Pelatih Siapkan Porsi Latihan Khusus Selama Jeda Bertanding

Aktivitas para pemain Garuda Select

Jakarta, 18 Maret 2020 – Aktivitas para pemain Garuda Select selama penundaan seluruh agenda pertandingan lebih difokuskan untuk peningkatan invididu. Danny Holmes selaku asisten pelatih, menuturkan bahwa para pemain tetap harus bergerak demi menjaga kebugaran. Untuk mengisi kekosongan jadwal bertanding, tim pelatih berencana akan terus memberi materi terutama dari segi fisik. Caranya bisa dengan mengadakan sesi latihan di pusat kebugaran, atau dengan menggelar pertandingan internal. “Kami akan melihat kebutuhan para pemain. Kemarin kami sempat melakukan pertandingan internal dan hasilnya cukup memuaskan. Beberapa pemain memperlihatkan kinerja individu yang sangat baik. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada sesi latihan fisik dengan Jake (Fitzsimmons, pelatih fisik)” ucap Holmes kepada Mola TV. “Latihan fisik diperlukan untuk memastikan para pemain tetap menyesuaikan tubuh mereka yang sudah terbiasa bertanding setiap pekannya. Namun, sepertinya porsi latihan fisik akan lebih berat dari biasanya. Intinya, para pemain tetap mendapatkan pengawasan setiap harinya,” lanjut Holmes. Program Garuda Select angkatan kedua dijadwalkan berakhir pada penghujung April 2020. Dengan waktu yang tersisa, Holmes berharap para pemain tetap berkonsentrasi dan menyerap semua pembelajaran yang mereka dapatkan selama mengikuti pemusatan latihan sejak Oktober 2019. “Konsentrasi adalah kunci utama jika ingin berkembang. Mereka harus terus meningkatkan kualitas diri. Mulai dari mendengarkan dan menyerap informasi yang diberikan, sambil terus mengaplikasikannya di atas lapangan,” tutupnya. Terakhir kali Garuda Select melakoni pertandingan adalah saat mengalahkan Bournemouth U18 pada Rabu (11/3), dengan skor 2-0. Dua gol disumbang oleh Alfriyanto Nico dan Ferdiansyah. Ikuti terus perkembangan Garuda Select hanya di Mola TV. Download aplikasi Mola TV di App Store dan Google Play untuk bisa menonton secara resmi, mudah, dan gratis!

Pemain-pemain Dengan Daya Jelajah Tinggi Di Garuda Select

Salah satu pemain yang paling aktif bergerak di setiap pertandingannya adalah Rafli Asrul

Jakarta, 23 Februari 2020 – Taktik dan strategi yang diajarkan tim pelatih kepada para pemain Garuda Select menuntut ketahanan fisik yang tinggi. Ini jelas bukan tanpa alasan, karakteristik permainan mayoritas tim-tim di Inggris, tempat mereka menimba ilmu, memang menuntut demikian. Tidak hanya sekadar kuat dalam beradu fisik, para pemain juga harus terus bergerak mengejar bola sepanjang pertandingan. Tim pelatih tidak hanya asal menuntut pemain untuk terus bergerak menjelajahi lapangan. Tapi juga memantau perkembangan setiap pekannya. Setiap pemain dibekali chip GPS pada bodi mereka di setiap pertandingan. Dari sana, bisa terlihat seberapa aktif seorang pemain bergerak. Setiap pekannya, Jake Fitzsimmons selaku pelatih fisik, mencatat data-data tersebut. Berdasarkan data yang didapat Mola TV, salah satu pemain yang paling aktif bergerak di setiap pertandingannya adalah Rafli Asrul. Sejak pertandingan pertama melawan Northampton, Oktober 2019, pemain muda milik PSM Makassar tersebut mencatatkan 132,69 km dari seluruh laga yang sudah dijalani, dengan rata-rata 16,58 km per laga. Itu merupakan catatan tertinggi di antara seluruh pemain Garuda Select. Sektor tengah memang menjadi wilayah operasi Rafli pada setiap pertandingan yang dilakoni Garuda Select. Tugas utamanya adalah sebagai penyuplai utama bola untuk lini depan yang diisi Bagus Kahfi, Arsa Ahmad, atau Alfriyanto Nico. Sambil ditopang dua gelandang dinamis lain seperti David Maulana dan Brylian Aldama. “Saya tidak memikirkan apa pun. Hanya menjalankan instruksi pelatih,” kata Rafli kepada Mola TV soal aksinya di atas lapangan. Pemain berusia 17 tahun itu juga sempat menjadi yang tersubur, sebelum predikat tersebut dipegang rekan setimnya, Bagus Kahfi. Dengan ketahanan serta daya jelajah Rafli yang mumpuni, tidak mengherankan apabila tim pelatih tidak memainkannya hanya di satu pertandingan saja, yakni ketika melawan Como. Sementara itu, di sisa laga uji coba yang lain, perannya hampir tidak tergantikan di lini tengah Garuda Select. Berikut lima besar pemain dengan jarak jelajah tertinggi di Garuda Select: 1. Muhammad Rafli Asrul Total : 132,69 km Rata-rata : 16,58 km 2. Edgard Amping Total : 121,45 km Rata-rata : 8,67 km 3. Bramdani Total : 109,1 km Rata-rata : 9,16 km 4. Fajar Fathur Rahman Total : 88,04 km Rata-rata : 9,77 km 5. Bagus Kahfi Total : 78,14 km Rata-rata : 8,68 km Saksikan perjuangan Garuda Select GRATIS hanya melalui aplikasi Mola TV. Ikuti terus perkembangan Garuda Select hanya di Mola TV. Download aplikasi Mola TV di App Store dan Google Play untuk bisa menonton secara resmi, mudah, dan gratis!

