Jetz Junior Basketball Champhionship KU-10, Metro Starlight Mengakui Kekalahan Pada Laga Perdananya

Tim Jetz (Kiri) menang melawan tim Metro Starlight (Kanan) dengan skor 31-9, pada hari pertama ajang JJBC 2017, di Jetz Stadium, Serpong (09/12/17)

Pada pertandingan perdana ajang Jetz Junior Basketball Champhionship (JJBC) Tim Metro Stralight bertemu tim Jetz untuk kategori laki-laki usia KU-10 tahun di pertandingan ke-6 hari ini (9/12). Namun pada kenyataannya Metro Starlight menelan kekalahan dipenampilan perdananya. Pada quarter pertama, Metro Starlight kembali tertinggal 7 skor dari tim Jetz. Lanjut quarter kedua, tim Metro Starlight mencoba menambahkan penjagaan lini pertahanan. Namun hingga quarter kedua berakhir, Metro Starlight tetap tertinggal, skor yang dicetak pada papan skor menunjukan angka 13-4 untuk keunggulan tim Jetz. Babak quarter ketiga di mulai, metro terus mencoba membalap skor Jetz. Namun upayanya masih gagal, dan Jetz kembali memimpin dengan skor 21-8. Peluit berbunyi kembali di babak akhir, Jetz semakin melaju, dan akhirnya Metro Starlight harus menerima kekalahan dengan skor 31-9.(put/adt)

Hari Pertama Ajang Jetz Junior Basketball Champhionship , Jetz dan Cakra Sakti Berhasil Petik Kemenangan

Club Jetz (Seragam Putih), saat bertanding melawan Club Gading Muda (Seragam Hijau) pada ajang JJBC 2017 di Stadiun Jetz, Serpong (9/12/17). Foto : Putri

Ajang Jetz Junior Basketball Champhionship (JJBC) telah dimulai. Hari ini sebanyak 4 tim di kategori KU-7 tahun telah bertanding. Tim Jetz sebagai tuan rumah menang atas tim Warrior dengan skor akhir 29-1. Tim Jetz pada quarter pertama telah unggul dengan skor 8-1. Begitupun dengan quarter kedua tim Jetz menambahkan 8 skor lagi menjadi 16-1. Di quarter ketiga kembali menambah skor menjadi 20-1. Hingga akhir pertandingan tim Warrior tidak mampu menambah skor dan ditutup dengan skor 29-1. Coach Romy Chandra sebagai pelatih tim Warrior menuturkan bahwa ini pertandingan pertama bagi Warrior sebagai bentuk pengenalan diri. “Ini sebagai pengenalan diri mereka kepada pertandingan basket. Mereka kan baru memulainya, ya adanya pertandingan ini menjadi pertama kali. Seminggu sebelum tanding kita baru kumpulin, ya segini yang bisa main. Jadi mereka tahu ini ajang positif dan mereka cukup senang, kita pun support,”ujar Coach Romy Tak hanya tim Jetz, tim Cakra Sakti pun menyusul keberhasilannya atas tim Rockstar Gym. Hingga pada quarter kedua, tim Rockstar Gym tidak mampu menambah skor. Sedangkan pada quarter ke-3, tim Rockstar Gym baru mampu membuat skor pertama dan kedua. Lalu pada quarter ke-4, tim Rockstar Gym masih berusaha mengejar ketertinggalannya. Namun, tim Cakra Sakti mampu bertahan hingga menutup quarter ke 4 dengan skor 24-4.(put/adt)

Persiapan Matang, Ajang Tahunan JJBC Siap Digelar 9 Desember Mendatang

Logo JJB 2017

Melihat perkembangan olahraga basket di usia dini mulai berkembang pesat, banyak pula event-event kejuaraan yang digelar demi mencari bibit potensial. Usia-usia 7 tahun hingga 16 tahun, merupakan usia emas para pebasket muda untuk mengembangkan bakat mereka. Seperti contohnya kejuaraan Jetz Junior Basketball Championship (JJBC) yang merupakan kejuaraan tahunan bagi usia dini. JJBC selalu rutin diadakan tiap tahun dan selalu menjadi daya tarik bagi klub-klub basket yang ada di Jabodetabek maupun luar Jabodetabek untuk turut berpartisipasi. Rencananya JJBC sendiri akan digelar pada tanggal 9 Desember mendatang di Jetz Stadium, Gading Serpong, Tangerang. Dimana terdapat enam kategori umur yang dipertandingkan, yakni KU 7, KU 8, KU 9, KU 10, KU 12, KU 16. Ketua Panitia JJBC, Awi mengatakan, sejak tahun 2014 ajang JJBC sudah digelar. Ajang ini, bertujuan untuk mengasah bakat para pebasket dan juga sebagai ajang silahturahmi antar klub basket. “Iya setiap tahun kita mengadakan JJBC mulai tahun 2014, jadi tahun ini sudah tahun ke-4,” ujar Awi. Lanjutnya, untuk di tahun 2017 ini JJBC akan dibuat menjadi 3 season. Dengan begitu, JJBC akan dibuat menjadi meriah. Nantinya, akan ada beberapa klub yang bertanding dalam JJBC 2017 dan memperebutkan Piala JJBC 2017 “Sebanyak 14 klub yang mengikuti JJBC ini, dan terbagi menjadi 34 tim dalam 7 kategori pertandingan. Saya harapkan, masing-masing klub mempersiapkan segala keperluan teknis, agar pada saat pertandingan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” terangnya. (pah/adt)

