SEA V League 2024: Tim Putra Indonesia Takluk di Partai Final

Tim voli putra Indonesia kembali gagal meraih gelar juara SEA V League usai dikalahkan Thailand 1-3 (20-25, 24-26, 25-22, 26-28) pada laga penutup di GOR UNY Yogyakarta, Minggu (25/8/2024) malam. Dengan kekalahan itu, tim asuhan pelatih asal Tiongkok, Li Qiujiang itu hanya menempati peringkat kedua, sama dengan prestasi pekan lalu di Filipina. Sedangkan Thailand kembali meraih gelar juara. Kissada Nilsawai dkk pada pekan pertama lalu, di Filipina juga meraih gelar juara. Dua seri penyelenggaraan SEA V League ini, Thailand tidak terlalahkan dalam enam laga. Dan hanya kehilangan satu set yakni melawan timnas Indonesia di laga terakhir di Yogyakarta. Timnas Indonesia tertinggal dua set lebih dulu dari Thailand. Set pertama, anak-anak Indonesia tak mampu berbuat banyak dan takluk 20-25. Set kedua timnas tertinggal jauh dari Thailand dengan 10-16. Namun, secara perlahan mampu menyusul bahkan di akhir set kedua sempat unggul 24-21. Akan tetapi, Thailand mampu mengejar dan memaksa deuce 24-24. Bahkan, tim asuhan Park Ki Won itu mampu menyelesaikan set kedua dengan skor 26-24. Set ketiga timnas bangkit dan mampu menyelesaikan dengan kemenangan 25-22. Set keempat kedua tim saling kejar mengejar angka. Timnas sempat memimpin dengan 18-16. Tetapi anak-anak Thailand mampu menyamakan 18-18. Dan, spike Agil Angga Anggara keluar membuat kedudukan 18-19. Laga set keempat itu terus berlangsung ketat. Kedua tim terus kejar mengejar angka dari 20-20 hingga 24-24, 25-25 , dan akhirnya 26-28 untuk kemenangan Thailand Usai laga, asisten pelatih timnas Indonesia, Anwar Sadat mengaku Farhan Halim cs jelek di dalam melakukan receive. “Karena receive error membuat kita susah dalam melakukan serangan pada set pertama,” ujar Sadat usai laga. Pada set kedua, tambah Sadat, sudah mulai ada perkembangan di dalam permainan. “Tapi sepertinya mereka kelelahan, sehingga kita sudah unggul bisa dikejar,” tutur pelatih asal Jabar. Sadat mengaku timnas ini sudah harus dievaluasi menghadapi pertandingan ke depan, jik ingin ada perbaikan. Pada pertarungan Filipina versus Vietnam, di luar dugaan Filipina mampu unggul atas Vietnam dengan skor ketat 3-2 (27-25, 14-25, 22-25, 25-21, 15-12). Selain mendapatkan piala dan medali, Thailand juga mendapat hadiah uang pembinaan sebesar USD16 ribu. Sedangkan tim tuan rumah sebagai runner-up mendapat USD 13 ribu. Peringkat ketiga, Filipina menerima USD 11 ribu, dan keempat mendapat US$ 10.000. Timnas juga mendapat dua gelar terbaik yakni Dio Zulfikri sebagai best setter dan best outset hitter yang ditempati Farhan Halim bersama Michaelo Buddin dari Filipina. Pemain terbaik atau MVP diraih Napadeth Binijdee dari Thailand. Sumber: Berita Satu

AVC U-20 2024: Indonesia Takluk Atas Iran

Hasil semifinal Asian Volleyball Championship (AVC) U-20 2024, Indonesia harus mengakui keunggulan Iran, Senin (29/7/2024). Bermain di DBL Arena Surabaya, Indonesia takluk atas Iran lewat tiga set langsung dengan skor 3-0 (25-21, 25-14, 25-16). Jalan Indonesia untuk bersinar di AVC U-20 2024 masih terbuka sebab Garuda Muda akan berebut posisi ketiga. Lawan Indonesia dalam perebutan posisi ketiga di AVC U-20 2024 adalah Jepang. Pada babak semifinal, Negeri Sakura sendiri dikalahkan Korea Selatan dengan skor 2-3 (20-25, 19-25, 25-21, 25-21, 11-15). Kedua kubu sudah pernah bertemu sebelumnya namun Merah-Putih keok dengan skor 3-1. Duel dalam laga perebutan tempat ketiga di AVC U-20 2024 diharapkan jadi panggung balas dendam. Perebutan posisi ketiga AVC U20 2024 dijadwalkan pada hari Selasa (30/7/2024). Hasil ini juga tidak mengubah Indonesia tetap lolos ke Piala Dunia Voli U-21 2025 setelah 35 tahun. Terakhir kali ada tim Merah-Putih di ajang dua tahunan itu terjadi pada 1989 lalu di Yunani dan finis di peringkat ke-15.

Penantian 35 Tahun, Indonesia Kembali Lolos Piala Dunia Voli U-21

Timnas Voli Putra Indonesia U-20 berhasil lolos ke Piala Dunia Voli U-21 2025 setelah menang atas India dengan skor 3-1 di babak perempat final AVC U-20 2024, Sabtu (27/7). Tuan rumah Indonesia menang 25-20, 25-23, 16-25, 25-18 di DBL Arena, Surabaya. Ini membuat Indonesia bergabung dengan total empat tim yang lolos kejuaraan dunia bersama Jepang, Iran, dan Korea Selatan. Ini pertama kalinya Indonesia kembali lolos ke Piala Dunia Voli U-21 setelah 35 tahun. Terakhir kali ada tim Merah-Putih di ajang dua tahunan itu terjadi pada 1989 lalu dan finis di peringkat ke-15. Kini Indonesia kembali ada di level yang sama, meski menghadapi lawan berat di babak delapan besar AVC U-20 2024, Indonesia masuk Pool E. Tim besutan Li Qiujang itu perlu satu kemenangan lawan India demi menyegel tiket ke Piala Dunia Voli U-21 dan kini sudah didapatkan. Tim Merah-Putih ada di pool yang sama dengan Arab Saudi (runner-up Grup A), Jepang (juara Grup C), dan India (runner-up Grup C). Kemenangan membuat Indonesia sekaligus memimpin Pool E babak delapan besar AVC U-20 2024. Indonesia unggul satu poin dari Jepang. Kini Indonesia mengoleksi enam poin, sedangkan Jepang yang menang 3-0 atas Arab Saudi ada di bawah Indonesia dengan lima angka. Kemudian Indonesia dan Jepang juga sama-sama lolos final four AVC U-20 2024 dan akan bertanding pada Minggu (28/7) pukul 19.00 WIB. Sementara di Pool F, Iran melawan Kazakhstan dan Korea Selatan menghadapi China. Iran dan Korea juga telah mengamankan tiket masing-masing ke kejuaraan dunia. Sumber: CNN

