Latvia Tuan Rumah FIBA U19 Basketball World Cup

Latvia Tuan Rumah FIBA U19 Basketball World Cup

Komite Eksekutif FIBA telah mengumumkam kejuaraan dunia bola basket U19 akan diadakan di Latvia. Acara ini akan dihelat di dua kota, yaitu Riga dan Daugavpils. Kejuaraan dunia FIBA U19 ini akan mempertemukan 16 tim untuk diadu menjadi yang terbaik. Acara ini akan berlangsun antara tanggal 3 – 11 Juli 2021. Sebelumnya Latvia telah sukses menyelenggarakan Basketbal Without Borders Europe yang ke 18 di tahun 2019 lalu baru-baru ini menjadi tuan rumah FIBA Women’s EuroBasket 2021. Pada FIBA U19 Basketball World Cup sebelumnya tim Amerika Serikat mengalahkan Mali dengan skor 93-79 dan menjadi juara ketujuh kalinya. Mali sendiri telah mencetak sejarah dengan menjadi tim negara Afrika yang berhasil menembus final FIBA U19. Sementara itu FIBA U19 Women’s Basketball World Cup 2021 akan dimulai pada 7 Agustus di kota Debrecen, Hungaria.

Voli Pantai Putri Indonesia Lolos Kejuaraan Dunia U-21, Pembinaan Cabor Lewat PPLM Mulai Tunjukan Hasil

Duet Della/Sari yang merupakan atlet binaan PPLM berhasil lolos mengikuti kejuaraan dunia voli pantai pada Juni 2019 di Thailand. (Istimewa)

Roi Et- Berlaga pada kejuaraan Asian U-21 Beach Volleyball Championship 2019, duet Della/Sari berhasil menempati urutan ke-5. Hasil ini membuat Della/Sari berhak mengikuti kejuraan dunia voli pantai Juni 2019 di Thailand. Pada kejuaraan yang dihelat di Ban Nong Ya Ma Community School Courts, Thailand, pada 15-18 Maret 2019, Della/Sari yang merupakan atlet binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), berhasil mengalahkan pasangan Singapura dengan skor 2-1. Della/Sari juga mampu menaklukan kompatriotnya pasangan Indonesia 2 dengan skor 2-1. Namun, mereka harus tumbang dari wakil tuan rumah Thailand 1 pada laga terakhir. Dian, Pelatih Voli Pantai Putri Indonesia, mengaku bersyukur dapat meloloskan Della/Sari ke kejuaraan dunia voli pantai. “Saya bersyukur dengan hasil ini. Harapannya agar anak-anak dapat memberikan hasil maksimal pada kejuaraan dunia nanti,” tutur Dian. Sementara itu, Raden Isnanta, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, mengapresiasi capaian atlet voli pantai putri Merah Putih itu. Ia berharap hasil ini dapat meningkatkan motivasi atlet untuk dapat berprestasi lebih baik. “Ini merupakan hasil yang baik dan menunjukkan bahwa program pemerintah dalam membina cabang olahraga melalui PPLM sudah mulai menunjukkan hasil. “Harapannya kedepan, mudah-mudahan akan semakin banyak atlet-atlet PPLM yang berkontribusi pada peningkatan prestasi olahraga di Indonesia,” tukas pria asal Kulon Progo, Yogyakarta itu. (Adt)

Pemuda 20 Tahun Sabet Gelar Juara Dunia Jet Ski 2018, Aqsa Aswar Kampiun di Thailand

Peraih emas Asian Games 2018 Aqsa Sutan Aswar, kembali membuktikan diri sebagai yang terbaik, dalam kejuaraan dunia yang bertajuk The Thai Airways International Jet Ski World Cup 2018, di Jomtien Beach, Pattaya, Thailand, pada 5-9 Desember. (jpnn.com)

