Gunakan Gedung Baru Grha Instiper, LIMA Badminton CJYC Yogyakarta Resmi Dimulai

Grha Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta, menjadi venue pertandingan LIMA Badminton CJYC Yogyakarta 2018. (LIMA)

Yogyakarta- Sembilan tim putra dan lima tim putri siap berlaga di Liga Mahasiswa (LIMA) Badminton: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) – Yogyakarta Subconference 2018. Perhelatan ini dibuka secara resmi di Grha Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta, Rabu (11/4). Selama tujuh hari, mulai 11-17 April 2018, Grha Instiper Yogyakarta akan menjadi saksi perhelatan tahunan yang disajikan LIMA. Seluruh peserta, wasit, dan jajaran panitia LIMA mengikuti upacara pembukaan ini. Sebagai tuan rumah, turut hadir Rektor Instiper Yogyakarta, Dr. Ir. Purwadi, M.S. “Dengan membangun fasilitas-fasilitas olah raga seperti Grha Instiper ini, kami harap bisa mengembangkan karakter mahasiswa kami. Tempat ini baru kami resmikan. Kami berterima kasih kepada LIMA dan KONI atas kepercayaan menggelar kompetisi ini di Grha Instiper,” ungkap Purwadi. Ketua KONI Yogyakarta, Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto hadir dalam upacara pembukaan. Ia sangat mengapresiasi pergelaran tahunan LIMA Badminton di Yogyakarta ini. “Kami menyambut baik dan mengapresiasi ajang ini, dengan harapan dapat memberi dampak positif untuk olah raga bulu tangkis baik nasional maupun internasional,” kata Djoko. LIMA Badminton: Kaskus CJYC – Yogyakarta Subconference 2018 juga dibuka oleh sambutan dari General Manager (GM) LIMA, Rida Achmad. Rida menyampaikan selamat kepada para peserta yang telah lolos proses verifikasi hingga dapat bertanding di ajang ini. Sehari sebelumnya, seluruh perwakilan peserta dan kampus melakukan technical meeting (TM) di Auditorium Instiper, Selasa (10/4). TM membahas peraturan-peraturan kompetisi yang akan diterapkan. David Leopold Marthen, Departemen Kompetisi dan Pertandingan LIMA, membuka TM di kampus tuan rumah. Selain itu, David juga menuturkan peraturan, kostum, hadiah, dan nilai koefisien conference serta jumlah tim yang akan melaju ke fase nasional. “Nilai koefisien perguruan tinggi akan menghasilkan koefisien conference. Semoga ada gebrakan dari kampus Yogyakarta menjadi finalis di nasional, sehingga nilai conference bertambah dan mengirim wakil lebih banyak lagi di fase nasional,” kata David pada Selasa (10/4). (Adt) Pembagian Grup LIMA Badminton: Kaskus CJYC – Yogyakarta Subconference 2018 Putra Pul A: Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) STIE YKPN Yogyakarta Pul B: Universitas Islam Indonesia (UII) Universitas Gadjah Mada (UGM) Institut Pertanian Stiper (Instiper) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN SK) Putri Pul X: UNY, UGM, UAD, UII, UMY

Jadi Kota Ke-lima, Yogyakarta Siap Gelar LIMA Badminton CJYC 2018

LIMA Badminton: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) Yogyakarta Subconference 2018 bergulir di Institut Pertanian Stiper, Yogyakarta. (LIMA)

Yogyakarta- Liga Mahasiswa kini berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Masih dengan cabang olahraga badminton, pekan ini, LIMA akan menggelar LIMA Badminton: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) – Yogyakarta Subconference 2018. Yogyakarta jadi kota kelima setelah Jakarta, Bandung, Surabaya dan Malang, dalam ajang kompetisi badminton antarmahasiswa ini. Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta menjadi tuan rumah perhelatan ini. Ajang tahunan LIMA Badminton kali ini akan digelar di Graha Instiper Yogyakarta pada 11-17 April 2018. Terdapat 12 perguruan tinggi asal Yogyakarta yang mengikuti kompetisi ini. Keduabelas universitas ini disebar dalam sembilan tim putra dan lima tim putri. Selain nomor beregu, nomor perseorangan diisi oleh 13 tunggal putra, delapan tunggal putri dan 16 pasangan ganda campuran. Kategori perseorangan akan mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran. LIMA Badminton: Kaskus CJYC akan digelar di dua subconference. Seperti di musim lalu, selain digelar di Yogyakarta Subconference, LIMA Badminton: Kaskus CJYC juga akan digelar di Surakarta Subconference. Berdasarkan koefisien conference, Yogyakarta mendapat kuota dua tim putra, satu tim putri, dan dua wakil dari masing-masing nomor dikategori perseorangan untuk melaju ke fase nasional. LIMA Badminton Nationals nantinya akan dilaksanakan pada 1-8 Mei 2018 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. (Adt) Daftar peserta LIMA Badminton: Kaskus CJYC- Yogyakarta Subconference 2018 kategori beregu. Beregu putra: 1. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) 2. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 3. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) 4. Universitas Islam Indonesia (UII) 5. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 6. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN (STIE YKPN) 7. Institut Pertanian Stiper (Instiper) 8. Universitas Gadjah Mada (UGM) 9. Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) Beregu putri: 1. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) 3. Universitas Islam Indonesia (UII) 4. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 5. Universitas Gadjah Mada (UGM) Daftar perguruan tinggi peserta kategori perseorangan. Tunggal putra: 1. UAD (2 wakil) 2. UII (2 wakil) 3. UNY (2 wakil) 4. STIE YKPN (1 wakil) 5. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta (2 wakil) 6. Instiper (1 wakil) 7. UGM (1 wakil) 8. Universitas Mercu Buana Yogyakarta (2 wakil) Tunggal putri: 1. UAD (1 wakil) 2. UNY (4 wakil) 3. UGM (3 wakil) Ganda campuran: 1. UAD (1 pasang) 2. UMY (3 pasang) 3. UNY (3 pasang) 4. UGM (2 pasang) 5. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (5 pasang) 6. UAJY (2 pasang)

Universitas Brawijaya Malang Kampiun LIMA Badminton Musim keenam

Universitas Brawijaya menjadi tim yang paling banyak meloloskan wakilnya ke fase Nasional LIMA Badminton di Surakarta pada Mei nanti. (LIMA)