Cerita Alifa Zahwa Pevoli Pantai DIY Gabung Timnas di Kejuaraan Asia U-19

Kabar membanggakan datang dari cabang olahraga bola voli pantai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pevoli muda, Alifa Zahwa Arifin dipanggil untuk gabung Timnas Indonesia serta akan berkompetisi di Kejuaraan Asia U-19 2024. Masih berusia 16 tahun, Alifa Zahwa Arifin dipanggil Timnas Bola Voli Pantai Putri Indonesia untuk berlaga di Kejuaraan Asia U-19 2024 yang digelar di Thailand pada 1-5 Mei mendatang. Pevoli yang akrab disapa Zahwa itu saat ini mengenyam pendidikan di SMA 1 Sewon, Bantul. Dia juga bakal menjadi andalan DIY di cabor voli pantai pada ajang Pekan Olahraga Indonesia (PON) 2024 di Aceh-Sumut. Pevoli asal Bantul itu pun menceritakan bagaimana dia bisa terpilih menjadi bagian Timnas Indonesia di ajang Kejuaraan Asia U-19. “Saya dapat panggilan ketika ikut Pra PON di Oktober dan Kejurnas di Desember 2023. Dari situ saya mendapat panggilan gabung Timnas,” ujar Zahwa kepada wartawan, Selasa (2/4/2024). Zahwa pun merasa senang karena ini pertama kalinya dia dipanggil Timnas Indonesia dan mengikuti turnamen internasional. “Tentu bangga sekali, karena ini pertama kalinya saya gabung Timnas. Ini juga pertama kalinya saya ikut turnamen internasional,” tuturnya. “Harapannya semoga lancar dan mendapat hasil yang terbaik. Kalau persiapan saya full selama seminggu di Puslatda, lalu nanti gabung TC (training camp) di Sentul sebelum ke Thailand,” imbuh Zahwa. Di Kejuaraan Asia U-19, Zahwa akan berpasangan dengan pevoli asal Jawa Timur, Mido Maya Saputri yang sempat meraih juara di Kejuaraan Nasional Junior Voli Pantai 2023. Jelang berkompetisi di Kejuaraan Asia U-19, sang pelatih yang juga mantan atlet voli pantai nasional dan DIY, Dian Putra Santosa berharap Zahwa dapat menjaga nama baik Indonesia dan DIY di kancah internasional. “Alhamdulillah atlet kita bisa dipercaya untuk gabung Timnas mewakili Indonesia di Kejuaraan U-19 di Thailand,” kata Dian dalam kesempatan yang sama. “Suatu kebanggaan buat Jogja. Pesan saya jaga nama baik Indonesia dari sikap dan semangat latihannya. Mainnya all out saja lawan tim mana dan tidak usah takut lawan mereka,” pungkas Dian. Sumber: Detiksport

72 Tahun Yuso Yogyakarta, Fokus Bina Atlet Voli Muda

72 Tahun Yuso Yogyakarta, Fokus Bina Atlet Voli Muda

Klub Persatuan Bola Voli Yuana Sarana Olahraga (PBV Yuso) Yogyakarta memperingati hari ulang tahun ke-72. Angka ini membuat klub asal Bumi Mataram itu menjadi yang tertua di Indonesia. Yuso Yogyakarta telah berdiri sejak 1952, bahkan sebelum federasi bola voli Indonesia, PBVSI terbentuk. Sayangnya, belakangan ini prestasi Yuso sedang kurang baik. Misalnya musim lalu mereka harus terdegradasi ke Divisi 1 dari Divisi Utama Livoli. Belum lagi, Yuso Yogyakarta masih absen dalam gelaran Proliga sejak terakhir kalinya pada 2012 atau satu dekade lalu. Keikutsertaan mereka sejatinya menjadi representasi Yogyakarta, sehingga saat absen tidak ada lagi wakil Mataram yang berlaga di ajang itu. Dana pembinaan menjadi salah satu sebab kendala prestasi voli di Yogyakarta sulit bersaing di kancah nasional belakangan ini. Adapun pemain DIY yang berhasil mentas di nasional maupun internasional hanya segelintir. Untuk itu, Ketua Umum PBV Yuso, Wijihastuti mengatakan, dalam waktu dekat mereka ingin serius dalam pengemabangan pembinaan pemain muda. Satu upaya yang akan dilakukan adalah menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional U-17. Rencananya agenda itu bakal dihelat pada 22-30 Juni 2024, dengan target peserta sebanyak 70 klub. Venue yang akan digunakan adalah GOR Among Raga dan GOR Lembah UGM. “Kami menargetkan tim putra-putri (Yuso) masuk final pada kejuaraan tersebut. Untuk itu kami akan persiapkan dengan serius, apalagi sebelumnya tim Yuso U-17 mampu meraih juara 3. Oleh karena itu kami targetkan tahun ini bisa lebih baik atau minimal sama dengan raihan tahun sebelumnya,” kata Wijihastuti, Minggu (28/1/2024). Yuso punya target tinggi di Livoli musim depan. Setelah promosi kembali ke Divisi Utama, mereka menargetkan untuk menjadi finalis hingga meraih gelar juara. Mereka tak ingin masa-masa kelam terdegradasi ke Divisi 1 kembali terulang pada musim depan. “Rencana Livoli akan dimulai Oktober nanti. Alhamdulillah tim putra dan putri kami semuanya sudah masuk di Divisi Utama. Kami punya target untuk jadi finalis di ajang itu,” kata Wijihastuti. Belum lama ini, Yuso juga ditawari untuk kembali tampil di ajang Proliga yang akan digelar April 2024 mendatang. Namun Wijihastuti tegas menolaknya sebab masih ingin fokus dalam pembinaan pemain muda di Livoli. “Kami akan konsentrasi dulu di Divisi Utama mengingat baru saja kembali. Apalagi di sana juga cukup berat untuk bertahan. Dari dulu target kami kan selalu masuk Divisi Utama,” ucapnya. Pada ulang tahunnya ke-72, Yuso melakukan melakukan pergantian antarwaktu (PAW) terhadap sejumlah pengurus periode 2021-2025. Tujuannya tentu untuk penyegaran di tubuh kepengurusan. “Karena pendiri kami sudah membuat landasan yang sangat kuat yakni gotong royong. Jadi Yuso selalu berawal dari kesederhanaan dan gotong royong dari kita untuk kita. Kami ingin pergantian ini jadi titik agar Yuso lebih baik depannya,” ucapnya. Sumber: Liputan 6

