The Hawk KU-16 Girls Berhasil Mengalahkan Tuan Rumah

Tim Jetz (Putih) saat mengiring bola dan dihadang tim The Hawk (Ungu) di pertandingan kelompok umur 16 tahun girls (15/12)

Pertandingan sengit di JJBC 2017 Season 3, tuan rumah Jetz harus mengakui kekalahannya dari The Hawk untuk kelompok umur 16 tahun girls. Sejak quarter pertama, The Hawk memang unggul hingga quarter akhir. Sabtu (15/12) Di quarter pertama, pemain Jetz nomor 15 Kesia, berhasil memberikan skor pembuka di menit ke-3. Pada quarter kedua, The Hawk mulai bisa unggul dengan skor 9-15. Kesia dan tim kembali mencoba menyamakan kedudukan. Dengan melakukan lay up, kesia berhasil menyumbangkan 2 poin lagi untuk Jetz. Hingga berakhirnya quarter ketiga, Jetz terus mencoba menambah angka, namun upaya tersebut gagal. Sementara itu hingga quarter ketiga berakhir, skor di tutup dengan 16-21. Jetz pun kembali membangun pertahanan untuk menjaga pemain The Hawk. Hingga sisa waktu 10 detik di quarter akhir, The Hawk menambah 2 poin dan berhasil menang dengan skor 21-27. Pertandingan sengit juga terjadi ketika tim DBC melawan Badak Banten untuk kelompok umur 16 tahun girls. Di quarter pertama dan kedua, hanya tim DBC yang unggul dengan skor 4-0. Badak Banten belum mampu berikan perlawanan terbaiknya hingga terjadi foul. Poin pertama berhasil dicetak Badak Banten melalui free throw. Badak Banten pun terus mencoba untuk menambah skor namun tidak berhasil. Lalu, Badak Banten yang tertinggal 15 poin dari DBC, pada detik-detik akhir quarter ketiga DBC kembali menambahkan angka 2 poin. Dan skor sementara menjadi 24-9 akhir quarter ketiga. Sedangkan pada quarter keempat, DBC semakin melaju. Rapuhnya pertahanan tim Badak Banten tak mampu membendung kerja sama tim DBC untuk menambah poin. Sampai tiba di akhir pertandingan Badak Banten belum dapat mencetak skor dan harus takluk dari tim DBC dengan skor 37-9.(put/adt)

Jetz Mampu Pupuskan Harapan Warrios Pada Laga JJBC KU-10

Pemain Jetz (Putih) mencoba shooting saat melawan Warriors (Hitam) KU-10 (15/12)

Sepertinya kali ini tim Warriors harus mengakui kekalahannya dari tim tuan rumah Jetz pada KU-10. Warriors yang merupakan binaan dari mantan pemain basket Nasional, Romy Chandra kalah dengan skor tipis 33-28. Di saat empat menit awal quarter pertama, kedua tim belum mampu merubah skor. Dan akhirnya, Efrael menjadi pemain yang pertama memasukan bola dalam keranjang, 2 poin untuk Jetz. Kemudian Warriors sempat memimpin kembali dengan skor 3-6, namun lay up dari Jaden berhasil menambah 2 skor lagi menjadi 7-6 untuk Jetz hingga selesai quarter pertama. Pada quarter kedua, permainan serangan Jetz terus membuahkan hasil, dan menambah poin menjadi 17-7. Di sisa waktu 2 detik terakhir, Warriors kembali menambah 2 poin, dan skor berubah menjadi 17-9. Jetz yang diatas angin, melaju jauh pada quarter ketiga. Di detik akhir, free throw Warriors gagal di manfaatkan. Hingga quarter ketiga berakhir, skor ditutup dengan 23-16. Tak puas dengan hasil perolehan sementara, Warriors kembali mencoba menyamakan kedudukan. Pandji mampu melesatkan bola kedalam lingkaran poin, dan memberikan 2 poin pertama di quarter keempat bagi Warriors. Tak mau kalah, Juan pun turut memberikan 2 poin pada quarter keempat hingga perolehan skor menjadi 33-28. Meski kalah, Juan dengan nomor punggung 14, menjadi pointer terbanyak Warriors dalam game ini dengan perolehan 14 poin.(put/adt)

