Final Honda DBL East Java Series 2017: Lions Mengoyak habis Gloria 1

Perhelatan kedua skuat tangguh putra, yakni SMA Gloria 1 Surabaya berhadapan dengan  SMA IPH East Surabaya (julukan: Lions) di Final Honda DBL East Java Series 2017 berlangsung ketat sejak peluit dibunyikan. Lions berhasil menorehkan sejarah baru karena menggulingkan Gloria 1 dengan skor akhir 55-52, kemarin (23/8). Seperti yang dilansir dblindonesia.com (24/08/2017), kedua tim tersebut merupakan tim yang sama-sama tangguh dan pernah mendapat predikat sebagai finalis dalam laga final. Gloria 1 dua tahun berturut-turut lolos di babak final pada 2014 dan 2015 sedangkan Lions mencicipi panas final dengan SMA St Louis 1 Surabaya tahun lalu. Lions pada pertandingan kemarin mendominasi dua kuarter awal dan memperlebar jarak dengan Gloria 1 hingga 20 poin. Hingga akhirnya, Lions mampu menunjukkan skill dan mengoyak habis Gloria 1, dengan menjadikan center Kenny Robert sebagai serangan tim. Pelatih Lions, David A. mengatakan pada awalnya tim memang yakin bisa menang di pertandingan. Kemudian, sempat di kuarter keempat permainan berlangsung kendor, tapi beruntung karena kapten terus memotivasi anak-anak tim asuhan Dia tersebut.

Jiwa Leadership yang Ditanamkan Oleh Guru Olahraga Candle Tree Ini, Membawa Muridnya ke Ajang Olahraga Bergengsi

Puji Handaya, Guru Olahraga Candle Tree School sedangn melatih tim Bola Basket Putri

Ketatnya persaingan dari ajang lomba yang di gelar, membuat sekolah sekolah harus melakukan trobosan yang innovative. Guru olah raga CTS, Puji Handaya (43) mengatakan kepada NYSN, bahwa dirinya sangat memberikan kebebasan kepada muridnya untuk meningkatkan performance di lapangan. “kami pihak sekolah tidak pernah memaksa murid untuk terjun di dunia olah raga, tetapi kami selalu memotifasi agar para siswa tahu akan ketatnya persaingan dalam kehidupan, meski kami tidak pernah memaksa di Candle Tree School ( CTS ), tetapi tim kami telah banyak membawa nama baik sekolah melalui olah raga baik di bidang Basket dan futsal. Lebih lanjut Puji menambahkan bahwa ajang lomba yang sering di adakan sering menjadi juara. ” Tentunya antusiasme para murid yang ada di CTS sangat besar, kami memiliki tim khusus untuk kejuaraan basket antar sekolah maupun antar kota. yang saya lihat dan selalu kami tanamkan adalah kerja sama tim atau jiwa leadership, maka dari itu tim mereka terlihat kompak, karena sekecil apapun masukan dari anggota adalah bahasa motivasi untuk kemajuan dari tim basket mereka, seperti adanya turnamen basket tingkat sekota tangerang yang di menangkan oleh skolah Candle Tree School tahun lalu, itu dapat di raih karena kerja tim. kita di Candle 3 ini ada 4 tim, 2 tim putra, dan 2 tim putri, nah yg 2 ini tim inti, 2 lagi tim untuk generasi berikutnya.” Papar Puji Bermula dari hoby olahraga semenjak tahun 2000-2005 kuliah, jadi pelatih basket sambil mengajar di SMA St.Dominikus dan SMP Kanisius di Gunungkid`ul Yogyakarta, dan di saat tahun 2008 baru menapakan kaki pindah ke Sekolah Candle Tree Serpong hingga saat ini. Pasangan dari Widyaningsih Probosari akan selalu mencoba yang terbaik terhadap anak didiknya, selain itu ayah dari Andreas Ariasatya dan Skolastika Akshita bertekad mampu mengantar anak didiknya sampai ke ajang Internasional.” Tutupnya (ryo/adt)