Menang Melawan Sang Idola, Andre Semakin Mantap Mengikuti Jejak Seniornya Dalam Dunia Motor Cross

andriansyah-motorcross

Era saat ini merupakan masa dimana segala hal yang menantang di anggap mampu mengatasi segala ketakutan yang membayangi, namun jika di aplikasikan dengan perhitungan yang akurat akan memberikan kebanggan tersendiri saat berhasil menghadapinya apalagi untuk olahraga motor cross. Pria yang bernama Ardiansyah (22), merupakan mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, yang tak lain merupakan atlet balap motor cross yang sudah cukup banyak meraih piala di ajang balap motor cross. Ardhiansyah mengatakan kepada NYSN, bahwa hobbynya ini sudah di mulai semenjak umur 12 tahun “Saya memulai debut balap pada saat duduk di bangku sekolah dasar usia 12 tahun. Menurut saya olahraga balap grasstrack atau motor cross ini mempunyai tantangan yang berbeda dari olahraga balap yang lainnya.” ujar pria yang biasa dipanggil Andre ini. Berbagai prestasi yang pernah diraih oleh Andre salah satunya adalah : 1. Juara umum kategori junior, event club Noval Rb 2014, Tangsel, Banten. 2. Juara umum kategori junior, event club Liman jaya 2015, Garut, Jabar. 3. Juara umum kategori open, event club asbet 2016 pantai Carita Labuan, Banten. 4. Juara umum kategori open, event club PMM 2017, Balaraja, Banten. Dan masih ada yang lainnya. Menang balapan dari idolanya merupakan pengalaman yang paling berkesan dalam hidupnya. “Pengalaman yang paling tidak pernah bisa dilupakan yaitu ketika saya balapan motor dengan salah satu pembalap idola saya, dan saya bisa menang dari idola saya.” tutur Andre. Menggeluti motor cross selama 10 tahun belakangan ini, tentunya cidera sudah pernah dirasakan oleh Andre. “Pernah ketika latihan, saya mengalami cidera di lutut. Tulangnya bergeser, itu cidera saya yang paling parah. Tapi alhamdulillah sampai saat ini belum pernah ada kejadian seperti itu lagi dan saya harap tidak akan pernah mengalaminya kembali.” sambung Andre Pria yang juga mengakui bahwa sang ayah tidak pernah berhenti berikan dukungannya dalam hal apapun termasuk materi, akhirnya Andre semakin mantab mengikuti jejak senior senionya. “Mudah-mudahan saya bisa menjadi seperti para senior saya, dan untuk masa depan saya, mungkin saya akan bekerja di bidang yang berbeda dengan profesi saya sekarang sebagai pembalap motor. Karena untuk balapan bisa dibatasi oleh umur, tidak selamanya bisa ikut balapan. Serta perlu diketahui, semua yang saya raih itu tidak instan, butuh proses, maka dari itu, untuk teman-teman yang lain juga harus banyak berlatih agar memiliki fisik yang bagus dan kuat, karena balapan grasstrack atau motor cross ini tidak hanya memerlukan skill, melainkan perlu memerlukan fisik yang baik.” kata Andre sekaligus mengakhiri perbincangannya bersama reporter NYSN.(crs/adt)

Agung : Permainan Bola Basket Adalah Hobby yang Menghasilkan

Agung Christyantho yang lahir di Jakarta, pada tanggal 8 Agustus 1983 dengan history bermula bersekolah di SD ISLAMIC VILLAGE lalu melanjutkan ke sekolah SMPN 4 Kota Tangerang, lanjut ke sekolah SMA YUPPENTEK 1 dan akhirnya lulus dari kampus Univ. Mercu Buana Agung menceritakan pengalamannya masuk ke dunia olahraga kepada NYSN, bahwa dirinya terjun dari hobby bermain bola basket. “Berawal saat saya duduk di bangku sekolah menengah kejuruan, saat itu saya sangat senang dengan olahraga bola basket, di situ saya berlatih dan terus berlatih agar olahraga bola basket yang saya senangi ini bukan hanya sebuah hobby saja, tetapi berupaya untuk menjadi sebuah hal yang menghasilkan, oleh sebab senangnya dengan dunia basket yang saya tekuni, tangan saya sempat patah, namun semua itu dapat membuahkan hasil seperti yang saat ini saya lakukan.” Pungkas Agung Lebih lanjut Agung menambahkan bahwa dirinya sempat tidak mendapatkan restu sebagai tenaga pendidik. “Dulu sewaktu jaman saya sekolah, saya mendapat beasiswa 100%, sampai ibu saya bertanya, “kamu ini sekolah apa, kok tidak pernah ada bayaran ke sekolah”, tanya ibu saya, dan saat itu juga saya semakin semangat untuk membuktikan kepada orang tua saya. Karena agak menyangsikan keseriusan saya dalam bidang olahraga. Tambah Agung. Sementara begitulah kisah perjalanan guru penyabar yang saat ini masih mengabdikan sebagai guru olah raga di John’s Catholic School yang telah 8 tahun masa bhakti. Segudang pengalaman sempat singgah dalam kebanggaan yang terurai dalam sejarah, diantaranya : 1. Pelatih Tangsel untuk POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), 2012, 2014 dan 2016 2. Pelatih Tangsel untuk event KEJURDA PELAJAR 3. Pelatih Banten untuk POPWIL dan POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional), 2013 dan 2015 4. Pelatih Banten untuk POSPENAS (Pekan Olahraga Antar Pondok Pesantren Nasional) 5. Pelatih terpilih dan mendapatkan Beasiswa dari TAHIR FOUDATION (Guang Zhou, Dongguan, Shenzen – Cina), 2015 6. Pelatih DBL INDONESIA ALL STAR Tim Putra 2015, setelah seleksi pelatih se-Indonesia dan mendapatkan basketball Trip to USA (Sacramento, San Fransisco, South Lake Tahoe, California) 7. Asisten pelatih Timnas Pelajar Putra di ajang ASG (ASEAN Schools Games), Chiangmai – Thailand, 2016 8. Coaching Staf / Advisor untuk Provinsi Banten (baik untuk level kejurnas atau pelajar). (ryo/adt)

Ke Luar Negeri Gratis, Haekal Jadikan Tenis Menjadi Ajang Silaturahmi Antar Atlet.

