Taklukkan Pelita Bangsa, Gelar Juara DBL Lampung Masih Milik Smanila

Tim Putra SMA YP Unila Bandar Lampung

Takhta Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Lampung sekali lagi masih milik tim putra SMA YP Unila Bandar Lampung (Smanila). Bukan hal mudah bagi mereka untuk kembali mengantongi gelar sebagai kampiun pada Sabtu, 1 Februari 2025. Pasukan SMA Pelita Bangsa Bandar Lampung datang sebagai penantang yang tangguh. Meski berstatus sophomore, mereka mampu menempatkan kesatria Smanila dalam sebuah laga bertensi tinggi. Pertempuran berlangsung begitu sengit dengan keunggulan yang silih berganti di setiap menit. Putra Smanila tentu tak akan membiarkan gelarnya direbut dengan mudah. Pun dengan Pelita Bangsa yang tak ingin usahanya berakhir sia-sia. Sejak tepis mula, Pelita Bangsa sejatinya berpeluang besar untuk keluar sebagai pemenang. Siapa sangka, kuarter pertama berakhir dengan keunggulan sementara milik Pelita Bangsa. Putra Smanila beberapa kali terlihat berusaha keras untuk membalikkan keadaan. Namun, upaya mereka tak bertahan lama. Pasalnya, sang rival lagi-lagi sukses mengambil alih hingga menutup paruh pertama dengan keunggulan. Begitu juga dengan kuarter ketiga yang berjalan tidak jauh berbeda dengan kemenangan sementara milik Pelita Banga, 67-63. Tak heran jika ketegangan kian memuncak kala menginjak kuarter pemungkas. Sadar posisinya terancam, putra Smanila jelas tampil lebih waspada. Tampak jelas dari setiap peluang yang akhirnya berhasil terkonversi menjadi tambahan poin. Di sisa empat menit pertandingan, momentum kemenangan semakin nyata saat tembakan Dafakhri Rasi Sanjaya berhasil membalikkan keadaan. Aksi ini membawa Smanila unggul tipis, 76-75. Sejak saat itu, mereka semakin melesat menjauh. Peluit akhir pun dibunyikan. Dengan begitu, kemenangan resmi jatuh ke tangan Smanila dengan skor akhir 88-80. Sosok Ahmad Rizky kembali tampil bersinar. Pemain satu ini mencuri perhatian dengan menjadi satu-satunya penggawa Smanila yang menorehkan double-double. Selama 34 menit waktu bermain, ia membukukan 22 poin dan 23 rebound. Sementara, sebanyak tiga pemain lainnya turut mencatatkan dua digit angka. Mereka adalah Reyhan Agung Alvaro dengan 25 poin, Dafakhri Rasi Sanjaya dengan 17 poin, dan Sabili Kaizar dengan 15 poin. Di sudut lain, Marchello Rulin lagi-lagi tampil gemilang. Kapten Pelita Bangsa ini menorehkan double-double dengan 39 poin dan 21 rebound. Kemudian, disusul oleh Jason Tamrin yang memperoleh 16 poin, serta Nafiis Albani Chandra Gouw dengan raihan 11 poin.

Akhir Penantian Panjang, Fransiskus Kembali Kenakan Mahkota Ratu DBL Lampung

Tim Putri SMA Fransiskus Bandar Lampung

Sejarah baru terukir dalam Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Lampung. Setelah lebih dari satu dekade, tim putri SMA Fransiskus Bandar Lampung akhirnya kembali merebut mahkota juara. Keberhasilan tersebut menjadi gelar pertama mereka sejak terakhir kali berjaya pada 2013, sekaligus mengakhiri kutukan runner up yang menghantui sejak musim 2021. Belum berhenti sampai situ. Partai puncak pada Sabtu, 1 Februari 2025 ini juga merupakan ajang pembuktian tim asuhan Leni Agus Priyati yang sukses menuntaskan misi revans atas SMA YP Unila Bandar Lampung (Smanila). Para srikandi Fransiskus mampu menutup pertandingan dengan hasil akhir 71-57. Dengan begitu, pupus sudah ambisi srikandi Smanila untuk mengantongi gelar back to back champion. Kedua tim sejatinya sama kuat. Pasukan Smanila bahkan mampu mencuri dua poin pertama yang lahir lebih dahulu lewat tangan Kayla Salma saat pertempuran baru berjalan satu menit. Aksi tersebut tampaknya membuat putri Fransiskus gerang. Tak berselang lama, mereka pun menyamakan kedudukan melalui tembakan Siti Nilan Maharani Ayu Nur Rizki. Sejak saat itu, putri Fransiskus mulai mengambil kendali pertandingan. Mereka terus melesat jauh, membuat margin yang tercipta antara kedua tim kian lebar. Bahkan, sebelum paruh pertama usai, mereka mulai mencatatkan fase respect the game dengan keunggulan 40-20. Tak tinggal diam, putri Smanila berupaya keras memperkecil ketertinggalan. Status sebagai kampiun musim lalu jelas menjadi taruhan besar yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Beberapa kali skuad Smanila terlihat mencoba membalikkan keadaan. Namun, selalu digagalkan oleh benteng pertahanan Fransiskus yang begitu kokoh. Memasuki menit-menit akhir laga, putri Fransiskus semakin tak terbendung. Mereka benar-benar tidak memberi celah sedikit pun bagi musuh untuk berada dalam posisi unggul. Hingga peluit akhir dibunyikan, takhta juara DBL Lampung 2025 resmi dikuasai oleh pasukan Fransiskus. Sesuai prediksi, duo Siti Nilan Maharani Ayu Nur Rizki dan Putri Ayu Mutiara Dewi menjadi ancaman terbesar dari tubuh Fransiskus. Kedua pemain ini kembali mencatatkan nama sebagai pencetak double-double. Pencapaian ini dibuka oleh Siti Nilan Maharani Ayu Nur Rizki dengan 27 poin dan 21 rebound. Belum lagi dengan deretan angka lain, seperti 5 assist, 9 steal, serta 6 block. Tak jauh berbeda dengan Putri Ayu Mutiara Dewi yang membukukan 19 poin dan 14 rebound. Kemudian, diikuti oleh 3 assist, 5 steal, dan 1 block. Dari sisi lain, putri Smanila juga telah mengerahkan upaya keras selama berjalannya pertandingan. Elvira Berliana kembali berperan penting dalam kemenangan yang diraih skuad asuhan Divin Sandhitya ini. Selama 36 menit waktu bermain, ia mampu mencatatkan 21 poin, 24 rebound, 2 assist, 8 steal, dan 1 block. Torehan tersebut juga diikuti oleh Kayla Jasmine Putri dengan 14 poin, 12 rebound, serta 10 steal.

