Kepala pelatih pelatnas bulu tangkis Indonesia Mulyo Handoyo mengatakan, percepatan...
Read MoreUnik Nih, Intip Kisah Sang Kolektor Maskot Pesta Olahraga
Pernahkah terpikir oleh mu untuk mengoleksi boneka maskot-maskot pertandingan olahraga akbar se-Asia? Tentu pemikiran yang unik bukan… tapi tak heran, bagi sebagian orang mengoleksi boneka maskot atau souvenir Asian Games menjadi daya tarik tersendiri. Salah satunya bagi Broto Happy Wondomisnowo. Seperti yang dikutip tempo.co (7/04/2018), awalnya kegemaran Broto Happy mengoleksi boneka maskot ini berawal dari pekerjaannya menjadi wartawan olahraga. Ketika ia datang liputan acara olahraga dunia tersebut, Broto juga mencari oleh-oleh untuk menjadi kenang-kenangan. Pilihannya tidak jatuh pada souvernir kaos atau gantungan kunci, melainkan ia lebih menyukai boneka maskot yang merupakan simbol dalam pertandingan tersebut. Koleksi boneka maskot pertamanya adalah hewan singa yang waktu itu menjadi maskot SEA Games 1993 di Singapura. Broto juga mengungkapkan punya pengalaman tidak mengenakan ksaat ia tidak bertugas meliput SEA Games 1999. Ia sempat menitip ke teman, namun tak didapat boneka tersebut. Hingga sampai akhirnya akhir tahun 99 saat mendapat tugas liputan Final Grand Prix Bulutangkis ke Brunei, ia mencari boneka anak laki-laki bernama Awang Budiman tersebut, dan ketemu! Seperti berdasarkan lansiran, Broto mengaku Ia akan menyimpan memorabilia setiap cerita, budaya yang ditonjolkan dari setiap maskot. Maskot pertandingan di perhelatan olahraga terbesar seperti Asian Games memang selalu menjadi daya tarik masyarakat. Bukan hanya karena si boneka yang lucu, namun tiap tahunnya maskot dihadirkan dengan mempunyai artinya masing-masing. Pada pertandingan olahraga akbar se-Asia tahun ini, Indonesia sendiri memilih tiga hewan sebagai maskot yang melambangkan Bhineka Tunggal Ika. Pertama, Bhin bhin yaitu burung cendrawasih, Atung si rusa Bawean dan Kaka si badak bercula satu. Maskot-maskot tersebut melambangkan ragamnya kekayaan hayati Indonesia, di mana ada Indonesia bagian timur (Bhin Bhin), Indonesia bagian tengah (Atung) dan Indonesia bagian barat (Kaka). Kalau kamu, apa koleksimu? (tempo.co)