Maju Perempat Final Piala AFC U-19, 10 Orang Skuat Timnas U-19 Indonesia Pendam Ambisi UEA

Timnas U-19 lolos babak perempat final Piala AFC U-19, usai menundukkan Uni Emirat Arab (UEA) U-19 dengan skor tipis 1-0, pada laga penutup grup A, fase penyisihan Piala AFC U-19 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Rabu (24/10). (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-19 berhasil menekuk Uni Emirat Arab (UEA) U-19 dengan skor tipis 1-0, pada laga penutup grup A, fase penyisihan Piala AFC U-19 2018. Selain lolos ke perempat final, kemenangan ini membuat Egy Maulana Vikri dkk membalaskan dendam Evan Dimas Cs empat tahun silam. Empat tahun lalu di ajang yang sama, Timnas U-19 yang dihuni angkatan Evan Dimas dan kolega, juga bersua Uni Emirat Arab (UEA). Indonesia takluk 1-4 di Stadion Stadion Whunna Theikdi, Myanmar, 14 Oktober 2014. Gol semata wayang Timnas U-19 saat itu, dicetak striker Dimas Drajad. Dua laga sebelumnya Garuda Nusantara menelan dua kekalahan. Timnas U-19 takluk 1-3 dari Uzbekistan dan 0-1 dari Australia. Alhasil skuat yang juga dinakhodai Indra Sjafri terpuruk di papan bawah Grup B, tanpa koleksi sebiji poin pun. Kini, kekalahan Timnas U-19 angkatan Evan Dimas dan kolega, akhirnya bisa terbalas oleh penampilan imrepsif Egy Maulana dkk. Laga ini dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Rabu (24/10). Meski di menit ke-53 harus bermain dengan 10 orang, paska Nurhidayat Haji Haris dikartu merah, Indonesia mempertahankan kemenangannya, lewat gol semata wayang Witan Sulaeman (22′). Ini adalah gol ketiga Witan, pada Piala AFC U-19 2018. Sebelumnya, dia mencetak dua gol pada partai versus Taiwan U-19. . Timnas U-19 pun lolos dengan torehan enam poin, dari dua kemenangan dan satu kekalahan. Selanjutnya, kiprah Indonesia akan berlanjut menghadapi juara Grup B, Jepang, pada perempat final Piala AFC U-19. Laga itu berlangsung di SUGBK, Minggu (28/10) Tiga tim teratas Grup A, sebenarnya semua memiliki poin sama, yakni enam. Namun, Indonesia dan Qatar, justru yang berhak lolos karena keunggulan produktivitas gol yang dicetak ketimbang UEA. Lihat foto-foto pertandingan Indonesia vs UEA Disini Ini mengacu aturan “liga mini”, ketika ada tiga tim yang punya nilai sama, maka pemeringkatannya dihitung tanpa mengikutkan hasil lawan tim terbawah. Untuk event Piala AFC U-19, juru kunci dipegang Taiwan. UEA tersingkir karena hanya menorehkan dua gol, sementara Indonesia mengoleksi enam gol, dan Qatar menggelontorkan tujuh gol. Pelatih UEA U-19, Ludovic Batelli mengatakan, timnya bermain tak sesuai rencana mereka, yang mengharapkan hasil imbang. “Menurut saya kami bermain berbeda di dua babak pertandingan. Babak pertama kami bermain buruk,” ujar Ludovic selepas pertandingan. “Saya tak terkejut Indonesia mengalahkan kami. Mereka bermain baik. Target kami adalah seri, tapi kami kurang taktis dan harus menerima kekalahan,” jelasnya. Dengan kekalahan ini, UEA U-19 dipastikan tersingkir dari area Piala AFC U-19. Target Piala Dunia U-20 pun harus berakhir di babak penyisihan. Sejatinya, dalam penentuan lolos peringkat di Piala Asia U-19 2018, ada beberapa hal memengaruhi sebuah tim di posisi grup. Berikut ini tie breaker untuk penentuan fase grup Piala AFC U-19 2018: 1. Jumlah poin yang diperoleh dari pertandingan grup yang melibatkan kedua tim tersebut ( head-to-head ); 2. Selisih gol yang dihasilkan dari pertandingan grup yang melibatkan kedua tim tersebut; 3. Jumlah gol yang dicetak dari pertandingan grup yang melibatkan kedua tim tersebut; 4. Jika terdapat lebih dari dua tim dengan perolehan poin yang sama dan kriteria head-to-head di atas tetap sama, kriteria pemeringkatan diterapkan berdasarkan aspek berikut ini: – Selisih gol dari seluruh pertandingan grup; – Jumlah gol yang dicetak dari seluruh pertandingan grup; – Adu penalti jika dua tim dengan poin yang sama bertemu di pertandingan terakhir grup; – Poin fair play berdasarkan kartu kuning dan kartu merah yang dikumpulkan dari seluruh pertandingan grup dengan penilaian sebagai berikut: * Kartu kuning: 1 poin * Kartu kuning kedua/kartu merah tidak langsung: 3 poin * Kartu merah langsung: 3 poin * Kartu kuning dan diikuti kartu merah langsung: 4 poin * Undian. (art) Hasil Pertandingan Grup A Piala AFC U-19 2018 Kamis, 18 Oktober 2018 16:00 WIB Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Uni Emirat Arab 2-1 Qatar 19:00 WIB Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Indonesia 3-1 Taiwan U-19 Minggu, 21 Oktober 2018 16:00 WIB Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Taiwan U-19 1-8 Uni Emirat Arab U-19 19:00 WIB Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Qatar U-19 6-5 Indonesia Rabu, 24 Oktober 2018 19:00 WIB Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Indonesia 1-0 Uni Emirat Arab U-19 19:00 WIB Stadion Pakansari, Cibinong Qatar U-19 4-0 Taiwan U-19

Lawan UEA Tepis Skenario Hitung-hitungan Lolos, Timnas U-19 Wajib Tiru Spirit Era Evan Dimas dkk

