Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) menggelar kejuaraan...
Read MoreTerungkap Baru-Baru Ini, Alasan Mengapa Balapan Termasuk Olahraga
Sobat muda NYSN, pasti pernah nonton ajang balap mobil (Formula 1) dan balap motor (motoGP)? simplenya, balapan itu terlihat hanya seperti adu kecepatan mengemudi, bukan? Siapa yang mencapai garis finish lebih dulu, dialah yang menang. Namun, balapan mobil dan motor ternyata dikategorikan sebagai olahraga juga dan si pembalap dikatakan sebagai atlet, loh! Mengapa begitu ya? Nah ini dia alasannya.. Seorang pembalap sama seperti atlet lainnya, harus kuat! Bukan hanya atlet lari, basket, sepak bola dan olahraga lain yang harus kuat fisik dan mental. Seorang pembalap juga harus kuat. Latihan fisik dilakukan secara intens. Coba kamu bayangkan, jika mereka tidak latihan fisik dan mental, kemudian hanya mengandalkan kemampuan mengemudi. Bisa jadi, kecepatan hingga 300 kilometer per jam tidak akan mampu ia lakukan. Maka dari itu tak sembarang orang yang bisa menjadi atlet balap mobil maupun motor. Latihan sampai 12 Jam sehari dan berolahraga tiap hari Dilakukan Tak hanya saat ada pertandingan, setiap harinya seorang pembalap akan olahraga secara rutin. bahkan sekali latihan bisa sampai 12 jam sehari, loh! Biasanya, pembalap melakukan latihan kardio selama 6 jam sehari, kemudian dilakukan juga olahraga lain seperti berenang, sepeda, dan lari. Selain itu, atlet pembalap juga melatih kekuatan tangannya, lengan, leher, serta punggung dengan gym. Saat menjelang pertandingan, pembalap juga melakukan pemanasan. Hal ini karena balapan itu sendiri berdurasi cukup lama, sekitar satu sampai dua jam. Begini Kenyataan Pembalap Saat di Pertandingan Pembalap mobil ataupun motor harus menggunakan helm saat berlomba. Helm ini lebih berat daripada helm pada umumnya yang kamu pakai, karena di desain untuk benar-benar melindungi kepala dari bahaya. Maka dari itu, atlet balap harus melatih kekuatan leher dan bahu nya juga. Saat berbelok, tubuh pembalap harus mampu menerima gaya gravitasi lima kali lebih besar daripada normalnya. Sehingga saat menonton ajang balapan, motor akan miring sampai terkadang pelindung lutut pembalap menyentuh aspal lintasan. Seorang pembalap tentu akan memacu kendaraannya dengan sangat cepat, akibatnya jantung juga akan dipacu bekerja lebih keras, bahkan bisa dua kali lebih cepat. Nah, itu 3 alasan kenapa pembalap bisa disebut sebagai atlet dan balapan merupakan olahraga. Semoga bisa menjawab rasa penasaran kamu selama ini ya! Untuk informasi, bagi kamu yang bercita-cita sebagai pembalap, kamu bisa mencoba dengan ikut sekolah balap. Hal ini tentu akan lebih berguna, daripada kamu ikut-ikutan balapan liar jalan raya tanpa pengawasan. Yuk sobat muda NYSN, majukan dunia balap Indonesia.. (Juara.net)