Kabar Baik! Asnawi Sudah Gabung Bersama Garuda Muda

Kabar Baik! Asnawi Sudah Gabung Bersama Garuda Muda

Bek kanan andalan Tim U-23 Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar, sudah bergabung dalam pemusatan latihan (TC) skuad Garuda Muda. Bahkan, pemain Ansan Greeners FC itu sudah mengikuti sesi latihan Tim U-23 Indonesia di Daejeon World Cup Stadium, Selasa (26/4). Asnawi akan ikut dalam uji coba terakhir Tim U-23 Indonesia melawan Daejeon Hana Citizen di Stadion Distrik Suseong, Daegu, Rabu (27/4). “Intinya sangat senang bergabung di sini, walaupun gabung di uji coba terakhir melawan Daejon (Hana). Setelah itu, saya akan kembali ke Ansan (Greeners), baru tanggal 3 (Mei) bergabung dengan (Tim U-23) di Vietnam untuk SEA Games (2021),” kata Asnawi. “Besok uji coba saya main, sambil menunggu informasi (dari Ansan) bisa atau tidak gabung (ke Timnas) tanggal 3 (Mei). Jadi saya berikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya. “Mendapatkan hasil terbaik, tentu dengan kemenangan. Agar pemain percaya diri saat bertanding melawan Vietnam nanti di laga pembuka SEA Games. Dan tentunya agar semua pemain dalam motivasi yang bagus, setelah menjalani TC yang cukup lama di sini,” tambah pemain berumur 21 tahun tersebut. Di sisi lain, Asnawi juga bertekad memberikan yang terbaik untuk Tim U-23 Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam. “Harapannya dapat medali emas. Ini SEA Games ketiga saya. Pertama, saya dapat perunggu (Malaysia 2017), lalu perak tahun 2019 kemarin (Filipina), dan semoga kali ini emas,” harap Asnawi. Di SEA Games 2021, Tim U-23 Indonesia tergabung di Grup A cabang olahraga sepak bola putra, bersama tuan rumah sekaligus juara bertahan Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Skuad Garuda Muda akan melawan Vietnam, pada laga perdana SEA Games 2021, 6 Mei mendatang.