Timnas U-19 melakoni laga hidup-mati dalam matchday terakhir babak penyisihan grup A kompetisi sepak bola Benua Asia, Piala Asia U-19 2018, kontra sang pemuncak klasemen, Uni Emirat Arab (UEA) U-19, pada Rabu (24/10). (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-19 akan melakoni laga hidup-mati dalam matchday terakhir babak penyisihan grup A kompetisi sepak bola Benua Asia, Piala Asia U-19 2018, kontra sang pemuncak klasemen, Uni Emirat Arab (UEA) U-19. Pertandingan yang bakal berlangsung pada Rabu (24/10), di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta itu, menjadi pertandingan penentu bagi Egu Maulana Vikri dan kolega untuk dapat melangkah ke babak selanjutnya. Andai Timnas U-19 meraih hasil seri sekalipun, mereka masih harus berharap pada pertandingan lainnya. Terlebih bila mendapatkan kekalahan, dapat dipastikan mimpi untuk Indonesia tampil di Piala Dunia U-20, kembali pupus tahun ini. Kemenangan atas UEA akan meloloskan Indonesia, berapapun skornya. Namun bagaimana jika Indonesia kalah? Akankah Merah Putih Muda bakal otomatis tersingkir? Jawabannya tidak. Andai kalah berapapun skornya, Indonesia masih bisa lolos, dengan syarat Taiwan menang atas Qatar. Jika syarat tersebut terpenuhi, UEA bisa dipastikan menjadi juara grup dengan 9 poin. Lalu Taiwan, Qatar, dan Indonesia sama-sama mengantongi 3 poin dan memperebutkan posisi runner up. Menurut regulasi, tim dengan poin yang sama akan dilihat dari head to head. Bila Indonesia dan Qatar sama-sama menang, maka akan dilakukan proses hitung-hitungan selisih gol antara kedua tim dan UEA, yang akan sama-sama memiliki nilai 6. Untuk itu hasil atas Taiwan akan diabaikan. Posisi sebelum laga ketiga itu, selisih gol masing-masing tim adalah sebagai berikut: UEA 2-1 (+1), Qatar 7-7 (0), dan Indonesia 5-6 (-1). Dengan demikian kemenangan 2-0 atas UEA, cukup membuat Timnas U-19 lolos. Dari jejak UEA U-19 kontra tim-tim asal Asia Tenggara di gelaran Piala Asia U-19, sejatinya tim asal Timur Tengah ini tak mempunyai rekor pertandingan yang impresif, bahkan mereka sempat dipermalukan salah satu wakil Asia Tenggara. Edisi tahun ini menjadi keikutsertaan ke-14 sepanjang sejarah. UEA baru sekali menjadi juara di Piala AFC yakni pada edisi 2008. Pada edisi sebelumnya, kiprah UEA hanya sampai babak penyisihan grup. Timnas UEA U-19 pertama kali tampil di Piala Asia U-19, pada 1982. Tercatat, mereka sudah 17 kali tampil di Piala Asia U-19. Dalam 17 kesempatan tersebut, Timnas UEA U-19 sudah tujuh kali berhadapan dengan tim asal Asia Tenggara. Hasilnya beragam, meski secara statistik UEA U-19 masih unggul dari keseluruhan pertemuan. Pertemuan pertama terjadi di Piala Asia U-19 1985, saat melayanai Thailand U-19. Pada laga itu, sekaligus menjadi kemenangan perdana UEA kontra tim Asia Tenggara, usai unggul telak dengan skor 7-1. Hasil pun berlanjut hingga gelaran Piala Asia 1996 dan 2002, saat Al Sukoor (The Falcons) kembali menang atas Thailand dan tim asal Asia Tenggara lainnya, Vietnam. Justru torehan minor sempat mereka terima, kala takluk dari Thailand 2-1 di Piala Asia U-19 2006, dan menyerah dari Myanmar 1-0 di perempatfinal Piala Asia U-19 2014. Artinya anak asuh Indra Sjafri, memang harus mewaspadai tim yang kini yang diasuh Mahdi Redha itu. Namun, Timnas U-19 setidaknya memiliki kenangan manis tentang UEA, yaitu kemenangan 2-1, di uji coba pada 2014. Empat tahun lalu, Garuda Nusantara yang masih diperkuat generasi Evan Dimas, mampu memaksa skuat berjuluk Alap-alap (The Falcons) ini, kehilangan dua pemain akibat kartu merah. (art) Rekor UEA U-19 vs Asia Tenggara UEA U-19 (7) vs (1)Thailand U-19 (Piala Asia U-19 1985) Thailand U-19 (2) vs (3) UEA U-19 (Piala Asia U-19 1996) UEA U-19 (2) vs (0) Vietnam U-19 (Piala Asia U-19 2002) Thailand U-19 (2) vs (1) UEA U-19 (Piala Asia U-19 2006) UEA U-19 (4) vs (0) Vietnam U-19 (Piala Asia U-19 2010) UEA U-19 (0) vs (1) Myanmar U-19 (Piala Asia U-19 2014) Vietnam U-19 (1) vs (1) UEA U-19 (Piala Asia U-19 2016)

Lewati Drama 11 Gol, Timnas U-19 Takluk Dari Qatar Dan Cemas Menuju Laga Berikutnya

