Perhelatan Final DBL Honda One Heart Gor Pajajaran Bogor Menyita Perhatian Anak Muda

Euforia para supporter DBL Indonesia di Final Bogor, Selasa (22/08/17)

Agenda Final DBL yang di gelar di Gor Pajajaran Cibinong, Kota Bogor sungguh tak di perkirakan, pecinta olahraga basket antar sekolah ini di motori oleh Honda DBL Developmental Basketball League berlangsung meriah. Baik supporter yang mewakili sekolah masing-masing ataupun yang hanya sekedar menikmati kompetisi bola basket. Eforia yang berhasil di ciptakan di kalangan pecintanya, bola basket menjadi sebuah olahraga pilihan yang penuh citra kedamaian, terkenal dengan cheerleader yang cantik, hingga memberikan kesan macho pada atlet prianya. Dari pantauan nysnmedia.com ajang ini sangat memberikan ruang untuk anak muda untuk berkreasi ataupun berprestasi. Menurut Publik Relation DBL Pramana Aditya, ajang ini bukan hanya kompetisi bola basket, tapi juga modern dance, jurnalistik, fotografi, dan suporter terbaik. “Di DBL yang kami gelar bukan hanya kompetisi bola basket saja, tetapi juga modern dance, jurnalistik, fotografi dan juga supporter terbaik.” kata Aditya. Aditya menambahkan kepada nysnmedia.com bahwa yang terbaik dari semua event yang di gelar akan mendapatkan binaan ke luar negeri. “Misalnya juara modern dance yang kami adakan dari sini akan mendapatkan kesempatan liburan ke Hongkong, dan pemain basket terbaik versi DBL akan mendapatkan kesempatan ke Amerika.”tegas Aditya.(adt)

DBL 2017: Hengky Kristian Terapkan Strategy Defensive Untuk Tim Putri SMA 5 Di Final Ajang Bogor

Tim Basket Putri SMA 5 Bogor saat final DBL Indonesia West Region Bogor, Selasa (22/08/17)

Dalam olahraga, motivasi dari seorang pelatih sangat berpengaruh dalam suksesnya sebuah tim pada pertandingan. Apalagi dalam menyusun penyerangan dan memposisikan kemampuan individual masing-masing di lapangan. Maka dari itu Honda membuat kompetisi DBL 2017. Salah satunya cabang olahraga basketball, dalam perhelatan kompetisi DBL honda 2017, pelatih tim putri SMAN 5 Bogor, Hengky Kristian mengungkapkan tentang persiapan timnya menuju ke final. “Tim kami sudah lama, jadi target kami di DBL ini jadi ya ikut aja gitu, sebagai bentuk partisipasi. Menuju final itu hal gampang yang susah itu kualitasnya.” ujar couch hengky. Terlebih dari itu coach yang sudah 23 tahun menangani tim sekolah menengah atas negeri 5 bogor dan juga aktif dalam kepengurusan Perbasi Bogor sebagai wakil ketua bidang prestasi tersebut selalu memberikan motivasi setiap kali latihan dan pada saat pertandingan akan di mulai. “Kita tidak punya persiapan yang berlebih, kalau kamu bisa main bagus ya kamu bisa menang, kalau kita bisa memasukkan bola ke tim mereka, kita bisa menang, dan kalau kita tidak bisa masukin bola ke tim mereka kita tidak bisa menang, simple aja.” lanjut Hengky. Lebih lanjut coach Hengky menambahkan bahwa support dari sekolah jadi salah satu semangat dia dan timnya untuk melangkah ke final, karena ia juga menekankan timnya untuk bisa profesional dalam bertanding. “Harapan kita tidak banyak, ya kalau itu menang kita terima kalau kalah ya biasa aja, sekali lagi saya katakan bahwa sebenarnya melaju kefinal itu hal gampang yang susah itu kualitasnya,”paparnya. Kepada tim nysnmedia.com Hengky mengatakan bahwa dirinya lebih suka menerapkan strategi defence ke anak besutannya dari pada menyerang. (mrd/adt)

Masih Perlu Perbaikan Internal, Kapten Tim Putra SMAN 3 Cibinong Akui Timnya Belum Maksimal

14.-Masih-Perlu-Perbaikan-Internal

Perlu di ketahui bahwa perhelatan DBL pada babak final Loop 3×3 Competition 2017 ini akan menyisihkan tiga tim yang akan berlaga yakni : 1. SMAN 3 Cibinong (putra dan putri) 2. SMAN 6 Depok Sementara satu tim akan ditentukan pada laga semifinal yang akan berlangsung hari ini di GOR Pajajaran. Seperti yang dilansir dari portal dblindonesia.com (19/08/2017), Untuk tim yang lolos akan berlaga di grand final Honda DBL West Java Series 2017-West Region, Selasa (22/8). SMAN 3 Cibinong berhasil menang melawan SMAN 8 Bekasi dengan skor 8-6, kemarin (18/8). Di partai lain, SMAN 6 Depok mengandaskan SMAN 7 Bogor dengan skor 3-0. Kapten tim putra SMAN 3 Cibinong, Mochammad Dandy mengatakan, meski dua timnya lolos, namun pada pertandingan kemarin belum dianggap maksimal. “Masih banyak kesalahan. Minimal di laga final harus dikuatkan stamina, main lebih tenang lagi dalam bermain,” ujarnya. Sementara itu, kapten tim putri SMAN 6 Depok, Ananta Putri Arriva, menyebut jika pemainnya masih terlalu gugup untuk bermain dalam sebuah kompetisi. Kendati demikian, ia bangga timnya bisa lolos ke babak final. “Belum maksimal, skornya kecil banget, dan para pemain masih gugup. Di pertandingan selanjutnya perlu diperbaiki lagi, sehingga target juara bisa diraih,” pungkasnya.(mrd/adt)

Adu Free Throw Menjadi Laga Penentu Kemenangan Di Ajang Supporting Event Kompetisi Honda DBL Central Java Series North Region 2017