Piala Resmi Pertiwi Digelar, Pencarian Atlet Muda Timnas Wanita Dimulai

Piala Resmi Pertiwi Digelar, Pencarian Atlet Muda Timnas Wanita Dimulai

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, resmi membuka Piala Pertiwi 2021/2022 di lapangan Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung pada Jumat (18/3) pagi. Pada kesempatan ini Iriawan bersama Ketua Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI), Nadalsyah, secara simbolis melakukan kick off tendangan pertama sebelum laga antara Kalimantan Tengah kontra Bangka Belitung dimulai. Menurut pria yang kerap disapa Iwan Bule tersebut, Piala Pertiwi baru kembali diselenggarakan saat ini. Itu dikarenkan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia. “Sudah lama kita tidak ada pertandingan Piala Pertiwi, karena memang situasi COVID-19. Terakhir itu bulan april 2019,” ujar Iwan kepada detikJabar, Jumat (18/3/2022). Iwan menjelaskan, dalam pembukaan kali ini, Piala Pertiwi diselenggarakan di tiga wilayah. Lokasinya ada di Kota dan Kabupaten Bandung. “Hari ini dibuka putaran nasional Piala Pertiwi. Kebetulan berada di wilayah Bandung, kota dan kabupaten. Ada di Lapangan Sabilulungan, Lapangan Progresif, dan Lapangan Sidolig,” jelasnya. Menurut Iwan, adanya Piala Pertiwi bisa menjadi salah satu cara dalam rangka pencarian pemain-pemain muda untuk membela Tim Nasional (Timnas). “Ini untuk pentingnya kita mencari talenta-talenta bibit-bibit muda yang akan kita ambil ke tim nasional. Kita sudah ada tim talent kepelatihan untuk melihat siapa-siapa yang bisa nanti di hire ke tim nasional,” ucapnya. Mengenai adakah pemain yang telah menjadi sorotan untuk Timnas, Iwan mengaku saat ini baru dua pertandingan. Sehingga, belum bisa disimpulkan. Namun, kata dia, nantinya ada tim pemandu bakat yang akan melaporkan hasil pengamatan kepada dirinya. “Iya kan baru dua pertandingan saat ini, satu lagi di Kota Bandung. Jadi ada timnya, insyaallah nanti ada laporan dari tim talent, untuk membawa beberapa pemain yang cukup bagus,” kata Iwan. Iwan sendiri menginkan setiap provinsi memiliki perwakilan pemain untuk bisa membela Timnas Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap Piala Pertiwi bisa diselenggarakan di semua provinsi di Indonesia. “Nah, ini pentingya bergilir Piala Pertiwi di masing-masing provinsi. Memang sekarang baru 18 (provinsi), saya harapkan ke depan bisa semua provinsi. Kalau kita dua orang pemain dari setiap provinsi, itu sudah cukup sekali,” terangnya. Iwan pun berpesan kepada para atlet-atlet sepak bola, khususnya wanita agar bisa terus mengembangkan bakatnya. Sehingga, kelak mereka bisa menjadi pemain timnas. “Atlet terus berlatih, terus mengasah skill, mental, disiplin dan kemampuan yang ada, termasuk fisik. Kita lihat tadi pertandingan tim yang berbeda, memang di tim Babel banyak tim nasional, kan kelihatan. Tapi bukan berarti kalteng tidak bagus. Ini menjadi pengalaman buat tim kalteng jika bertemu tim kuat. Itu tadi pelatih bisa melihat apa-apa yang perlu dilakukan dalam pembinaan,” pungkasnya. Piala Pertiwi 2021-2022 mulai digelar di Bandung pada 18 Maret dan akan berlangsung hingga 28 Maret 2022. Terdapat 19 tim yang berpartisipasi setelah melalui kualifikasi di level Asosiasi Provinsi PSSI. Berlokasi di tiga tempat, 19 tim tersebut dibagi ke dalam empat group yang berbeda.

Prioritaskan Pembinaan Usia Dini, Menpora Tegaskan Naturalisasi Untuk Jangka Pendek

Prioritaskan Pembinaan Usia Dini, Menpora Tegaskan Naturalisasi Untuk Jangka Pendek

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menyampaikan, program naturalisasi pemain sepakbola untuk memperkuat tim nasional Indonesia merupakan program jangka pendek. Pembinaan atlet asli dan pembinaan atlet dari usia dini tetap menjadi prioritas jangka panjang program pemerintah bersama federasi. “Program naturalisasi ini untuk jangka pendek saja, jangka panjang kita tetap dalam rangka pembinaan asli pemain kita dan untuk pembinaan usia dini,” kata Menpora Amali saat jumpa pers di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Jl. Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/2) petang. PSSI dan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat ini sedang meminta bantuan kepada pemerintah Menpora Amali, agar mendapatkan bantuan melakukan program naturalisasi terhadap dua pemain bola asing yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh. “Terkait naturalisasi, setelah kami mendengarkan alasan yang kuat baik dari PSSI maupun dari pelatih timnas STY, maka proses naturalisasi itu sekarang kami bantu untuk ke instansi yang terkait,” ujar Menpora Amali. Dalam langkah menuju naturalisasi, Menpora Amali mengaku sangat berhati-hati, ia tak ingin program ini kedepannya menimbulkan kesia-siaan belaka. “Kami sangat ketat terkait naturalisasi, kami tidak mau naturalisasi seperti yang dulu-dulu, kita naturalisasi padahal itu dia tidak berguna dari berbagai faktor untuk timnas kita,” urai Menpora Amali menjelaskan. Menpora Amali meminta program naturalisasi ini kedepan harus ada urgensinya serta harus ada yang bertanggungjawab, bukan lagi klub-klub sepakbola melainkan federasinya langsung. “Dulu klub saja meminta naturalisasi langsung bisa jalan, sekarang tidak, harus dari federasi/PSSI jadi ada yang bertanggungjawab dan kami tanyakan betul apa urgensi dari naturalisasi itu,” tambahnya. “Setelah dijelaskan ternyata durasi mainnya cukup panjang, karena yang akan dinaturalisasi ini bukan pemain yang sedang bermain disini melainkan mereka yang sedang bermain di kompetisi sepakbola Eropa, sehingga secara kualitas mereka bagus untuk timnas kita,” tutup Menpora Amali.