Tenis-Haekal-

Tenis lapangan yang sangat identik dengan lapangan outdoor terkenal dengan sebutan olahraga musim panas, dan jika hujan terpaksa pertandingan ataupun latihan di tunda hingga lapangan kering. Seperti yang sudah di paparkan NYSN sebelumnya bahwa tenis ini merupakan olahraga yang di lakukan oleh para bangsawan dunia. Haekal Ramadhan, adalah salah satu atlet tenis yang baru saja lulus dari SMAN 116 Ragunan, ia sudah menggeluti olahraga tersebut sejak usia 6 tahun. “Saya ikut berlatih tenis dari umur 6 tahun. Berlatihnya di Sri Utaminingsih Tennis School yang pada tahun 2004 berubah nama menjadi Yayuk Basuki Tennis Akademi. Mulai tertarik karena semasa kecil saya sering diajak oleh ayah saya untuk melihat tante Yayuk bermain tenis.” kata Haekal. Haekal telah mengumpulkan banyak prestasi dari olahraga tenis, beberapa diantaranya yaitu: 1. Juara 1 ganda putra ITF juniors AGS (5) 2016 2. Juara 2 ganda putra ITF juniors AGS (6) 2016 3. Juara 3 ganda putra ITF widjojo soedjono Surabaya 2016 4. Medali Perak beregu ASEAN school games 2016 Chiang Mai Thailand 5. Medali perunggu ganda putra ASEAN school games 2016 Chiang Mai Thailand Lewat kegiatan berlatih tenis, Haekal mengakui bahwa ia menjadi lebih sehat baik dari sisi jasmani maupun pergaulan, apalagi di zaman seperti sekarang ini. Keluarganya juga sangat mendukung karena berlatih tenis merupakan kegiatan yang sangat positif. “Pengalaman yang berharga, sih, bisa keluar Negeri gratis, terus bisa kenalan dengan para atlet dari negara lain. Bahkan terkadang bisa naksir.” ujar Haekal sambil tertawa. Bagi pria humoris ini, semua orang disekitarnya sangat berperan dalam mendukung perjuangannya. “Yang pasti Allah SWT, lalu orang tua saya yang tidak lelah memotivasi saya untuk lebih dan lebih lagi dalam berlatih, juga pelatih saya dan sahabat-sahabat saya.” imbuhnya. Menurut Haekal, rasa jenuh yang terkadang datang menghampiri pikiran harus bisa dikalahkan dengan kembali memberikan motivasi untuk diri sendiri, dan selalu mengingat bahwa sudah banyak orang yang berjasa dan berkorban dalam perjuangannya sampai bisa berprestasi sekarang ini. Remaja yang sedang menunggu pengumuman di Universitas Islam Negeri (UIN) tersebut mengatakan kepada NYSN bahwa ia akan fokus kuliah dulu sebagai bekal untuk masa depannya. “Saya realistis dengan keadaan Indonesia sekarang yang bisa dikatakan masih kurang memperhatikan para atlet, jadi saya memilih untuk kuliah terlebih dahulu.” kata Haekal. Ia melanjutkan, untuk teman-temannya yang sedang berjuang dalam meraih prestasi, bahwa harus berlatih keras dan mempunyai komitmen yang kuat. “Ya, berlatih keras dan memiliki komitmen kuat jika memang ingin berprestasi dan membanggakan keluarga di kancah Provinsi, Nasional bahkan tingkat Internasional.” tutupnya.(crs/adt)