Kembalikan Gelar! Smansa Jayapura Juara DBL Papua

Smansa Jayapura

Tim putra SMAN 1 Jayapura berhasil menjadi juara di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Papua. Mereka menang atas SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura di partai final dengan skor akhir 72-54, Jumat 24 Januari 2025, di GOR Cenderawasih, Jayapura. Gelar juara ini sekaligus menggenapkan titel juara ke tiga untuk Smansa Jayapura (sebutan SMAN 1 Jayapura). Mereka berhasil mengembalikan gelar juara setelah puasa gelar selama 4 musim. Terakhir kali Smansa Jayapura juara adalah tahun 2018. Di laga ini, Smansa Jayapura berhasil mendominasi pertandingan sejak tip off dilakukan. Mereka agresif mencetak poin di kuarter pertama. Bahkan, anak-anak Smansa sukses membuat Teruna Bakti berhasil tanpa poin hingga paruh kuarter pertama. Smansa Jayapura memimpin poin hingga kuarter kedua. Namun, anak-anak Teruna Bakti berusaha menipiskan jarak ketika beranjak ke kuarter ketiga. Teruna Bakti sukses menambah 23 poin di kuarter ketiga. Hanya saja, tambahan poin itu belum berhasil membawa Teruna Bakti membalikkan keadaan. Sementara Smansa Jayapura terus menambah poin hingga kuarter akhir. Hapua Yedica paling produktif di Teruna Bakti dengan 24 poin dan 14 rebound. Dari tubuh Smansa Jayapura, tiga pemain mencetak dua digit angka. Steven Nuburay memimpin dengan 37 poin dan 13 rebound. Disusul Allessandro Hendrik dengan 13 poin dan 3 rebound. Simon Patrice melengkapi daftar dengan 12 poin dan 1 rebound. Kemenangan Smansa Jayapura sekaligus menutup seluruh rangkaian pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Papua. Sumber: DBL

Juara! Asisi Sentani Segel Three Peat di DBL Papua

SMA YPPK Asisi Sentani

Tim putri SMA YPPK Asisi Sentani berhasil meraih three peat atau gelar juara tiga kali beruntun di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Papua. Kepastian ini didapat setelah memenangkan pertandingan final melawan SMAN 2 Jayapura dengan skor akhir 73-50, Jumat 24 Januari 2025, di GOR Cenderawasih, Jayapura. Putri Asisi Sentani tampil solid di laga ini. Praktis, mereka tidak pernah tertinggal sepanjang empat kuarter. Meskipun membuka kuarter pertama dengan selisih 5 poin (16-11), Asisi Sentani berhasil melaju di kuarter berikutnya. Tambahan 27 poin di kuarter kedua membawa Asisi Sentani berhasil melebarkan jarak atas Smanda (julukan SMAN 2 Jayapura). Angka ini juga berhasil memastikan Asisi Sentani mempertahankan margin poin dari lawannya hingga kuarter berikutnya. Seluruh pemain Asisi Sentani menyumbangkan poin untuk tim. Namun, tiga pemain berhasil mencetak dua digit angka di laga ini. Mereka adalah Ester Elopere, Sesilia Bethsheba, dan Patricia Chesya. Ester Elopere mencetak double-double dengan 16 poin dan 14 rebound. Ada pula Sesilia Bethsheba dengan 20 poin dan 1 rebound. Disusul Patricia Chesya dengan 10 poin dan 6 rebound. Apresiasi tinggi juga patut diberikan oleh Smanda Jayapura. Mereka juga tampil menakjubkan di laga ini. Khususnya Giselle Andien. Bermain selama 36 menit 29 detik, Giselle mencetak total 32 poin dan 8 rebound. Angka ini membuat Giselle menjadi top poin pada laga final sekaligus menjadi top poin di DBL Papua musim ini untuk sektor putri. Dari hasil kemenangan Asisi Sentani ini sekaligus menutup perjalanan Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Papua. DBL Papua sendiri merupakan salah satu rangkaian dari Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025. Sumber: DBL

Tim RI Juarai Turnamen Internasional Basket di China

Aras Gading Muda

Tim RI berhasil menjuarai the 4th China Winter International Youth Basketball Tournament 2024. Tim basket RI, Aras Gading Muda (AGM), bermain dalam turnamen internasional the 4th China Winter International Youth Basketball Tournament 2024 di Tonglu, Hangzhou, China, Rabu (25/12/2024). Dalam laga final Divisi 1 yang penuh ketegangan, mereka berhasil mengalahkan klub Sinergi TU Hong Kong dengan skor tipis 61-58. Pertandingan berjalan ketat hingga detik-detik akhir. Momentum kemenangan tercipta melalui tembakan tiga angka dari Evan Yu yang melesat sempurna di saat krusial, memastikan gelar juara untuk AGM. Sorakan meriah memenuhi arena, menandai momen epik bagi tim AGM Indonesia di ajang internasional ini. Coach Hoei Maechel, Pelatih Tim Kelompok Umur (KU) 16 tahun Putera AGM Indonesia mengakui sangat bangga dengan timnya yang tetap tenang di detik-detik akhir saat tim lawan unggul 59-58. “Salut dengan kekompakan dan ketenangan tim ini walaupun tertinggal 1 poin, tetap fokus dan usaha menambah poin, ketika briefing saya hanya minta mereka tetap bermain dengan fun, kompak dan usahakan menambah skor,” ujar Mike, panggilan akrabnya. Mike menambahkan perjalanan tim AGM Indonesia ke final ini tidak mudah karena bertemu dengan lawan-lawannya yang cukup kuat dari berbagai negara termasuk dari Indonesia. Namun, dengan skill dan mental juara yang sudah terbentuk sejak awal, mereka menunjukkan bisa bersaing dengan tim lainnya. Ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi mereka. Aras Gading Muda Indonesia merupakan klub basket di Indonesia yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang, dikenal dengan filosofi pembinaan talenta sejak dini dan disiplin tinggi dalam berlatih. Klub yang mencetak prestasi di level nasional dan internasional ini menjadikan mereka salah satu klub paling diperhitungkan dalam dunia basket saat ini. Dengan bimbingan pelatih Coach Hoei Michael, dan dukungan manajer Cristina Ratnawati, AGM khususnya di KU 16 PA ini konsisten menunjukkan performa terbaiknya di berbagai turnamen. “Klub Aras fokus pada pembinaan karakter dan mental sejak dini dan tim KU 16 ini sudah membuktikan saat final ketika mereka bermain tanpa mengeluh padahal suhunya saat itu termasuk dingin untuk ukuran orang Indonesia yang mencapai 3 derajat. Dukungan penuh orang tua dan official dengan selalu memperhatikan asupan makanan dan vitamin membuat mereka dapat bermain dengan maksimal,” ujar Manager tim, Cristina Ratnawati yang biasa dipanggil Coach Titin. Sementara itu, Evan Yu, Poin Guard AGM yang memberikan tembakan 3 angka mengaku sangat bangga jadi bagian tim AGM ini. Mendapatkan mandat dari Coach Mike untuk menambah skor tidak membuatnya beban. “Yang ada di pikiran saya, saat menerima bola dari Russel hanyalah melesatkan ke ring dengan sempurna dan ternyata berbuah kemenangan. Kemenangan ini juga jadi hadiah Natal terbaik buat saya dan orang tua yang selalu mendukung penuh di tiap pertandingan,” ujar Evan. Kemenangan tim AGM di turnamen the 4th China Winter International YBT 2024 tidak terlepas dari perolehan poin Benjamin Hernusi yang menyumbangkan hampir 30 poin di tiap pertandingan dan menobatkannya menjadi MVP di Divisi 1 kejuaraan ini. Ben yang berusia 15 tahun asal Singapura sudah bergabung dengan AGM sejak tahun lalu dan selalu menunjukkan performa terbaiknya di tiap pertandingan. Coach Titin menjelaskan tidak hanya AGM Indonesia yang menjadi juara the 4th China Winter International YBT 2024 ini, SEA Hawk Academy Indonesia yang dibawanya juga menjuarai Divisi 2 turnamen internasional tersebut. “Kemenangan dua tim ini jadi hadiah penutup tahun yang indah buat saya sebagai manager sekaligus pelatih anak-anak hebat ini,” tutupnya.