Memiliki Garis Keturunan Indonesia, Kiper Muda Liga Jerman Berpotensi Dilirik Shin Tae-yong

Memiliki Garis Keturunan Indonesia, Kiper Muda Liga Jerman Berpotensi Dilirik Shin Tae-yong

Robin Soeradhiningrat merupakan kiper muda yang saat ini tengah bermain di Liga Jerman. Pria keturunan Jawa tersebut sempat membuat heboh publik lantaran garis keturunannya menuai kontroversi. Salah satu laman penyedia statistik sepak bola dunia, Transfermarkt mengungkap bahwa Robin merupakan pemain keturunan Jerman-Vietnam. Namun dilihat dari nama lengkap Robin yakni, Robin Cristian Soeradhiningrat pasti pecinta sepak bola Indonesia beranggapan bahwa pria usia 20 tahun tersebut keturunan Indonesia berdarah Jawa bukan Vietnam. Keberadaan Robin di Liga Jerman sebagai pemain keturunan Jerman-Indonesia berpotensi dilirik oleh Shin Tae-yong. Pasalnya, pelatih asal Korea tersebut mengakui ingin melakukan naturalisasi pemain keturunan Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia. Dalam sebuah wawancara media Korea Selatan Myeong Jangdeul, Shin mengaku ingin melakukan naturalisasi namun terbentur oleh prosedur dan keinginan para pemain. Di sisi lain, juru taktik skuad Garuda tersebut enggan melakukan naturalisasi tim secara menyeluruh. Hal tersebut karena dirinya meyakini para pecinta bola tanah air menginginkan skuad Garuda mampu berprestasi dengan para pemain lokal. “Saya bisa membuat satu tim bagus dengan pemain keturunan. Akan tetapi, saya juga berpikir orang Indonesia pasti berharap bisa meraih prestasi bagus dengan para pemain yang ada di Indonesia (pemain lokal red.),” ujarnya dikutip dan diterjemahkan dari YouTube BAL pada Selasa, 11 Januari 2022. Seperti diketahui, Robin Soeradhiningrat bermain di Liga Jerman dengan memiliki darah keturunan Jawa dari orang tua. Kedua orang tuanya merupakan asli Warga Negara Indonesia kemudian tinggal menetap di Jerman. Saat ini, Robin sedang menjalankan laga di kasta kelima sepak bola Jerman yakni, Germania Egestorf/Langreder. Kini dirinya berusia 20 tahun berposisi menjadi penjaga gawang. Selain itu, pria berdarah Jawa tersebut pernah menimba ilmu di Akademi Hannover 96. Meskipun menuai kontroversi lantaran dianggap berdarah Jerman-Vietnam. Akun Twitter @FT_IDN mengungkap Robin adalah pemain berdarah asli Indonesia. “Kalau melihat di situs @TMidn_news tertulis kewarganegaraannya Jerman-Vietnam. Namun, itu dibantah Robin karena dia pure Indonesia,” tulisnya. Keberadaan Robin Soeradhiningrat bisa menjadi bahan pertimbangan bagi PSSI maupun Shin Tae-yong untuk merekrutnya membela Timnas Indonesia.