SMA-Tri-Tunggal

LOOP 3×3 Competition merupakan ajang supporting event kompetisi Honda DBL Central Java Series North Region 2017 telah menyelesaikan babak semifinal yang digelar di GOR Sumber Waras (Knight Stadium) Semarang kemarin. Ada empat tim cowok dan empat tim cewek yang akan berlaga.Menariknya final kelompok cewek akan mempertemukan dua tim SMA (sekolah menengah atas) Tri Tunggal yaitu Tri Tunggal B dan Tri Tunggal C. Seperti yang di lansir oleh dblindonesia.com (18/08/2017), pada babak semifinal kemarin Tri Tunggal B berhasil mengakhiri perlawanan SMA Bernadus Pekalongan dengan skor 12-0. Kemudian Tri Tunggal C berhasil mengakhiri perlawanan SMA Van Lith Magelang 8-4. Namun berbeda dengan tim cewek tri tunggal yang berhasil menembus final, sementara tim cowok SMA Tri Tunggal B akhirnya harus mengakui keunggulan SMA Bernadus Pekalongan melalui laga dramatis dengan skor 10-11. Sempat tertinggal jauh 7-2, SMA Bernadus Pekalongan berhasil mengejar hingga 7-7. Namun SMA Tri Tunggal (B) kembali memimpin hingga 10-9. Satu detik akhir SMA Bernadus Pekalongan menyamakan kedudukan 10-10 dan memaksa laga harus diakhiri dengan adu free throw. Dan akhirnya kemenangan dramatis pun didapat SMA Bernadus Pekalongan setelah berhasil unggul 11-0 melalui free throw Daniel Carlos. Sementara pemain SMA Tri Tunggal (B) tidak satupun yang mampu memasukkan bola di adu free throw. “Pertandingan semifinal berjalan ketat. Namun anak-anak menunjukkan mental juara mereka. Di final kompetisi bola basket Honda DBL lawan Terang Bangsa semoga kami masih bisa tampil konsisten dan meraih juara,” kata kapten Bernadus, Daniel Carlos.(mrd/adt)

Lakukan Seleksi Ketat Pada Loop 3×3 Competition, Honda DBL Jakarta Series Siap Boyong Permain Terbaik Ke Camp Surabaya

SMAN-61

Antusiasme peserta Honda DBL DKI Jakarta Series 2017 kian terlihat. Dalam supporting event Loop 3X3 Competition, tim yang berpartisispasi mendaftar dalam acara tahunan ini lumayan banyak. Tim panitia harus memberlakukan seleksi dini sebelum Honda DBL dilaksanakan. Laga penyisihan digelar kemarin di lapangan basket SMA PSKD 3, Senen, Jakarta Pusat.(15/8) Seperti yang di katakan oleh dblindonesia.com (16/08/2017), di sektor putra, 39 tim yang terdaftar akan bertanding memperebutkan 16 tiket ke pertandingan utama di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta Selatan, pada 18–26 Agustus mendatang. Di sektor putri, ada delapan tiket yang harus diperebutkan 22 tim. Tak heran jika persaingan terasa sangat ketat. Misalnya, saat tim putra SMAN 61 A bertemu dengan tim SMAN 116 B. Sejak awal, kedua tim tampil agresif,dan para pemain jatuh bangun. Kekuatan kedua tim terlihat optimal.Skor kacamata bertahan pada menit awal. Pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk SMAN 61. Sementara itu, tim putra SMA Bukit Sion C yang melawan SMAN 44 B unggul dengan skor 6-2. Pertandingan itu dihiasi banyak foul. Champion putri musim lalu SMA PSKD 1 tampil memukau. Mereka melaju ke pertandingan utama setelah mengalahkan SMA Hang Tuah dengan skor 11-0. Arfina Rosali menjadi mesin pencetak poin. Waktu tujuh menit dengan porsi setengah lapangan dimanfaatkan dengan cerdik. Jika hanya berambisi mencetak poin, pemain bisa hanya men dapat lelah. Tembakan tak terukur tidak berguna. ’’Main 3×3 harus tenang,’’ ujar Dhimas Aldry, peserta SMAN 61. Selain suporter, laga kemarin dihadiri para pelatih dan orang tua beberapa peserta. Dukungan moral dan semangat kekeluargaan tampak jelas. Selanjutnya, tim tim yang lolos bertanding memperebutkan gelar juara basket Loop 3X3 Competition SMA se-Jakarta tersebut. Selain itu, ada pemilihan pemain putra dan putri terbaik. Mereka berhak mengikuti Loop 3X3 National Camp di Surabaya, Jawa Timur.(mrd)

Berhasil Memanaskan DBL Arena Surabaya, Sanmar Berikan Perlawanan Sengit Bagi Fratz

SMA-bernadus-pekalongan-vs-SMA-Tri-Tunggal-(B)

Pada 16 Augustus 2017 empat (4) sekolah akhirnya berhasil dan siap melaju ke babak empat besar dalam ajang perempat final, empat besar dalam laga DBL(developmental basketball league) arena di surabaya hanya menyisakan ruang bagi tim yang tangguh berjuang di medan laga. Salah satu tim yang menjadi sorotan saat menjalani pertandingan kemarin yaitu tim basket putri Sanmar, sebutan SMA(sekolah menengah atas) Santa Maria Surabaya, mampu mengalahkan SMA(sekolah menengah atas) Frateran Surabaya dengan nilai lumayan jauh 40­30.tentu ini prestasi yang membanggakan bagi mereka dan sekolah, karena ini kali pertama mereka bisa membawa timnya masuk ke playoff empat besar. Kemarin (15/8) Berdasarkan informasi yang di dapat dari dblindonesia.com (16/08/2017), tim sanmar sempat kewalahan mengahadapi tim lawanya Fratz-julukan tim SMA(sekolah menengah atas)Akurasi tembakan kedua tim mulai menurun memasuki kuarter kedua. Fratz bahkan hanya mampu menyumbang tiga poin sampai akhir kuarter kedua. ’’Frateran memang lawan yang kuat. Mereka lebih berpengalaman daripada kami. Tapi, hari ini mereka tampil seolah bukan Frateran yang biasanya,’’ ungkap aries Herman, pelatih Sanmar. Berkat offensive rebound dari guard Nathania Margareta,SMA(sekolah menengah atas) Frateran Surabaya dapat bangkit dan mengejar ketertinggalannya. akhir kuarter satu pun ditutup dengan skor 11­6, keunggulan sementara untuk Sanmar. Memasuki kuarter kedua. Fratz bahkan hanya mampu menyumbang tiga poin sampai akhir kuarter kedua Skor yang terpaut jauh 30-­14 untuk keunggulan sementara Sanmar. Pada babak ke tiga Pertandingan makin sengit ketika skor berada pada angka 36­30 untuk keunggulan sementara Sanmar.sebelum buzzer berbunyi, shooting dari center Sanmar benigna Devi Kalalo akhirnya menutup laga tersebut. Ini kali pertama Sanmar bisa lolos ke empat besar dalam kompetisi DBL arena. “Hari ini anak ­anak bermain enjoy. Saya bangga dan ikut senang dengan mereka,’’ ungkap coach aries. Bukan hanya laga antara tim basket putri Sanmar dan Fratz yang memanaskan DBL arena. Kemarin pertandingan seru juga tersaji ketika tim kuda hitam yakni SMA negeri 17 Surabaya versus SMA petra 1 surabaya dengan skor 42-40, kemenangan tipis untuk SMA petra Surabaya.(mrd/adt)

Laga Penuh Ambisi Berlangsung Saat SMA Gloria 2 Surabaya bertemu dengan SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo

3.-Gloria-2

Pada hari pertama babak playoff Honda DBL (Developmental Basketball League) East Java Series 2017–North Region, setiap tim yang bertanding tampak gugup. Bagaimana tidak, setiap tim hanya memiliki sekali kesempatan untuk membuktikan skill agar mendapatkan tiket menuju babak Big Eight. Seperti yang di kutip dari dblindonesia.com (12/08/2017), laga penuh ambisi berlangsung saat SMA Gloria 2 Surabaya bertemu dengan SMA Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo. Kedua tim sama-sama berangkat dari babak penyisihan. Akhirnya Gloria 2 memperoleh tiket menuju babak delapan besar. Gloria 2 bermain habis-habisan sejak awal pertandingan. Tim asuhan Ardhianto Halim itu bermain superagresif sejak peluit tanda permainan dimulai berbunyi. Smanigda, julukan SMA Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo, tidak diam begitu saja. Dengan mengandalkan big man, Hafez Muhammad Smanigda berhasil menyamakan kedudukan pada menit ketiga kuarter pertama. Melihat pergerakan lawan, Gloria 2 makin lihai mengacak-acak pertahanan Smanigda. Hingga turun minum, Gloria 2 unggul 12-2 atas Smanigda. Pada kuarter kedua, tidak banyak poin yang didapat dari kubu Gloria 2. Hal itu dimanfaatkan Smanigda untuk mengejar ketertinggalan. Lewat duet serangan Hafez Muhammad dan guard Dimas Vicky, Smanigda berhasil mempertipis ketertinggalan menjadi 8-14. Setelah turun minum pada paro waktu pertandingan, Gloria 2 kembali memperketat lini belakang. Bahkan, pada kuarter ketiga, Smanigda tidak pernah sekali pun diberi kesempatan untuk mencetak poin. Sebaliknya, Gloria 2 makin lihai mengukupasi ring lawan. Gloria 2 mengawali perolehan poin pada kuarter ketiga lewat three-point dari forward Sean Emmerich. Memasuki kuarter keempat, Smanigda masih berusaha mengejar ketertinggalan. Namun, karena lini belakang Gloria 2 terlalu ketat, serangan dari tim Smanigda dapat diredam. Hingga peluit dibunyikan, skor berakhir di angka 27-15 untuk kemenangan Gloria 2. Smanigda terpaksa mengakui ketangguhan tim kuda hitam, Gloria 2, dengan skor telak, beberapa waktu lalu (11/8) ’’Ini merupakan sejarah baru bagi kami. Ini tahun pertama kami dapat lolos dari babak fase grup. Untuk kali pertama, kami berhasil lolos ke babak Big Eight,’’ ungkap Ardhianto Halim dengan bangga. Laga sengit juga terjadi pada sektor putri ketika SMA Negeri 16 Surabaya VS SMA Negeri 1 Waru, Sidoarjo. Kedua tim saling bertukar serangan. Namun, Smantaru, sebutan SMA Negeri 1 Waru, Sidoarjo lebih dulu memimpin pertandingan. Meski pertahanan setiap tim cukup sulit ditembus. Sebenarnya beberapa kali Sixteen, julukan SMA Negeri 16 Surabaya, berupaya menyamakan kedudukan. Pada awal kuarter kedua, mereka sempat memanfaatkan celah di barisan belakang Smantaru. Sayangnya, hingga peluit berbunyi, skor berakhir di angka 19-14 untuk kemenangan Smantaru. ’’Ini kali ketiga kami menembus babak big eight. Kalau nanti anak-anak tidak gugup mungkin kami bisa mencapai empat besar demi mencetak sejarah baru,’’ jelas Thomas Christian, pelatih Smantaru. (ndo/adt)

Setelah Unggul Atas SMAN 1 Karanganyar, SMA Satya Wacana Salatiga Di Tunggu Lawan Berikutnya SMAN  11 Semarang Dalam DBL Indonesia

SMAN-1-Karanganyar

TIM juara bertahan cowok dan cewek Honda DBL (Developmental Basketball League) Central Java Series North Region tampaknya masih belum mampu dibendung dalam ajang bola basket pelajar terbesar se-Indonesia itu. Menurut informasi dari dblindonesia.com (12/08/2017), di kelompok cowok, SMA Satya Wacana Salatiga (Lab School) berhasil menang 46-14 atas SMAN 1 Karang Anyar. Kemudian champion cewek 2016 yaitu SMA Sedes Spientiae Semarang juga masih berhasil meraih kemenangan 34-9 atas SMAN 3 Semarang. Menghadapi SMAN 1 Karanganyar di GOR Sumber Waras (Knights Stadium) kemarin, anak-anak Lab School cukup tampil percaya diri. Buktinya di kuarter pertama Stanislaus Steven dan kawan kawan mampu unggul 9-2. Sementara itu permainan tim SMAN 1 Karang Anyar Demak tidak banyak berkembang. Offense mereka sedikit sekali menghasilkan poin. “Secara keseluruhan tim tampil bagus, defense kita bagus dan itu berguna. Kami juga bermain tenang.” kata Ridho Pamungkas, sang juru taktik SMA Satya Wacana Salatiga. Atas hasil ini SMA Satya Wacana akan menghadapi laga lanjutan melawan SMAN  11 Semarang. “Kemenangan pertama menjadi modal yang bagus, meskipun tidak bisa menjadi patokan juga” kata Ridho. Sementara tim basket cewek SMA Sedes Sapientiae juga masih kokoh. Perlawanan SMAN 3 Semarang (Smaga) tidak bisa menggoyahkan tim Sedes. Sementara itu Cellinia Olivia Pranoto dan tim mengandalkan kolektifitas permainan. Setiap peluang diusahakan sebaik mungkin agar berujung mendapatkan poin. Kesalahan-kesalahan lawan dimanfaakan untuk melakukan serangan balik secara cepat. Pelatih SMA Sedes Sapientiae, Wahyu Titis mengatakan, kemenangan timnya atas Smaga dengan skor 34-9 kemarin karena kerja keras pemain sendiri. Meski demikian permainan Sedes Semarang kata Wahyu masih bisa dimaksimalkan lagi. “Memang kita menang, namun harus bisa semakin maksimal lagi di pertandingan selanjutnya. Secara fisik pemain siap. Penerapan defense dan offense baik, hanya offense yang kadang terburu-buru,” ungkap Wahyu Titis. Atas kemenangan tersebut, Sedes akan berhadapan dengan tim cewek SMAN 1 Karanganyar di babak Big Eight. SMAN 1 Karanganyar juga mampu tampil perkasa di laga perdana dengan mengalahkan tim kuat SMAN 4 Semarang 30-8. “Kami sudah melihat penampilan SMAN 1 Karang Anyar, mereka memiliki power yang bagus.  Namun kami tetap siap,dan kami yakin anak-anak mampu melewati setiap pertandingan dengan maksimal.” pungkas Titis.(ndo/adt)