Ukir Sejarah! Putri Olifant Tiga Kali Jadi Ratu DBL Yogyakarta

Ratu DBL Yogyakarta masih milik SMA Olifant Yogyakarta. Kepastian ini didapat setelah pada partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 DI Yogyakarta putri Olifant berhasil menang atas Stece -sebutan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta- dengan skor akhir 84-25 Ketangguhan sang juara bertahan sudah terlihat sejak kuarter awal. Evangeline Yvonne dan kolega langsung melesat meninggalkan perolehan angka Stece. Keberhasilan mereka selalu mencetak dua digit poin selama empat kuarter menjadi bukti keganasan Olifant. Bahkan meski sudah unggul dengan selisih 16 poin di paruh pertama, Olifant tak mengendorkan serangan di babak kedua. Buktinya mereka justru terus melesat dan menyerang! Bertemu dengan Stece di partai final merupakan hal baru bagi Olifant. Terakhir kali mereka bertemu pada musim 2022 pada babak Fantastic Four. Saat itu pula Olifant berhasil menyingkirkan pemilik delapan gelar juara DBL Jogja. “Sejujurnya aku sendiri gak pernah ketemu Stece di final. Ini baru pertama kali. Sempat deg-degan juga soalnya kan Stece banyak freshman,” ungkap Josephine Felicia, salah satu penggawa Ilifant. Pada partai final pasukan Olifant menggempur bertubi-tubi pertahanan Stece. Mulai dari tusukan hingga tembakan tiga angka. Buktinya ada 86 percobaan menembak yang diciptakan putri Olifant. Hal ini berbanding terbalik dengan srikandi Stece yang sedikit sulit dalam menembus pertahanan Olifant (hanya 53 kali kesempatan menembak). Sejatinya srikandi Stece punya cara untuk memangkas jarak poin yang terlampau jauh. Cara tersebut adalah memaksimalkan tembakan gratis yang mereka dapat. Sayangnya kesempatan emas untuk memangkas margin tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik. Michelle Emanuela dan kawan-kawan hanya memasukkan 8 poin dari 29 percobaan tembakan gratis. Pada skuad Olifant nama Quinsah Ferlin menjadi tumpuan dalam mendulang angka. Total ada 19 poin dan 6 asis. Di belakangnya ada Evangeline Yvonne dengan tambahan 18 poin dan 8 steal. Lalu ada Agustina Refita dengan tambahan 14 poin dan 2 rebound. Sang kapten, Dinda Nugraheni memberi rasa aman di skuad Olifant kala melakukan defense. Terbukti ada 19 rebound yang ia koleksi pada partai final. “Pastinya senang karena kita bisa mempertahankan gelar tiga kali berturut-turut. Atmosfer di final memang beda banget. Suporternya Stece yang berisik itu bikin kita sempat nervous. Untungnya kita cepat buat nemu temponya,” sambung cewek yang masih duduk di bangku kelas 11 SMA. Di skuad Stece hanya ada nama Halmaherani Blandina yang mengoleksi dua digit poin dengan torehan 12 poin dan 9 rebound. Kemenangan ini semakin spesial bagi putri Olifant. Mereka berhasil mengukir sejarah baru untuk sekolah. Mempersembahkan gelar ketiga secara beruntun. Selamat, Olifant! Sumber: DBL

Perbasi Pusat Gelar Seleksi di Manado, Penjaringan untuk Skuad Basket Nasional

Perbasi Pusat Gelar Seleksi di Manado, Penjaringan untuk Skuad Basket Nasional

Kali ini, giliran Kota Manado didatangi Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi). Kehadiran Perbasi Pusat guna melakukan seleksi dan mencari atlet berprestasi dari daerah. Di bawah arahan pengurus Perbasi, Danny Kosasih, puluhan atlet basket dari Manado dan berbagai daerah mengikuti seleksi untuk ke tahap lebih lanjut. Danny Kosasih menerangkan, penjaringan yang menyasar atlet muda itu untuk dipersiapkan di berbagai kompetisi elit. “Nanti dibuat tiga skuad, untuk tim nasional, patriot 1 dan 2,” terang Danny Kosasih kepada BeritaManado.com, Jum’at (26/8/2022). Dikatakan, Manado menjadi sasaran Perbasi bersama 10 kota lainnya di Indonesia. “Seperti Jakarta, Bandung, Medan, Pontianak, Makassar, Tangerang, Yogyakarta, Palu, Samarinda, dan Surabaya,” terangnya. Sekretaris Perbasi Sulut, Fernando Wuwungan menjelaskan, proses seleksi menilai beberapa item seperti skill individual maupun pengetahuan bermain. Selain itu, lanjut Fernando, ukuran dan tinggi badan menjadi poin penting. “Mereka yang lolos di sini, akan direview lagi di pusat. Usianya 17-21 tahun, namun ada prioritas bagi atlet yang memiliki tinggi badan sesuai kriteria,” jelas Fernando. Sementara Ketua Tim Kerja Seleksi, Michell Tansil, memberikan apresiasi kepada Perbasi Pusat yang telah memilih Manado sebagai sasaran seleksi. Capaian itu, tambah Michell, tidak lepas dari partisipasi Pemprov Sulut bersama KONI yang begitu perhatian terhadap perkembangan olahraga basket di bumi nyiur melambai. “Salah satu faktor dipilihnya Manado karena fasilitas olahraganya. Kita punya lapangan basket bagus,” tandasnya.

