POPDA DIY 2025: Ajang Penjaringan Atlet Muda Berkarakter

POPDA DIY 2025

Ribuan pelajar dari berbagai kabupaten/kota di DIY turut ambil bagian dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) DIY Tahun 2025 yang digelar pada 21 hingga 25 Mei 2025. Ajang olahraga tahunan bagi pelajar ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Rabu, 21 Mei 2025. Mengusung motto “Optimalkan Pembibitan dan Pembinaan Atlet Pelajar Menuju Prestasi Terbaik” dan tema “Bergerak, Bersatu, Berprestasi Membangun Karakter, Meraih Prestasi”, POPDA DIY 2025 tak hanya menjadi ajang adu kemampuan fisik, tetapi juga sarana strategis untuk menanamkan nilai-nilai karakter, sportivitas. Lebih lanjut, menjadi kesempatan untuk menjaring atlet muda potensial yang siap berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional. “POPDA lebih dari sekadar kompetisi. Ini adalah laboratorium karakter dan mental juara bagi generasi muda. Kami ingin membentuk pelajar tangguh, tidak hanya di lapangan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Beny. Beny sekaligus menegaskan pentingnya menjunjung tinggi nilai Fair Play, persahabatan, dan keunggulan selama kompetisi berlangsung. Ia berharap para peserta bisa menunjukkan semangat juang tinggi, berjiwa kesatria, dan mampu belajar dari setiap kemenangan maupun kekalahan. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, menyatakan POPDA kali ini menargetkan tiga keberhasilan utama, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pencetakan potensi atlet daerah. “POPDA bukan sekadar perlombaan, melainkan bagian penting dari pembinaan atlet pelajar. Tiga sukses ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tahun ini,” katanya. POPDA DIY 2025 diikuti oleh 2.369 peserta yang terdiri dari atlet, pelatih, ofisial, dan pendamping dari lima kabupaten/kota di DIY. Mereka akan berkompetisi dalam 33 cabang olahraga, mulai dari Atletik, Bulu Tangkis, Bola Basket, Sepak Bola, hingga cabang-cabang non-tradisional seperti Bridge dan Wood Ball.

POPDA Kalsel 2025 Resmi digelar, Ajang Unjuk Kemampuan Atlet Muda

Pembukaan POPDA Kalsel 2025

Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) 2025 resmi digelar di Gor Hasanuddin HM, Banjarmasin, menandai awal kompetisi yang ditunggu-tunggu oleh ribuan atlet pelajar. Acara megah ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalsel, Muhidin, yang diwakili oleh Plt Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, M Fitri Hernadi, di hadapan seluruh kontingen dari 13 kabupaten dan kota se-Kalsel. Dengan semangat persaingan yang membara, tahun ini POPDA mempertemukan tidak kurang dari 1.356 atlet pelajar yang siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka di 11 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, yaitu Atletik, Angkat Besi, Taekwondo, Panjat Tebing, Judo, Panahan, Dayung, Gulat, Renang, Menembak, dan Karate. Ini adalah momen bagi para atlet muda untuk bersinar dan membuktikan dedikasi mereka di arena olahraga. Pelaksana tugas (Plt) Kadispora Kalsel, M Fitri Hernadi mengungkapkan bahwa dukungan terhadap para atlet tidak hanya datang dari pelatih berpengalaman, tetapi juga dari total 310 pelatih dan 115 official yang siap mendampingi mereka. “Kami juga melibatkan 231 perangkat pertandingan dari berbagai cabor untuk memastikan kompetisi berjalan lancar dan adil,” ujar Fitri Hernadi di Banjarmasin, Kamis (15/5/2025). Menurut Fitri, POPDA Kalsel 2025 merupakan kesempatan emas bagi para atlet untuk menunjukkan bakat mereka dan menjaring peluang menuju Pra POPNAS dan POPNAS. “Kami berharap atlet-atlet muda ini tidak hanya fokus pada medali, tetapi juga pada proses pembinaan berkelanjutan yang akan membawa mereka ke Pekan Olahraga Nasional (PON) dan seterusnya,” tandas dia. Untuk melihat lahirnya cabor baru yang dapat memberikan kontribusi medali bagi Kalsel, POPDA 2025 siap menjadi panggung prestasi bagi generasi penerus olahraga di Kalimantan Selatan. “Mari kita dukung dan saksikan aksi-aksi menakjubkan dari para atlet muda berbakat ini,” pungkasnya. Sumber: Info Publik

