Raih 10 Emas, Indonesia Juara Umum HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024 Tiga Tahun Berturut-turut

SURAKARTA, 22 September 2024 – Atlet-atlet Indonesia berhasil mempertahankan gelar juara umum di ajang HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024. Pada babak final yang diselenggarakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/9), Indonesia sukses meraih 10 emas dari 20 kategori yang dipertandingkan. Alhasil, kemenangan ini membuat tim Indonesia menjadi juara umum selama tiga tahun berturut-turut. Senior Brand HYDROPLUS, Margareta Sianne, mengucapkan selamat kepada para pemenang HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024. Ia berharap, kemenangan di Solo ini dapat menjadi pijakan untuk meraih prestasi-prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang.  “Selamat kepada para pemenang. Semoga hasil yang membanggakan ini dapat menjadi dorongan semangat untuk mengukir prestasi-prestasi yang lebih tinggi lagi di kancah dunia. Sementara, bagi yang belum berhasil menapaki podium, semoga turnamen ini bisa memberikan pengalaman berharga dalam pengembangan bakat dan kemampuan sehingga menjadi lebih tangguh lagi dalam kejuaraan-kejuaraan selanjutnya,” ujar dia. Selaras dengan hal tersebut, Deputy Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yuni Kartika, mengapresiasi perjuangan skuad Garuda yang kembali berhasil meraih gelar juara umum. Legenda bulu tangkis Indonesia yang menjuarai Piala Uber 1994 itu menyebut, kemenangan atlet-atlet Indonesia di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 adalah angin segar bagi perputaran roda ekosistem para bulu tangkis di Indonesia. “Seperti kita perhatikan, tim Indonesia tidak turun dalam kekuatan penuh karena masih ada beberapa atlet yang recovery usai tanding di Paralimpiade Paris kemarin sehingga ada beberapa pemain baru yang diterjunkan dalam turnamen ini. Tapi ternyata, para atlet berhasil memenuhi target dengan kembali menjadi juara umum. Ini menunjukkan roda ekosistem dan regenerasi berjalan baik sehingga di masa mendatang kita berharap Indonesia bisa semakin digdaya melalui cabang olahraga ini di kancah dunia,” bilang Yuni. Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengatakan pencapaian Indonesia menjadi juara umum di turnamen yang juga didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini diharapkan dapat terus dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya. “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya event yang luar biasa ini. Semoga HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024 dapat terus berlanjut setiap tahun agar atlet-atlet Indonesia dapat terus meraih prestasi. Saya pun yakin atlet-atlet dari seluruh dunia akan senang dan bangga untuk berpartisipasi. Selamat kepada seluruh atlet yang sudah menjadi juara dan teruslah berlatih keras untuk menggapai banyak kesuksesan di masa depan,” kata Senny.   Mencuplik jalannya pertandingan di babak final, keran kemenangan tim Indonesia dibuka oleh Ganda Campuran SL 3 – SU 5, Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang pada babak final bertemu dengan pasangan Indonesia lainnya, Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah. Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang berstatus unggulan pertama masih terlalu tangguh buat pasangan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah. Mereka mengunci gelar juara lewat pertarungan dua gim dengan skor 21-12,21-10 sekaligus mempertahankan gelar yang sudah dimenangi tahun lalu. “Pertandingan final berjalan lancar, sesuai harapan, kami bisa menang dengan baik. Ini adalah keberhasilan kedua kami menjadi juara di Indonesia Para Badminton dari nomor Ganda Campuran SL 3 – SU 5. Sebelumnya kami juga meraih medali emas di Indonesia Para Badminton 2023. Kami senang dapat memberikan sumbangsih demi kejayaan Tim Merah Putih di pentas Internasional,” kata Ratri. Pasangan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024 itu juga berharap kesuksesan mereka di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dapat menjadi inspirasi dan motivasi buat seluruh pemain-pemain bulu tangkis Tanah Air. “Dengan adanya turnamen bergengsi yang diselenggarakan di Indonesia dan kesuksesan yang kami raih, semoga atlet-atlet para badminton lain semakin bersemangat untuk lebih giat berlatih dan bisa menambah jam terbang di turnamen level internasional,” ucap Hikmat menambahkan.   Keberhasilan mendulang medali emas di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dan memuluskan upaya keluar sebagai juara umum untuk ketiga kalinya juga disumbangkan Subhan. Atlet Tunggal Putra SH 6 itu mendapat perlawanan tangguh dari wakil India, Sivarajan Solaimalai, dalam pertarungan dua gim dengan skor 21-19,21-15. Kepastian menjadi kampiun merupakan keberhasilan kedua Subhan di Indonesia Para Badminton karena sebelumnya ia juga pernah menjadi juara pada 2022.   “Sivarajan Solaimalai lawan yang bagus karena saya sudah beberapa kali melawan dia di ajang Internasional. Bahkan, di final saya cukup grogi dan terlambat panas sehingga sempat tertinggal di awal pertandingan. Namun, Saya baru mulai panas, mengontrol dan mengatur irama permainan di pertengahan gim pertama. Alhamdullilah saya bisa menjadi juara di rumah sendiri dan memenangi gelar juara kedua di Tunggal Putra SH 6 Indonesia Para Badminton. Saya ingin mempersembahkan medali emas ini untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Subhan.   Sementara itu, India menjadi negara kedua yang mengumpulkan medali emas terbanyak di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dengan raihan 6 emas. Salah satunya disumbangkan dari kategori Ganda Campuran WH 1 – WH 2 yang diwakili pasangan Prem Kumar Ale/Alphia James. Mereka berhasil menggagalkan upaya Indonesia untuk menambah medali emas dari nomor ini usai mengalahkan pasangan Agung Widodo/Katarina Dwi Putri Kristianti dengan kedudukan akhir 21-11,21-9.  “Medali emas ini adalah pencapaian pertama kami sebagai Ganda Campuran WH 1 – WH 2. Kemenangan ini tentu membuat kami semakin percaya diri terutama dalam menghadapi turnamen-turnamen Internasional berikutnya. Medali emas ini ingin kami persembahkan untuk keluarga, teman-teman setim, para pelatih, dan semua orang yang sudah mendukung kami. Terima kasih juga buat Indonesia yang sudah menggelar turnamen ini sehingga kami dapat berpartisipasi,” kata Alphia. Berikut daftar pemenang HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024: Tunggal Putra – SH 6 Juara I         : Subhan (Indonesia) Juara II        : Sivarajan Solaimalai (India) Juara III       : Sudarsan Saravanakumar (India) dan Ivan Segura (Spanyol) Tunggal Putra – SL 3 Juara I         : Umesh Vikram Kumar (India) Juara II        : Nehal Gupta (India) Juara III       : Jagadesh Dilli (India) dan Dwiyoko (Indonesia)  Tunggal Putra – SL 4 Juara I         : Fredy Setiawan (Indonesia) Juara II        : Sukant Kadam (India) Juara III       : Hikmat Ramdani (Indonesia) dan Naveen Sivakumar (India)  Tunggal Putra – SU 5 Juara I         : Suryo Nugroho (Indonesia) Juara II        : Ruthick Ragupathi (India) Juara III       : Ibrahim Aliyev (Azerbaijan) dan Tay Wei Ming (Singapura)  Tunggal Putra – WH … Read more

HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024: Indonesia Juara Umum!