Perbasi Buka Turnamen Basket 3×3 untuk Produksi Atlet Potensial bagi Timnas

Perbasi Buka Turnamen Basket 3x3 untuk Produksi Atlet Potensial bagi Timnas

Turnamen basket 3×3 akan digelar dalam waktu dekat oleh Perbasi dan Supersport Sensation (SSS) Internasional. Kompetisi ini diadakan untuk mendukung lahirnya bibit pebasket potensial. Kejuaraan itu akan digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, pada 19-23 Februari 2022 mendatang. “Saat ini kami sedang membutuhkan pemain yang konsentrasi di 3×3. Ke depan, Perbasi akan bentuk tim 3×3 junior sampai usia 23,” kata Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih, dalam keterangan resmi induk basket nasional. Digelarnya turnamen basket 3×3 ini bertujuan agar Indonesia punya ketersediaan atlet basket potensial untuk ajang-ajang penting yang akan dihadapi. Salah satunya SEA Games Hanoi pada Mei mendatang yang diramaikan dengan cabang basket 3×3. Format basket 3×3 menjadi salah satu cabang olahraga yang baru diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir ini. Untuk itu, atlet-atlet Indonesia yang punya konsentrasi di cabang ini terhitung masih sangat sedikit jumlahnya. Dengan demikian, kejuaraan 3×3 bisa menjadi wadah untuk menyaring peminat-peminat baru yang bisa diproyeksikan untuk memperkuat tim nasional Indonesia pada ajang penting di masa mendatang. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Melalui 3×3 akan terlihat anak-anak muda yang cinta bola basket untuk 3×3,” ujar Danny. Demi mencapai jangkauan yang luas, turnamen basket 3×3 rencananya digelar secara serempak di empat provinsi. Selain di Jakarta, kompetisi ini akan diadakan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Saat ini Indonesia sudah mulai berbicara di pentas internasional lewat cabang basket 3×3. Di Asian Games 2018 lalu, tim nasional basket 3×3 putri Indonesia berhasil mencapai perempat final. Pencapaian yang lebih memuaskan terjadi pada ajang FIBA 3×3 U-18 di Cyberjaya, Malaysia. Ketika itu timnas basket putri Indonesia sukses merebut medali perunggu. Sementara itu, timnas basket 3×3 putra Indonesia berhasil meraih medali perak setahun setelahnya di ajang SEA Games 2019 Filipina. Capaian ini tentu memberikan angin segar untuk perkembangan olahraga basket 3×3 yang semakin hari digandrungi masyarakat.

Bromelia 3×3 Cup Ajang Pencarian Pebasket Muda Potensial

Bromelia 3×3 Cup Ajang Pencarian Pebasket Muda Potensial

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Bogor terus menjalankan roda pembinaan. Untuk menjaring atlet muda potensial, mereka menggelar event Bromelia 3×3 Cup 2021, di Lapangan Basket Bromelia Sport Center, Rabu (28/12/2021). Ketua Perbasi Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, event ini diikuti 25 tim dari masing-masing kategori. “Ada kategori open putra putri, dan usia 16 tahun putra putri juga,” kata Iwan Setiawan. Wakil Bupati Bogor itu berharap dari event ini akan lahir pebasket-pebasket muda potensial yang nantinya bakal menjadi tulang punggung Kabupaten Bogor di berbagai ajang bergengsi. “Pembinaan menjadi kunci utama untuk meraih prestasi. Tim yang ikut serta pun dari klub di bawah Perbasi,” jelas Iwan Setiawan. Sementara itu, Sekretaris Umum Perbasi Kabupaten Bogor, Mabruri Wijaya mengatakan, event ini resmi, dan tercatat di FIBA. “Ini upaya kami untuk mencetak, sekaligus melahirkan pemain muda potensial. Khusus untuk kategori usia 16 tahun, nantinya bakal dijadikan penilaian untuk Porprov 2026 nanti,” kata Mabruri Wijaya. Mabruri menjelaskan, event ini diikuti dari berbagai daerah untuk kategori open. “Ada dari tim Porprov Kota Depok, dan Kota Bogor. Untuk usia 16 tahun kelahiran 2005 khusus klub anggota Perbasi Kabupaten Bogor,” pungkasnya. Hasil turnamen Bromelia 3×3 basketball 2021 Kategori U-16 Putri NKC Fundamental A Dramaga Karadenan Cibinong NKC Fundamental B Dramaga One’C Ciawi Kategori U-16 Putra Karadenan Cibinong One’C Ciawi Garuda Acalapati A & Garuda Acalapati B Bojonggede Kategori Open Putri Karadenan Cibinong YMS Bojonggede Porprov Kota Depok South.B Cigombong Kategori Open Putra YMS Bojonggede PBC Parung Andaz Basketball Bogor & Garuda Acalapati Bojonggede

Timnas Indonesia Cari Pengalaman di FIBA 3×3 World Cup

Timnas Indonesia Cari Pengalaman di FIBA 3x3 World Cup

PP Perbasi tidak menargetkan apa pun untuk timnas bola basket 3×3 putra dan putri Indonesia di FIBA 3×3 World Cup U-18 2021 pada 24-29 Agustus mendatang. Menurut manajer timnas bola basket junior, Wahyu Gunarto, itu terjadi karena ketatnya persaingan di sana. Jadi, event tersebut hanya dimanfaatkan untuk menambah jam terbang dan pengalaman bertanding bagi para pemain junior dan bekal menyambut berbagai kejuaraan di masa mendatang, termasuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024. “Memang, ada tiga nama dari U-16 dan kami berharap mereka bakal punya lebih banyak pengalaman,” kata Wahyu dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu (21/8/2021). “Kami tidak ada target. Target utama kami memberikan pengalaman kepada pemain karena 3×3 ke depan akan menjadi industri yang luar biasa. Meski enggak ada target tapi paling tidak mereka harus memberikan yang terbaik,” tambahnya. Empat pemain putra akan mewakili Indonesia di FIBA 3×3 World Cup U-18, yaitu Rafael Pasha, Franciscus Gerick Fernando, Aaron Nathanael, dan Mikail Jaydra Muhammad. Sementara untuk roster 3×3 putri diisi oleh Margareth Rachel Janna dan tiga pemain U-16 seperti Angelica Jennifer Candra, Vanissa Renata Siregar, dan Syarafina Ayasa Sjahril. Kedua tim sudah menjalani pemusatan latihan sejak 8 Agustus di GMC Basketball Arena, Cirebon, Jawa Barat. Timnas 3×3 putri tergabung di Grup C bersama Jerman, Latvia, Sri Lanka, dan Israel. Namun, Sri Lanka telah mengundurkan diri karena terdapat pemainnya yang terpapar covid-19. Sementara itu, timnas 3×3 putra berada di Grup A yang ditempati juga oleh Kazakhstan, Prancis, Brasil, dan Ukraina. Sumber: Medcom.id