JJBC KU-12 Season 3, Eagles Academy Dan Jetz Berhasil Kalahkan Rivalnya

Metro Starlight (Putih) dan pemain Eagles Academy (Biru) di hari ketiga JJBC 2017 (15/12)

Hari keempat dari ajang Jetz Junior Basketball Champhionship (JJBC), menyajikan pertandingan sengit di kategori umur 12 tahun. (15/12) Dalam kesempatan ini, Metro Starlight harus kalah dari Eagles Academy. Pada quarter 1, dan Eagles Academy sudah unggul dengan perolehan angka 5-9. Namun pada 5 menit pertama quarter kedua, skor sempat imbang 9-9. Reinner dari Metro Starlight berkontribusi menambah 4 skor. Tak mau ketinggalan jauh, Darren pun mampu menambah 2 poin untuk Eagles Academy . Sementara itu pada quater ketiga, Eagles Academy masih memimpin dengan skor 16-19. Eagles Academy terus memperkuat pertahanan, lalu berhasil unggul dengan skor tipis 27-30. Kemudian secara akumulasi nama Ryan dari Eagles Academy menjadi pointer terbanyak dengan 21 poin. Coach Fajar dari Eagles Academy mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur dapat menang dalam game ini. Namun, masih banyak yang perlu dievaluasi dari teknik permainannya. “Ya puji tuhan masih bisa menang. Cuma ya anak-anak mainnya masih up and down. Butuh evaluasi lagi karena kedepannya lawan kita akan lebih susah bukan lebih gampang,”tuturnya Tak hanya Eagles Academy, tuan rumah Jetz pun menang atas The Sky. Di quarter pertama dan kedua, The Sky sempat memimpin jauh. Keadaan sempat berubah pada quarter ketiga ketika Jetz terus mencoba menyamakan kedudukan. Skor hampir imbang dengan 19-20. Namun, Jetz terus unggul hingga quarter ketiga berakhir dengan perolehan skor 24-23. Sedangkan pada quarter keempat pertandingan terlihat semakin sengit. Jetz terus menekan, dan berhasil menambahkan skor dan The Sky juga berusaha untuk tidak ketinggalan. Namun usaha The Sky pun runtuh hingga quarter terakhir selesai. Skor di tutup 38-34. Marsello yang bernomor punggung 1, berhasil menjadi top score karena kontribusinya menyumbangkan 21 poin untuk Jetz. (put/adt)

JJBC KU-9 Cakra Sakti Sempat Menyamakan Skor, Namun Jetz Kembali Rengkuh Kemenangan

Cakra-Sakti-Vs-Jetz-KU-9

Pertandingan sengit di kategori umur 9 Jetz Junior Basketball Champhionship (JJBC). Jetz sebagai tuan rumah berhasil menumbangkan Cakra Sakti dengan skor tipis 38-44. (10/12) Di awal quarter pertama dibuka, dengan skor pembuka dari Jetz. Tak berapa lama, Cakra Sakti pun membalas dengan 2 skor. Pembalasan skor pun terjadi hingga Jetz berhasil unggul dengan point 9-13. Di quarter kedua Cakra Sakti mulai panas untuk mengejar skor, demikian juga Jetz yang terus upaya menambah skor. Hingga detik-detik berakhirnya quarter kedua, pertahanan Cakra Sakti mulai lenggah dan sering gagal upaya menyamai kedudukan. Jetz pun masih menang dengan skor 13-30. Pluit quarter ketiga pun di mulai, pertarungan bibit atlet ini semakin sengit, ketika Cakra Sakti terus menambah skor. Dan Jetz tetap menjaga pertahanan skornya. Lalu skor berubah menjadi 20-29. Sementara itu akhir babak permainan quarter empat, Cakra Sakti terus mencoba membalas di menit-menit awal. Upayanya membuahkan hasil dan Skor sempat sama, namun pemain Jetz, Efrael dengan nomor punggung 1 mampu mencetak dengan tembakan 3 poin. Pertandingan ini dimenangkan Jetz dengan skor 38-44. Justin dengan nomor punggung 30 dari Cakra Sakti menjadi pemain pencetak skor terbanyak dengan angka 25 poin. Selain itu, pertandingan sengit juga terjadi di kategori umur 9 Jetz Junior Basketball Champhionship (JJBC) antara Rockstar Gym dan Phoenix. Skor pertama di buka dari Phoenix dengan 2 poin. Rockstar Gym pun membalas dengan 2 poin. Hingga quarter babak kedua berakhir skor tipis 9-10. Meski Rockstar Gym terus melakukan pertahanan, Phoenix tetap mampu menambah 10 poin di akhir quarter ketiga menjadi 10-20. Rockstar Gym kembali memperkuat pertahanan dan mengejar skor. Namun Phoenix mampu mengalahkan Rockstar Gym dengan skor 19-22.(put/adt)