Pratama Arhan Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020

Pratama Arhan Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020

Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, terpilih sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020. Pesepakbola 20 tahun itu berhak memenangkan GOAL NXGN Award untuk Pemain Muda Terbaik. Untuk menjadi pemain muda terbaik, Pratama Arhan harus mengalahkan dua rekannya yang masuk nominasi, yakni Witan Sulaeman dan Alfeandra Dewangga. Pratama Arhan mendapat penilaian tertinggi dengan 60.122 suara, diikuti Witan dan Dewangga di posisi kedua serta ketiga. Pratama Arhan merupakan ancaman bagi tim-tim yang dihadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Ia beberapa kali menjadi penyelamat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Tentu yang paling menjadi perhatian, Pratama Arhan menjadi penyelamat Timnas Indonesia ketika menghadapi Singapura di leg II semifinal Piala AFF 2020. Saat Timnas Indonesia tertinggal 1-2, Pratama Arhan mencetak gol di menit 87, sekaligus memaksa skor berubah menjadi 2-2. Laga pun berlanjut ke babak tambahan. Di 2×15 menit babak tambahan, Timnas Indonesia mencetak dua gol tambahan dan skuad Garuda pun lolos ke final Piala AFF 2020 karena menang 4-2 atas Singapura. Selain itu, Pratama Arhan juga menunjukkan kualitas pertahanan yang baik bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Secara statistik, pemain PSIS Semarang ini memenangkan 80 persen tekel. Ketidakhadirannya di leg I final Piala AFF 2020 karena akumulasi kartu melawan Thailand, juga menjadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia. Akibatnya, skuad Garuda tumbang 0-4 dari Thailand. Secara keseluruhan, penampilan Pratama Arhan di Piala AFF 2020 patut diacungi jempol. Meski baru pertama kali tampil di turnamen tersebut, Pratama Arhan sukses menjadi pemain muda terbaik Piala AFF 2020. Kekalahan di partai final dari Thailand bisa menjadi batu loncatan bagi Pratama Arhan untuk mengembangkan karier sepakbolanya menjadi lebih baik. Kabarnya, Pratama Arhan masuk radar klub kasta teratas Liga Korea Selatan, Seongnam FC.

Elkan Baggott Dapat KTP, Bisa Perkuat Timnas di Piala AFF

Pemain naturalisasi asal Inggris, Elkan Baggott, akhirnya resmi mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Warga Negara Indonesia. Ia kini bisa memperkuat Tim Nasional Sepak Bola Indonesia di ajang resmi internasional. Pemain asal klub Ipswich Town tersebut membuat KTP di kantor Ditjen Dukcapil Kemendagri, ditemani Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, Selasa, 9 November 2021. “Alhamdulillah Elkan Baggott sudah mendapatkan KTP Warga Negara Indonesia. PSSI mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu Elkan mendapatkan KTP,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, seperti dikutip laman PSSI. “Kami berharap dengan Elkan punya KTP dapat membantu proses administrasinya untuk pertandingan internasional Indonesia. Saat ini pelatih Shin Tae-yong membutuhkan kehadirannya sebagai tembok kokoh pertahanan skuad Garuda,” lanjutnya. Elkan Baggott lahir di Thailand pada 23 Oktober 2002 dari ibu Indonesia dan ayah Inggris. Ia besar di Inggris dan kini memperkuat klub EFL League One Ipswich Town. Ia sudah pernah bermain untuk Timnas U-19 Indonesia pada 11 Oktober 2020 dalam pertandingan persahabatan melawan Makedonia Utara. Ia sempat menerima panggilan untuk bergabung dengan tim nasional sepak bola senior Indonesia pada Mei 2021 tetapi menolaknya karena pembatasan perjalanan COVID-19. Ia kemudian meminta maaf dan Ketua PSSI pun kembali membuka pintu Timnas untuknya. Kini, pemain berusia 19 tahun tersebut saat ini bergabung bersama timnas Indonesia yang sedang menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Latihan ini sebagai persiapan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020 di Singapura. Sebelum berlaga di turnamen itu, laga uji coba melawan Afghanistan (16 November) serta Myanmar (25 November) akan dilakukan di Turki.

