Liga Mahasiswa 2024 Siap Digelar Dengan Format Baru

Penyelenggara kompetisi basket Liga Mahasiswa (Lima) siap menggelar Lima Mandiri Basketball 2024 di empat provinsi di Indonesia dengan menggunakan format baru dua divisi untuk tim putra. “Ini (format baru) adalah langkah penting bagi pengembangan kompetisi, karena memungkinkan tim-tim yang baru muncul untuk berkompetisi lebih kompetitif,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Teuku Ali Usman selaku bagian dari penyelenggara Lima dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. Kompetisi kali ini akan digelar di empat kota besar Indonesia yaitu Jakarta dan Surabaya pada 12 sampai 19 Oktober, serta Bandung dan Yogyakarta pada 9 sampai 16 November. Sedangkan babak final akan diselenggarakan pada 11 sampai 14 Desember 2024. Lima 2024 untuk pertama kalinya digelar dengan format baru dua divisi untuk putra. Divisi satu akan diikuti oleh delapan tim putra terbaik, di mana dua tim teratas dari setiap regional akan melaju ke babak final. Sementara itu, dua tim terbawah akan terdegradasi ke divisi dua pada musim kompetisi berikutnya. Divisi dua menjadi ajang bagi tim-tim yang ingin membuktikan diri. Dua tim teratas akan mendapat promosi ke divisi satu untuk musim kompetisi berikut. Ia menjelaskan, format baru tersebut memberikan kesempatan bagi talenta muda untuk berkembang di liga yang lebih sesuai dengan level mereka. “Kami berharap, melalui format ini, setiap tim bisa menunjukkan potensi terbaiknya,” ujarnya. Usman menambahkan, dengan dukungan terhadap bola basket, Bank Mandiri selaku sponsor utama kompetisi berharap dapat berkontribusi nyata dalam mencetak talenta atau bakat atlet basket unggulan di Indonesia. Sekretaris Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Nirmala Dewi mengapresiasi kemajuan dari Lima yang ditunjukkan dengan peminat yang semakin bertambah. Pihaknya berharap ajang itu memberikan pengalaman yang menghibur, inspiratif, sehingga menciptakan atmosfer yang positif untuk perkembangan basket di Indonesia. Menyambut kompetisi basket paling bergengsi untuk tingkat perguruan tinggi di tanah air itu, tim-tim pun mulai mempersiapkan diri untuk bersaing mencapai prestasi. Atlet pelajar dari Universitas Esa Tunggal, Putri Leonita mengatakan, timnya terus berlatih setiap hari untuk mempersiapkan kondisi fisik dan teknik. “Kami juga fokus menjaga kekompakan, saling mengingatkan satu sama lain baik di dalam maupun di luar latihan,” ujarnya. Atlet pelajar lain dari Perbanas, Daniel mengaku optimistis timnya bisa meraih threepeat pada musim kompetisi kali ini. “Meski ada banyak rookie, kami siap memberikan yang terbaik untuk mempertahankan gelar juara,” ujarnya. Sumber: ANTARA

LIMA Basketball. Juara Bertahan Bertumbangan. Juara Baru Lahir

Luar biasa persaingan ketat pada Liga Mahasiswa (LIMA) 2022. Para juara bertahan tumbang, juara baru putra dan putri akan lahir tahun ini. Pada sektor putri, Unika Soegijapranata Semarang melangkah ke final setelah menundukkan Universitas Budi Luhur Jakarta, 38-31 di GOR Rawamangun (Gelanggang Remaja Pulo Gadung) Jakarta, Sabtu 15 Oktober. “Awalnya kami takut gagal, tapi ternyata Tuhan mengijinkan kita masuk final. Kami senang dan bersyukur tetapi harus tetap fokus menghadapi final,” kata Nia Titin, kapten Unika Soegijapranata. Pada babak final, Minggu 16 Oktober, Nia Titin dkk akan berhadapan dengan tim putri Universitas Esa Unggul Jakarta, yang sukses menundukkan Universitas Indonesia Depok 54-36. “Excited bisa ke final, tetapi finishing kami masih kurang. Besok harus lebih bagus finishing, lebih bersemangat dan lebih baik komunikasi. Enjoy the game untuk Swans UEU”, seru Made Dita Pramesti, pemain UEU. UEU mencatat lonjakan pada tahun dengan pasukan pemain mudanya, kini mereka melesat ke papan atas dan bersaing dengan Unika Soegijapranata menjadi juara baru tahun ini. Juara tahun lalu, Universitas Surabaya telah tumbang terlebih dahulu. Kejutan besar terjadi di bagian putra. Juara bertahan Universitas Pelita Harapan Banten dikalahkan Universitas Semarang 58-64. “Bagaikan David melawan Goliath. Kami tim kecil yang baru naik ke LIMA Nationals tahun ini. Komitmen kami hanya berjuang mati-matian sampai akhir dan berhasil,” kata pemain Universitas Semarang, Yordan Ezra Marcellino. “Persiapan final kami harus menenangkan diri dan fokus sampai jadi juara,” sambungnya. Yordan dkk akan menantang Perbanas Jakarta yang menang atas Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung 71-41. “Tensi pertandingan lawan ITHB ketat pada awalnya. Untuk final kami akan kerja keras berikan yang terbaik. Harus bawa pulang piala ke Perbanas,” tegas pemain Perbanas, Sahid M. Abdul Kasim. “Persaingan tahun ini sangat ketat dan merata. Partai final pasti akan seru, siapapun akan jadi juara baru dan meningkatkan animo bolabasket pada kampus masing-masing,” kata Direktur LIMA, Junas Miradiarsyah. Sumber: www.ligamahasiswa.com

LIMA Training & Workshop Kembali Digelar di UNJ

Ryan Gozali selaku CEO Liga Mahasiswa saat memberikan materi tentang Industri dan Management Olahraga

