30 Pemain Ikuti Pemusatan Latihan Tim U-19 di Jakarta

30 Pemain Ikuti Pemusatan Latihan Tim U-19 di Jakarta

Pelatih Shin Tae-yong memanggil 30 nama pemain untuk pemusatan latihan (TC) di Jakarta untuk persiapan mengikuti Piala AFF U-19 pada 2-15 Juli mendatang. Seluruh pemain akan menjalani latihan mulai Senin (20/6) di Stadion Madya, Jakarta. Sebelum mengikuti Piala AFF U-19, Garuda Nusantara akan disiapkan sejumlah uji coba lokal. “Alhamdulillah mulai hari ini persiapan tim U-19 untuk mengikuti Piala AFF U-19 dimulai. Turnamen ini bagus untuk mengasah kemampuan dan tolok ukur perkembangan pemain sebagai persiapan mengikuti Kualifikasi Piala AFC U-20 dan tentunya Piala Dunia U-20 tahun depan,” kata Iriawan. Pada ajang Piala AFF U-19, Indonesia berada di Grup A bersama Vietnam, Thailand, Filipina, Myanmar, dan Brunei Darussalam. PSSI pun menyiapkan venue dua tempat untuk ajang ini yakni Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi dan Stadion Madya Senayan, Jakarta. “Kami berharap Garuda Nusantara mampu meraih hasil maksimal di turnamen ini. Semoga pemain terus fokus, disiplin, kerja keras dan berjuang maksimal,” tambah Iriawan. Sementara itu, striker Tim U-19 Indonesia, Hokky Caraka menyatakan bahwa dirinya sudah siap mengikuti turnamen ini. Apalagi mereka baru saja digembleng di Turnamen Toulon 2022 di Prancis pada akhir Mei hingga pertengahan Juni ini. “Semoga kami mampu meraih hasil maksimal di Piala AFF U-19 2022, apalagi kami bermain di Indonesia. Saya dalam kondisi oke dan tidak ada masalah. Turnamen ini juga sebagai ajang pembuktian kemampuan kami sebelum mengikuti Kualifikasi Piala AFC U-20 dan Piala Dunia U-20,” kata Hokky. 30 Pemain Tim U-19 Indonesia TC Jakarta: 1. Ahmad Rusadi 2. Alexandro Felix – Barito Putera 3. Alfriyanto Nico – Persija 4. Althaf Indie – Persis Solo 5. Arkhan Fikri – Arema 6. Cahya Supriadi – Persija 7. Dimas Juliono 8. Dimas Maulana – Persis Solo 9. Edgard Amping – PSM Makassar 10. Erlangga Setyo – Persis Solo 11. Ferdiansyah Cecep – Persib Bandung 12. Frezy Al Hudaifi – Bhayangkara 13. Hokky Caraka – PSS Sleman 14. Kadek Arel – Bali United 15. Kakang Rudianto – Persib 16. Marcell Januar – Persis Solo 17. Marselino Ferdinan – Persebaya 18. Mikael Alfredo – Waanal Bintuka 19. Muhammad Faiz – Bina Taruna 20. Muhammad Ferarri – Persija 21. Muhammad Rafli Asrul – PSM Makassar 22. Rabbani Siddiq – Borneo 23. Radzky Syahwal – Persija 24. Raka Cahyana – Persija 25. Razzaa Fachrezi – Persija 26. Ricky Pratama – PSM Makassar 27. Ronaldo Kwateh – Madura United 28. Subhan Fajri – Dewa United 29. Yogi Hermawan – Barito Putera 30. Zanadin Fariz – Persis Solo

Tim U-19 Indonesia Belajar Banyak dari Turnamen Toulon 2022

Tim U-19 Indonesia Belajar Banyak dari Turnamen Toulon 2022

Tim U-19 Indonesia dinilai mampu memetik banyak pelajaran dari pergelaran Turnamen Toulon 2022 atau yang kini bernama resmi Maurice Revello Tournament. Dalam turnamen usia muda yang berlangsung di Perancis itu, tim U-19 Indonesia bersaing di Grup B bersama Venezuela, Ghana, dan Meksiko. Tim U-19 Indonesia mengakhiri perjuangan di fase grup Turnamen Toulon 2022 dengan catatan satu kemenangan dan dua kekalahan. Skuad Garuda Muda memetik satu-satunya kemenangan kala bersua Ghana pada laga kedua fase grup, Kamis (2/6/2022). Kala itu, tim U-19 Indonesia mampu memenangi laga kontra Ghana dengan skor 1-0 berkat gol yang dicetak pemain muda Persija Jakarta, Raka Cahyana. Selain kemenangan tersebut, skuad Garuda Muda harus menelan kekalahan pada dua laga lainnya, yakni ketika bersua Venezuela (0-1) dan Meksiko (0-2). Hasil itu membuat tim U-19 Indonesia tertahan di peringkat ketiga klasemen Grup B Turnamen Toulon 2022. Ronaldo Kwateh dkk menempati peringkat ketiga dengan koleksi tiga poin dari tiga laga. Mereka unggul atas Ghana yang terpuruk di dasar klasemen. Tertahan di peringkat ketiga klasemen Grup B sekaligus membuat tim U-19 Indonesia tak bisa melanjutkan perjuangan ke babak semifinal. Kendati demikian, mereka dinilai mampu memetik banyak pelajaran selama berjuang dalam Turnamen Toulon 2022. Pelatih yang dipercaya menukangi tim U-19 Indonesia pada Turnamen Toulon 2022, Dzenan Radoncic, menilai anak-anak asuhnya telah berkembang pesat berkat pelajaran tersebut. Menurut Dzenan Radoncic, hal ini juga bisa menjadi modal berharga bagi Garuda Muda yang akan menjadi tuan rumah dalam ajang Piala Dunia U20 2023. “Sejauh ini, saya puas dengan penampilan pemain selama turnamen, dengan satu modal kemenangan atas Ghana, ini merupakan yang terbaik bagi para pemain,” kata Dzenan Radoncic, dikutip dari laman resmi PSSI. “Jadi, kami akan mempersiapkan lebih baik lagi untuk Piala Dunia U-20 nanti. Sejauh ini, mereka bekerja dengan baik. Saya senang, mereka berkembang pesat, mereka belajar banyak tentang sepak bola dunia,” ujar Dzenan Radoncic.