Ingin olahraga Dayung Merakyat, Prima Ajak Masyarakat Tangsel Bergabung Di Podsi

prima-olahraga-dayung

Olahraga tertua dalam olimpiade ini masih menjadi daya tarik para remaja pecinta olahraga air. Bergerak bersamaan, mendorong perahu, mengayuh terhadap air di percaya dapat melatih semua otot utama dalam tubuh. Pria bernama lengkap Prima Bara Abdurahman merupakan pelatih olahraga dayung di club dayung PODSI Tangsel. Prima telah menggeluti olahraga dayung sejak kelas 2 SMA dan mulai memiliki beberapa prestasi dalam olahraga tersebut ketika di bangku kuliah. “Saya menggeluti olahraga dayung ini sejak kelas 2 SMA dan mulai ada prestasinya di jenjang perkuliahan karena sudah mulai fokus pada cabang olahraga ini. Pertama kalinya, saya tergabung dalam klub dayung universitas negeri jakarta UNJ.” kata Prima. Prima mengatakan kepada NYSN bahwa awalnya ia merupakan atlet voli, namun postur tubuhnya kurang mendukung. “Awalnya saya dulu atlet voli, tapi karena postur saya dalam olahraga voli kurang tinggi, saya akhirnya diajak oleh salah satu guru untuk mengikuti olahraga dayung, dan ternyata olahraga ini banyak sekali tantangannya serta tidak semudah yang dilihat dan dipikirkan.” lanjutnya. Beberapa prestasi yang telah diraih Prima selama menjadi atlet dan pelatih antara lain: 1. 1 medali emas dan 1 medali perak dalam Kejurnas antar Mahasiswa 2. 1 medali emas dalam Kejurnas di makasar 3. Mendampingi atlet Banten di PON Jawa Barat kemarin bersama rekan sesama oelatih dayung Bapak Abdul Gofur dan atlet tersebut mendapat 2 medali perak dan 1 medali perunggu Awal berlatih dayung, Prima mengatakan bahwa keluarganya melarang untuk menggeluti olahraga tersebut, tetapi mimpi dan motivasi Prima dari kecil memang ingin sekali menjadi atlet. Prima juga menceritakan, bahwa selama berlatih dayung, ia memiliki sebuah pengalaman yang berharga ketika melakukan latihan dengan membutuhkan banyak waktu. “Pengalaman yang paling berharga pastinya pada saat menjadi juara, tetapi ada pengalaman paling berharga dan sangat berkesan, yaitu pada saat dalam sebuah latihan, logikanya kita lomba sekitar 1.45 sampai 2 menit dalam menempuh jarak 500 meter, tapi latihannya untuk mencapai itu butuh waktu mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Bisa dibayangkan para atlet dayung berlatih seperti itu. Setiap pagi, siang dan sore berada di danau. Dan itu hal yang paling berkesan ketika proses menjalankan latihan karena butuh perjuangan yang keras.” ujar Prima. Diakui Prima, kedua orang tua, istri dan anak-anaknya, serta guru yang pertama mengenalkan dayung padanya adalah orang-orang yang sangat berjasa dalam hidupnya dan dalam perjuangannya menuju sukses di bidang olahraga dayung. Semasa menjadi atlet dayung, Prima pernah mengalami berada dalam titik jenuhnya bahkan sempat membuatnya frustasi. “Pernah suatu ketika saya drop karena sakit dan waktu itu saya harus menyelesaikan tugas kuliah, juga harus berlatih dayung. Dan butuh proses yang lama untuk memulihkan kondisi tubuh saya. Ternyata badan saya. Saat itu saya merasa ada titik jenuh dan merasa frustasi karena memikirkan saya bisa mengejar lagi ketinggalan saya atau tidak. Disitu pula mental saya sebagai seorang atlet diuji. Pengaruh pelatih juga sangat penting pada saat atlet terpuruk untuk memotivasi kembali agar atlet bisa bersemangat.” tutur Prima. Prima juga menuturkan, untuk saat ini dirinya berkeinginan untuk memasyarakatkan olahraga dayung, khususnya di Kota Tangerang Selatan dan wilayah Provinsi Banten agar bisa menjadi barometer untuk daerah lain dalam cabang olahraga dayung. “Kepada masyarakat Kota Tangerang Selatan, terutama para siswa dan siswi, jika kalian berminat mengikuti olahraga ini silahkan bergabung dengan PODSI Tangsel dan mari kita berlatih bersama dan torehkan prestasi setinggi-tingginya. Karena olahraga dayung ini adalah salah satu olahraga andalan Indonesia.” tutup Prima.(crs/adt)

Pertama Kalinya Ikut Turnamen Hockey, Jemmy Di Bantai Dengan Score 9-0

jeremy-hockey

Berada dalam jarak tembak yang sudah di sepakati dalam aturan permainan hockey, olahraga yang satu ini membuat berbeda dari yang lain, tidak asal menembak dari jauh, tetapi harus masuk terlebih dahulu dalam circle lawan. Adalah Jemmy Ananda, yang merupakan siswa kelas 12 SMA Dharma Karya merupakan atlet muda di bidang olahraga hockey. Sejak tahun 2015 saat kelas 10, Jemmy mulai mengikuti ekskul hockey yang ada di sekolahnya. “Pertama ikut berlatih hockey kerena penasaran karena di daerah Tangsel peminatnya masih sedikit.” ujar Jemmy. Walaupun kejuaraan yang diadakan belum terlalu banyak, Jemmy mengatakan bahwa ia ingin terus berjuang dalam meraih prestasi di bidang olahraga hockey dan membanggakan sekolahnya, tempat ia mengenal olahraga tersebut pertama kalinya. Dan ia juga berharap dapat bermain mewakili Tangerang Selatan untuk Porprov 2018. “Saya memang menyukai olahraga. Kalau bosan latihan sering tapi tetap semangat supaya dapat berprestasi lebih baik lagi.” tutur siswa yang sempat mencetak 6 goal dalam turnamen di kejuaraan ISTN Jakarta. “Pengalaman yang tidak bisa dilupakan itu saat pertama mengikuti turnamen di STIE, tim saya dibantai sampai 9-0.” lanjut Jemmy. Tapi hal tersebut tidak akan membuatnya berkecil hati, karena Jemmy dan timnya selalu mendapatkan support dari pelatih dan kepala sekolah mereka. Jemmy sendiri juga selalu didukung oleh orang tuanya, meskipun dikatakan Jemmy, bahwa awal mengikuti hockey, orang tua Jemmy sempat melarang. Cidera ringan seperti luka di tangan dan kaki bagi Jemmy adalah hal yang masih dalam batas wajar. Karena perjuangan memang tidak selalu dilewati hanya dengan jalan yang mulus. Atlet binaan KONI Tangsel ini tetap mengandalkan sang pencipta dalam semua hal yang dilakukan juga selalu diingat oleh Jemmy. “Tetap semangat dan jangan pantang menyerah. Percaya sama diri kita sendiri dan yang paling penting jangan lupa untuk tetap mengandalkan Tuhan.” kata Jemmy.(crs/adt)

Jiwa Leadership yang Ditanamkan Oleh Guru Olahraga Candle Tree Ini, Membawa Muridnya ke Ajang Olahraga Bergengsi

Puji Handaya, Guru Olahraga Candle Tree School sedangn melatih tim Bola Basket Putri

