Tim putri UPH College Tangerang berhasil mempertahankan gelar juara di...
Read MoreBukukan Dua Emas Sekaligus Dari Paralayang, Jafro Megawanto Bawa Kontingen Indonesia Dekati Prestasi Asian Games 1978
Jakarta- Atlet paralayang Indonesia di pentas Asian Games 2018, Jafro Megawanto, meraih medali emas cabang paralayang nomor akurasi perseorangan putra, Kamis (23/8), di Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat. “Target kita satu emas, sudah terpenuhi kemarin. Hari (Kamis, 23/8) ini, tambah satu emas lagi. Jadi dua emas. Target Menpora dua emas sudah terpenuhi,” kata Kepala Pelatih Paralayang Indonesia, Gendon Subandono, seperti dikutip Kantor berita Antara, Kamis (23/8). Ini merupakan medali emas kedua yang disumbangkan pria kelahiran Malang, 2 Maret 1996, setelah Rabu (22/8), Jafro merebut emas lewat nomor ketepatan mendarat tim putra, bersama Apriansyah Joni Effendi, Hening Paradigma dan Roni Pratama. Dua catatan istimewa menyertai raihan emas pemuda berusia 22 tahun itu. Bagi Jafro, selain menjadi emas ke-7 bagi kontingen Indonesia di pentas Asian Games 2018, kemenangan itu menjadi istimewa dalam sejarah partisipasi Merah Putih. Emas Jafro membuat Indonesia untuk kali ketiga, berhasil setidaknya mengoleksi tujuh emas di panggung Asian Games. Sebelumnya, Indonesia pernah mengoleki sebelas emas, pada Asian Games 1962, dan delapan emas pada perhelatan Asian Games 1978. kontingen Indonesia, sampai pukul 11.50 WIB, Kamis (23/08), telah meraih tujuh emas, melampaui perolehan di Asian Games sebelumnya, Incheon 2014, dengan empat medali emas. Sebelumnya, emas untuk Indonesia diraih atlit Defia Rosmaniar (taekwondo), Lindswell Kwok (wushu), Tiara Andini (sepeda downhill), Khoiful Mukhib (sepeda downhill), Eko Yuli Irawan (angkat besi), dan tim beregu putra Paralayang Indonesia. Selain itu, Jafro juga mengukir rekor baru. Ia berstatus atlet pertama Indonesia, yang mendulang dua medali sekaligus dari nomor ini. Sebelumnya, Jafro menjadi bagian dari keberhasilan tim paralayang Indonesia di nomor akurasi beregu putra, Rabu (22/8). Banyak pihak menaruh atensi, satu di antaranya datang dari Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo. “Dulu Jafro Megawanto bertugas melipat parasut, para atlet paralayang yang berlatih dekat rumahnya. Hari ini, Jafro meraih medali emas paralayang Asian Games 2018 di nomor ketepatan mendarat perorangan. Selamat Jafro untuk emas ketujuh bagi Indonesia,” cuitan Jokowi di akun Twitter miliknya. Pada perhelatan paralayang nomor ketepatan putra, selain Jafro , sang peraih medali perak dan perunggu juga mencetak sejarah. Atlet asal Thailand, Jirasak Witeetham menjadi atlet putra pertama Negeri Gajah Putih, yang mengoleksi lebih dari satu medali di Asian Games 2018. Sebelumnya, ia meraih medali perunggu di nomor ketepatan beregu putra. Peraih perunggu, Lee Chulsoo, juga tak kalah. Atlet asal Korea Selatan ini menjadi yang pertama dengan usia di atas 35 tahun, yang sanggup meraih lebih dari satu medali. Sebelumnya, ia mendapat medali pada nomor tim di pentas paralayang Asian Games 2018. (Ham)