Pembuktian Jakarta Ramah Bagi Penyandang Disabilitas, Test Event APG 2018 Digelar Juni

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan panpel APG 2018 (INAPGOC), siap gelar Test Even pada Juni, usai event Coordination Commision Meeting ke-5. (Pras/NYSN)

Jakarta- Enam bulang jelang pelaksanaan Asian Para Games (APG) 2018, semua pihak terus bersinergi guna mensukseskan gelaran event olahraga terbesar di Asia bagi para penyandang disabilitas. Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah siap menyambut gelaran APG 2018. Ia berjanji pihaknya akan membantu semaksimal mungkin serta memenuhi segala kebutuhan yang diminta panitia penyelenggara APG 2018 (INAPGOC). “Jakarta sudah siap menyambut pelaksanaan APG 2018. Kami akan memenuhi semua kebutuhan terkait suksesnya event besar bagi penyandang disabilitas. Termasuk kebutuhan venue yang segera selesai semua,” ujar Sandiaga di acara Coordination Commision Meeting ke-5, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Jumat (13/4). Ditegaskan pria berusia 48 tahun itu, pelaksanaan APG 2018 bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan semua pihak. Untuk itu, lanjut Sandiago, event ini sekaligus membuktikan bila Jakarta sangat ramah bagi para penyandang disabilitas. “Fokus kami adalah bagaimana Jakarta ramah terhadap teman-teman penyandang disabilitas, sekaligus membentuk awareness yang tinggi. Sehingga mereka mendapat tempat yang baik,” tambah ayah tiga anak itu. Tak hanya Asian Games 2018, Agustus-September mendatang, ia menjamin gelaran APG 2018 akan tetap meriah dengan kehadiran penonton. “Kalau sudah ada alokasi tiket, nanti kami tugaskan Dinas Pendidikan maupun unit lain untuk membantu mengerahkan suporter. Dijamin tidak akan kosong penonton,” jelasnya. Namun, pada APG 2018, Sandiaga menyatakan pihaknya tak akan meliburkan anak sekolah. Hal itu, terang suami dari Nur Asia, karena jumlah atlet serta pertandingan lebih sedikit. “Kami putuskan dari Coordination Commission Meeting ini rekomendasinya tidak libur (sekolah). Mungkin hanya alokasi tiket di sekitar venue untuk menurunkan kepadatan,” cetus anak pasangan Razif Halik Uno dan Mien Rachman Uno itu. Senada, Raja Sapta Oktohari, Ketua Panitia Pelaksana APG 2018 (INAPGOC), menyebut pihaknya membutuhkan banyak dukungan guna mensukseskan penyelenggaraan APG 2018. “Kami sadar tak mudah untuk menggelar ajang yang melibatkan 43 negara,” tutur Okto. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) itu, berharap Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan maksimal agar pihaknya mendapatkan hasil memuaskan. “Kami minta dukungan penuh Pemprov. Kami masih punya tiga tugas utama yakni finalisasi dari sport, atlet village dan transportasi. Segera kami simulasikan hal tersebut. Semoga, kami siap menggelar test event pada 27 Juni hingga 3 Juli 2018,” tukas putra dari Oesman Sapta Odang itu. (Adt)

Kejurnas Junior Hoki Digelar Usai Asian Games 2018, FHI : Masih Minim Pembinaan

Atlet Hoki Indonesia tengah melakukan pemusatan latihan nasional, jelang bergulirnya Asian Games 2018, pada Agustus-September mendatang.(Adt/NYSN)

Jakarta- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Federasi Hoki Indonesia (FHI), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Yus Adi Kamrullah, akan melakukan pembinaan junior dengan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kelompok Umur (KU). “Pembinaan junior akan kami gelar dalam event Kejurnas Kelompok Umur. Dan pembinaan usia matang, akan fokus bagi mereka kelas 2 atau 3 Sekolah Menengah Atas (SMA),” ujar Yus Adi, di Jakarta, Selasa (10/4). Diakuinya, bila pembinaan junior di cabang hoki masih tertinggal. Sehingga, menurut Yus Adi, untuk mereka yang sudah menjadi atlet nasional, pihaknya berharap para atlet ini dikhususkan bermain di turnamen internasional. “Untuk junior, kami berikan kesempatan dengan cara tampil rutin di Kejurnas Kelompok Umur. Kalau yang senior, mereka harus fokus bermain untuk turnamen-turnamen internasional,” tambah pria yang sehari-hari menjadi Staf Khusus Kasad ini. Yus menyebut agenda Kejurnas KU akan direncanakan dihelat pada September 2018. Namun, ia belum bisa memastikan tanggal pelaksanaannya. “Kami jadwalkan pada September 2018, setelah Asian Games,” terangnya. Soal lokasi penyelenggaraan Kejurnas KU, Yus Adi, menjelaskan bakal diselenggarakan di Jakarta. “Karena venue hoki terbaik dan bersertifikat internasional itu ada di Jakarta. Selain itu, ada juga di Surabaya (Jawa Timur) dan di Bandung (Jawa Barat),” ungkapnya. Namun, mantan Kepala Pusat Keuangan (Kapusku) TNI ini berharap Kejurnas KU ini berlangsung di Jakarta, sebab venue hoki yang akan digunakan sudah memenuhi standar internasional. (Adt)