Kemenangan Perdana Garuda Nusantara di Toulon Cup 2022

Kemenangan Perdana Garuda Nusantara di Toulon Cup 2022

Tim U-19 Indonesia sukses meraih kemenangan pada laga kedua Toulon Cup 2022. Garuda Nusantara menang 1-0 atas Ghana di Stade Jules-Ladoumegue, Vitrolles, Kamis (2/6). Pada babak pertama kedua tim bermain imbang 0-0. Namun di babak kedua, Indonesia membuka keunggulan menjadi 1-0 pada menit ke-58 lewat gol Raka Cahyana. Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan berakhir. Dengan kemenangan ini, Indonesia kmengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan. Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan menempati peringkat ketiga klasemen sementara Grup B Toulon Cup 2022. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengapresiasi kemenangan perdana Tim U-19 Indonesia di ajang ini. Ia menyebut kemenangan sangat berharga untuk menambah kepercayaan diri pemain di laga selanjutnya. “Alhamdulillah hari ini anak-anak U-19 Indonesia mampu meraih kemenangan melawan Ghana. Tim lawan bukan tim yang sembarangan dan ini menjadi modal yang bagus untuk kami menghadapi laga selanjutnya melawan Meksiko,” kata Iriawan. “Kami berharap pemain terus bekerja keras dan meningkatkan kemampuan selama di Prancis. Apalagi tim ini dipersiapan untuk Piala Dunia U-20 tahun depan yang notabene Indonesia menjadi tuan rumah,” tambahnya. Seperti diketahui, pada turnamen ini, pelatih Bima Sakti menjadi nahkoda Garuda Nusantara. Hal ini karena pelatih Shin Tae-yong memimpin Timnas Indonesia pada ajang FIFA Match Day melawan Bangladesh dan Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait. Jadi tidak mungkin dalam waktu bersamaan dua tim ini dipegang Shin Tae-yong. Indonesia selanjutnya akan menghadapi Meksiko di tempat yang sama sekaligus pertandingan ketiga pada Minggu (5/6). Bila kembali meraih kemenangan, Garuda Nusantara akan melenggang ke babak selanjutnya.

Tim U-19 Indonesia Akui Keunggulan Venezuela di Toulon Cup 2022

Tim U-19 Indonesia Akui Keunggulan Venezuela di Toulon Cup 2022

Tim U-19 Indonesia harus mengakui kekalahan tipis 0-1 dari Venezuela pada pertandingan pertama Indonesia di Grup B turnamen Toulon Cup 2022 di Stade de Lattre de Tassigney, Aubagne, pada Senin (30/5). Gol sematawayang Venezuela dicetak Daniel Perez pada menit ke-69. Pertandingan ini juga merupakan awal kiprah skuad Garuda Muda di turnamen Toulon Cup 2022. Mengenai permainan timnya, pelatih Dženan Radončić merasa tidak kecewa. “Tak ada keraguan lagi, kami membuka permainan dengan baik, kami mengontrol permainan, kami menguasai lapangan tengah, kami menahan serangan lawan dari berbagai arah, itu adalah termasuk misi kita kali ini,” ujarnya. “Akan tetapi kami belum bisa cetak gol, itu karena mereka tim yang bagus, dengan pemain yang bagus juga. Kadang kita hilang konsentrasi, dan kami kebobolan dengan mudah,” tambahnya. “Namun saya tidak menyesali hal itu, anak-anak sudah menunjukkan permainan terbaik mereka, saya senang berada disini, kami telah menunjukkan bahwa kami dari Asia Tenggara pun bisa bermain sepak bola dengan baik,” ujarnya. Dirinya pun mengatakan kalau ikut ambil bagian dalam turnamen ini sangat bagus untuk memberikan kesempatan pengalaman pertandingan Internasional bagi para pemainnya. “Saya pikir kami bisa mengambil banyak pelajaran di turnamen ini, apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 nanti,” kata Dženan. Sementara itu menurut Ronaldo Kwateh yang sempat beberapa kali merepotkan barisan belakang pemain lawan, mengatakan, “Pertama kami tentu sedikit kecewa dengan hasil ini, tapi kami akan lebih bermain bagus lagi di pertandingan berikutnya. Meski ada beberapa peluang yang saya ciptakan, saya kurang puas dengan itu, namun saya akan lebih baik lagi. Saya senang dengan adanya turnamen ini. Tentu ini akan menambah pengalaman bertanding kami,” tuturnya. Laga selanjutnya, Tim U-19 Indonesia akan menghadapi Ghana U-19 pada Kamis (2/6). “Persiapan melawan Ghana, saat Anda bertemu tim kuat seperti Ghana, dengan pemainnya yang tinggi dan fisik kuat, saya berharap anak-anak bisa tetap memainkan bola bawah. Itu juga yang kita mainkan sebelumnya (melawan Venezuela). Saya pikir akan sama saat lawan Ghana. Kami akan coba tetap berdekatan, kompak, tetap konsentrasi penuh sepanjang pertandingan, dengan begitu, kami akan mendapatkan hasil yang bagus,” tutup Dženan.