Berikan Perlawanan Sengit Dalam Pertadingan DBL, SMAN 1 Bandung Unggul Atas SMAN 1 Cileunyi

1.-sman-1-bandung

SMA (sekolah menengah atas) Negeri 1 Bandung melawan SMA Negeri 1 Cileunyi, yang main pada di Game Pertama mampu membuat tegang para penonton, jual beli serangan terus diperlihatkan kedua tim sejak menit awal pertandingan dalam DBL. Hingga sepuluh menit babak pertama berakhir skor 4-12 untuk kemenangan SMA Negeri 1 Bandung. Penampilan kerja sama yang baik dari para pemain SMA Negeri 1 Bandung terus ditampilkan pada sepuluh menit babak ke-dua. Hal tersebut membuat SMA Negeri 1 Cileunyi kewalahan. Pada babak ke-dua itu SMA Negeri 1 Cileunyi hanya mampu menambah 4 angka, sementara lawannya, SMA Negeri 1 Bandung makin memperpanjang jarak skor. Dikutip dari dblindonesia.com (12/08/2017), Mereka berhasil mengoleksi 8 angka. Hingga pluit panjang tanda berakhirnya sepuluh menit babak ke-dua berakhir skor 8-20 untuk keunggulan SMA Negeri 1 Bandung. Di babak ke-tiga, SMA Negeri 1 Cileunyi berusaha untuk bangkit, meski pun kerap kandas. Pada babak ini kedua tim mampu mempertahankan jaringnya agar tidak saling ke bobolan. Meski demikian, pada babak ke-tiga ini SMA Negeri 1 Bandung masih bisa memainkan keadaan meski hanya memperoleh satu angka. Memasuki babak ke-4 aksi jual beli serangan kembali terjadi pada kedua tin. Penguasaan lapangan lebih banyak dilakukan tim SMA Negeri 1 Bandung. SMA Negeri Cileunyi mencoba bangkit untuk memperkecil ketinggalan. Usaha itu berhasil meski masih tertinggal jauh dari SMA Negeri 1 Bandung. Pada sepuluh menit babak ke-empat berakhir skor 17-34 untuk kemenangan SMA Negeri 1 Bandung. Alfadio mengaku kaget dan tak percaya jika timnya SMA Negeri 1 Bandung mampu lolos ke babak berikutnya. Setelah mereka berhasil mengalahkan SMA Negeri 1 Cileunyi pada perhelatan Honda DBL West Java Series 2017 East Region hari kedua makin meriah di GOR Pajajaran Bandung. Meski mengaku kaget, namun Alfadio pun bersyukur bisa berhasil lolos. Dia bersama timnya akan mempersiapkan latihan untuk menghadapi tim lainnya. Alfadio berambisi untuk membawa SMA Negeri 1 Bandung meraih juara Honda DBL tahun ini. “Tadi pertandingan yang cukup menegangkan. Tapi Alhamdulilah bisa masuk ke babak selanjutnya,” kata Alfadio pemain dari tim SMA Negeri 1 Bandung usai pertandingan, kemarin (11/8). Pelatih SMA Negeri 1 Bandung, Angga Nugraha mengaku senang dengan nilai yang diraih timnya. Sempat tegang saat jalannya pertandingan terutama pada saat memasuki babak ke-tiga. “Cukup tegang, apa lagi di babak ke tiga. Kita sempat hampir kewalahan. Pertandingan tadi saya kira SMA Negeri 1 Bandung mendapatkan lawan yang seimbang dan cukup menguras emosi.” ungkap Angga usai pertandingan. Apa yang terjadi di babak ke-tiga akan menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk menghadapi pertandingan berikutnya sehingga tidak akan pernah terjadi lagi. ”Iya, kita akan lakukan evaluasi agar permainan ke depannya bisa lebih stabil.” tambahnya.(ndo)

Gadis Periang Ini Rebut Juara 1 Freestyle Gold Ice Skating Competition Of Asia 2017

Chelsea-Ice-Skate

Berseluncur di atas susunan balok es memang menyenangkan, dari arena yang menarik, sepatu lancip, fashion yang indah menghiasi para gadis belia layaknya peri di sebuah kerajaan di zaman sekarang disebut Ice Skating. Chelsea Kumala merupakan siswi kelas 2, SMP Bina Bangsa International school, minat ice skatingnya sudah muncul semenjak 4 tahun, namun di perbolehkan oleh Eriska pada usia 6 tahun. “Iya, chelsea sudah minta ke saya sejak umur 4 tahun, tapi pas umur 6 tahun dia baru saya bolehkan untuk bermain ice skating, lalu coach Yuri dan Anwar dari sky rink taman anggrek Jakarta melihat ada potensi yang dimiliki oleh anak saya untuk menekuni di bidang ice skating.” tutur Eriska. Eriska yang tak lain adalah ibunda dari Chelsea Kumala juga mengatakan bahwa selain memiliki bakat di bidang ice skating, Chelsea juga memiliki minat hip hop dance. Tak tanggung-tanggung Eriska memberangkatkan Chelsea langsung les di Korea. “Chelsea sangat suka dengan hip hop yang lagi trend di negara Korea, saya memberikan ruang seluas luasnya untuk anak saya agar lakukan yang terbaik, asal jangan main-main menekuni keinginan, saya berharap kepandaian itu dapat berguna bagi diri Chelsea. Dan di Indonesia saya mempercayakan Chelsea berlatih di Indonesian dance theater di Senayan,” ujar Eriska Chelsea yang gemar dengan makanan Japanese food dan sup ini berhasil meraih juara 1 Freestyle Gold dari ajang skate asia 2017 yang pertama kali di gelar di Indonesia in mall Bintaro x change Tangerang Selatan.(adt)

Luar Biasa, Lihat Prestasi Apa Yang Berhasil Diraih Oleh Tim Woodball Indonesia Di Kancah Internasional!

