Yoan Soccer Festival 2018, Ajang Seleksi Pemain U-12 non SSB Wakili Indonesia di Singapura Pada 2019

Ibnu Jamil, Founder YOAN Foundation (ketiga dari kanan), menyebut Yoan Soccer Festival 2018 adalah ajang menjaring 17 pemain terbaik U-12, yang berasal dari 32 tim SD (Sekolah Dasar) se-Jabotabek, untuk mewakili Indonesia di Junior Singapore Soccer League 2019, di Singapura. (Adt/NYSN)

Jakarta- Yayasan Olahraga Anak Nusantara (YOAN) akan menggelar Yoan Soccer Festival 2018, di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, 19-20 Desember 2018. Turnamen mini yang diikuti 32 tim SD (Sekolah Dasar) se-Jabotabek itu sekaligus menjadi ajang menjaring 17 pemain terbaik. Nantinya, mereka akan mewakili Indonesia di kejuaraan internasional sepak bola usia dini bergensi Junior Singapore Soccer League (JSSL), di Singapura, pada Maret 2019. Ibnu Jamil, Founder Yoan Foundation, mengatakan Yoan Soccer Festival adalah turnamen mini khusus U-12, atau tingkat SD. “Kenapa SD? Karena kalau antar SSB (Sekolah Sepak Bola) sudah banyak, sedangkan antar SD se-Jabotabek masih kurang. Sehingga kami gelar Yoan Soccer Festival 2018. Dari turnamen mini ini kami harapkan lahir bibit pemain usia dini potensial,” ujar Ibnu, di Stadion Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (19/12). Kendati prestasi sepak bola senior Indonesia masih belum menggembirakan, lanjut Ibnu, semua pihak untuk tak menyerah dalam melakukan pembinaan dan mencetak bibit muda guna menjadi pesepak bola yang baik serta berkualitas di masa depan. “Kehadiran Yoan Soccer Festival 2018 sebagai wadah memberikan kontribusi bagi dunia sepak bola Indonesia. Dan, tujuan kami adalah membentuk satu tim yang nantinya akan mewakili Indonesia di salah satu kejuaraan sepak bola bergengsi se-Asia Tenggara di Singapura,” alumni Universitas Mercu Buana Jakarta, jurusan Periklanan itu. Presenter olahraga berusia 36 tahun itu menyebut masih ada waktu sekitar dua bulan menyiapkan tim terbaik yang akan berlaga di ajang JSSL pada Maret 2019. “Setelah terpilih 17 pemain terbaik, kami juga akan seleksi guna memenuhi kuota sesuai keinginan tim kepelatihan,” jelas Ibnu. Dengan sisa waktu yang ada, mereka akan masuk dalam training camp, yang dipimpin Kurniawan Dwi Yulianto dan Supriono Prima. Hal senada diungkap Kurniawan, mantan skuat timnas Indonesia 1995-2006 itu, menyebut jika Yoan Soccer Festival 2018 adalah event menggali potensi bakat muda di tingkat SD. “Kalau SSB itu sudah banyak turnamennya. Untuk itu, turnamen antar SD ini perlu diselenggarakan, karena tidak semua pemain bertalenta ini mampu masuk sekolah sepak bola. Sehingga turnamen ini memfasilitasi mereka yang tak terpantau bakatnya,” terang pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 42 tahun silam itu. Kurniawan menambahkan event ini sejalan dengan program induk organisasi sepak bola Indonesia (PSSI) yang tengah giat mensosialisasikan Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang dituangkan dalam buku Kurikulum Pembinaan Sepak Bola Indonesia. “Di Yoan Soccer Festival 2018 ini kami juga menghadirkan talent scouting Peri Sandria dan Francis Mewengkang. Dan, setelah pemain terpilih, kami dari tim pelatih akan memberikan pemahaman bagaimana bermain sesuai filosofi sepak bola Indonesia,” tukas pemain yang sempat mengecap karir junior di Sampdoria Primavera (1993-1994). (Adt)