Malang- LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018 telah rampung. Beberapa kejutan meramaikan kompetisi badminton antarmahasiswa musim ini. Selain muncul tim debutan dan wakil baru dari kategori perorangan, pemenang anyar juga lahir. Tim-tim dan wakil kategori perorangan terbaik dari kompetisi yang dihelat di Sports Center Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, 1-5 April 2018, telah terpilih. Malang menjadi kota keempat digelarnya LIMA Badminton musim keenam. Tim-tim dan wakil perseorangan terbaik yang lolos dari fase ini, akan tampil di ajang LIMA Badminton Nationals 2018, di GOR Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, 1-8 Mei 2018. Usai Malang, LIMA akan menyambangi Yogyakarta. LIMA Badminton: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (Yogyakarta Subconference) akan digelar pada 11-17 April 2018, di Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta. (Adt) Rekapitulasi Kategori beregu Beregu Putra Juara : Universitas Brawijaya Peringkat 2 : Univ. Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Peringkat 3 : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Beregu Putri Juara : Universitas Negeri Malang Peringkat 2 : Universitas Brawijaya Peringkat 3 : Univ. Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Lolos Ke LIMA Badminton Nationals Beregu Putra 1. Universitas Brawijaya 2. Univ. Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Beregu Putri 1. Universitas Negeri Malang Rekapitulasi Kategori perorangan Tunggal Putra Juara : Achmad Rizal Lullah – Univ. Brawijaya Peringkat 2 : M. Hafid Hendarto – Univ. Negeri Malang Peringkat 3 : Ilham Yudha – Univ. Brawiyaja Ganda Campuran Juara : M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani Nugroho – Univ. Brawijaya Peringkat 2 : Muhammad Farod Zamzami/Fitria Ayu Nawangwulan – Univ. Negeri Malang Peringkat 3 : Barok Fauzan/Riska Ayu Indah Sari – STIE Yadika Bangil Lolos Ke LIMA Badminton Nationals Tunggal Putra 1. Achmad Rizal Lullah – Univ. Brawijaya 2. M. Hafid Hendarto – Univ. Negeri Malang Ganda Campuran 1. M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani Nugroho – Univ. Brawijaya 2. Muhammad Farod Zamzami/Fitria Ayu Nawangwulan – Univ. Negeri Malang

M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani Sabet Juara, Universitas Brawijaya (UB) Borong gelar

Pasangan ganda campuran Universitas Brawijaya (UB), M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani menjadi juara di nomor perseorangan LIMA Malang Subconference 2018. (LIMA)

Malang- Ketangguhan tim Universitas Brawijaya (UB) dipertegas di akhir event LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018, pada nomor ganda campuran. Satu lagi gelar dibawa UB, lewat pasangan M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani, pada Kamis (5/4) di lapangan 1 Sports Center Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani menang, saat menantang duet campuran asal Universitas Negeri Malang (UM), Muhammad Farod Zamzami/Fitria Ayu Nawangwulan. Dua gim didominasi ganda campuran asal UB yang musim lalu hanya menempati posisi runner up. Sejak gim pertama, M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani tampil memimpin laga. Gim pertama dimenangi pasangan UB ini dengan skor 21-15 atas Muhammad Farod Zamzami/Fitria Ayu Nawangwulan. M. Zulfa Risyad/Shinta Dewayani semakin menekan lawannya. Gim kedua kembali dikuasai ganda campuran UB. Skor 21-13 tercipta di gim kedua untuk ganda campuran UB ini. Dobel runner up musim lalu itu akhirnya meraih posisi jawara LIMA musim keenam. Partai ini sekaligus menjadi penutup LIMA Badminton: McDonald’s EJC Malang Subconference 2018. Musim ini, UB tampak mendominasi hampir seluruh kategori. Sebelumnya, di kategori beregu putra, UB mengukir nama di posisi pertama. Di kategori perseorangan, nomor tunggal putra dan ganda campuran, juga mereka amankan. (Adt)

Ulangi Prestasi 2017, Achmad Rizal Sukses Pertahankan Gelar Tunggal Putra

Achmad Rizal Lullah, tunggal putra unggulan asal Universitas Brawijaya (UB) lolos Fase Nasional di Surakarta pada Mei nanti. (LIMA)

Malang- Achmad Rizal Lullah, unggulan asal Universitas Brawijaya (UB) mempertahankan gelar juara kategori perseorangan LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018. Pada gelaran LIMA 2017 lalu, pria yang disapa Rizal ini, adalah juara di fase kualifikasi, dan menyabet titel pemenang tunggal putra kategori perseorangan. Pada Kamis (5/4), Rizal kembali superior, usai menekuk tunggal Universitas Negeri Malang (UM), Muhammad Hafid Hendarto, dua game langsung, dengan skor 21-17 dan 21-13. Ketangguhan Rizal memang patut diakui. Begitu pula dengan tunggal UM, Hafid. Namun, di gim pertama, Hafid harus mengakui kekuatan Rizal. Terpaut empat poin, Rizal unggul lebih dulu 21-17 atas Hafid. Alih-alih membalas, Hafid justru membuat selisih poin lebih jauh. Rizal, dengan modal gelar juara musim lalu, menekuk Hafid di gim kedua ini. Skor 21-13 mengakhiri gim kedua di laga final tunggal putra. Rizal berhak beradu kemampuan di fase nasional. Meski harus kalah di final, Hafid turut mengikuti langkah Rizal ke fase LIMA Badminton Nationals. Karena, berdasarkan koefisien conference, Malang memang memiliki jatah dua pemain tunggal putra, untuk bermain di fase nasional. “Alhamdulillah, saya bisa pertahankan gelar kembali. Ini hasil perjuangan dan latihan saya selama ini. Saya akan melakukan latihan lagi untuk persiapan di nasional nanti,” ujar Rizal. (Adt)

Tak Pernah Kalah, Putri UM Wakili Malang Lolos LIMA Badminton Nationals 2018

Tim putri Universitas Negeri Malang (UM) menjadi wakil Malang di fase nasional yang akan digelar di Surakarta, 1-8 Mei 2018. (LIMA)

Malang- Tim putri Universitas Negeri Malang (UM) menjadi yang tak terkalahkan hingga laga terakhirnya, Selasa (3/4), dalam pergelaran LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018. Usai menundukkan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) dengan skor 3-0, UM pastikan langkahnya ke LIMA Badminton Nationals. Lapangan 2 Sports Center Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi saksi tangguhnya UM. Partai pertama telah menunjukkan dominasi UM atas Unitri. Tripel UM, Fitria Ayu/Ingeldy Vyola/Miftahul Rahma menekuk Devi Anggraini/Efrosina Winda/Kalista Elsi dengan skor telak, 21-0, di gim pertama. Di gim kedua, UM hanya memberi dua poin untuk Unitri. UM mengakhiri partai pertama ini dengan skor 21-2 di gim kedua. Unitri mencoba membuka peluang lewat Yemima Shintia. Meski selisih skor yang diciptakan Unitri semakin sempit dari UM, tim debutan ini masih belum mampu mengimbangi lawannya. Partai kedua masih didominasi UM, dengan skor akhir 21-13 dan 21-9. Di partai ketiga, UM kembali menekuk Unitri dengan skor telak. Sekar Widya/Yefi Anggraini, ganda UM mengeksekusi partai terakhir kontra Efrosina/Kalista dengan kemenangan, 21-3 dan 21-2. Tiga laga berhasil disapu bersih UM. Sehingga, UM menempati posisi puncak klasemen. Berdasarkan nilai koefisien, Malang memiliki slot satu kuota tim putri untuk dikirim ke LIMA Badminton Nationals. UM, sang pemuncak klasemen, menjadi wakil Malang di fase nasional yang akan digelar di Surakarta, 1-8 Mei 2018. “Alhamdulillah kami kembali menang sapu bersih di tiga pertandingan kami. Kami juga bersyukur bisa lolos ke fase nasional. Kami memasang target juara di nasional,” ungkap Emdi Ramadhan, pelatih UM. (Adt)