Usai takluk 5-6 dari Timnas U-19 Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/10), ternyata peluang Witan Sulaiman (8/putih) dan kolega untuk lolos dari fase grup Piala Asia U-19 2018, masih besar. (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-19 kalah 5-6 dari Timnas U-19 Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/10). Gol Qatar dicetak Hashim Ali (menit 11, 51′), Abdulrasheed Umaru (14′, 41′, 56′), Mohammed Waad (24′). Indonesia membalas lewat Luthfi Kamal (28′), Rivaldo Ferre (65′, 73′, 80′), Saddil Ramdhani (69′). Hasil ini membuat posisi pasukan Indra Sjafri di klasemen grup A Piala Asia U-19 2018, turun ke posisi ketiga dengan koleksi 3 poin. Garuda Nusantara kalah head to head dari Qatar di posisi kedua, walau mengoleksi poin yang sama. Peluang untuk meraih satu dari dua tiket ke perempat final masih ada, meski tidak mudah. Setelah pertandingan, Indra mengakui ada kesalahan yang dilakukan para pemain karena faktor psikologis. “Ada masalah psikologis, seolah anak-anak ingin memenangkan pertandingan lebih cepat. Itu yang membuat terjadi kesalahan. Ada gol cepat di bawah 10 meni, dan ada tiga gol yang terjadi dalam 23 menit,” ujar tegas Indra. Sementara, asisten pelatih Qatar U-19, Lino Godinho menyebut kemenangan melawan Timnas Indonesia memiliki arti yang penting. Kemenangan ini membuat asa Qatar untuk bisa melaju ke babak berikutnya masih terbuka. “Pertandingan ini adalah laga yang sangat penting bagi kami dan sangat penting untuk kami menangkan. Kami menunjukkan dengan jumlah gol yang kami cetak. Selain itu, pemain datang dengan niat yang sangat tinggi,” ucap Lino. Pada pertandingan terakhir, Qatar akan menghadapi Taiwan, di Stadion Pakansari, Rabu (24/10). Lihat foto-foto pertandingan Indonesia vs Qatar Disini Sedangkan Egy Maulana Vikri harus menghadapi pemuncak klasemen Uni Emirat Arab (UEA), di pertemuan pamungkas. Padahal Indonesia membutuhkan hasil sempurna guna menjaga peluang lolos dari fase grup. Ada beberapa situasi yang membuat Indonesia bisa lolos. Pertama, jika Qatar tumbang dari Taiwan, Indonesia hanya perlu imbang dengan UEA. Dengan hasil itu, klasemennya adalah UEA (7 poin), Indonesia (4), Taiwan (3), Qatar (3). Kedua, jika Qatar dan Taiwan bermain seri, Indonesia harus meraih kemenangan karena hasil imbang akan membuat mereka kalah head to head dari Qatar. Jika terwujud, Indonesia (6 poin) memimpin klasemen, disusul UEA (6), Qatar (4), Taiwan (1). Ketiga, jika Qatar menang, Indonesia harus menang. Maka, UEA, Qatar, dan Indonesia sama-sama mengoleksi 6 poin. Klasemen akan ditentukan oleh selisih gol, di antara ketiga tim. Dua tim dengan agregat terbaik akan lolos ke perempat final. UEA memimpin sementara klasemen Grup A Piala Asia U-19 2018, usai dua laga yang dijalani. UEA meraih kemenangan besar dan kedua mereka di fase grup, paska melibas Taiwan dengan skor 8-1, dalam partai yang digelar pada Minggu (21/10) sore. (Art)

Catatan Kelam Timnas U-19 Kontra Qatar vs Impian Lolos Piala Dunia U-20 di Polandia

Jika sanggup mengandaskan Qatar, saat laga kedua Grup A Piala Asia U-19, pada Minggu (21/10), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, maka akan membuka peluang Egy Maulana Vikri dan Kolega lolos ke fase 16 Besar. (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-19 selangkah lagi bisa menapakkan kaki ke babak delapan besar Piala Asia U-19 2018. Satu kemenangan saja akan membuka peluang Egy Maulana Vikri dan Kolega lolos ke fase 16 Besar. Indonesia akan melawan Qatar, di laga kedua Grup A Piala Asia U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (21/10) malam. Bagaimana catatan penampilan Timnas U-19 kontra Qatar di Piala Asia U-19? Timnas U-19 sudah empat kali bertemu Qatar di Piala Asia U-19. Ternyata, Qatar sanggup menang tiga kali dan sisanya berakhir imbang. Jika memenangkan laga atas Qatar, Garuda Nusantara mengemas enam poin. Lalu, jika Uni Emirat Arab (UEA) memenangkan laga melawan Taiwan, pada Minggu (21/10), otomatis, hanya Timnas U-19 dan UEA yang akan lolos ke babak 16 besar. Sebab jika Qatar dan Taiwan mengalami dua kekalahan, maka saat mereka saling berhadapan di laga pamungkas Grup A, hasil apapun tak akan mengejar perolehan poin Timnas U-19 dan UEA. Ceritanya akan berbeda, jika hasil laga antara Timnas U-19 melawan Qatar berkesudahan imbang. Torehan nilai tim asuhan Indra Sjafri ini hanya empat poin, dan Qatar meraih satu poin. Bahkan, laga Al-Annabi (julukan Qatar) kontra Taiwan di laga terakhir Grup A, amat berpotensi menjadi kejutan yang menyakitkan. Maka, Timnas U-19 hanya punya opsi melibas UEA di partai penutup Grup A, jika ingin lolos ke babak delapan besar. Sementara, jika UEA menang dari Taiwan, maka tim berjuluk Al Sukoor (The falcons) itu mengantungi enam poin. Sebaliknya, bila Taiwan yang unggul atas UEA, maka tim yang dulu dikenal sebagai negara Formosa ini, akan mengumpulkan tiga poin. Keadaan Grup A justru akan menjadi dramatis, kala di laga kedua besok, Timnas U-19 terpaksa kalah dari Qatar, dan Taiwan menyudahi UEA dengan kemenangan. Maka, seluruh kontestan total memiliki tiga poin, dan partai bernuansa “Final” bakal tersaji di partai terakhir, pada Rabu (24/10) nanti. Maka jika ingin menjaga asa lolos, Timnas U-19 harus mengalahkan Qatar. Selain itu, merah putih muda pun wajib menang dengan margin gol besar, demi mengantisipasi resiko tersisih, andai selisih gol menjadi paramater lolos atau tidaknya ke perempat final. Setelah itu, Timnas U-19 harus menang di babak perempat final melawan juara atau runner-up Grup B, lalu tampil di babak semifinal sekaligus merebut tiket ke Piala Dunia U-20, yang akan berlangsung pada bulan Mei-Juni pada 2019, di Polandia. (art) Rekor Pertemuan Timnas U-19 vs Qatar U-19 25 September 2004 Grup B Piala Asia U-19 2004 Qatar 1-0 Indonesia 11 September 1994 Grup A Piala Asia U-19 1994 Indonesia 1-1 Qatar 3 November 1990 Grup A Piala Asia U-19 1990 Indonesia 1-2 Qatar 1 Desember 1986 Grup A Piala Asia U-19 1986 Qatar 3-0 Indonesia