Liga Mahasiswa kembali menggelar acara untuk Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta melalui acara LIMA Training and Workshop (LTW) yang digelar di pusat Kajian Pengembangan Olahraga (Pusbangkor) selasa lalu (25/6). Tujuan LIMA pada acara ini adalah untuk memberi tambahan ilmu kepada para mahasiwa perihal industri olahraga sekaligus untuk mengembangkan potensi diri baik dari sisi hard skill maupun softskill. Kegiatan yang dibuka oleh Prof. Dr. Ahmad Sofyan Hanif, M.Pd., selaku Wakil Rektor III UNJ ini diisi oleh dua pembicara, yaitu Ryan Gozali selaku CEO LIMA dan Achmad Lanang selaku General Manager Umbro Indonesia. Ryan Gozali memberikan sesi pertama seputar Industri dan Manajemen Olahraga, dimana materi tersebut secara garis besar dibagi menjadi tig aspek, yaitu Sport Management, Sport Marketing, dan Sport Industry. Sementara pada sesi kedua Achmad Lanang bergiliran untuk menyampaikan materi tentang publikasi dan sponsorship. Pada materi ini beliau menjelaskan tentang publikasi melalui social media dan cara untuk mendapatkan sponsorship, “Jika ingin memiliki sponsorship, Anda harus memiliki daya jual,” ujar Achmad Lanang dalam presentasinya. Walaupun kegiatan ini bukanlah yang pertama kalinya diadakan di UNJ, tetapi acara ini tetap disambut secara antusias oleh para mahasiswa, selain UNJ LIMA akan juga menyambangi kampus-kampus lain di Indonesia.

Unika Soegijapranata, Semarang Ditunjuk Menjadi Tuan Rumah LIMA Baskteball CJYC Season 7

LIMA Basketball. (Foto:LIMA)

Lima Basketball Season 7 akan segera dimulai pada 9 Juli 2019. Turnamen Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) ini akan dilaksanakan di Unika Soegijapranata Semarang selama 8 hari. Keputusan untuk memilih GOR Unika Soegijapranata sebagai tempat pelaksanaan LIMA Basketball CJYC adalah berdasarkan pengalaman dari kompetisi dua tahun terakhir ini di Yogyakarta. LIMA mentargetkan pemerataan pengembangan karakter mahasiswa yang terlibat dalam kompetisi ini, tidak hanya pemain, tetapi juga panitia pelaksana dan panitia pertandingan (Wasit, dll). Melihat bahwa LIMA dan Unika memiliki target yang sama dalam usaha pengembangan karakter dan softskill para mahasiswa di bidang olahraga, dan juga ditunjang oleh Venu Unika yang memenuhi standar penyelengaraan yang sesuai, maka ditetapkan lah GOR Unika Soegijapranata sebagai venue untuk musim ke 7 ini, yang diharapkan dapat bersama-sama meningkatkan karakter mahasiswa di Jawa Tengan dan di Yogyakarta. Sebelum penunjukan venu tersebut Unika juga sudah mengadakan kerjasama dengan PT. Bina Mahasiswa Indoensia yang berfokus pada pembinaan mahasiswa di bidang olahraga dan Pendidikan untuk wilayah Yogyakarta. (IHA)

Berkat Motivasi Tinggi, Ronald berhasil bergabung di Timnas Bola Basket Indonesia

Ronald Firdaus Puadawe, mahasiswa baru jurusan Manajemen Institut Perbanas ini ikut berkontribusi membela Perbanas di ajang Liga Mahasiswa 2018.

Tangerang – Olahraga basket merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari kaum remaja, mulai dari usia dini hingga tingkat lanjut. Ronald Firdaus Puadawe salah satunya, mahasiswa baru jurusan Manajemen Institut Perbanas ini ikut berkontribusi membela Perbanas di ajang Liga Mahasiswa 2018. Bermula dari sang kakak sepupu yang menekuni olahraga basket, Ronald mulai tertarik untuk mengikuti jejaknya saat memasuki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Dia panutan saya, makanya saya termotivasi untuk fokus bermain basket dari nol hingga bisa bermain di Liga Mahasiswa sekarang” kata Ronald. Selain memulai karirnya di bangku SMP, dirinya tidak hanya mengikuti ekstrakulikuler di sekolah namun juga bergabung di klub basket Fielders di Rawamangun. Proses yang dijalani juga tidak mudah, dari tekanan yang dihadapi dari senio-senior rekan tim hingga intensitas latihan yang cukup sering sehingga harus pintar membagi waktu antara olahraga dan pendidikan. Namun hal tersebut membuahkan hasil yang manis, remaja kelahiran Jakarta tersebut mendapatkan pemanggilan dari Timnas Indonesia U-18. “Ikut bergabung juga dengan timnas indonesia, kemarin dapet kabar melalui pemanggilan sejak satu bulan lalu, jadi nanti mulai latihan tanggal 5 Juli 2018” imbuh Mahasiswa Baru Institut Perbanas itu. Ronald mengatakan bedanya latihan antara Perbanas dengan Timnas yaitu dari segi intensitas dan tekanan latihan, saat mengikuti latihan bersama Perbanas anggota tim terdiri dari rekan sebaya dan juga senior. Dirinya kerap diberikan arahan serta edukasi ketika menjalani latihan, pasalnya ada beberapa pemain muda yang baru bergabung di klub Perbanas. “Kalau di timnas kan seumuran jadi sedikit santai dan gak terlalu tegang, tapi tekanannya sama juga kerasnya” tambahnya. Remaja yang mengidolakan Arki Wisnu dari Satria Muda, LeBron James dan Kobe Bryant itu juga mengungkapkan kalau dirinya saat ini akan fokus bermain basket, mengingat usianya masih sangat muda dan memiliki prestasi segudang yang pernah diraihnya. (Ham) Profil Singkat Nama : Ronald Firdaus Puadawe Tempat/Tgl lahir : Jakarta, 16 Februari 2000 Alamat : Perum THB Blok S 17 No. 1 Kota Bekasi Orang Tua : Gunawan Puadawe (ayah) Paulina Mariantje Fanggidae (ibu) Nomor Ponsel : 087884843261 Akun Media Sosial : Instagram @ronaldfirdausp Pendidikan : SDN 04 Pagi Ujung Menteng SMPN 193 Jakarta SMAN 116 Ragunan Prestasi Juara 1 Kejurnas U-14 2014 Jakarta JRNBA ASIA 2014 Beijing China Timnas SEABA U-16 2015 Philipphines Juara 1 Kejurnas U-16 2015 Jakarta Juara 1 Kejurnas U-16 2016 Yogyakarta Juara 1 Popwil 2016 Jakarta Juara 1 Popnas 2017 Jateng Juara 1 3×3 Under Armour 2017 3×3 U-18 Asia Cup Cyberjaya Malaysia 3×3 Worldcup Championship, Chendu China

