Ini dia 12 Pemain Timnas Basket di SEA Games 2017

Usai latihan, Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) telah mengumumkan 12 pemain yang masuk timnas basket untuk tampil di SEA Games 2017. Seperti Lansiran DetikSport (12/08/2017), Timnas basket tersebut berdasarkan serangkaian uji coba dan pemusatan latihan Januari 2017. Manajer Timnas Basket, Suhadi menjelaskan jumlah pemain sebelumnya ada 13. Tersisih satu dari 13 pemain tersebut yaitu Vamiga Michel. “Kami menilai mulai dari training camp di Amerika Serikat dan pertandingan-pertandingan di Lithuania. Dari sisi performance kami melihat yang dapat berinteraksi dalam sistem dan menyesuaikan dengan kebutuhan tim,” jelasnya. Berikut nama-nama Skuat Timnas Basket Indonesia untuk SEA Games 2017, mereka akan mulai bertanding pada 20-27 Agustus 2017. 1. Mario Wuysang 2. Arki Dikania Wisnu 3. Hardianus Lakudu 4. Andakara Prastwa 5. Christian Ronaldo Sitepu 6. Abraham Damar Grahita 7. Diftha Pratama 8. Sandy Febiansyakh Kurniawan 9. Kevin Yonas Argadiba Sitorus 10. Firman Dwi Nugroho 11. Ebrahim Lopez Enguio 12. Vincent Rivaldi Kosasih

6 Cara Dribble Bola Basket Yang Benar Layaknya Bintang NBA

Kamu ingin bisa seperti pemain bintang NBA yang jago banget permainan bola basketnya? Itu bukan hal yang mustahil loh, bila kamu bisa menguasai teknik bola basket yang baik. Salah satunya diawali dengan latihan teknik menggiring bola (dribbling) yang benar.  Latihan sangat diperlukan setiap orang agar dapat menggiring bola basket dengan baik. Mempelajari hal ini membutuhkan kemauan serius dari diri kamu,  dengan petunjuk berikut kamu akan dapat menggiring bola basket melewati tim lawan! Pastikan kamu sudah tau ya cara dasar mendribble bola basket. Hmm, kalau belum, pelajari terlebih dahulu ya, baru bisa coba nih teknik lanjutan Dribble saat di Lapangan Pertandingan: Pandangan fokus ke depan, tidak melihat bola ketika mendribble. Pada saat pertandingan, kamu harus selalu melihat sekeliling depan ketika melakukan dribble.  Dimana saat dribble bola, kamu harus lihat dimana rekan tim kamu, pemain lawan, dan dimana letak ring berada. Kamu pasti tidak mungkin melakukan hal ini sekaligus jika pandanganmu hanya menatap ke bola. Satu-satunya cara untuk membuat percaya diri dengan gerakan dribble kamu adalah dengan latihan serius. Ketika bermain basket, kamu harus “percaya” bahwa bola yang dipantulkan akan kembali ke tangan kamu tanpa harus melihat bola itu. Mengganti arah dribble bola tergantung kondisi di sekitar Berhati-hatilah “kemana” bola tersebut kamu giring, jangan sampai ke posisi pemain lawan! Ketika kamu berada di wilayah “open court” (dimana menggiring bola ke daerah lawan setelah tim lawan mencetak angka). Caranya kamu dribble bola ke depan, sehingga lawan pun akan berlari mengejar kamu. Akan tetapi, jika kamu berada di dekat pemain lawan (terutama jika pemain lawan menjaga kamu), dribble bola ke samping kamu (pada sisi luar kaki) dengan posisi badan bertahan dan rendah. Kalau sudah begitu berarti  lawan akan berhadapannya dengan badan kamu. Ia pun akan kesulitan merebut bola serta bisa jadi memungkinkan ia melakukan pelanggaran. Akan untung di tim kamu, bukan?! posisi badan antara pemain lawan dan bola. Kesulitan kadang terjadi saat kamu misal dijaga satu atau lebih pemain lawan, mereka terus menghadang dan mencoba untuk merebut bola. Teknik dribble benar terampuh saat kena masalah ini di lapangan, lindungi bola dengan badan kamu. Jangan pernah melakukan dribble dengan bola berhadapan langsung di depan pemain lawan. Melainkan, posisikan badan kamu di tengah, antara pemain lawan dan bola. Tujuannya agar pemain lawan kesulitan untuk merebut bola (ingat: pemain lawan tidak bisa mendorong badan dan merebut bola karena ada risiko melakukan pelanggaran). Selain posisi badan di tengah, kamu dapat menggunakan tangan yang tidak mendribble bola sebagai penahan. Angkat tangan dan kepalkan tangan kamu, kemudian hadapkan ke sisi samping lengan depan pemain lawan. Hati-hati ketika menggunakan cara tangan ini. Jangan sedikitpun kamu mendorong pemain lawan, memukul pemain lawan dengan tangan, atau melewati pemain lawan dengan mendorong menggunakan tangan kamu. Sebaiknya, gunakan tangan (seperti kamu memegang perisai) hanya sebagai pelindung bola dan menjaga jarak dengan lawan. Jangan berhenti, lanjut terus! Ketika melakukan dribble di pertandingan, jangan memberhentikan dribble kamu (kecuali kamu sudah tahu apa yang harus Anda lakukan selanjutnya). Jika kamu berhenti menggiring bola, sudah pasti kamu kecil kesempatan untuk dribble kembali. Selain itu, bila lawan kamu cerdas, ia akan memanfaatkan hal tersebut untuk merebut bola. Pilihan yang ada miliki adalah mengoper bola ke rekan kamu, melakukan shooting, atau membiarkan bola direbut oleh pemain lawan. Jika kamu berencana untuk melakukan pilihan pertama atau kedua, lakukanlah langsung setelah Anda berhenti dari dribble – jika tidak, pemain lawan akan berusaha merebut bola tersebut. Kerja tim, oper bola itu. Terkadang, dribble tidak selalu menjadi pilihan terbaik dalam permainan basket. Ada pilihan lain yang lebih baik yaitu melakukan operan. Permainan mengoper yang baik adalah salah satu faktor penyerangan yang efektif.  Jangan mau menang sendiri, ya. Ingat, kerja tim! Jika dribbling langsung ke arah ring kamu nanti akan banyak berhadapan dengan pemain bertahan lawan, lebih baik kamu mengoper bola saja ke rekan yang tidak dijaga oleh lawan. Dengan begitu, tim basket kamu akan aman. Hindari Pelanggaran dalam dribble. Ada beberapa peraturan dasar yang mengatur bagaimana cara melakukan dribble pada permainan basket. Melakukan dribble sesuka hati dapat menghasilkan hukuman, menghambat alur serangan tim dan memberikan bola kepada tim lawan secara cuma-cuma. Hindarilah pelanggaran-pelanggaran berikut ini: Traveling: Bergerak dengan bola tanpa melakukan dribble. meliputi: mengambil langkah tambahan, lompatan, atau menyeret kaki kamu. Double dribble: Pelanggaran ini dibagi menjadi dua bagian yaitu melakukan dribble dengan dua tangan secara bersamaan dan berhenti dari dribble (menangkap atau memegang bola) lalu melakukan dribble kembali. Carrying: Menangkap bola dengan satu tangan dan melanjutkan dribble (tanpa berhenti dari pergerakan). Dengan kamu berlatih terus-menerus keenam teknik dribble yang benar diatas, pasti kamu akan bisa seperti permainan sekelas pemain NBA, deh! Go..Go, Good Dribble.. (wikihow)