Pentingnya Komunikasi Untuk Perkuat Koordinasi Lini Belakang Garuda Select

Kakang Rudianto seorang bek Garuda Select ketika melawan Huddersfield

Jakarta, 23 Februari 2020 – Komunikasi merupakaan elemen penting yang paling sering ditekankan oleh pelatih kepada para pemain Garuda Select. Baik ketika bertahan maupun saat menyerang, koordinasi di antara para pemain merupakan kunci keberhasilan sebuah skema permainan. Pelatih Kepala Garuda Select, Des Walker, sering mengingatkan kepada para pemain untuk tetap saling berkomunikasi ketika berada di atas lapangan. “Jika para pemain tidak saling mengingatkan, skema yang diinginkan tidak akan berjalan dengan baik. Mereka harus lebih sering berteriak untuk meminta pemain di sebelahnya apa yang harus dilakukan,” katanya kepada Mola TV. Apa yang dikatakan mantan pemain Nottingham Forest tersebut benar-benar diterapkan dengan baik oleh para pemain Garuda Select. Salah satunya adalah pemain paling konsisten di lini belakang, Kakang Rudianto. Pemain asal Cianjur ini memang menjadi langganan line-up di lini belakang ketika memulai pertandingan. Bagi Kakang, komunikasi sangat penting bagi para pemain untuk tetap berada pada posisinya. Selain itu, dengan tetap saling mengingatkan, rekan-rekannya juga jadi lebih mudah dalam menjalankan transisi bermain. “Biasanya, kami saling berkoordinasi di belakang. Komando tidak harus datang dari saya, tetapi semua pemain belakang, bahkan termasuk kiper. Jadi, kami sudah tahu posisi masing-masing dan ketika ada yang keluar dari posis awai, langsung diingatkan,” kata Kakang. Setelah melakukan adaptasi selama beberapa bulan, secara perlahan tapi pasti, kemampuan para pemaindalam berkomunikasi di atas lapangan semakin membaik. Terlihat pada hasil yang diraih pada pertandingan pertama melawan Northampton, dan laga terkini menghadapi Huddersfield. “Bagi saya, permainan paling memuaskan sebagai seorang bek yaitu ketika melawan Huddersfield kemarin. Kami benar-benar fokus sepanjang pertandingan, dan semua skema berjalan dengan baik sehingga bisa terhindar dari kebobolan,” tutup pemain bernomor punggung 23 tersebut. Saksikan petualangan Garuda Select GRATIS MELALUI APLIKASI MOLA TV!

