Jhezekel Jason Wakili Indonesia di Bangkok

Jhezekel Jason Wakili Indonesia di Bangkok

Prestasi membanggakan diukir petenis meja junior Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) Jhezekel Jason Christian. Petenis 13 tahun itu jadi salah satu atlet yang akan mewakili Indonesia di ajang Seatta Table Tennis Championships U-15 di Bangkok, Thailand, 17-22 Juni mendatang. Keberhasilan Jason itu didapat setelah dirinya lolos dalam seleksi nasional (Seleknas) kelompok umur 15 tahun di Kudus, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Atas prestasi itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIJ memberikan apresiasi berupa penghargaan dan uang saku kepada petenis muda asal Kota Jogja itu. Ketua Umum (Ketum) KONI DIJ, Djoko Pekik Irianto mengatakan, prestasi yang dicatatkan Jason di Seleknas sangat membanggakan. Dari banyak atlet muda yang ikut seleksi, wakil DIJ sukses menempati peringkat tiga bersama (empat besar). “Harapannya Jason bisa mengibarkan bendera Merah-Putih di Thailand. Bahkan kalau bisa, jangan hanya mengibarkan bendera, tapi memperdengarkan lagu Indonesia Raya di luar negeri. Artinya, bisa jadi juara, kalau bendera kan bisa peringkat dua atau tiga,” ujarnya di sela acara di ruang rapat KONI DIJ kemarin sore (3/6). Dalam kesempatan tersebut, Djoko mengucapkan rasa terima kasih yang besar kepada Pengda PTMSI DIJ. Menurutnya PTMSI DIJ sukses melakukan pembinaan kepada atlet-atletnya. Itu dibuktikan dengan keberhasilan Jason menembus Seleknas dan masuk tim Indonesia. Sementara itu, Ketum Pengda PTMSI DIJ Bagiya Rakhmadi menuturkan, keberhasilan Jason merupakan kebanggaan dan keberhasilan PTMSI DIJ dalam memenuhi janji ke Ketum PTMSI untuk melahirkan atlet berkualitas. Sebab, kali terakhir DIJ mewakilkan atlet ke nasional yakni pada 2009. “Dan, baru 2022 ini kami kembali mampu mengirimkan lagi,” terangnya. Sementara itu Jason yang didampingi kedua orang tuanya, Andy Kristiyanto dan Yessy Wijaya sangat bangga dan senang bisa mewakili Indonesia di ajang tersebut. Dia pun berjanji akan bekerja lebih keras dan siap memberikan yang terbaik untuk Merah-Putih. “Impian saya bisa masuk tim Indonesia sejak kelas 6 SD, tapi tertunda dan akhirnya masuk saat sudah kelas 1 SMP. Saya bertekad meraih hasil terbaik dan meraih medali emas,” tegas anak pertama dari tiga bersaudara itu.

Gunakan Gedung Baru Grha Instiper, LIMA Badminton CJYC Yogyakarta Resmi Dimulai

Grha Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta, menjadi venue pertandingan LIMA Badminton CJYC Yogyakarta 2018. (LIMA)

Yogyakarta- Sembilan tim putra dan lima tim putri siap berlaga di Liga Mahasiswa (LIMA) Badminton: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) – Yogyakarta Subconference 2018. Perhelatan ini dibuka secara resmi di Grha Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta, Rabu (11/4). Selama tujuh hari, mulai 11-17 April 2018, Grha Instiper Yogyakarta akan menjadi saksi perhelatan tahunan yang disajikan LIMA. Seluruh peserta, wasit, dan jajaran panitia LIMA mengikuti upacara pembukaan ini. Sebagai tuan rumah, turut hadir Rektor Instiper Yogyakarta, Dr. Ir. Purwadi, M.S. “Dengan membangun fasilitas-fasilitas olah raga seperti Grha Instiper ini, kami harap bisa mengembangkan karakter mahasiswa kami. Tempat ini baru kami resmikan. Kami berterima kasih kepada LIMA dan KONI atas kepercayaan menggelar kompetisi ini di Grha Instiper,” ungkap Purwadi. Ketua KONI Yogyakarta, Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto hadir dalam upacara pembukaan. Ia sangat mengapresiasi pergelaran tahunan LIMA Badminton di Yogyakarta ini. “Kami menyambut baik dan mengapresiasi ajang ini, dengan harapan dapat memberi dampak positif untuk olah raga bulu tangkis baik nasional maupun internasional,” kata Djoko. LIMA Badminton: Kaskus CJYC – Yogyakarta Subconference 2018 juga dibuka oleh sambutan dari General Manager (GM) LIMA, Rida Achmad. Rida menyampaikan selamat kepada para peserta yang telah lolos proses verifikasi hingga dapat bertanding di ajang ini. Sehari sebelumnya, seluruh perwakilan peserta dan kampus melakukan technical meeting (TM) di Auditorium Instiper, Selasa (10/4). TM membahas peraturan-peraturan kompetisi yang akan diterapkan. David Leopold Marthen, Departemen Kompetisi dan Pertandingan LIMA, membuka TM di kampus tuan rumah. Selain itu, David juga menuturkan peraturan, kostum, hadiah, dan nilai koefisien conference serta jumlah tim yang akan melaju ke fase nasional. “Nilai koefisien perguruan tinggi akan menghasilkan koefisien conference. Semoga ada gebrakan dari kampus Yogyakarta menjadi finalis di nasional, sehingga nilai conference bertambah dan mengirim wakil lebih banyak lagi di fase nasional,” kata David pada Selasa (10/4). (Adt) Pembagian Grup LIMA Badminton: Kaskus CJYC – Yogyakarta Subconference 2018 Putra Pul A: Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) STIE YKPN Yogyakarta Pul B: Universitas Islam Indonesia (UII) Universitas Gadjah Mada (UGM) Institut Pertanian Stiper (Instiper) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN SK) Putri Pul X: UNY, UGM, UAD, UII, UMY