Cabor Voli PPOPM Kabupaten Bogor Optimis Lahirkan Generasi Emas 2026

Cabor Voli PPOPM Kabupaten Bogor Optimis Lahirkan Generasi Emas 2026

Pusat Pendidikan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa (PPOPM) Kabupaten Bogor merupakan salah satu kawah chandradimuka pembinaan atlet pelajar dan mahasiswa yang ada di Bumi Tegar Beriman. PPOPM sendiri termasuk salah satu UPT yang ada di Dispora Kabupaten Bogor dan mempunyai 13 cabor binaan seperti Atletik, Panahan, Bola Basket, Bola Voli, Sepakbola, Karate, Taekwondo, Anggar, Pencak Silat, Angkat Besi, Tinju, Dayung dan Voli Pasir. Aktivitas latihan para atlet dari semua cabor binaan di PPOPM banyak dilakukan di GOR Karademan, Lapangan Karadenan dan juga banyak dilakukan di Pakansari Sport Center serta Stadion Mini Cibinong. Cabor olahraga bola voli yang saat ini diarsiteki oleh Alex Bonapea, Yana Cahaya dan Lukman Sukirno termasuk salah satu cabor yang banyak melahirkan atlet voli potensial dan berkiprah dibeberapa klub anggota Proliga. “Alhamdulilah selama ini cabor bola voli yang ada di PPOPM Kabupaten Bogor selalu melahirkan atlet voli potensial dan bergabung dengan beberapa klub Proliga,” ujar Alek Bonapea. Selain itu, kata Alek, semua atlet voli binaan PPOPM Kabupaten Bogor juga masuk dalam skuad Kabupaten Bogor pada Porprov Jabar 2022. Bahkan, ada sejumlah pemain alumni PPOPM Kabupaten Bogor yang ikut bergabung dengan daerah lain pada Porprov Jabar 2022. “Saat ini kami sedang menyiapkan 12 atlet voli masa depan Kabupaten Bogor yang jadi binaan PPOPM. Kami optimis dengan latihan yang terprogram dan fokus maka cabor bola voli PPOPM Kabupaten Bogor bisa mencetak generasi emas pada Porpov Jabar 2026,” tegasnya. Alek menegaskan, semua atlet bola voli PPOPM Kabupaten Bogor yang sekarang akan ditargetkan untuk jadi bagian dalam skuad bola voli Kabupaten Bogor dimasa depan. “Kami tiap hari melakukan latihan di GOR Karadenan dan kami juga sangat fokus dalam memantau prestasi akademik semua atlet voli yang ada di PPOPM Kabupaten Bogor,” pungkas Alek Bonapea. Kadispora Kabupaten Bogor, Asnan AP mengatakan, secara kualitas pembinaan yang dilakukan pada 13 cabor yang ada di PPOPM tak perlu diragukan lagi. Karena, kata Asnan AP, selama ini sudah banyak atlet binaan PPOPM yang meraih prestasi emas pada kancah nasional dan internasional. Bahkan, kata Asnan AP, belum lama ini banyak atlet binaan PPOPM Kabupaten Bogor yang meraih medali emas bagi Kabupaten Bogor pada Porprov Jabar 2022. ATLET BOLAVOLI INDOOR PUTRI PPOPM DISPORA KAB BOGOR: Nazwa Talia S Maria Grace Fayola Dea Armita S Sintya Karomah Anggun Ranggita Firda Tri Mayastuti Sasha Kirana Zuliant Dena Melody’s Ninda Nuryatasa Amanda Putri F Saffanah Zahirah Phirly Adelsya Silavana Amelia Kalila Z Viola Patricia Pelatih: Alek Bonapea Yana Cahaya Lukman Sukirno