Ketatnya persaingan dari ajang lomba yang di gelar, membuat sekolah sekolah harus melakukan trobosan yang innovative. Guru olah raga CTS, Puji Handaya (43) mengatakan kepada NYSN, bahwa dirinya sangat memberikan kebebasan kepada muridnya untuk meningkatkan performance di lapangan. “kami pihak sekolah tidak pernah memaksa murid untuk terjun di dunia olah raga, tetapi kami selalu memotifasi agar para siswa tahu akan ketatnya persaingan dalam kehidupan, meski kami tidak pernah memaksa di Candle Tree School ( CTS ), tetapi tim kami telah banyak membawa nama baik sekolah melalui olah raga baik di bidang Basket dan futsal. Lebih lanjut Puji menambahkan bahwa ajang lomba yang sering di adakan sering menjadi juara. ” Tentunya antusiasme para murid yang ada di CTS sangat besar, kami memiliki tim khusus untuk kejuaraan basket antar sekolah maupun antar kota. yang saya lihat dan selalu kami tanamkan adalah kerja sama tim atau jiwa leadership, maka dari itu tim mereka terlihat kompak, karena sekecil apapun masukan dari anggota adalah bahasa motivasi untuk kemajuan dari tim basket mereka, seperti adanya turnamen basket tingkat sekota tangerang yang di menangkan oleh skolah Candle Tree School tahun lalu, itu dapat di raih karena kerja tim. kita di Candle 3 ini ada 4 tim, 2 tim putra, dan 2 tim putri, nah yg 2 ini tim inti, 2 lagi tim untuk generasi berikutnya.” Papar Puji Bermula dari hoby olahraga semenjak tahun 2000-2005 kuliah, jadi pelatih basket sambil mengajar di SMA St.Dominikus dan SMP Kanisius di Gunungkid`ul Yogyakarta, dan di saat tahun 2008 baru menapakan kaki pindah ke Sekolah Candle Tree Serpong hingga saat ini. Pasangan dari Widyaningsih Probosari akan selalu mencoba yang terbaik terhadap anak didiknya, selain itu ayah dari Andreas Ariasatya dan Skolastika Akshita bertekad mampu mengantar anak didiknya sampai ke ajang Internasional.” Tutupnya (ryo/adt)

Komite Olahraga Nasional Indonesia Tangsel, siap sumbangkan prestasi terbaik lewat Porkot

Komite-Olahraga-Nasional-Indonesia-Tangsel

Tangsel- Penyelenggaraan kompetisi dan kejuaraan dalam rangka mencari bibit Atlit yang memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Dengan mengirimkan atlit-atlit ke kejuaran tingkat daerah, nasional maupun internasional. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangsel bisa di bilang sukses dalam menggelar beberapa cabang Olahraga yang masuk dalam Pekan Olahraga Kota (Porkot). Kegiatan PORKOT yang berlangsung selama enam hari ini mengundang antusiasme masyarakat dalam mengikuti 18 cabang olahraga yang dilombakan. Pada kesempatan itu, Kecamatan Pamulang berhasil meraih sebagai juara umum Porkot Tangsel 2016. “Alhamdulillah, kegiatan berlangsung lancar dan sukses. Karena semua cabang olahraga sudah mencapai target dan tidak ada kendala apa pun,” kata Ketua KONI Kota Tangsel, Rita Juwita dikediamannya di wilayah ciater, serpong beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut merupakan multi event yang dilaksanakan rutin dilakukan setiap 4 tahun sekali. “Pelaksanaan Porkot merupakan perhatian Pemkot melalui KONI kepada bibit-bibit atlet. Sebab, ajang ini sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan diri. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi dan menggairahkan olahraga di Tangsel,” jelasnya. Dari data peraih medali yang di paparkan rita diantaranya, Kecamatan Pamulang mendapatkan juara umum karena telah berhasil meraih 72 medali emas, 58 perak, dan 49 perunggu dengan total 179 medali. Pamulang unggul 9 cabang olahraga, yakni dayung, karate, renang, taekwondo, dan lainnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie ketika di hubungi melalui telfon selulernya mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi atas keberhasilan KONI Tangsel dalam menyelenggarakan kegiatan Porkot tahun 2016 lalu. “Pemkot Tangsel melalui berbagai program dan kegiatan terus berupaya untuk memajukan dunia olahraga di Kota Tangsel. Upaya tersebut dilakukan melalui pembinaan cabang-cabang olahraga dengan bekerjasama dengan organisasi terkait,” Tutup Benyamin Davnie yang akrab disapa Bang Ben.(ryo/adt)

