BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024: Banyak Unggulan Tersungkur di Final

Salah Satu Podium Juara di BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024

Tuntas sudah ajang bulutangkis BNI Sirkuit Nasional Premier 2024. Hasil partai-partai final selengkapnya bisa disimak di sini! Ajang BNI Sirnas Premier 2024 bergulir sepanjang 11-16 November di Gelanggang Remajan Tanjung Priok. Total, ada 26 nomor yang dipertandingkan. Banyak kejutan yang tercipta dalam laga final yang berlangsung di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta Utara ini. Sebanyak sembilan unggulan pertama di lintas sektor harus takluk dari lawan-lawannya. Salah satu unggulan pertama yang gagal menjuarai ajang ini adalah Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti (PB Djarum). Mereka takluk dari Renaldi Samosir/Masita Mahmudin (PB Exist/PB Berkat Abadi) dalam partai puncak sektor ganda campuran dewasa (GDC). Sementara itu, wakil PB Exist Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar berhasil keluar sebagai juara kategori ganda anak-anak putri (GAPI) setelah menang atas Celine/Nurfaisah (PB Jaya Raya). Berikut hasil rangkaian final di hari Sabtu (16/11) kemarin. Para juaranya ditebalkan namanya. Hasil Final BNI Sirkuit Nasional Premier 2024: LAPANGAN 1 GDC Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktaviani v Renaldi Samosir/Masita Mahmudin 20-22, 21-16, 20-22 TRA Yudha Rendra Wijaya [5] v Ghaisan Haidar Tsaqib [6] 21-19, 18-21, 18-21 TTI Thalita Ramadhani Wiryawan [1] v Sausan Dwi Ramadhani [4] 21-17, 21-13 GRA Digo Saputra/Risqi Dwi Anggoro [1] v Akmal Nurrahman/Revand Harianto 21-10, 19-21, 24-22 TDI Aisyah Sativa Fatetani v Fitriani 18-21, 15-21 GPA Arybka Okta Disabian/M. Zilazik Artando Zakaria [1] v Athaya Affan Zaidan/Raynanda Laksmana [4] 21-11, 19-21, 21-13 TTA Muhamad Yusuf [1] v Dendi Triansyah [2] 17-21, 19-21 GDA Galuh Dwi Putra/M. Gibran Arfiansyah v Hardianto/Reinard Dhanriano [2] 13-21, 21-12, 15-21 LAPANGAN 2 GPC M. Zilazik Artando Zakaria/Aura Nadin Gunawan [1] v Raynanda Laksmana/Malika Nur Aqilah 16-21, 14-21 GRC Je Ryco Bachtiar/Keyla Annisa Putri [1] v Joseph Marcellino Kyta/Syafiqa Aliya [8] 18-21, 21-16, 10-21 TAPA Muhammad Farid Habibulloh [1] v Aldin Rafid Sudrajat 21-17, 21-11 GAPI Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar [4] v Celine Priscilla Wibowo/Nufaisah Aliyah Rohmah [3] 21-14, 21-16 GRI Mellynda Dwi Octavya/Nadhifa Nur Zahra [7] v Nathania Prasetya/Wanda Subadra Sabda U. [4] 21-18, 18-21, 21-16 GPI Afizzah Rahmadhani/Aura Nadin Gunawan [1] v Bunga Kirana Larasati/Michelly Tarlista 21-12, 21-18 LAPANGAN 3 GTC Andhika Wirapati/Laudya Chelsea Griselda [3] v M. Nawaf Khoiriyansyah/Luna Rianty Saffana [6] 18-21, 19-21 UDPA Aqila Rifky Pramudia [5] v Ahmad Fauzan Ilmi [2] 16-21, 21-7, 22-20 TPI Kalia Rahmadani [1] v Victoria Grace Matriksa [2] 21-10, 21-11 TRI Ghina Khairani Guniandi v Auberta Zerlina [4] 21-19, 21-19 GTI Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma [1] v Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani [2] 19-21, 20-22 GTA Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo [1] v M. Nawaf Khoiriyansyah/Taufik Aderya M 19-21, 12-21 LAPANGAN 4 TAPI Orizae Ganesha Jofi [1] v Nafla Berly Syakira Al Habsy [2] 21-18, 18-21, 11-21 UDPI Maura Wahyu Keisha Maharani [1] v Shafira Khoirunnisa [2] 19-21, 14-21 TPA Arven Naufal Renaldi v Alvin Jefferson Kusuma [2] 18-21, 6-21 GAPA Ahmad Hudzaifah/Valdis Adlina Wiska Putra [5] v M. Alfin Nurhakim/M. Faiz Iskandar [2] 12-21, 19-21 TDA Aquiritto Jesse Cahyadi [1] v Krishna Adi Nugraha 12-21, 12-21 GDI Marsheilla Gischa Islami/Shendy Puspa Irawati v Ariella Naqiyyah Rachel Agnesia Sabatini 16-21, 20-22

Kumamoto Masters 2024: Fajar/Rian Kembali Ke Podium Tertinggi, Gregoria Runner-up

Kumamoto Masters 2024

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih podium tertinggi di Kumamoto Masters 2024 dengan mengalahkan wakil tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di final. Fajar/Rian menang rubber game dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-17. Fajar/Rian mengaku termotivasi membalas kekalahan tim nasional sepak bola Indonesia dari Jepang di ajang bulu tangkis. Seperti diketahui, Indonesia takluk 0-4 dari Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November. “Alhamdulillah senang dan bersyukur bisa di podium tertinggi lagi setelah terakhir di All England bulan Maret. Kami meraih hasil yang terbaik tapi kami berharap bisa lebih dan lebih baik lagi ke depannya,” ujar Fajar. “Kami punya motivasi dan tekad lebih karena saya dan Rian sangat mengikuti perkembangan sepakbola Indonesia, cukup sedih kemarin timnas kalah dari Jepang di Jakarta. Jadi di bulutangkis kami tidak mau menyerah, kami mau menang dari pasangan Jepang di rumahnya,” papar Fajar. Fajar/Rian mengakui serangan mereka berjalan lebih lancar pada game pertama karena pengaruh angin. Karena itu game kedua mereka menelan kekalahan. Untungnya, mereka mampu menjaga fokus setelah interval game ketiga. Hal itu sangat penting karena Hoki/Kobayashi tampil dengan dukungan penuh penonton. “Di gim pertama kami bisa sangat enak menyerang, kebalikannya di gim kedua ya mereka bisa membalikkan keadaan. Di gim ketiga kami tidak mau kalah start jadi kami mencari poin sebanyak-banyaknya sebelum interval,” Tegas Rian. “Setelah interval gim ketiga kami mencoba menjaga fokus, tidak mau terpengaruh keadaan saat lawan sudah mulai mengejar,” jelas Fajar. “Pastinya tidak mudah melawan Hoki/Kobayashi karena mereka bermain luar biasa. Kondisi angin sangat berpengaruh di turnamen ini,” ungkap Rian. Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung dibuat tak berdaya di final Kumamoto Masters 2024 oleh wakil tuan rumah, Akane Yamaguchi. Gregoria menelan kekalahan telak 21-12 dan 21-12 dari Yamaguchi dalam waktu 34 menit.

BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024: Ribuan Pebulutangkis Ramaikan Seri Pamungkas

Ajang Sirkuit Nasional (Sirnas) telah sampai di seri pamungkas. Bertajuk BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024, turnamen ini berlangsung mulai hari ini, Senin (11/11) hingga Sabtu (16/11) mendatang di Gelanggang Remajan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Total, ada 1413 atlet dari berbagai klub bulu tangkis se-Indonesia bersaing menjadi yang terbaik dari setiap nomor yang dipertandingkan. Salah satunya dari klub PB Djarum. Sebanyak 124 atlet PB Djarum akan melakoni pesaingan di ajang BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) DKI Jakarta 2024. Diakui manjer tim PB Djarum, Fung Permadi bahwa para atlet yang dikirimkan tentu dalam keadaan yang siap untuk bertanding. Ketika ditanya soal target, lagi-lagi Fung menjawab berharap bisa menjadi klub dengan peraih gelar terbanyak. “Tentu atlet-atlet yang kami kirimkan semua dalam kondisi siap untuk bertanding. Kalau soal target, pastinya berharap atlet-atlet kita bisa mendominasi gelar di sini,” tutur Fung. BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024 menjadi satu-satunya turnamen berlabel ‘premier’ pada ajang sirkuit nasional sekaligus menjadi yang paling bergengsi. Selama tahun 2024, BNI Sirnas telah menyambangi 7 kota di Indonesia untuk mencari bibit-bibit pebulutangkis muda potensial. Ajang ini sekaligus dimanfaatkan sebagai bagian dari proses pembinaan dan pematangan pemain-pemain muda potensial. Para pebulutangkis muda yang menjuarai berbagai Sirnas akan memiliki poin ranking nasional yang lebih tinggi. Mereka yang kerap tampil sebagai juara dan punya rangking nasional terbaik, serta didukung talenta menjanjikan, bakal diprioritaskan untuk mengikuti seleksi masuk bergabung dengan Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.

Putri Ukir Sejarah di Korea Masters, Indonesia Boyong Dua Medali

Untuk pertama kalinya sejak Korea Masters digelar tahun 2007, akhirnya Patriot Olahraga Prestasi Indonesia menjadi juara untuk pertama kalinya. Gelar juara diraih pada nomor tunggal putri oleh Putri Kusuma Wardani. Prestasi membanggakan yang mengukir sejarah Indonesia tersebut diraih usai Putri KW menang dari atlet Cina Han Qian Xi dengan skor meyakinkan 21-14, 21-14 di Iksan Gymnasium. Akhirnya bertepatan dengan Hari Pahlawan, Putri KW mempersembahkan prestasi membanggakan tanggal 10 November 2024. Ini merupakan pertama kali Putri KW meraih juara di tingkat internasional usai terakhir kali pada Orleans Masters 2022. Pada tahun ini, Putri KW dua kali sampai ke laga final, sayangnya ia harus puas menjadi runner up pada Taipei Open dan Hong Kong Open. Medali lain dipersembahkan oleh kontingen Indonesia dari nomor ganda campuran. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang bertanding sebelumnya, mampu mempersembahkan medali perak usai kalah dari wakil Cina Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dengan skor 21-10, 21-12 dalam waktu 31 menit. Atas prestasi tersebut, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengucapkan selamat dan terima kasih. “Selamat, dan terima kasih atas kerja keras Putri Kusuma Wardani yang sukses mempersembahkan juara Korea Masters 2024, sebagai atlet Indonesia pertama yang meraih juara pada ajang tersebut setelah beberapa tahun. Saya juga mengucapkan selamat kepada pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang berhasil meraih medali perak. Ini persembahan hebat para Patriot Olahraga di Hari Pahlawan,” katanya. Ketum KONI Pusat mengapresiasi Putri KW yang pantang menyerah dalam meraih gelar juara. Ia berharap, sosoknya dapat menginspirasi banyak atlet di Tanah Air. “Selaku Ketum KONI Pusat, saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh atlet yang berlaga, para pelatih ofisial dan juga PBSI yang telah melakukan pembinaan atlet dengan baik. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan pada kompetisi selanjutnya,” sambungnya. Sumber: RRI

PB Djarum Borong 16 Emas di Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024

KUDUS, 9 November 2024 – PB Djarum mampu mempertahankan gelar juara umum dalam turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 yang tersaji di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada Senin, 4 November hingga Sabtu 9 November 2024. Di partai pamungkas, sang tuan rumah mampu mengamankan 16 gelar juara dari 21 kategori yang dipertandingkan. Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 menjadi wadah untuk menemukan bibit-bibit berbakat yang diharapkan dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di masa mendatang. Kejuaraan ini merupakan turnamen resmi berskala nasional yang masuk kalender PBSI sehingga para atlet yang bertanding juga memiliki kesempatan untuk menambah poin sebagai modal bermain ke tingkat yang lebih tinggi seperti Kejurnas PBSI 2024 dan Sirnas Premier. Ketua Panitia Pelaksana Polytron Gubernur Cup 2024 Yuni Kartika mengapresiasi antusiasme 1.169 atlet dari 207 klub di seluruh Indonesia yang tampil unjuk kemampuan untuk mencatatkan prestasi dan siap memperebutkan hadiah senilai total Rp 471 juta. Terlebih turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 menjadi ajang persiapan naik jenjang kelas bagi para atlet. Yuni berharap melalui turnamen kelas nasional ini, para atlet dapat terpacu untuk mengasah kemampuan mereka. “Pada ajang ini, kami tentu dapat mengukur bagaimana perkembangan atlet di Indonesia dari masing-masing klub yang kemudian menjadi bahan evaluasi bagi para pelatih baik penilaian secara fisik, teknik maupun mental. Dari sisi PBSI pasti juga akan melihat sejauh mana potensi bibit-bibit pebulutangkis untuk masa depan,” Yuni menjelaskan. Sekretaris Umum PBSI Jawa Tengah, Dr. Iswoyo, S.Pt., M.P. bersyukur gelaran Polytron Gubernur Cup 2024 sukses menyedot perhatian dan antusiasme masyarakat dari klub pembinaan dengan kategori usia berjenjang. Melalui turnamen selevel nasional yang rutin digelar, Iswoyo berharap regenerasi atlet muda dapat terus berlanjut. “Setiap tahun, antusiasme peserta selalu bagus, apalagi turnamen ini ada poin yang bisa mendongkrak peringkat para atlet. Tentu hal ini yang menarik klub-klub dari seluruh Indonesia untuk datang. Sehingga harapannya pembibitan dan regenerasi bisa terus berkesinambungan demi keberlangsungan bulutangkis di panggung dunia,” harap Iswoyo. Head of District Sales Polytron Handojo Djayadi mengatakan olahraga merupakan suatu komponen penting yang harus terus didukung terlebih dalam mencari bibit potensial dengan menyediakan wadah bertanding untuk para atlet. Hal ini dilakukan demi menambah jam terbang para atlet bertanding di lapangan. Harapannya, bibit pebulutangkis terus dapat bermunculan dengan kualitas mumpuni demi mengharumkan nama bangsa Indonesia di masa mendatang. “Kami sangat gembira dengan keikutsertaan peserta Polytron Gubernur Cup 2024 begitu tinggi. Kami yakin bibit pebulutangkis Indonesia yang unggul akan semakin banyak dan mampu bersaing ke tingkat yang lebih tinggi. Kami ucapkan selamat kepada para pemenang dan terus jaga semangat sportivitas,” kata Handojo Djayadi. Salah satu atlet PB Djarum yang bermain di sektor Tunggal Anak Putri kategori U-13 Nafla Berly Syajira Al Habsy berhasil meraih gelar juara usai mengalahkan sesama pemain PB Djarum, Laura Leydisya tiga gim 21-23, 21-15,21-19. Nafla bisa bermain tenang meski banyak rally panjang dan pertandingan berjalan cukup sengit hingga akhirnya mampu membalas kekecewaannya di tahun lalu. “Pada Polytron Gubernur Cup 2023 lalu saya hanya dapat podium tiga. Tetapi tahun ini saya bertekad untuk keras berlatih. Sampai pada set terakhir pertandingan sangat melelahkan. Saya berusaha menahan agar tidak  tertinggal poin. Senang sekali akhirnya bisa menang,” cerita Nafla. Begitu pula di sektor Ganda Remaja Putra U-17 Muhammad Khosda Alfagan yang berpasangan dengan Muhammad Luthfi Habibi dari PB Djarum yang mampu menekuk ganda Faza Iwadh Kurnia Ramdhan/Hazel Rizqi Prasetyo dalam tiga gim panjang 21-19, 25-27, 21-11. Smash tajam Alfa-Luthfi membuat lawan kewalahan dan tidak dapat mengembalikan bola.  “Pertandingan melawan Faza/Hazel itu melelahkan karena rubber gim. Bahkan di gim kedua poinnya kejar-kejaran, pertandingannya cukup sengit dan berakhir kalah. Meski sempat tegang tapi itu bisa diatasi. Di babak ketiga kami bangkit dan merebut juara,” kata Alfa. Luthfi menambahkan, meski sulit, pertandingan ini sangat berkesan. Perjuangan mereka tidak sia-sia, “Pertandingan ini membuat kami semakin kompak dan tangguh secara fisik dan mental, juga untuk persiapan ke Sirnas Premier.” Polytron  Gubernur Cup 2024 ini mempertandingkan 21 kategori. Nomor tunggal dan putri mempunyai pembagian umur terbanyak, meliputi kelompok umur U11 (usia dini), U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), hingga U19 (taruna). Sedangkan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran hanya akan mempertandingkan kelompok umur U15 (pemula), U17 (remaja), dan U19 (taruna). Selain Polytron, turnamen ini juga terselenggara berkat dukungan penuh dari Bakti Olahraga Djarum Foundation serta beberapa sponsor lainnya seperti Milklife, Caffino, Kopi Tubuk Gadjah, Blibli, FOX’s, Hundred, dan Cleo.