Sambangi Spanyol, Striker Timnas U-16 Foto Bareng Luis Milla dan Fernando Hierro

Bintang Timnas U-16, Rendy Juliansyah (paling kanan), bertemu dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dan legenda Real Madrid, Fernando Hierro, di Spanyol, pada Jumat (14/12). Momen ini diunggah oleh Milla di akun instagram pribadinya. (instagram)

Jakarta- Bintang Timnas U-16, Rendy Juliansyah bertemu dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dan legenda Real Madrid, Fernando Hierro, di Spanyol, Jumat (14/12). Pertemuan Rendy dengan Milla ini diunggah oleh agen pemain, Muly Munial, di instagram story, Jumat (14/12). Selain bertemu Milla bersama Muly, juga tampak eks Sekjen PSSI, Ade Wellington. Putri Luis Milla, Paulita Milla terlihat bergabung dalam pertemuan tersebut. Pada foto yang diunggah oleh Muly di instagram story itu, mereka bertemu di sebuah restoran. Selain Muly, Milla juga mengunggah momen itu di akun instagram pribadinya. “Pertemuan yang menyenangkan terjadi di Real Madrid dengan orang-orang spesial yang saya hargai. Selalu menyenangkan dan senang bertemu dengan kalian lagi,” tulis Milla. Belum diketahui apa tujuan dari pertemua Rendy dengan Milla tersebut. Rendy saat ini sedang mencoba keberuntungan untuk bermain di Leganes. Pada bulan November lalu, Rendy mengatakan sedang mengurus visa untuk bisa berlatih di Spanyol. “Niatnya awal Desember, sekarang lagi urus visa. Desember berangkat ke leganes, statusnya saya bersekolah di sana” kata Rendy Juliansyah di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (16/11). Dia pun menjelaskan alasannya untuk gabung ke Leganes, yakni berawal dari ketertarikan pihak klub. “Ada tawaran dari Leganes, bos Muly (Munial) juga bilang tertarik. Jadi, saya akan coba kesana, tetapi kurang tahu saya akan berapa lama di sana,” ujarnya menambahkan. Selain Leganes, sebenarnya juga ada klub asal Belgia dan Italia yang menyatakan minat terhadapnya. “Dari Belgia ada juga tetapi statusnya trial atau masih dicoba, ketertarikan dari Italia juga ada. Tapi saya pilih ke Leganes dulu, baru nanti coba ke level lebih atas lagi,” tuturnya. Rendy memang jadi salah satu pemain muda potensial yang berhasrat menimba ilmu di klub Eropa. Sebelumnya, ia juga dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan klub asal Belgia dan Italia. Nama Rendy melejit bersama Timnas Indonesia U-16. Pemain kelahiran Jakarta, 22 Juli 2002 ini, mencetak dua gol saat Indonesia menghadapi Kepulauan Mariana Utara di ajang Kualifikasi Piala Asia U-16, September lalu. Ia pun tampil sebagai top skorer dengan mencetak enam gol saat Timnas U-16 mengikuti turnamen Tien Pong Plastic Cup 2017, di Vietnam. Indonesia juga keluar sebagai juara pada turnamen itu. Selain itu, Rendy juga kerap menjadi andalan pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini lantaran bisa ditempatkan di berbagai posisi. Selain menjadi striker, Rendy juga kerap bermain sebagai gelandang untuk kebutuhan strategi tim yang dibuat pelatih. (Adt)

Dua Remaja 18 Tahun Indonesia Merumput di Liga Spanyol, Enam Pemain Muda Lainya Tunggu Lisensi Resmi

Pemain asal Balikpapan, Kalimantan Timur, Helmy Putra Damanik, resmi masuk starting line up tim CIA Palencia A, yang bermain di Liga Nasional U 18 Division de Honor, di Spanyol, melalui proyek Vamos Indonesia. (tempo.co)