Duet Jebolan SKO Ragunan Saling Berbagi Umpan, Timnas U-19 Bekuk Taiwan 3-1

Kemenangan 3-1 Timnas U-19 Indonesia atas Timnas U-19 Taiwan, tak lepas dari performa gelandang kelahiran Palu 17 tahun lalu, Witan Sulaeman (8/tengah). Jebolan SKO Ragunan ini menyumbang dua gol dan satu assist, pada laga perdana Grup A Piala Asia U-19 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (18/10). (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-19 tampil imresif pada laga perdana Grup A Piala Asia U-19 2018. Tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (18/10) malam, Garuda Nusantara melumat Timnas Taiwan U-19, dengan skor 3-1. Anak asuh Indra Sjafri unggul lebih dulu pada menit ke-50, melalui gol pemain lulusan SKO Ragunan, Egy Maulana Vikri. Namun, berselang tiga menit, Taiwan membalasnya melalui gol Chung-Yu Wang. Meski sangat menguasai pertandingan, Timnas U-19 harus mebutuhkan waktu 17 menit, untuk kembali unggul atas Taiwan. Gol keunggulan Indonesia remaja menit ke-70 itu dipersembahkan winger yang juga jebolan SKO Ragunan, Witan Sulaeman. Skuat Garuda Nusantara belum menyerah mencetak gol. Lagi-lagi, Witan kembali membobol gawang Taiwan, pada menit ke-88. Timnas U-19 akhirnya menang 3-1 atas Taiwan. Kerja sama Egy dan Witan memang menjadi kunci kemenangan pertama Indonesia. Selain saling menorehkan gol, keduanya pun berbagi assist. Witan menjadi pengirim umpan yang berbuah gol Egy, sementara Egy mengirim assist untuk gol ketiga yang dicetak Witan. Jika harus memilih pemain terbaik pada laga ini, Witan layak dikedepankan. Pemain kelahiran Palu, 8 Oktober 2001 itu, menunjukkan ketajaman yang nyaris sempurna. Witan melakukan empat tembakan, dan tiga diantaranya tepat sasaran meski satu berhasil diblok, seperti dikutip BolaSport.com dari Labbola. Lihat foto-foto pertandingan Indonesia vs Chinese Taipei Disini Artinya, winger 17 tahun itu hanya gagal sekali saja mengkonversi tembakan tepat sasaran menjadi gol. Efektivitas tembakan Witan, hanya kalah dari Wang Chungyu, yang mencetak gol dari satu-satunya tembakan tepat sasaran. Bahkan, itu merupakan tembakan mengenai target pertama Taiwan sepanjang laga. Selain soal ketajaman, Witan punya catata apik soal dribel. Ia sukses melakukan dua dari tiga percobaan dribel (66 persen). Hanya gelandang Taiwan, Wu Yensu, yang mencatat keberhasilan dribel 100 persen, tetapi hanya lewat satu kali dribel. Usai laga, Pelatih Taiwan U-19, Von Ca Nhum, menilai atmosfer pertandingan jadi salah satu faktor timnya kesulitan mengimbangi Timnas U-19. “Di laga ini, atmosfer menjadi hal saya khawatirkan, karena tim kami terbiasa tampil dengan tekanan yang lebih sedikit. Kami kalah, tapi kami berjuang hingga menit akhir,” ucap Von. Sementara Indra, bersyukur meraih kemenangan atas Taiwan U-19, dan senang dengan permainan anak asuhnya yang sukses membongkar pertahanan rapat lawan. “Para pemain bisa bereaksi dengan baik dan bermain sabar, serta membongkar pertahanan rapat Taiwan. Ini poin yang sangat penting untuk Indonesia,” ucap Indra. Dari hasil ini, Nurhidayat Haji Haris dan kolega memimpin klasemen Grup A dengan nilai 3. Mereka menggusur Timnas U-19 Uni Emirat Arab (UEA), yang sempat memimpin klasemen beberapa jam sebelumnya. Timnas U-19 UEA menang 2-1 atas Timnas U-19 Qatar, pada laga sore tadi. Meski memiliki nilai sama, 3, Indonesia berhak memimpin klasemen karena unggul selisih gol, dari UEA. Laga berikutnya, Timnas U-19 menghadapi laga berat kontra Qatar, pada Minggu (21/10). Jika menang atas Qatar, Timnas U-19 langsung meraih tiket perempat final. Begitu pun bagi UEA, jika menang atas Taiwan pada laga keduanya, mereka otomatis melaju ke perempat final. Andai mengoleksi kemenangan kedua, Timnas U-19 dan UEA total mengoleksi nilai 6 dan tak terkejar lagi oleh Qatar dan Taiwan. (art) Hasil Grup A Piala Asia U-19 2018 Kamis (18/10) Uni Emirat Arab 2-1 Qatar Indonesia 3-1 Taiwan STATISTIK Pertandingan Timnas U-19 vs Taiwan U-19 29 Total Tembakan 6 10 Tembakan Tepat Sasaran 2 63% Dominasi Bola 37% 536 Umpan 324 87% Akurasi Umpan 75% 10 Pelanggaran 7 1 Kartu Kuning 1 0 Kartu Merah 0 5 Offside 0 8 Sepak Pojok 1