Tim U-16 Indonesia Tuntaskan Pemusatan Latihan Bulan April

Tim U-16 Indonesia Tuntaskan Pemusatan Latihan Bulan April

Tim U-16 Indonesia telah menuntaskan pemusatan latihan (Training Centre-TC) yang sudah dimulai dari hari Jumat tanggal 15 April 2022 hingga hari Minggu ini tanggal 24 April 2022. Pada hari terakhir TC, mereka melakukan evaluasi pasca uji coba melawan tim Bandung Pro di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/4). “Kita evaluasi dari hasil uji coba kemarin melawan tim Bandung Pro, hari ini memang kita sedikit menurunkan intensitas latihan, kita hanya circuit training saja, sekalian recovery training, tujuannya supaya para pemain masih bisa menjaga kebugaran mereka, tetap bisa menjaga konsentrasi mereka, saat melakukan sesi latihan tadi. Kita tutup dengan ball tennis,” ungkap pelatih kepala tim, Bima Sakti, Minggu (24/4). Adapun Bima memiliki catatan mengenai kekurangan apa yang masih dimiliki timnya usai mengadakan uji coba tersebut dan memperbaikinya. “Catat dari tim ini adalah mengenai mental mereka, saat kemarin uji coba dengan tim luar, itu agak sedikit berpengaruh terhadap mental mereka, dan mungkin kedepannya kita harus banyak uji coba dengan tim-tim luar lainnya. Karena selama ini, karena kondisi pandemi covid-19 kita hanya melakukan internal game. Kalau hanya melakukan itu, mereka sudah saling mengenal, mengerti, saling memahami satu sama lain, tetapi begitu lawan tim luar, mereka agak sedikit canggung,” jelasnya. Mengenai agenda TC berikutnya, mungkin akan dilaksanakan di bulan Juni. Itu disebabkan karena Bima Sakti mendapat kepercayaan oleh PSSI untuk memimpin tim U-19. “Rencana bulan depan akan ada TC lagi, road map kita memang ada TC, tapi kemungkinan akan ditunda, karena saya mendapatkan tugas untuk membawa dan mendampingi tim U-19 berlaga di turnamen Toulon,” tutur Bima. Bima juga mengungkapkan untuk TC kedepan dirinya akan lebih fokus dengan pemain yang sudah terbentuk dalam kerangka tim. “Kemungkinan akan saya ciutkan lagi pemainnya, sekarang ada 34 pemain, kita mungkin akan panggil 30 atau mungkin bisa kurang dari itu, karena kita harus sudah lebih fokus lagi untuk pemantapan tim, sebab juga dua turnamen yang akan datang sudah semakin dekat. Mulai dari bulan Juli nanti, sehingga kita harus mempersiapkan tim ini lebih baik. Jadi bisa dibilang ini sudah evaluasi pemain juga,” tegasnya. Sementara itu, berakhirnya pemusatan latihan Tim U-16 Indonesia diapresiasi oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Iriawan mengatakan selalu berkomunikasi khusus dengan pelatih tim Bima Sakti terkait kegiatan yang telah mereka lakukan dan berharap bisa terbentuk tim U-16 yang kuat. “Saya yakin para pemain yang dipanggil adalah mereka yang sudah bekerja keras di tahap ini. Saya senang karena pemusatan Tim U-16 Indonesia lebih kompetitif, pelatih selalu berkomunikasi dengan saya mengenai semua hal, saya harap banyak muncul pemain-pemain hebat dari pemusatan latihan ini dan di masa yang akan datang, karena dari tim ini juga akan muncul pemain-pemain yang nantinya bisa memperkuat timnas Indonesia. Tentu peluang mereka untuk bermain untuk Indonesia semakin besar karena terpantau dari awal hingga tahap akhir ini,” kata Iriawan. Pemusatan latihan tim U-16 ini adalah sebagai persiapan untuk menghadapi Piala AFF U-16 dan Kualifikasi Piala AFC U-17 tahun ini.

Baggott Pemain Pertama Indonesia Tampil di Liga Profesional Inggris

Baggott Pemain Pertama Indonesia Tampil di Liga Profesional Inggris

Elkan Baggott mencatatkan namanya di buku sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang bermain di sepak bola Liga Inggris usai dirinya mendapatkan debut bersama Ipswich Town. Sebagaimana diketahui, Elkan Baggott merupakan produk akademi Ipswich Town. Ia bahkan sudah mendapatkan kontrak profesional pertamanya di Inggris dari klub berjuluk The Tractor Boys tersebut. Tak berselang lama, bek berusia 19 tahun itu kemudian memantapkan diri menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Baggott juga sudah membela timnas senior ketika Piala AFF 2020 lalu. Meski sudah menjadi WNI, bek berpostur jangkung ini tetap melanjutkan kariernya di Inggris karena masih terikat kontrak hingga tahun 2023 mendatang. Sempat beberapa kali dipinjamkan, Baggott kemudian dipercaya memainkan banyak pertandingan di tim Ipswich Town U-23. Pemain yang lahir di Bangkok itu tampil impresif sehingga bisa promosi ke tim utama. 🇮🇩👏 Elkan Baggott will become the first ever Indonesian to play in English professional football this afternoon.#itfc pic.twitter.com/iq7q7IknFN — IPSWICH TOWN (@IpswichTown) April 16, 2022 Elkan Baggott dipanggil ke tim utama karena stok bek yang dimiliki Ipswich Town menipis. Setelah beberapa kali masuk skuad tapi tak dimainkan, kini bek tengah timnas Indonesia ini menjadi starter. Pemain bertinggi 1,94 meter ini muncul jadi starting utama ketika Ipswich Town bertandang ke markas Rotherham United dalam lanjutan League One atau kasta ketiga Liga Inggris pada Sabtu (16/4/2022). Elkan Baggott tampil penuh 90 menit dalam laga tersebut. Hal itu kemudian membuatnya jadi pemain Indonesia pertama yang bermain di sepak bola profesional Inggris. Sementara itu, pertandingan antara Rotherham United melawan Ipswich Town berlangsung ketat. Sayangnya tuan rumah berhasil unggul tipis 1-0 dari tim Elkan Baggott. Hasil pertandingan itu membuat Rotherham United berada di ururtan ke-2 klasemen sementara League One. Sedangkan Ipswich Town tertahan di papan tengah atau urutan ke-10.

Tutup TC di Korea Selatan, STY Sebut Tim U-19 Mengalami Perkembangan

Tutup TC di Korea Selatan, STY Sebut Tim U-19 Mengalami Perkembangan

Tim U-19 Indonesia menutup pemusatan latihan di Korea Selatan dengan melakukan uji coba terakhir melawan Yeungnam University, dimana mereka harus mengakui kekalahan 1-3 pada laga yang berlangsung di Riverside Soccer Field, Rabu (13/4). Laga berlangsung dalam tiga babak, pada babak pertama tim kalah 0-2, babak kedua tidak ada gol, kemudian pada babak ketiga skor 1-1, dimana satu-satunya gol Garuda Nusantara dalam laga tersebut dicetak oleh Subhan Fajri melalui tendangan bebas. Ini adalah kali keduanya Marselino Ferdinan, dkk melawan Yeungnam. Sebelumnya mereka kalah 1-5. Namun menurut pelatih kepala tim U-19 Shin Tae-yong timnya sudah berkembang, setidaknya lebih baik dan tidak kalah lebih dari skor pada laga sebelumnya. “Secara skor memang kita kalah, dengan skor 1-3. Tetapi secara keselurahan pertandingan sangat baik, dan temponya juga semakin cepat, saya sangat senang ada perkembangan yang cukup signifikan dari para pemain,” kata Shin usai laga. Pada pemusatan latihan di Korea Selatan, tim banyak mendapat pelajaran dan melakukan beberapa kali uji coba. Mereka sudah melakoni sembilan kali laga uji coba selama TC di Korsel. Hasilnya, Tim U-19 Indonesia menang tiga kali, imbang satu kali, dan kalah enam kali. Kekalahan pertama dengan skor 1-5 ketika melawan Yeungnam University, kemudian kembali kalah 0-7 saat bertemu tim Korea Selatan U-19. Kemenangan pertama 2-1 akhirnya diraih kala melawan tim Daegu University, lalu kembali kalah 1-5 melawan Korea Selatan U-19, mereka juga kembali bermain imbang 2-2 melawan tim Gimcheon Sangmu FC. Tim U-19 kembali meraih kemenangan 2-0 dari tim Pohang Steelers FC U-19 dan kembali menang 2-1 saat bertemu tim Kyungil University, serta kekalahan 1-5 pada laga uji coba melawan tim senior Pohang Steelers FC. Shin Tae-yong mengungkapkan agenda berikutnya dari tim U-19. “Selanjutnya besok kita akan ke kota Seoul, dan lusa akan kembali ke Jakarta. Setelah itu ada agenda di tanggal 29 Mei 2022 ada Toulon Cup itu akan kita ikuti nanti,” ungkapnya. Terakhir dirinya juga berpesan dan memohon kepada para pendukung Garuda Nusantara untuk tetap mendukung tim ini, karena prospek tim ini kedepannya sangat bagus. “Tim U-19 ini fokus ke fisik dan dasar bagaimana bisa bermain bola dengan lebih baik. Jadi pastinya awal tahun depan tim ini akan jadi tim yang lebih kuat lagi, saya mohon fans dapat terus mendukung penuh tim ini,” tutupnya.

