matang dari sisi usia. Lea adalah petenis berdarah Tionghoa berasal dari Dix Hills, New York. Dara kelahiran 1 Februari 2001 ini merupakan atlet timnas USA, yang tampil dalam ajang Olimpiade Remaja (Youth Olympic) pada Oktober 2018 lalu, di Buenos Aires, Argentina. “Pokoknya saya siap saja melawan siapapun karena memang tak ada lawan yang mudah di ajang level grand slam seperti ini,” ucap Priska, tak gentar ketika dihubungi pada Senin (21/1), yang tampil di arena pertandingan turnamen tenis berjuluk Grand Slam of Asia Pacific itu. “Berusaha main terbaik dan semaksimal mungkin memanfaatkan peluang yang ada,” lanjut dara kelahiran Jakarta, 29 Mei 2003 ini. Kiprah Priska, satu-satunya wakil Merah Putih di arena grand slam ini hanya tersisa di nomor tunggal, menyusul kekalahannya pada babak pertama ganda, Senin (21/1). Duet Priska/Wei Sijia kandas di tangan unggulan kedua asal Thailand, Thasaporn Naklo/Mananchaya Sawangkaew 0-6 2-6 hanya dalam tempo 46 menit. “Lawan sangat dominan dari awal pertandingan. Priska dan partnernya kesulitan dan tak mampu keluar dari tekanan,” ulas pelatih Ryan Tanujoyo yang bersama Elbert Sie mendampingi Priska. Menurut Ryan, faktor jam terbang juga sangat berpengaruh dalam pertarungan di level grand slam. “Pasangan Thailand itu sangat kompak dan lebih berpengalaman tampil di grand slam seperti Australia Terbuka ini. Sementara Priska dan Wei memang baru melakukan debut di ajang seperti ini,” paparnya. Priska dan Wei Sijia merupakan petenis termuda yang masuk sebagai direct acceptance babak utama Australia Terbuka Junior 2019. “Semoga Priska dapat segera melupakan kekalahan di nomor ganda dan bisa mengambil banyak pelajaran dari pertandingan itu agar lebih siap menjalani partai babak 32 besar tunggal,” tandasnya. (Adt) Jadwal Selasa (22/1)Priska Madelyn Nugroho v 6-Ma Lea (AS) Hasil Senin (21/1)Priska Madelyn Nugroho / Wei Sijia (China) v 2-Thasaporn Naklo / Mananchaya Sawangkaew (Thailand) 0-6 2-6

Hadapi Wakil Korsel di Babak Pertama Australia Open Junior 2019, Priska : Dia Kawan Berlatih

Petenis muda Indonesia, Priska Madelyn Nugroho (15 tahun), akan memulai debutnya di ajang Grand Slam, Australia Open Junior 2019, pada Minggu (20/1). Peringkat ke-45 junior dunia itu, bakal menghadapi wakil Korea Selatan (Korsel), Yeon Woo Ku. (tribunnews.com)

Jakarta- Petenis muda Indonesia, Priska Madelyn Nugroho akan memulai debutnya di ajang Grand Slam, Australia Open Junior 2019, Minggu (20/1). Dari hasil undian babak utama yang dilakukan Jumat (18/1), peringkat ke-45 junior dunia itu bakal menghadapi wakil Korea Selatan (Korsel), Yeon Woo Ku, pada laga perdana. Yeon yang saat ini berada di urutan ke-127 junior dunia, masuk babak utama menggunakan fasilitas wild card, setelah memenangi Australia Open Asia Pacific Play Off di Zhuhai (Tiongkok), awal Desember 2018. “Meskipun belum pernah bertemu di lapangan, dia bukanlah lawan yang asing karena beberapa kali berlatih bersama,” tutur Priska, pada keterangannya Jumat (18/1) seusai melakoni latihan di Albert Reserve Park, Melbourne. “Saya optimistis bisa melaju ke babak kedua,” ucap Priska. Akhir tahun lalu dalam persiapan menuju Australia Terbuka ini, bersama Yeon, dara kelahiran Jakarta 29 Mei 2003 bahkan turut mengikuti pemusatan latihan bersama dengan mantan pelatih Andy Roddick, Tarik Benhabilles di Bangkok, Thailand. “Semua lawan di level Grand Slam tidak ada yang mudah. Kami semua berusaha untuk bermain semaksimal mungkin memanfaatkan peluang yang ada. Mohon doa dan dukungan dari seluruh pencinta tenis indonesia,” ucap pelatih Ryan Tanujoyo bersama Elbert Sie, yang mendampingi kiprah Priska, selama di Australia. Bila mampu menepiskan perlawanan Yeon, Priska bakal terlibat bentrok dengan pemenang laga antara unggulan keenam dari Amerika Serikat, Lea Ma dan wakil Rusia, Elina Avanesyan. Priska juga akan tampil di nomor ganda berpasangan dengan petenis asal Tiongkok, Wei Sijia. Keduanya adalah petenis termuda yang lolos sebagai Dirrect Acceptance Babak Utama Australia Terbuka Junior 2019. Undian partai ganda, berlangsung pada Sabtu (19/1). Hadirnya Priska, menandai kehadiran kembali wakil Merah Putih di ajang Grand Slam setelah cukup lama petenis Indonesia absen dari turnamen tenis kelas wahid dunia. (Adt)

Takluk dari Nomor Empat Dunia, Petenis 15 Tahun Asal Jakarta Kalah Speed Dan Power