Dua Kali Putra UIN Maliki Kalahkan Unitri, Jadi Runner Up Klasemen

UIN Maliki (hitam) kembali berhasil menundukkan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) kedua kalinya dengan skor 5-0. (LIMA)

Malang- Hari ketiga pergelaran LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference bergulir pada Selasa (3/4), di Sports Center Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Laga pertama di lapangan 1 mempertandingkan tim putra tuan rumah melawan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri). Ini menjadi pertemuan kedua kedua kubu. Sebelumnya, di pertandingan pertamanya, UIN Maliki berhasil menundukkan Unitri dengan skor 5-0. UIN Maliki, lewat tunggal pertamanya, Faris Syaefudin Akbar, merebut poin pertama. Di partai pertama ini, Faris berhasil mengalahkan tunggal pertama Unitri, 21-7 dan 21-11. Di partai kedua, UIN Maliki sempat direpotkan oleh ganda pertama Unitri, Herwindi/Joni Iskandar. Duo Unitri ini sempat unggul lebih dulu di poin 11-5 pada gim pertama. Ganda pertama UIN Maliki, Hisyam Rofiqi/Rhazilun Marsyahid mampu mengimbangi perolehan poin, 15-15. Namun, UIN Maliki berhasil mengatasi Unitri dengan skor 21-18 di gim pertama. UIN Maliki tak memberikan kesempatan lawan untuk memimpin lagi di gim kedua partai pertama. Hisyam/Rhazilun kali ini menekuk Herwindi/Joni dengan selisih lebih lebar, 21-12. Unitri mencoba keluar dari tekanan UIN Maliki. Lewat tripelnya, Alpian/Murni Hariyanto/Rahmad Suhindra, Unitri mampu merebut poin di gim pertama dengan skor ketat, 21-19. UIN Maliki, yang diwakili Argha Zidan/Lalu Gigir/Saiful Rijal, membalas di gim kedua. Skor 21-18 untuk UIN Maliki memaksa keduanya bermain di babak rubber game. UIN Maliki masih terlalu kuat untuk tim debutan ini. Kembali, UIN Maliki menambah pundi-pundi poin. Babak rubber game dimenangi Argha Zidan/Lalu Gigir/Saiful Rijal dengan skor 11-9. Kekuatan UIN Maliki disajikan di nomor tunggal kedua. Alfajar Assidiq menyumbang poin keempat,vdengan skor 21-14 dan 21-10 atas Joni Iskandar, tunggal kedua yang diturunkan Unitri. Partai kelima semakin mempertegas kekuatan UIN Maliki. Argha Zidan/Lugas Gema, ganda kedua UIN, menutup pertandingan ini dengan kemenangan penuh 5-0. Ganda UIN Maliki ini mengalahkan Unitri, Hasim/Kusnadiansyah, dengan skor 21-15 dan 21-10. Meski tersisa satu laga lagi, UIN Maliki telah memastikan tiket menuju LIMA Badminton Nationals. Tim putra UIN Maliki menempati peringkat kedua dan menempel ketat pemimpin klasemen saat ini, Universitas Brawijaya (UB). (Adt)

Kumpulkan Poin Sempurna, Putri UM Akhirnya Kalahkan Jawara Musim Lalu

Tim Putri Universitas Negeri Malang (UM) akhirnya unggul tipis 2-1 dari Universtas Brawijaya di hari kedua, pada Senin (2/4). (LIMA)

Malang- Laga sengit tersaji dari lapangan 1 Sports Center Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, pada Senin (2/4). Dua tim putri kuat, Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) beradu ketangguhan pada hari kedua gelaran LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018. Sports Center UIN Maliki dibuat panas sejak partai pertama. Tripel UB, Amalia Meutia/Nadia Agustina/Shinta Dewayani, menyajikan permainan sengit. Gim pertama berakhir dengan keunggulan tripel UB atas Fitria Ayu/Miftahul Rahma/Palupi Nur, dari UM, dengan skor ketat, 23-21. Di gim kedua, UM melancarkan serangan. UM berhasil merebut poin dari UB. Gim kedua berakhir dengan keunggulan UM atas UB, 21-15. Di babak rubber game, UB kembali merebut poin. UB dengan apik mengakhiri gim terakhir dengan skor 11-6. Partai kedua masih berlangsung sengit. Akhirnya UM mampu merebut poin. Fransiska Helwa, tunggal UM, berhasil keluar dari tekanan UB, yang diwakili oleh Firda. Laga di nomor tunggal ini berakhir dengan skor 21-11 dan 21-16 untuk kemenangan UM. Kedudukan sementara pun menjadi imbang 1-1. UM menunjukkan dominasinya di partai penentu. Ganda UM, Fitria Ayu/Palupi Nur menekuk lawan, Erien Novitasari/Shinta Dewayani dengan skor akhir 21-12 dan 21-4. UM sukses mengunci perlawanan UB, dengan skor akhir 2-1. Hasil ini menjadi kemenangan kedua untuk UM. Sebelumnya, UM menang dengan skor sempurna 3-0 melawan tuan rumah, UIN Maliki. “Ini laga penentu bagi kami. Selama debut kami di LIMA, UB adalah lawan tak terkalahkan bagi kami. Akhirnya kami dapat mengalahkan UB,” ungkap Taufan Bayu, salah satu jajaran pelatih UM. (Adt)

Tanpa Perlawanan, Tim Putra UB Tak Terbendung Di Hari Kedua

Tim Putra Universitas Brawijaya (UB) kembali mendulang kemenangan di dua partai yang dilewati pada laga hari kedua LIMA Badminton EJC Malang, Senin (2/4). (LIMA)