Tim U-19 Indonesia Petik Pelajaran dari Tim Senior Pohang Steelers FC

Tim U-19 Indonesia Petik Pelajaran dari Tim Senior Pohang Steelers FC

Tim U-19 Indonesia harus mengakui dan wajib memetik pelajaran dari kekalahan 1-5 pada laga uji coba melawan tim senior Pohang Steelers FC di Stadion Gyeongsan, Daegu, Korea Selatan, Sabtu (9/4). Gol semata wayang dari Garuda Nusantara dicetak oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-77′. Berbeda dengan tim Pohang sebelumnya yang U-19, kali ini yang dihadapi oleh Marselino Ferdinan, dkk adalah tim seniornya. Untuk itu, pelatih kepala tim, Shin Tae-yong menegaskan timnya tak bisa mengembangkan permainan di babak pertama, namun tidak di babak kedua. “Jadi karena kita bertemu dengan tim yang sangat kuat, kami tidak bisa mengembangkan permainan yang kita inginkan, itu sangat disayangkan, tapi babak kedua sudah mulai beradaptasi dengan pertandingan, saya berharap ini bisa dijadikan pengalaman yang baik untuk para pemain,” katanya usai laga. Adapun Shin Tae-yong menegaskan kembali, kalau tim ini harus bisa belajar semua aspek (fisik, tempo permainan, dll) dari tim Pohang setelah pertandingan melawan tim kuat seperti mereka. “Tim yang kami hadapi sangat kuat, fisik dan tempo permainan mereka bagus, daripada saya katakan sesuatu hal saja, lebih baik saya katakan kalau para pemain ini harus bisa belajar secara keseluruhan aspek dari tim Pohang, mengenai sepak bola yang kuat itu seperti apa,” tegasnya. Sementara itu, pencetak gol satu-satunya bagi Indonesia, Marselino Ferdinan mengatakan, “Pertandingan tadi memang cukup sulit, kami memang sulit mengembangkan permainan di babak pertama karena banyak tekanan ke pertahanan kami, namun di babak kedua, kami sudah mulai bisa beradaptasi, dan tenang dalam memainkan permainan sepak bola kami. Tentu bangga dan senang bisa cetak gol melawan tim sekelas Pohang. Kami akan lebih baik lagi kedepannya nanti,” tuturnya. Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi lagi bagi Tim U-19. Dalam perjalanannya selama pemusatan latihan di Korea Selatan, tim ini sempat mengalami kekalahan 1-5 pertama melawan Yeungnam University, kemudian 0-7 saat bertemu tim Korea Selatan U-19, dan kemenangan pertama 2-1 saat melawan tim Daegu University, lalu kembali kalah 1-5 melawan Korea Selatan U-19, mereka juga kembali bermain imbang 2-2 melawan tim Gimcheon Sangmu FC, menang 2-0 dari tim Pohang Steelers FC U-19 dan kembali menang 2-1 saat bertemu tim Kyungil University. Tim U-19 Indonesia rencananya akan kembali menggelar satu uji coba terakhir, melawan Daegu FC di hari Rabu, tanggal 13 April 2022.

Tim U-19 Indonesia Kembali Lanjutkan Tren Positif

Tim U-19 Indonesia Kembali Lanjutkan Tren Positif

Tim U-19 Indonesia kembali sukses merebut kemenangan saat uji coba. Kali ini mereka menang tipis 2-1 saat bertemu tim Kyungil University pada laga yang berlangsung di Stadion Auxiliary Mini, Daegu, Korea Selatan, Kamis (7/4). Sebelumnya Marselino Ferdinan, dkk rencananya akan beruji coba melawan tim Daegu FC, namun hal itu urung dilakukan, sebab banyak dari pemain lawan positif covid-19. Di laga melawan Kyungil University, gol-gol Garuda Nusantara berasal dari Arsa Ramadan Ahmad pada menit ke-38′, kemudian gol kedua oleh Rabbani Tasnim Siddiq di menit ke-81′. Sementara itu, satu gol lawan dicetak oleh Gyeong Il Uni menit ke-90+1′. “Saya sangat senang dengan hasil ini, karena pemain semakin hari terus meningkat kemampuannya dan membaik. Pastinya ada progres. Sejauh ini, selama pemusatan latihan di Korea, peningkatan yang paling signifikan terlihat dari para pemain adalah di sisi mental dan agresivitas permainan, serta usaha pemain untuk selalu bisa memenangkan pertandingan. Itu adalah hal-hal yang menurut saya punya progres sangat baik,” jelas pelatih kepala tim, Shin Tae-yong. Sementara itu bagi pemain, Arsa Ramadan Ahmad, kemenangan ini patut disyukuri, apalagi dirinya mencetak gol. “Ini semua juga karena kerja keras tim selama pertandingan, termasuk saat saya bisa cetak gol. Kami sejauh ini semakin kompak, fisik teman-teman juga sudah meningkat, passing-passing juga membaik. Mental akan terus kami tingkatkan, karena itu merupakan salah satu pesan penting dari pelatih,” katanya. Kemenangan sepertinya menjadi tren positif bagi tim U-19 Indonesia, selama pemusatan latihan di Korea Selatan, dan itu adalah hal yang bagus. Dalam perjalanannya selama pemusatan latihan di Korea Selatan, tim ini sempat mengalami kekalahan 1-5 pertama melawan Yeungnam University, kemudian 0-7 saat bertemu tim Korea Selatan U-19, dan kemenangan pertama 2-1 saat melawan tim Daegu University, lalu kembali kalah 1-5 melawan Korea Selatan U-19, mereka juga kembali bermain imbang 2-2 melawan tim Gimcheon Sangmu FC dan meraih kemenangan 2-0 dari tim Pohang Steelers FC. Tim U-19 Indonesia rencananya akan kembali menggelar satu uji coba terakhir, melawan Pohang Steelers FC lagi di hari Sabtu, tanggal 9 April 2022.