Pemain Voli Timnas Indonesia Dikontrak Klub Jepang

Pemain Voli Timnas Indonesia Dikontrak Klub Jepang

Kabar baik datang dari cabang olahraga bola voli Indonesia. Salah satu pemain timnas Indonesia dikontrak selama satu musim, terhitung September 2022 hingga April 2023, oleh salah satu klub voli Jepang. Pemain tersebut ialah Doni Haryono yang bergabung dengan Nagano Tridents. Sebenarnya Nagano Tridents sudah tertarik merekrut Doni sejak musim lalu. Tetapi, dia tidak bisa bergabung bersama rekannya di timnas voli Indonesia Rivan Nurmulki di klub yang berkompetisi di V-League Jepang itu. “Tahun lalu sebenarnya ada tawaran, dua tim, cuma sudah ada kontrak dengan Lavani duluan jadi nggak bisa berangkat. Akhirnya tahun ini ada tawaran lagi,” kata Doni dikutip dari Liputan6.com menjelang keberangkatan ke Jepang di Bandara Soekartno-Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis (1/9/2022) malam WIB. Selain Nagano Tridents, klub Jepang lainnya yang berminat memakai tenaga Doni adalah Oita Miyoshi Weisse Adler. Kedua tim tersebut tahun ini kembali menunjukkan minatnya merekrut atlet voli kelahiran 21 Februari 1999 tersebut. Ketika ditanya kenapa memilih Nagano ketimbang Oita, Pemain Terbaik Proliga 2022 itu menjawab: “Manajer, karena tahu mana yang lebih bagus. Yang penting di sana main maksimal dan tunjukan yang terbaik.” Doni mengaku merasa beruntung karena tawaran baik Nagano maupun Oita datang dua kali. Namun, dia tak bersedia menyebut besaran mana kontraknya dengan Nagano dan Bogor Lavani. “Pokoknya cukuplah, tapi pengalaman tidak bisa dinilai. Tidak semua orang dapat tawaran main di luar negeri, apalagi datang dua kali,” ujarnya. Rivan Nurmulki merupakan pemain kunci Nagano Tridents selama dua musim bermain untuk klub Jepang itu. Pada musim debutnya, Rivan menempati posisi kelima klasemen akhir daftar top skorer. Musim berikutnya, ia berada di urutan ketujuh. Meski demikian, Doni menyatakan merasa tidak terbebani dengan capaian Rivan itu. “Karena kita beda posisi. Dia di all around, memang mesin poin. Sementara open tugasnya passing, lebih lengkap. Pemain dunia jarang yang dapat top skorer di posisi open,” ucapnya. “Jadi tidak ada beban, bermain sebaik mungkin. Mau dinilai seperti apa, terserah,” Doni menegaskan bergabung dengan Nagano bukan sebagai pengganti Rivan. “Tidak, kita berbeda posisi. Saya open, dia (Rivan) all around,” papar Doni. Sebelum berangkat, Doni mengaku meminta informasi kepada Rivan yang pernah dua musim bermain untuk Nagano. “Kayak tempat tinggal di sana, latihan,” ucapnya. Bermain di V.League Jepang, Doni Haryono akan bertemu dan bersaing dengan pevoli idolanya, Bartosz Kurek. Opposite asal Polandia itu akan kembali bermain untuk Wolfdogs Nagoya. “Jadi main pertama lawan dia (Kurek), minta foto,” kata Doni. Biodata Nama: Doni Haryono Tempat lahir: Magelang, Jawa Tengah Tanggal lahir: 21 Februari 1999 Kewarganegaraan: Indonesia Tinggi badan: 188 cm Posisi: Spiker

Profil Shintia, Atlet Termuda di Timnas Voli Putri SEA Games 2021

Profil Shintia, Atlet Termuda di Timnas Voli Putri SEA Games 2021

Jelang SEA Games 2021 yang akan digelar pada 12-23 Mei 2022 mendatang di Hanoi, Vietnam. PVBSI telah memanggil 12 atlet untuk bergabung dengan pemusatan pelatihan Timnas Voli Putri SEA Games 2021. Shintia Alliva Mauludina yang masih berusia 18 tahun menjadi salah satu atlet voli yang dipanggil. Melihat hal tersebut, mungkin ada beberapa Anda yang penasaran dengan profil dan biodata Shintia Alliva Mauludina, atlet termuda di Timnas Voli Putri SEA Games 2021. Shintia Alliva Mauludina merupakan atlet muda yang lahir pada 9 Juni 2003. Masih berusia 18 tahun, atlet voli satu ini disebut-sebut berpotensi menjadi bintang voli masa depan Indonesia. Adapun untuk kemampuannya bermain voli, Shintia Alliva Mauludina sudah tidak diragukan lagi karena telah berhasil berlaga di Proliga yang merupakan turnamen bola voli kasta tertinggi di Indonesia. Sebelum berlaga di Proliga, atlet voli yang satu ini diketahui bergabung di klub PBV Bahana Bandung. Shintia Alliva Mauludina debut di Proliga 2020 untuk memperkuat Jakarta BNI 46. Namun sayangnya, gelaran tersebut harus dihentikan karena Covid-19. Pada Proliga 2022, Shintia Alliva Mauludina memperkuat Jakarta Elektrik PLN di Proliga 2022 sebagai middle blocker dengan nomor punggung 15. Meskipun tak berhasil membuat Jakarta Elektrik PLN menjadi juara dan bahkan tak lolos final four, tetapi atlet yang akrab disapa Sinsin ini cukup menarik perhatian. Dinilai memiliki potensi, Sinsin dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Voli Putri SEA Games 2021. Bersama pemain voli yang lebih senior, Shintia Alliva Mauludina menjadi atlet termuda di Timnas Voli Putri SEA Games 2021. Selain Sinsin, ada juga beberapa atlet muda kelahiran 2000-an yang dipanggil Timnas Voli Putri untuk SEA Games 2021. Mereka adalah Tisya Amallya Putri, Dita Azizah, dan Ratri Wulandari yang sebelumnya turut membawa pulang medali perunggu SEA Games 2019. Sebagai atlet termuda, Shintia Alliva Mauludina bisa menjadi atlet voli berprestasi dan menjadi wajah Timnas Voli Putri di masa depan. Biodata: Nama Lengkap: Shintia Alliva Mauludina Tanggal Lahir: 9 Juni 2003 Umur: 18 tahun Tinggi Badan: 175 cm Posisi: Middle Blocker