Hindari Kecurangan, JJBC Rancang Rules Of The Games Lewat NISN

Technical-Meeting-(TM)-diikuti-oleh-para-peserta-klub-basket

JJBC (Jetz Junior Basketball Championshop) sudah mulai melakukan Technical Meeting (TM) kepada tim-tim yang berpartisipasi. TM sendiri berlangsung di Ruang Rapat Jetz Stadium, Gading Serpong, Sabtu (2/12) pada sore hari. Dalam TM ini, Ketua Panitia Awi menjelaskan berbagai peraturan ketat yang ada di JJBC. Mulai dari kategori umur, aturan main, pemilihan bola, tinggi ring basket dan yang lainnya. Nantinya dalam JJBC akan memainkan beberapa kategori yakni kelompok umur (KU) 7, KU 8, KU 9, KU 10, KU 12, KU 16. Awi menjelaskan akan memperketat aturan main dalam JJBC, guna menghindari kecurangan-kecurangan yang dapat mencoreng slogan sportifitas fair play. Karena, dalam kejurnas saja memang sudah ketat “Sebenarnya aturannya standard saja, karena di kejurnas jauh lebih ketat screeningnya,” ujar Awi. Selain itu juga, peraturan-peraturan pertandingan di rundingkan dengan para perwakilan tim agar tidak terjadi miss pada saat pertandingan. “Kami meminta tiap klub menyantumkan NISN (Nomor Induk Siswa Sekolah) para pemain, agar tidak terjadi kecolongan umur. Karena, banyak kejadian seperti itu,” jelasnya. (pah/adt)

Perkembangan Bola Basket di Usia Dini Mulai Pesat, U-12 Dianggap Sebagai Peluang Emas

Jetz-Basketball-Club-2

Perkembangan olahraga bola basket saat ini, mulai banyak digandrungi oleh usia-usia dini. Bermula dari tayangan televisi atau ajakan dari orangtua, membuat anak-anak ini mulai tertarik menekuni olahraga basket. Seperti di lakukan oleh Jetz Basketball Club, yang sering berlatih di Jetz Stadium, Gading Serpong, Tangerang. Jetz Stadium sendiri sudah memiliki fasilitas yang baik, membuat Jetz Basketball Club ini menjadi tujuan pengembangan para orangtua untuk melatih bakat sang anak dalam olahraga bola basket. Penting untuk di catat, bahwa Jetz Stadium selalu menjadi pilihan berlatih timnas pelajar Indonesia. Di Jetz Basketball Club, terdapat pembinaan atlet basket mulai dari usia 4 tahun hingga 18 tahun. Khusus untuk U-10 dilatih oleh pelatih berpengalaman yakni Awi. Awi sendiri sudah melatih di Jetz Basketball Club sejak 2016. Selama berkecimpung di dunia basket, Awi melihat perkembangan basket di usia dini sudah mulai pesat. “Perkembangan basket di usia dini saat ini sudah pesat. Di klub-klub basket saat ini, usia 12 tahun kebawah peminatnya sangat banyak. Ini merupakan, perkembangan yang bagus bagi basket Indonesia untuk membina atlet di usia dini,” terang Awi. Lanjutnya, usia-usia 4 hingga 12 merupakan usia emas mereka untuk melatih bakat dan juga mendapatkan ilmu basket. Tak terkecuali di Jetz Basketball Club yang mempunyai 50 anak usia 10 tahun. “Usia 12 tahun kebawah atau kelahiran 2008, merupakan usia emas mereka untuk melatih gerakan mereka di basket. Mereka akan dengan mudah menerap ilmu basket, walaupun masih berlatih dengan fun,” jelasnya. Dengan pesatnya perkembangan bola basket di usia muda, tentunya akan menjadi nilai plus bagi kemajuan basket Indonesia. Jaya selalu basket Indonesia. (pah/adt)

Jetz Basketball Club Targetkan Anak Binaannya Menjadi Juara di JJBC 2017

Jetz-Basketball-Club

Jetz Junior Basketball Championship (JJBC), merupakan sebuah ajang para pebasket usia muda untuk unjuk kebolehan. Rencananya ajang tersebut di laksanakan bulan Desember mendatang, bertempat di Jetz Stadium, Gading Serpong, Tangerang. Nantinya, sebanyak sembilan klub akan bertanding dalam tujuh kategori usia, yakni U-7 hingga U-16. Jetz Basketball Club sendiri sudah mulai mempersiapkan diri dengan baik. Pelatih U-10 Jetz Basketball Club, Awi mengatakan, akan mempersiapkan anak-anaknya untuk meriah juara. Terlebih, di tahun sebelumnya anak-anak U-10 tidak mendapatkan juara. “Kami mempersiapkan dengan baik, berlatih seminggu dua kali, Sabtu dan Minggu. Meski begitu, ada kendala dalam latihan di hari weekend,” ucap Awi. Event JJBC selalu menjadi daya tarik bagi klub basket di wilayah Jabodetabek. Sang pelatih pun, menargetkan akan menjadi juara di JJBC, Desember mendatang. “Target pasti juara yah, maka dari itu kami akan persiapkan diri dengan baik di setiap umur,” katanya. (pah/adt)