Berakhir sudah rangkaian Hydroplus Indonesia Para Badminton 2024, Minggu (22/9) di Edutorium UMS, Solo, Jawa Tengah. Dari 20 gelar yang diperebutkan, Indonesia sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan torehan 10 gelar juara. Leani Ratri Oktalia menjadi atlet paling banyak meyumbang gelar juara, yaitu dengan 3 gelar. Tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran. Berikut daftar gelar juara Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024: Tunggal Putra – SH 6 Juara I: Subhan (Indonesia) Juara II: Sivarajan Solaimalai (India) Juara III: Sudarsan Saravanakumar (India) dan Ivan Segura (Spanyol) Tunggal Putra – SL 3 Juara I: Umesh Vikram Kumar (India) Juara II: Nehal Gupta (India) Juara III: Jagadesh Dilli (India) dan Dwiyoko (Indonesia) Tunggal Putra – SL 4 Juara I: Fredy Setiawan (Indonesia) Juara II: Sukant Kadam (India) Juara III: Hikmat Ramdani (Indonesia) dan Naveen Sivakumar (India) Tunggal Putra – SU 5 Juara I: Suryo Nugroho (Indonesia) Juara II: Ruthick Ragupathi (India) Juara III: Ibrahim Aliyev (Azerbaijan) dan Tay Wei Ming (Singapura) Tunggal Putra – WH 1 Juara I: Park Haeseong (Korea Selatan) Juara II: Ryu Donghyun (Korea Selatan) Juara III: Lee Sam Seop (Korea Selatan) dan Prem Kumar Ale (India) Tunggal Putra – WH 2 Juara I: Kim Jung Jun (Korea Selatan) Juara II: Wiwin Andri (Indonesia) Juara III: Kim Kyung Hoon (Korea Selatan) dan Supriadi (Indonesia) Tunggal Putri – SH 6 Juara I: Rina Marlina (Indonesia) Juara II: Irianti Yunia Widya (Indonesia) Juara III: Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) dan Julia Schramm (Jerman) Tunggal Putri – SL 3 Juara I: Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia) Juara II: Mandeep Kaur (India) Juara III: Irina Wahlers (Jerman) dan Neeraj (India) Tunggal Putri – SU 5 Juara I: Leani Ratri Oktila (Indonesia) Juara II: Warining Rahayu (Indonesia) Juara III: Khalimatus Sadiyah (Indonesia) dan Koshika Devda (India) Tunggal Putri – WH 1 Juara I: Pallavi Kuluvehalli M (India) Juara II: Kim Seungsuk (Korea Selatan) Juara III: Prema Vishwas (India) Juara IV: Anusha Chidananda (India) Tunggal Putri – WH 2 Juara I: Alphia James (India) Juara II: Katarina Dwi Putri Kristianti (Indonesia) Juara III: Kim Daeyoung (Korea Selatan) Juara IV: Shabana (India) Ganda Putra – SL 3 – SL 4 Juara I: Dwiyoko/Fredy Setiawan (Indonesia) Juara II: Nehal Gupta/Naveen Sivakumar (India) Juara III: Umesh Vikram Kumar/Surya Kant Yadav (India) dan Harshit Choudhary/Kartik Suhag (India) Ganda Putra – SU 5 Juara I: Hardik Makkar/Ruthick Ragupathi (India) Juara II: Ibrahim Aliyev (Azerbaijan)/Tay Wei Ming (Singapura) Juara III: Manuel Garcia/Pablo Serrano (Spanyol) dan Karnu/Puji Santoso (Indonesia) Ganda Putri – SL 3 – SU 5 Juara I: Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (Indonesia) Juara II: Warining Rahayu/Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia) Juara III: Vaishali Nilesh Patel/Irina Wahlers (India/Jerman) dan Neeraj/Arati Janoba Patil (India) Ganda Campuran – SL 3 – SU 5 Juara I: Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (Indonsia) Juara II: Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (Indonesia) Juara III: Reksi Sudarno/Nur Juani (Indonesia) dan Hardik Makkar/Mandeep Kaur (India) Ganda Campuran – WH 1 – WH 2 Juara I: Prem Kumar Ale/Alphia James (India) Juara II: Agung Widodo/Katarina Dwi Putri Kristianti (Indonesia) Juara III: Munna Khalid/Pallavi Kuluvehalli M (India) dan Grant Manzoney/Macka Mackenzie (Australia) Ganda Putri – WH 1 – WH 2 Juara I: Kim Daeyoung/Kim Seungsuk (Korea Selatan) Juara II: Alphia James/Pallavi Kuluvehalli M (India) Juara III: Anusha Chidananda/Shabana (India) Ganda Putra – WH 1 – WH 2 Juara I: Kim Jung Jun/Ryu Donghyun (Korea Selatan) Juara II: Kim Kyung Hoon/Lee Sam Seop (Korea Selatan) Juara III: Supriadi/Agung Widodo (Indonesia) dan Poorna Rao Chapara/Munna Khalid (India) Ganda – SH 6 Juara I: Dhinagaran Pandurangan/Ivan Segura (India/Spanyol) Juara II: Sudarsan Saravanakumar Muthusamy/Solamalai Sivarajan (India) Juara III: Suresh Kumar Bokolia/Nithin Thazhe (India) dan Irianti Yunia Widya/Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) Ganda Campuran SH 6 Juara I: Subhan/Rina Marlina (Indonesia) Juara II: Revandra/Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) Juara III: Dhinagaran Pandurangan/Katelyn Colley (India/Australia) dan Suresh Kumar Bokolia/Latatai Parmeshwar Umrekar (India)

HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024, Ajang Pembuktian Kampiun Paralimpiade 2024

Turnamen internasional bertajuk HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 akan segera bergulir di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, mulai 17 hingga 22 September 2024. Sebanyak 121 atlet dari 10 negara telah mendaftarkan diri guna memperebutkan gelar juara melalui 22 nomor pertandingan baik tunggal maupun ganda di sektor WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5, hingga SS 6. Gelaran HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 semakin prestisius mengingat pada tahun ini federasi bulu tangkis dunia (BWF) meningkatkan status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dari semula Grade 2 Level 3. Tak hanya itu, kompetisi yang turut didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini juga menyediakan total hadiah USD 10ribu atau lebih dari Rp150 juta yang menjadikan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 sebagai satu-satunya turnamen para badminton di dalam kalender BWF yang memberikan reward kepada sang pemenang. Adapun negara yang akan mengikuti HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 adalah Australia, Azerbaijan, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Korea Selatan, Singapura, Spanyol dan Uni Emirat Arab. Group Brand Head HYDROPLUS, Yose Moriza, menyampaikan bahwa meningkatnya status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dalam kalender BWF diharapkan dapat menjadi magnet bagi para atlet terbaik dari berbagai penjuru dunia untuk tampil menunjukkan aksi terbaik di tengah arena demi meraih gelar juara. Disamping itu, beliau juga optimis penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dapat semakin membangkitkan semangat atlet-atlet Tanah Air dalam mengasah potensi diri sehingga mampu meningkatkan prestasi dan meneruskan tongkat estafet kejayaan para badminton Indonesia di kancah internasional. “Sebuah kebanggaan bagi HYDROPLUS Isotonic Drink dapat mendukung penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dan menjadi bagian dari perjalanan para atlet dalam meraih kesuksesan. Dengan mengusung tema #KeepUpTheSpirit, kami berharap para atlet yang berpartisipasi dapat bertanding dengan semangat juang dan energi positif dalam perjalanannya menuju podium tertinggi di turnamen ini. HYDROPLUS Isotonic Drink berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dan mengajak berbagai pihak untuk terus memajukan perkembangan olahraga Indonesia,” ujar Yose. Selaras dengan hal tersebut, dukungan terhadap penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 juga datang dari Bakti Olahraga Djarum Foundation yang selama tiga tahun berturut-turut ambil bagian turnamen bergengsi ini.  Yuni Kartika selaku perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation mengatakan penyelenggaraan turnamen ini merupakan wujud nyata menjaga mata rantai prestasi para badminton Indonesia agar semakin berkilau di panggung dunia. “Seperti kita tahu, para badminton merupakan cabang olahraga yang memberikan kejayaan bagi Indonesia di panggung dunia. Terkini, Indonesia meraih medali emas di nomor ganda campuran SL3-SU5 di Paralimpade Paris kemarin. Torehan prestasi ini perlu dijaga dan ditingkatkan dengan cara menyelenggarakan secara rutin turnamen yang kompetitif seperti penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 sehingga impian Indonesia digdaya di bidang olahraga khususnya para badminton bisa tercapai,” cetus Yuni Kartika yang juga merupakan peraih Piala Uber 1994 ini. Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto yang juga Ketua Panitia Pelaksana HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 menuturkan, India akan menjadi lawan terberat lantaran negara Hidustan mengirimkan atlet terbanyak di ajang ini dengan total mencapai 60 atlet. Pada gelaran yang sama tahun lalu, India berhasil meraih 3 gelar juara dan menempatkan 14 atlet di posisi runner up serta juara ketiga. “India diprediksi akan menjadi lawan terberat. Karena mereka proses regenerasinya terhitung cepat. Di beberapa kejuaraan mereka menerjunkan pemain-pemain baru yang kekuatannya belum terbaca. Di sisi lain, kami juga melakukan rotasi pemain, karena ada beberapa yang masih dalam tahap recovery pasca Paralimpiade Paris, jadi ini waktunya bagi pemain-pemain baru Indonesia unjuk kemampuan sekaligus mulai memutar roda regenerasi. Namun, untuk menjaga peluang juara, kami juga menerjunkan sejumlah juara Paralimpiade kemarin,” tutur Rima. Beberapa nama yang meraih kejayaan di Paralimpade Paris 2024 akan terjun di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024, salah satunya ialah ganda campuran SL3-SU5 Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani yang baru saja sukses memboyong medali emas di Paralimpiade Paris 2024. Selain itu, Ratri memiliki juga modal mumpuni dengan mengantongi tiga gelar juara di kategori Tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran pada Indonesia Para Badminton International tahun lalu. “Di turnamen kali ini saya tidak turun di nomor tunggal, tapi di nomor ganda putri dan ganda campuran. Pertimbangannya lebih ke strategi agar bisa bermain maksimal dan bisa meraih gelar juara, karena target saya dari dulu tidak berubah, yakni harus menang, apalagi bermain di rumah sendiri. Semoga penyelenggaraan acara bisa berjalan lancar dan sukses serta aksi-aksi kami di lapangan bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi siapa saja yang menyaksikan,” ujar dia. Senada dengan Ratri, Hikmat Ramdani mengaku akan bermain lepas dan maksimal di atas arena HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024. Gelar juara Paralimpiade Paris 2024 akan menjadi tambahan motivasi guna menaklukan lawan-lawan yang ia jumpai. Ia pun meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar bisa memberikan yang terbaik di ajang bergengsi ini. “Saya tidak tersandera gelar juara. Medali Emas Paralimpiade Paris tidak membuat saya terbebani, justru ini menjadi tambahan motivasi agar saya bisa memberikan yang terbaik di lapangan nanti. Saya meminta doa agar bisa kembali mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia,” tandas Hikmat.

Paralimpiade 2024: Qonitah Raih Medali Perak

Atlet para badminton Indonesia Qonitah Ikhtiar Syakuroh meraih perak usai kalah 14-21, 20-22 dari wakil China Xiao Zuxian pada final tunggal putri SL-3 Paralimpiade 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Senin (2/9). Qonitah tampil percaya diri di awal gim pertama dengan memimpin di poin-poin permulaan. Tapi Xiao Zuxian bermain lebih solid dan mampu mengoreksi permainan Qonitah. Wakil China merebut keunggulan dan memimpin di interval pertama dengan 11-8. Qonitah mencoba bangkit selepas interval dengan memangkas defisit angka hingga 13-15. Namun lagi-lagi Xiao Zuxian tampil lebih impresif dengan mengandalkan netting silang yang sulit diatasi. Ini membuat Xiao unggul di gim pertama dengan 21-14. Di gim kedua Qonitah tidak mengendurkan semangat. Ia berhasil merebut sekaligus menjaga keunggulan di poin-poin awal meski dengan jarak yang tipis karena Xiao memberi perlawanan sengit. Qonitah memperbaiki permainannya