Timnas Basket Junior Ikuti Kejuaraan FIBA 3×3 World Cup U-18 di Hongaria

Timnas Basket Junior Ikuti Kejuaraan FIBA 3x3 World Cup U-18 di Hongaria

Timnas Bola Basket Junior putra dan putri dibentuk untuk diikutkan pada ajang FIBA 3×3 World Cup U-18 di Hongaria, 24-29 Agustus 2021. Lalu, siapa sajakah yang berangkat untuk mewakili Indonesia? Untuk Timnas Bola Basket U-18 puteri diperkuat Angelica Jennifer Candra, Vanissa Renata Siregar, Syarafina Ayasa Sjahril, dan Margareth Rachel Janna. Mereka dipimpin Kepala Bidang Kepelatihan PP Perbasi Taufik Saleh sebagai team delegate. Kemudian, untuk Timnas Bola Basket U-18 Putera dipimpin Syafiq Ali Mubarak dengan pemain Rafael Pasha, Franciscus Gerick Fernando, Aaron Nathanael, dan Mikail Jaydra Muhammad. Kedua timnas ini sudah berlatih sejak 8 Agustus 2021 di GMC Basketball Arena, Cirebon, Jawa Barat. “Para pemain berlatih sampai 21 Agustus karena 22 Agustus sudah harus bertolak ke Hungaria. Merekalah yang akan mewakili Indonesia di FIBA 3×3 World Cup U-18 karena tidak ada promosi dan degradasi dalam training center ini,” kata Njoo Lie Wen, Ketua Badan Tim Nasional Junior PP Perbasi, Rabu (11/8). Pada ajang kali ini, diharapkan para pemain mendapat pengalaman bermain dengan atlet terbaik di dunia. Lebih dari itu, mereka bisa merasakan seperti apa level 3×3 U-18 World Cup. Dengan begitu, ajang ini bisa menjadi tolok ukur untuk mau berkembang lebih jauh lagi. Team Delegate Timnas Bola Basket U-18 Putera, Taufik Saleh menambahkan, pemilihan pemain dalam timnas ini kewenangannya ada di Badan Tim Nasional Junior PP Perbasi. Mereka dipercaya mewakili Indonesia karena sebelumnya sudah terpantau dan tersedia karena lolos kualifikasi dan terverifikasi oleh sistem FIBA 3×3. “Ini karena pemilihan pemain untuk Timnas 3×3 berbeda dengan 5×5. Ada syarat minimum tahun pembuatan passport, syarat ranking di FIBA 3×3 Play, dan lainnya,” terang Taufik. “Di 3×3 juga tidak ada istilah pelatih namun istilahnya Team Delegate yang bertugas untuk membantu latihan dan mendampingi tim selama TC dan berangkat untuk menggali banyak informasi dan pengetahuan di FIBA 3×3 U18 World Cup sehingga dapat bermanfaat untuk perkembangan 3×3 ke depan,” imbuh dia. Dalam pembentukan skuat ini, PP Perbasi memanggil tiga pemain yang masih tercatat sebagai penggawa Timnas Bola Basket U-16. Harapannya, mereka menimba pengalaman sebanyak mungkin dari ajang ini. “Kami membawa tiga orang pemain putri U-16 berada di Tim agar mereka semakin kaya pengalaman karena masih bisa diikutkan Timnas U18 untuk 2 tahun mendatang. Salah satunya selain untuk event FIBA 3×3 U18 berikutnya maupun FIBA Asia U18 Women’s Championship, di mana Timnas Putri U18 Indonesia masih tergabung dalam Level 1 (Division A) untuk FIBA Asian U-18 Women’s,” terang Taufik. Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi mengatakan, federasi mendukung penuh perjuangan Timnas Bola Basket U-18 di FIBA 3×3 World Cup. Pada ajang ini, para pemain diharapkan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkaya pengalaman bertanding. Menimba ilmu sebanyak-banyaknya untuk perkembangan bola basket Indonesia ke depannya.

Usai Libur, Pemain Muda Kembali Tancap Gas

Usai Libur, Pemain Muda Kembali Tancap Gas

Lima pebasket muda yang diproyeksikan untuk timnas Basket Indonesia jelang FIBA Asia Cup 2021 kembali ke lapangan untuk mengikuti training camp (TC) atau pemusatan pelatihan di GBK Arena Senayan, Jakarta Pusat. TC ini kembali bergulir setelah 10 hari istirahat karena libur dalam rangka Idulfitri 1442 H. Lima pemain muda yang mengikuti TC, antara lain Ali Baghir, Yudha Saputera, Aldi Izzatur, Dame Diagne dan Serigne Modou Kane. “Materi latihan hingga akhir Mei ini adalah development skill dan pemahaman permainan sebagaimana yang diinginkan Coach Rajko (Toroman),” ujar coach Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. View this post on Instagram A post shared by NYSN Media (@nysnmedia) “Sebelum latihan, pemain melakukan tes swab PCR dan hasilnya negatif,” tambahnya. Lebih lanjut, Wahyu mengatakan selama Mei, latihan dilaksanakan satu kali sehari setiap sore. Latihan akan diawali dengan stretching atau peregangan, kemudian dilanjutkan dengan development skill dan pemahaman strategi bermain ala Rajko. “Di dalam latihan juga mengasah fisik pemain selama 40 menit di awal. Kemudian 30 menit di akhir latihan diisi dengan materi shooting. Setiap latihan, setiap pemain wajib melakukan tembakan 100 kali,” kata Wahyu. Pelatih yang akrab disapa Cacing itu menjelaskan latihan shooting 100 kali untuk setiap pemain sebenarnya masih kurang, sehingga dia berharap pemain menambah porsinya sendiri-sendiri untuk mengejar akurasi yang lebih baik. “Lebih baik lagi jika pemain menambah porsi latihan menembak sendiri karena 100 kali tembakan setiap latihan itu masih kurang. Semua ini dilakukan untuk mengejar kemampuan para senior mereka yang nanti akan gabung latihan mulai Juni,” ungkap coach Wahyu. Lima pemain muda Timnas Indonesia tersebut memang disiapkan menjadi pelapis saat FIBA Asia Cup 2021 pada Agustus nanti. Mereka diharapkan memiliki kemampuan yang setara dengan pemain inti, sehingga bisa diandalkan saat Indonesia berjuang dalam turnamen tersebut dan juga dalam FIBA World Cup 2023 mendatang. Saat ini, para pemain senior masih memperkuat klub masing-masing dalam lanjutan IBL Pertamax 2021 hingga akhir Mei. Medio Juni nanti gabungan kekuatan muda dan senior itu akan diuji lebih dulu pada Kualifikasi Jendela III FIBA Asia Cup 2021 pada 16-20 Juni di Filipina.

Pengurus Baru, Golden Star Diharapkan Mampu Cetak Atlet Berprestasi

Kepengurusan Baru, Golden Star Diharapkan Mampu Cetak Atlet Berprestasi

Klub basket legendaris Bengkulu, Golden Star, baru saja berganti pengurus baru untuk masa bakti 2020-2023. Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bengkulu, Dedy Ermansyah, di Aula Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu, Jumat (20/11). Dedy mengatakan, Golden Star turut bertanggung jawab untuk menciptakan bibit atlet basket di Bengkulu. Serta bagaimana memajukan olahraga basket di Bengkulu. “Menariknya klub ini belum mati, hari ini bisa tampil kembali dan bermanfaaat bagi adik-adik muda di Bengkulu. Karena Golden Star merupakan salah satu klub basket ternama di Bengkulu,” kata Dedy, dilansir dari Begkuluekspress.com. Dedy mengungkapkan, pada masanya, Golden Star satu-satunya klub basket yang ada di Sumatera yang mewakili pada kejuaraan kompetisi bola basket utama (Kobatama). “Nah, dengan nilai sejarah yang sangat baik ini, menjadikan momentum kebangkitan basket di Bengkulu dengan target prestasi seperti PON dan lainnya yang kita harapkan,” ungkapnya. Senada dengan Dedy, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman, mengatakan, jika Golden Star harus bisa memacu serta memotivasi generasi muda. Karena basket ini sangat diminati dikalangan khususnya pelajar saat ini. “Dengan begitu kedepan kita harapkan sistem pembinaan untuk menciptakan atlet basket Bengkulu yang berprestasi,” tegasnya. Sementara itu, Ketua umum Golden Star, Ribtazul Suhri, mengatakan, Golden Star telah terbentuk sejak tahun 1973 dan kembali dikukuhkan kepengurusannya karena kepedulian dengan olahraga basket di Bengkulu. “Golden Star merupakan klub pertama di Bengkulu mewakili pulau Sumatera 1992. Diharapkan senior-senior basket yang tergabung di Golden Star dapat membangun prestasi kembali pada pembinaan basket Bengkulu,” ujarnya. Ia menambahkan, Golden Star diharapkan dapat membantu Perbasi dalam target PON dan sebagainya. Karena memang penggemar olahraga basket saat ini cukup banyak di kalangan anak muda.