Tim-Woodball

Atlet woodball Indonesia kembali mengukir prestasi di negara tetangga. Setelah sebelumnya mengikuti Malaysia Open, saat ini para atlet tersebut baru saja selesai mengikuti Event Internasional Singapore open woodball. “Tim woodball Indonesia yang diwakili oleh para atlet woodball Banten berhasil membawa pulang tiga (3) gelar pada kejuaraan 17th Singapore lion city international woodball championship 2017 yang berlangsung di Lapangan Woodball Climenty Wood Park – West Coast – Singapore, pada tanggal 5 dan 6 Agustus 2017. Kejuaraan tersebut dikuti oleh 8 negara, yakni Singapura, Malaysia, Indonesia, India, Taiwan, Hongkong, Korea Selatan dan Uganda.” tulis Suhendar. Berikut nama-nama para atlet Banten yang mewakili Indonesia: 1. Ahris Sumariyanto 2. Suhendar Wijaya 3. Daniel Kaputing 4. Tonny Sumartono 5. Elfa Selfiana 6. Ika Yulianti. Gelar juara yang diperoleh oleh para atlet tersebut yaitu: 1. Juara I tunggal stroke competition putra atas nama Ahris 2. Juara I double stroke competition putra atas nama Ahris & Suhendar 3. Juara III Tim Stroke Putra atas nama Suhendar, Daniel, Elva, Ahris, Ika dan Tonny Suhendar juga menuliskan bahwa kejuaraan tersebut untuk mendapatkan nilai peringkat pemain dunia, yang sementara ini peringkat satunya masih dipegang oleh Ahris Sumariyanto dari Indonesia, pemain asal Pamulang – Tangerang Selatan – Banten. Para atlet Banten ini selanjutnya akan mengikuti kejuaraan Indonesia Open Internasional Woodball 2017 di Bintan Lagoon Resort, Pulau Bintan, Kepulauan Riau mulai dari tanggal 10 sampai tanggal 11 Agustus 2017, yang akan diikuti oleh hampir 200 atlet woodball dari berbagai negara. “Bersamaan waktunya tanggal 11 Agustus setelah Indonesia Open selesai, akan dilanjutkan Kejuaraan dunia I Woodball Pantai dari tanggal 11 sampai 13 Agustus 2017 dimana 3 atlet Banten bergabung dalam timnas Woodball, yaitu Ahris Sumariyanto, Wisnu Wicaksono dan Elva Selfiana.” terang Suhendar. Penyerahan medali Juara I Double Stroke Putra kepada Ahris dan Suhendar didampingi oleh Mr. Weng Ming Hui, President of International Woodball Federation yang berasal dari Taiwan. Sedangkan Penyerahan medali juara I Single Stroke Putra atas nama Ahris Sumariyanto diserahkan oleh Mr. S Iswaran Ministry of Trade & Industry Singapore, di dampingi President Woodball Association Singapore Mr. Chong Tien Sion.(crs/adt)

Olahraga Karate Di Pilih Oleh Apan Anshori Sebagai Pegangan Untuk Melindungi Diri.

Apan-Karate

Akan selalu ada celah kecil untuk membuat manusia menjadi lupa akan hukum yang di buat, aksi nekad para penjahat, kurangnya waspada, dan rata-rata desakan ekonomi membuat sebagian orang akhirnya menempuh jalur instan untuk bertahan hidup. Dan kita sebagai pribadi manusia pada umumnya menganggap itu bagian seni kehidupan. Berbeda dengan yang di alami oleh Apan Anshori, Pelajar kelas XII di SMAN 3 Tangsel ini mengaku bahwa dulunya ia adalah anak yang cengeng. “Waktu SD, saya termasuk anak yang cengeng. Akhirnya diajak kakak saya untuk ikut karate supaya ada pegangan buat beladiri. Tapi setelah berlatih dan ternyata bisa dapat juara, akhirnya malah jadi tertarik sampai sekarang.” ujar Apan. Berikut sederet prestasi yang telah di rebut olah Apan, diantaranya : 1. Juara 1 O2SN Tangsel 2016 2. Juara 1 O2SN Tangsel 2017 3. Juara 1 O2SN tingkat Provinsi Banten 2017 4. Juara 3 Porkot 5. Juara 1 Darussalam Cup Banten dan sekitarnya Awalnya, dikatakan Apan bahwa sang ayah sempat melarangnya untuk menekuni olahraga karate. “Papa sempat melarang ikut olahraga karate karena karate menurut dia bagaikan melihat manusia diadu-adu. Tapi akhirnya papa mendukung karena saya bisa tunjukan prestasi saya dalam olahraga karate ini.” kata Apan. Pernah mengikuti salah satu kejurnas di luar kota bersama teman-teman seperjuangannya merupakan pengalaman yang berharga bagi Apan. “Ketika ikut kejurnas di Bali, kami berangkat menggunakan mobil. Walaupun perjalanannya jauh dan memakan waktu lama, namun kami semua bersenang-senang. Ditambah lagi banyak teman-teman yang memenangkan pertandingan di kejuaraan tersebut.” tuturnya. Apan memiliki impian ingin membuat orang tuanya bangga dengan caranya sendiri. Salah satunya ia ingin menjadi pengusaha seperti pelatih karatenya. “Saya ingin sekali jadi pengusaha seperti pelatih saya, Sensei Samuel. Beliau menjadi panutan saya selama ini. Beliau kuliah dengan biaya sendiri sampai bisa lulus S2 dan sekarang sudah menjadi pengusaha, namun tetap melatih karate.” ucap Apan. Selain itu pemuda ini mengungkapkan rasa terimakasih kepada orang-orang yang berhasil merubah hidupnya menjadi seorang juara. “Saya sangat berterima kasih kepada orang tua saya yang telah mendukung saya, kakak saya kak Fariz yang pertama kali mengajarkan saya karate. Beberapa pelatih saya, Sensei Samuel yang merupakan pelatih sekaligus orang tua angkat saya, Sensei Aji, pelatih saya di FORKI Tangsel dan Sensei Eric yang mengajar karate di sekolah. Mereka semua sangat berjasa dalam perjuangan saya meraih prestasi sampai saat ini.” tutup Apan.(crs/adt)

Sering Keseleo Dalam Latihan Olahraga Tenis, Gadis Ini Menganggapnya Sudah Biasa

Balya-Tenis

Jika kita berbicara olahraga tenis lapangan, Indonesia tentu tidak ketinggalan dalam mengambil peran dalam kejuaraan turnamen dunia, namun jika nama Wimbledon yang di bahas, ini merupakan turnamen tenis paling tua dan paling bergengsi di dunia. Tidak mengherankan bila disebut sebagai salah satu dari empat turnamen paling bergengsi di dunia. Bahkan di antara beberapa pemain tenis dunia, mengatakan ini adalah turnamen yang paling diidamkan untuk menang. Kembali ke tanah air, gadis belia ini bernama Balya Mikaela Rahmah, yang tak lain merupakan siswi kelas X di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Balya juga mencintai olahraga tenis lapangan putri, dan layak menjadi atlet, karena ia telah menuai banyak prestasi dalam berbagai kejuaraan tenis lapangan. Balya mengatakan kepada NYSN bahwa dirinya sudah menggeluti tenis semenjak duduk di bangku sekolah dasar. “Saya mulai ikut latihan tenis sekitar kelas 2 SD dan saat itu saya tergabung dalam club YBTA, Yayuk Basuki Tenis Academy.” kata Balya. Ia juga melanjutkan, bahwa ia mengikuti jejak sang kakak, Haekal Ramadhan yang sudah lebih dahulu menjadi atlet tenis dan juga sudah mempunyai banyak prestasi dalam bidang olahraga tersebut. “Awalnya cuma ikut kakak saya latihan, akhirnya penasaran dan setelah itu coba-coba, eh jadi berlanjut.” lanjutnya. Sudah banyak prestasi dalam olahraga tenis lapangan yang berhasil di koleksi Balya, beberapa diantaranya adalah: 1. Juara 1 dalam POPDA Pandeglang tahun 2016 2. Juara 1 dalam PORKOT Tangsel tahun 2016 3. Juara 3 dalam CBR Tenis Circuit tahun 2017 Balya mengakui, ia tidak pernah mengalami cidera serius selama menggeluti olahraga tenis, hanya sering keseleo yang menurutnya masih tergolong ringan. Di masa mendatang, Balya menuturkan bahwa ia ingin terus menjadi atlet tenis yang berprestasi, apalagi ditambah dengan pelatih serta keluarganya yang selalu mendukung dirinya untuk berjuang menjadi atlet tenis profesional. “Bosan berlatih tenis pernah beberapa kali saya rasakan, tetapi itu hal yang wajar. Cita-cita saya kedepan, saya ingin terus berlatih dan bisa berprestasi dalam bidang olahraga tenis lapangan.” tuturnya. Balya menutup percakapannya dengan NYSN seraya memberikan pesan untuk para siswa dan siswi yang sedang berjuang meraih prestasi dalam olahraga. “Untuk teman-teman yang sedang berjuang, terus berusaha, jangan pernah takut dan jangan pernah menyerah. Tetap semangat!” pesan remaja 15 tahun ini dengan semangat.(crs/adt)