Langkah petenis Indonesia, Priska Madelyn Nugroho (kiri) harus terhenti di babak 16 besar turnamen ITF Junior Grade 1 bertajuk AGL Loy Yang di Traralgon, Australia, Minggu (13/1). Priska tumbang straight set dengan skor 1-6 2-6, dari seeded teratas asal Denmark, Clara Tauson (kanan). (Tribunnews.com)

Victoria- Langkah petenis Indonesia, Priska Madelyn Nugroho (15 th) akhirnya terhenti di babak 16 besar turnamen ITF Junior Grade 1 bertajuk AGL Loy Yang di Traralgon, Australia, Minggu (13/1). Peringkat ke-45 junior dunia itu harus mengakui keunggulan seeded teratas asal Denmark, Clara Tauson (16). Priska kalah dari petenis nomor empat dunia itu straight set dengan skor 1-6 2-6. “Awalnya sebenarnya Priska dapat mengimbangi irama permainan lawan, tetapi memang lawan bermain sangat baik dan sangat konsisten,” ungkap sang pelatih, Ryan Tanujoyo, seusai laga. “Faktor kekalahan hari ini ada di speed dan power. Namun, Priska mendapatkan banyak pengalaman berharga dari pertandingan hari ini,” jelas Ryan, dalam pesan singkatnya kepada sejumlah jurnalis di Jakarta. Ryan berharap, seusai terhenti di turnamen AGL Loy Yang, Priska mendapatkan banyak pengalaman berharga dan dapat memberikan hasil yang lebik baik di Australian Open Junior pekan depan. Meski telah terhenti, Priska beserta duet pelatih Ryan dan Elbert Sie memutuskan tetap berada di Traralgon, hingga Rabu (16/1). “Saat ini, justru lebih mudah mendapatkan lapangan latihan di Traralgon, karena kami baru bisa menggunakan fasilitas latihan Australia Open Junior 2019, di Melbourne, mulai Kamis (17/1),” tutur Ryan. Priska dijadwalkan bakal tampil di babak utama turnamen grand slam Australia Terbuka Junior yang bergulir mulai 19 Januari. Selain di nomor tunggal, dara kelahiran Jakarta 23 Mei 2003 ini, akan turun di sektor ganda, putri berpasangan dengan petenis asal Tiongkok, Wei Sijia. (Adt)

Libas Petenis Tuan Rumah, Priska Besok Tantang Unggulan Teratas

Tampil di babak kedua turnamen ITF Junior Grade 1 bertajuk AGL Loy Yang di Traralgon, Australia, Priska Madelyn Nugtoho (15 th) berhasil menyisihkan perlawanan andalan tuan rumah, Olivia Gadecki melalui laga straight set 6-4 6-2. (sportschannelindonesia.co.id)

Victoria- Petenis muda Indonesia, Priska Madelyn Nugtoho (15 th) tampil apik di babak kedua turnamen ITF Junior Grade 1 bertajuk AGL Loy Yang di Traralgon, Australia. Bermain pada partai pembuka di lapangan utama Traralgon Tennis Club, Sabtu (12/1), Priska menekuk andalan tuan rumah, Olivia Gadecki, lewat laga straight set 6-4 6-2. “Rasanya lega, akhirnya bisa revans atas Olivia,” ucap Priska yang kini bercokol di peringkat ke-45 dunia junior. Walau menempati posisi ke-144 dunia, Olivia menjadi momok bagi Priska, sepanjang musim kompetisi tahun lalu. Dalam tiga kali pertemuan, tak sekalipun Priska mampu memetik kemenangan. “Laga ini sebenarnya bukan laga yang mudah bagi Priska untuk menemukan irama permainan. Apalagi kondisi lapangan yang tak cukup membantu karena sangat berangin,” tutur pelatih Ryan Tanujoyo yang mendampingi anak didiknya bersama Elbert Sie selama di Australia. “Awalnya sempat tertinggal 1-3, namun Priska konsisten menjalankan strategi yang telah kami rancang yakni memberi pressure ke arah badan lawan. Hal itu sangat efektif mematikan lawan dan menghasilkan angka kemenangan,” imbuhnya. Namun, Priska enggan jemawa lantaran sadar tantangan yang menghadangnya makin berat dalam ajang pemanasan grand slam Australia Terbuka ini. Pada babak 16 besar, Minggu (13/1) dia harus terlibat bentrok dengan unggulan teratas, Clara Tauson. Wakil Denmark itu bertengger di urutan keempat dalam daftar peringkat junior dunia. “Sejauh ini, Clara lawan berperingkat tertinggi yang pernah saya hadapi. Namun tak ada alasan untuk takut. Saya siap menghadapi siapapun,” tegasnya. “Mudah-mudahan Priska tampil percaya diri di babak berikutnya dan bermain all out,” harap Ryan. Gadis kelahiran Jakarta 2 Mei 2003 itu sebelumnya, pada babak pertama melangkah mulus, usai menang mudah atas petenis kualifikasi asal Italia, Lisa Pigato, Jumat (11/1). Priska menang straight set 6-0 6-1. Sayangnya langkah Priska di nomor ganda, sudah harus terhenti di laga perdana. Duetnya bersama wakil China, Wei Sijia kandas di tangan seeded ketiga, Natsumi Kawaguchi (Jepang) dan Andrinn Nagy (Hungaria) 4-6 1-6. (Adt)