Remaja Jakarta 17 Tahun Spesialis Dobel, Rontokan Petenis Unggulan Asal Jepang di Nomor Tunggal

Fitriani Sabatini yang disapa Ani (17 tahun) mengalahkan unggulan kedua asal Jepang, Michika Ozeki, yang berperingkat tunggal ke-593 dunia dengan skor akhir 6-2 6-1. (tribunnews.com)

Jakarta- Kejutan besar kembali warnai babak kedua Pelti–Widya Chandra International Tennis 2018, di lapangan tenis The Sultan Hotel Jakarta, Kamis (19/7). Dua unggulan teratas sektor tunggal, tersingkir dari persaingan gelar juara turnamen khusus putri di event berhadiah total 15.000 dollar AS atau Rp 210 juta ini. Wakil tuan rumah, Fitriani Sabatini yang disapa Ani (17 tahun) menjadi salah satu pembuat kejutan. Petenis spesialis dobel yang masuk babak utama menggunakan fasilitas wild card itu, mengalahkan unggulan kedua asal Jepang, Michika Ozeki. “Saya banyak melakukan pukulan spin untuk melayani pukulan flat keras yang dilakukan oleh lawan. Dia kehilangan konsistensi dan membuat kesalahan sendiri,” ujar Ani usai laga berdurasi satu jam 20 menit. Ani, menang straight set atas lawan berperingkat tunggal ke-593 dunia itu dengan skor akhir 6-2 6-1. Kemenangan Ani memastikan tuan rumah memiliki satu wakil pada babak empat besar turnamen seri kedua ITF Women’s Circuit di Indonesia ini. Pada fase semi final, Jumat (20/7), Ani terlibat perang saudara dengan seniornya, Aldila Sutjiadi (23), yang sukses membungkam wakil Kazakhstan, Zhibek Kulambayeva 6-2 6-4. Sayang, keberhasilan Ani gagal diikuti oleh saudara kembarnya, Fitriana ‘Ana’ Sabrina. Ana harus mengakui ketangguhan unggulan kedelapan asal India, Mahak Jain dalam pertarungan rubber set dengan kedudukan akhir 3-6 6-3 3-6. Sementara di nomor ganda, Ana dan Ani kandas di tangan seeded teratas, Mana Ayukawa (Jepang)/Zeel Desai (India). Pasangan Ana/Ani harus kalah 3-6 1-6. Pembuat kejutan lain di nomor tunggal ini adalah Arianne Hartono, wakil Belanda berdarah Indonesia. Petenis kelahiran Amsterdam 21 April 1996, yang lolos babak utama dari kualifikasi itu berhasil menumbangkan seeded teratas asal China, Yexin Ma. Lulusan suma cum laude jurusan Psikologi dari Universitas Mississippi ini, menang 7-6(6) 6-3. Di nomor ganda, berpasangan dengan Aldila Sutjiadi, Arianne yang merupakan keponakan petenis era 90’an Deddy Tedjamukti ini, lolos ke babak empat besar. Di perempat final, mereka menekuk unggulan ketiga, Jiakang Li (China)/Ayaka Okuno (Jepang) 6-1 6-0. (Ham) Hasil Kamis (19/7) Babak Kedua Tunggal Arianne Hartono (Belanda) v 1-YeXin Ma (China) 7-6(6) 6-3 7- Ho-Ching Wu (Hong Kong) v Mana Ayukawa (Jepang) 2-6 6-3 6-4 3-Zeel Desai (India) v Zhuoma Ni Ma (Tiongkok) 6-2 6-0 5-Ayako Okuno (Jepang) v Suzuho Oshino (Jepang) 6-3 6-4 8-Mahak Jain (India) v Fitriana Sabrina 6-3 3-6 6-3 4-Kanika Vaidya (India) v Sai Samhitha Chamarthi (India) 7-5 6-2 6-Aldila Sutjiadi v Zhibek Kulambayeva (Kazakhstan) 6-2 6-4 Fitriani Sabatini v 2-Michika Ozeki (Jepang) 6-2 6-1 Perempat Final Ganda 1-Mana Ayukawa (Jepang)/Zeel Desai (India) v Fitriani Sabatini/Fitriana Sabrina 6-3 6-1 4-Zhibek Kulambayeva (Kazakhstan)/YeXin Ma (Tiongkok) v Sai Samhitha Chamarthi/Rishika Sunkara (India) 6-2 6-2 Arianne Hartono (Belanda)/Aldila Sutjiadi v 3-Jiakang Li (China)/Ayaka Okuno (Jepang) 6-1 6-0 Zhuoma Ni Ma/Mi Zhuoma You (China) v 2- Rio Kitagawa (Jepang)/Ani Vangelova (Bulgaria) 6-4 6-3 Jadwal Jumat (20/7) Semi Final Tunggal Arianne Hartono (Belanda) v 7- Ho-Ching Wu (Hong Kong) 3-Zeel Desai (India) v 5-Ayako Okuno (Jepang) 8-Mahak Jain (India) v 4-Kanika Vaidya (India) 6-Aldila Sutjiadi v Fitriani Sabatini Semi Final Ganda 4-Zhibek Kulambayeva (Kazakhstan)/YeXin Ma (China) Arianne Hartono (Belanda)/Aldila Sutjiadi v Zhuoma Ni Ma/Mi Zhuoma You (China)

Duet Kembar 17 Tahun, Tampil Sensasional di Dua Nomor Pelti–Widya Chandra International Tennis 2018