Putri UIN SGD Kembali Gagal, Pasca Takluk Dari Dominasi STKIP Pasundan

STKIP Pasundan meraih poin perdananya usai menekuk perlawanan UIN SGD dengan skor 3-0. (LIMA)

Bandung- Tim putri STKIP Pasundan sukses di laga perdana dalam LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018 dengan kemenangan meyakinkan. Kampus di Cimahi ini menang 3-0 atas lawannya, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), pada Jumat (9/3). STKIP membuka keunggulan dari nomor pertama, tripel. Di gim pertama, tripel STKIP Pasundan, Ega Velia Kristanti/Nazwa Aulia Agustin/Revina Nurhasanah mendapat perlawanan sengit dari trio UIN SGD, Fuzi Hastuti/Sarah Syahirah/Siti Rizki Utami. Perolehan kedua tripel hanya berjarak satu atau dua poin, hingga kedudukan 18-15 untuk tripel STKIP Pasundan. Namun, Ega/Nazwa/Revina tak tertahankan hingga menutup gim pertama dengan angka 21-16. Laju trio STKIP Pasundan ini tak tertahan di gim kedua dan menutup duel dengan skor 21-5. STKIP Pasundan unggul 2-0 setelah tunggalnya, Mayrina Lukmanda, menang telak atas tunggal UIN SGD, Rosita Noor Fadilah. Mayrina tak memberi kesempatan lawannya mencetak angka di gim pertama. Setelah keunggulan 21-0 di gim pertama, Mayrina sempat unggul 11-0. Rosita hanya bisa mencetak dua poin sampai akhir laga. Dominasi turut dicatat ganda STKIP Pasundan, Revina Nurhasanah/Sinta Arum Antasari, atas pasangan UIN Bandung, Nafilah Mayyasya/Sarah Syahirah. Revina/Sinta mencatat skor 11-0 saat turun minum gim pertama. Revina sempat mengalami cedera karena terpeleset kala unggul 19-3, tapi masih bisa menghasilkan keunggulan 21-3 di akhir gim pertama. Seperti tak pengaruh dari cedera Revina, pasangan STKIP Pasundan melanjutkan dominasi di gim kedua. Revina/Sinta yang tampil padu menutup kemenangan timnya dengan kedudukan 21-5. Kemenangan ini memberikan modal bagus bagi STKIP di kompetisi tahun ini. Esok hari, Sabtu (10/3), Mayrina cs. akan menghadapi juara bertahan, UPI. UIN SGD juga akan menghadapi salah satu tim kuat, Universitas Komputer Indonesia (Unikom). (Adt)

Lawan Cedera, Alvindo Juara Tunggal Putra LIMA Badminton National 2018 Seri Jakarta

Ilham Sri Yulianto (merah) saat menghadapi Alvindo Saputra di babak final Badminton National LIMA 2018. (Prast/NYSN.com)

Jakarta- Pebulutangkis unggulan wakil Universitas Trisakti (USAKTI) Jakarta, Alvindo Saputra, berhasil meraih gelar juara pada ajang Liga Mahasiswa (LIMA) Badminton National 2018, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (3/3). Ia menaklukkan kompatriotnya, Ilham Sri Yulianto. Alvindo mengaku pada pertandingan kali ini dirinya bermain tanpa beban dan berusaha menikmati pertandingan. “Saya sudah sering bermain sama Ilham. Kebetulan Ilham itu yunior saya di klub. Jadi sudah tahu cara bermainnya bagaimana,” tutur Alvin, sapaannya, usai pertandingan. “Sebenarnya Ilham bermain sangat bagus, apalagi sudah bisa sampai ke final. Cuma dia memang lagi cedera, sehingga tidak bisa mengeluarkan kemampuannya secara maksimal,” sambung pria asal Jakarta ini. Sementara, Ilham mengatakan akibat cedera yang diderita membuat permainannya tidak berkembang. “Kendalanya memang cedera. Jadi mau dimaksimalin mainnya juga susah. Apalagi minggu depan ada Sirkuit Nasional (Sirnas), dan saya harus ikut, makannya harus jaga-jaga juga biar nggak tambah parah. Makannya saya pilih ngalah, lagipula sama-sama dari Trisakti, ya sudah nggak apa-apa,” bebernya. Pada gim pertama, Ilham sebetulnya bermain baik saat dirinya mampu memberikan perlawanan ketat, hingga skor imbang 5-5. Namun, Alvin berhasil menambah empat skor berturut-turut dari kompatriotnya itu hingga skor menjadi 9-5. Setelah paruh gim pertama, Ilham kesulitan untuk mengejar poin Alvindo. Juara bertahan itu akhirnya berhasil menyudahi perlawanan Ilham di gim pertama dengan skor 21-11. Dan, akibat cedera yang dialami Ilham, maka pertandingan gim kedua tidak dilanjutkan. Sementara, peringkat ketiga diraih wakil Universitas Pelita Harapan (UPH) Keinth Chia. Ia sukses menumbangkan rekannya Tommy Boentoro, dua gim langsung, dengan skor 21-13, 21-18. (adt) Berikut Hasil Pertandingan LIMA Badminton Nasional 2018: Tunggal Putra: 1. Alvindo Saputra (USAKTI) 2. Ilham Sri Yulianto (USAKTI) 3. Keinth Chia (UPH) Tunggal Putri: 1. Made Deya Surya Saraswati (BINUS) 2. Ni Made Pranita Sulistya Devi (BINUS) 3. Marsha Indah Salsabila (USAKTI) Ganda Campuran : 1. Ario B./Felicia P. (USAKTI) 2. Ardy N./Anisa N. A. (USAKTI) 3. Wahyu H./Rahmadhani H. P. (USAKTI) Beregu Putra: 1. Universitas Trisakti 2. Universitas Budi Luhur 3. Universitas Negeri Jakarta Beregu Putri: 1. Universitas Trisakti 2. Universitas Bina Nusantara 3. Universitas Pelita Harapan