Tak Butuh Waktu Lama Les Di SCUA, Remaja Ini Sabet Gelar Juara 1 Olahraga Catur Tingkat Nasional.

Akbar-Catur

Akbar Adiputra Irawan, atlet di bidang olahraga catur dan merupakan calon mahasiswa di Universitas Padjajaran. Pria yang lahir di Tangerang 28 November 1998 ini awalnya hanya diajarkan bermain olahraga catur oleh ayahnya, dan akhirnya memutuskan untuk mengikuti les catur. “Tahun 2010, pertama kalinya saya bermain Saya ingin menjadi atlet yang bergelar Grand Master kedepannya dan tahun ini insha Allah akan bermain di POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) catur dan pada saat itu saya diajari ayah saya untuk melangkahkan buah catur, ketika saya sudah bisa melangkahkan buah catur. Setelah itu, saya meminta kepada ayah saya untuk mengikuti les dan latihan di SCUA, Sekolah Catur Utut Adianto.” tutur Akbar. Sekitar delapan bulan berlatih catur, Akbar dipercayakan mengikuti kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD dan berhasil sampai ke runner up nasional beregu dan akhirnya mewakili daerah Banten. Tak butuh waktu lama, pemuda ini terus memperlihatkan bakatnya di SCUA, lalu Akbar di ajak untuk memperkuat PERCASI Tangsel. “Setelah dua bulan saya les di SCUA, saya diajak guru catur pertama saya untuk masuk di PERCASI Tangsel.” lanjutnya. Akbar mengakui, dirinya menyukai catur karena seperti sedang memecahkan suatu masalah yang berada di atas papan catur dan semakin susah untuk menemukan sebuah langkah yang paling tepat, semakin semangat bagi Akbar untuk berpikir lebih keras. Berikut beberapa prestasi yang telah diraih oleh Akbar, diantaranya adalah : 1. Juara 2 Nasional Beregu tingkat SD tahun 2010 2. Juara 1 Nasional tingkat SM tahun 2014 3. Juara junior Banten berturut-turut tahun 2010 sampai 2017, 4. Rank 4 asean di Malaysia tahun 2015 5. Juara 1 tingkat Nasional tahun 2016 “Keluarga saya selalu mendukung saya sesuai dengan kemauan saya, dan selalu mengarahkan saya ke jalan yang benar sebagaimana Orang tua memberi nasehat ke anaknya.” ujar Akbar. Akbar juga mengatakan bahwa ia masih ingat pengalaman lucunya saat awal bermain catur. “Dulu pada saat masih di bangku sekolah dasar, saya kalau bermain olahraga catur dalam satu pertandingan selalu bawa air minum dan jumlahnya bisa empat botol dalam satu permainan.” kata Akbar. Akbar menceritakan bahwa pada tahun 2013, ia sempat berhenti bermain catur selama 1 tahun karena tidak bisa menyeimbangkan antara profesinya sebagai seorang atlet dengan kewajibannya sebagai seorang siswa yakni bersekolah. Ditambah dirinya juga suka bermain game. Akhirnya Akbar memutuskan untuk lebih mementingkan sekolah terlebih dahulu dan fokus belajar menjelang UN tahun 2014. Akbar juga bersyukur karena memiliki orang-orang terdekat yang bisa menyemangatinya. “Orang tua saya, kakak saya dan teman-teman saya selalu menyemangati saya ketika saya kalah.” tuturnya. Akbar juga memberikan beberapa tips untuk bisa menjadi pemuda yang berprestasi. “Menjadi diri sendiri, kalo kalian ingin sukses tentu harus ada pengorbanan. Seperti bekerja dan berusaha lebih keras. Bahkan di malam ketika hari orang tidur terkadang bisa kita gunakan untuk latihan atau belajar pelajaran sekolah. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan meminta restu kedua orang tua.” pesan Akbar. “Saya ingin menjadi atlet yang bergelar Grand Master kedepannya dan tahun ini insha Allah akan bermain di POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional).” tutupnya.(crs/adt)

Presiden Ice Skating Institute Apresiasi Pelaksanaan Event Skate Asia 2017 Indonesia Di BX Rink

Leo-Ice-Skate

Acara yang bertajuk Skate Asia 2017 ini telah di buka sejak tanggal 8 Agustus lalu, dan saat ini sudah memasuki tahapan penilaian babak semi final penyeleksian. Dari pantauan NYSN di lokasi acara yang di adakan di mall Bintaro x change ini berlangsung lancar. Sementara itu Presiden Ice Skating Institute Asia Harry Janto Leo mengapresiasi pelaksana acara. “Ya, acara ini sudah bagus sesuai dengan standart, sudah mantab dan cukup baik, terutama penampilan atlet Indonesianya cukup berkualitas, dan saya berharap prestasinya bisa lebih baik lagi agar mampu bersaing baik di tingkat lokal maupun international”ujar Leo Leo menambahkan bahwa ice skating ini sudah sangat popoler di negara asia dan di Indonesia. “Ice skating ini sudah sangat populer respon dan sambutannya dari dalam dan luar negeri setaraf negara asia, dari beberapa negara seperti bangkok, Chang may sudah belasan ice rink di buat, dan di Indonesia sedang dalam persiapan di Jakarta, tepatnya di Cakung dengan standart Olympic,” tegas Leo. Sementara itu dalam press rilisnya panitia acara merasa sangat bangga dapat menjadi sejarah kompetisi ice skating di Indonesia, sejak pertama di laksanakan pada tahun 1999, dan tahun ini pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah skate asia. Lebih lanjut Wiwin Darmawan Salim selaku assistant competition director skate asia 2017 dan sekaligus merangkap manager BX Rink menambahkan sangat berterimakasih terhadap semua pihak yang mendukung keberlangsungan acara skate asia 2017. “Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak, baik sponsor, media, dan pihak lain yang telah membantu terselenggaranya event skate asia ini,” tutup Wiwin (adt)