Pegal Saat Mudik, Ini Solusi Yang Paling Ampuh

Mudik sudah menjadi rutinitas hampir semua orang menjelang Hari Raya Idul Fitri. Itu semua karena mereka ingin merasakan lebaran bersama keluarga tercinta di kampung halaman. Maka itu, dikala ada arus mudik, disitu pasti ada kemacetan. Tak jarang, dari kemacetan tersebut, timbul pemudik yang mengeluh rasa pegal di badan. Kalau sudah begitu, mudik pun menjadi tidak nyaman. Apabila kalian adalah pemudik dengan masalah yang sama yaitu pegal-pegal atau kelelahan otot? Ini dia solusi ampuh atasi pegal saat mudik. Yuk Lakukan Gerakan-Gerakan Ringan Olahraga Ini Cara terbaik untuk mencegah pegal otot yaitu dengan berolahraga. Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa berolahraga juga bisa loh dilakukan di dalam kendaraan (khususnya mobil) saat mudik. Jadi bagi Anda yang akan atau sedang mudik, praktekkan jenis-jenis gerakan olahraga ini untuk cegah pegal di kendaraan: Melatih Otot Bokong Anda cukup duduk tegak, kemudian bagian pinggul hingga bokong condong ke belakang sampai perut terlihat merata, dan kencangkan otot bokong perlahan-lahan. Ulangi gerakan tersebut selama 30 kali. Gerakan ini membantu melancarkan sirkulasi darah sehingga otot bokong Anda tidak akan pegal. Melatih Otot Perut Angkat kedua tangan dengan jemarinya menyentuh bagian atap kendaraan (mobil atau lainnya), kemudian tarik napas Anda sekaligus kencangkan otot-otot bagian perut dengan menahan napas selama 15 detik. Ulangi gerakan ini sebanyak 5-6 kali. Melatih Otot Bahu Untuk Anda yang menyetir, lakukan ini agar bahu Anda tidak pegal. Pertama, letakkan tangan pada setir atau dashboard, kemudian condongkan bahu sebelah kiri ke depan, hitung hinggga 10 detik lalu ganti ke yang kanan dan lakukan dengan durasi yang sama. Melatih Otot Paha Gerakan ini sangat mudah. Pertama, luruskan kedua kaki Anda ke depan perlahan-lahan namun dengan tenaga hingga badan seolah menjadi terlentang atau dalam posisi berdiri. Gerakan ini seperti Anda sedang mengulet di mana semua otot diregangkan dan paha dikencangkan. Lakukan Peregangan Otot Anda Peregangan badan dapat dilakukan untuk Anda yang mudik naik kendaraan apapun, baik itu mobil, motor, kereta, pesawat maupun kapal laut. Cara peregangan yang benar yaitu diawali dengan gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, lalu gerakan peregangan tangan dan kaki Anda. Regangkan juga otot tubuh (seperti tangan, pinggul, leher, bahu) saat berdiri, lalu ambilah waktu sejenak untuk menghirup napas dengan rileks. Pijat-Memijat Rasa pegal Anda tidak tertahankan? Cara paling jitu ya dengan pijatan. Pijatan di sekitar leher atau kaki bisa merilekskan kembali otot-otot Anda yang pegal. Maka dari itu, jangan lupa membawa perlengkapan obat-obatan seperti koyo, minyak angin atau urut, agar sewaktu-waktu bila Ada yang pegal saling pijat memijat. Kalau lupa, jangan khawatir Anda bisa saja mendatangi posko-posko pijat mudik yang sudah tersedia kok. Minum Minuman Berenergi Taukah kamu, minum-minuman berenergi dapat mengatasi lelah dan rasa pegal di tubuh? Di Indonesia, minuman energi digolongkan sebagai minuman kesehatan. Umumnya, minuman energi dipasarkan dalam botol kecil yang siap minum. Ada juga minuman berenergi yang dipasarkan dalam bentuk sachet dan harus dicampur dengan air mineral sebelum dikonsumsi. Minuman ini jika diminum dalam jumlah yang wajar dapat memberikan energi tidak kurang dari 300Kkal, karena ia mengandung satu atau lebih bahan yang cepat diserap tubuh. Berguna untuk menghasilkan energi untuk Anda dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan, dengan persyaratan total energi minimal 100 Kkal/sajian. Konsumsi Suplemen Makanan Setiap orang memerlukan asupan suplemen makanan yang cukup, untuk melakukan aktivitas sehari-hari, khususnya mereka yang beraktivitas tinggi bahkan terkhusus pemudik. Asupan suplemen makanan bisa berupa vitamin yang berfungsi menggantikan energi tubuh yang hilang akibat beraktivitas. Jika energi tersebut tidak segera diganti, maka Anda akan kekurangan energi, sehingga tubuh pun menjadi lemas dan kurang bersemangat. Selain mengkonsumsi suplemen, Anda sebagai pemudik juga harus menerapkan “Gizi Sehat Seimbang”, makan makanan bergizi tinggi sehingga tubuh Anda tetap bugar. 5 Tips diatas semoga bisa menjadi referensi Anda untuk mudik ke kampung halaman. Perlu diingat sebelum berangkat mudik, istirahatkan tubuh dan pikiran Anda, dan tidurlah yang cukup agar saat berangkat tubuh Anda tidak lelah. Semoga berkah ya..

Ternyata Ini Yang Harus Dilakukan Agar Tidak Mudah Lelah Saat Olahraga Lari

Lari hampir menjadi pilihan banyak orang untuk berolahraga, mudah dan kaya manfaat itulah alasannya. tapi pernahkah kamu merasa napas terengah-engah dan langsung lelah seketika saat berlari? padahal kamu baru memulai beberapa putaran atau bahkan satu putaran

Ini Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Kita Apabila Tidak Melakukan Pendinginan Seusai Berolahraga

Pendinginan seusai berolahraga

Sering kali, di awal latihan, di kala tubuh masih segar bugar, orang cenderung masih semangat melakukan pemanasan, namun usai latihan, mereka melupakan pendinginan karena tubuh sudah terlalu lelah. Padahal, pendinginan setelah olahraga itu perlu, lho! cool down alias pendinginan dengan melakukan peregangan. Di dalam tubuh ada sebuah senyawa yang namanya asam laktat. Jika usai latihan Anda tidak melakukan pendingingan, asam laktat akan tertimbun di dalam otot dan menyebabkan tubuh pegal-pegal. Ada pula didalam tubuh manusia terdapat pembuluh darah nadi dan pembuluh darah balik. Dengan pendinginan, otot kaki membantu memompa metabolik ke jantung dan proses pembersihan menjadi lebih lancar. Jika gerakan-gerakan peregangan yang dinamis sangat bagus untuk pemanasan, maka peregangan dengan gerakan statis lebih cocok untuk proses pendinginan. Manfaat Pendinginan Pendinginan sama pentingnya dengan pemanasan. Saat  melakukan pendinginan, maka Anda akan membantu tubuh yang semula beraktivitas karena latihan menjadi kembali tenang. Olahraga membuat tekanan darah dan detak jantung meningkat. Pendinginan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan suhu tubuh Anda kembali normal. Jika Anda menghentikan aktivitas otot-otot tubuh dengan tiba-tiba usai olahraga yang intens, maka suhu tubuh akan menjadi dingin dengan tiba-tiba juga. Ini akan menyebabkan Anda merasakan sakit keesokan harinya. Kerugian lainnya adalah, kondisi ini akan membuat olahraga yang Anda lakukan kemarin menjadi sia-sia. Selain itu, pendinginan juga berguna untuk mencegah perasaan gamang dan pusing usai latihan. Tentu tidak nyaman jika selesai berolahraga, Anda bukannya merasa sehat tapi malah sakit. Ketika Anda berhenti bergerak, otot tetap berkontraksi dan tegang tetapi detak jantung sudah melambat. Inilah sumber gamang dan pusing, akibat tidak melakukan pendinginan setelah berolahraga.Peregangan yang Anda lakukan akan membuat otot yang tegang menjadi lemas dan rileks sesuai irama jantung yang melambat. Dengan pendinginan tubuh, Anda kembali mencapai keseimbangan seperti semula sebelum berolahraga. Ini dia lima gerakan pendinginan yang dapat Anda lakukan usai berolahraga untuk mengurangi rasa sakit dari Jennifer Cohen, konsultan fitnes dan kebugaran di Los Angeles. Ulangi setiap gerakan peregangan ini 2-3 kali. 1. Seated Hamstring Stretch Duduklah di lantai beralas matras dengan posisi kedua kaki lurus ke depan. Sambil sedapat mungkin menjaga posisi dada mengarah ke depan dan kedua bahu ke belakang, raih ujung ibu jari kaki dan tahan selama 30-45 detik. 2. Quad Stretch Berdiri dengan posisi kedua kaki dan lengan berada di sisi tubuh Anda. Untuk Menjaga keseimbangan, Anda boleh berpegangan pada  kursi atau meja dengan tangan kiri dan genggam kaki kanan dengan posisi di belakang Anda. Tahan selama 30-45 detik sampai berganti dengan kaki kiri. 3. Shoulder Stretch Sambil menjaga agar dada dan bahu Anda ke belakang, tarik lengan kanan Anda menyilang melewati dada sampai Anda merasakan tarikan yang cukup nyaman, lalu tahan selama 30-45 detik. Ulangi dengan lengan kiri Anda. 4. Arm Stretch Berdiri dengan kedua kaki, dada ke depan, dan bahu ke belakang. Julurkan lengan kanan lurus ke atas, lalu jatuhkan ke belakang kepala. Gunakan lengan kiri untuk menahan siku tetap di posisinya. Tahan posisi ini selama 30-45 detik sebelum kemudian berganti lengan. 5. Sky Stretch Berdiri dengan kedua kaki dan angkat kedua lengan Anda ke atas, setinggi yang Anda mampu. Tahan posisi ini selama 10-15 detik. Ulangi 2-3 kali.  