sekaligus mencari celah kesalahan lawan. Atlet 22 tahun itu banyak memberi smash silang untuk mengatasi strategi lawan yang acap bermain bola pendek. Ini membuat Qonitah unggul di interval kedua. Namun Xiao juga berupaya mengurangi kesalahan hingga menempel ketat perolehan poin. Pertarungan sengit pun terjadi antar dua unggulan tersebut. Xiao menang 22-20 sekaligus meraih emas Paralimpiade 2024. Pencapaian Qonitah adalah prestasi tersendiri mengingat atlet asal Kulon Progo, Yogyakarta itu baru pertama kali ikut Paralimpiade. Setelah ini, Indonesia akan memastikan medali emas di cabor para badminton nomor ganda campuran SL3-SU5. Ini setelah adanya All Indonesian Final antara Leani Ratri Oktila/Hikmat Ramdani melawan Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawan. Sumber: CNN

Paralimpiade 2024: Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Persembahkan Emas Pertama Indonesia

Kontingen Indonesia akhirnya meraih medali emas pertama di Paralimpiade 2024 Paris. Indonesia berjaya pada nomor ganda campuran klasifikasi SL3 – SU5 pada Paralimpiade 2024. Dua wakil Indonesia, Hikmat Ramdani-Leani Ratri Oktila dan Fredy Setiawan-Khalimatus Sadiyah bertemu pada partai puncak di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Senin (2/9) siang WIB. Terciptanya All Indonesian Final ini membuat lega karena medali emas dan medali perak sudah pasti didapatkan. Namun, perebutan medali emas ini terasa begitu emosional bagi empat atlet yang bertanding. Leani Ratri Oktila tak bisa menahan tangis usai memastikan kemenangan dengan dua set langsung, 21-16, 21-15. Ratri merasa gembira namun juga bersedih karena harus memupus harapan Khalimatus meraih emas. Pada Paralimpiade 2020 lalu, Leani Ratri bersama Khalimatus sukses merebut medali emas nomor ganda putri SL3 – SU5. Namun pada Paralimpiade 2024, nomor ganda putri tak dipertandingkan. “Kalau lawannya dari beda negara kita akan lebih lepas, tetapi karena ini sudah terbiasa bersama, apalagi di Paralimpiade ini tidak ada ganda putri, yang seharusnya saya sama Khalimatus, sekarang jadi lawan,” kata Leani Ratri usai pertandingan. Terlepas dari situasi tersebut, Leani Ratri gembira bisa kembali ke performa terbaiknya. Ia sempat tidak percaya diri karena baru saja melahirkan. Namun, keputusan memilih Hikmat Ramdani sebagai partner baru terbukti tepat. Ratri mendapat motivasi ganda karena Hikmat memiliki ambisi mencetak prestasi. “Saya memilih Hikmat yang masih muda, yang mungkin saat itu baru mulai berani tampil. Saya bertekad lagi, saya yakin dan Hikmat juga memotivasi saya, apalagi dengan ambisinya yang sangat besar karena masih muda,” jelas Leani Ratri. Leani Ratri mempersembahkan medali emas ini untuk keluarganya. Dukungan keluarga menjadi faktor penting selama masa persiapan menuju Paralimpiade 2024. “Rasanya bangga, senang dan bahagia. Medali ini saya persembahkan untuk anak dan suami saya yang hari ini ulang tahun,” ungkap Leani Ratri. Sementara itu, Hikmat Ramdani mengungkapkan rasa bahagianya bisa meraih medali emas pertama pada ajang Paralimpiade. Namun sama seperti Ratri, Hikmat juga merasa permainan pada partai final ini sangat berat. “Tentunya saya senang banget, tapi rasanya juga kurang lebih sama, mainnya tidak lepas karena mungkin sesama Indonesia. Saya yang biasanya suka teriak-teriak, di pertandingan ini tidak lepas,” jelas Hikmat. Hikmat merasa senang bisa berduet dengan Leani Ratri. Hikmat masih ingin mengejar prestasi lagi pada cabang olahraga para bulu tangkis. “Partner yang baik, banyak kasih motivasi saat di lapangan maupun di luar lapangan. Mudah-mudahan kedepan mbak Ratri jangan pensiun dulu,” ucap Hikmat. Tambahan medali emas dan medali perak ini membuat kontingen Indonesia sudah melebihi target medali pada Paralimpiade Paris 2024. Per Senin (2/9) pukul 16.44 WIB, Indonesia sudah mendapatkan satu emas, empat perak dan tiga perunggu.