Agung : Permainan Bola Basket Adalah Hobby yang Menghasilkan

Agung Christyantho yang lahir di Jakarta, pada tanggal 8 Agustus 1983 dengan history bermula bersekolah di SD ISLAMIC VILLAGE lalu melanjutkan ke sekolah SMPN 4 Kota Tangerang, lanjut ke sekolah SMA YUPPENTEK 1 dan akhirnya lulus dari kampus Univ. Mercu Buana Agung menceritakan pengalamannya masuk ke dunia olahraga kepada NYSN, bahwa dirinya terjun dari hobby bermain bola basket. “Berawal saat saya duduk di bangku sekolah menengah kejuruan, saat itu saya sangat senang dengan olahraga bola basket, di situ saya berlatih dan terus berlatih agar olahraga bola basket yang saya senangi ini bukan hanya sebuah hobby saja, tetapi berupaya untuk menjadi sebuah hal yang menghasilkan, oleh sebab senangnya dengan dunia basket yang saya tekuni, tangan saya sempat patah, namun semua itu dapat membuahkan hasil seperti yang saat ini saya lakukan.” Pungkas Agung Lebih lanjut Agung menambahkan bahwa dirinya sempat tidak mendapatkan restu sebagai tenaga pendidik. “Dulu sewaktu jaman saya sekolah, saya mendapat beasiswa 100%, sampai ibu saya bertanya, “kamu ini sekolah apa, kok tidak pernah ada bayaran ke sekolah”, tanya ibu saya, dan saat itu juga saya semakin semangat untuk membuktikan kepada orang tua saya. Karena agak menyangsikan keseriusan saya dalam bidang olahraga. Tambah Agung. Sementara begitulah kisah perjalanan guru penyabar yang saat ini masih mengabdikan sebagai guru olah raga di John’s Catholic School yang telah 8 tahun masa bhakti. Segudang pengalaman sempat singgah dalam kebanggaan yang terurai dalam sejarah, diantaranya : 1. Pelatih Tangsel untuk POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), 2012, 2014 dan 2016 2. Pelatih Tangsel untuk event KEJURDA PELAJAR 3. Pelatih Banten untuk POPWIL dan POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional), 2013 dan 2015 4. Pelatih Banten untuk POSPENAS (Pekan Olahraga Antar Pondok Pesantren Nasional) 5. Pelatih terpilih dan mendapatkan Beasiswa dari TAHIR FOUDATION (Guang Zhou, Dongguan, Shenzen – Cina), 2015 6. Pelatih DBL INDONESIA ALL STAR Tim Putra 2015, setelah seleksi pelatih se-Indonesia dan mendapatkan basketball Trip to USA (Sacramento, San Fransisco, South Lake Tahoe, California) 7. Asisten pelatih Timnas Pelajar Putra di ajang ASG (ASEAN Schools Games), Chiangmai – Thailand, 2016 8. Coaching Staf / Advisor untuk Provinsi Banten (baik untuk level kejurnas atau pelajar). (ryo/adt)

