Kairos Raih 13 Emas pada Selangor Skate Challenge 2024

Klub Sepatu Roda Kairos Semarang berjaya di Kejuaraan Selangor Skate Challenge 2024. Berkekuatan 11 atlet, Kairos meraih 13 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Ajang ini diadakan oleh Malaysia Skate Federation (MYSKATE) pada 25 – 27 Oktober 2024 di Kajang, Malaysia. Kejuaraan diikuti 178 atlet dan 20 tim dari Malaysia, Singapura, China, India, Bangladesh, Fililpina, Indonesia dan United States.​ Ketua Klub Kairos Semarang, Liliany Pitarto bersyukur roller dari Kairos dapat meraih prestasi. Menurutnya, Kairos telah berpartisipasi beberapa kali pada kejuaraan bergensi ini. “Kejuaraan ini memang sudah rutin dilaksanakan setiap 2 tahun sekali oleh Induk Organisasi Sepatu Roda Malaysia. Setidaknya KAIROS sudah tiga kali berpartisipasi pada kejuaraan ini,” katanya, Rabu(30/10/24). Atlet senior Kairos, Disna Ayu mengatakan, kejuaraan ini memiliki tantangan tersendiri baginya. Lintasan pertandingan memiliki permukaan aspal memutar 400 m. ”Kalau di world skate, ini dinamakan Nomor Road, diperlukan kondisi fisik dan power kaki yang kuat agar bisa lebih laju. Jadi, cukup menantang dan kami bersyukur bisa meraih prestasi maksimal,” ujar Disna. Sementara, Pelatih Kepala Klub Kairos, Erlangga Ardianza Wibiwo menyampaikan, ajang ini menjadi pengalaman tersendiri bagi para atlet. Ke depan, para atlet diharapkan dapat terus berlatih hingga level internasional yang semakin tinggi. “Di tingkat Asia Tenggara kita sudah rutin meraih prestasi di Asia seperti China atau Korea, selanjutnya Eropa, dan bermuara pada prestasi dunia. Apalagi cabor sepatu roda direncanakan untuk dipertandingkan pada Olimpiade mendatang,” ujar Erlangga. Sumber: RRI

Berkenalan Dengan Mahasiswa Berprestasi UI yang Sukses Jadi Atlet Sepatu Roda Nasional

Berkenalan Dengan Mahasiswa Berprestasi UI yang Sukses Jadi Atlet Sepatu Roda Nasional

Stigma berprestasi di olahraga akan susah berprestasi di akedimik mampu ditepis oleh atlet sepatu roda nasional, Barijani Mahesa Putra. Mahesa berhasil membuktikan dirinya mampu menuai presfasi baik di bidang olahraga atau akademik pendidikan. Pemuda yang masih menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI), program studi (Prodi) Hubungan Masyarakat (Humas) ini berhasil meraih gelar Mahasiswa Berprestasi UI 2022 tingkat program Vokasi. Pria kelahiran 23 Januari 2002 ini juga akan mewakili kampusnya dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional program Diploma 2022. Tahapan ini meliputi seleksi wilayah dan seleksi nasional. “Saya ingin merubah stigma yang mengatakan bahwa, atlet hanya dapat berprestasi di bidang non akademik. Hal itu juga menjadi motivasi saya untuk menghapuskan stigma tersebut,” tutur Mahesa panggilan akrabnya. Prestasinya di bidang non akademik memang pantas diacungi jempol. Mahesa tercatat sebagai atlet sepatu roda DKI Jakarta dengan berbagai prestasi tingkat nasional dan internasional. Prestasi non akademik yang pernah ia torehkan diantaranya Juara 1 Team Time Trial (TTT) 10 km Putra dalam PON XX Papua 2021; Juara 1 Sprint 500M+D Putra dalam PON XX Papua 2021; meraih 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu dari lima nomor pertandingan cabang sepatu roda di PON XX Papua 2021; Juara 1 3000m Rellay JIRTA Friendly Competition 2021. Di tingkat internaional diantaranya, menyumbangkan 2 medali emas dan 1 perak pada Malaysia Open 2013; 1 medali perak dan 1 medali perunggu pada Malaysia Open 2015; dan 1 medali emas pada Half Marathon 21km di New York, Amerika Serikat pada 2018. Ia juga beberapa kali mewakili Indonesia dalam kompetisi sepatu roda, seperti World Roller Games di Barcelona, Spanyol pada 2019 dan World Championship di Heerde, Belanda pada 2018. Tahun ini Mahesa terpilih jadi salah seorang atlet sepatu roda yang bakal berkompetisi ke Asian Games Hangzhou tahun 2023. Perjalananya menjadi atlet sepatu roda tak terlepas dari dukungan dan doa kedua orang tuanya dan juga latihan kerasnya. Sejak 2013 Mahesa telah fokus berlatih itensif di cabang olahraga sepatu roda. Hingga pada tahun 2016 lalu ia terpilih sebagai atlet DKI Jakarta cabor sepatu roda. Segudang prestasi yang ia raih merupakan hasil kerja keras Mahesa yang mampu menyeimbangkan kehidupan kampus dan kegemarannya berolahraga.