Tertarik Moment Fighting Pada Taekwondo, Iwan Siap Menjadi Macan Arena

Iwan-Taekwondo

Kombinasi serangan antara tangan dan kaki serta pengenalan dasar tentang istilah poomsae, kyukpa dan kyoruki ini hanya ada di olahraga bela diri taekwondo. Iwan Cahyono, yang tak lain merupakan pelajar kelas 9 di SMP PGRI 1 Ciputat, sangat menyukai olahraga jenis bela diri Taekwondo. Awalnya Iwan hanya bertujuan untuk ikut ekskul dan melatih tubuh agar lebih kuat, namun lama kelamaan Iwan tertarik dan makin mencintai taekwondo. Tak butuh waktu lama, dalam kurun waktu 3-4 bulan, Iwan telah menguasai olahraga taekwondo tersebut. “Aku suka bela diri, terus taekwondo juga keren karena jarang pakai tangan dan juga pas latihannya enak, seru.”ujar Iwan. Iwan juga menceritakan ketertarikannya pada dunia taekwondo dan telah menggelutinya sejak tahun 2015, pemanasan untuk memulai taekwondo sama seperti pemanasan pada latihan beladiri lainnya, diantaranya peregangan tangan, push up, sit up, lari, mengatur kuda kuda dan sebagainya. Pelajar yang sangat menyukai bagian fighting pada taekwondo ini sangat bersemangat untuk mewujudkan cita-citanya menjadi pelatih taekwondo. Semangat Iwan sangat tinggi untuk menjadi atlet taekwondo profesional. Berbagai kejuaraan yang di gelar selalu diikuti olehnya. Dan Yang paling berkesan baginya ketika ia mendapatkan peringkat 2 dalam Kejuaraan di kota Tangsel. “Kalau seandainya selalu di ikut sertakan terus dalam kompetisi, saya akan manfaatkan peluang itu untuk menjadi yang terbaik, saya sangat berkeinginan untuk menjadi atlet taekwondo profesional. Dan setelahnya saya ingin menjadi pelatih untuk era selanjutnya.” tutup Iwan.(crs/adt)

Pernah Kehabisan Nafas Di Atas Ring Saat Olahraga Tinju, Gadis Ini Bangkit Lagi Untuk Wujudkan Impiannya Menjadi Polwan

kiki-tinju

Bertarung di atas ring, olahraga tinju di yakini sudah ada pada masa yunani kuno tahun 688 SM, dan ternyata di afganistan tinju itu biasa di geluti oleh kaum hawa. Di Indonesia gadis belia yang bernama panjang Kiki Anjelina Tarigan ini merupakan siswi kelas 9 di SMPN 1 Tangsel, minatnya terhadap tinju bisa dikatakan adalah atlet baru. Meskipun baru, Kiki sudah menuai berbagai prestasi dalam bidang olahraga ekstrim tersebut. Menurut Kiki tinju wanita itu unik. “Saya berlatih tinju mulai bulan Febuari tahun 2016 ketika duduk di kelas 7. Sekarang tergabung dalam club Benteng Boxing Camp. Menurut saya tinju itu unik, tidak hanya laki laki yang bisa bermain tinju dan saya terinspirasi dari para petinju wanita lainya yang salah satunya juga saya idolakan, Ronda Rousey dan Amanda Nunes.” ujar Kiki. Kiki menambahkan bahwa ada peningkatan di dalam dirinya yang ia rasakan setelah berkecimpung dalam olahraga tinju. “Lewat tinju, saya bisa menambah keberanian, wawasan dan berbagai prestasi.” lanjutnya. Dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, beberapa prestasi yang telah diraih Kiki antara lain: 1. Juara 1 Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) VII tingkat Provinsi Banten tahun 2016 2. Juara 1 Kejuaraan Daerah Tinju Amatir tahun 2016 3. Juara 1 Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Tangsel tahun 2016 4. Juara 1 Kejuaraan Daerah tahun 2017 Kiki menceritakan kepada NYSN, awalnya ketika berlatih tinju sang mama tidak mengizinkan, karena pandangan mamanya, olahraga tinju cukup beresiko. “Mama sempat tidak mengizinkan karena khawatir dengan jenis olahraganya, tetapi papa dan kakak saya mendukung dan menyetujuinya. Pada akhirnya mama saya menyetujui karena melihat bakat yang saya miliki dalam olahraga tinju.” kata Kiki. Sempat mengalami kendala ketika sedang menjalani pertandingan, membuat Kiki lebih fokus untuk meningkatkan kemampuannya. “Waktu saya sedang mengikuti kejuaraan tinju di padenglang, saya sempat mengalami kehabisan nafas di atas ring. Karena saat itu fisik saya juga sedang tidak stabil. Dari situ saya mulai berpikir untuk mencoba dan meningkatkan fisik saya agar dapat lebih baik lagi.” tutur remaja kelahiran Jakarta, 4 Maret 2003 tersebut. Siswi yang mengakui bahwa olahraga tinju tidak membosankan baginya ini, juga mengatakan bahwa keluarga, pelatih serta para sahabatnya sangat berpengaruh dalam prestasi-prestasi yang telah didapatkannya. Kiki mengatakan, bahwa ia mempunyai cita-cita ingin menjadi polwan sekaligus pelatih tinju. “Saya bercita-cita menjadi Polwan dan pelatih tinju. Yang penting terus berjuang, jangan pernah berhenti mencoba. Dalam setiap keberhasilan pasti ada kegagalan, dan kegagalan akan mengantarkan kita menuju kesuksesan.” tutupnya.(crs/adt)

Ingin Menjadi Pembuat Game Online, Pemuda Ini Terus Berprestasi Lewat Olahraga Renang