UBL Menang Tipis Atas UII Yogyakarta Di Laga LIMA Football 2017

UBL-vs-UII-Yogyakarta-LIMA-Football

Kesebelasan Universitas Budi Luhur (UBL) mampu mendulang poin penuh di laga LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) and Nusantara Conference (NC) 2017, dengan meraih kemenangan tipis 1-0 atas Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, melalui gol semata wayang pemain Gilang di menit 16. Hujan yang mengguyur Stadion Universitas Indonesia, Kamis (16/11), tak membuat surut kedua kesebelasan untuk bermain dengan penuh semangat. Di babak pertama, kedua kesebelasan terus memeragakan permainan apiknya. Namun, kondisi lapangan yang basah membuat aliran bola sulit untuk di kontrol oleh para pemain. UII yang mengambil aliran serangan terlebih dahulu, harus kecolongan di menit 16. Gilang akhirnya menjadi aktor gol UBL dan membuat skor berubah menjadi 1-0. Tertinggal, UII terus berusaha untuk menyamakan kedudukan. Kedisiplinan anak-anak Budi Luhur dalam bermain, membuat UII kesulitan. Skor 1-0 pun, berakhir hingga turun minum. Di babak kedua, UBL yang sudah unggul 1-0 mencoba bermain dengan tenang. Sementara, UII masih mencari cara untuk membongkar pertahanan UBL. Peluang demi peluang tercipta dari kedua kesebelasan. Lagi dan lagi, aliran bola yang berubah menjadi cepat dikarenakan hujan menjadi faktor kesulitan bagi para pemain. Hingga waktu normal 90 menit, UII tak bisa menyamakan kedudukan. UBL pun, mampu mengamankan tiga poin penuh. Asisten pelatih UBL, Adi Pratomo mengatakan, UII membuat para pemainnya bekerja ekstra keras. Terlebih, UBL baru pertama kali bertemu dengan UII dan belum mengetahui cara bermain anak-anak dari Kota Gudeg ini. “Mengingat duel ini merupakan kali pertama tim sepak bola UBL bertemu dengan UII, kami tidak tahu permainan UII seperti apa. Pada permainan tadi, UII cukup memberikan tekanan,” tambahnya. Meski mendulang poin penuh, Adi mengungkapkan masih banyak yang harus di evaluasi oleh tim UBL. “Tadi kami masih longgar dari segi pertahanan. Namun, setiap ada peluang sekecil apa pun, kami usahakan untuk mencetak gol. Beruntung kami dapat menciptakan sebuah gol di pertandingan tadi,” ucap Adi. Di pertandingan selanjutnya, UBL akan bertemu dengan UPH, Sabtu (18/11) di Stadion UI, Depok.(pah/adt)

Resmi Dibuka, Ajang LIMA Football Di Fokuskan Untuk Pembinaan Membangun Karakter

Pembukaan-LIMA

Liga Mahasiswa (LIMA) merupakan suatu event bagus untuk mengasah bakat mahasiswa di cabang olahraga. Sepakbola yang merupakan event perdana di LIMA, secara resmi dibuka oleh tendangan bola yang dilakukan perwakilan LIMA, Azwar Mukhlis dan Kepala Sub Bidang Olahraga dan Kepedulian Masyarakat UI, Albert Pj Roring serta peniupan peluit tanda dibukanya kompetisi ini oleh Mustafa Umarella wasit terbaik Piala Presiden, Kamis (16/11) di Stadion UI, Depok. Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh seluruh peserta, perangkat pertandingan, perwakilan LIMA, Azwar Mukhlis dan Kepala Sub Bidang Olahraga dan Kepedulian Masyarakat UI, Albert Pj Roring. Tak hanya itu, para perangkat pertandingan mengucapkan janji wasit serta M Ibnu perwakilan student athlete asal kampus UI, turut mengucapkan janji atlet yang diikuti oleh seluruh student athlete peserta LIMA Football 2017. Dalam sambutannya, perwakilan dari LIMA, Azwar Mukhlis menegaskan kepada seluruh peserta agar bermain dengan tenang. Dan, jadikan ajang LIMA Football sebagai ajang pembinaan. “Bermainlah tanpa terpancing emosi. Turnamen ini merupakan ajang pembinaan. Gelar juara di LIMA Football ini hanya bonus, jangan jadikan tujuan utama. Jadikan ini ajang pembinaan untuk kalian,” jelas Azwar. Sementara itu, Kepala Sub Bidang Olahraga dan Kepedulian Masyarakat UI, Albert Pj Roring mengatakan, bahwa dalam setiap kompetisi menang kalah itu hal yang biasa. Namun, yang paling penting yakni membangun karakter. “Bertandinglah dengan nilai luhur olahraga, yaitu semangat pantang menyerah, kerja sama, dan respek,” tegas Albert.(pah/adt)