Amartha Jadi Sponsor Utama Timnas Basket U-17 Indonesia, Pemenang SEABA 2019

Timnas Basket U17 saat menerima Piala Juara 1 IIJBIT 2019

Jakarta, 9 Desember 2019 – PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha menjadi sponsor utama Tim Nasional Basket Putra Usia-17 (Timnas Basket U-17), yang baru saja menyabet juara pertama di Indonesia International Junior Basketball Invitation Tournament (IIJBIT) 2019 yang digelar oleh South East Asia Basketball (SEABA). Kemenangan ini menjadi prestasi terbaik Timnas Basket U-17 Indonesia setelah selama 22 tahun puasa gelar. Dukungan Amartha ini telah diberikan selama pagelaran SEABA pada akhir November lalu, dalam bentuk uang tunai. Amartha merasa perlu mendukung timnas basket putra U-17, setelah melihat besarnya potensi mereka. Amartha menilai regenerasi pebasket dimulai dari U-17. “Kami melihat timnas U-17 punya potensi besar untuk bisa sukses dalam jangka panjang. Sehingga Amartha perlu untuk mendukung mereka agar terus berkembang dan membanggakan Indonesia di kompetisi internasional,” kata Andi Taufan Garuda Putra CEO & Founder Amartha. Pria yang akrab disapa Andi Taufan ini menambahkan, Amartha ingin agar banyak generasi muda menjadi pebasket hebat. Apalagi, tim Indonesia U-17 mempunyai potensi yang besar untuk perkembangan basket di Indonesia.“Ini adalah bentuk kepedulian Amartha untuk terus memajukan olahraga terutama basket di Indonesia. Kami mendukung agar lahir pebasket profesional yang berprestasi,” lanjut Andi Taufan. Pada gelaran yang juga diikuti oleh Malaysia dan Singapura ini, timnas basket putra U-17 berhasil menjadi juara, setelah melawan timnas Singapura di final dengan skor akhir 75-44. Terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) atau pebasket penampil terbaik pada pertandingan tersebut, Derrick Michael dengan 18 poin dan 15 rebound. Minimnya jadwal latihan, membuat kepala pelatih timnas U-17 Rifky Antolyon berusaha keras untuk membantu pemainnya memahami materi dengan baik.  “Kerja sama ini membuat kerja keras kita selama latihan begitu dihargai. Semoga ini bisa menjadi salah satu penyemangat timnas basket U-17 untuk mempertahankan performa terbaik,” terang Rifky Antolyon, kepala pelatih timnas Indonesia U17 putra. IIJBIT 2019 juga digunakan oleh Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) sebagai salah satu proses seleksi untuk timnas basket bisa ikut dalam turnamen FIBA Asia Cup yang kini memasuki tahap pra kualifikasi. Sebelumnya,Amartha telah menjadi sponsor utama tim basket Amartha – Hangtuah untuk berlaga di kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2019-2020. Keterlibatan Amartha ternyata ikut membawa Amartha Hangtuah menjadi Runner-up di kompetisi Piala Presiden 2019.  Tentang Amartha PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha didirikan pada 2010 sebagai Lembaga Keuangan Mikro. Pada tahun 2016 Amartha bertransformasi menjadi perusahaan teknologi finansial terpercaya yang kini telah memiliki izin usaha dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. Amartha memiliki visi untuk mewujudkan kesejahteraan merata bagi kita, Indonesia. Dimulai dengan layanan peer to peer lending, Amartha menghubungkan pendana di kota dengan para perempuan pelaku usaha mikro di desa melalui teknologi. Amartha memberikan akses, layanan dan edukasi keuangan kepada perempuan perempuan tangguh pengusaha mikro yang merupakan penggerak ekonomi bangsa. Lebih dari Rp1,6 Triliun modal usaha dari pendana telah Amartha salurkan kepada lebih dari 350 ribu mitra usaha perempuan di Indonesia. Pendana Amartha pun mendapatkan keamanan dengan implementasi upaya sistem tanggung renteng, meraih keuntungan hingga 15% per tahun, dan menciptakan dampak sosial yang nyata di masyarakat.

Menyongsong Piala Dunia Basket, Perbasi Akan Seleksi 33 Pemain Untuk Tim Nasional U-18 Putra