Hari Kedua Jetz Junior Basketball Champhionship (JJBC) 2017, Cakra Sakti dan Jetz Menang Telak

Warriors berhadapan dengan Cakra Sakti Di Hari Kedua Jetz Junior Basketball Champhionship (JJBC) (10/12/17)

Dipertandingan hari kedua (10/12) ajang Jetz Junior Basketball Champhionship (JJBC) untuk kategori umur 7 dibuka dengan pertandingan Warrior melawan Cakra Sakti. Quarter pertama dibuka dengan 2 poin dari Cakra Sakti yang diberikan oleh Jayden. Warrior tidak dapat membendung Cakra Sakti hingga quarter kedua yang ditutup dengan skor 0-24. Quarter ketiga, Warriors mencoba melawan hingga skor pertama untuk Warriors diberikan oleh Raihan. Tak lama, Riley dengan nomor punggung 1 memberikan 2 poin lagi untuk Warriors. Namun Cakra Sakti terus menambah skor hingga menjadi 4-34. Cakra Sakti kembali menambah poin pembuka quarter empat. Cakra Sakti terus menambah poin hingga quarter empat berakhir dengan skor 4-46. Jayden dari Cakra Sakti menjadi pemberi skor terbanyak untuk Cakra Sakti dengan 25 poin. Coach Rendy dari Cakra Sakti menuturkan ia tidak menyangka Cakra Sakti akan menang telak dan ia berharap bisa lolos ke final. “Gak nyangka sih skornya bisa jauh banget. Nih gak tau anak-anaknya dikasih makan apa. Bisa dibilang presentasenya bagus banget. Kedepannya saingan kita Jetz, dulu pernah kalah. Sebagian besar pemain juga kita rombak. Ya semoga bisa ketemu di final dan ngasih yang terbaik,” ujarnya Selain Cakra Sakti, Jetz sebagai tuan rumah juga menang dari Rockstar Gym. Skor pertama diberikan Noel dari Jetz dan berselang beberapa waktu, Faio kembali menambah skor untuk Jetz. Rommei pemain dari Rockstar Gym memberikan 2 poin pertama di 2 menit akhir. Rockstar Gym melakukan pertahanan hingga quarter dua berakhir dengam skor 2-12. Quarter ketiga, Rockstar Gym mengejar skor dan melakukan perlawanan balik. Namun gagal menyusul Jetz yang unggul dengan skor 5-16. Rockstar Gym kembali memberikan poin di 2 menit awal quarter empat. Skor sementara menjadi 7-16. Detik-detik akhir, Rockstar Gym berusaha kembali mengejar. Namun Rockstar Gym harus menerima kekalahan dengan skor 11-20. Coach Riska menuturkan bahwa tim Rockstar Gym merasa belum siap melawan tuan rumah. “Kedua tim ini bagus cuma ya kita belum siap. Pertandingan kemarin juga mereka masih kaget karena lapangan ini lebih besar dari biasanya. Akhirnya mental mereka agak turun. Selanjutnya persiapan kita berharap mereka lebih baik lagi mainnya,” tutur Coach Riska

Ini Dia Nama Penyumbang Poin Terbanyak Pada Hari Pertama JJBC 2017

Jumpball yang dilakukan untuk pertandingan antara Jetz dan Metro Starlight, Sabtu (09/12/17)