Malang- Partai tim putra Universitas Brawijaya (UB) melawan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) membuka LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018 hari kedua, Senin (2/4). UB, juara musim lalu, kembali menunjukkan keunggulan permainannya di Sports Center UIN Maliki Malang. UB berhasil mengalahkan sang tuan rumah 4-1. Hasil ini menjadi kemenangan kedua untuk UB, setelah kemarin, UB menang atas Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) dengan skor sempurna, 5-0 Zulfa Risyad menjadi tunggal pertama yang diturunkan UB. Di partai pertama ini, Faris Syaefudin, tunggal pertama UIN Maliki, sempat unggul. Skor 11-7 diraih Faris hingga waktu interval. Usai istirahat, Risyad baru mulai melancarkan serangan. Ia akhirnya berhasil mengungguli Faris. Gim pertama di partai pertama ini berakhir dengan keunggulan Risyad, 21-17. Gim kedua di nomor tunggal pertama ini kembali dimenangi oleh Risyad. Meski sempat saling mengejar poin, Risyad menguncki skor 21-15 dan menutup gim kedua partai pertama. Duet Ilham Yudha/Iqval Anggi menambah perolehan poin UB. Ilham/Iqval unggul dengan selisih jauh atas Fuad Budairi/Rhazilun Marsyahid di gim pertama, 21-11. Di gim kedua, Fuad/Rhazilun sempat unggul 11-10. Namun, tak bertahan lama, ganda UIN Maliki ini harus mengakui kembali ketangguhan UB dan kalah 21-19. UIN Maliki akhirnya berhasil merebut poin di laga sengit partai ketiga. Lewat Faris Syaefudin/Lugas Gema/Saiful Rijal, UIN Maliki memecah kebuntuan poinnya usai pertarungan di babak rubber game. Gim pertama dimenangi tripel UIN Maliki, 21-19. Di gim kedua, sang lawan, Achmaddieo Maulana/Adhika Ariyadi/Akbar Utama, unggul 21-13. Trio UIN Maliki kembali unggul di babak tambahan dengan skor 11-5. Kedudukan kini 2-1 untuk keunggulan UB. Gagal menambah angka, UIN Maliki harus kalah lagi dari UB di partai keempat. Tunggal kedua UB, Ilham Yudha, mengeksekusi laga ini. Ilham unggul atas Fuad 21-13 dan 21-12. UB kembali menegaskan ketangguhannya, kedudukan menjadi 3-1. Ganda kedua UIN Maliki, Alfajar Assidiq/Hisyam Rofiqi mencoba merebut poin kembali. Beberapa kali Alfajar/Hisyam unggul atas Achmad Rizal/Aditya Chelievan. Namun, akhirirnya kemenangan masih untuk UB. Partai penutup ini berakhir degan skor ketat, 21-18 dan 23-21. Usai menyudahi UIN Maliki, UB kembali mencetak skor 4-1, paska berhadapan kedua kalinya dengan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri), di pertandingan keduanya. Tim putra UB total mengantongi tiga kemenangan di LIMA Badminton: McDonald’s EJC Malang Subconference ini. Di laga Selasa (3/4), UB akan berhadapan dengan tuan rumah, UIN Maliki. (Adt)

Sambangi Malang, LIMA Badminton EJC 2018 Tampilkan Tim Dari Aceh Dan Bali

UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi salah satu host subconference dari East Java Conference (EJC) dalam perhelatan LIMA Badminton 2018. (LIMA)

Malang- Usai di Surabaya, kali ini, kota sejuk Malang, menjadi destinasi pergelaran LIMA Badminton. Malang menjadi salah satu subconference dari East Java Conference (EJC) dalam perhelatan LIMA Badminton: McDonald’s EJC Malang Subconference 2018. LIMA Badminton EJC Malang ini akan digelar di Sports Center UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, 1-6 April 2018. Tiga tim putra, empat tim putri, dan 16 tunggal putra serta 16 pasang ganda campuran dalam kategori perseorangan mengikuti ajang kompetisi badminton antarmahasiswa ini. Seperti di conference sebelumnya, LIMA Badminton EJC Malang ini menyajikan kategori beregu putra, beregu putri dan juga kategori perseorangan. Kategori perseorangan akan diisi dengan nomor tunggal putra, dan ganda campuran. Selain diikuti oleh perguruan tinggi asal Kota Apel, Malang, LIMA Badminton: McDonald’s EJC Malang Subcoference 2018 juga diramaikan dengan kedatangan tim asal Aceh dan Bali. Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh menjadi lawan baru bagi peserta lain di Malang, sementara itu, STMIK STIKOM Bali, kembali beraksi paska vakum dua tahun di ajang badminton antarmahasiswa ini. Tiga perguruan tinggi yang mendaftarkan untuk kategori beregu putra yakni Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Sementara itu, di kategori beregu putri diisi oleh UB, UIN Maliki, Universitas Negeri Malang (UM), dan Unitri. Kategori perseorangan tunggal putra diisi oleh tiga wakil UB, dua wakil UM, empat wakil UIN Maliki, tiga wakil STMIK STIKOM Bali, satu wakil Unsyiah, dan satu wakil Universitas Kanjuruhan Malang. Di nomor ganda campuran, satu pasangan dari STIE Yadika Bangil, lima pasangan dari UM, lima pasangan dari UB, dua pasangan dari UIN Maliki, satu pasangan dari Unsyiah, dan satu pasangan dari Universitas Kanjuruhan akan saling merebut gelar. “LIMA Badminton Malang Subconference kali ini tak berbeda dengan musim kelima. Di musim ini, untuk perseorangan tunggal putri, tak ditampilkan karena sama seperti musim lalu, kuota tak terpenuhi. Namun, kuota untuk tunggal putra dan ganda campuran mencapai batas maksimal,” kata Azwar Muhlis, Manajer Kompetisi dan Pertandingan LIMA. (Adt)

Sapu Bersih Seluruh Partai Perdana, Putra UB Tekuk Tim Debutan Unitri

Universitas Brawijaya tampil cemerlang di pertandingan pertama LIMA Badminton EJC Malang 2018 usai menekuk Universitas Tribhuwana Tunggadewi 5-0. (LIMA)

Malang- Liga Mahasiswa (LIMA) Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference 2018 resmi, pada Minggu (1/4). Malang menjadi kota keempat yang disinggahi LIMA dalam event LIMA Badminton di musim keenam ini. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi tuan rumah. Laga antara pemenang musim lalu, Universitas Brawijaya (UB), melawan tim debutan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) menjadi pembuka kompetisi badminton antarmahasiswa ini. Tak diragukan, UB tampil cemerlang di pertandingan pertamanya dengan skor maksimal, 5-0, atas Unitri. Pertandingan di partai pertama telah menampilkan ketangguhan UB. Lewat tunggal putra pertama, Ilham Yudha, UB mencuri poin. Murni Hariyanto, tunggal pertama Unitri tak mampu menahan Ilham. Alhasil, Ilham memenangi laga dengan skor telak, 21-6 dan 21-8. UB kembali tampil apik di partai kedua. Pasangan Achmeddieo Maulana/Misbachul Ulum Akbar, yang mewakili UB, kembali menyumbang poin. Ganda UB ini menang atas Joni Iskandar/Rahmad Suhindra dengan skor 21-7 dan 21-11. Di partai ketiga, Adhika Ariyadi/Aditya Chelievan/Iqval Anggi kembali menambah pundi-pundi poin untuk UB. Tripel UB ini berhasil mengungguli Alpian/Herwindi/Murni Hariyanto, tripel Unitri, dengan skor 21-10, dan 21-14. Tunggal UB kembali bermain impresif. Kali ini, UB menurunkan tunggal putra unggulannya, Achmad Rizal Lullah untuk berhadapan dengan Joni Iskandar, tunggal kedua Unitri. Mengantungi gelar juara tunggal putra di kategori perseorangan musim lalu, tak mengherankan jika Rizal mampu memberi poin tambahan untuk UB. Rizal mengalahkan 21-13 dan 21-14. Duet ganda kedua, Aditia Chelievan/M. Zulfa Risyad menyempurnakan poin UB. Kemenangan ini dipertegas UB di partai terakhir saat melawan Hasim/Kusnadiansyah, ganda Unitri, dengan skor 21-10 dan 21-10. Dengan ini, UB berhasil memenangi seluruh partai dengan skor akhir 5-0 atas Unitri. (Adt)