Rakha-Renang

Alangkah sempurnanya hidup ini jika hobby dan cita-cita dapat berjalan selaras menjalani kehidupan sehari hari dengan mengukir sejarah mempersembahkan prestasi dari tingkat daerah, wilayah, nasional bahkan internasional. Rakha satya mahardhika merupakan siswa SMAN 3 Tangsel, telah mengukir banyak prestasi dalam olahraga renang. Siswa kelas XII ini mengatakan bahwa sudah berlatih renang sejak kelas 1 SMP. “Kalau pulang sekolah, di rumah tidak ada kegiatan. Jadi akhirnya cari-cari kegiatan apa yang bisa mengisi waktu luang saya. Lalu ada yang ajakin ikut renang, terus ikut lomba. Dipikir-pikir seru juga, nih kalo bisa menang dalam perlombaan.” tutur Rakha. (3/8) Tergabung dalam club parisakti jakarta, berikut beberapa prestasi Rakha. 1. Juara 2 O2SN tingkat Provinsi 2. Mendapatkan medali emas, perak dan perunggu dalam Kejurda DKI Jakarta 3. Mendapatkan medali emas kategori estafet gaya ganti 4×100 dan medali perunggu kategori gaya bebas 4×200 dalam Kejuaraan KRAPSI (Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia) tingkat nasional di Surabaya Bagi Rakha, teman-teman yang menjadi saingan ketika lomba juga saling memotivasi. “Karena sebenarnya kita semua saling mendukung. Walaupun bersaing ketika lomba, tapi itu hanya menjadi saingan ketika di dalam air, setelah lomba kita tetap berteman.” ujarnya. Saat pertama kali mengikuti kejuaraan olahraga renang, Rakha mengatakan bahwa ia memiliki pengalaman lucu sekaligus sedikit memalukan yang pernah dialaminya. “Pertama kali ikut pertandingan renang, biasa peraturannya tidak kalau sudah lompat dan berada dalam air, harus langsung bergerak dan tidak boleh buang waktu sekalipun kacamata lepas. Tapi tidak sengaja kacamata saya terlepas ketika sudah lompat ke dalam, akhirnya saya perbaiki dulu posisi kacamata padahal harusnya sudah mulai berenang. Itu sebenernya terlihat agak bodoh, tapi maklum masih SMP.” kata Rakha seraya tertawa. Ditanya soal cita-cita, Rakha menuturkan bahwa ia ingin menjadi penemu game online. “Saya ingin menjadi penemu game online, karena saya suka bermain game online. Memang tidak ada hubungannya dengan renang, tetapi saya juga berimpian dapat menjadi pelatih renang untuk mengisi waktu luang dan bisa bayar kuliah sendiri untuk meringankan beban orang tua. Karena kalau kita mau jadi yang terbaik, kita harus berusaha menjadi yang terbaik, jangan puas hanya dengan menjadi yang kedua atau ketiga.”tutup Rakha (crs/adt)

Berkat Perjuangan Orang Tua, Remaja Ini Dinobatkan Menjadi Kiper Terbaik Dalam Barcelona Cup

Adi-Sepak-Bola

Sepak bola merupakan olahraga yang sangat disukai oleh Muhammad Adi Satryo. Pelajar yang biasa dipanggil Adi ini sudah menjadi atlet sepak bola sejak kelas 3 SD. Berawal hanya mengikuti sepak bola mini atau biasa disebut dengan futsal, akhirnya Adi merasa bahwa ia memiliki potensi dalam olahraga tersebut. Prestasi Adi bersama timnya dan juga prestasi individunya antara lain adalah sebagai berikut: 1. Juara 1 dalam Liga Menpora tingkat Nasional 2. Juara 2 dalam Liga Suratin 3. Keeper terbaik dalam Liga Danon 4. Keeper terbaik dalam Liga Suratin 5. Keeper terbaik dalam Barcelona Cup Diakui Adi, sang mama sangat berjasa selama ini dalam memperhatikan Adi agar tidak salah jalan dan terjatuh dalam pergaulan negatif yang sedang marak di kalangan anak muda sekarang ini. “Dari kecil, sebelum fokus dengan sepak bola, mama selalu melibatkan saya dalam berbagai jenis olahraga.” tutur Adi, yang juga mengatakan kepada NYSN bahwa untuk mengisi waktu senggang dan menghindari kegiatan yang tidak jelas, sekarang ini ia memiliki pelatih sendiri untuk mengajar sepak bola secara privat. (3/8) Pengalaman sedih juga pernah dirasakan oleh Adi di saat turut liga suratin dimana ada dua pilihan yang harus di pilih salah satunya. “Saat Liga Suratin, semi final dan finalnya bentrok dengan kegiatan UKK dari sekolah. Sempat ada masalah sama eyang dan mama, disuruh pilih pelajaran atau olahraga. Akhirnya saya nurut sama eyang, saya lebih pilih sekolah dan ikut UKK, karena biar bagaimanapun sekolah tetap yang utama. Saat itu, club saya yang di Bandung, yang akan mengikuti Liga Suratin bersama, langsung kecewa dan sampai sekarang masih agak canggung.” kata Adi. Di masa depan, Adi mengatakan bahwa ia ingin menjadi ABRI, karena tertarik ketika melihat film perang-perangan semasa kecil. “Raihlah cita-citamu setinggi mungkin, dan jangan lupa diiringi dengan doa.” tutup Adi.(crs/adt)

Masuk Pelatnas Merupakan Impian Terbesar Bagi Atlet Bulutangkis Putut Panji Asmoro

Putut-bulutangkis

“Dampak memukul raket dan melompat-lompat membantu meningkatkan kepadatan tulang secara yang alami.” Demikian kutipan dari Jane Taylor, seorang pelatih atlet bulutangkis pribadi di Inggris. Atlet muda bulutangkis bernama Putut Panji Asmoro merupakan Siswa SMAN 3 Tangsel, sudah beberapa kali mendapatkan prestasi dalam olahraga yang menggunakan raket dalam permainannya. Putut, yang sudah berlatih bulutangkis sejak kelas 5 SD ini memang berasal dari keluarga yang turun temurun adalah pecinta olahraga. Namun, Putut juga menambahkan bahwa awal bermain bulutangkis hanya untuk iseng dan mengisi waktu luang saja. “Awalnya cuma ikut pertandingan biasa untuk iseng-iseng. Akhirnya lama kelamaan saya tertarik dan masuk dalam salah satu club bulutangkis.” ujarnya. (02/8) Kepada NYSN siswa kelas XII yang pernah meraih Juara 1 O2SN tingkat Provinsi dan Juara 2 dalam Liga Menpora tingkat nasional ini mengatakan, bahwa peran orang tua dan pelatih tak lepas dari perjuangannya meraih prestasi sampai saat ini. “Orang tua saya sangat berperan dalam mendukung saya, begitupun pelatih saya dari kecil yang biasa saya panggil Kak Jaja. Beliau sangat memotivasi dan mendukung saya selama ini.” kata Putut. Dapat menjadi atlet bulutangkis dan bisa mengikuti berbagai kejuaraan bulutangkis di berbagai tempat, membuat Putut sangat senang karena bisa mempunyai teman-teman baru dan semakin banyak yang memotivasinya. “Saya ingin menjadi pemain nasional dan masuk pelatnas. Di samping itu, saya juga ingin menjadi pengusaha sukses serta bisa kuliah di universitas impian saya yaitu Universitas Brawijaya, Malang. Maka dari itu, hargai waktu sebaik mungkin, jangan disia-siakan dan berlatih terus agar yang diinginkan dapat tercapai.” tuturnya.(crs/adt)