Potensi Pemain Garuda Select Berkarier Di Eropa, Bagus Inginkan Akhir Manis Di Italia

Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri

Jakarta, 24 Januari 2020 – Garuda Select angkatan kedua telah melengkapi tiga dari empat laga uji coba yang dijadwalkan di Italia. Hasil yang diraih yakni menang telak atas Torino U17 (dengan skor 3-0), kalah tipis melawan Juventus U17 (1-2), serta kejar-mengejar angka dalam pertandingan sengit kontra Internazionale U17 (2-3). Menanggapi hasil yang didapat selama beberapa uji coba terakhir, Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, mengaku puas melihat perkembangan setiap pemain secara umum. Meski mengalami dua kekalahan, eks pemain Chelsea itu melihat banyak kemajuan baik dari segi pemahaman taktik, hingga koordinasi di lapangan. Bahkan, sejak awal Wise sudah melihat potensi dan bakat anak didiknya. Ia pun tak ragu memberi jawaban positif ketika diberi pertanyaan terkait potensi skuadnya berkarier di klub Eropa. “Beberapa pemain punya bakat yang cukup untuk bermain di Eropa. Memang tidak semua. Namun beberapa dari mereka, saya yakin masih bisa dipoles menjadi lebih baik lagi. Kalau soal main di Eropa, memang itu tujuan kami,” ujar Wise dalam sesi Q&A di akun media sosial Garuda Select (@programgarudaselect). “Pemain-pemain seperti Bagus (Kahfi), Brylian (Aldama), Rafli (Asrul), dan David (Maulana), sejauh ini punya standar bagus. Indonesia punya banyak bakat hebat. Masalahnya hanya beberapa pemain yang kami ambil di sini. Saya rasa kita harus menemukan bakat-bakat lain di daerah terpencil. Jadi, masih ada kesempatan lebih besar bagi anak-anak Indonesia untuk belajar sepak bola,” tambahnya. Anak asuh Wise dan Des Walker kini tengah dalam persiapan menyambut laga keempat menghadapi Como U17. Pertandingan yang rencananya akan berlangsung di SNEF Lambrone Sport Center, Senin (27/1), akan menjadi laga penutup di Negeri Pizza. Penyerang Garuda Select, Bagus Kahfi, masih belum menyerah untuk kembali meraih hasil positif dalam agenda tur Italia di awal tahun ini. Agenda terdekat tim yang diarsiteki Dennis Wise selaku direktur teknik dan Des Walker sebagai pelatih kepala itu adalah menghadapi Como U17 di SNEF Lambrone Sport Center, Como pada Senin (27/1) waktu setempat. Bagus tidak asal pasang target. Catatan pribadinya memang menunjukkan demikian karena sepanjang tiga pertandingan ia lakoni di selama Italia, tiga gol berhasil dicetaknya. Mulai dari melawan Torino U17, Juventus U17, dan Internazionale U17. Dengan performa yang sedang meningkat, bukan tidak mungkin pemain kelahiran Magelang tersebut bisa menutup perjalanannya di Negeri Pizza dengan mencetak setidaknya satu gol lagi. Meski demikian, Bagus tetap menunggu keputusan pelatih soal pemain yang akan diturunkan. “Pertandingan melawan Como itu laga terakhir di Italia. Semoga kami bisa meraih kemenangan. Siapa pun yang akan tampil nantinya, semoga tetap bisa mengerahkan kemampuan 100 persen,” ucapnya kepada Mola TV. Kabar menggembirakan datang dari Bagus di awal tahun ini. Bersama Brylian Aldama, ia dipercaya untuk menjalani latihan dengan tim utama Como beberapa waktu lalu. Menurutnya, kesempatan itu membuatnya optimistis menatap laga-laga selanjutanya bersama skuad Garuda Select. “Senang dan bangga sempat berlatih bersama tim senior Como, bagi kami tentu hal ini menambah kepercayaan,” tuturnya lagi. Como tidak bisa dipandang remeh. Meski namanya tidak sementereng Juventus atau Inter, mereka pernah memproduksi pemain-pemain top Italia, bahkan dunia. Salah satunya ada Gianluca Zambrotta yang namanya berkibar di Juventus, Barcelona, dan AC Milan. Bahkan meraih trofi Piala Dunia 2006 bersama timnas Italia. Selain itu masih ada Marco Tardelli, pemain timnas Italia di era 70 dan 80-an yang juga pernah mengangkat trofi Piala Dunia pada 1982. Agenda pertandingan menghadapi Como U17 merupakan yang terakhir di Italia. Garuda Select akan kembali ke Inggris pada Selasa (28/1) atau tepat satu hari setelah laga. Jadwal selanjutnya adalah menghadapi Queens Park Ranger pada Selasa (4/2) yang sejauh ini direncanakan berlangsung di Queens Park Rangers FC Training Ground. Penampilan Garuda Select dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select. Banyak hal menarik dan menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di: https://mola.tv/categories/gs-cat

Para Pemain Alami Banyak Perkembangan Sejak Gabung Garuda Select

Edgard Amping dan Arsa Ahmad bersyukur ia telah menjalani uji coba dengan tim Inggris dan Italia.