Dilirik Klub Liga 2 Belgia, Firza Andika Susul Pemain Timnas U-16 Ikut Berlatih di Eropa

Full bek kiri Timnas U-19, Firza Andika, mengaku bersyukur mendapat kesempatan berlatih di salah satu klub kasta kedua Liga Belgia, AFC Tubize. Firza menjadi pemain lain dari level Timnas Junior yang berangkat ke Eropa. (Pras/NYSN)

Jakarta- Full bek kiri Timnas U-19, Firza Andika, mengaku bersyukur mendapat surat undangan berlatih di salah satu klub Belgia, AFC Tubize. Pemain PSMS Medan itu pun bertekad tak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. “Kalau lolos, saya bakal main di sana. Makanya, saya harus terus bekerja keras dan berdoa agar bisa bermain di Liga Belgia,” kata Firza, pada Sabtu (13/10). Dalam surat itu, AFC Tubize memberi kesempatan untuk Firza berlatih di markas mereka, kurang lebih selama tiga pekan, mulai 5 hingga 25 November 2018. Program itu adalah sesi latihan di markas AFC Tubize, Stade Leburton, di Tubize, Belgia. Ia juga mendapat kesempatan trial di tim profesional. Surat yang ditandatangani General Manager AFC Tubize, Josselin Croise, berbunyi jika klub akan segera menyediakan segala keperluan Firza, jika menerima tawaran itu. Mulai dari sarana akomodasi, makan, hingga transportasi, selama menjalani latihan di Belgia. Namun, belum dijelaskan, apakah biaya transportasi dari dan ke Indonesia menuju Belgia, juga akan ditanggung oleh klub. AFC Tubize merupakan klub yang tampil di kasta kedua Liga Belgia. Pemuda kelahiran Medan, 11 Mei 1999 ini, lalu menceritakan proses dirinya mendapatkan undangan berlatih itu. “Saya punya agen, dan kebetulan NorthCliff mendapatkan undangan itu. Mereka mau carikan saya tim di luar negeri, jika saya bersungguh-sungguh untuk bermain sepak bola,” tukas kawan karib Egy Maulan Vikri di Timnas U-19 ini. Ia menyatakan siap bekerja keras selama berlatih, demi memenuhi impiannya berkarier di Eropa. “Makanya, saya tak akan sia-siakan kesempatan ini. Bermain di Eropa adalah impian saya,” tuturnya. “Saya juga sudah mulai latihan tambahan sendiri saat waktu kosong. Dan tak lupa selalu berdoa,” ujarnya menambahkan. Kabar kepindahan Firza ke Belgia, makin menambah panjang daftar pemain Timnas usia muda, yang menimba ilmu di Eropa. Menyusul Egy, pemain Timnas U-16 juga berbondong-bondong bakal ke Eropa, selepas Piala Asia U-16 September lalu. Pertama, gelandang lincah asal Surabaya, Mochammad Supriadi. Pemuda kelahiran 23 Mei 2002 ini, mengaku akan ke Liverpool selepas membela tim Garuda Asia. “Rencananya minggu depan, akan berangkat ke Liverpool bersama dengan beberapa pemain junior lainnya, dari Surabaya,” kata Supriadi, pada Kamis (4/10). Nantinya, pemain berposisi winger itu, akan berangkat dengan 10 pemain lainnya dari Surabaya. “Saya yang paling besar yang berangkat ke sana. Sisanya usianya sekitar 12 sampai 15 tahun,” ucap Supriadi menambahkan. Selain Supriadi, pilar Timnas U-16 lainnya, Sutan Diego Zico, juga bakal menyusul Supriadi ke Eropa. Zico berpeluang bermain bersama Firza lantaran dia berencana pergi ke Belgia. “Iya, agen sudah bilang kepada saya, dan rencananya mau bawa saya ke Belgia atau Belanda,” kata Zico, beberapa waktu lalu. Tak hanya dirinya, Zico pun menyebut pemain-pemain Timnas U-16 juga berpeluang mengikuti jejaknya. Mereka adalah Brylian Aldama, serta duo kembar, Amiruddin Bagus Kahfi, dan Amiruddin Bagas Kaffa. “Karena kami dulu berempat sempat berlatih akademi Chelsea yang ada di Singapura, jadi kami mau dibawa sama pihak mereka,” jelasnya. “Mungkin nanti, kami bisa bersama-sama ke salah satu akademi di Eropa, atau saya sama Brylian ke Belanda, sementara Bagus bersama Bagas ke tempat lain,” ucap striker bernomor punggung 9 tersebut. Meski begitu, Zico mengatakan dirinya belum memutuskan kapan akan bertolak ke Eropa, sebab dia masih harus menyelesaikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bogor, Jawa Barat, serta memulihkan cidera pahanya. (art) Daftar Pemain yang bakal menimba ilmu di Eropa: 1. Sutan Diego Zico (Belgia/Belanda) –> Timnas U-16/Striker 2. Brylian Aldama (Belgia/Belanda) –> Timnas U-16/Gelandang 3. Amiruddin Bagus Kahfi (Belgia/Belanda) –> Timnas U-16/Striker 4. Amiruddin Bagas Kaffa (Belgia/Belanda) –> Timnas U-16/Bek Kanan 5. Mochammad Supriadi (Inggris) –> Timnas U-16/Winger 6. Firza Andika (Belgia) –> Timnas U-19/Bek Kiri

Bek Kiri Asal Medan Sumbang Dua Gol Kemenangan, Timnas U-19 Masih Kalah Jauh dari Yordania