UII Yogyakarta Menjadi Satu-Satunya Universitas Dari Luar Jakarta Pada Ajang LIMA Football 2017

Tim-sepakbola-UII-Yogyakarta

Antusias yang tinggi terlihat, pada saat ajang kompetisi antar mahasiswa LIMA menggelar LIMA Football 2017. Tim sepakbola terbaik dari masing-masing Universitas berlomba-lomba mengikuti LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) and Nusantara Conference (NC) 2017. Antusias itu terbukti, terdapat tujuh Universitas terbaik yang mengikuti LIMA Football 2017. Salah satunya, ada tim yang datang jauh-jauh dari Kota Gudeg, Yogyakarta yakni Universitas Islam Indonesia dan menjadi satu-satunya tim yang berasal dari luar Jakarta. Manajer Tim Sepakbola UII, Akhsin Yosidha, mengaku lebih tertarik mengikuti LIMA Football dibandingkan event yang lain, karena level pertandingan yang sangat bagus. “Kami lebih memilih mengikuti LIMA Football ini karena kami melihat level pertandingan di LIMA sangat bagus,” tegas Akhsin. Dalam mengikuti LIMA Football, anak-anak Yogyakarta ini datang ke Jakarta dengan persiapan yang matang. Mereka berlatih dengan intens, demi meraih hasil maksimal di LIMA Football 2017. “Persiapan kami sudah cukup baik. Dalam seminggu, kami berlatih tiga kali. Kami berlatih tidak hanya ketika ada pertandingan saja. Meski tidak ada pertandingan, kami tetap berlatih”, ungkap Akhsin.(pah/adt)

Animo Sangat Tinggi, Tujuh Universitas Ikuti LIMA Football

Tim-dari-LIMA-sedang-melaksanakan-pertemuan

Liga Mahasiswa (LIMA) ajang kompetisi bagi mahasiswa dengan tujuan untuk mempererat pertemanan antar universitas yang ada di Indonesia. LIMA mempunyai lima cabang olahraga (cabor) yakni renang, futsal, basket, bulutangkis dan renang. Nah, LIMA baru saja menggelar empat cabor yang dipertandingkan yaitu renang, futsal, basket dan bulutangkis, baik tingkat reguler maupun Nasional. Kali ini, LIMA menggelar LIMA Football dengan tajuk LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta and Nusantara Conference 2017 yang rencananya akan dilaksanakan di Stadion Universitas Indonesia (UI), Depok pada 16-23 November 2017. Management Consultant LIMA, Achmad Lanang mengatakan, alasan LIMA menggelar cabor sepakbola yakni untuk membantu sepakbola Indonesia lebih maju. Ditambah, animo dari Universitas yang sangat tinggi dalam cabor sepakbola. “Alasan mengapa LIMA membuka cabor sepak bola karena minat tinggi, dan juga sepak bola merupakan olahraganya Indonesia”, ujar Achmad. Sementara itu, Manajer Departemen Kompetisi dan Pertandingan LIMA, sangat senang melihat antusias universitas untuk mengikuti cabor sepakbola. Apalagi, banyak universitas yang sudah menantikan cabor sepakbola. “Ada peserta yang sudah menantikan pelaksanaan cabor sepak bola di LIMA. Mereka pun langsung mendaftarkan timya untuk mengikuti LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta and Nusantara Conference 2017 ini,” pukasnya. Tujuh universitas yang akan mengikuti LIMA Football yakni Unviersitas Budi Luhur, Universitas Pelita Harapan, Universitas Indonesia, Universitas Muhamadiyah Jakarta, Universitas Trisakti, Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta).(pah/adt)

Gadis Cantik Ini Telah Buktikan, Olahraga Futsal Bukan Hanya Untuk Laki-Laki

Siti-latifah-futsal

Olahraga futsal memang identik dengan olahraga yang biasa dimainkan oleh laki-laki. Namun, hal tersebut sudah dipatahkan oleh Siti Latipah Nurul Inayah atau yang akrab disapa Uyung. Uyung merasa tertantang untuk bermain olahraga futsal yang dianggap sebagai olahraga untuk laki-laki. Bahkan ia mampu buktikan dirinya menjadi pemain terbaik futsal putri pada ajang Liga Mahasiswa (LIMA) lalu. “Alhamdulilah tentunya saya sangat senang menjadi yang terbaik menurut peniliaian orang lain. Hal tersebut membuat saya lebih semangat lagi dalam bermain futsal. Saya gak nyangka karena menurut saya masih banyak pemain yang memiliki kemampuan diatas saya. Futsal itu juga olahraga untuk laki-laki, maka dari itu saya merasa tertantang jika saya sampai bisa bermain futsal.” Ujarnya kepada nysnmedia.com. View this post on Instagram A post shared by Siti Latipah Nurul Inayah (@_uyung) Mahasiswi Universitas Pendidikan Bandung ini menceritakan awal mula bisa terjun ke olahraga futsal. “Awalnya waktu SMP saya ikut ekskul basket tetapi diminta oleh guru olahraga saya untuk tanding futsal di turnamen pertama saya. Saya mendapat penghargaan pemain terbaik juga. Jadi saya melanjutkan futsal dan meninggalkan basket.” Ucap mahasiswi tingkat akhir jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ini. Uyung juga pernah mengikuti beberapa turnamen seperti Liga Futsal Professional 2016 dan 2017, diantaranya Brawijaya National Futsal Champhionship dan Asean Football Federation (AFF) Club Championships 2015. Tak hanya itu, ia juga menceritakan bagaimana cara menyeimbangkan kuliah yang harus ia selesaikan dengan futsal. “Dulu kuliah saya agak terbengkalai tapi alhamdulilah saya bisa mengatasinya jadi gak ada masalah lagi soal kuliah dan futsal yang sekarang seimbang dan aman. Futsal juga membuat saya banyak cuti, otomatis saya meninggalkan kuliah. Tapi jika mampu jalin komunikasi baik dengan dosen, sangat bisa diatasi. Misalnya ganti kehadiran dengan tugas atau dengan sistem perkuliahan online. Namun saya juga mengerjakan tugas disela waktu istirahat.” tutupnya. (put/adt)