Polytron Gubernur Cup 2024: Ribuan Pebulu Tangkis Bersaing Dapatkan Hadiah Ratusan Juta

Kejuaraan bulutangkis bergengsi Polytron Gubernur Cup 2024 bergulir pada Senin, (4/11) hingga Sabtu, (9/11) 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Pada tahun ini tidak kurang dari 1.169 atlet dari berbagai daerah, telah siap untuk bertanding memperebutkan medali serta hadiah senilai total Rp 471 juta. Deretan klub-klub bulutangkis ternama seantero Tanah Air dipastikan ambil bagian dan menerjunkan atlet-atlet terbaik mereka di ajang ini, mulai dari PB Djarum, PB Jaya Raya, Exist Badminton Club, Mutiara Cardinal, PB Champion dan masih banyak lagi. Ketua Pengurus Provinsi PBSI Jawa Tengah, Basri Yusuf mengungkapkan bahwa Polytron Gubernur Cup 2024 merupakan turnamen resmi level nasional dalam kalender PBSI yang mendapatkan ranking poin nasional. Oleh karena itu, Polytron Gubernur Cup 2024 merupakan kesempatan berharga bagi klub-klub di berbagai daerah untuk membuktikan kemampuan para atletnya dalam menorehkan prestasi. “Polytron Gubernur Cup 2024 terbuka dan diikuti para atlet dari berbagai klub bulutangkis di seluruh Indonesia. Ajang ini berguna untuk melihat kualitas atlet dari masing-masing klub dan daerah. Bisa juga dikatakan sebagai tolok ukur pembinaan atlet selama satu tahun, semoga dari sini juga lahir bibit-bibit juara untuk Tanah Air,” ujar Basri Yusuf. Basri menambahkan Polytron Gubernur Cup 2024 juga dapat menjadi batu loncatan penting untuk berbagai kejuaraan dengan tingkatan yang lebih tinggi, misalnya Kejuaraan Nasional PBSI 2024 yang akan dihelat di Jakarta pada 3-8 Desember mendatang. Ketua Panitia Pelaksana Polytron Gubernur Cup 2024 Yuni Kartika berharap para atlet dapat memanfaatkan turnamen ini sebagai ajang untuk meraih prestasi. Dengan demikian, Polytron Gubernur Cup ini juga dapat menjadi salah satu turnamen yang melahirkan atlet-atlet berbakat di masa mendatang. “Saya berterima kasih kepada PP PBSI dan Pengprov PBSI Jateng atas kepercayaan yang diberikan untuk menyelenggarakan turnamen ini. Saya berharap dengan mengikuti turnamen beranking poin nasional, para atlet semakin termotivasi. Selain itu juga, memperkaya pengalaman bertanding dalam skala nasional, khususnya bagi para atlet di Kudus dan sekitarnya,” kata Yuni yang juga Ketua Pengkab PBSI Kudus. Yuni Kartika menjelaskan kejuaraan ini mempertandingkan 21 kategori. Nomor tunggal dan putri mempunyai pembagian umur terbanyak, meliputi kelompok umur U11 (usia dini), U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), hingga U19 (taruna). Sedangkan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran hanya akan mempertandingkan kelompok umur U15 (pemula), U17 (remaja), dan U19 (taruna). “Dari total 1.169 peserta, sektor tunggal anak-anak putra memiliki jumlah terbanyak dengan 173 peserta. Disusul sektor tunggal pemula putra 126 peserta, dan tunggal usia dini putra 117 peserta. Di berbagai turnamen tingkat nasional, tiga sektor ini memang kerap punya jumlah peserta terbanyak,” terangnya. Dalam kesempatan terpisah Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan, sejumlah atletnya akan turun di seluruh nomor yang dipertandingkan. Klub asal Kudus ini berupaya untuk mempertahankan titel Juara Umum yang diraih pada Polytron Gubernur Cup tahun lalu. Oleh karena itu, para anak asuhnya kini tengah menjalani berbagai persiapan baik fisik maupun mental. “Dengan full team tahun ini di semua nomor pertandingan Polytron Gubernur Cup 2024 yang terpenting adalah tampil optimal, tidak kalah serta tidak mau kalah. Apalagi ini adalah turnamen yang penting menjelang Sirnas Premier dan Kejurnas. Oleh karena itu saya optimis PB Djarum dapat kembali bersaing tahun ini baik di level nasional maupun internasional,” jelas Yoppy yang juga menjabat Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation. Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo menuturkan, pihaknya berharap Polytron Gubernur Cup 2024 dapat menjadi tolok ukur pengembangan bakat pebulutangkis Indonesia. Terlebih lagi dengan tingginya jumlah peserta, akan membuat persaingan menapaki tangga juara semakin kompetitif. Polytron siap mendukung kiprah para generasi muda meraih prestasi melalui dunia bulutangkis. “Polytron Gubernur Cup 2024 ini kami harapkan bisa menjadi wadah yang baik dalam meregenerasi dan mengasah bakat-bakat pebulutangkis muda di Indonesia. Kejuaraan ini menjadi penting dalam memberikan pengalaman bertanding dan mengasah mental juara. Harapannya kejuaraan ini juga bisa menjadi barometer melihat perkembangan potensi bulutangkis kita yang lebih baik lagi,” terang Tekno Wibowo. Selain Polytron, turnamen ini juga terselenggara berkat dukungan penuh dari Bakti Olahraga Djarum Foundation serta beberapa sponsor lainnya seperti Milklife, Hundred, dan Cleo.