Jakarta, 19 Januari 2020 – Garuda Select sudah berlatih sekitar empat bulan. Para pemain merasakan banyak perkembangan selama mengikuti program yang dilatih duet Des Walker dan Dennis Wise ini. Pemain belakang Garuda Select, Edgard Amping bersyukur ia telah menjalani uji coba dengan tim Inggris dan Italia. Ia jadi merasakan pengalaman menghadapi lawan dengan teknik bagus seperti tim Italia dan lawan yang mengandalkan fisik layaknya tim Inggris. “Kalau soal perkembangan selama empat bulan cukup banyak. Mulai dari teknik, visi bermain, kerja sama tim, dan komunikasi,” ucap Edgard. Sementara Arsa Ahmad merasakan perkembangan dari sisi fisik. Ini merupakan faktor penting bagi setiap pemain untuk bermain konstan selama 90 menit. “Yang paling penting sih perkembangan fisik karena kami di sini ditempa fisik. Setiap tiga kali seminggu kami latihan gim,” ujar Arsa. Skuad Garuda Select terdekat akan menghadapi Inter Milan. Laga ini dijadwalkan pada tanggal 22 Januari. Penampilan Garuda Select di setiap pertandingan dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select. Banyak hal menarik dan menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di: https://mola.tv/categories/gs-cat

Tantangan Garuda Select Hadapi Gaya Main Berbeda di Inggris dan Italia

Pendapat Arsa Ahmad mengenai perbedaan permainan Inggris dan Italia

Jakarta, 19 Januari 2020 – Garuda Select mengenyam latihan dan bertanding melawan tim-tim Inggris dan Italia. Tim asuhan duet Des Walker dan Dennis Wise ini harus cepat beradaptasi melawan tim dengan gaya main berbeda. Setelah berlatih dua bulan di Inggris, Garuda Select melanjutkan latihan di Como, Italia. Terdekat, Garuda Select akan melawan Inter Milan di tanggal 22 Januari. “Soal perbedaan Inggris dan Italia ada perbedaannya tapi tidak terlalu banyak. Permainan di Italia lebih fokus ke teknik mereka bermain build-up dari bawah bisa sampai ke depan dengan baik,” ucap bek kiri Garuda Select, Edgard Amping. Sementara itu, menurut Arsa Ahmad anak-anak Inggris lebih fokus kepada fisik. Sangat banyak benturan badan di setiap pertandingan yang dijalani. “Kalau Inggris itu lebih banyak tentang fisiknya. Adu fisiknya, tentang benturan badan, otot-otot semua, kalau di Inggris seperti itu,” ujar Arsa. Bagi Arsa, lawan-lawan di Inggris dan Italia sama-sama sulit. Para pemain harus bisa beradaptasi dengan cepat untuk bisa mengalahkan lawan dengan karakter berbeda. “Sama-sama sulit kalau yang satu lebih sulit di faktor bagian fisik, yang satu lagi bagus di bagian teknik,” lanjut Arsa.