Petenis kembar DKI Jakarta berusia 17 tahun, Fitriani Sabatini (kiri) dan Fitriana Sabrina, saat tampil dalam Turnamen Pelti–Widya Chandra International Tennis 2018. (gosumut.com)

Jakarta- Petenis andalan Indonesia, Aldila Sutjiadi (23 th) optimistis mampu melewati babak kedua turnamen berlabel Pelti–Widya Chandra International Tennis 2018 di lapangan tenis The Sultan Hotel Jakarta, Kamis (19/7). Unggulan keenam itu bakal menghadapi wakil Kazakhstan, Zhibek Kulambayeva. Anggota skuad Merah Putih yang akan berlaga di ajang Asian Games 2018 itu merasa yakin bisa lolos ke babak perempat final karena pernah mengatasi Zhibek, dalam turnamen di Hua Hin, Thailand, awal 2018 ini. “Setidaknya saya memiliki gambaran tentang permainannya dan bagaimana cara untuk menghentikannya. Saya yakin bisa kembali menang atasnya,” tutur juara tunggal seri pertama di Solo, yang ketika itu unggul straight set dengan skor 6-1 6-2. Di nomor ganda, Aldila yang berduet dengan wakil Belanda, Arianne Hartono, bakal menantang pasangan gado-gado yang menempati unggulan ketiga, pada kejuaraan berhadiah total 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 210 juta, Jiakang Li (China)/Ayaka Okuno (Jepang). Sementara itu, petenis kembar 17 tahun asal DKI Jakarta, Fitriana ‘Ana’ Sabrina dan Fitriani ‘Ani’ Sabatini, bakal melakoni jalan terjal di turnamen ITF Women’s Circuit seri kedua di Tanah Air ini. Di nomor tunggal, Ana menantang unggulan kedelapan dari India, Mahak Jain, dan Ani musti berjibaku kontra seeded kedua asal Jepang, Michika Ozeki. Dobel Ana dan Ani di nomor ganda, bakal terlibat bentrok dengan unggulan teratas, Mana Ayukawa (Jepang)/Zeel Desai (India). “Meski tampil di dua momor, kami coba segala daya upaya memenangi pertandingan babak kedua itu,” tekad Ana dan Ani hampir berbarengan, pada Rabu (18/7). Kubu tuan rumah gagal menambah wakil di babak kedua turnamen sebagai ajang uji coba petenis putri Indonesia, jelang Asian Games 2018. Rabu (18/7), Rifanty Kahfiani kandas di tangan seeded keempat, Kanika Vaidya (India) 0-6 6-4 3-6, sedangkan Deria Nur Haliza takluk dari Sai Samhitha Chamarthi (India) 0-6 1-6. Turnamen Pelti – Widya Chandra Women’s Circuit International Tennis 2018 di Jakarta, merupakan seri kedua ITF Pro Circuit dan turnamen khusus putri di Tanah Air, setelah sebelumnya bergulir di Solo, pekan lalu. Petenis dari 11 negara ikut menyemarakkan kejuaraan yang akan berlangsung hingga Minggu (23/7). (Adt) Hasil Rabu (18/7) Babak Pertama Tunggal Mana Ayukawa (Jepang) v Jiakang Li (China) 6-4 6-2 7- Ho-Ching Wu (Hong Kong) v Rishika Sunkara (India) 6-1 6-3 Suzuho Oshino (Jepang) v Chihiro Takayama (Jepang) 6-7(5) 6-3 6-2 5-Ayako Okuno (Jepang) v Ani Vangelova (Bulgaria) 6-1 6-1 Sai Samhitha Chamarthi (India) v Deria Nur Haliza 6-0 6-1 4-Kanika Vaidya (India) v Rifanty Kahfiani 6-0 4-6 6-3 Ganda 4-Zhibek Kulambayeva (Kazakhstan)/YeXin Ma (China) v Suzuho Oshino (Jepang)/Yuqi Sheng (China) 3-6 6-3 [14-12] 2-Rio Kitagawa (Jepang)/Ani Vangelova (Bulgaria) v Qianxin Kong (China)/Ho Ching Wu (Hong Kong) 6-4 6-3 Jadwal Kamis (19/7) Babak Kedua Tunggal 1-YeXin Ma (China) v Arianne Hartono (Belanda) Mana Ayukawa (Jepang) v 7- Ho-Ching Wu (Hong Kong) 3-Zeel Desai (India) v Zhuoma Ni Ma (China) Suzuho Oshino (Jepang) v 5-Ayako Okuno (Jepang) 8-Mahak Jain (India) v Fitriana Sabrina Sai Samhitha Chamarthi (India) v 4-Kanika Vaidya (India) 6-Aldila Sutjiadi v Zhibek Kulambayeva (Kazakhstan) Fitriani Sabatini v 2-Michika Ozeki (Jepang) Perempat Final Ganda 1-Mana Ayukawa (Jepang)/Zeel Desai (India) v Fitriani Sabatini/Fitriana Sabrina 4-Zhibek Kulambayeva (Kazakhstan)/YeXin Ma (Tiongkok) v Sai Samhitha Chamarthi/Rishika Sunkara (India) Arianne Hartono (Belanda)/Aldila Sutjiadi v 3-Jiakang Li (China)/Ayaka Okuno (Jepang) Zhuoma Ni Ma/Mi Zhuoma You (China) v 2- Rio Kitagawa (Jepang)/Ani Vangelova (Bulgaria)