Jakarta- Di tengah maraknya isu-isu miring sepakbola Indonesia, masih ada berita kabar gembira muncul dari Spanyol. Pemain asal Balikpapan, Kalimantan Timur, Helmy Putra Damanik, resmi masuk starting line up tim CIA Palencia A, yang bermain di Liga Nasional U 18 Division de Honor, di Spanyol, melalui proyek Vamos Indonesia. Striker 18 tahun yang sempat bermain untuk Persiba Balikpapan dan berpostur 186 cm ini, dinilai sangat ideal untuk masa depan sepak bola Indonesia. Juvenille A Division Honor adalah kasta Liga tertinggi untuk U 18, di Liga Spanyol. Semua pemain besar di Spanyol, pernah merasakan sentuhan liga prestise ini. Lionel Messi, Andres Iniesta, Luis Milla, Xavi Hernandez, Fernando Tores, Pep Guardiola, dan banyak lagi adalah alumni dari liga ini. CIA Palencia A bergabung dalam Castille de Leon Provincial, termasuk Real Madrid U-18, Atletico Madrid U-18, Leganes U-18, dan lain-lain. Helmy bisa tampil, setelah beberapa minggu lalu mendapatkan kartu Ficha. Kartu Ficha adalah bentuk pengajuan resmi REF (Federasi Sepakbola Spanyol), bagi orang asing yang ingin berkarir di Liga Spanyol. Tanpa Ficha, pemain bola manapun tidak akan bisa bermain di Liga Resmi Spanyol. Saat ini, masih ada 6 anak Indonesia di Palencia Academy, yang sedang menunggu Ficha, untuk bisa “resmi” bermain di Liga Pemuda Spanyol. Mereka tergabung dalam proyek Vamos Indonesia. Proyek ini sepenuhnya didanai perorangan, untuk melahirkan pemain muda berbakat Indonesia yang bisa bermain di liga-liga profesional, terutama di Eropa. Untuk tahap awal, Spanyol dipilih, karena memiliki kelengkapan sekolah akademi bola terbaik bagi anak usia muda. Sebelum Helmy, sudah ada anak Indonesia lainnya yang juga telah mendapatkan kartu Ficha, dan merumput di Liga U-18 Provincional, satu level dibawah kasta Liga U-18 division de honor, yaitu Muhammad Reza Kusuma. “Selamat buat Helmy dan Reza, Terus meningkatkan prestasi dan menambah pengalaman bertanding sehingga kelak memperkuat Tim Nasional Indonesia yang mampu bersaing di kancah regional, Asia dan Dunia,” kata Fanny Riawan, selaku Program Director Project Vamos Indonesia di Jakarta, pada Senin (10/12). Selain Helmy dan Reza, ada enam pemain lainnya yang masih berjuang untuk mengikuti jejak keduanya. Yakni, Romzy (18 tahun/sayap kanan), Rafly (17 tahun/bek kanan), Nico (17 tahun/striker), Affasha (17 tahun/bek Tengah), Risyad (17 tahun/bek Tengah), dan Afghan (17 tahun/gelandang serang) Program Vamos Indonesia, kata Fanny, sengaja diluncurkan dengan tujuan mencetak pemain berkualitas melalui kompetisi yang baik dan berkualitas. Apalagi, tujuan awal pendirian Program Vamoss Indonesia membantu PSSI dalam mengangkat prestasi sepakbola Indonesia. “Usia emas pemain sepakbola itu dari 16-19 tahun. Mereka harus tampil minimal sebanyak 30 kali per tahun dalam kompetisi, sesuai standar FIFA. Tanpa liga yang bagus semua kelompok umur hingga U 19, pasti sulit muncul talenta muda yang siap menggantikan pemain senior,” ujarnya, soal program pengiriman pesepak bola muda ke Liga Spanyol U-18. (Adt)

Jadi Juara Elite Pro Academy 2018, Tiga Pemain Persib U-16 Berangkat ke Inggris

Persib Bandung U-16 mengalahkan Bali United U-16 pada laga final Elite Pro Academy 2018, di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, pada Minggu (9/12) lewat adu penalti dengan skor 4-3. Amanar Abdillah (63) menjadi salah satu skuat Maung Ngora yang akan berangkat ke Inggris, bersama dua pemain lainnya. (Persib.co.id)