Asnawi Siap Berikan yang Terbaik untuk Indonesia

Asnawi Siap Berikan yang Terbaik untuk Indonesia

Jelang laga play off kualifikasi Piala Asia 2023 pada 7 dan 11 Oktober mendatang, pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi fit. Saat ini, skuad Garuda sendiri sudah berada di Buriram, Thailand. “Sangat senang dan menikmati latihan bersama penggawa Timnas Indonesia hari ini. Saya dalam kondisi baik dan siap melawan Taiwan,” kata Asnawi. Pemain kelahiran 4 Oktober 1999 tahun tersebut menambahkan bahwa ia sudah melewati proses pemulihan cedera dengan baik. Apalagi ia bertekad membawa Indonesia lolos ke babak kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang. “Insya Allah di pertandingan melawan Taiwan kita bisa melakukan apa yang diinginkan pelatih dan meraih hasil terbaik. Harapan saya, kami dapat meraih kemenangan melawan Taiwan,” ujar pemain asal klub Ansan Greeners, Korea Selatan tersebut. Laga Indonesia melawan Taiwan pada laga play off kualifikasi Piala Asia 2023 akan berlangsung di Stadion Chang Arena, Buriram, Thailand, Kamis (7/10). Pada peringkat FIFA, Taiwan saat ini berada di posisi 151 dengan raihan 1046 poin. Asnawi diprediksi akan menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong untuk mengisi sektor bek kanan Indonesia melawan Taiwan. Penampilannya yang konsisten dan penuh daya juang membuat ia belum tergantikan di posisi tersebut.

Jalani Debut Level Senior, Viny Silfianus: Rasanya Campur Aduk!

Jalani Debut Level Senior, Vinny Silfianus: Rasanya Campur Aduk!

Viny Silfianus Sunaryo masih belum bisa berkata-kata saat dirinya ditunjuk pelatih Timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada menjadi starter pada laga melawan Singapura di leg pertama kualifikasi Piala Asia Wanita 2021 di Tajikistan Jumat (24/9) lalu. Selama 80 menit Viny dipercaya pelatih tampil untuk pertama kali dalam debutnya di Timnas Wanita. Pemain kelahiran 3 Juli 2003 ini merasakan langsung atmosfer pertandingan yang sesungguhnya, apalagi yang dihadapi merupakan laga krusial yang menentukan lolos tidaknya Timnas Wanita ke Piala Asia Wanita 2022. “Saat saya terpilih untuk dibawa ke Tajikistan, tentu rasa campur aduk saya rasakan. Tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, yang pasti bangga, senang dan terharu karena ini merupakan perjuangan dari awal pemusatan latihan (TC) pertama hingga ketiga. Semua terasa lengkap dan saya tak berhenti bersyukur diberi kepercayaan bermain selama 80 menit dalam debut saya di level senior,” ujar Viny. Memperkuat Timnas di level senior memang menjadi pengalaman pertama Viny selama bermain sepak bola. Namun sesungguhnya memperkuat skuad Garuda Pertiwi pada level kelompok usia sudah pernah ia rasakan, tepatnya saat memperkuat Timnas Putri U-15 pada ajang Piala AFF U-15 di Laos pada 7-20 Mei 2017 silam. Namun penampilannya di level senior saat mengikuti kualifikasi Piala Asia inilah yang menjadi momen tak terlupakan sepanjang karirnya “Ketika masuk sebelas pertama di laga leg pertama, bangga dan tidak menyangka saya rasakan secara bersamaan. Rasanya saya benar-benar mendapatkan kepercayaan pelatih untuk berjuang dan dari situ saya ingin buktikan bahwa pilihan pelatih tidak salah. Saya harus tampilkan yang terbaik dan rasanya senang di laga kualifikasi kemarin bisa berkontribusi untuk tim,” lanjut Viny. Viny memang berkontribusi pada kemenangan skuad Garuda Pertiwi di laga leg pertama kontra Singapura. Dirinya menyumbangkan satu assist, atas gol yang dicetak oleh Baiq Amiatun saat laga baru berjalan empat menit. Bermain dengan motivasi tinggi menjadi bekal Viny yang juga memperkuat skuat tim sepakbola putri DKI Jakarta untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON). “Sempat galau karena harus meninggalkan tim DKI Jakarta saat PON sudah di depan mata. Tapi ini adalah momen membela negara, saya harus bermain bagus, mengurangi kesalahan sendiri, membanggakan keluarga dan orang tua dirumah, dan jika Allah berkehendak, saya ingin membawa Indonesia lolos dari babak kualifikasi dan bertanding di Piala Asia Wanita 2022 di India,” ungkapnya. Di Timnas Wanita, Viny menggunakan nomor punggung 20. Ada sedikit rasa sedih karena dirinya tidak menggunakan angka 19, angka yang dirasa selalu membawa keberuntungan untuknya. Ternyata di balik angka 19, ada alasan tersendiri yang membuat nomor itu spesial di mata Viny. “Nomor 19 akan selalu menjadi angka favorit saya, karena 19 selalu saya artikan sebagai tahun 2019. Tahun berarti saya karena banyak momen comeback di dunia sepakbola, seperti memperkuat tim Persija putri untuk Liga 1 Putri, masuk tim Putri DKI Jakarta untuk kompetisi Pra PON dan PON, hingga menjadi kapten saat bermain di Liga 1 lalu. Tahun penting buat saya,” jelas Vinny yang baru saja diterima di Universitas Negeri Jakarta jurusan Pendidikan Jasmani tahun 2021 ini. “Tim ini sudah menjadi keluarga bagi saya. Rasa kekeluargaan begitu kental karena kita sudah melewati suka duka bersama ketika berada di TC. Saya harap perjuangan kami tidak sia-sia dan kami bisa lolos ke Piala Asia Wanita tahun depan,” tutup Viny.