Diwaranai Dua Kali WO, Udayana Melenggang Atasi Hang Tuah Maju ke Fase Nationals

Udayana Akhirnya Lolos ke fase LIMA Badminton Nationals pada Mei nanti di Surakarta, Jawa Tengah. (LIMA)

Surabaya- Hari terakhir untuk kategori beregu LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018 diisi permainan dari Universitas Universitas Udayana (Udayana) dan Universitas Hang Tuah, pada Sabtu (24/3). Pertandingan yang tersaji di lapangan 2 GOR Universitas Airlangga ini kembali didominasi tim asal Bali. Dua kali kalah walk over (WO), Hang Tuah harus kehilangan satu kesempatan untuk memenangi laga ini. Padahal, di partai pertama, Hang Tuah bermain apik. Muhammad Khoirul, tunggal Hang Tuah mampu mengeksekusi partai pertama melawan Muhammad Emil, wakil Udayana. Satu poin didapat Hang Tuah usai menang dua gim dengan skor 21-18 dan 21-13. I Made Bagus Panji Aditya/I Wayan Govinda Gotama dipasangkan di nomor ganda pertama dari Udayana. Pasangan ini menyumbang poin pertama untuk Udayana dengan skor 21-13 dan 21-16. Kedudukan pun imbang, 1-1. Udayana kembali mendapat poin di partai ketiga. Tanpa perlawanan, Dennis Prasetya Wijaya/Kadek Bayu/Romario Jermia, ganda tripel asal Udayana menang WO atas Hang Tuah. Kedudukan menjadi 2-1 untuk Udayana. Partai keempat berlangsung ketat. Tunggal kedua yang diturunkan Hang Tuah, Dedy Yusuf, mampu bermain apik di gim pertama dengan skor 21-13. Namun, di gim kedua, lawannya, Kholid Hidayatullah, membalas. Kholid menang 21-10 di gim kedua. Berlanjut di babak rubber game, Kholid masih tangguh. Ia menutup gim ketiga dengan skor 11-8. Sehingga, kedudukan pun berubah, 3-1 untuk Udayana. Lagi-lagi, tim asal Bali ini diuntungkan secara cuma-cuma atas WO Hang Tuah. Satu poin disumbangkan sang lawan untuk Udayana di partai kelima. Pasangan Dennis Prasetya Wijaya/Putu Jery Fridaniswara menang tanpa perlawanan atas Aldi Vega Prawira/Edlin Kryptosan. Skor 4-1 untuk kemenangan Udayana menutup laga ini. Udayana mengunci peringkat kedua kategori beregu putra di LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018. Secara otomatis, Udayana juga berhak melaju ke fase LIMA Badminton Nationals 2018 di Surakarta, Mei mendatang. (Adt)

Catat Rekor Sempurna, Putri UINSA Wakili Surabaya Subconference di LIMA Badminton Nationals 2018

Putri UINSA Menjadi Wakil Surabaya Subconference di LIMA Badminton Nationals 2018. (LIMA)

Surabaya- Lapangan 2 GOR Universitas Airlangga (Unair) kembali menjadi saksi ketangguhan para srikandi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA). Tampil sebagai tim debutan tak menyurutkan semangat UINSA bertanding di LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018. Di laga terakhirnya ini, UINSA yang berstatus tim debutan ini menang dengan skor sempurna, 3-0.. Sang tuan rumah, Unair, justru gagal mengalahkan UINSA. Kekompakan tripel UINSA, Maulindah Eva/Rya Chitra/Sukma Anggreani, dalam partai pertamanya mampu menekuk sang lawan, Alfi Rahmawati Mufidah/Jessica Margaretha Zebua/Zahrina Atika. Poin pertama UINSA didapat usai permainan di partai tripel dengan skor 21-6 dan 21-11. Sebuah catatan apik lagi, dengan lima pemain saja, UINSA mampu merotasi tanpa kehilangan taji. Di laga partai kedua ini, Zhinatul Widad kembali tampil sebagai tunggal, bergantian dengan Maulindah Eva, yang kemarin berperan di nomor tunggal. Tak diragukan, pukulan-pukulan Zhinatul mampu mematikan lawan, Cessara Raam dengan skor akhir 21-13 dan 21-9. Lewat duet Aisyah Sal Sabilla/Maulindah Eva, UINSA menyempurnakan perolehan poinnya di partai terakhir. Ganda Unair, Aprilia Ika/Mita Puspitasari, harus menerima keunggulan UINSA. Ganda UINSA ini mennyudahi perlawanan Unair dengan skor 21-16 dan 21-15. UINSA mengukuhkan kemenangan keempat, sekaligus menjadi tim tak terkalahkan di LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Conference 2018. Tim debutan ini mencatatkan rekor kemenangan penuh di seluruh partai, dengan poin sempurna. Dengan peforma positif ini, UINSA menjadi perwakilan subregion Surabaya untuk melaju ke fase nationals. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas hasil ini. Apa yang kami persiapkan akhirnya dapat terwujud. Otomatis kami akan melaju ke nationals, namun kami masih belum tahu untuk peluang di nationals. Target kami, semoga di nationals nanti kami tidak langsung pulang tanpa gelar,” kata Swidi, manajer tim UINSA. (Adt)

Rebut Tiga Partai Awal, Unitomo Tuntaskan Perlawanan Sengit Udayana

Pasangan Triple Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menjadi kunci kemenangan atas Univesitas Udayana (Udayana). (LIMA)