Tim U-19 Indonesia Raih Kemenangan Lawan Pohang Steelers FC

Tim U-19 Indonesia Raih Kemenangan Lawan Pohang Steelers FC

Tim U-19 Indonesia sukses meraih kemenangan 2-0 dari tim Pohang Steelers FC saat melakukan uji coba dalam rangkaian pemusatan latihan di Korea Selatan, Rabu (6/4). Bermain di Lapangan Riverside Soccer Field, Daegu, keduanya melakukannya dalam 3×40 menit. Laga pertama mereka bermain imbang 0-0. Kedua, tim U-19 menang 1-0 gol dicetak oleh Ronaldo Joyberra R Junior. Dan di babak ketiga mereka kembali unggul 1-0 melalui gol dari Razzaa Fachrezi Aziz. Laga pun berakhir 2-0 untuk kemenangan Indonesia. Pelatih kepala tim U-19 Shin Tae-yong mengaku sangat senang dengan penampilan anak asuhnya hari ini. “Itu karena mereka bisa menang 2-0 dalam pertandingan, saya senang akan hal itu. Memang tim lawan ini sangat baik, namun kita bisa menang tanpa kemasukan gol. Saya memuji para pemain, mereka sangat banyak mengalami peningkatan, terutama kemauan untuk bisa memenangkan pertandingan,” katanya. “Persiapan besok adalah memaksimalkan dan memainkan pemain yang belum dapat banyak menit bermain. Saya akan memberikan kesempatan bagi mereka,” pungkasnya. Shin Tae-yong juga mendapat kepercayaan untuk memimpin tim Indonesia berlaga di SEA Games 2021 di Vietnam. Indonesia tergabung dalam Grup A bersama tuan rumah Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. “Terkait pengundian SEA Games, memang ada Vietnam disana dan mereka mungkin calon juara juga. Tetap, kami akan berusaha maksimal untuk mencapai final, dan memang jadwal pertandingan pertama di tanggal 6 Mei 2022, saya akan bicarakan dengan federasi agar kita bisa lebih cepat sampai di Vietnam tepat pada waktunya,” jelas Shin. Sementara bagi kapten tim Erlangga Setyo Dwi Saputra, kemenangan ini sangat disyukuri. “Saya juga berucap terima kasih kepada pendukung kami. Ini juga hasil positif yang kita semua inginkan. Semoga menjadi motivasi agar bisa terus meraih kemenangan,” tuturnya. Kemenangan ini merupakan yang kedua kalinya bagi tim ini. Sebelumnya, mereka mengalami kekalahan 1-5 pertama melawan Yeungnam University, kemudian 0-7 saat bertemu tim Korea Selatan U-19, dan kemenangan pertama 2-1 saat melawan tim Daegu University, lalu kembali kalah 1-5 melawan Korea Selatan U-19, terakhir mereka bermain imbang 2-2 melawan tim Gimcheon Sangmu FC. Tim U-19 Indonesia rencananya akan kembali mengelar rangkaian uji coba terakhir melawan Daegu FC (7/4) yang dilaksanakan di Daegu, Korea Selatan.

Tim U-19 Indonesia Tahan Imbang Gimcheon FC

Tim U-19 Indonesia Tahan Imbang Gimcheon FC

Tim U-19 Indonesia menorehkan hasil imbang 2-2 usai melakukan uji coba melawan tim Gimcheon Sangmu FC di Auxiliary Mini Stadium, Daegu, Korea Selatan, Selasa, (5/4). Gol-gol dari Garuda Nusantara dicetak oleh Subhan Fajri di menit ke-37′ dan Muhammad Rafli Asrul pada menit ke-57′. “Saya menilai pemain untuk hari ini, performanya sangat baik. Memang semakin baik untuk kedepannya, dan juga kerja kerasnya dari semua pemain,” kata Shin Tae-yong. “Memang banyak peluang untuk cetak gol, tetapi tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, apalagi kemasukan gol kedua itu juga tidak kita prediksikan sebelumnya, seharusnya bisa, kalau bisa setengah tempo lebih cepat dan bisa diperbaiki kedepannya,” lanjutnya. Kemasukan dua gol ke gawang Indonesia sangat disayangkan oleh Shin Tae-yong. “Tapi itu tidak perlu dikhawatirkan, karena memang fisiknya masih kurang, jadi otomatis fokus para pemain jadi turun juga, dan itu bisa diperbaiki. Dan kami akan selalu mempersiapkan tim dengan lebih baik setiap ada uji coba,” tegasnya. Ini adalah uji coba keempat tim asuhan pelatih kepala Shin Tae-yong selama melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan. Kekalahan 1-5 pertama melawan Yeungnam University, kemudian 0-7 saat bertemu tim Korea Selatan U-19, dan kemenangan pertama 2-1 saat melawan tim Daegu University, lalu kembali kalah 1-5 melawan Korea Selatan U-19. Tim U-19 Indonesia rencananya akan kembali mengelar rangkaian uji coba dengan Pohang (6/4), dan Daegu Fc (7/4) yang dilaksanakan di Daegu, Korea Selatan.

Garuda Nusantara Dapat Pelajaran Berharga

Garuda Nusantara Dapat Pelajaran Berharga

Tim U-19 Indonesia harus menelan kekalahan 0-7 dari Tim Korea Selatan U-19 dalam laga uji coba di Daegu Auxiliary Stadium, Daegu, Jumat (25/3). Seusai laga, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa Garuda Nusantara harus lebih kerja keras lagi. Apalagi Piala Dunia U-20 akan digelar tahun depan. “Kami mendapatkan pelajaran berharga melawan Korea Selatan yang notabene kemampuan mereka di atas kita. Pemain harus lebih kerja keras, disiplin dan meningkatkan kemampuan selama pemusatan latihan di Korea Selatan,” kata Iriawan. “Dengan hasil ini, pelatih Shin Tae-yong juga mendapatkan gambaran bahwa tim U-19 harus ditingkatkan lagi kemampuannya. Memang butuh waktu dan tim ini masih terus berproses,” tambahnya. Dalam laga tersebut, Shin Tae-yong berani mengambil inisiatif untuk memainkan penguasaan bola. Sayang, Tim U-19 Indonesia harus kebobolan melalui Eum Seung-min (20′). Tertinggal satu gol, Tim U-19 Indonesia mencoba keluar menyerang. Namun, pasukan Garuda Nusantara kembali kebobolan dalam jangka waktu 3 menit melalui Lee Seung-won (42′) dan Kang Min-jae (43′ serta 45′). Di babak kedua, Tim U-19 harus kebobolan tiga gol dari Yu Seung-hyeon (50′), Seo Jae-won (77′), dan Cho Dong-jae (82′). Alhasil, Skuad Garuda Nusantara takluk 0-7. Ini merupakan kekalahan kedua Tim U-19 Indonesia dalam rangkaian uji coba dan pemusatan latihan di Korea Selatan. Sebelumnya, Ronaldo Kwateh dkk. kalah 1-5 dari Yeungnam University, Senin (22/3). Selanjutnya, Tim U-19 Indonesia akan menghadapi Universitas Daegu, 27 Maret 2022.

