Farrahany Diva Az Zahra, Sempat Pilih Model Sebelum Sepatu Roda

Farrahany Diva Az Zahra, Sempat Pilih Model Sebelum Sepatu Roda

Muda, cantik dan berbakat. Ungkapan ini yang layak diberikan kepada atlet sepatu roda Farrahany Diva Az Zahra. Namun, siapa yang menyangka jika ia awalnya lebih dulu bergelut di dunia modeling sebelum akhirnya memilih sepatu roda dan beberapa kali menjadi perwakilan Sumatera Utara untuk setiap ajang olahraga tingkat nasional. Dara kelahiran 20 September 2003 ini memiliki bakat modeling sejak kecil. Ia mengaku pada saat kecil ia suka memilih baju sendiri dan memadu-padankan warna sehingga ia sering didaftarkan oleh sang mama untuk ikut kontes modeling. Namun, pada akhirnya ia merasa bosan dan beralih ke sepatu roda. Lebih lanjut, ia mengaku menolak pada saat pertama kali ditawari olahraga sepatu roda oleh salah seorang teman mamanya. Namun, berkat dukungan kedua orangtua, Diva akhirnya mau menekuni olahraga tersebut. Di usianya yang masih tergolong muda ini, Diva sudah cukup banyak pengalaman. Beberapa medali pernah ia raih. Bahkan, ia juga pernah ikut PON XIX Jawa Barat dan tampil di nomor lomba 15 ribu meter. Sebuah pengalaman yang berharga dan disyukuri olehnya. Saat ini, Diva sedang mempersiapkan diri untuk bersaing menjadi yang terbaik di PON Papua. Beberapa latihan pun tetap ia lakukan meski harus dari rumah. “Karena sekarang masih pandemi dan belum ada instruksi untuk latihan di luar rumah, makanya saya menggunakan alat sepeda,” ujar Diva dikutip dari Tribun Medan, Jumat (14/8/2020). Ia pun mengakui jika latihan mandiri di rumah ini sangat membantu dirinya sebagai seorang atlet. Terutama untuk menjaga ketahanan fisik dan mencegah otot-ototnya kaku. “Sesuai anjuran dari pelatih, saya bersepeda kurang lebih 1,5 jam dan itu diperlukan agar ketahanan fisik tetap terjaga dan otot kaki bisa lebih maksimal,” lanjutnya. Profile Nama: Farrahany Diva Az Zahra Tempat, Tanggal Lahir: Medan, 20 September 2003 Prestasi: Juara 1 Sumut open 1000 m putri Juara 1 Sumut open 5000 m putri Juara 1 Piala Gubsu Elim 5000 m putri Juara 2 speed junior 300 m putri Peringkat 8 Bk PON

Mantabkan Olahraga Woodball Pada PON Ke-20 Di Papua, Tangsel Menjadi Tempat Premier Championship 2017

Indonesia-woodball-championship-2017

Setelah menjadi cabor eksebisi pada PON ke 19 di Jawa Barat 2016 yang lalu, rencananya olahraga Woodball akan resmi dipertandingkan dalam PON ke-20 di Papua tahun 2020 mendatang. Tangsel mendapat kepercayaan menggelar event Indonesia Woodball Premier Championship 2017, yang digelar pada 1-3 Desember berlokasi di Pamulang. Sebanyak 100 atlet dari 13 pengurus Provinsi woodball turut berpatisipasi. Terdapat dua kategori yakni single stroke dan team stroke. Olahraga woodball memang masih terbilang baru di Indonesia, akan tetapi sudah mampu berbicara di tingkat Internasional. Woodball hampir mirip dengan golf. Tapi, woodball menggunakan tongkat kayu dan bola kayu, serta mendapatkan poinnya harus mengenai sasaran kayu yang bergerak. Wakil Ketua Pengurus Besar Indonesia WoodBall Asosiation, Okta Hendarji mengatakan, meskipun olahraga ini masih terbilang baru di Indonesia, tetapi para atlet Indonesia sudah mampu berbicara banyak di pentas Internasional dan bersaing dengan negara lain. “Atlit-atlit Indonesia sudah dapat bersaing dengan negara lain, seperti China, Thailand dan negara asal olahraga woodball ini yaitu Taiwan,” ucap Okta. Untuk itu Pengurus Besar Indonesia woodball akan mempersiapkan atilit-atlitnya untuk berpartisipasi di PON Papua 2020 mendatang. Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi Indonesia Woodball Banten Suhendar Wijaya mengatakaan, bahwa olahraga yang terbilang baru ini akan terus dikembangkan agar bisa menambah prestasi dan mengangkat olahraga woodball. “Olahraga woodball akan terus dikembangkan, agar dapat menambah pundi-pundi medali dalam turnamen di tingkat Nasional maupun Internasional,” tutupnya.(pah/adt)