Jetz Junior Basketball Championship (JJBC) 2017, untuk hari pertama sudah selesai. Terdapat total 13 pertandingan dari tujuh kategori kelompok umur (KU) dipertandingkan, yang bertempat di Jetz Stadium, Gading Serpong, Tangerang, Sabtu (9/12). Banyak klub-klub yang mampu meraih kemenangan dengan skor telak. Dan, tak hanya itu terdapat pula pemain-pemain handal yang mampu menyumbangkan poin terbanyak bagi timnya. Tentunya, pemain-pemain yang menyumbangkan poin terbanyak, hasil dari kegigihan mereka dalam berlatih dan semangat juang di lapangan ketika bertanding. Berikut nysnmedia.com berikan hasil sementara nama-nama pemain yang berhasil menyumbangkan poin terbanyak di hari pertama JJBC 2017: 1. Efrael, Jetz Basketball Club – 25 poin (KU-9) 2. Edu, Jetz Basketball Club – 16 poin (KU-7) 3. Jayden, Cakra Sakti – 16 poin (KU-7) 4. Justin, Cakra Sakti – 18 poin (KU-9) 5. Destin, Jetz Basketball Club – 10 poin (KU-16 Girls) 6. Kenneth, Jetz Basketball Club – 9 poin (KU-10 Boys) 7. Anderson, Cakra Sakti – 15 poin (KU-12 Boys) 8. Andrew, Learn – 16 poin (KU-13 Boys) 9. Rasyra, Indonesia Falcon – 12 poin (KU-13 Boys) 10. Achmad, Indonesia Falcon – 12 poin (KU-12 Boys) 11. Sola, The Hawk -15 poin (KU-16 Girls) 12. Yosua, Metro Starlight – 13 poin (KU-16 Boys) 13. Yuslifar, Hang Tuah – 13 poin (KU-16 Boys)(pah/adt)

Hang Tuah Sukses Tumbangkan Cakra Sakti di KU-16 Boys JJBC 2017

Yuslifar, pemain Hang Tuah, nomor punggung 16 (memegang bola) menjadi penyumbang poin terbanyak dengan koleksi 16 poin saat melawan Cakra Sakti.

Pertandingan terakhir di Jetz Junior Basketball Championship (JJBC) 2017, menyuguhkan pertandingan menarik antara Hang Tuah melawan Cakra Sakti di kategori kelompok umur (KU) 16 Boys. Bertanding di Jetz Stadium, Gading Serpong, Tangerang, laga terakhir akhirnya menjadi milik Hang Tauh. Setelah berhasil mengunci kemenangan dengan skor 39-28. Perjalan pertandingan, sangatlah menarik pada quarter pertama. Saat itu Cakra Sakti berhasil menguasai jalannya pertandingan. Sedangkan, Hang Tuah seakan belum panas untuk menunjukan permainan terbaiknya. Quarter pertama pun, menjadi milik Cakra Sakti dengan skor 5-9. Mendapatkan motivasi dari pelatih, usai intruksi para pemain Cakra Sakti mulai percaya diri. Yuslifar nomor 16 dari pemain Hang Tuah, menjadi momok yang menakutkan bagi pemain Cakra Sakti. Hasilnya, quarter kedua menjadi milik Hang Tuah dengan skor 10-4. Sementara itu di quarter ketiga, permainan Cakra Sakti terus menurun performanya. Hal ini kembali dimanfaafkan dengan sangat baik oleh pemain Hang Tuah. Quarter ketiga pun, masih menjadi milik Hang Tuah dengan skor 10-3. Pada quarter terakhir, Cakra Sakti mulai menunjukan perlawanan yang seru. Saling berbalas poin, membuat permainan menjadi seru. Tambahan 12 poin dari Cakra Sakti tak berhasil membuat mereka lepas dari kekalahan. Karena, Hang Tuah berhasil menambah poin 14 poin. Skor pun, dikunci Hang Tuah dengan kemenangan 39-28.(pah/adt)

JJBC KU-13, Kali Ini Jetz Harus Akui Ketangguhan Indonesia Falcon

Salah satu pemain Indonesia Falcon (merah) berusaha melindungi bola dari pemain Jetz Basketball Club.