Jelang Lawan Korsel, Tim U-19 Terus Beradaptasi dan Siap Tanding

Jelang Lawan Korsel, Tim U-19 Terus Beradaptasi dan Siap Tanding

Jelang laga uji coba kontra Korea Selatan U-19, Tim U-19 Indonesia masih perlu adaptasi dengan cuaca yang cukup dingin di Korea Selatan. Seusai mendapat pelajaran yang berharga dari Youngnam University dengan skor 1-5 waktu bermain di Yeongdeok, para pemain terus bekerja keras. Garuda Nusantara hari ini menggelar latihan pagi di Lapangan Yeongdeok Heimaji, Korea Selatan. Setelah itu mereka melanjutkan pemusatan latihan (TC) ke Daegu. Pelatih, Shin Tae-yong saat ini terus mematangkan organisasi baik bertahan maupun menyerang. Kapten Tim U-19, Kakang Rudianto mengaku masih butuh adaptasi dengan cuaca yang sangat dingin. Meski begitu ia dan kawan-kawan siap melawan Korea Selatan U-19 di Daegu. “Semoga kita bisa lebih cepat beradaptasi dengan cuaca di sini, dan besok semoga kita bisa bermain lebih baik dari kemarin,” kata Kakang. Rencana penggawa Garuda Nusantara akan bertanding kontra Korea Selatan U-19 di Stadion Daegu Auxiliary, Korea Selatan pukul 15.30 waktu setempat (25/03).

Timnas U-19 Indonesia Takluk Pada Laga Uji Coba Perdana

Timnas U-19 Indonesia Takluk Pada Laga Uji Coba Perdana

Timnas Indonesia U-19 kalah telak dalam uji coba pertamanya di Korea. Garuda Muda takluk 1-5 dari Yeungnam University, di Yeongdeok, Selasa (22/3/2022). Pertandingan uji coba ini digelar dengan 3X30 menit. Timnas U-19 tertinggal kebobolan 1 gol dalam 30 menit pertama, tiga gol pada 30 menit kedua, dan 1 gol tambahan dicetak lawan pada 30 menit ketiga. Satu-satunya gol dari Timnas U-19 dicetak oleh Ricky Pratama. Skor pertandingan pun berakhir dengan 5-1 untuk kemenangan Yeungnam University. Dalam starting XI yang diunggah PSSI, terlihat ada pemain-pemain seperti Alfiyanto Nico, Kakang Rudianto, hingga Ronaldo Kwateh. Belum ada Marselino Ferdinand dan Robi Darwis yang dikabarkan sudah menyusul Timnas U-19 ke Korea. Tim U-19 Indonesia harus mengakui keunggulan Yeungnam University dengan skor 1-5 pada laga ujicoba yang berlangsung di Yeongdeok, Korea Selatan. Tetap semangat dan terus berproses, Garuda Nusantara! ✊#KitaGaruda #MeraihImpian #TimnasDay pic.twitter.com/vsNNYbuquU — PSSI (@PSSI) March 22, 2022 “Indonesia harus mengakui keunggulan Yeungnam University dengan skor 5-1 pada laga uji coba yang berlangsung di Yeongdeok, Korea Selatan. Satu-satunya gol dari Tim U-19 Indonesia dicetak oleh Ricky Pratama. Tetap semangat dan terus berproses, Garuda Nusantara!,” tulis PSSI di akun Twitter resmi mereka. Bisa dibilang Timnas U-19 belum dalam kondisi full team pada uji coba perdana ini. Selain itu, nantinya Timnas U-19 juga akan ketambahan Syukran Arabia Samual dan Fillah Rohmatullah yang juga akan datang menyusul. Setelah uji coba melawan Yeungnam University, Timnas U-19 akan berpindah lokasi latihan ke Daegu pada, Kamis (24/3). Agenda di Daegu, Timnas U-19 akan melakoni laga uji coba melawan Timnas Korea U-19 Korea pada, Jumat (25/3).

Garuda Muda Gelar Latihan Perdana di Korea Selatan

Garuda Muda Gelar Latihan Perdana di Korea Selatan

Tim Nasional Sepak Bola U-19 Indonesia akhirnya menggelar latihan perdana di Korea Selatan (Korsel), selepas menjalani karantina. Tim besutan Shin Tae-yong tersebut menggelar latihan perdana di Yeongdeok, Sabtu (19/3). Pelatih Shin Tae-yong mengatakan, Garuda Nusantara hanya menjalani latihan ringan. Ini selepas perjalanan 4 jam dari Seoul ke Yeongdeok. “Jadi kemarin ada sistem (kebijakan) di mana kami harus karantina selama 7 hari, setelah itu kami baru latihan di lapangan. Untuk latihan hari ini hanya pemanasan ringan saja,” ujar Shin Tae-yong. “Kenapa memilih TC di Korsel, karena alasan pertama saya ingin membentuk mental para pemain tim U-19 seperti pemain Korea Selatan. Saya tahu tentang keseluruhan mental bermain Korea Selatan seperti apa. Kedua, di sini cuaca sangat dingin, saya berharap para pemain dapat terbentuk fisik yang kuat. Bisa melawan (menaklukan segala macam) cuaca,” tambahnya. Tim U-19 menjalani pemusatan latihan (TC) di Korsel. TC ini sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Saat ini baru 30 pemain yang berangkat ke Korsel. Empat pemain akan menyusul, salah satunya Marselino Ferdinan. Tiga nama lainnya adalah Robi Darwis, Syukran Arabia Samual, Fillah Rohmatullah Sesa, dan Marselino Ferdinan. Robi Darwis terpapar Covid-19, Syukran Arabia visanya belum jadi, Fillah Rohmatullah sedang pemulihan cedera ACL, dan Marselino Ferdinan izin membela Persebaya Surabaya sampai pekan ke-32. Tim U-19 akan menjalani TC di Provinsi Gyeongsangbuk-do. Ada dua kota di Gyeongsangbuk-do yang dijadikan lokasi TC, yaitu Yeong-deok dan Daegu. TC di Yeong-deok akan berlangsung pada 13-24 Maret, sedangkan pemusatan latihan di Daegu bakal digelar pada 24 Maret sampai 15 April. Di sana, skuad Garuda Nusantara akan melakoni 9 laga uji coba, salah satunya dua kali melawan Korsel U-19.