OR_farewell_dbl_camp_dika_kawengian-5

Menjelang kompetisi bola basket internasional, Perbasi memanggil 33 nama atlet basket Indonesia U-18 putra untuk mengikuti seleksi pembentukan tim nasional, dan juga dalam rangka pengembangan program pencarian bakat untuk Piala Dunia. Perbasi yang menyebarkan surat dengan nomor 007/I/PP/2018 (Revisi) ini ditujukan kepada 8 Pengurus Provinsi (Pengprov) yaitu diantaranya, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Riau. Surat tersebut berisi pemanggilan 33 nama atlet yang berhak mengikuti seleksi pada tanggal 13 dan14 Januari 2018 di The Hawk Basketball Court, Taman Tekno, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Pengurus PP Perbasi, Alvin Indra menjelaskan bahwa Perbasi membuka kesempatan untuk mengirimkan tambahan maksimal 3 pemain dari setiap provinsi yang dipanggil. “Kami juga membuka kesempatan untuk seluruh pengprov dengan mengirimkan tambahan maksimal tiga pemain di luar 33 nama yang dipanggil,” jelas Alvin yang dilansir pada website mainbasket.com Selain itu, seleksi ini akan lebih fokus kepada pemain yang akan berlaga di Souteast Asia Basketball Association (SEABA) dan Federation International de Basketball (FIBA) Asia yang akan digelar pada tahun ini. Tak hanya itu, pemanggilan 33 nama ini juga sebagai bentuk persiapan yang dimulai dari sekarang untuk Piala Dunia basket tahun 2023 mendatang. Seleksi ini akan dipimpin oleh pelatih-pelatih independen dan Perbasi dan juga para mantan pemain tim nasional yang berjumlah lima orang. Danny Kosasih sebagai ketua Perbasi beserta pengurus lainnya juga akan ikut memantau langsung untuk memastikan kelancaran acara yang diadakan selama dua hari tersebut. Berikut nama-nama peserta seleksi yang dipanggil beserta daerah asalnya yang dilansir pada website mainbasket.com: -Darryl Sebastian (DKI Jakarta) -Aldy Izzatur Rachman (DKI Jakarta) -Kier Serai Dharmadji (DKI Jakarta) -Ali Bagir Wayarabi (DKI Jakarta) -Anthony William (DKI Jakarta) -Yesaya Alexander Saudale (DKI Jakarta) -Ronald Firdaus Puadawe (DKI Jakarta) -Harits Prasidya (DKI Jakarta) -Timothy Joseph Bahar (DKI Jakarta) -Erfandi Iqbal (DKI Jakarta) -Chritopher Felix (Jawa Barat) -Saddam Asyruna (Jawa Barat) -Mikha Haidar (Jawa Barat) -Darren Benaya Budiman (Jawa Barat) -Khoerotsa Wisnu Pamungkas (Jawa Barat) -Rovi Okta Hermawan (Jawa Barat) -William Rivaldi Kosasih (Jawa Timur) -Aulia Naafigo Setiawan (Jawa Timur) -James Patrick (Jawa Timur) -Christopher Jason Winata (Jawa Timur) -Bryan Fadhil Herlambang (Jawa Timur) -Mekhail Fidel Afloubun (Jawa Tengah) -Bangun Subhan (Jawa Tengah) -Gregorius Kristian Linduaji (Jawa Tengah) -Vincentius Bryant Fernando (Jawa Tengah) -Ariel Emilio (Jawa Tengah) -Flavianus Aditya Riesta Saputra (DI Yogyakarta) -Naufal Alif Farhan Ramdhani (DI Yogyakarta) -Vickness Warren (DI Yogyakarta) -William Hardi Dinata (Kalimantan Barat) -Nickson Damara Gosal (Nusa Tenggara Barat) -Argus Sanyudi (Riau) -Kelvin Sanjaya (Riau). (put/adt)

Ini Kata Pebasket Cokorda Raka Tentang Perkembangan Basket di Indonesia

cokorda-raka

Basket memang masih belum bisa menyaingi olahraga sepakbola, bulutangkis ataupun futsal di Indonesia. Berbeda dengan negara Filipina yang menjadikan olahraga basket sebagai olahraga paling populer. Namun, jika dibina dengan sangat baik bukan tidak mungkin basket bisa menjadi olahraga paling populer di Indonesia. Pebasket nasional Cokorda Raka yang juga pernah melatih Satria Muda (SM) ketika dijumpai tim nysnmedia.com beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa perkembangan dunia basket di Indonesia memang masih sangat kurang. “Perkembangan basket di usia dini, saya melihat masih kurang. Tapi dengan adanya kompetisi antar klub maupun kategori usia yang sangat bagus harus diperbanyak,” ujarnya. Lanjutnya, kompetisi usia dini seharusnya menjadi ranah dari Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). Perbasi harus bekerja mulai dari bawah, karena pengalaman bertanding yang dibutuhkan pebasket usia dini. “Khusus di Banten sendiri harus lebih sering, mengadakan kompetisi. Memang, seharusnya ini ranah perbasi. Harusnya dari bawah, saya melihat masih kurang kompetisi antar SD hingga SMP. Usia mereka harus banyak tanding,” papar Cokorda atau biasa disapa Wiwin. Ia juga berpendapat, sosok pelatih untuk menangani pebasket di usia muda harus mempunyai pengalaman dan juga visi misi untuk bisa memberikan pelajaran yang berharga bagi pemain. “Pelatih juga harus dibina secara benar. Kalau, seperti itu pemain akan menjadi pemain bagus,” ucapnya. Perihal match fixing yang terjadi baru-baru ini, Cokorda mengatakan sangat berpengaruh bagi perkembangan basket di Indonesia. Terlebih bagi pebasket-pebasket muda. “Match fixing, sedikit pasti memberikan pengaruh ke basket itu sendiri. Perbasi sudah bagus memberikan sanksi tegas, tetapi bandarnya juga harus dibasmi. Kalau tidak, akan sama saja,” tuturnya. (pah/adt)

Terungkap Kasus Match Fixing Di Indonesian Basketball League (IBL)

Terungkap-Kasus-Match-Fixing-Di-Indonesia-Basketball-League-IBL-1

Dunia basket di Indonesia baru-baru ini digegerkan dengan kabar yang mengejutkan. Terdapat kasus match fixing atau pengaturan skor yang dilakukan 8 pemain basket dan 1 official pada klub JNE Siliwangi Bandung. Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) mengeluarkan surat sanksi kepada 9 nama pada ajang Indonesia Basketball League (IBL) yaitu, Ferdinand Damanik, Tri Wilopo, Gian Gumilar, Haritsa Herludityo. Untung Gendro Maryono, Fredy, Vinton Nolan Sarawi, Robertus Riza Raharjo dan Zulhimi Fatturohman. Kesembilan nama ini telah melakukan pelanggaran dengan mengatur skor pada Seri II IBL musim lalu. Mereka berbuat curang pada 4 sampai 5 pertandingan. Mereka diduga menerima uang hingga 900 juta rupiah dalam satu kali laga. Rumor kasus ini sudah berhembus sejak ajang pemanasan Perbasi Cup 2017 sebelum IBL regular tahun 2017-2018 dimulai. Sejumlah nama-nama pemain dari klub Siliwangi sudah hilang dari daftar pemain yang akan berlaga. Bahkan kasus ini diduga sudah terjadi sejak dahulu ajang basket nasional Indonesia masih dengan nama National Basketball League (NBL) dan Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama). Namun, tidak pernah ada yang berani membuka kasus ini. Perbasi dan IBL Memberikan Sanksi Dalam surat yang dikeluarkan pada 21 November 2017 lalu, Perbasi memberikan sanksi tegas dengan membekukan pemain untuk mengikuti berbagai kegiatan basket di Indonesia baik sebagai pemain, official, pelatih dan sebagainya. Sanksi yang diberikan berbeda, seperti Ferdinand dibekukan selama 5 tahun, Triwilopo, Gian Gumilar, Haritsa dan Untung dijatuhi sanksi dibekukan selama 4 tahun. Fredy, Vinton dan Robertus selama 3 tahun dan Zulhimi selama 2 tahun. Perbedaan waktu sanksi ini dilihat dari seberapa besar kontribusi individu masing-masing dalam kasus ini. Bahkan, IBL pun ikut memberikan sanksi kepada pemain yang terlibat yaitu larangan bermain IBL seumur hidup. Sanksi keras ini diberikan karena melanggar peraturan IBL bab 4 pasal 7 ayat 2 yang berbunyi: “Apabila terdapat salah satu personel klub IBL yang terbukti melakukan game fixing (pengaturan skor), maka personel klub IBL tersebut akan dikenakan sanksi minimal Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) dan tidak boleh mengikuti kegiatan PT BBI seumur hidup.” Pengakuan Dari Para Pelaku Kasus ini dibeberkan oleh salah satu nama dari 9 nama tersebut yang memberitahu kepada Perbasi dengan membawa bukti rekaman. Tetapi, Perbasi enggan memberitahukan siapa yang mengadu. Ia merasa bahwa tidak nyaman atas perbuatannya. 8 nama lainnya juga sudah mengaku kesalahannya. 9 pelaku meminta kepada Perbasi untuk tidak membeberkan apa saja yang sudah mereka lakukan dan mereka tetap menerima resiko dari perbuatan haram tersebut. Dalam pengakuannya, mereka sangat terpaksa melakukan hal tersebut karena mereka tidak dibayar oleh klubnya. Namun, pihak manajemen klub Siliwangi membantah hal tersebut dan mengaku tidak terlibat dalam match fixing. Pihak manajemen klub Siliwangi merasa kecewa atas perbuatan anggota dari klub Siliwangi. Bahkan pihak manajemen klub Siliwangi sangat mengapresiasi tindakan dari Perbasi dan IBL dengan memberikan sanksi dan mengusut tuntas kasus ini. Klub JNE Siliwangi Bandung memang gagal melaju ke playoff setelah kalah dalam 10 pertandingan dari 14 pertandingan yang dilakukan. Hingga saat ini, Perbasi masih melakukan investigasi dan sudah mengantongi 13 nama lain yang diduga terlibat. Perbasi juga mengajak kerja sama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengusut kasus ini yang bisa berlanjut ke pengadilan. Selain itu, Perbasi mencurigai ada 5 pemain asing dari Amerika dan Kanada yang ikut terlibat. Perbasi merasa dalang atau bandar yang mengatur skor dari kasus ini bukanlah orang Indonesia. IBL 2017/2018 Terancam Ditunda Ajang IBL 2017/2018 rencananya akan mulai diselenggarakan pada 8 Desember mendatang dan akan diikuti 10 tim nasional. Dengan adanya kasus yang masih terus bergulir ini menimbulkan banyak komentar tentang ajang IBL 2017/2018 yang terancam ditunda. Seperti tweet dari akun @jalapag13 yang memberikan balasan dari akun @mainbasket. Dalam tweetnya ia setuju jika IBL 2017/2018 untuk ditunda hingga kasus match fixing tuntas. Ada juga tweet dari akun @legolard yang tidak setuju jika ditunda karena melakukan investigasi bisa sambil berjalan dengan liga IBL. Semoga kasus ini bisa cepat terselesaikan dan pihak-pihak terkait bisa menerima hukuman yang adil untuk mewujudkan basket Indonesia yang bersih.(put)