UPH Di Anggap Berpeluang Raih Juara Reguler Pada Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017

Prim-A-Greater-Jakarta-Conference-2017

Tim basket putri Universitas Pelita Harapan (UPH) masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya di babak reguler Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017. Apakah UPH berpeluang menjadi juara di babak reguler ini? Dalam tiga pertandingan terakhir, UPH berhasil mengakhiri pertandingan dengan trend positif. Menang dengan perolehan angka yang telak sudah menjadi makanan pokok bagi anak-anak Tangerang ini. Menurut data statistik Liga Mahasiswa Basketball, UPH selalu unggul perolehan angka dibanding tim yang lain yang juga memenangkan pertandingan di hari yang sama. Di pertandingan keempat UPH bertemu dengan Universitas Trisakti (Usakti) yang di helat di GOR Lokasari, Jakarta Barat, Kamis (26/10/2017). Anak asuh dari coach Daniel R. Gondosaputro ini langsung tancap gas di kuarter pertama, Usakti tak mampu berbuat banyak. UPH unggul dengan skor 17-3. Di kuarter kedua UPH kembali menunjukan ketangguhannya, bermain dengan gaya menyerang sejak menit awal selalu ditunjukan oleh para srikandi UPH, hasilnya UPH kembali unggul dengan skor 16-6. Di kuarter ketiga sebenarnya Usakti mampu menekan permainan UPH. Kedua tim saling mengejar poin. Troylita Sarah (13) dari Usakti dan Kapten Hidayat Shaquilla (11) dari UPH keduanya seakan berlomba mengumpulkan poin. Kedua pemain ini masing-masing membuat empat kali tembakan dua poin pada kuarter ketiga. Kuarter keempat menjadi mimpi buruk bagi Usakti. Pasalanya, para pemain selalu membuat kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat fatal. Hal ini dimanfaatkan baik oleh para pemain UPH. UPH telah berada di atas awan, anak asuh coach Daniel R. Gondosaputro itu bagai senjata penghancur di babak reguler Liga Mahasiswa Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017. Siapa yang bisa mengalahkan UPH? (pah/adt)

Pertandingan Ketiga LIMA Futsal Nationals 2017, Unisma Menang Tipis atas UNY Dengan Skor 3-2

Unisma vs UNY

Pertandingan ketiga hari perdana gelaran LIMA Futsal Nationals 2017, Rabu (18/10), yang mempertemukan dua tim dari Pul B, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melawan Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, berhasil dimenangkan Unisma dengan skor 3-2. UNY yang merupakan juara LIMA Futsal: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference. Sedangkan, Unisma menduduki peringkat ketiga LIMA Futsal: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference. UNY memimpin laga di babak pertama. Serangan bertubi-tubi UNY sempat mendominasi pertandingan ini. Namun, ketatnya pertahanan Unisma belum mampu ditembus pemain UNY hingga paruh waktu babak pertama. Gol untuk UNY baru tercipta pada menit ke-14 melalui sepakan Ade Tri (3). Dua menit berselang, Unisma langsung membalas. Tembakan Teguh (12) berhasil menyeimbangkan kedudukan. Babak pertama ditutup dengan skor imbang 1-1. Teguh kembali mencetak sebuah gol untuk Unisma pada awal babak kedua. Setelah gol itu, Unisma lebih mendominasi permainan. Unisma berhasil menambah kembali pundi-pundi golnya melalui tendangan Andri (5) pada menit ke-24. UNY membalas. Sang kapten tim asal Yogyakarta, Dalmaji (9), berhasil mencetak gol kedua untuk UNY pada menit ke-31. Namun, gol sang kapten UNY belum mampu mengubah ketertinggalan timnya. Skor menjadi 3-2 untuk Unisma hingga akhir laga. Hasil tersebut menjadi penutup dalam pertandingan ketiga Laga perdana LIMA Futsal Nationals 2017. Pelatih Unisma, Fauzi Nursyamsudin mengatakan, bersyukur dengan meraih kemenangan di laga perdana. Ia menambahkan, pemainnya sempat kehilangan fokus tetapi dengan strategi yang baik dapat memenangkan pertandingan. “Di babak pertama kami masih fokus. Namun, di babak kedua kami sempat kehilangan fokus, sehingga kecolongan satu gol. Saya akui kedua tim ini bermain bagus. Namun, Alhamdulillah keberuntungan berpihak untuk Unisma. Strategi yang kami mainkan tadi sebenarnya dengan menerapkan pertahanan yang rapi dan memanfaatkan serangan balik,” ujarnya.(pah/adt)