Raih Beasiswa, Nabila Kapten Tim Futsal Putri Ajak Kaum Perempuan Bersahabat Dengan Bola

Nabila bersama tim Futsal Putri SMK Letris

Perlu kita ketahui, bahwa menjadi seorang kapten dalam tim bukan hanya sekedar ikatan di lengan berban karet, tapi juga merupakan sentral komunikasi dimana harus menyerang dan juga mengatur waktu untuk bertahan. Nabila (16) yang tak lain merupakan siswi SMK Letris, dan sekaligus kapten futsal putri di tim sekolah nya. Nabila adalah seorang putri yang berprestasi dalam olahraga futsal, kecintaannya dalam bermain bola di mulai sejak menduduki bangku SMP. Berlatar belakang hobby, menjadi satu satunya alasan untuk menekuni olahraga permainan futsal. Prestasi menjadi tim futsal putri berhasil di raih, diantaranya turnamen Dubesta Cup yang laksanakan di universitas budi luhur awal maret 2016 lalu. Prestasinya berawal dari keberhasilannya menjadi juara 1 tingkat futsal putri dan sekaligus mendapatkan beasiswa sebesar Rp. 34 juta dari panitia penyelenggara Universitas Budi Luhur. Nabila mengatakan kepada NYSN bahwa kaum perempuan jangan pernah merasa minder untuk menekuni olahraga yang di dominasi oleh kaum pria.(23/5) “Buat cewek-cewek yang lain jangan pernah takut mencoba olahraga yang di minati oleh banyak kaum pria. Bersahabatlah dengan bola dan lapangan, kerja sama yang baik dan konsisten dalam latihan adalah awalan yang baik untuk berprestasi di olah raga futsal.” Tegas Nabila Di balik keberhasilan Nabila meraih prestasi gemilang, tak luput berkat strategi sang pelatih Ahmad rifai dan imron nurhadi, yang selalu mengajarkan kedisiplinan dan latihan fisik. “Dua kali seminggu adalah bekal latihan fisik ataupun mental yang wajib di jalani oleh tim futsal putri di Letris. Segala tehnik passing, shooting dribbling juga di tekankan pelatih untuk tim putri.” Ujar Rifai. (bam/adt)

Tak Disangka Pemain Cabutan ini Menyabet Gelar Juara Bola Basket

Amelia Hernanda Suryana, Gadis belia kelahiran pamulang, 7 febuari 2004 ini sangat mengidolakan pemain basket NBA Kyrieirving Cavaliers Basketball. Nanda panggilan akrabnya menceritakan kepada NYSN di kediamannya tentang rutunitas jadwal latihan basket bersama teman timnya St. Diciassette SMPN 17 Tangerang Selatan. “Jadwal latihan bola basketku agak padat, yang rutin di sekolah yaitu hari rabu dan jumat. Di mulai dari jam 15.00 sampai dengan jam 17.30 sore, sedangkan jadwal di luar sekolah, yaitu hari sabtu di saat libur jam 8.00 pagi hingga jam12.00 di Gor ciputat.” Kata Nanda. Nanda yang menyukai makanan bakso ini juga menceritakan bahwa mempunyai harapan untuk masuk di Club besar basket di Indonesia. “Harapannya sih masuk Club Victoria ragunan. Sepertinya bisa menambahkan skill basketku ke depan. Dahulu kami sempat patungan 20 rb/murid. Campuran cewek- cowok untuk bermain basket.” Tambah Nanda Gadis belia ini sempat memaparkan prestasinya yang di raih. Diantaranya pernah menyabet gelar Juara 2 turnamen basket putri tingkat Tangsel dengan kategori gabungan SMA dengan SMP. “Awalnya sih di ajak, tapi lama lama senang. Kemudian sering ikut Sparing dengan tingkatan yang lebih tinggi, walaupun melawan tingkat SMA kami selalu menang. Bahkan saya sering di hubungi oleh tim di luar sekolah, di pinjam menjadi pemain cabutan untuk memperkuat tim sekolah lain.” Sementara itu Herlina ibunda nanda sempat khawatir. Pernah melihat kondisi fisik putrinya sempat drop atau dalam kondisi kurang sehat. “Saya pasti khawatir melihat kondisi Nanda kala itu, Namun ketika di larang masih tetap saja dengan kemauannya berlatih. Tapi akhirnya nanda mengikuti saran saya untuk istirahat demi kesehatan tubuhnya.” Tutup Lina. (bgs/adt)