Yonex Sunrise Vietnam Open 2024: Indonesia Sabet Satu Gelar Juara

Satu gelar juara di peroleh dari pebulutangkis Indonesia yang bertanding di kejuaraan Yonex Sunrise Vietnam Open 2024. Gelar juara datang dari sektor ganda campuran yang menciptakan All Indonesian Final. Pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil muncul menjadi yang terbaik di kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 100. Adnan/Indah menjadi kampiun usai menang dari rekannya sendiri, Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Jessica Maya Rismawardani pada babak final yang dimainkan hari ini (15/11). Adnan/Indah menang dalam dua gim 21-15, 21-15. Ini menjadi kemenangan kedua dari Adnan/Indah dari lawan yang sama. Kemenangan di Vietnam juga menjadi yang pertama dari tiga kali laga final yang mereka lakoni. Indonesia sebenarnya punya peluang menambah gelar juara dari sektor ganda putra. Namun sayang, pasangan Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo yang juga lolos ke babak puncak harus kalah di tangan pasangan Chinese Taipei, Zhi Wei He/Huang Jui Hsuan. Ganda Indonesia yang harus merangkak dari babak kualifikasi ini kalah rubber game 21-16, 19-21, 18-21. Jepang berhasil meraih dua gelar dari kejuaraan yang dilaksanakan di Ho Chi Minh, Vietnam. Negeri matahari terbit ini membawa pulang gelar juara dari sektor tunggal putra dan ganda putri. Tuan rumah Vietnam meraih satu gelar dari sektor tunggal putri. Hasil Babak final Ganda campuran: Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil [INA] – Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Jessica Maya Rismawardani [INA] : 21-15, 21-15 Tunggal putra: Shogo Ogawa [JPN] – Wang Zheng Xing [CHN] : 21-19, 22-20 Ganda putri: Muzuki Otake/Miyu Takahashi [JPN] – Tidapron Kleebyeesun/Nattamon Laisuan [THA] : 19-21, 22-20, 21-7 Ganda putra: Zhi Wei He/Huang Jui Hsuan [TPE] – Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo [ INA] : 16-21, 21-19, 21-18 Tunggal putri: Nguyen Thuy Linh [VIE] – Kaoru Sugiyama [JPN] : 21-15, 22-20 Sumber: PB Djarum

Indonesia Juara Umum ASBC 2024

Indonesia akhirnya berhasil menjadi juara umum di ajang Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024 dengan meraih 6 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu. Setelah sebelumnya berhasil mengamankan dua medali emas dari nomor beregu putra dan putri. Indonesia berhasil menambah empat medali emas dari nomor perorangan. Emas pertama dari nomor perorangan dipersembahkan oleh Muhammad Yusuf yang berhasil mengalahkan rekan senegaranya Zidane Cahyo Nugroho (21-14), (22-20). Emas kedua berhasil diraih dari ganda putra Alexius Ongkytama Subagio/Aquino Evano Keneddy T, yang juga berhadapan dengan tim senegaranya, Ikhsan Lintang Pramudya/ Lindan Mikael Mahardika M dengan skor (21-12), (15-21), (21-18). Ganda putri Indonesia juga berhasil menyumbangkan emas ketiga setelah pasangan Angelita Magdalena/Rasi Joase Niakhe sukses mengalahkan pasangan Thailand Jitaphat Thanaphudit/Worakorn C dengan skor 3-0. Sementara emas keempat diukir Muhammad Firza Athallah P/ Geraldine Alexandra Bolang yang menjadi ganda campuran terakhir yang mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dengan menaklukkan ganda campuran Malaysia pada partai final ASBC 2024, Datu Anif Isaac Bin Datu Asra/ Shaneesa Binti Shahidi dengan skor 10-21, 17-21. Mewakili Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kemenpora, Dwijayanto Sarosa Putera merasa bangga atas keberhasilan timnas Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara umum pada turnamen ASBC 2024 dengan total perolehan 6 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu. “Selamat untuk ASBC 2024 dengan kesuksesan prestasi olahraga cabor bulu tangkis yang merupakan cabor prioritas DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) dan kegigihan panitia penyelanggara sampai di titik ini,” Dwijayanto di GOR Universitas Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (31/8). “ASBC yang ke-9 nanti ditentukan kemudian oleh ASSF dimana akan dilaksanakannya. Anak-anak (atlet) ini nantinya akan dikembalikan ke klub masing-masing dan ini menjadi peran PBSI untuk membina talenta-talenta muda ini,” jelasnya. Sumber: Medcom

Korea Open 2024: Leo/Bagas Sabet Gelar Juara

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana keluar sebagai juara Korea Open 2024 setelah mengalahkan pasangan andalan tuan rumah yang juga juara dunia 2023, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Pasangan anyar “Merah Putih” itu menang rubber game 18-21, 21-9, 21-8, dalam pertandingan berdurasi 48 menit di Mokpo Indoor Stadium, Mokpo, Korea Selatan, Minggu (1/9). “Alhamdulillah bisa bermain baik seperti yang diinginkan dan bisa tampil sebagai juara untuk kali pertama sebagai pasangan baru. Pekan lalu di Japan Open kami tertahan di semifinal dan di Korea Open kami juara,” tanggap Leo kepada tim Humas dan Media PP PBSI. “Alhamdulillah saya sangat senang bisa juara Korea Open,” Bagas, menimpali komentar partner barunya itu.. Lebih lanjut Leo menyatakan, mereka harus melalui pertarungan ketat di gim pembuka. Meski berujung pada kekalahan, keduanya belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan di gim pertama. “Di gim kedua kami benahi dan Alhamdulillah bisa bermain baik dan bisa merah kemenangan,” jelasnya. “Di gim ketiga kami makin percaya diri lagi setelah meraih kemenangan di gim kedua. Apalagi Mas Bagas memiliki smes kencang sehingga bisa meng-cover full saya dari sektor belakang. Saya tinggal menjaga di area kotak depan saja,” Leo, menambahkan. “Apalagi tampil di final itu tidak lagi bicara soal teknik dan lain-lain lagi. Tinggal tergantung bagaimana mental untuk bermain berani saja,” kata atlet kelahiran Klaten, Jawa Tengah, ini. Dalam perjalanan menuju partai puncak turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut, Leo/Bagas tercatat tak kehilangan satu gim pun. Di babak 32 besar, mereka menang 21-13, 21-16 atas Ming Che Lu/Tang Kai Wei asal Taiwan, kemudian di babak 16 besar menyingkirkan Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong (Malaysia) dengan skor 21-17, 21-11 dalam tempo 29 menit. Di perempat final, Leo/Bagas, yang menempati unggulan ketujuh, mengalahkan wakil tuan rumah, Choi Sol Gyu/Heo Kwang Hee, dengan skor identik 21-17, 21-17 dalam laga berdurasi 30 menit. Leo/Bagas merebut tiket final setelah memenangi laga sesama ganda putra Indonesia di babak empat besar. Pertemuan perdana mereka dengan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin –juga unggulan ketujuh– tersebut berakhir dengan skor 21-9, 21-14. Inilah gelar juara pertama bagi pasangan baru racikan pelatih kepala ganda putra pelatnas bulu tangkis Aryono Miranat itu, sejak debut mereka pada Japan Open 2024 dua pekan lalu di Yokohama Arena, Yokohama, Jepang. Selain itu, Leo/Bagas dan Fikri/Daniel mencatatkan hasil positif dengan mencapai dua semifinal secara berturut-turut di Yokohama dan Mokpo. Sumber: Djarum Badminton