Masuk ke laga Jetz Junior Basketball Championship (JJBC) 2017, pada moment ini kembali mempertadingkan kelompok umur (KU) 13 boys. Dalam pertandingan KU-13 Jetz selaku tuan rumah, harus mengakui keunggulan lawannya yakni Indonesia Falcon dengan skor 10-44 pada Sabtu (9/12) di Jetz Stadium, Gading Serpong, Tangerang. Pada pluit quarter pertama dimulai, Indonesia Falcon langsung menekan pertahanan Jetz. Hasilnya, Acmad mampu menyumbang enam poin dan membawa Indonesia Falcon unggul 1-11. Lalu di quarter kedua, Indonesia Falcon terus menjauh dengan menambah poin demi poin dan merubah keunggulan menjadi 1-21. Sedangkan pada quarter ketiga pun, Indonesia Falcon masih menguasai jalannya pertandingan. Hasilnya, di quarter ketiga ditutup dengan skor 3-36. Di quarter keempat, Indonesia Falcon terus menekan Jetz dengan permainan cantiknya. Pemain dari Indonesia Falcon, Ade kerap menunjukan kecepatan-kecepatan yang membuat penonton bersorak. Quarter keempat ditutup dengan kemenangan Indonesia Falcon dengan skor 10-44. Pelatih Indonesia Falcon, Christoper mengatakan, permainan tadi sangat bagus. Meski meraih kemenangan telak, Indonesia Falcon terus melakukan evaluasi di pertandingan selanjutnya. “Tadi lawan main bagus, kami juga bermain bagus. Selanjutnya, kamu harus lebih fokus, karena lawan selanjutnya pasti akan berat,” ujar Chris.(pah/adt)

Jetz Junior Basketball Champhionship KU-10, Metro Starlight Mengakui Kekalahan Pada Laga Perdananya

Tim Jetz (Kiri) menang melawan tim Metro Starlight (Kanan) dengan skor 31-9, pada hari pertama ajang JJBC 2017, di Jetz Stadium, Serpong (09/12/17)

Pada pertandingan perdana ajang Jetz Junior Basketball Champhionship (JJBC) Tim Metro Stralight bertemu tim Jetz untuk kategori laki-laki usia KU-10 tahun di pertandingan ke-6 hari ini (9/12). Namun pada kenyataannya Metro Starlight menelan kekalahan dipenampilan perdananya. Pada quarter pertama, Metro Starlight kembali tertinggal 7 skor dari tim Jetz. Lanjut quarter kedua, tim Metro Starlight mencoba menambahkan penjagaan lini pertahanan. Namun hingga quarter kedua berakhir, Metro Starlight tetap tertinggal, skor yang dicetak pada papan skor menunjukan angka 13-4 untuk keunggulan tim Jetz. Babak quarter ketiga di mulai, metro terus mencoba membalap skor Jetz. Namun upayanya masih gagal, dan Jetz kembali memimpin dengan skor 21-8. Peluit berbunyi kembali di babak akhir, Jetz semakin melaju, dan akhirnya Metro Starlight harus menerima kekalahan dengan skor 31-9.(put/adt)

Hindari Kecurangan, JJBC Rancang Rules Of The Games Lewat NISN

Technical-Meeting-(TM)-diikuti-oleh-para-peserta-klub-basket

JJBC (Jetz Junior Basketball Championshop) sudah mulai melakukan Technical Meeting (TM) kepada tim-tim yang berpartisipasi. TM sendiri berlangsung di Ruang Rapat Jetz Stadium, Gading Serpong, Sabtu (2/12) pada sore hari. Dalam TM ini, Ketua Panitia Awi menjelaskan berbagai peraturan ketat yang ada di JJBC. Mulai dari kategori umur, aturan main, pemilihan bola, tinggi ring basket dan yang lainnya. Nantinya dalam JJBC akan memainkan beberapa kategori yakni kelompok umur (KU) 7, KU 8, KU 9, KU 10, KU 12, KU 16. Awi menjelaskan akan memperketat aturan main dalam JJBC, guna menghindari kecurangan-kecurangan yang dapat mencoreng slogan sportifitas fair play. Karena, dalam kejurnas saja memang sudah ketat “Sebenarnya aturannya standard saja, karena di kejurnas jauh lebih ketat screeningnya,” ujar Awi. Selain itu juga, peraturan-peraturan pertandingan di rundingkan dengan para perwakilan tim agar tidak terjadi miss pada saat pertandingan. “Kami meminta tiap klub menyantumkan NISN (Nomor Induk Siswa Sekolah) para pemain, agar tidak terjadi kecolongan umur. Karena, banyak kejadian seperti itu,” jelasnya. (pah/adt)