Yorrys Raweyai, Bangga Dengan Prestasi yang Dicapai Brigade Beringin

Yorrys Raweyai saat diminta keterangan oleh NYSN saat pemberian piala kepada Brigade Beringin sebagai pemenang di acara Football for Peace 2017, Minggu 21/05/17. (NYSN Media)

Brigade Beringin yang keluar menjadi juara 1 Football For Peace 2017 ini tak henti hentinya menuai pujian dari berbagai pihak. Celebrasi dengan cara melompat lompat menjadi ciri khas sekaligus sebagai tanda bahwa pertandingan telah berakhir dengan sucses. Di lapangan inti pusat celebrasi terlihat sosok yang akrab di kalangan anak muda yang sering di panggil dengan sebutan bang Yoris turut hadir memberikan semangat bermain sportif. Yorrys Raweyai kepada NYSN mengatakan bahwa dirinya salut dan bangga kepada anak muda yang menjunjung tinggi Sportifitas. “Pandangan saya terhadap anak muda yang suka dengan olahraga itu sangat baik, menang atau kalahpun patut di apresiasi, karena mereka semuanya telah bermain dengan baik dengan menjunjung tinggi nilai sportifitas”Kata Yoris Yoris menambahkan bahwa dirinya juga mengapresiasi acara Football For Peace 2017 yang di selenggarakan oleh Unipapua Community dan juga di dukung oleh kementerian terkait. “Semoga acara seperti ini dapat menginspirasi seluruh pelaksana kegiatan, selanjutnya saya berharap bahwasannya Unipapua harus mampu menciptakan output setelahnya, menciptakan perdamaian sesama warga negara dan juga menjaga semangat damai itu sendiri.”Tambah Yoris. Dalam hal ini, Yoris juga mengatakan bahwa dirinya sangat bangga kepada seluruh Tim Panitia dan Tim Brigade Beringin. “Selamat untuk kalian semua.” Tutup Yoris seraya pergi meninggalkan lapangan. (adt)

Keluar Sebagai Pemenang, Brigade Beringin Jemput Piala

Tim Brigade Beringin berfoto bersama saat menerima piala bergulir Football for Peace 2017, Minggu 21/05/17. (NYSN Media)

Final piala Football For Peace, tim Uncle berhadapan dengan 7 punggawa tim Berigade Beringin. Tim asuhan Andri dan Iqbal bertemu rival terberat berseragam kuning dalam kompetisi damai besutan Henkur kurniawan dan Avner. Dalam pertandingan tersebut Uncle terlihat kurang dapat mengimbangi serangan yang di lancarkan bertubi tubi oleh Brigade. Terbukti dalam waktu yang baru berjalan 5 menit tim berseragam merah ini mengalami kebobolan atas tendangan jarak dekat bernomor pungggung 09 M. Kholik Firmansyah. Kemudian diakhir babak pertama, gol kembali terjadi atas tendangan jarak jauh yang tercipta dari yadison lambe. Hingga babak kedua Uncle benar-benar di buat tak berdaya menahan serangan demi serangan, dan gol ketiga kembali tercipta oleh pemain depan Brigade Andro Levandy dengan nomor punggung 14, dan skor 5-0 untuk kemenangan Brigade Beringin di tutup oleh Hilman. Dengan demikian Tim Brigade Beringin akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dan keluar sebagai juara 1 Kompetisi Football For Peace 2017 yang di selenggarakan oleh Unipapua community.   Mayjen TNI ( Purnawirawan ) Albert Inkiriwang, di berikan kesempatan untuk menyerahkan kepada pemenang, lalu Al Busyra Basnur yang tak lain adalah Direktur diplomasi publik kementerian luar negeri turut ambil bagian, Taher Hamed Wakil kedutaan besar Palestina, dan juga Elias Ginting yang mewakili Patron Unipapua. (bgs/adt)

Anak Gawang di Boyong Roadshow ke Spanyol Valencia

Gabriel saat bertugas sebagai Ball Boy pada acara Football For Peace, Minggu 21/05/17. (NYSN Media)

Gabriel Nicolas Honin (12) yang mengawali jejaknya menjadi anak gawang Unipapua tiap waktu makin menampakkan kemajuan yang signifikan. Seiring berjalannya waktu, Gabriel menjadi murid terbaik Unipapua dari 400 anak didikan di NGO Unipapua. Dan mendapatkan kesempatan training di spanyol merupakan kebanggaan tersendiri baginya. “Kecintaan aku di dunia bola sejak usia 10 tahun, meskipun masih terbilang baru namun akhirnya aku mampu berprestasi. Aku bangga menjadi salah satu anak Indonesia yang pernah latihan di Valencia.” Ungkap Gabriel dengan nada lugu. Dengan latihan yang rajin, serta selalu mengikuti instruksi pelatih adalah hal yang selalu gabriel jalankan demi mewujudkan keinginan yang lain. Sementara itu Yana Efendi yang juga merupakan pelatihnya selalu mengajarkan tehnik tehnik baru dalam bermain bola. “Di Unipapua kami selalu mengarahkan sesuai dengan usia si anak tersebut dalam dasar bermain bola, seperti Passing, control, dribble, tehnik dan strategi lainnya yang baru.”Ujar Yana Sedangkan pelatihan yang baik menurut koordinator Unipapua cabang cengkareng adalah kesabaran dalam menghadapi pertandingan adalah hal utama, agar anak anak dapat bermain dengan tenang bebas tanpa tekanan. “Hal yang perlu di perhatikan adalah mood si anak, bagaimana caranya bisa memberikan semangat agar si anak tersebut dapat leluasa bermain dengan sportif.” Di internal Unipapua cabang Cengkareng sampai saat ini berjumlah 80 anak didik. Dan metode pelatihan mengikuti arahan dari Unipapua pusat. (bam/adt)

Hasil Sementara Tournamen Football For Peace 2017

JKT69 saat melawan STEI pada pertanding persahabatan football for peace, sabtu 20/05/17. (NYSN Media)