7 Fakta Farhan Halim Si Bintang Muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021

7 Fakta Farhan Halim Si Bintang Muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021

Simak beberapa fakta Farhan Halim, mungkin belum banyak yang tahu tentang bintang muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021 ini. Nama Farhan Halim banyak menyita perhatian masyarakat, khususnya volimania, saat berlaga bersama Jakarta Pertamina Pertamax di Proliga 2022. Meskipun belum berhasil membawa Jakarta Pertamina Pertamax menjadi juara Proliga 2022, tetapi Farhan Halim meraih gelar individu sebagai Best Server pada kompetisi bola voli kasta tertinggi Indonesia tersebut. Melihat permainannya yang apik selama Proliga 2022, tak heran jika Farhan Halim menjadi salah satu bintang muda yang dipanggil Timnas Voli Putra SEA Games 2021. Menjadi salah satu atlet voli yang dipanggil Timnas Voli Putra SEA Games 2021, mungkin banyak volimania yang penasaran dengan fakta Farhan Halim. Farhan Halim lahir pada 26 April 2001. Outside hitter yang satu ini memiliki tinggi badan 193 cm. Lebih lengkapnya, berikut ini beberapa fakta Farhan Halim si bintang muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021 yang dikutip dari JOMBANG UPDATE yang mungkin belum banyak diketahui. 1. Atlet Voli Tanpa Jari Kelingking Terlepas dari prestasinya yang gemilang, Farhan Halim ternyata merupakan atlet voli tanpa jari kelingking kiri. Dikutip dari salah satu video YouTube Agung Seganti, Farhan bercerita bahwa saat kelas 5 SD, dia jatuh dari atap garasi dan jari kelingking tangan kirinya putus. 2. Tekuni Bulutangkis Selama 8 Tahun Fakta Farhan Halim yang selanjutnya berkaitan dengan olahraga yang ditekuninya pertama kali. Ternyata, Farhan sebelumnya tidak bermain voli melainkan bulutangkis. Tak tanggung-tanggung, atlet voli yang satu ini bahwa menekuni badminton selama 8 tahun! “Kelas 2 SMP mulai voli. Awalnya badminton dulu kan, lumayan lama 8 tahun,” tutur Farhan Halim, seperti dikutip dari YouTube Agung Seganti. 3. Ikuti Jejak Orang Tua Merasa tak berkembang saat menekuni olahraga bulutangkis, Farhan Halim akhirnya memutuskan mengikuti jejak orang tuanya untuk bermain voli. “Di rumah juga ada lapangan voli, kebetulan ibu bapak voli juga, ya kebawa lah, ikut-ikutan awalnya di kampung,” kata Farhan Halim. Lebih tepatnya, Farhan Halim mulai bermain voli pada usia 12 tahun dan fokus menekuni olahraga tersebut pada usia 13 tahun. 4. Pernah Berkarir di Luar Negeri Meskipun masih muda, Farhan Halim ternyata sudah pernah berkarir di luar negeri. Saat pandemi dan kompetisi di Indonesia tak berjalan, Farhan bergabung dengan Hatta Club Dubai untuk berlaga di Liga Bola Voli Uni Emirat Arab (UAE) pada 2020/2021. Saat itu, Farhan berhasil mengantar Hatta Club Dubai menjadi juara Liga Bola Voli Junior Uni Emirat Arab (UAE) 2020/2021. 5. Menjalin Hubungan Spesial dengan Dita Azizah Tak hanya karir dan prestasi, hubungan pribadi atlet voli pun sering kali mendapat sorotan lebih dari volimania. Maka dari itu, tak heran jika banyak yang penasaran dengan kekasih Farhan Halim. Bintang muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021 ini diketahui menjalin hubungan spesial dengan sesama atlet voli, yaitu Dita Azizah yang merupakan libero Bandung BJB Tandamata di Proliga 2022. Dita Azizah juga menjadi pemain yang dipanggil Timnas Voli Putri untuk SEA Games 2021. Kompak! 6. Hobi Vespa Fakta Farhan Halim lainnya yang mungkin belum diketahui oleh volimania adalah kecintaannya terhadap vespa antik. Hal tersebut sering diperlihatkan oleh Farhan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @ieufarhan. 7. Raih Beasiswa Berkat Voli Tak banyak yang tahu, prestasi Farhan Halim sebagai atlet voli ternyata juga membuatnya mendapatkan beasiswa sarjana. Dikutip dari laman Universitas Pasundan (Unpas), Farhan Halim terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Farhan Halim bersama Cep Indra Agustin dan M. Fikri Mustofa Kamal dibebaskan dari biaya perkuliahan selama masa pendidikan empat tahun sebagai apresiasi jaminan kesejahteraan setelah tim putra klub voli Pasundan menyabet gelar juara di Livoli Divisi 1 2019. Itulah beberapa fakta Farhan Halim yang mungkin belum diketahui oleh volimania terkait bintang muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021 tersebut.

Atlet Muda Volly Kota Tangerang Digembleng

Atlet Muda Volly Kota Tangerang Digembleng

Sebanyak 28 atlet lolos seleksi penjaringan atlet Volly pelajar di tingkat SMP dan SMA di seluruh Kota Tangerang. Seleksi tersebut diikuti sebanyak 90 atlet di GOR Dimyati, Kota Tangerang 27 Februari lalu. Mereka pun secara resmi mengikuti program pemusatan latihan. Ketua PBVSI Kota Tangerang, Ngadino mengatakan, dari hasil penjaringan bulan lalu seluruh para atlet sudah masuk ke Pemusatan latihan secara intensif. Dalam program latihan tersebut diharapkan memberikan hasil yang maksimal. “Semoga dapat menghasilkan maksimal seperti yang diharapkan dan mampu membuat harum nama Kota Tangerang di pertandingan nanti,” ujar Ngadino, Sabtu (12/3/2022). Asisten pelatih dan salah satu penanggung jawab buat atlet putri di lapangan, Singgih Widianto mengatakan, dirinya melihat potensi para atlet. “Saat ini dalam masa pemantapan dalam Tim agar tidak bermain secara individual dan secara fisik sudah mulai lebih intensif,” katanya. Sementara, Diaz Restu Anggania yang mewakili pelajar dari SMP Negeri 1 Kota Tangerang mengatakan, dirinya salah satu atlet yang lolos untuk dari 53 orang peserta. Baik di tingkat SMP 35 orang peserta dan SMA 18 orang peserta, selama ini berlatih di Club Optima Kota Tangerang dan semoga dirinya mampu mengikuti di dalam pemusatan latihan ini. Hal senada datang dari, Hani Aulia Wulandari yang mewakil Pelajar Tingkat SMP dari SMP Negeri 27 Kota Tangerang yang juga ikut lolos penjaringan juga dari Club Optima Kota Tangerang mengatakan dengan metode latihan secara intensif ini dirinya berharap dapat beradaptasi secara cepat dan mampu bermain secara Tim. “Agar dapat menghasilkan tim yang handal dan mampu membawa nama besar Kota Tangerang,” tandasnya.