Pratama Arhan Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020

Pratama Arhan Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020

Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, terpilih sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020. Pesepakbola 20 tahun itu berhak memenangkan GOAL NXGN Award untuk Pemain Muda Terbaik. Untuk menjadi pemain muda terbaik, Pratama Arhan harus mengalahkan dua rekannya yang masuk nominasi, yakni Witan Sulaeman dan Alfeandra Dewangga. Pratama Arhan mendapat penilaian tertinggi dengan 60.122 suara, diikuti Witan dan Dewangga di posisi kedua serta ketiga. Pratama Arhan merupakan ancaman bagi tim-tim yang dihadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Ia beberapa kali menjadi penyelamat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Tentu yang paling menjadi perhatian, Pratama Arhan menjadi penyelamat Timnas Indonesia ketika menghadapi Singapura di leg II semifinal Piala AFF 2020. Saat Timnas Indonesia tertinggal 1-2, Pratama Arhan mencetak gol di menit 87, sekaligus memaksa skor berubah menjadi 2-2. Laga pun berlanjut ke babak tambahan. Di 2×15 menit babak tambahan, Timnas Indonesia mencetak dua gol tambahan dan skuad Garuda pun lolos ke final Piala AFF 2020 karena menang 4-2 atas Singapura. Selain itu, Pratama Arhan juga menunjukkan kualitas pertahanan yang baik bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Secara statistik, pemain PSIS Semarang ini memenangkan 80 persen tekel. Ketidakhadirannya di leg I final Piala AFF 2020 karena akumulasi kartu melawan Thailand, juga menjadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia. Akibatnya, skuad Garuda tumbang 0-4 dari Thailand. Secara keseluruhan, penampilan Pratama Arhan di Piala AFF 2020 patut diacungi jempol. Meski baru pertama kali tampil di turnamen tersebut, Pratama Arhan sukses menjadi pemain muda terbaik Piala AFF 2020. Kekalahan di partai final dari Thailand bisa menjadi batu loncatan bagi Pratama Arhan untuk mengembangkan karier sepakbolanya menjadi lebih baik. Kabarnya, Pratama Arhan masuk radar klub kasta teratas Liga Korea Selatan, Seongnam FC.

Alfreandra Dewangga Siap Buktikan Diri di Timnas U-23 Indonesia

Alfreandra Dewangga Siap Buktikan Diri di Timnas U-23 Indonesia

Pemain timnas Indonesia U-23 Alfreandra Dewangga mengatakan bahwa saat ini dalam kondisi fit untuk menjalani pemusatan latihan sekaligus laga Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 di Tajikistan. Garuda Muda datang lebih awal ke Tajikistan untuk mematangkan persiapan di turnamen tersebut. Indonesia berada di grup G bersama Australia saja, setelah Brunei Darussalam dan Tiongkok mundur. “Alhamdulillah saya sangat senang dan bangga kembali bergabung bersama timnas Indonesia. Meski perjalanan jauh untuk sampai kesini, kondisi saya sangat baik. Saya dan rekan-rekan menikmati latihan yang diberikan pelatih Shin Tae-yong” kata Alfreandra Dewangga. Pemain asal PSIS Semarang tersebut bertekad untuk dapat menembus skuad utama dan mengantarkan Garuda Muda lolos ke putaran final Piala AFC U-23. Indonesia sendiri akan melawan Australia dengan sistem dua kali pertandingan pada tanggal 27 dan 30 Oktober mendatang. Laga tersebut akan berlangsung di Republican Central Stadium Dushanbe, Tajikistan. Biodata: Nama: Alfeandra Dewangga Santosa Panggilan: Dewa Tempat tanggal lahir: Semarang, 28 juni 2001 Asal Akademi: PPLP Jawa Tengah Pemain Idola: Luke Shaw (Manchester United) Posisi Bermain: Pemain Belakang Gelar Pribadi: Runner-up Asian School Games (Iran) dan (India) tahun 2017 dan 2018

Dipimpin Langsung Shin Tae-yong, TC Timnas U-18 Tahap Ketiga Dimulai

Pemusatan Latihan Timnas U-18 Tahap Ketiga Dimulai

Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-18 kembali memulai pemusatan latihan, pada hari Senin (13/9) di Stadion Madya. Sebanyak 36 pemain telah hadir dan mengikuti latihan yang dipimpin pelatih Shin Tae-yong. Shin Tae-yong mengatakan pada latihan perdana di tahap ketiga ini dirinya memberikan tes fisik kepada para pemain. “Semua tahap sama, standar seleksi, saya memberikan kesempatan kepada pemain-pemain ini, saya juga akan melihat kemampuan sebenarnya mereka pada pertandingan internal besok. Nanti akan ada tiga laga, saya ingin tahu dan melihat kemampuan pemain,” jelas Shin. Untuk diketahui, tahap pertama telah berlangsung dari tanggal 29 Agustus hingga 3 September 2021 dengan 36 pemain, kemudian berlanjut ke tahap kedua yang berlangsung dari tanggal 6 sampai 10 September 2021, juga dengan 36 pemain yang dipanggil. Shin Tae-yong terus berpesan kepada setiap pemain yang mengikuti seleksi timnya. Dia berharap bisa mendapatkan pemain yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan tim dalam menghadapi turnamen Piala Dunia U-20 tahun 2023. “Pertama, mereka tidak boleh gampang menyerah, akan dilihat kemauan tinggi mereka seperti apa, karena kita akan mempersiapkan tim untuk bermain di Piala Dunia, bukan liga, jadi harus kuat mental juga, postur tubuh juga, harus menjaga nutrisi dan makan banyak karena itu bisa menguatkan pemain, baru nanti kita bisa mendapatkan hasil yang baik untuk Piala Dunia mendatang,” tuturnya. Pemusatan latihan (TC) tahap ketiga ini akan berlangsung hingga 18 September 2021 mendatang.