Masuk ke semi final Tim A Unipapua kembali melenggang melawan Jakarta 69 FC hari ini di lapangan Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta (21/5) Tidak seperti biasanya, pintu utama Stadion di tutup dan di fungsikan hanya untuk tamu VIP. Selanjutnya dari pantauan NYSN hasil sementara pertandingan damai sebagai berikut, setelah berhasil menyingkirkan rival sebelumnya yaitu tim Arab league Tim B, kini Uncle FC segera di sambut oleh Jakarta 69 Senior. Sedangkan Jakarta 69 Fans akan bertemu dengan tuan rumah Tim A Unipapua, lalu Brigade Beringin berhasil melesat dan akan berhadapan dengan Jakarta 69 Fans Club. Lain dengan yang di alami oleh Timor Leste FC, setelah dewi fortuna berpihak dan mendapatkan Bye tanpa lawan, tim yang satu satunya mewakili dari negara luar akan di jamu oleh Sunros B siang ini. Sementara itu Saudi Arabia, North Korea, China, dan Iran belum berhasil masuk ke semi final (adt/bgs)

Esok, Tim For Peace 11-11 Dibentuk Oleh Panitia Sebagai Lambang Perdamaian

Brigade Beringin dan Perwakilan dari Amerika Latin saat hendak bertanding dalam acara Football for Peace, Sabtu 20/05/17. (NYSN Media)

Salah satu tujuan olah raga yang bertema football for peace 2017 yang di gelar Uni papua ini adalah untuk menjunjung tinggi nilai sportifitas diantara sesama pemain. Berusaha untuk menjadi pemenangan adalah harapan dan cita cita, tapi perlu kita garis bawahi bahwa misi olahraga di samping untuk mencari yang terbaik tetapi juga untuk menjaga yang baik. Menjaga yang baik yaitu menghormati peraturan yang telah di sepakati bersama. Esok hari semua tim yang mendaftarkan ke football for peace akan di libatkan kembali dengan cara di ambil satu pemain perwakilan dari timnya, lalu membentuk tim baru secara random oleh panitia, yang kalah ataupun yang menang dalam ajang kompetisi tournamen. Panitia Uni Papua selaku penyelenggara football for peace 2017 menghimbau melalui pengeras suara stadion Gor Soemantri brodjonegoro kuningan jakarta (20/5) “Kepada seluruh peserta di mohon untuk kembali lagi esok jam 8.00 hingga selesai, karena akan di bentuk tim baru sebagai simbol perdamaian, tim tersebut akan di bentuk dari seluruh tim yang terlibat dalam acara ini, dengan mewakili tim sebagai pemain dengan menjunjung tinggi sportifitas.” Katanya (adt)

Tuan Rumah Tim A UniPapua Gagal masuk ke Final

Goegre paraibabo, gelandang tengah Uni Papua saat menerima kekalahannya, Minggu 21/05/17

Sebuah hal yang lumrah bisa terjadi dalam pertandingan, ketika tuan rumah gagal mempertahankan gelar sebagai pemenang dari ajang yang kebetulan di gagas oleh Unipapua sendiri di acara Football For Peace 2017.(21/5) Peraturan bebas bertema perdamaian ini lebih di dedikasikan untuk tidak mencari pemenang dalam kompetisi, tetapi mencari celah bahwa olahraga di percaya mampu melahirkan jiwa yang sehat. Dari permainan standart soccer 2017 yang berlangsung di Gor mahasiswa Soemantri Brodjonegoro Kuningan jakarta, para pemain yang berpondasikan 7 orang/tim termasuk kiper memakai free of rule dan sama sekali tidak ada kartu kuning dan merah. Sehingga pemain lebih leluasa untuk berganti pemain di lapangan secara bergantian kapanpun pemain itu siap, sampai dengan di perbolehkan pemain cabutan dari manapun. Kalah atas rivalnya Jakarta 69 Fans Club dengan skor 5-3 membuat Unipapua lebih bisa memaknai kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Seperti yang di ungkapkan oleh pemain berkulit hitam, gelandang tengah yang memperkuat barisan Tim A Unipapua Goegre paraibabo (21) kepada NYSN, bahwa dirinya sangat senang bermain dan bertemu teman teman baru dari seluruh negeri maupun luar negeri. “Sesuai dengan tema Football For Peace saya sangat senang bertemu dengan kawan kawan baru dari seluruh pelosok negeri, kami bermain tidak mencari menang tetapi mencari saudara yang juga mempunyai misi menebarkan kedamaian.” Kata George Maka dengan hasil demikian Tim A Unipapua di pastikan gagal melaju ke final.(adt)

Dilatih Pemain Kawakan, Komunitas Para Fans Artis Siapkan Diri Untuk Tampil Sebagai JKT69

Salah satu regu peserta Football for Peace, JKT69 Fans Club, sabtu 20/05/17. (NYSN Media)

Jakarta 69 fans club adalah sebuah komunitas yang terbentuk dari kecintaan para fans terhadap artis-artis yang membentuk sebuah perkumpulan positif bagi penghobby dunia olahraga sepakbola. Oka mengatakan kepada NYSN di lapangan gor Soemantri brodjonegoro kuningan, jaksel, bahwa artis yang selalu di cintai penggemarnya selalu menjadi inspirasi, lalu mengarahkan penggemar ke jalur posistif adalah misinya. “Jakarta 69 yang di gawangi oleh Adipati dolken, Ridho slank, delon, dan artis lainnya. Ujar oka selaku kordinator para fans. Awal mula terbentuknya komunitas ini pada tanggal 15 april 2015. Meskipun baru namun komunitas ini sudah mempunyai anggota fans maupun artis yang banyak dan mampu mempunyai pelatih olahraga raga sepakbola senior bung Rochi poetiray.” Pungkas Oka kepada NYSN. Oka juga menambahkan bahwa tim yang berseragam pink ini memang sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti acara football for peace indonesia yang di selenggarakan oleh Uni papua. “Acara ini di selenggarakan untuk acara amal yang bertempat di gor soemantri brodjonegoro. Komunitas ini tergerak untuk memberi sumbangsih, maka dari itu kami menurunkan 4 group yang terdiri dari 3 regu fans dan 1 regu lagi khusus artis.” Tutupnya (bam/adt)