Pratama Arhan Diincar Klub Korea Selatan

Pratama Arham Diincar Klub Korea Selatan

Bek kiri PSIS Semarang, Pratama Arhan diisukan diminati oleh salah satu klub asal Negeri Gingseng. Kabar tersebut didukung dengan berbagai postingan-postingan di media sosial asal Korea. Adapun Arhan memang tengah naik daun atas penampilan ciamiknya di Piala Menpora 2021. Klub yang dimaksud adalah Seongnam FC yang bermain di divisi K League 1. Berita tentang ketertarikan Seongnam FC rupanya sudah sampai ke klub Pratama Arhan saat ini. CEO klub  PSIS, A. S. Sukawijaya alias Yoyok Sukawi, angkat bicara. Menurutnya, Ia mengaku senang salah satu pemain muda terbaiknya di PSIS Semarang itu mendapat perhatian dari klub Korea. “Bagus dong, membanggakan. PSIS akan mendukung Arhan bermain di Korea Selatan. Kami terbuka untuk itu,” kata Yoyok Sukawi dilansir detikSport. Arhan is rumoured to transfer to K League 1 club Seongnam FC who are looking for another leftback option. He debuted for the national team last May. PSIS and Seongnam did not reach an agreement yet and a transfer can not be confirmed yet (CLvis) #PSSI #KitaGaruda #Bola #SepakBola pic.twitter.com/BoJlP2sJur — Tiberius (@CLvis91) June 17, 2021 Seongnam FC adalah klub yang pernah diperkuat Shin Tae-yong, baik sebagai pemain maupun pelatih. Ada kemungkinan Shin Tae-yong yang merekomendasikan Arhan ke Seongnam. Sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia itu juga pernah merekomendasikan Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners, klub K League 2. Sejauh ini, Asnawi mampu tampil ciamik dan dianggap sebagai transfer sukses buat Ansan. Kesuksesan Asnawi disinyalir mulai membuka mata terhadap potensi pemain-pemain asal Indonesia. Apalagi Liga Korea (K League 1 dan K League 2) memang punya kuota khusus untuk pemain ASEAN. “Rumornya kan begitu ya. Untuk pembicaraan atau tawaran resmi belum ada. Sekarang enggak usah berandai-andai dulu. Yang jelas Arhan punya kontrak di PSIS sampai tahun 2024,” ucap Yoyok. Meski masih muda, Pratama Arhan yang memiliki lemparan dalam maut itu juga ikut dipanggil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pemain berusia 20 tahun itu bahkan selalu tampil penuh bersama Timnas Indonesia melawan Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab (UEA).