Tim Putri Bola Basket Indonesia yakin Rebut Emas Pada SEA Games 2017

Bola Baseket Putri

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) yakin Tim Nasional (Timnas) putri Basket Indonesia mampu meraih medali emas SEA Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Persiapan yang lebih matang dilakukan oleh Tim Basket Putri dibanding saat SEA Games 2015 di Singapura saat itu. “Peluang tim putri untuk meraih medali emas lebih besar karena mereka sudah mengikuti pelatihan di luar negeri. Meskipun harus bersaing kuat dengan tim Thailand dan tim Filipina, kami tetap optimistis dapat kembali mengalahkan mereka sebagaimana pada 2015 di Singapura,” tutur Wakil Ketua Perbasi Andiko Ardi Purnomo di Jakarta. Tim bola basket putri Indonesia diperkuat oleh 12 pemain yaitu Agustin Elya Retong, Kadek Pratita Dewi, Nathasa Christaline, Yuni Anggraeni, Mariam Ulfah, Henny Sutjiono, Mega Nanda Putri, Sumiati, Yuliana Anggita, Gabriel Sophia, Lea Kahol dan Regita Pramesti. Dilansir dari Okezone (17/08/17) Ketua Umum PB Pelita Jaya itu mengatakan peluang medali emas tim nasional bola basket putri berdasarkan hasil SEA Games 2015 yaitu medali perak sebagaimana hasil yang telah dicapai tim nasional bola basket putra. Sementara untuk tim nasional putra, Perbasi masih menargetkan medali perak menyusul kekuatan tim Filipina sebagai tim unggulan pertama pada cabang bola basket putra di ASEAN. “Persaingan pada tim putra berat. Tapi, peluang selalu ada. Kami berharap karena pada grup yang lebih baik dibanding grup tuan rumah Malaysia. Peluang untuk masuk putaran final lebih besar pada SEA Games ini,” kata Andiko. Tim bola basket putra Indonesia dalam SEA Games 2017 diperkuat oleh 12 pemain, yaitu Arki Dikania Wisnu, Hardianus Lakudu, Christian Ronaldo Sitepu, dan Kevin Yonas Siturus, Mario Wuysang, Sandy Febriansyakh, Firman Dwi Nugroho, Andakara Prastawa Dhyaksa, Abraham Damar Grahita, Vincent Kosasih, Diftha Pratama dan pemain naturalisasi Ebrahim “Biboy” Enguio Lopez. Tim bola basket putra Indonesia dalam grup B SEA Games 2017 bersama tim Kamboja, Laos, Singapura, dan Vietnam. “Jika tim kita sudah masuk putaran final, saya yakin para pemain akan mengeluarkan 100 persen tenaga mereka dan mencapai hasil lebih baik dibanding SEA Games 2015,” kata Andiko.

Merah Putih Berkibar Atas Kemenangan Tim Bola Basket Putri U-18 di Malaysia

Tim basket putri Indonesia menjadi juara FIBA 3x3 U18 Asia Cup 2017, di Cyberjaya, Malaysia. Foto : Perbasi

Tim Basket 3×3 Putri Indonesia U-18 berhasil meraih prestasi yang membanggakan dalam ajang FIBA 3×3 U18 Asia Cup 2017, yang di selenggarakan di Cyberjaya, Malaysia. Seperti yang di lansir oleh perbasi, bahwa Tim Malaysia berhasil di kalahkan Indonesia dengan hasil kemenangan 13-6. Tim yang diperkuat oleh Lea Kahol, Michelle Kurniawan, Nathania Claresta Orville, dan Valencia Pramono tersebut berhasil keluar sebagai juara Sementara itu, China berhasil di singkirkan tim basket putri indonesia di babak semifinal dengan skor tipis 19-16. Danny Kosasih ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), memberikan pujian atas kemenangan Miechelle dan tim. “Kami menyambut gembira keberhasilan Indonesia menjadi juara dalam ajang FIBA U-18 3×3 ini. PP Perbasi memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras mereka,” tutur Kosasih. Kosasih menjelaskan bahwa Ini adalah awal yang bagus untuk bola basket U 18 Indonesia. Tahun lalu kita bisa naik level. Sekarang di level 3×3 kita bisa menjadi juara. Namun sayangnya, kesuksesan tim basket putri tersebut, tidak diraih juga oleh wakil nomor putra yang tergabung dalam grup D bersama Cina dan Taiwan, Indonesia menempati peringkat juru kunci di grup akibat dua kekalahan 8-21 dari Taiwan dan 10-21 dari Cina.(bam/adt/isport)