Surabaya- Laga sengit terjadi di hari ketiga pergelaran LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018, pada Kamis (22/3). Dua tim kuat, Universitas Udayana dan Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) bertemu di pertandingan ketiga yang digelar di lapangan 1 GOR Universitas Airlangga (Unair). Di partai pertama, tunggal Unitomo, Androw Yunanto, tampil apik dengan pukulan-pukulan kencangnya yang mematikan Muhammad Mohdar, tunggal Udayana. Nomor tunggal pertama ini pun membuka kemenangan Unitomo dengan skor 21-11 dan 21-5. Unitomo kembali unggul di partai kedua usai bertanding di babak rubber game. Di gim pertama, ganda Udayana, I Wayan Govinda/Romario Jeremia, berhasil kalahkan wakil Unitomo, Komandani Maytri/Ragawa Tamasuta dengan skor 21-17. Namun, kedudukan berimbang di gim kedua. Unitomo membalas, hingga akhirnya dapat memenangi gim kedua ini dengan skor 21-9. Di babak tambahan, Unitomo masih tangguh. Ganda Unitomo inipun memenangi partai kedua dengan skor di 11-5 di babak tambahan. Tripel Unitomo, Hiski Rumengan/Irsyad Hadyan/Setiawan Yogi, membuat kemenangan ketiga. Mereka tuntaskan laga di partai ketiganya melawan I Made Bagus Panji/Kholid Hidayatullah/Muhammad Mohdar dengan skor 21-13 dan 21-23. Udayana baru memanas di partai keempat. Peforma nomor tunggal keduanya, berhasil merebut poin pertama. Romario Jeremia (Udayana) kalahkan Muhammad Syahputra Ahmad (Unitomo) dengan skor 21-18 dan 21-8. Melanjutkan kemenangannya di partai keempat, Udayana kembali apik di partai terakhir. Lewat ganda kedua yang diturunkan, Dennis Prasetya/Putu Jery, partai kelima ini pun berakhir dengan kemenangan Udayana dengan skor 21-18 dan 21-17 atas Irsyad Hadyan/Setiawan Yogi Putera. Meski menang di dua laga terakhir, Udayana gagal merebut kemenangan atas Unitomo. Pertandingan ini harus berakhir dengan kemenangan tipis Unitomo atas Udayana, 3-2. (Adt)

Tak Tersentuh Kekalahkan, Putri UINSA Kandaskan Perjuangan Ubaya

Tim Putri Universitas Surabaya (Ubaya) harus mengakui keunggulan Tim Universitas Islam Negri Sunan Ampel (UINSA). (LIMA)

Surabaya- Tim putri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali menegaskan keunggulannya di pertandingan hari ketiga LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018, Kamis (22/3). UINSA lagi-lagi menekuk Universitas Surabaya (Ubaya) di pertemuannya yang kedua dengan kemenangan telak, 3-0. Aisyah Sal Sabilla/Sukma Anggreani Dwi Putri/Zhinatul Widad, yang mewakili tripel UINSA, membuka kemenangan di partai pertama. Tripel UINSA tampil impresif di dua gim dengan selisih jauh diatas trio Ubaya, Darmatya Muthi’Ah/Anisa Alifiawardani/Mega Prasasti Putri. Skor 21-3 dan 21-3 untuk keunggulan UINSA mengakhiri laga partai pertama. Keunggulan UINSA dipertegas dengan penampilan tunggalnya, Maulinda Eva. Seakan tak rela memberi kesempatan untuk tunggal Ubaya, Lulu, unggul, Maulinda hanya kecolongan tiga poin di dua gim partai kedua. Maulinda mengalahkan Lulu 21-3 dan 21-3. Di partai terakhir, Ubaya sedikit agresif lewat gandanya. Setidaknya, ganda Ubaya, Darmatya Muthi’Ah/Mega Prasasti Putri, tidak mengulang perolehan skor partai pertama dan keduanya. UINSA kembali unggul di nomor ganda lewat kekompakan Rya Chitra Argadilla/Zhinatul Widad dengan skor 21-9 dan 21-13. “Permainan dari UINSA terasa cepat. Kami coba main dengan tempo yang cepat, agar terbiasa bermain dengan lawan yang permainannya cepat maupun lambat. Kami akan bertemu Unair. Kami belum dapat memastikan bahwa kami akan menjuarai dan melaju ke fase nationals,” ungkap Swidi, manajer UINSA. Dari empat laga, UINSA memastikan kemenangan di tiga laga dengan skor sempurna tak terkalahkan. Tim debutan di LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018 ini berpeluang memenangi kompetisi badminton antar mahasiswa yang digelar di GOR Universitas Airlangga (Unair) ini. Tersisa satu laga lagi yang harus dimenangi UINSA untuk merebut tiket menuju fase nationals. Jumat (23/4), UINSA akan bertemu sang tuan rumah, Unair. (Adt)

Hempaskan Tuan Rumah, Unitomo Calon Serius Juara EJC Surabaya 2018

Tim Putra Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menjadi kandidat serius Juara Lima Bandminton EJC Surabaya 2018 usai mengandaskan tuan rumah Universitas Airlangga (Unair) 4-1. (LIMA)

Surabaya- Absennya juara bertahan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pada LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC Surabaya) 2018, menghadirkan tim calon kuat juara lain. Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) tampil sebagai kandidat serius peraih gelar usai menorehkan kemenangan kedua mereka. Pada Rabu (21/3), hari kedua di GOR Kampus C Universitas Airlangga, Unitomo mengalahkan tuan rumah, Universitas Airlangga (Unair). Di hari pertama, Unitomo, yang bermasalah dalam verifikasi musim lalu, menang 4-1 atas Universitas Hang Tuah. Sementara Unair takluk dari Universitas Udayana. Unitomo membuka kemenangan via Androw Yunanto Prakasa. Tunggal Unair, Bagus Bayu Aji, gagal mengimbangi tunggal pertama Unitomo itu. Androw menang telak dalam dua gim, 21-6 dan 21-6. Ganda pertama Unitomo, Komandani Maytri Sugiarto/Ragawa Tamasuta Ayodya, terlalu dominan bagi pasangan tuan rumah, Boby Julio Akbar/Dyon Franstian. Komandani/Ragawa bahkan kerap terlihat terlampau santai meladeni lawan sebelum menang 21-7 dan 21-6. Unitomo memutuskan melepas partai ketiga, tripel. Androw, salah satu pengisi tripel Unitomo, tak dapat tampil karena statusnya sebagai pemain profesional. Peraturan LIMA Badminton mewajibkan pemain pro tidak bermain rangkap. Walau demikian, Unitomo bisa memastikan kemenangan setelah tunggal kedua mereka, Muhammad Syahputra Ahmad, menang atas Alfian Putra Tirtana. Kemenangan ini mesti melalui proses yang berat karena Alfian memberikan perlawanan sengit. Setelah kedudukan 19-19, M. Syahputra menang 21-19 di gim pertama. Alfian kembali memperlihatkan determinasi di gim kedua ketika menyamakan skor menjadi 20-20 dari tertinggal 16-20. Hanya, M. Syahputra memperlihatkan lagi ketangguhan mentalnya hingga menang 22-20. Di partai terakhir, Unitomo memperbesar kedudukan menjadi 4-1. Hiski Rumengan/Setiawan Yogi Putera unggul 21-8 dan 21-16. Hasil ini menempatkan Unitomo sebagai kandidat kuat peraih tiket ke LIMA Badminton Nationals. Mereka menempati puncak klasemen beregu putra. Bagi Unair, kekalahan kedua ini mempersulit mereka lolos ke LIMA Badminton Nationals 2018 di Surakarta pada 1-8 Mei nanti. Peluang Unair tersisa untuk mempertahankan peringkat ketiga yang dicapai musim lalu. (Adt)