Asian School Badminton Championship Siap Digelar di Semarang

Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah Kejuaraan bulutangkis bertaraf internasional untuk para atlet muda bertajuk Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024. Semarang akan didapuk menjadi tuan rumah Kejuaraan ASBC 2024 yang rencananya akan bergulir mulai 25 Agustus sampai 2 September mendatang. Termasuk Indonesia, kejuaraan ini akan diikuti tujuh negara peserta lainnya seperti Brunei Darussalam, Hongkong, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyambut positif kejuaraan ini. Menurutnya, ASBC 2024 menjadi salah satu wadah yang dibutuhkan bagi atlet-atlet muda Tanah Air untuk meningkatkan jam terbang mereka. “ASBC ini untuk mengasah dan juga menambah jam terbang yang lebih bagi atlet-atlet muda. Jadi ini salah satu program jangka panjang yang harus dipersiapkan,” kata Dito di kantornya, Jakarta, Kamis (22/8). Selain itu, kejuaraan ini diharapkan bisa untuk menjaring bibit-bibit pebulutangkis muda potensial. Jika memenuhi kualifikasi, tidak menutup kemungkinan mereka akan terus dibina, hingga bisa dialihkan ke Pelatnas PBSI. Selain ASBC, saat ini juga tengah berlangsung turnamen bulutangkis U16 Piala Menpora. Turnamen ini berlangsung di enam wilayah di Indonesia seperti, Makassar, Jayapura, Bali, Palembang, Balikpapan, dan Solo. Dengan mempertandingkan dua kategori tunggal putra dan tunggal putri, para peserta terbaik pada setiap kota nantinya akan kembali bertanding di babak final yang bergulir di Jakarta. “Saat ini Kemenpora mengadakan Piala U-16 di zona di seluruh Indonesia dan final di Jakarta. Ini juga dalam rangka bisa menambah atlet-atlet yang berpotensi,” kata Dito. “Dari talent scouting harapannya bisa ditindak lanjuti PBSI. Di mana penambahan atlet muda ini pasti berdampak ke potensi Olimpiade 2028 dan juga 2032,” pungkasnya.

POLYTRON Superliga Junior 2024: Angkat Piala Liem Swie King, PB Djarum Sapu Bersih

Skuad U19 Putra PB Djarum meraih kemenangan 3-0 atas Mutiara Cardinal dalam pertandingan final POLYTRON Superliga Junior (PSJ) 2024, Minggu (18/8), di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah. Klub asal Kota Kudus ini mengulang prestasi sebelumnya, dan kembali mengangkat Piala Liem Swie King yang diperebutkan dalam kejuaraan beregu berformat Piala Thomas dan Uber tersebut. Moh. Zaki Ubaidillah alias Ubed menyumbang poin pertama bagi PB Djarum berkat kemenangan atas Faisal Muhammad Fikri. Pemain asal Sampang, Madura, itu, membutuhkan waktu selama 41 menit untuk meraih kemenangan straight games 21-8, 21-15. Inilah kemenangan kedua Ubed atas Faisal. Pada pertemuan di fase penyisihan grup, Selasa (13/8), Ubed menang dengan skor hampir serupa atas Faisal. Di partai kedua, Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan membutuhkan waktu selama 28 menit untuk meraih poin kedua bagi PB Djarum. Pasangan juara Kapolri Cup Badminton Championships 2024 itu menang atas Ahmad Tarindo Akbar/Fachry Adnan Pamungkas dengan skor 21-13, 21-9. Tunggal putra kedua Richie Duta Richardo memastikan kemenangan sekaligus Piala Liem Swie King seusai mengemas kemenangan dua gim langsung 21-7, 21-16 atas Akmal Zaidan Pamuji dalam tempo 41 menit. “Sebenarnya sebelum bertanding itu tidak ada rasa beban, tetapi justru pas main tadi muncul rasa tegang, sampai tadi sempat tertinggal poin,” ujar Richie kepada wartawan. “Ya mungkin karena terlalu kepikiran untuk menang, makanya jadi tegang,” pungkasnya. Dengan hasil ini, PB Djarum menyapu bersih semua gelar juara pada PSJ 2024. Sumber: Djarum Badminton

Polytron Superliga Junior 2024: Sabet Piala Susy Susanti, PB Djarum Mendominasi

Tim Djarum A membuktikan dominasi di kategori U19 Putri pada POLYTRON Superliga Junior 2024 dengan merebut kemenangan pada partai final melawan tim Djarum B, sekaligus memastikan podium teratas kejuaraan beregu dengan format Piala Thomas dan Uber tersebut. Skuad muda klub asal Kota Kudus itu juga sukses mempertahankan Piala Susy Susanti. Pemain tunggal Djarum A, Sausan Dwi Ramadhani, membuka kemenangan pertama pada pertandingan yang digelar di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/8) pagi. Ia membutuhkan tiga gim untuk menghentikan perlawanan Ni Ketut Winda Suryaningtias. Laga berdurasi 57 menit tersebut berakhir dengan skor 21-19, 17-21, 21-14. Pada partai kedua mempertandingkan sektor ganda, yang mempertemukan Bernadine Anindya Wardana/Titis Maulida Rahma dengan Chelsea Marvelyn Istanto/Rasi Joase Niakhe Munajad. Pertandingan ketat yang berlangsung selama 52 menit ini, harus melalui rubber game dengan skor akhir 21-13, 19-21, 21-16. Shandy Tirani Mahesi, yang menjadi tunggal putri kedua tim Djarum A, bertemu dengan Nurul Tetra Junia Br Matondang. Ia mampu mengemas kemenangan rubber game 15-21, 21-18, 21-14 dalam tempo 63 menit. Meski menang, Shandy mengaku tegang saat berhadapan dengan pebulu tangkis asal Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara tersebut, hingga akhirnya gagal meraih kemenangan di gim pembuka. “Di awal-awal gim pertama itu aku banyak bikin kesalahan sendiri, padahal sebenarnya mainnya ketat. Aku juga ngerasa agak tegang dan malah ambah tegang di sepanjang gim pertama itu,” paparnya. “Lawan ngajak main reli, sementara aku maunya langsung matiin poin. Aku juga sering sekali bermain buru-buru, pokoknya mau langsung poin aja. makanya dari situ banyak bikin kesalahan sendiri,” Shandy, menambahkan. Atlet kelahiran Bandar Lampung pada 01 November 2006 itu berupaya bermain lebih sabar dalam melalui gim penentu. Ia paham betul, fisiknya, begitu pun Nurul, sudah terkuas. ‘”Di gim terakhir itu aku tahu, kita sudah sama-sama capek. Tapi aku coba terus untuk main lebih sabar dan mencari momen yang pas untuk cari poin,” kata juara Walikota Solo 2022 di sektor tunggal remaja putri tersebut. “Mungkin sisa 30 persen tenaga aku di terakhir-terakhir gim ketiga itu,” tuturnya, seraya tertawa. Sumber: Djarum Badminton