Resmi Dilantik Jadi Pengurus PBVSI, Kapolda Jabar Target Lahirkan Atlet Handal

Resmi Dilantik Jadi Pengurus PBVSI, Kapolda Jabar Target Lahirkan Atlet Handal

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi resmi dilantik sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Barat untuk masa bakti 2019 – 2023. Proses pelantikan berlangsung di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (15/9/2020) dan dilaksanakan secara virtual oleh Imam Soedjarwo selaku ketua PBVSI. Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa ia dan seluruh pengurus lain sudah siap untuk melahirkan calon-calon atlet voli berprestasi dari Jawa Barat. “Visi dan misi saya ingin mencari prestasi yang terbaik di Jabar. Membina yang baik ini kita tingkatkan dengan mencari atlet yang banyak, semoga prestasinya semakin baik,” ucap Rudy seperti dilansir dari DetikNews. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Rudy menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah menyiapkan beberapa rencana, salah satunya yaitu menyelenggarakan beberapa kompetisi guna mematangkan bakat para atlet. “Jadi itu kompetisi anak-anak SMA kita buat. Sekarang ini masa pandemi, rencananya sudah disiapkan, cuman dalam situasi seperti ini kita mungkin belum bisa melaksanakan yang seperti itu karena akan memancing berkumpulnya orang,” tuturnya. Selain itu, pihaknya membuka peluang bagi siapapun terutama anak-anak muda yang siap untuk menjadi atlet bola voli. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita door to door kan sudah keliatan, nanti biar saya tugaskan para Kapolres mencari bibit di wilayahnya masing-masing, kita bawa ke sini atau kita lihat di sana nanti,” ujar Rudy.

Baru Diresmikan, Akademi Bola Voli Buleleng Dibanjiri Pendaftar

Baru Diresmikan, Akademi Bola Voli Buleleng Dibanjiri Pendaftar

Pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Buleleng untuk masa bakti 2020-2024 telah resmi dilantik pada Minggu (13/9) pagi di Hotel Banyualit, Lovina. Pada pelantikan tersebut, turut diresmikan pula Akademi Bola Voli Buleleng (ABVB) yang merupakan salah satu program yang digadang-gadangkan. Program tersebut awalnya dicetuskan pada saat PBVSI Buleleng menggelar Rapat Kerja Terbatas (Rakertas) di Aula Perumda Tirta Hita Buleleng pada bulan Agustus lalu. Program ini dilandasi oleh keinginan untuk mengoptimalkan pembinaan voli khususnya di wilayah Bali Utara. ABVB nantinya akan mewadahi pembinaan sekaligus mencetak atlet bola voli yang berasal dari seluruh wilayah Kabupaten Buleleng. Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengprov PBVSI Bali, I Nyoman Sukanada berharap jika kepengurusan pengkab PBVSI Buleleng yang baru saja dilantik dapat meningkatkan prestasi untuk olahraga voli di kawasan Buleleng. “Buleleng belum pernah menduduki prestasi yang memuaskan di olahraga voli. Pengelolaan management yang harus diperbaiki. Mudah-mudahan pengurus baru bisa meningkatkan prestasi Buleleng dengan 80 klubnya agar di-manage dengan baik tanpa pilih kasih,” tegas Sukanada seperti dilansir dari Nusabali.com. Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Umum KONI Buleleng, I Nyoman Artha Widnyana. Diharapkan ABVB ini akan memberikan harapan baru bagi olahraga voli Buleleng. “Olahraga prestasi itu parameternya jelas yakni medali. Akademi ini memberikan harapan baru kita semua apalagi binpresnya melibatkan dosen FOK Undiksha yang memang kompeten,” kata dia. Sementara itu, Ketua Umum Pengkab PBVSI Buleleng, Putu Mangku Mertayasa mengaku sudah memiliki rencana dan tahap-tahap apa saja yang akan ia dan pengurus lain lakukan pada awal masa jabatan. Diantaranya yaitu mulai melakukan pemetaan dan pendataan. Seperti yang diketahui, Buleleng memiliki demografi wilayah terluas di provinsi Bali sehingga menurut Mangku Mertayasa, hal tersebut merupakan bonus yang seharusnya bisa dijadikan modal utama melakukan pembinaan, pembibitan dan peningkatan kualitas atlet voli. Bak gayung bersambut, sejak ABVB membuka pendaftaran online 3 minggu lalu, sekitar 401 orang sudah mendaftar. “Setelah terpilih kami di pengurus adakan Rakertas untuk mengevaluasi manajemen sebelumnya dan mencarikan jawaban solusi sehingga muncul Akademi Bola Voli Buleleng ini. Ternyata setelah kami buka pendaftaran online 3 pekan pelamarnya sudah mencapai 401 orang, animo masyarakat sangat tinggi,” ujar Mangku Mertayasa. Dalam pelaksanaannya, seluruh siswa dari usia 13-20 tahun akan dibina di 4 titik pembinaan di Buleleng secara gratis. Mereka nantinya akan diklasifikasikan ke dalam kategori pemula, remaja, junior dan senior. Dijelaskan secara teknis oleh Direktur ABVB, Dr Syarif Hidayat, konsep yang diterapkan adalah pembinaan usia dini yang mengarah pada program jangka panjang. Hasil pembinaan atletnya di ABVB diharapkan dapat tembus sebagai atlet nasional. Selain fokus pada ABVB, Pengkap PBVSI Buleleng juga membidik untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan event nasional Proliga pada tahun 2023. Selain itu, beberapa event kejuaraan telah disiapkan dalam kalender program kerja. Mulai dari kejuaraan antar kampung, kejuaran tingkat kecamatan, kabupaten dan juga regional Bali.