Target Lolos Fase Nasional, Udayana Tekuk Ubaya Dengan Skor Ketat

Regu Putra Universitas Udayana (Udayana) menekuk Universitas Surabaya (Ubaya) dan mengincar tiket lolos putara nasional di Surakarta. (LIMA)

Surabaya- Memasuki hari kedua, LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (Surabaya Subconference) 2018 berlangsung semakin ketat. Dua tim putra yang mengincar tiket ke LIMA Badminton Nationals, Universitas Surabaya (Ubaya) dan Universitas Udayana (Udayana), bertemu di lapangan 2 GOR Kampus C Universitas Airlangga pada hari kedua, Rabu (21/3). Ubaya merupakan runner-up tahun lalu. Seturut absensi juara bertahan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Ubaya patut menyasar gelar juara. Namun, Udayana datang dengan ambisi lolos ke LIMA Badminton Nationals yang digelar di Surakarta pada 1-8 Mei mendatang. Musim silam, Udayana hadir di LIMA Badminton: McDonald’s EJC (Malang Subconference), tapi hanya finis di peringkat ketiga sehingga gagal lolos ke Nationals. Benturan dua ambisi ini membuat duel keduanya berjalan menarik dan ketat. Kedua tim juga membukukan sebuah kemenangan pada hari pertama. Udayana mengambil partai pertama melalui tunggalnya, Romario Jermia Sorongan. Romario unggul 11-2 sebelum jeda pertengahan gim pertama. Romario menutup gim pembuka ini dengan keunggulan 21-8. Evan memberikan perlawanan yang lebih berarti pada gim kedua. Romario unggul 11-9 saat rihat tengah gim. Namun, pada akhirnya Romario mampu memperlihatkan keunggulannya hingga bisa menang 21-15 di gim kedua ini. Udayana unggul 2-0 via ganda pertamanya melalui rubber game. Pasangan Udayana, Dennis Prasetya Wijaya/I Wayan Govinda Gotama Putra, mengambil gim pertama dengan skor 21-15 atas Hendrik Sri Atmono/Yodi Agung Pambudi. Hendrik/Yodi menyamakan kedudukan dengan menang di gim kedua, 21-19. Hendrik/Yodi sempat mengejar menjadi 9-10 setelah 6-10. Namun, Dennis/I Wayan Govinda bisa menaklukkan kegugupan dan akhirnya menang 11-9 untuk membawa Udayana unggul 2-0. Tripel Ubaya, Hariyo Panjawi/Kevin Oktavian Didik Prasetya/Richard Kuncoro, memperkecil ketertinggalan timnya. Trio Ubaya ini menang 21-17 dan 21-12 atas Kholid Hidayatullah/Muhammad Emil Ibrahim/Muhammad Mohdar (Udayana). Ubaya membuat kedudukan menjadi 2-2 melalui tunggal kedua, Hendrik Sri Atmono. Hendrik mengambil gim pertama, 21-15. Kadek Bayu Kusuma (Udayana) tak berniat menyerah. Hendrik yang sempat unggul 20-18 akhirnya kalah 23-25 dari Kadek Bayu Kusuma. Namun, Hendrik bisa membayarnya saat rubber game dan menang 11-4. Kedudukan 2-2 membawa partai terakhir, ganda kedua, menjadi penentuan. Putu Jery Fridaniswara/Romario akhirnya mampu membuat Udayana menang 3-2. Ganda tim dari Bali itu mengungguli Kevin/Richard dengan skor 21-16, 21-15. Kemenangan ini memperbesar peluang Udayana lolos ke Surakarta. Namun, mereka mesti menghadapi Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), kubu terkuat berikutnya, pada Kamis (22/3). Sementara Ubaya akan menghadapi Unitomo, sehari kemudian. (Adt)

Sapu Bersih Laga Kedua, Tim Putri Unair Bukukan Poin Awal

Tim Beregu Putri Universitas Airlangga (Unair) akhirnya sukses merebut poin perdana. (LIMA)

Surabaya- Usai takluk dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di laga perdana, tim putri Universitas Airlangga (Unair) akhirnya berhasil mencetak poin pertama di laga kedua event LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018, Rabu (21/3). Unair menyapu bersih seluruh partainya melawan Universitas Surabaya (Ubaya) di lapangan 1 GOR Unair Kampus C. Sebagai tim tuan rumah, di pertandingan keduanya ini, Unair bermain apik. Sejak partai pertama, sang tuan rumah telah menunjukkan dominasinya atas Ubaya. Tripel Unair, yang diwakili Alfi Rahmawati Mufidah/Aprillia Ika/Mita Puspitasari, dengan mudah mengalahkan trio Ubaya, Darmatya Muthi’Ah/Mega Prasasti Putri/Winda Dwi Oktaviani dengan skor 21-12 dn 21-10. Poin kedua Unair didapat dari pertarungan tunggal putrinya, Zahrina Atika, melawan Lulu, wakil Ubaya. Zahrina unggul 11-6 di partai pertama. Namun, Lulu mengejar, hingga dapat mengimbangi perolehan poinnya menjadi 14-14. Lulu sempat unggul dua poin, 16-14, namun kembali disusul Zahrina. Akhirnya, Zahrina tetap unggul dengan skor akhir 21-19. Lulu memimpin di awal partai kedua dengan skor 8-2. Zahrina mengejar, namun hingga turun minum, Zahrina belum mampu mengimbangi perolehan poinnya dari Lulu. Skor sementara 11-9 untuk Lulu. Usai istirahat, Zahrina mendapat banyak poin dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan Lulu. Zahrina mengimbangi Lulu di poin 12-12. Pada akhirnya, Zahrina kembali membuktikan ketangguhannya. Skor 21-12 untuk Zahrina menutup laga partai kedua ini. Di partai terakhir, Ubaya mencoba bangkit. Laga di nomor ganda ini berlangsung sengit. Terjadi saling mengejar poin di laga ini. Ganda Ubaya, Mega Prasasti/Winda Dwi, dapat mengimbangi perolehan skornya dengan Alfi Rahmawati/Aprillia Ika (Unair), 8-8. Namun, di akhir gim pertama, Unair berhasil menang tipis 21-19 atas Ubaya. Gim kedua masih berlangsung ketat. Kedua ganda ini seakan tak mau saling mengalah. Sang pendatang, Ubaya, lagi-lagi harus mengakui ketangguhan sang tuan rumah di gim terakhir ini. Skor 21-18 untuk tim tuan rumah menutup laga di lapangan 1 GOR Unair ini. Sang tuan rumah akhirnya merebut poin pertamanya. Bahkan, Unair mampu mencatat sapu bersih seluruh partai di pertandingan keduanya ini, dengan skor 3-0. Selanjutnya, Unair akan kembali berhadapan dengan UINSA pada Jumat (23/3). Akankah Unair bisa menaklukkan UINSA di pertemuan keduanya? (Adt)