STIE BP Raih Kemenangan Besar Atas Rivalnya Poliban Pada LIMA Futsal National 2017

stie bp vs poliban

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Pembangunan (STIE BP) Jakarta berhasil meraih poin penuh di pertandingan kedua gelaran LIMA Futsal Nationals 2017 hari pertama, Rabu (18/10). Dalam laga yang digelar di Sports Center UIN Maliki Malang, STIE BP raih kemenangan atas tim asal region Kalimantan, Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), dengan skor 5-1. Di pertandingan perdananya, STIE BP diperkuat Aditya (15), Andrei (8), Rizkqy (19), Taufik (7) dan Tonny (11). Kubu Poliban menurunkan Huzaini (18), Andri (5), Fadliansyah (11), Abdillah (14) dan Nor Hidayatullah (8) sebagai lini utamanya. Tendangan Taufik (7) pada menit kelima membuka keunggulan STIE BP. Semenit kemudian, Luki (9) menambah perolehan skor tim asal Jakarta ini. Poliban belum mampu memecah kebuntuan. Pada menit ke-13, Poliban justru kebobolan gol sepakan Rizki (3). Taufik kembali menyumbang sebuah gol pada menit ke-19 untuk STIE BP. Skor menjadi 4-0 untuk STIE BP di babak pertama. Poliban membalas di babak kedua. Pada menit ke-21, Hafist (9) mencetak gol pertama untuk Poliban. Tim asal Banjarmasin ini semakin menggiatkan serangannya. Sesekali Poliban menyerang, namun masih dapat ditahan oleh para punggawa STIE BP. Gol Hafist itu menjadi yang terakhir yang bisa dicetak Poliban. Hingga pada menit ke-39, Yusro (12) berhasil menambah koleksi gol STIE BP. STIE BP raih kemenangan dengan skor akhir menjadi 5-1. Asisten pelatih STIE BP, Eka Sanjaya mengatakan kemenangan besar ini di luar dugaan. Dengan, kemenangan ini menjadi modal besar untuk pertandingan selanjutnya. “Skor 5-1 ini di luar dugaan, karena saya merasa tim asal Kalimantan ini punya daya juang yang tinggi. Namun, Alhamdulillah tadi kami berhasil menang. Start yang para pemain lakukan sudah bagus. Penyelesaian akhir kami juga bagus. Saya puas dengan hasil pertandingan ini. Permainan mereka maksimal dan sesuai dengan strategi yang telah saya siapkan,” ungkap Eka. (pah/adt)

UBL Harus Akui Ketangguhan UPI Dilaga Pembuka LIMA Futsal Nationals 2017

UBL vs UPI

Laga pembuka LIMA Futsal Nationals 2017, pada Rabu (18/10), menyajikan laga tim putri dari Pul X, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung melawan Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta. Tim putri UPI yang merupakan juara LIMA Futsal: Blibli.com West Java Conference 2017. Dan UBL menjadi tim undangan dari region Jakarta dan sekitarnya yang berlaga di LIMA Futsal Nationals 2017. Posisi ini didapat UBL mengisi kekosongan posisi tim putri dari region Kalimantan. Babak pertama berlangsung ketat, dengan permainan dikuasai oleh para srikandi UPI. Sesekali pemain UPI mencoba membobol gawang UBL, tapi terlalu melebar. Hingga paruh waktu babak pertama, kedua tim belum mampu mengatasi kebuntuannya. Serangan demi serangan masih terus dilancarkan UPI untuk menembus pertahanan UBL. Tim asal Jakarta ini membalas, namun belum mampu menciptakan gol. Kedudukan 0-0 masih bertahan hingga babak pertama berakhir. Gol cepat Ratna (20) pada menit ke-21 membuka babak kedua dengan baik untuk UPI. Para srikandi asal Bandung ini mampu mempertahankan dominasinya hingga babak kedua. UBL masih mencari peluang. UBL mempergencar serangan ke arah pertahanan UPI. Akan tetapi UBL belum berhasil mencetak satu gol pun. UBL justru kebobolan satu gol dari sepakan kapten UPI, Nurul Inayah (9), pada menit ke-27. Hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan, UBL belum mampu mencetak satu gol pun. Laga Pembuka LIMA Futsal National 2017 ditutup dengan skor akhir menjadi 2-0 untuk UPI. Pelatih UPI, Asep Sumpena mengatakan, timnya seharusnya bisa mencetak banyak gol. Namun, ketatnya pertahanan UBL membuat anak-anak UPI sulit mencetak gol. “Kami bisa mencetak lebih dari dua gol tadi. Seharusnya kami bisa lebih baik lagi. Kami belum tahu UBL bermain seperti apa. Selama pertandingan tadi kami memperhatikan permainan lawan, hingga kami dapat memanfaatkan kelemahan dari lawan di babak kedua,” ujar Asep. (pah/adt)

Ini Dia Perwakilan Tim Futsal Masing-Masing Region Di LIMA Futsal Nationals 2017

Tim futsal putri Universitas Bina Nusantara (Ubinus) saat mengalahkan tim Universitas Pelita Harapan (UPH) dengan skor 1-0 di Gelanggang Remaja Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Saat laga LIMA Futsal tahun 2016. Foto: www.ligamahasiswa.co.id

Total terdapat 18 perwakilan tim futsal yang akan bertanding di LIMA Futsal National 2017 di Sports Center UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, pada 18-28 Oktober 2017. Ke 18 tim futsal itu terdiri dari 10 tim putra dan 8 tim putri. Mereka berhasil melewati fase awal di LIMA Conference di tiap wilayah. Yuk, langsung aja intip perwakilan tim futsal mana saja yang akan bertanding di LIMA Futsal Nationals 2017. Tim-tim putra perwakilan dari LIMA Futsal: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta 2017 yaitu STIE Bhakti Pembangunan (STIE BP), Universitas Gunadarma, dan Universitas Islam 45 (Unisma). Tiga tim putri terbaik dari region Jakarta dan sekitarnya adalah Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Trisakti (Usakti), dan Universitas Budi Luhur (UBL). LIMA Futsal: Blibli.com West Java Conference 2017 mengirimkan tim futsal putra Universitas Islam Nusantara (Uninus) dan Telkom University ke LIMA Futsal Nationals. Tim putri yang bertanding di LIMA Futsal Nationals dari region Jawa Barat yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Untuk region Jawa Tengah, tim futsal putra terbaik yang telah bertanding di LIMA Futsal: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference 2017 yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Tim putri Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan satu-satunya tim putri perwakilan region Jawa Tengah dan DIY. Di ajang conference baru, LIMA Futsal: Bolalob.com Kalimantan Conference 2017 hanya mengirimkan satu tim futsal putra, yaitu Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) untuk bertanding di LIMA Futsal Nationals 2017. Kota Malang, tempat digelarnya LIMA Futsal: McDonald’s East Java Conference 2017 yang juga merupakan conference terakhir LIMA Futsal season 5 ini mengirimkan dua perwakilan tim futsal putra dan satu tim putri. Dua tim putra itu adalah Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Airlangga (Unair). Futsal putri diwakili Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Lalu menurut kalian, tim mana yang akan merengkuh juara di LIMA Futsal Nationals 2017? (pah/adt)