Full bek kiri Timnas U-22 kelahiran Medan 11 Mei 1999, Firza Andika, dilaporkan sudah sudah lolos seleksi trial dan memilih tim untuk berlabuh di antara klub Spanyol dan Belgia. (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-19 akhirnya sukses memutus rentetan hasil minor dalam persiapan jelang tampil di Piala AFC U-19 2018, mulai Kamis (18/10). Usai bermain imbang 2-2 kontra Thailand dan kalah 0-3 dari China pada PSSI Anniversary Cup U-19 2018, Timnas U-19 kembali takluk, saat berjumpa Arab Saudi U-19 di laga uji coba terakhir. Namun, menjamu Yordania U-19, pada Sabtu (13/10) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Nurhidayat dan kolega meraih kemenangan, paska unggul 3-2. Full bek kiri asal PSMS Medan, Firza Andika sukses menjadi aktor dalam pertandingan itu, berkat dua gol cantik yang ia ciptakan melalui sepakan keras, dari luar kotak penalti. Firza adalah generasi baru sepak bola dari Medan, yang memiliki gaya bermain yang lebih modern dari seniornya. Selain cepat, Firza pun memiliki kecerdasan bermain yang sangat baik. Yang paling spesial dari pemuda kelahiran 11 Mei 1999 ini, adalah kotrol bola dan akurasi melepas umpan yang terukur. Meski mampu melumat Yordania, sejatinya Timnas U-19 masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Dari data situs penyedia data statistik labbola, Timnas U-19 masih kalah jauh dalam hal duel udara. Garuda Nusantara hanya mencatatkan 20% aerials won, berbanding 80% milik Yordania. Hal itu harus segera diperbaiki, sebab Indonesia berada satu grup, dengan tim-tim yang unggul duel udara, seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan juga Qatar. Tak hanya itu, dua dari tiga gol kemenengan Timnas U-19 kontra Yordania U-19, justru dihasilkan Firza, yang notabene adalah pemain bertahan. Laga uji coba ini merupakan yang terakhir sebelum Piala Asia U-19 yang dimulai pada 18 Oktober 2018. Di sana, Timnas U-19 berada dalam Grup A bersama Uni Emirat Arab, Qatar, dan Taiwan. Partai perdana Timnas Indonesia U-19 melawan Taiwan bakal dihelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis (18/10), pukul 19.00 WIB. (Art)

Tiga Kali Uji Coba Internasional Tanpa Kemenangan, Timnas U-19 Masih Percaya Diri

Winger Timnas U-19, Todd Rivaldo Ferre (25), saat ditempel ketat bek Arab Saudi U-19, dalam laga uji coba jelang Piala AFC U-19 2018, di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (10/10). Timnas U-19 harus menelan kekalahan 1-2 pada pertadingan ini. (Pras/NYSN)

Jakarta- Laga Timnas U-19 kontra Arab Saudi berakhir 1-2, pada laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (10/10). Hasil negatif ini menegaskan langkah tim asuhan Indra Sjafri terseok-seok jelang perhelatan Piala AFC U-19 2018. Dua gol kemenangan Arab Saudi dicetak oleh Abdullah Alhamdan pada menit ke-37 dan 69′. Tim Merah-Putih hanya mampu membalas satu lewat gol Saddil Ramdani, menit ke-45. Secara beruntun, ini kali ketiga Timnas U-19 gagal meraih kemenangan di laga uji coba jelang Piala AFC U-19 2018. Sebelumnya, Tim Garuda Nusantara imbang 2-2 kontra Thailand, dan takluk 0-3 dari China, pada ajang PSSI Anniversary Cup U-19 2018. Namun, Indra tak risau dengan pencapaian kurang memuaskan ini. “Saya tak cari kemenangan di laga uji coba. Fokus saya membangun tim. Memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada, agar saat berlaga di ajang sesungguhnya timnas bisa menyajikan permainan terbaik,” ujar pelatih asal Sumatra Barat itu. Indonesia bertindak sebagai tuan rumah Piala AFC U-19 2018 yang dihelat 18 Oktober-4 November 2018. Indonesia berada di Grup A bersama Uni Emirat Arab, Qatar, dan Taiwan. Tim Merah-Putih dibebani target lolos ke semifinal, agar bisa berlaga di Piala Dunia U-20 pada 2019, di Polandia. Piala Dunia U-20 2019 yang digelar di Polandia, akan berlangsung pada bulan Mei-Juni tahun depan. AFC mendapat jatah empat wakil untuk turnamen ini. Bertindak sebagai tuan rumah Piala Asia U-19 jelas menguntungkan posisi Indonesia, untuk merebut tiket ke Piala Dunia. Syarat untuk bisa lolos ke Polandia adalah menjadi semifinalis Piala Asia U-19 2018. Untuk bisa mencapai target itu, jelas tak mudah. Pertama, Timnas U-19 harus lolos dulu dari Grup A. Setelah itu, Timnas U-19 harus menang di babak perempat final, melawan juara atau runner-up Grup B. Timnas U-19 menyisakan satu uji coba lagi sebelum turun di Piala Asia U-19 2018. Garuda Nusantara ini akan berhadapan dengan Yordania, pada Sabtu (13/10). Sebagai catatan, prestasi tertinggi Yordania di ajang Piala Asia remaja ini adalah lolos semifinal Piala Asia U-19 2016. Indonesia sekali bertemu dengan Yordania saat Piala Asia U-19 1978. Saat itu, merah putih muda sukses membekap Yordania 4-0, dan Indonesia lolos ke Piala Dunia U-20 1979 di Jepang, menggantikan posisi Irak. (Art)

Jelang Uji Coba Internasional, Skuat Final Timnas U-19 Diumumkan Hari Senin

Witan Sulaeman (10), Saddil Ramdani (11), dan M. Rafli Mursalim (13), bakal mendapat kepastian tampil membela Timnas U-19 di ajang Piala Asia U-19, pada Senin (8/10), sebelum melewati dua laga uji coba. (Pras/NYSN)