Pratama Arhan Diincar Klub Korea Selatan

Pratama Arham Diincar Klub Korea Selatan

Bek kiri PSIS Semarang, Pratama Arhan diisukan diminati oleh salah satu klub asal Negeri Gingseng. Kabar tersebut didukung dengan berbagai postingan-postingan di media sosial asal Korea. Adapun Arhan memang tengah naik daun atas penampilan ciamiknya di Piala Menpora 2021. Klub yang dimaksud adalah Seongnam FC yang bermain di divisi K League 1. Berita tentang ketertarikan Seongnam FC rupanya sudah sampai ke klub Pratama Arhan saat ini. CEO klub  PSIS, A. S. Sukawijaya alias Yoyok Sukawi, angkat bicara. Menurutnya, Ia mengaku senang salah satu pemain muda terbaiknya di PSIS Semarang itu mendapat perhatian dari klub Korea. “Bagus dong, membanggakan. PSIS akan mendukung Arhan bermain di Korea Selatan. Kami terbuka untuk itu,” kata Yoyok Sukawi dilansir detikSport. Arhan is rumoured to transfer to K League 1 club Seongnam FC who are looking for another leftback option. He debuted for the national team last May. PSIS and Seongnam did not reach an agreement yet and a transfer can not be confirmed yet (CLvis) #PSSI #KitaGaruda #Bola #SepakBola pic.twitter.com/BoJlP2sJur — Tiberius (@CLvis91) June 17, 2021 Seongnam FC adalah klub yang pernah diperkuat Shin Tae-yong, baik sebagai pemain maupun pelatih. Ada kemungkinan Shin Tae-yong yang merekomendasikan Arhan ke Seongnam. Sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia itu juga pernah merekomendasikan Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners, klub K League 2. Sejauh ini, Asnawi mampu tampil ciamik dan dianggap sebagai transfer sukses buat Ansan. Kesuksesan Asnawi disinyalir mulai membuka mata terhadap potensi pemain-pemain asal Indonesia. Apalagi Liga Korea (K League 1 dan K League 2) memang punya kuota khusus untuk pemain ASEAN. “Rumornya kan begitu ya. Untuk pembicaraan atau tawaran resmi belum ada. Sekarang enggak usah berandai-andai dulu. Yang jelas Arhan punya kontrak di PSIS sampai tahun 2024,” ucap Yoyok. Meski masih muda, Pratama Arhan yang memiliki lemparan dalam maut itu juga ikut dipanggil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pemain berusia 20 tahun itu bahkan selalu tampil penuh bersama Timnas Indonesia melawan Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Asa Fransiskus Jekson Ikuti Seleksi Timnas U-16

Asa Fransiskus Jekson Ikuti Seleksi Timnas U-16

Fransiskus Jekson Bofra tidak pernah menyangka dirinya bisa dipanggil untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-16 di Jakarta. Pemain yang akrab disapa Jekson ini terbang jauh dari wilayah timur Indonesia tepatnya dari kampung Fef, Kabupaten Tambrauw, Sorong, Papua Barat untuk bersaing dengan 39 pemain yang ikut pada sesi kedua seleksi Garuda Muda tahap kedua. Pemain berusia 15 tahun mulai menjadi salah satu dari enam pemain asal Papua dan Papua Barat yang dipanggil mengikuti seleksi. Dirinya sudah mengenal sepak bola sejak berusia tujuh tahun, atau ketika Jekson duduk di bangku kelas satu sekolah dasar (SD). Tidak pernah berlatih di sekolah sepak bola, Jekson kerap berlatih sendiri dengan teman-teman di kampung halamannya, dengan bermain sepakbola mini maupun futsal. “Saya sangat terharu dan bangga karena bisa dipanggil pelatih untuk bisa bergabung di seleksi Timnas U-16 ini. Walaupun belum ada nama-nama pasti yang akan lolos ke timnas, saya bangga sekali bisa mendapat pengalaman latihan bersama semuanya di sini,” ungkap Jekson. Dipanggil mengikuti seleksi di level timnas dan menjejakkan kaki di Jakarta memang menjadi pengalaman baru bagi Jekson. Dirinya mengaku kaget saat melihat 39 pemain lain ketika seleksi dimulai sejak hari pertama pada Sabtu (12/6) lalu. “Pertama kali ke sini, saya kaget melihat postur teman-teman seumuran saya yang tinggi-tinggi, sementara saya pendek. Disitu saya telepon bapak saya dan bilang kalau teman-teman di sini posturnya lebih besar dari saya. Tapi bapak saya mengatakan saya harus berjuang sesuai kemampuan, menunjukkan skill yang saya punya dan fokus selama seleksi,” ujar tambah Jekson sambil menitikkan air mata. Jekson sempat berkaca-kaca sampai akhirnya menitikkan air mata. Jekson sedikit menceritakan tentang keluarganya, dan kemudian mengingat pesan dari sang ayah yang terus memotivasi dirinya yang kini tengah jauh dari keluarga. “Saya anak keempat dari lima bersaudara dan saya satu-satunya anak laki-laki di keluarga yang bermain sepa kbola. Ibu saya sudah meninggal dan kami hanya tinggal dengan bapak. Bapak selalu berpesan, sampai disana (Jakarta) kamu harus giat untuk mengejar mimpi kamu. Itu yang selalu saya ingat,” lanjut Jekson Jekson memang bukan lahir dari keluarga yang bisa bermain sepak bola. Namun, mimpi dan perjuangan Jekson untuk bermain sepak bola dimulai ketika dirinya melihat permainan sang bintang idola Boaz Solossa, pesepakbola asal Papua yang juga merupakan pemain bintang Persipura dan pernah lama bermain bersama Timnas Indonesia. “Harapannya saya bisa menampilkan yang terbaik, latihan sungguh-sungguh dan mendapat ilmu dari seleksi serta latihan ini. Semoga setelah kembali dari sini saya bisa membagi pengalaman saya dengan saudara-saudara saya yang ada di kampung,” tutup Jekson. Hadirnya Jekson dan kelima anak-anak berbakat dari Papua semakin menambah persaingan ketat pada seleksi tahap kedua. “Kami tim pelatih sempat melakukan seleksi di Papua dan Papua Barat, yang artinya hal ini memberikan kesempatan untuk semua anak-anak terbaik di Indonesia untuk bisa ikut seleksi. Dari Sabang sampai Merauke kita berikan kesempatan untuk ikut seleksi agar bisa masuk Timnas U-16. Saya sangat bersyukur ternyata anak-anak dari Papua juga bagus-bagus dan semoga mereka bisa cepat beradaptasi dengan yang lain,” tutup Bima.