3000 Atlet Unjuk Gigi di Popda Salatiga 2025

Popda Kota Salatiga 2025

Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Salatiga 2025 resmi dibuka oleh Penjabat Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani di Lapangan Kridanggo Kota Salatiga, Rabu (12/2/2025). Ajang ini akan diikuti 3.000 atlet yang berlaga di 22 cabang olahraga. Yasip mengatakan, event ini merupakan ajang yang sangat baik untuk melihat dan mengukur kemampuan atlet muda di Salatiga. Ia berharap, dengan ini Salatiga tidak kekurangan stok atlet muda. “Semoga apa yang telah dikerjakan akan berbuah manis baik bagi para atlet maupun dunia olahraga, khususnya di Kota Salatiga. Sehingga, tidak kekurangan stok atlet mulai dari tingkat SD hingga SMA,” ujarnya. Pada 2026, akan ada event serupa di tingkat Jateng, yaitu Pekan Olahraga Provinsi(Porprov) dan salah satu tuan rumahnya adalah Kota Salatiga. “Dengan ajang Popda ini, harapan saya para atlet akan lolos dan mempunyai prestasi sehingga bisa ikut Porprov Jateng,” katanya. Ia juga menekankan kepada para atlet untuk terus semangat dalam bertanding dan menunjukkan mental juara. “Kita tidak hanya mencari pemenang tetapi juga untuk melahirkan atlet yang berkarakter dan berakhlak mulia,” ucap Yasip. Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga(Dispora) Kota Salatiga, Muh Nasiruddin mengatakan, pelaksanaan Popda akan dimulai 1-27 Februari 2025. Pertandingan akan dilaksanakan di 11 venue di Kota Salatiga, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. “Kita bisa mengukur kemampuan anak-anak yang selama ini telah berlatih dengan keras untuk mempersiapkan Popda dan event berikutnya sehingga berprestasi. Semoga di ajang Porprov 2026 nanti kota Salatiga bisa masuk lagi di urutan tiga besar,” ujarnya. Sumber: RRI

Patuhi Aturan, Popda Kalsel Digelar Tanpa Penonton

Patuhi Aturan, Popda Kalsel Digelar Tanpa Penonton

Gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin sudah bergulir sejak Selasa (12/10/2020) kemarin hingga Jum’at (16/10/2020). Meski diselenggarakan di tengah pandemi, para panitia tetap mematuhi protokol kesehatan dan telah mengantongi izin dari satgas penanggulangan Covid-19. Adapun bentuk protokol kesehatan yang diambil diantaranya setiap pertandingan akan digelar tanpa penonton dan peserta yang masuk area pertandingan pun dibatasi oleh panitia. Ambil contoh untuk olahraga bola voli indoor, jumlah peserta yang diperbolehkan masuk dari kedua tim yang akan bertanding hanya 30 orang. Dengan skema seperti itu, satu kontingen hanya boleh masuk dengan membawa 15 orang saja. Popda Kalsel 2020 mempertandingkan 8 cabang olahraga yakni, sepak bola, bola voli indoor, tenis lapangan, tenis meja, sepak takraw, pencak silat, bola basket dan bulu tangkis. Tempat pelaksanaannya pun terbagi menjadi beberapa titik lokasi. GOR Hasanuddin HM untuk voli indoor, Lapangan Tenis Dharma Praja untuk tenis lapangan, Gedung Sepak Takraw HKSN untuk sepak takraw, Lapangan Sepakbola Grand Yakin untuk cabang olahraga sepak bola. Sejauh ini, kegiatan multiajang seperti Popda mungkin hanya di Kalsel yang berani menggelar, walau dilaksanakan dengan segala keterbatasan dan harus menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Sebelumnya, Popda Kalsel rencananya bergulir 31 Maret hingga 6 April lalu. Namun pembatalan kejuaraan tersebut dikarenakan kondisi daerah yang sedang tanggap darurat Covid-19.