Jakarta- Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri menyebut, Senin (8/10), menjadi momen pengumuman skuat final untuk tampil di Piala Asia U-19. Pengumuman itu dilakukan dua hari, sebelum pertandingan uji coba melawan Arab Saudi, pada Rabu (10/10), di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Skuat Timnas U-19 berkekuatan 29 pemain, termasuk Egy Maulana Vikri, yang masih bermain di klub Polandia, Lechia Gdansk. “Kami lakukan evaluasi dari latihan, dan laga termasuk uji coba. Tim sudah ingin ditentukan 29 pemain, termasuk Egy, yang akan diciutkan tanggal 8,” ujar Indra di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Jumat (5/10). “Hari per hari, akan kami lihat terus siapa pemain yang akan didaftarkan. Karena, nanti tidak bisa diubah lagi, setelah resmi didaftarkan,” tandasnya. Selain beruji coba dengan Arab Saudi, Skuat Garuda Nusantara beruji tanding kontra Yordania, pada Sabtu (13/10). Uji coba melawan Yordania, menjadi yang terakhir sebelum turun di ajang Piala Asia U-19, 18 Oktober-4 November. Nurhidayat Haji Haris dan kawan-kawan akan memulai petualangan melawan Taiwan pada Kamis (18/10), di Jakarta. Meski gagal pada babak kualifikasi, Timnas U-19 tetap bisa tampil di putaran final. Jatah wild card diberikan karena Indonesia sebagai tuan rumah. Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah dilakukan AFC pada 25 Juli 2017 lalu. Putaran final Piala Asia U-19 2018 diikuti oleh 16 tim yang dibagi ke dalam 4 grup. Indonesia berada di Grup A bersama dengan Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Taiwan. Sejak pertama kali digelar 1959 lalu, Indonesia sudah tiga kali melaju ke final. Pada Piala Asia U-19 yang berlangsung di Thailand 1961 lalu, Indonesia bahkan keluar sebagai juara bersama Myanmar, usai kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak final. Indonesia kembali melaju ke final pada 1967. Namun, Timnas U-19 gagal mengangkat trofi, setelah di babak final, kalah 0-3 dari Israel. Sementara pada Piala Asia U-19 yang berlangsung di Filipina 1970 lalu, Indonesia juga sampai di babak puncak, tapi takluk 0-3 dari Myanmar. Tahun ini, Tim Merah Putih Remaja mendapat target dari PSSI untuk lolos hingga babak semifinal. Empat semifinalis Piala Asia U-19 pada edisi 2018, akan mewakili Asia di Piala Dunia U-20 di Polandia, pada 2019. (art) Fase Grup Piala Asia U-19 2018 Grup A 18 Oktober 2018 Indonesia vs Taiwan 18 Oktober 2018 Uni Emirat Arab Vs Qatar 21 Oktober 2018 Taiwan vs Uni Emirat Arab 21 Oktober 2018 Qatar vs Indonesia 24 Oktober 2018 Indonesia vs Uni Emirat Arab 24 Oktober 2018 Qatar vs Taiwan Fase Gugur Perempat Final 28 Oktober 2018 Pemenang Grup A vs Runner-up Grup B (perempat final 1) 28 Oktober 2018 Pemenang Grup B vs Runner-up Grup A (perempat final 2) 29 Oktober 2018 Pemenang Grup C vs Runner-up Grup D (perempat final 3) 29 Oktober 2018 Pemenang Grup D vs Runner-up Grup C (perempat final 4) Semifinal 1 November 2018 Pemenang Perempat Final 1 vs Pemenang Perempat Final 3 (semifinal 1) 1 November 2018 Pemenang Perempat Final 2 vs Pemenang Perempat Final 4 (semifinal 2) Final 4 November 2018 Pemenang Semifinal 1 vs Pemenang Semifinal 2

Batal Gelar Turnamen Mini, PSSI Sodorkan Turnamen Segitiga Untuk Timnas U-19

Winger Timnas U-19, Aulia Hidayat (merah) berusaha melepaskan sepakan ke arah gawang Persibara Banjarnegara, dalam laga uji coba di Stadion UNY, Depok, Sleman, pada Sabtu (8/9). Timnas U-19 berhasil menang 2-1 pada laga itu. (kampiun.id)

Jakarta- Turnamen mini yang sedianya dikuti Timnas U-19 beserta tiga negara undangan, akhirnya dipastikan batal. Namun, event ini tidak batal total, hanya konsep pertandingannya berubah menjadi turnamen segitiga. Ini terjadi karena dari tiga negara undangan, tercatat dua saja yang dipastikan hadir. Hal ini diungkapkan langsung oleh manajer Timnas U-19, Daconi Khotob, pada Jumat (14/9). “Dari informasi yang saya terima dari Ibu Sekjen PSSI (Ratu Tisha), turnamen akhirnya digelar bersama timnas Cina U-19 dan Thailand U-19 saja. Jadi formatnya juga berubah menjadi turnamen segitiga,” jelas Daconi. Adapun jadwal turnamen segitiga ini adalah akan digelar pada 21-25 September di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Pada laga pembuka akan saling berhadapan Timnas Cina U-19 melawan Timnas Thailand U-19 pada Jumat (21/9). Kemudian pada Minggu (23/9), Tim Garuda Nusantara akan berhadapan dengan Timnas Thailand U-19. Sedang pada matchday terakhir, yakni Selasa (25/9), Nurhidayat dan kolega dijajal oleh timnas Cina U-19. Setelah turnamen segitiga ini, PSSI masih menyiapkan satu agenda uji coba lagi untuk skuat asuhan Indra Sjafri. “Untuk uji coba lawan negara dari kawasan Arab, akan digelar Oktober yakni lawan Arab Saudi 6 Oktober dan Yordania pada 13 Oktober,” tambah Daconi. Dikatakannya, meski ada perubahan jumlah negara yang mengikuti turnamen ini, harapannya tentu saja tetap memberikan manfaat berarti bagi Timnas U-19 sebelum terjun di arena Piala AFC U-19 2018 mendatang. “Ini tentunya bagus dan positif untuk pemantapan tim, sebelum maju ke medan perang sesungguhnya nanti,” doa mantan CEO Semen Padang ini. Saat ini, timnas U-19 masih terus mematangkan diri di pemusatan latihan di Yogyakarta. (art) Jadwal Turnamen Segitiga Timnas U-19  Jumat 21 September Stadion : Pakansari, Cibinong, Bogor Timnas Cina U-19 vs Timnas Thailand U-19 Minggu 23 September Stadion : Pakansari, Cibinong, Bogor Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Thailand U-19 Selasa 25 September Stadion : Pakansari, Cibinong, Bogor Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Cina U-19

