Pakai Lapangan D, INASGOC Pastikan Rugbi Asian Games 2018 Digelar di GBK

Lapangan D di kawasan GBK,Senayan, Jakarta, yang akan disulap menjadi venue lapangan rugbi berstandar internasional jelang event Asian Games 2018. (net)

Jakarta– Cabang olahraga (cabor) rugbi dipastikan akan berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK). Hal ini disampaikan Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC), Erick Thohir. Rencana awal, laga rugbi berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, namun akhirnya batal paska Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyanggupi proses pembuatan venue. Perpindahan dari Stadion Wibawa Mukti ke GBK atas saran dari Technical Delegate, yang menginginkan lokasi pertandingan rugbi tak jauh dari stadion utama. Hal ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Karena, untuk pertama kalinya bakal memiliki lapangan rugbi, yang sudah berstandar internasional. “PUPR sudah punya (venue) rugby sevens, di GBK. Malah, delegasi teknis memutuskan kembali ke GBK, karena lebih praktis,” kata Erick, pada Kamis (5/4). Erick juga menjamin jika venue yang disediakan Kementerian PUPR sudah sesuai dengan standar penyiaran. INASGOC tinggal menyediakan bangku penonton di tribune. “Rugby sudah ada di GBK. Tempat latihannya yang pakai rumput, tinggal dikasih lampu dan tempat duduk. Tidak perlu ada renovasi,” ujar Erick. Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, merasa tak ada masalah lagi untuk menyiapkan venue rugbi di GBK. Sebab, pihaknya sudah menyiapkan lahan di Lapangan D di Kompleks SUGBK, dengan standar cabor rugbi yang dibutuhkan. “Kami sudah siapkan di Lapangan D untuk rugbi, sekarang sedang kami tambah lampu 1.500 lux. Kalau tribun temporer akan disediakan INASGOC, karena belum tahu persis kebutuhannya berapa,” kata Iwan. (Art)

Batal Latihan di Komplek GBK, Pelatnas Renang Bertolak ke Bali

renang (sportku.com)

Sebelumnya, pelatnas renang Indonesia sudah siap tahun 2018 ini untuk menggelar pelatnas di Stadion Renang di kompleks Gelora Bung Karno. Namun, rencana itu batal, dan pelatnas akan dilakukan di Kolam Renang Tirta Arum, Gianyar, Bali setelah libur tahun baru dan akan berkumpul kembali pada 4 Januari besok. Dalam kutipannya di jpnn.com, Pelatih renang Albert Sutanto menjelaskan, bahwa terjadi kesalahan teknis yang membuat pelatnas batal di komplek GBK. ”Ada salah pemasangan posisi bucket,” ucapnya. Selain itu, Albert juga menuturkan akan mengirim beberapa atletnya ke luar negeri untuk mengikuti pelatnas. Negara Amerika Serikat dan Australia menjadi tujuan pelatnas tersebut guna memberikan prestasi gemilang di Asian Games 2018. Nantinya, para atlet akan dilatih oleh dua orang pelatih yakni Dave Selo akan membantu menangani pelatnas di Amerika Serikat. Sedangkan, Gavin Urquhart yang akan melatih di Australia. Tetapi, pelatnas di luar negeri masih menunggu hasil rapat dari PB PRSI. Karena, dana yang diberikan untuk tim renang Indonesia hanya Rp 2 miliar. ”Namun, kami masih menunggu hasil rapat internal PB PRSI,” katanya. (pah/adt)