POLYTRON Superliga Junior 2024: PB Djarum Pertahankan Piala Haryanto Arbi

Di sektor putra, skuad U-17 PB Djarum juga berhasil menyabet gelar juara usai menundukkan perlawanan PB Jaya Raya di partai final dengan skor 3-1. Pertemuan antara dua klub bulu tangkis raksasa ini merupakan ulangan dari babak final Polytron Superliga Junior tahun lalu. Namun kali ini, PB Jaya Raya menurunkan Maharishiel Timotius Gain yang sejak turnamen ini bergulir belum pernah sekalipun menelan kekalahan. Rekor sempurna ini juga berlanjut tatkala bertanding melawan tunggal putra PB Djarum Radithya Bayu Wardana. Tio, sapaan akrab Maharishiel Timotius Gain, menang 21-15, 21-14. Di partai kedua, giliran PB Djarum membalas kekalahan lewat ganda putra Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono ketika bertanding melawan Grendly Alkatib Lumintang/Muhammad Vito Annafsa dari PB Jaya Raya. Mubarrok/Raihan bermain solid sehingga membukukan kemenangan 21-14, 21-19. Usai imbang 1-1, tim asal Kudus itu akhirnya mampu membalikkan situasi menjadi unggul 2-1 atas Jaya Raya. Ketika Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, sosok tunggal putra yang sudah menyumbangkan poin kedua usai menyudahi perlawanan Glend Yosua Octavianus Rumondor melalui pertarungan sengit selama 41 menit dengan skor akhir 21-17, 21-16. PB Djarum akhirnya sukses menyegel status juara Polytron Superliga Junior 2024 dalam partai keempat. Pasangan Anju Siahaan/Faizal Pangestu tampil sebagai penentu kemenangan setelah menghentikan perlawanan hebat Akmal Nurahman/Revand Harianto melalui laga tiga game dengan skor 21-13, 17-21, 21-16. Torehan prestasi ini membuat PB Djarum berhasil mempertahankan Piala Hariyanto Arbi yang juga diraih pada Polytron Superliga Junior 2023. “Saya juga bangga karena mampu menjadi pemain penentu kemenangan tim, terlebih Polytron Superliga Junior 2024 pun menjadi gelar juara bergengsi pertama saya di Magelang,” kata Anju yang lahir di Magelang pada 23 Juni 2008 itu. Legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, yang turut hadir dalam partai final U-17 Polytron Superliga mengatakan, bergulirnya turnamen dengan format beregu di level junior merupakah hal yang tepat demi melatih mental dan membangun kekompakan tim. Dirinya berharap, melalui ajang seperti ini pemain-pemain junior nasional bisa mengukur kemampuan mereka ketika bertanding melawan atlet-atlet luar negeri dan terus berkembang. “Dari Polytron Superliga Junior 2024, saya melihat ada potensi-potensi besar dari atlet-atlet muda nasional untuk terus berkembang karena pemain-pemain junior dari negara lain tentunya juga melakukan pembinaan yang sama,” katanya. Menurutnya, penting buat pemain usia 17 dan usia 19 mulai membiasakan diri bertanding di turnamen dengan format beregu melawan pemain-pemain dari luar negeri. Dengan begitu, nantinya mereka akan memiliki mental baja ketika mendapat kesempatan memperkuat tim nasional Indonesia di banyak ajang-ajang besar dunia. “Potensi besar kita bisa merebut piala tingkat dunia seperti Thomas & Uber Cup, SEA Games, atau Asian Games,” ujar Hariyanto Arbi. Sumber: Berita Satu

POLYTRON Superliga Junior 2024: PB Djarum Bawa Pulang Piala Yuni Kartika

PB Djarum sukses membawa pulang Piala Yuni Kartika di ajang Polytron Superliga Junior 2024 yang dihelat di GOR Djarum Magelang, Sabtu, 17 Agustus 2024. Dua piala tersebut adalah turnamen kategori U-17 dari putra dan putri, yang diikuti setidaknya 8 negara. Di ajang yang sama tahun lalu, srikandi PB Djarum gagal menorehkan Piala Yuni Kartika. PB Djarum harus mengakui keunggulan tim Thailand, Banthongyord. Misi ini yang membuat tim putri PB Djarum berjuang mati-matian di babak final tatkala berjumpa dengan PB Mutiara Cardinal. Pada partai pembuka mempertemukan Jolin Angelia (PB Djarum) dengan Kayla Arsya Medina (PB Mutiara Cardinal). Meski unggul di atas kertas, Jolin justru tertinggal di game pertama 18-21. Pada game kedua, Jolin membalas ketertinggalan dengan bermain lebih impresif dan menutup gim 21-11. Sayang, Jolin harus mengakui kemenangan Kayla usai takluk di game ketiga 20-22. Berlanjut ke partai kedua, giliran tunggal putri Shaafiya Yasmin Maitsaa (PB Djarum) yang membuat posisi imbang 1-1 usai menang setelah habis-habisan meredam perlawanan tunggal putri Mutiara Cardinal, Keira Putri Indriyan dengan kemenangan tipis 21-19, 21-18. Selanjutnya, pada partai ketiga, Mutiara Cardinal justru tampil perkasa dengan menurunkan Mayla Cahya Afilian Pratiwi yang berlaga melawan tunggal putri PB Djarum Raisya Affatunisa. Bertanding selama 34 menit, Mayla mengunci kemenangan dengan skor identik 21-11, 21-11. Hasil ini sejenak membuat Mutiara Cardinal di atas angin dengan skor 2-1 atas PB Djarum. Namun, PB Djarum belum menyerah dari upaya memulangkan Piala Yuni kartika. Di partai keempat, ganda putri Selsi Josika/Yasintha Ristyna Putri bermain apik dan memaksa ganda putri Mutiara Cardinal Kanaya Putri Juanda Utami/Kayla Arsya Medina takluk dua game langsung 21-11, 21-10. Gelar juara harus dipastikan lewat laga pamungkas yang mempertandingkan Atresia Naufa Candani/Aurelia Syakira Putri (PB Djarum) dengan Elvira Putri Dwi Aprillian/Mayla Cahya Afiilian Pratiwi (Mutiara Cardinal). Pertandingan berjalan dramatis mengingat beban kemenangan tim berada di pundak dua ganda putri tersebut. Bahkan, beberapa kali terjadi reli panjang di poin-poin krusial. Namun, akhirnya pasangan PB Djarum mengunci gelar juara usai memetik kemenangan dengan kedudukan 21-19, 21-6, 21-18. Hasil akhir, 3 – 2 untuk PB Djarum. “Saya lega sekali karena akhirnya tim mampu membawa pulang Piala Yuni Kartika ke PB Djarum,” kata Aurelia Syakira Putri atau yang kerap disapa Puput ini. Kemenangan ini juga terasa istimewa mengingat ia bersama skuad PB Djarum berhasil menjejaki podium tertinggi bertepatan dengan perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Sumber: Berita Satu

