Luar biasa! Andi Sultan mampu menjadi juara dunia setelah berhasil meraih point tertinggi di ajang World Taekwondo Poomsae Open Challenge II 2021. Andi menjadi yang terbaik usai mengalahkan taekwondoin dari sejumlah negara, Senin, 12 Juli 2021. Andi Sultan mengumpulkan poin tertinggi 6.860, mengalahkan peringkat kedua asal Iran, M. Habibzadeh yang mengumpulkan skor 6.760 dan harus puas dengan medali perak. Sementara medali perunggu diraih oleh taekwondoin O. Martinez, asal Meksiko dan H. Shi, asal Macao. World Taekwondo Poomsae Open Challenge 2021 adalah, ajang kejuaraan daring yang digelar oleh Badan Taekwondo Dunia (World Taekwondo) sepanjang tahun 2021 ini. Kejuaraan ini terbagi dalam 3 tahap. World Taekwondo Poomsae Open Challenge I 2021 mempertandingkan untuk kategori junior (pasangan dan tim). World Taekwondo Poomsae Open Challenge II 2021 mempertandingkan kategori cadet (pasangan dan tim) dan World Taekwondo Poomsae Open Challenge III 2021 mempertandingkan kategori senior dan kategori Para (disabilitas). Di akhir tahun nanti, 8 peserta terbaik dari masing-masing tahap kembali akan bertarung di grand final open challenge. Di ajang kejuaraan dunia level G.2 ini, Timnas Taekwondo Indonesia mengikuti kategori kadet dengan menyertakan 3 orang atletnya. Ketiga atlet tersebut adalah Muhammad Nadim Fathurahman Hemawan, asal Jawa Barat yang tampil di nomor Poomsae recognize Male, Naylana Khansa Janeeta, asal Jawa Barat yang tampil di nomor Poomsae recognize Female & Freestyle dan Andi Sultan, atlet asal DKI Jakarta yang tampil di nomor poomsae freestyle Male. Keberhasilan Andi Sultan tak lepas dari analisis pelatih timnas Poomsae Mr. Shin Seung Jung yang melihat potensi atlet ini yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Selain prestasinya, menurut pelatih asal Korea itu, Andi Sultan yang aktif di media sosial dengan banyak memperagakan atraksi freestyle taekwondonya, memang memiliki karakter dan bakat yang luar biasa dan sangat membantu penilaiannya dalam melihat potensi atlet tersebut. “Era digital teknologi informasi saat ini, memang memungkinkan kita bisa menilai kapasitas para atlet. Dan para pelatih seyogiayanya juga bisa mendorong perkembangan kualitas atlet melalui ekspose media sosial. Andi Sultan adalah salah satu contoh, bagaimana dirinya mampu meyakinkan para pelatihnya, baik di level klub, Pengprov maupun khususnya pelatih nasional terkait kapasitas teknik dan skillnya memperagakan jurus dan akrobatik dalam taekwondo,” ujar pelatih yang juga mengantarkan Defia Rosmaniar meraih Emas Asian Games 2018 lalu itu. Senada dengan Mir. Shin, Pelatih Nasional Poomsae Maulana Haidir menyampaikan, dengan kemampuan presentasi skill para atlet melalui media sosial yang dimilikinya, kedepan untuk bisa lebih mematangkan dan mengefektifkan pola dan proses seleksi atlet, sistem audisi bisa menjadi suatu alternatif yang bisa diterapkan. Menurutnya, ini memungkinkan kita bisa lebih optimal melakukan penjaringan atlet berbakat secara efektif dan efisien dan mampu mengakomodir potensi para atlet yang tersebar hingga kepelosok daerah yang mungkin saja tidak terjangkau atau teridentifikasi oleh pengurus di daerah. “Tinggal teknis, mekanisme dan parameternya perlu diatur saja dengan melibatkan pengurus di daerah,” ujar Maulana. Untuk diketahui bahwa, Andi Sultan adalah atlet asal DKI Jakarta. Selain aktif di taekwondo, dirinya juga pemegang gelar juara nasional INC Master 2020, sebuah kompetisi tingkat nasional dalam memperagakan keahlian menggunakan alat beladiri nunchaku. Dengan keahlian freestyle taewondo dan kemahirannya menggunakan nunchaku itulah, dirinya saat ini sukses menjadi aktor laga di sebuah sinetron dilayar kaya di salah satu televisi swasta. Terkait dengan keberhasilan Andi Sultan meraih medali emas di ajang kejuaraan dunia tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki mengucapkan selamat dan berharap capaian prestasi tersebut dapat meningkatkan semangat dan motivasi bagi atlet lainnya untuk bisa berprestasi tingkat dunia. Senada dengan Ketua Umum PBTI, Kabid Humas PBTI, Kolonel Ruminta juga mengapresiasi atas Raihan Taekwondoin Indonesia Andi Sultan. “Sebagai salah satu pengurus PBTI, tentunya saya bangga dengan apa yang di capai oleh Andi Sultan. Artinya kita punya atlet masa depan yang potensial untuk di kembangkan lebih lanjut,” ujar mantan Kapendam Jaya mengakhiri keterangannya.