Jadi Debutan di LIMA EJC 2018, UINSA Curi Angka Tim Tuan Rumah

Tim putri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) sukses mecuri poin dari Universitas Airlangga (Unair) pada laga perdana LIMA Badminton WJC 2018. (LIMA)

Surabaya- Partai perdana LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018,di lapangan 2, tergelar laga tim putri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) kontra tuan rumah, Universitas Airlangga (Unair). Meski menjadi tim debutan, UINSA tampil maksimal dengan poin penuh di laga ini. Partai pertama dikuasai Zhinatul Widad, tunggal putri asal UINSA. Cessara Raam Musrianik, wakil Unair, harus mengakui ketangguhan pukulan-pukulan Zhinatul di kedua game partai pertama ini. Zhinatul menang telak 21-9 dan 21-5 atas Cessara. Di partai kedua, yang mempertandingkan nomor tripel, UINSA kembali memenangi laga meski melalui partai yang cukup ketat. Tripel UINSA, Aisyah Sal Sabilla/Rya Chitra/Sukma Anggreani mengakhiri laganya melawan Alfi Rahmawati/Aprillia Ika/Mita Puspitasari, trio Unair, dengan skor21-18 dan 21-14. UINSA kian apik di partai penutup. Duet kompak Maulindah Eva/Zhinatul Widad (UINSA) menekuk Jessica Margaretha/Zahrina Atika (Unair) di dua gim sekaligus. Partai ketiga sekaligus penutup laga ini berakhir dengan kemenangan UINSA 21-13 dan 21-7. Sebagai debutan, hasil UINSA cukup mengejutkan karena mencetak skor 3-0 atas Unair. “Kita tidak pernah menyangka seperti apa hasilnya. Tapi kita mempersiapkan yang terbaik untuk event ini. Mereka rela berlatih sejak jauh-jauh hari untuk laga ini,” ujar Swidi, manajer tim UINSA, pada Selasa (20/3). (Adt)

Tim Beregu Putra Tampil Sengit, Unair Justru Gagal Ciptakan Poin

Tunggal Putra tim Universitas Udayana masih terlalu kuat bagi tim Universitas Airlangga pada LIMA Badmintan WJC 2018 di GOR Unair Kampus C, Selasa (20/3). (LIMA)

Surabaya- Laga pembuka LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018 digelar pada Selasa (20/3), di GOR Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Laga pertama ini diisi oleh laga tim putra antara Universitas Airlangga (Unair) melawan Universitas Udayana Bali di lapangan 1, serta tim putri Unair melawan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di lapangan 2. Di lapangan 1, tersaji laga sengit antara Udayana dan tim putra tuan rumah. Romario, tunggal Udayana sempat tertinggal 0-2 di awal gim pertama partai pertama melawan Bagus Bayu Aji, wakil Unair. Namun, Romario mengejar, hingga akhirnya menyamakan poin menjadi 3-3. Romario terus memperjauh jarak keunggulannya atas Bagus. Romario unggul tipis di angka 11-9. Usai interval satu menit, Romario kembali bermain tangguh. Bagus hanya berhasil menambah enam angka hingga akhir gim pertama. Akhirnya, Romario mengakhiri gim pertama dengan kemenangan 21-15. Gim kedua berlangsung sengit seperti di gim pertama. Romario tetap unggul 11-9 hingga turun minum. Di akhir laga, Romario masih tangguh. Udayana mendapatkan poin pertamanya dari permainan Romario di gim kedua, yang berakhir 21-13. Permainan apik Udayana berlanjut di partai kedua. Partai yang mempertandingkan nomor ganda ini menunjukkan dominasi kuat Udayana. I Wayan Govinda/Putu Jery memenangi partai kedua melawan Alfian Putra/Boby Julio dengan kemenangan telak di gim pertama, 21-6 dan 21-13 di gim kedua. Unair memanas. Sebagai tuan rumah, Unair tak mau kalah begitu saja. Akhirnya, poin pertama Unair berhasil direngkuh di partai ketiga yang menyajikan nomor tripel. Unair menurunkan Bagus Bayu/Dyon Franstian/Muhammad Andrean di partai ketiga ini. Lawannya, Udayana, gagal menciptakan poin lewat tripel Dennis Prasetya/I Made Bagus/Muhammad Mohdar. Unair memenangi partai ketiga dengan skor tipis 21-10 dan 21-18. Partai keempat makin sengit. Kedua tim seakan tak mau mengalah. Namun, akhirnya, Udayana mampu buktikan kekuatannya lewat nomor tunggal keduanya, yang diwakili Kadek Bayu. Kadek Bayu menang usai perlawanan sengitnya di babak rubber game. Gim pertama berhasil dikuasai Kadek Bayu. Namun, di partai kedua, Kadek Bayu kalah telak dari Alfian Putra, tunggal Unair. Gim kedua berakhir dengan skor 21-7 untuk Udayana. Di gim terakhir, Kadek Bayu unggul tipis 11-10 atas Alfian Putra. Unair belum mampu menambah poin di partai keempat. Sementara itu, Udayana berhasil mencuri poin kembali. Skor sementara pun mejadi 3-1 untuk kemenangan Udayana hingga akhir partai keempat. Laga berlanjut di partai kelima, partai ganda kedua. Di gim pertama, ganda kedua Unair kembali takluk dari permainan apik Udayana. Unair, yang mengirimkan Anjas Tirta/Muhammad Andreas, kalah dengan selisih jauh, yakni 21-9. Namun, di gim kedua, Anjas Tirta/Muhammad Andreas mencoba mengejar. Namun, permainan kompak Dennis Prasetya/Romario Jeremia membawa Udayana menang di gim kedua dengan skor tipis 21-18. Skor 4-1 untuk kemenangan Udayana menutup laga pertama LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference yang digelar di lapangan 1 GOR Unair ini. Meski tuan rumah, Unair harus mengakui ketangguhan tim lawan. “Kami sudah bermain maksimal. Tekanan kami memang berat, karena harus melawan tim tuan rumah.Namun, anak-anak bisa mengeluarkan seluruh kemampuan mereka dan bermain dengan hasil terbaik hari ini,” ungkap Surya Maha Dewa, pelatih Udayana. (Adt)