Superliga Junior 2024 Segera Digelar, Diikuti 290 Atlet Muda dari 8 Negara

Polytron Superliga Junior 2024 akan segera digelar di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, pada 12 hingga 18 Agustus mendatang. Kompetisi ini diikuti 290 pebulu tangkis muda U-17 dan U-19 yang berasal dari delapan negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, China Taipei, Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok dan Selandia Baru. Mereka akan berjuang memperebutkan empat piala bergengsi yakni Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri), Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), Piala Yuni Kartika (U-17 Putri). Para pebulu tangkis muda juga bersaing untuk membawa pulang total hadiah lebih dari Rp1 miliar. Direktur Superliga, Achmad Budiharto, mengatakan Superliga Junior, yang mengadopsi format pertandingan beregu ini, diharapkan membuat para atlet terbiasa berburu gelar juara sebagai sebuah kesatuan yang mengutamakan kekompakan, kerja sama dan soliditas di ajang yang lebih prestisius lagi, seperti Piala Thomas dan Uber. “Superliga Junior merupakan turnamen yang penting bagi pengembangan kemampuan atlet muda karena mengusung format beregu sehingga para atlet tidak hanya bertumpu pada kemampuan individu tapi juga harus membangun nilai-nilai kekompakan dan kerja sama sebagai tim sehingga bisa meraih gelar juara,” kata Budiharto. “Saya optimistis persaingan akan ketat karena jumlah partisipan dari negara asing yang cukup kuat di olahraga bulu tangkis seperti China, Malaysia dan Thailand juga ambil bagian dalam turnamen ini,” lanjutnya. Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, mengatakan Superliga Junior 2024 menjadi ajang bagi para atlet muda unjuk kemampuan dan meningkatkan daya saing dengan bertanding melawan atlet-atlet mancanegara. “Polytron merasa terhormat dapat konsisten berpartisipasi sebagai sponsor utama dalam Superliga Junior 2024. Dukungan kami ini merupakan bagian dari komitmen Polytron untuk mengembangkan dunia olahraga nasional, khususnya bagi para atlet bulu tangkis junior Indonesia,” kata Tekno Wibowo. “Semoga kejuaraan ini dapat menjadi kesempatan besar bagi para atlet bulutangkis muda berbakat untuk menunjukkan bakat mereka dan berkompetisi dengan sportivitas tinggi, semangat nasionalisme, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan,” lanjutnya. Pada kategori U-19, klub yang akan menurunkan atlet terbaiknya, antara lain PB Djarum Kudus, Jiang Xi China, Taipower China Taipei, PB Power Rajawali, Banthongyord Badminton School Thailand, Badminton North Harbour Selandia Baru, Hong Kong China Team, Cheng Yuan High School China Taipei, PB Mutiara Cardinal Bandung, Sports Affairs Malaysia, dan PB Victory. Sementara pada kategori U-17, terdapat delapan klub yang akan adu kemampuan terbaik yaitu PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, Singapore Badminton Association, Gideon Badminton Academy, PB Power Rajawali, PB Mutiara Cardinal Bandung, Sports Affairs Malaysia, dan Champion United. Manager Team PB Djarum, Fung Permadi, menuturkan banyaknya jumlah pemain yang diterjunkan pada Polytron Superliga Junior 2024 tak lepas dari ambisi PB Djarum mengulang kesuksesan tahun sebelumnya dan kembali menyabet gelar juara bertahan. Selain itu, ia juga ingin menjadikan turnamen ini sebagai ajang asah kemampuan yang lebih tinggi lagi bagi para atlet binaan, mengingat banyaknya peserta dari luar negeri. “Dari klub targetnya jelas, mempertahankan prestasi. Selain itu, kami juga melihat Polytron Superliga Junior tidak boleh dilewatkan karena kita bisa bertanding dengan lawan-lawan dari mancanegara yang memiliki banyak nilai positif di antaranya bisa meningkatkan mental dan kepercayaan diri pemain dan melihat sejauh mana perkembangan bulu tangkis di level internasional,” kata Fung Permadi. “Sehingga, seusai turnamen ini, para pemain PB Djarum membawa pulang pelajaran berharga yang bisa meningkatkan kemampuan mereka di masa mendatang,” lanjutnya. Pertandingan pembuka Superliga Junior 2024 yang digelar pada Senin (12/8) mempertemukan tim PB Djarum A dengan PB Power Rajawali di kategori U-17 Putri. Sementara di pertandingan U-19, skuad PB Djarum akan meladeni permainan dari Jiang Xi China. Sumber: Kumparan

Olimpiade 2024: Si Anak Ajaib Raih Keping Emas

Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se Young tampil dengan dominan pada final dan merebut medali emas Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8), di Porta de La Chapelle Arena, Paris, Prancis. An menang atas wakil China, He Bing Jiao, melalui straight games 21-13, 21-16 pada pertandingan partai puncak yang digelar di La Chapelle Arena tersebut. Antara melaporkan, pencapaian ini menandai pertama kalinya ada tunggal putri Korea Selatan yang memenangkan medali Olimpiade sejak emas yang diraih oleh Bang Soo Hyun pada Atlanta 1996. Tak mengherankan jika An dijuluki sebagai “Si Anak Ajaib”, karena pada usianya yang baru menginjak 22 tahun, ia sudah menjadi tunggal putri nomor satu dunia, meraih emas Asian Games 2022, meraih titel Juara Dunia 2023, menjuarai All England 2023, hingga kini puncaknya ia berdiri di podium tertinggi Paris 2024. Sementara, He, yang melaju ke final setelah Carolina Marín asal Spanyol mengundurkan diri di babak empat besar karena cedera lutut, membawa pulang medali perak. Tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung yang meraih medali perunggu, satu-satunya medali dari cabang olahraga bulu tangkis bagi Indonesia. Keping perunggu tersbut sekaligus menjadi medali pertama bagi kontingen Indonesia pada Paris 2024. Medali perunggu Paris 2024 ini pun sekaligus menandai pertama kalinya ada tunggal putri “Merah Putih” yang meraihnya sejak Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008. Gregoria berhak melengkapi podium ketiga setelah Marín menyatakan mundur di semifinal, Minggu (4/8). Sumber: Djarum Badminton

Olimpiade 2024: Gregoria Raih Medali Perunggu

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024. Sebab calon lawannya di perebutan perunggu yakni utusan Spanyol Carolina Marin cedera. Gregoria sebelumnya gagal melaju ke final usai tumbang dari wakil Korea Selatan An Se Young di semifinal. Dia kalah dengan skor 21-11, 13-21, dan 16-21. Kegagalan tersebut membuat Gregoria harus menjalani laga perebutan medali perunggu. Namun, sambil menunggu lawan, Gregoria justru mendapat kabar mengejutkan. Gregoria dipastikan meraih medali perunggu setelah laga semifinal tunggal putri lainnya tidak berakhir baik. Carolina Marin asal Spanyol mengalami cedera saat melawan He Bing Jiao asal China. Marin menyerah di game kedua ketika kedudukan 21-14, 10-8. Meski unggul, dia harus mundur dari turnamen karena mengalami cedera. Hasil ini membuat Marin dipastikan tidak akan melanjutkan laga ke babak perebutan medali perunggu. Hal ini juga memastikan Gregoria meraih medali perunggu tanpa melakoni laga tersebut. Keputusan ini juga sudah dikonfirmasi bagan knockout di website Olimpiade Paris 2024. Gregoria sudah mendapatkan bye di laga perebutan medali perunggu. Sumber: iNews

Olimpiade 2024: Gregoria Ke Semifinal, Akhiri Puasa 16 Tahun Tunggal Putri

Babak perempat-final bulu tangkis tunggal putri di Olimpiade Paris 2024 berakhir manis bagi Gregoria Mariska Tunjung. Jorji, sapaan akrabnya, sukses melaju ke semifinal setelah mengalahkan pebulu tangkis Thailand, Ratchanok Intanon. Bertanding selama 46 menit, Gregoria menang dua set langsung dengan skor 25-23 dan 21-9. Penantian Indonesia untuk melihat lagi tunggal putri di Olimpiade pun berakhir usai 16 tahun lamanya. Kali terakhir tunggal putri mewakili bendera Indonesia di semifinal bulu tangkis Olimpiade adalah Maria Kristin pada 2008. Saat itu, Maria Kristin menutup perjuangannya di Beijing dengan medali perunggu. Kini, giliran Gregoria yang menjadi tunggal putri keempat mewakili Indonesia di semifinal bulu tangkis Olimpiade. Sebelumnya, ada Mia Audina (1996) lalu Susy Susanti—mentor Jorji—di Olimpiade 1992 dan 1996. Gelaran yang disebut pertama berbuah medali emas bagi Susy, sedangkan empat tahun berselang meraih perunggu. Di Olimpiade Atlanta 1996 tersebut, Susy kalah dari Mia di semifinal. Mia kemudian finis dengan medali perak. Dikutip dari Antara, ini merupakan kemenangan kedua beruntun Gregoria atas Ratchanok setelah kali terakhir terjadi pada perempat-final Thomas & Uber Cup 2024 dengan skor 22-20, 21-18. Di semifinal, Gregoria akan melawan tunggal putri nomor satu dunia asal Korea Selatan, An Se-young, yang baru saja menang 15-21, 21-17, 21-8 atas wakil Jepang Akane Yamaguchi di perempat-final. Gregoria adalah satu-satunya wakil bulu tangkis Indonesia yang tersisa di Olimpiade Paris 2024. Total ada enam wakil Indonesia di Paris 2024 yaitu Jonatan Christia dan Anthony Sinisuka Gingting di tunggal putra, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari untuk ganda campuran, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bertarung di ganda putri, serta ganda putra andalan Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Tunggal putra, ganda campuran, dan ganda putri Indonesia gugur di fase grup, sedangkan langkah ganda putra Indonesia terhenti di perempat-final. Sumber: Kompas