Fajar Fatur Rachman Cepat Beradaptasi dengan Garuda Select

Fajar Fatur Rachman bergabung Garuda Select

Jakarta, 14 Desember 2019 – Fajar Fatur Rachman menjadi salah satu pemain yang baru bergabung dengan Garuda Select. Ia mengaku tidak sulit beradaptasi dengan tim asuhan Des Walker. Fajar menjadi satu dari lima pemain yang bergabung belakangan. Selain Fajar, ada Andre Oktaviansyah, Amiruddin Bagus Kahfi, David Maulana, dan Brylian Aldama. Fajar sudah menjalani debut saat Garuda Select melawan Cheltenham Town, Rabu (11/12). Ia dipercaya sebagai starter dan berhasil membawa Garuda Select menang 3-1. “Alhamdulilah bisa kembali lagi bersama tim Garuda Select. Memang agak sedikit berbeda dari segi usia dimana beda setahun,” ucap Fajar. Fajar mengaku saat ini masih menyesuaikan diri dengan cuaca dingin. Namun dari segi tim, Fajar bisa beradaptasi dengan cepat. “Saya cukup kaget karena udara. Sebelumnya dingin tapi sekarang sangat dingin karena sudah bulan Desember. Mungkin nanti akan turun salju saat kami bermain,” ujar Fajar. “Untuk adaptasi tidak ada masalah dan berjalan dengan cepat. Alhamdulilah secara tim kami tampil bagus dan Garuda Select meraih kemenangan,” jelasnya. Selanjutnya, Garuda Select akan melawan Swindon Town. Pertandingan dihelat pada tanggal 17 Desember. Penampilan Fajar bersama Garuda Select di setiap pertandingan dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select. Banyak hal menarik dan menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di: https://mola.tv/categories/gs-cat Garuda Select kali ini merupakan angkatan kedua. Sebelumnya Garuda Select berlangsung hanya di Inggris selama lima bulan hingga Mei 2019. Sementara Garuda Select angkatan kedua selain bermarkas di Bimingham, Inggris, juga akan merasakan pelatihan di Como, Italia, sehingga para pemain dapat merasakan bermain menghadapi lawan dengan tipe permainan dan taktik yang berbeda. Arsenal, Leicester, Chelsea, dan lawan lawan lama dari musim lalu kembali akan menjajal tim Garuda Select, namun kali ini ada tambahan beberapa lawan baru seperti Manchester City di Inggris dan Como, Torino, Juventus, serta Internazionale.

Garuda Select Memiliki Tambahan Tenaga Untuk Melanjutkan Tren Positif

Tren positif dalam dua pertandingan terakhir coba diteruskan oleh tim Garuda Select.

Tren positif dalam dua pertandingan terakhir coba diteruskan oleh tim Garuda Select. Agenda terdekat Rafli Asrul dkk. adalah menghadapi Cheltenham pada Rabu (11/12) di Lapangan Birmingham FA. Perlahan tapi pasti, para pemain mulai bisa menjalankan skema permainan sesuai dengan instruksi pelatih. Dalam dua pertandingan terakhir, Garuda Select selalu meraih kemenangan. Masing-masing 1-0 atas Gillingham dan 4-0 melawan Burton Albion. Penampilan gemilang di dua pertandingan tersebut, diakui Rafli tidak lepas dari semakin membaiknya adaptasi para pemain terhadap berbagai hal selama berada di Inggris. “Sudah mulai bisa beradaptasi dengan cuaca. Walaupun dinginnya semakin menjadi-jadi, tapi kami semakin terbiasa dan tidak separah ketika pertama datang,” katanya ketika ditemui Mola TV sebelum pertandingan. Asisten Pelatih Garuda Select, Danny Holmes, mengakui memang ada peningkatan berarti yang diperlihatkan para pemain. Ia pun berharap peningkatan positif tersebut tidak terhenti hanya sampai di sini saja. “Mereka sudah lebih baik ketika menguasai bola. Ini modal bagus untuk dibawa ke pertandingan selanjutnya. Sekarang tinggal meningkatkan insting pengambilan keputusan di depan gawang agar lebih efektif dalam menghasilkan gol,” ucap Holmes. Mulai pertandingan melawan Cheltenham, Garuda Select mendapat tambahan tenaga. Empat pemain dari angkatan pertama yakni Bagus Kahfi, David Maulana, Fajar Fathurrahman, dan Brylian Aldama, sudah bisa bergabung dengan anggota skuad yang lain. Sementara Andre Oktaviansyah, masih harus menjalani serangkaian perawatan untuk pemulihan cederanya. Pertandingan melawan Cheltenham bisa disaksikan langsung melalui aplikasi Mola TV pada Rabu, 11 Desember 2019 pukul 8.30 malam WIB. Aksi para pemain Garuda Select selama di Inggris dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select. Banyak hal menarik dan menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di: https://mola.tv/categories/gs-cat Garuda Select kali ini merupakan angkatan kedua. Sebelumnya Garuda Select berlangsung hanya di Inggris selama lima bulan hingga Mei 2019. Sementara Garuda Select angkatan kedua selain bermarkas di Bimingham, Inggris, juga akan merasakan pelatihan di Como, Italia, sehingga para pemain dapat merasakan bermain menghadapi lawan dengan tipe permainan dan taktik yang berbeda. Arsenal, Leicester, Chelsea, dan lawan lawan lama dari musim lalu kembali akan menjajal tim Garuda Select, namun kali ini ada tambahan beberapa lawan baru seperti Manchester City di Inggris dan Como, Torino, Juventus, serta FC Internazionale.