Tutup Gelaran Livobel Junior U-21, Wakil Bupati Tantang PBVSI Belitung Memajukan Bola Voli Pasir

Tutup Gelaran Livobel Junior U-21, Wakil Bupati Tantang PBVSI Belitung Memajukan Bola Voli Pasir

Gelaran turnamen Liga Bola Voli Belitung (Livobel) Junior U-21 resmi berakhir, Sabtu (22/8). Lebih dari puluhan klub voli putra dan putri Belitung telah menunjukkan performa maksimal untuk jadi yang terbaik. Dalam laga final yang berlangsung di GOR Tanjungpandan, PBV Villa menjadi juara kategori pria setelah menang atas Vorada. Sementara untuk kategori wanita, PBV AKA sukses meraih gelar juara usai menaklukkan IBUL. Pada kesempatan itu pula turut hadir Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie menyaksikan pertandingan serta didampingi oleh Ketua Umum Pengkab PBVSI Belitung Vina Cristyn Ferani. “Saya ucapkan selamat kepada para juara. Kami berharap seluruh tim tetap serius berlatih, tetap binalah atlet ini untuk tujuan prestasi dan PBVSI akan terus mendukung mereka ke ajang yang lebih tinggi lagi,” ujar Vina dikutip dari Posbelitung.co. Ia menambahkan selama jalannya turnamen, PBVSI Belitung telah menjaring 60 atlet muda berbakat, dengan rincian masing-masing 30 putra dan 30 putri. Mereka akan dipanggil dalam rangka pembinaan persiapan event di tingkat provinsi. “Jadi Pengkab PBVSI Belitung sudah punya data atlet putra maupun putri. Termasuk buat persiapan Porprov Babel 2022 mendatang,” ucap Vina. Kedepannya, Vina berharap para atlet untuk tetap semangat berlatih dan optimis. Selain itu, ia pun berharap jika pada kesempatan selanjutnya akan ada turnamen voli untuk level senior. “Ke depan akan adakan turnamen untuk senior tapi masih menunggu sponsor dan meminta dukungan KONI kepada PBVSI,” ungkap Vina. Selanjutnya, Vina mewakili panitia penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya ajang Livobel ini. Kemudian mohon maaf kepada peserta dan masyarakat pecinta bola voli bila selama pelaksanaan terdapat kekurangan. “Ke depannya kami akan perbaiki dan mempersiapakan event secara matang,” ujarnya. Ucapan apresiasi turut disampaikan oleh Wakil Bupati kepada penyelenggara turnamen Livobel Junior U-21 atas inovasi yang dilakukan. Lebih lanjut, Wakil Bupati juga berpesan bagi para atlet yang ingin berprestasi agar dilakukan sepenuh hati dan memaksimalkan program yang diadakan oleh pemprov. “Saya apresiasi inovasi dari PBVSI yang baru ini. Saya ingatkan pekan depan ada launching program SIMPOR, jadi bagi atlet yang mau berprestasi jangan setengah-tengah,” kata Isyak. Dalam kesempatan itu, Isyak menantang Pengkab PBVSI Kabupaten Belitung memajukan olahraga bola voli pasir. Mengingat Pulau Belitung memiliki potensi pantai dengan hamparan pasir putih yang indah. “Saya ingin kalau di Indonesia bicara voli pasir, ingatnya sama Belitung. Itu tentu akan menjadi potensi bagi kita,” kata Isyak.

Sempat Terhenti Akibat Corona, LIVOBel Junior Siap Kembali Bergulir

Sempat Terhenti Akibat Corona, LIVOBel Junior Siap Kembali Bergulir

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (Pengkab PBVSI) Belitung bersiap memulai kembali liga bola voli U-21 atau LIVOBel Junior yang sempat terhenti akibat pandemi virus Corona. Pertandingan rencananya bakal dimulai pada hari Senin 18 Agustus 2020. Keputusan tersebut diambil setelah pertemuan antara PBVSI Belitung, panitia LIVOBel Junior dan tim peserta yang membahas kelanjutan pertandingan yang sempat tertunda sejak Maret lalu. Seperti yang diungkapkan Ketua Umum Pengurus Kabupaten Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (Pengkab PBVSI) Belitung, Vina Cristyn Ferani. “Lanjutan LIVOBel Junior akan dimulai pada 18-22 Agustus di GOR Tanjungpandan,” katanya, Sabtu (15/8/2020), dikutip dari belitung.tribunnews.com. Rencananya, pertandingan akan berlangsung setiap hari dan dilakukan mulai pukul 14.00 WIB, lalu dilanjutkan pada malam mulai pukul 19.15 WIB. Pada putaran kedua ini masih ada 20 tim yang akan bertanding, terdiri dari 12 tim putra dan 8 tim putri. Vina juga mengimbau kepada seluruh peserta dan penonton yang ingin menyaksikan lanjutan LIVOBel Junior 2020 agar menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya wajib memakai masker selama menonton pertandingan dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam GOR. “Serta kami akan mengecek suhu tubuh atlet, official, dan penonton yang akan masuk GOR. Mudah-mudahan pertandingan bisa berjalan lancar dan sukses sesuai harapan kita semua,” ucap Vina. LIVOBel Junior merupakan ajang persiapan Belitung di Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) 2022 yang mana provinsi Belitung sendiri menargetkan medali emas. Untuk itu, LIVOBel Junior juga diharapkan menjadi ajang seleksi bagi pemain-pemain muda terbaik untuk masuk ke tahap selanjutnya yaitu pembinaan secara intensif.

