Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) menggelar kejuaraan...
Read MoreDiikuti Lebih dari 1500 Pemain, IJL Musim 2019 Resmi Dibuka
Indonesia Junior League (IJL) 2019 Resmi dibuka pekan lalu (31/3/19) di lapangan Nirwana Park Sawangan, Depok. Kompetisi musim ini diikuti oleh total lebih dari 1500 pemain dari 66 SSB yang siap berlaga di lapangan hijau. IJL sendiri terus membuktikan komitmentnya dalam berkontribusi untuk masa depan sepakbola Indonesia demi menciptakan iklim kompetisi yang sehat. IJL yang sudah memasuki musim keempatnya ini akan meluncurkan IJL Elite di akhir kompetisi. “Di musim keempat ini kami langsung menggelar tiga kategori yakni U-9, U-11 dan U-13. Tiap akhir kompetisi dirilis susunan pemain terbaik yang digabungkan menjadi satu tim dan diberi nama IJL Elite,” terang CEO Indonesia Junior League, Rezza Mahaputra Lubis. “IJL Elite ini yang kami harapkan nantinya bisa menjadi generasi penerus Timnas Indonesia di masa yang akan datang, database tiap pemain kami jaga tiap tahunnya,” ujar Rezza. “Bukan hal mudah memang menembus skuat IJL Elite, tidak hanya dari segi skill-teknik, visi bermain tapi juga attitude,” tambah Rezza. Washiyatul Akmal, Direktur Teknik IJL Elite yang juga mantan pemain Persija pun berkomentar bahwa dia selalu berharap bahwa proyek maya rantai IJL Elite ini akan berjalan mulus. “Tidak mudah memang menembus skuat IJL Elite, ibarat masuk Timnas, semua pemain terbaik berlomba-lomba dan benar-benar dipantau progresnya. Ini jadi semacam stimulus juga agar tiap SSB bisa menelurkan generasi terbaik tiap musimnya,” ujar Akmal. “Ini menariknya, saya pernah mengirim satu anak didik menembus skuat IJL Elite pada 2017 lalu. Ada satu kebanggaan besar tidak hanya dari sisi pemain tetapi juga orangtua,” tambah salah satu mantan pemain Persija lainnya, Aris Indarto. Menciptakan atmosfer kompetisi sepak bola usia dini yang segar dan sehat tetap jadi fokus utama IJL. Poin-poin khusus bahkan diciptakan untuk suporter dari tiap SSB. “Dinamika sepak bola usia muda Indonesia memang masih jadi pekerjaan rumah bersama. Penilaian untuk suporter bahkan kami jadikan rujukan mengakomodir keikutsertaan SSB di musim berikutnya, artinya harus ada sinergi agar kompetisi tidak hanya berjalan ketat tapi juga sehat, respect ke kawan, lawan juga perangkat pertandingan,” tegas Rezza. “IJL bebas dari intervensi karena semua SSB adalah mitra strategis kami,” tutup Rezza. Daftar Lengkap Tim Kontestan IJL 2019: U-9: 1. ASTAM 2. Salfas Soccer 3. Ragunan Soccer School 4. ASIOP 5. FU15FA Bina Sentra 6. M’Private Soccer School 7. All Star Galapuri 8. CISS 9. BMIFA 10. Pro:Direct Academy 11. Pelita Jaya SS 12. Indonesia Rising Star 13. Metro Kukusan 14. Garuda Muda Soccer Academy 15. Maesa Cijantung 16. Ocean Stars 17. Serpong Jaya 18. GRT Sitanala 19. Indonesia Muda Utara 20. SoccerEd 21. Cipondoh Putra 22. SSJ Kota Bogor 23. Alba FC 24. Fifa Farmel 25. Sparta 26. Garec’s 27. Remci 28. Kancil Mas Karawang 29. Young Warrior FA 30. D’Joe FC 31. Kembangan 8 32. Putra Agung 33. Abstrax FA 34. Atlas U-11: 1. ASTAM 2. Salfas Soccer 3. Ragunan Soccer School 4. ASIOP 5. FU15FA Bina Sentra 6. M’Private Soccer School 7. All Star Galapuri 8. CISS 9. BMIFA 10. Pro:Direct Academy 11. Pelita Jaya SS 12. Putra Sejati 13. Giras FC 14. Gagak Rimang 15. Maesa Cijantung 16. Ocean Stars 17. Serpong Jaya 18. Garuda Muda Soccer Academy 19. Indonesia Rising Star 20. Indonesia Muda Utara 21. Java Soccer Academy 22. GRT Sitanala 23. Tajimalela FA 24. Sparta 25. Remci 26. Young Warrior 27. Satria Muda FA 28. FIFA Farmel 29. Alba FC 30. Brazillian Soccer School 31. Stoni Indonesia 32. Garec’s 33. D’Joe FC 34. B24HABS. (IHA)