Ratusan Atlet Bulu Tangkis Ramaikan Polytron Kudus Cup 2024

Sebanyak 582 pebulutangkis cilik semarakkan kejuaraan bulu tangkis Polytron Kudus Cup 2024. Ratusan pebulutangkis itu terbagi menjadi tiga kelompok umur, yakni U-11, U-13, dan U-15. Mereka berasal dari sejumlah klub kenamaan di Jawa Tengah dan sekitarnya. Kejuaraan ini dimulai Senin (22/7/2024) dan berlangsung hingga Sabtu (27/7/2024) di GOR Djarum Kaliputu. Sekum PBSI Kudus Raventus Pongoh mengatakan, penggabungan Muria Cup dan Kretek Cup bertujuan untuk pembibitan atlet muda bulu tangkis. “Supaya banyak bibit pebulutangkis muda yang terjaring. Sehingga ke depannya bisa untuk stok pebulutangkis di masa depan,” katanya, Senin (22/7/2024). Sementara itu, Referee Polytron Kudus Cup 2024, Pujiasto menyampaikan, kejuaraan ini menggunakan aturan dari PBSI dan BWF. “Untuk seeding berdasarkan ranking nasional kemudian tidak ada pergantian pemain baik di nomor tunggal maupun ganda,” jelasnya. Pertandingan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB, durasi pemanasan tiap-tiap atlet tidak lebih dari dua menit. Selanjutnya, untuk aturan jersey yang digunakan pemain harus terdapat nama pemain, nama klub. “Pemain harus bersalaman terlebih dahulu dengan lawan kemudian dilanjutkan dengan bersalaman ke wasit dan pelatih,” imbuhnya. Ia menyampaikan, pertandingan menggunakan score 3×21 dengan prinsip the best of three games. Kemudian apabila terjadi score 20-20, pemenangnya merupakan pemain yang mendapat angka dua secara berturut turut. “Apabila terjadi score 29-29, pemenangnya yakni pemain yang mendapat angka 30 lebih dulu,” terangnya. Sumber: RRI

Yonex Sunrise PJR Junior International GP 2024: PB Djarum Sumbang Gelar Terbanyak

Berakhir sudah rangkaian Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024 di GOR Jaya Raya Bintaro, Minggu (14/7/2024). Dari 14 gelar yang diperebutkan, 6 diantaranya berhasil diraih oleh Indonesia. PB Djarum sendiri menjadi penyumbang gelar terbanyak bagi tuan rumah dengan torehan 3 gelar lewat sektor ganda putra U17, ganda campuran U17 dan ganda campuran U19. Wakil PB Djarum sendiri yang berhasil menaiki podium juara tertinggi salah satunya yaitu ganda campuran U19, Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana. Finasil Asia Junior Championships 2014 itu menjadi juara usai mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Ignasius Eric Christian/Medina Nazwa Yanuar dengan 21-18, 21-16. “Kami tampil cukup bagus dan kompak, lebih baik dari sebelumnya. kita bisa juara sesuai dengan target. senang bisa bermain disini. Ini adalah penampilan terakhir di junior dengan menjadi juara,” ungkap Darren. “Tadi sempat tertinggal tetapi bisa kembali bangkit. Setelah gim kedua, bermain lebih enak dan lebih sabar lagi,” jelas Bernadine. Lalu dua gelar yang diraih oleh atlet asal PB Djarum lainnya, yaitu ganda putra U17 Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel yang mengalahkan wakil, Muhammad Vito Anaffsa/Grendly Alkatib Lumintang (Indonesia) 22-24, 21-14, 21-14 dan ganda campuran U17, Muhammad Rizki Mubarrok/Yasintha Ristyna Putri yang mengalahkan Faizal Pangestu/Atresia Naufa Candani (Indonesia) 22-20, 21-14. Sementara itu negara dengan peraih gelar terbanyak disusul oleh Jepang yang meraih 3 gelar, lalu Korea yang berhasil meraih 2 gelar, serta Hong Kong, Malaysia dan Thailand yang masing-masing meraih 1 gelar juara. Berikut daftar juara Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024: Kelompok U-15 Tunggal Putra U-15: Alvin Jefferson Kusuma (INA) vs Seo Hyun Kyu (11-KOR) 10-21, 21-17, 21-18 Tunggal Putri U-15: Kokoro Sato (JPN) vs Kungkaew Kakanik (THA) 24-22, 22-14 Ganda Putra U-15: Kang Yong Ho/Seo Hyun Kyu (KOR) vs Rhama Madsuba Praduwartha/Adhwin Arling Rangga (INA) 21-16, 21-9 Ganda Putri U-15: Min Chae Yoon/Park Yoo Jeong (KOR) vs Nathida Buramart/Sarisa Janpeng (1-THA) 19-21, 21-18, 21-17 Kelompok U-17 Tunggal Putra U-17: Boon Le Lim (8-THA) vs Yarits Al Kaaf Rengganingtyas (INA) 12-21, 21-18, 21-17 Tunggal Putri U-17: Yuzu Ueno (JPN) vs Shaafiya Yasmin Maitsaa (12-INA) 21-17, 15-21, 21-9 Ganda Putra U-17: M. Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel (14-INA) vs M. Vito Anaffsa/Grendly Alkatib Lumintang (16-INA) 22-24, 21-14, 21-14 Ganda Putri U-17: Aoi Banno/Yuzu Ueno (JPN) vs Kim Han Bi/Kim Na Yeon (13-KOR) 21-11, 21-9 Ganda Campuran U-17: M. Rizki Mubarrok/Yasintha Ristyna Putri (INA) vs Faizal Pangestu/Atresia Naufa Candani (INA) 22-20, 21-14 Kelompok U-19 Tunggal Putra U-19: Lam Ka To (HKG) vs Moh. Zaki Ubaidillah (2-INA) 13-21, 21-7, 21-11 Tunggal Putri U-19: Anyapat Phichitpreechasak (2-THA) vs Yataweemin Ketklieng (4-THA) vs 21-19, 21-13 Ganda Putra U-19: Taufik Aderya/M.Nawaf Khoiriyansyah (INA) vs M. Baqir Al Hanif/Ali Fathir Rayhan (5-INA) 22-20, 21-19 Ganda Putri U-19: Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani (INA) vs Yataweemin Ketklieng/Passa-Orn Phannachet (1-THA) 21-15, 21-10 Ganda Campuran U-19: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana (1-INA) vs Ignasius Eric Christian/Medina Nazwa Yanuar (11-INA) 21-18, 21-16