Tak Peduli Suriah Mundur dari Mini Turnamen, Indra Sjafri Hanya Butuh Lawan Tanding

Timnas U-19 melakukan persiapan jelang Piala Asia U-19 2018, dengan melakukan uji coba dalam format mini turnamen memakai sistem trofeo, melawan Timnas U-19 China dan Thailand U-19, mulai 21 September, di Stadion Pakansari, Bogor. (kampiun.id)

Yogyakarta- Timnas U-19 terus melakukan persiapan jelang gelaran Piala Asia U-19 2018 pada Oktober nanti. Salah satunya event yang akan digelar oleh PSSI dengan mengadakan mini turnamen di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, mulai Jumat (21/9). Dalam mini turnamen itu, Timnas U-19 akan menghadapi Thailand dan China. Namun, Timnas U-19 Suriah, akhirnya dipastikan batal datang ke Indonesia karena padatnya jadwal pertandingan di Asia Barat. Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, tak ingin ambil pusing tentang batalnya Suriah dalam mengikuti mini turnamen. Pria kelahiran 2 Februari 1963 ini hanya ingin PSSI mengabulkan keinginannya supaya memcarikan lawan uji coba yang sama dengan peserta Piala Asia U-19 2018. “Saya tahu (kabar itu), cuma saya mau hal-hal seperti ini, PSSI yang merilis, dan bukan dari saya, karena itu pekerjaan dari PSSI. Saya hanya butuh uji coba dengan situasi yang sama dengan turneman yang sebenarnya,” ujarnya, dilansir Tribun Jogja. Dalam event ini, tim merah putih Junior akan bermaterikan sebanyak 28 pemain. Hal itu disampaikan Indra yang menyebut dirinya belum akan melakukan pencoretan didalam skuatnya. “Saat ini masih ada 28 pemain. Itu masih cukup,” tegas pria asal Lubuk Nyiur, Painan, Sumatera Barat. Hal serupa juga diungkap Manajer Timnas U-19, Daconi yang menyatakan, hanya dua negara yang menjadi lawan Saddil Ramdani dan kawan-kawan, jelang Piala Asia U-19 2018. Dua lawan tersebut adalah Thailand dan China, sedangkan Suriah menarik diri dari keikutsertaannya. “Baru saja saya dapat kabar dari Sekjen PSSI, jika Thailand dan China sudah pasti ikut. Tetapi Suriah kemungkinannya batal datang. Jadwal uji coba tetap dilaksanakan, tapi dengan sistem Trofeo saja,” sebut Daconi, pada Rabu (13/9). Sekadar informasi, Timnas U-19 terakhir kali bertanding resmi, pada 14 Juli 2018, dalam perebutan juara tiga Piala AFF U-18 Menghadapi Thailand, Nurhidayat Haji Haris dan kolega berhasil meraih kemenangan 2-1. Dalam gelaran Piala Asia U-19 2018, Tim Garuda Nusantara berada satu grup dengan Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan Taiwan. Di laga perdana, Saddil Ramdani dan kawan-kawan akan bersua Taiwan, pada 18 Oktober 2018. (art)

Siapkan Event Pemanasan Piala Asia U-19, PSSI Gelar Turnamen Mini Timnas U-19 di Pakansari

Jelang berlangsungnya Piala Asia U-19 2018, PSSI mengajak dua negara yakni China dan Thailand, dalam sebuah event turnamen mini, di Stadion Pakansari, Cibinong, pada 21-26 September. (goal.com)

Jakarta- Jelang event Piala Asia U-19 2018, PSSI berencana menggelar turnamen mini untuk Timnas U-19, bersama tiga negara lainnya. Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang Piala Asia U-19 yang digelar pada 18 Oktober – 4 November, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Garuda Jaya diharapkan meraih target empat besar, demi lolos ke Piala Dunia U-20 setahun kemudian. Untuk mencapai target itu, anak asuh Indra Sjafri telah menjalani serangkaian laga uji coba dengan tim lokal. Teranyar, Timnas U-19 menghadapi klub Liga 2, Semen Padang. Pada pertandingan yang digelar di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sumatra Barat, pada Sabtu (25/8), Nurhidayat dan kawan-kawan, akhirnya harus kalah adu penalti 3-4, setelah dalam waktu normal, kedua tim bermain imbang 3-3. Usai uji coba di Padang, PSSI mengajak dua negara Asia dalam event turnamen mini, di Stadion Pakansari, Cibinong, pada 21-26 September. “Kami sudah menghubungi Sekjen PSSI untuk melaporkan agenda ini. Dua negara sudah past ikuti, yakni Thailand dan China. Satu negara lainnya antara Korea Selatan dan Suriah,” ujar Manajer Timnas U-19, Daconi Chotob, pada Rabu (5/9). Turnamen ini akan menjadi persiapan terakhir bagi Timnas U-19, sebelum tampil di Piala Asia U-19. Tim merah putih, berada di Grup A bersama Taiwan, Uni Emirat Arab, serta Qatar. Daconi menyebut, jika Tim Garuda Jaya ingin meraih hasil yang lebih baik dibanding edisi 2014. “Semuanya merupakan lawan tangguh. Meski demikian, kami akan berupaya keras untuk bisa lolos dari babak penyisihan grup. Ini momen yang pas, apalagi bermain di hadapan publik sepakbola Indonesia,” kata Daconi. (art)