LIMA Futsal WJC 2017: Tim Futsal Putri UPI Menang Atas Unpad

Tim futsal putri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berhasil mempertahankan gelar juara dengan skor 3-1 di LIMA Futsal Blibli.com West Java Conference 2017. Tim putri berhasil mengalahkan pesaing terdekat yaitu Universitas Padjadjaran (UNPAD), Minggu (6/8). Menurut lansiran dari ligamahasiswa.co.id (06/08/17), pada pertandingan pertama UPI mampu meraih kemenangan. para pemain Unpad dibuat sulit dalam mengembangkan permainan. kapten UPI, Siti Latipah (9), di menit ke 6 meraih keunggulan untuk timnya melalui sepakan kaki kanannya. Setelah gol pertama tersebut, UPI semakin melebarkan sayap untuk kemenangan. Namun, menit ke-14, Unpad berhasil menyamakan kedudukan dengan serangan balik cepat oleh Leni Yuliani (10). Kemudian, UPI kembali mengejar dan unggul atas Unpad. Milda (14) berhasil memanfaatkan kelengahan tim Unpad di awal babak kedua. Hingga akhirnya Unpad semakin jauh tertinggal setelah pemain UPI, Theresia (21), lolos dengan mudah menendang bola ke gawang Unpad di menit ke-33. Hasil permainan pun berakhir dengan skor 3-1. Seperti yang dilansir ligamahasiswa.co.id, Pelatih Tim Putri UPI, Asep Supmena mengatakan di pertandingan pertama, tim UPI sudah bisa membaca pertandingan. sehingga strategi yang Asep siapkan bisa berjalan dengan baik. Tim UPI pun kembali meraih kemenangan. Pelatih juga menambahkan untuk menghadapi LIMA Nationals nanti,akan mempersiapkan tim sebaik mungkin. Dalam waktu 2 bulan ini, Pelatih akan meningkatkan skill individu para pemain agar siap menghadapi kompetisi nationals. Atas kemenangan yang telah diraih, berarti UPI berhak atas gelar juara LIMA Futsal Blibli.com West Java Conference 2017. Tim telah mengunci puncak klasemen putri setelah sikat 4 pertandingan dengan kemenangan.

Final LIMA Badminton Nasionals 2017 Berlangsung di Bandung

Final LIMA Badminton Nasionals 2017 diadakan di Bandung mulai 16-23 Mei 2017

Bandung – LIMA Badminton Nasionals 2017 resmi dimulai hari ini 16 Mei 2017 selama tujuh hari ke depan 23 Mei 2017 yang bertuan rumah di Bandung, tepatnya di GOR Tri Lomba Juang Bandung Pada tahun ini pertandingan dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori beregu yang digelar pertama kali mulai 16 s/d 21 Mei 2017 dan perseorangan yang akan digelar di tahap kedua pada 22 s/d 23 Mei 2017. Rida Achmad selaku General Manager mengungkapkan bahwa adanya penambahan kategori perseorangan menambah semarak gelaran LIMA Badminton. Bandung, Tuan Rumah LIMA Badminton Nasionals 2017. “Adanya penambahan kategori perseorangan LIMA Badminton menambah berbeda gelaran ini, dan pastinya di LIMA Badminton Nasionals nanti akan semakin ramai dengan adanya kategori perseorangan. Para peserta tahun ini pastinya semakin bertambah dengan adanya penambahan kategori, dan pastinya akan lebih banyak lagi Perguruan tinggi yang mengikuti ajang LIMA,” ungkapnya. Para peserta LIMA Nasionals 2017 ini adalah juara dari LIMA Badminton regional dari tiap konferensi. Saat ini LIMA Nasionals diikuti oleh 20 perguruan tinggi, yaitu: Kategori Beregu Putra Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan (STKIP) Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Universitas Bina Nusantara (Binus) Universitas Surabaya (Ubaya) Universitas Semarang (USM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa (STIE BB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Universitas Brawijaya (UB) Universitas Budi Luhur (UBL) Universitas Islam Indonesia (UII) Universitas Trisakti (Usakti) Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Kategori Beregu Putri Usakti UPI UNS Unesa Unikom UPH UNY UB Sementara itu untuk kategori perseorangan, LIMA Badminton Nationals mempertandingkan tiga nomor yaitu tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran, yang dihuni oleh 16 pemain. Dari kategori perseorangan, terdapat beberapa Perguruan Tinggi yang tidak berpartisipasi di kategori beregu. Mereka adalah: Universitas Widya Mandala Universitas Universitas 17 Agustus 45 Semarang Universitas Soegijapranata Universitas Negeri Semarang Universitas Negeri Malang “Peraturan LIMA Badminton Nasionals 2017 masih mengacu pada sistem pertandingan PBSI, namun LIMA juga memiliki peraturan dan itu sedikit berbeda dari PBSI. Jadi, peraturan LIMA Badminton ini masih mengacu pada PBSI dan ditambah peraturan dari LIMA. Para peserta layak merasa sangat antusias dalam mengikuti LIMA Badminton ini,” ucap Tata Mulyana selaku perwakilan dari PBSI.