Sukoharjo Jadi Tuan Rumah Seleksi Nasional Tim Tenis Putri U16

Atlet tenis yang ikut seleksi timnas di GOR Jombor Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo kembali mencatatkan namanya di kancah olahraga nasional dengan menjadi tuan rumah seleksi nasional Tim Tenis Junior Putri U16. Seleksi ini menjadi ajang penting dalam menentukan wakil Indonesia pada turnamen internasional Billie Jean King Cup Junior zona Asia Oceania yang akan digelar di Kazakhstan. Sebanyak 16 atlet putri dari berbagai daerah di Indonesia ambil bagian dalam seleksi ini. Mereka merupakan petenis muda terbaik di bawah usia 16 tahun yang bersaing untuk memperebutkan tiga tempat di tim nasional Indonesia. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, menjelaskan bahwa penunjukan Sukoharjo sebagai tuan rumah tidak lepas dari fasilitas olahraga yang dimiliki daerah ini. “Menurut pihak Pelti, fasilitas yang kita miliki sudah standar nasional. Karena itu, Sukoharjo ditunjuk sebagai tempat seleksi nasional ini,” ujar Setyo Aji, Jumat (11/3). Aji menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mendukung penuh kegiatan ini. ia berharap Sukoharjo semakin dikenal karena sering dijadikan lokasi event nasional. Efek positifnya juga dirasakan oleh sektor ekonomi, terutama UMKM dan penginapan. Ketua Pengkab Pelti Sukoharjo, Andi Sutomo, menyebut bahwa ajang ini menjadi langkah penting bagi Indonesia dalam menyiapkan tim kuat menghadapi negara-negara top dunia. “Kita ambil tiga pemain terbaik dari 16 atlet yang diseleksi di Sukoharjo. Mereka nantinya akan mewakili Indonesia. Turnamen di Kazakhstan itu levelnya dunia, diikuti negara-negara seperti Jepang, Korea, Cina, dan Australia,” jelasnya. Direktur Atlet Junior dan Senior PP Pelti, Ardi Rifali, menambahkan bahwa tim Indonesia masih dalam fase pembangunan pasca pandemi. Tahun lalu, Indonesia berhasil menempati peringkat ke-13 dari 16 peserta dan lolos dari degradasi. “Tahun lalu kita aman dari degradasi. Target tahun ini realistis saja, yang penting tidak degradasi. Kalau bisa masuk delapan besar, itu sudah bagus,” ungkapnya. Seleksi nasional ini telah memasuki hari kedua. Atlet yang lolos dari babak penyisihan pool akan masuk ke babak delapan besar, sebelum dipilih tiga terbaik. Peserta datang dari berbagai daerah seperti Sukoharjo, Jakarta, Bogor, Bandung, dan Kalimantan Selatan. Sumber: Jateng Pos

PP Pelti Gelar Kejurnas Antar Pengurus dan KU-16 2025

Kejurnas Antar Pengurus Pelti & Kelompok Umur 16.

Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antar Pengurus Pelti & Kelompok Umur (KU) 16 dari 17-18 Januari 2025 di Center Court GBK Gelora Bung Karno (GBK). Kejurnas resmi dibuka oleh Ketua Umum PP Pelti, Prof Dr Drs H.A.M. Nurdin Halid, dan Deputi IV Kemenpora, Dr. Surono , S.Pd, MPd, Jumat (17/1/2025). Nurdin Halid mengungkapkan, Kejurnas antar Pengurus Pelti & KU-16 se- Indonesia ini bertujuan menciptkan kebersamaan dan persatuan. “Insya Allah kejurnas ini kita akan buat setiap satu tahun. Kenapa kita awali juga dengan KU-16, dikarenakan untuk menciptakan prestasi dimulai dari usia 16 tahun, dan hadiah kejuaraan ini kita berikan hadiah 500 juta rupiah,” papar Nurdin Halid, kepada awak media, Jumat (17/1/2025). Mantan Ketum PSSI itu juga menjelaskan pada kepungurusan barunya ini sudah membuat roadmap atau blue print PP Pelti, Industri Tenis Menuju Indonesia Emas. Dengan merangkai program kompetisi untuk menciptakan prestasi dengan memulai 14 Festival, 16 kompetisi berjenjang dari kabupaten kota sampai nasional untuk mencipatkan prestasi baik untuk menyiapkan atlet SEA Games, Asian Games, Olimpiade maupun Profesional. “Dan langkah awal, PP Pelti menggelar Kejurnas Antar Pengurus Pelti dan KU-16,” ujarnya. “Kita akan terus gulirkan kompetisi ini sekaligus mendata kurang lebih 100 potensial atlet junior yang akan ditempatkan di Sport Science, dibina sampai senior hingga profesinal yang mana sudah dipersiapkan dengan menciptakan kompetisi Liga Tenis Profesional,” beber Nurdin Halid. “Liga Tenis Profesional ini diikuti oleh klub. Nantinya juga untuk menggairahkan pelatih Indonesia setiap pembinaannya ketika beralih ke profesional ada nilai transfernya, ada royalti kepada pelatih maupun klubnya,” jelasnya lagi. Pada kesempatan ini juga Ketua pelaksana, Raffi Ahmad memberi apresiasi pada Kejurnas PP Pelti yang menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi antara pengurus agar Pelti semakin Solid. “Pastinya yang sangat konsern dari pak Ketum Nurdin Halid adalah pembinaan usia dini dan kompetisi berjenjang yang menjadi modal sangat penting dan terus didorong untuk melahirkan atlet generasi berprestasi untuk mengharum nama bangsa Indonesia dikancah Internasional,” tutur Raffi saat memberikan kata sambutannya. Sementara itu, Surono mewakili Kemenpora, sangat mendukung gelaran Kejurnas yang digelar oleh PP Pelti. Menurutnya lagi, Kemenpora juga menanti hasil-hasil kejuaraan baik dari usia 14, 16, 18 hingga senior. Petenis muda terbaik akan dipelatnaskan secara jangka panjang untuk dipersiapkan multi event baik Sea Games, Asian Games maupun babak kualifikasi Olimpiade. “Khusus untuk atlet tenis Aldila Sutjiadi, yang ranking dunianya cukup bagus tetapi masih berpasangan dengan atlet luar,” terangnya. “Ini pun masih jadi PR PP Pelti agar bisa menembus babak kualifikasi Olimpiade adalah dengan mencari atlet terbaik dengan cara mencari pemain keturunan Indonesia yang akan dipasangkan dengan Ardilla. Bisa cari dua pemain keturunan putra dan putri sehingga nanti ada ganda putri dan ganda campuran,” lanjutnya. “Pemerintah dalam hal ini Kemenpora akan support penuh,” pungkas Surono.