Jakarta- Peraih emas Asian Games 2018 Aqsa Sutan Aswar, kembali membuktikan diri sebagai yang terbaik di kejuaraan dunia The Thai Airways International Jet Ski World Cup 2018, yang berlangsung di Jomtien Beach, Pattaya, Thailand, pada 5-9 Desember. Menurut Manajer tim, yang juga Ayah Aqsa, Fully Sutan Aswar, Senin (10/12) menuturkan, Aqsa yang turun di kelas Pro Am Runabout Stock, meraih nilai tertinggi setelah menyelesaikan lomba dalam 4 moto. Di motto pertama, Aqsa menyelesaikan lomba, dengan menempati urutan kedua dan memperoleh nilai 53. Sementara di motto kedua, ia memperoleh nilai 60, setelah menyentuh finis pertama. Di motto ketiga dan keempat, Aqsa berada di posisi kedua mengemas angka 106. Secara keseluruhan, pemuda kelahirah Jakarta, 31 Mei 1997 ini, meraih poin tertinggi 219 sekaligus tampil sebagai juara. Posisi runner up ditempati atlet jet ski tuan rumah Thailand, Supuk Settura, dengan nilai 209, dan pejetski tuan rumah lainnya, Teera Settura, dengan nilai 161. Nasib kurang beruntung dialami kakak Aqsa, Aero Sutan Aswar. Aero mengalami gangguan pada mesin jetski, sehingga gagal menyelesaikan lomba. “Aero gagal selesaikan lomba, karena clutch supercharged (one way gear)-nya pecah,” ujar Fully. Usai mengikuti Ajang World Cup 2018 ini, Aero dan Aqsa akan mengikuti serangkaian kegiatan seri International Jet Sport Boating Association (IJSBA) sepanjang 2019. “Kami mengagendakan beberapa event yang akan diikuti Aero dan Aqsa, pada musim lomba 2019,” jelasnya. Di antaranya Kejuaraan Dunia endurance Mark Hahn 2019 di Amerika Serikat. Kejuaraan World Championship 2019 di Jakarta, National Series USA, Kejuaraan World offshore 2019 Maroko, World Finals 2019 USA, dan World Cup 2019 Thailand. (Adt)

Intip Kekuatan Lawan di Asian Games 2018, Perbakin Kirim Atlet ke Kejuaraan Dunia

Atlet menembak bakal mengikuti kejuaraan dunia guna meraih hasil terbaik di Asian Games 2018. (Adt/NYSN)

Jakarta- Pengurus Besar (PB) Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin), mengirimkan atlet mengikuti Kejuaraan Dunia di Korea, pada akhir April, dan Munich, Jerman, pada akhir Mei mendatang. Hal itu dilakukan guna mengukur kekuatan lawan di ajang pesta akbar olahraga empat tahunan se-Asia, Agustus-September 2018. “Jelang Asian Games 2018 ini, agenda kami mengirimkan atlet mengikuti seri World Cup di Korea, akhir April, dan Munich, Jerman, akhir Mei,” ujar Robby Atmadja, Manajer Tim Nasional Menembak Indonesia, saat ditemui di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3). Ia menyebut alasan mengirimkan atlet ke seri dunia itu sebagai tolak ukur guna melihat peta kekuatan lawan di Asian Games 2018. “Lawan-lawan di Asian Games bakal bertemu di kejuaraan dunia, seperti Korea dan China. Bahkan mereka training camp disana. Jadi, setelah kembali dari Kejuaraan Dunia, kami langsung ke Palembang untuk melakukan adaptasi venue pertandingan,” lanjutnya. Robby menjelaskan cabang menembak di Asian Games mendatang mempertandingkan 20 nomor, dan Indonesia berpartisipasi di 6 nomor. “Kami turun di nomor angin, 10 meter air rifle, 10 meter air pistol, dan 10 meter running target. Dimana kontingen terdiri dari 10 atlet, 3 pelatih dan 1 manajer,” ungkapnya. “Peluang medali emas ada. Tapi kami tidak bisa menyebutkan darimana. Nanti kasihan atletnya kalau kami sebutkan, bisa stres,” tambahnya. Meski begitu, Robby mengaku bila saat ini peluang terbesar ada pada Muhammad Naufal Mahardika di nomor 10 meter air rifle. “Saat ini Naufal masih yang terbaik, karena berhasil meraih emas di SEA Games 2017 (Malaysia). Namun bila atlet bisa masuk ke final (8 besar), termasuk Naufal dan atlet yang lainnya, kesempatan mendapatkan medali sangat besar. Soal medalinya apa? Ya, kita tunggu saja,” tutup pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Tembak Sasaran PB Perbakin. (Adt)