Bola Basket: Cara Jitu Lay Up Shoot Untuk Pemula

Penggemar permainan bola basket pasti sudah tahu istilah Lay-Up Shoot. Kamu juga pasti sudah pernah melakukan teknik ini saat bermain basket bahkan saat bertanding dengan tim lawan di kejuaraan ataupun tidak. Lay Up Shoot dikenal sebagai “tembakan melayang”, yaitu  teknik memasukan bola basket ke dalam jaring yang dilakukan dengan tangan kanan maupun tangan kiri. teknik ini pasti sering digunakan sebagai salah satu cara termudah kamu untuk mendapatkan poin tambahan. Ini dia cara jitu lay up shoot yang benar sehingga kamu tidak meleset memasukan bola ke ring Lay Up dengan Tangan Kanan Lay up kanan dilakukan jika posisi kamu berada di dekat bagian tengah atau kanan ring ya, dan jangan lupa untuk memastikan posisi kamu dengan jarak ring tepat, sehingga nanti kamu mudah untuk membidik bola ke ring. Pertama, Lakukanlah drible bola (menggiring bola) sambil berlari yang dimulai dari Garis Tembakan bebas. Saat jarak kamu dengan ring tinggal 1 kaki atau kira-kira 60 cm, mulailah melangkah dengan kaki kanan. Gunakan langkah pertama ini untuk memastikan jarak dan posisi tubuh agar nanti memudahkan tembakan. Setelah itu, Giring bola sekali lagi di samping kaki kanan Anda. Ketiga, dilanjutkan dengan tolakan dan lompat dengan tumpuan kaki kiri dan angkat lutut sebelah kanan.  Terakhir, Lay Up (tembakan) bola dengan menggunakan tangan kanan. Ketika kamu melakukan tembakan,  arahkan tembakan itu ke titik strategis yaitu berada pada sebelah kanan persegi pada papan pantul. Tidak lupa, Lutut kanan kamu juga harus menekuk dan mengarah ke ring, dengan lengan kanan bergerak ke atas untuk menembakkan bola saat melakukan tembakan. Menembaklah dengan posisi siku yang sedikit menekuk, agar lengan kamu terlihat seperti leher angsa. Lay Up dengan Tangan Kiri Pertama, Lakukanlah dribble bola yang dimulai dari Garis Tembakan bebas. Dekati sisi kiri ring sambil menggiring bola. Pastikan kamu cukup dekat agar mudah mengakses ring, sehingga kamu bisa  melakukan lay-up dengan cepat dalam jarak beberapa kaki. Namun ingat, jangan sampai Anda terlalu dekat hingga berada tepat di bawah ring. Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan kaki dan melompat dengan tumpuan kaki kanan. lalu melompatlah ke arah ring. Ingat saat melompat angkat lutut sebelah kiri dan tubuh kamu pun harus mendekati ring tanpa miring ke depan. Kamu harus cukup dekat dengan ring sehingga bisa lompat sambil menembakkan bola. Saat melompat, ambil bola dan pegang di depan dada untuk bersiap menembakkan ke ring. Kemudian tembakanlah bola dengan menggunakan tangan kiri. Jangan lupa juga saat kamu melompat untuk tembakan, Lutut kiri harus tertekuk dan mengarah ke ring, sementara lengan kiri kamu bergerak ke atas untuk menembakkan bola. Selain Lay up dengan tangan kanan dan kiri, ada juga nih hal-hal yang perlu kalian ingat dan perhatikan saat melakukan lay up shoot: Ada istilah “titik strategis”. Dimana kamu perlu ingat, jika kamu berada dari posisi sebelah kanan ring, arahkan bola ke sisi kanan persegi pada papan pantul, begitu juga sebaliknya. Saat kamu berada di sisi kiri ring, arahkan juga bola ke sisi kiri persegi pada papan pantul. Pastikan lompatan kamu itu tinggi saat bermain. Jadi sebelum bermain, kamu bisa pastikan dulu dengan berlatih. Jika tidak, apa yang terjadi? ya tentu bola bisa terbang tak tentu arahnya serta tidak bisa menyentuh ring sama sekali, sungguh malu, bukan?. Berlatihlah langkah kaki. Bisa latihan tanpa bola terlebih dahulu, agar kamu terbiasa dalam mengatur langkah kaki untuk lay up shoot. Berlatih juga ya menaikkan lutut dan tangan pada sisi tubuh yang sama secara bersamaan. Hal ini berguna loh, saat kamu merasa kesulitan mengatur lutut dan tangan yang harus digerakkan bersamaan saat menembak. Ya, itulah semua cara  agar lay up shoot kamu bisa terlatih dengan benar. Tembakan jitu, lawan pun KO (knockout)/(kalah). semoga bermanfaat..