Cari Bibit Muda Berbakat, PBVSI Buleleng Rancang Akademi Bola Voli

Cari Bibit Muda Berbakat, PBVSI Buleleng Rancang Akademi Bola Voli

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Buleleng, Bali, mulai merancang sejumlah program untuk mendukung prestasi di cabang olahraga bola voli. Salah satu program yang kini digadang-gadang oleh PBVSI Buleleng ialah pembentukan akademi bola voli. Program tersebut dicetuskan saat PBVSI menggelar Rapat Kerja Terbatas (Rakertas) di Aula Perumda Tirta Hita Buleleng pada hari Minggu (9/8) lalu. Program ini dilandasi oleh keinginan untuk mengoptimalkan pembinaan voli di wilayah Bali Utara. Terlebih selama ini, bola voli belum pernah meraih medali pada ajang Porprov. Ketua Umum PBVSI Buleleng, Putu Mangku Mertayasa pun mengakui jika saat ini tuntutan agar cabang olahraga bola voli meraih prestasi di ajang multi event, sangat besar. Untuk itu ia merancang program pembinaan atlet secara kontinu. Sehingga muncul bibit-bibit atlet voli yang berprestasi. “Harus ada ruang profesional untuk melakukan pendidikan di olahraga bola voli dari usia dini, pemula, remaja, dan juga junior,” ujar Mangku dikutip dari Balipost.com. Ia pun melanjutkan, realisasi program ini paling lambat pada akhir tahun 2020 dan nantinya para atlet yang masuk akan digodok dengan standar internasional sehingga akan muncul bibit-bibit atlet voli yang berprestasi. “Salah satunya lewat akademi. Jadi dari usia dini, pemula, remaja, sampai junior, kami akan gembleng di akademi ini. Nanti kami juga kerjasama dengan Undiksha, agar iptek dalam olahraga juga bisa diterapkan dalam akademi ini,” kata Mangku. Terkait sarana dan prasarana yang mendukung pembentukan akademi ini, Mangku mengklaim jika PBVSI sudah mendapat kucuran dana dari Pemkab Buleleng untuk pembentukan akademi bola voli. Selain itu, ia juga ingin melakukan pendekatan ke Dinas Pendidikan Bali untuk menghidupkan kembali ektra kulikuler voli di sekolah. “Kami juga akan pendekatan ke Dinas Pendidikan Bali. Biar ekstra kurikuler voli di sekolah-sekolah itu bisa dihidupkan lagi. Kita punya banyak potensi kok di usia SMA/SMK itu. Ketika ada ekstra di sekolah, kami kan bisa melakukan talent scouting juga,” imbuhnya. Di sisi lain, Wakil Ketua II KONI Buleleng, I Ketut Wiratmaja mengapresiasi upaya PBVSI yang akan membentuk akademi. Kepengurusan yang baru pun diharapkan dapat bekerja maksimal untuk menjawab tantangan masyarakat yang meragukan prestasi olahraga voli. “Tantangan dari masyarakat yang meragukan prestasi olahraga bola voli ini yang harus dijawab. Mudah-mudahan pengurus yang baru ini bisa menjawab tantangan ini,” kata Wiratamaja.

Seleksi Pemain Hingga Akhir Bulan, Timnas Voli Putri Masuk Pelatnas Asian Games

Nandita Ayu Salsabila (Jakarta Pertamina Energi), peman terbaik Proliga 2018 yang terpilh masuk dalam skuat seleksi timnas voli putri Asian Games 2018. (bolapsort.com)

Jakarta- Paska selesainya event Proliga 2018, pelatnas timnas voli putri akan bergulir pada pekan depan. Para atlet diberi kesempatan untuk melakukan recovery. Hal ini disampaikan oleh pelatih timnas voli putri, Muhammad Ansori. Menurut Ansori, rencananya atlet akan dikumpulkan di Sentul, Bogor, pada Senin (23/4). “Ada 18 atlet yang dipanggil Badan Tim Nasional (BTN) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Paling banyak dari Jakarta Pertamina Energi, sekitar lima sampai enam atlet,” kata Ansori pada Senin (16/4). Dari 18 atlet itu, Ansori mengatakan, akan diseleksi lagi menjadi 14 atlet untuk menjadi tim inti di Asian Games 2018. Proses seleksi berlangsung dari pekan depan, sampai akhir April. “Kami harus segera memangkas pemain, karena status entry by name harus ada meski penutupannya baru akhir Juni nanti,” katanya. “Setelah itu, kami akan melakoni uji coba di dua lokasi. Tapi, saya belum tahu kelanjutannya seperti apa, yang jelas salah satunya kejuaraan Asia. Sementara untuk try in, kami berencana melakukan uji tanding dengan tim atau klub putra,” tambah Ansori. Soal target di Asian Games, Ansori tak ingin muluk-muluk. Dia patok lolos grup lebih dulu, lalu ke target yang lebih tinggi. “Kalau bisa melewati fase grup dulu, karena ada China, Jepang, Korea, dan Taiwan, itu berat-berat ya. Kami harus mencuri kesempatan dan mendapat peringkat yang terbaik,” ujar dia. (art) Pelatih/ofisial Tim Putri 1. M. Ansori 2. Walfidrus Wahyu Telagasari 3. Labib 4. Niko Dwi Purwanto Tim Putri 1. Amalia Fajrina Nabila 2. Aprilia Santini Manganang 3. Megawati Hangestri Pertiwi 4. Novia Andriyanti 5. Amasya Manganang 6. Wilda Siti Nur Fadilah Sugandi 7. Arsela Nuari Purnama 8. Asih Titi Pangestuti 9. Putri Andya Agustina 10. Rika Dwi Latri 11. Yola Yuliana 12. Nandita Ayu Salsabila 13. Hanny Budiarti 14. Yulis Indahyani 15. Berlian Marsheilla 16. Tri Retno Mutiara 17. Yolana Betha Pangestika 18. Khalisa Azila Rahma