Bandung- Tiga pemain Persib Bandung U-16, yakni Amanar Abdillah (striker), Yadi Mulyadi (gelandang serang), dan M. Fajar Fathur Rochman (full back kanan) terpilih sebagai pemain yang akan menempuh pendidikan di Inggris selama enam bulan. Pengiriman para pemain muda itu merupakan program PSSI bekerja sama dengan Super Soccer TV. Ada 25 pemain yang dilibatkan dalam program itu. Mereka akan menempuh pendidikan sepak bola mulai Desember 2018 hingga Mei 2019. Pelatih Persib U-16, Kartono Pramdhan mengaku bangga, dengan terpilihnya tiga anak asuhnya untuk mendapat pendidikan di Inggris setelah meraih juara Elite Pro Academy 2018. “Saya rasa tiga pemain kami itu memang berpotensi. Mereka bertiga akan berangkat ke Inggris akhir bulan Desember ini. Mudah-mudahan jadi bekal buat mereka dan pulang bisa jadi menambah kemampuan teknik dan mental,” ujar Kartono, Selasa (11/12) di Bandung. Ditambahkan Kartono, ketiga anak buahnya akan mendapat pengalaman berharga dari pendidikan itu. Ia berharap pemain Persib junior sanggup menembus Timnas Indonesia U-16. “Mudah-mudahan PSSI lebih terbuka lagi melihat pemain-pemain kami yang punya potensi untuk bisa memperkuat timnas,” harap Kartono. Persib U-16 menjadi juara, setelah mengalahkan Bali United U-16 pada laga final Elite Pro Academy 2018, di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, pada Minggu (9/12) lewat adu penalti dengan skor 4-3. Tak hanya itu, Ardi Maulana turut menyempurnakan gelar yang diraih timnya. Gelandang jangkar Maung Ngora ini, meraih gelar individu sebagai pemain terbaik di Kompetisi Elite Pro Academy PSSI U-16. Berperan sebagai gelandang box to box, pemain asal Kabupaten Bandung itu menyabet prestasi individunya sebab menjadi bagian penting dari perjalanan Persib U-16 dalam memperoleh juara. Dudung, sapaannya, yang juga siswa SMAN 1 Dayeuhkolot, merupakan pemain andalan di lini tengah Persib U-16. Dudung memiliki kemampuan mengatur tempo permainan, dan siap berduel dengan pemain lawan untuk merebut bola. (art)

Maret 2019 AIA Championship For Women Siapkan 16 Pesepakbola Putri Tampil di Bangkok

Usai menjalani turnamen nasional AIA Championship For Women 2018, sebanyak 16 pemain terbaik putri terpilih mengikuti kompetisi regional AIA Championship di Bangkok, Thailand. Kompetisi akan berlangsung Maret 2019. (detik.com)

Jakarta- Sebanyak 16 tim sepak bola wanita yang terbagi dalam 4 grup, berpartispasi dalam turnamen nasional AIA Championship For Women 2018 yang diselenggarakan di Lapangan TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Sabtu (1/12). AIA Championship For Women merupakan turnamen yang diadakan Asuransi AIA, perusahaan asuransi yang juga sponsor klub sepak bola liga Inggris, Tottenham Hotspur. Dengan mengusung tagar #GakHarusLaki, AIA ingin membuktikan jika sepak bola tak hanya jadi dominasi kaum lelaki, karena para wanita juga bisa berkecimpung di olahraga ini. Kompetisi National AIA Championship for Women sudah selesai di gelar dan 16 pemain terbaik akan tampil di Bangkok, Thailand, pada tingkat regional di bulan Maret 2019. 16 pemain itu nantinya, akan dipersiapkan agar bisa bersaing, dan melaju ke babak final, yang akan digelar di kota London, markas Tottenham Hotspur. Pertandingan yang berlangsung dari jam 8 pagi berakhir pada jam 4 sore, dengan waktu bertanding 2 x 10 menit. Di final, tim The Footbalicious Women menjadi juara, usai mengalahkan tim putri ID. Gen Uni Papua, dengan skor akhir 2-0. Sedangkan posisi ketiga, akhirnya ditempati tim putri Jakarta 69. Selama turnamen, semua pemain dipantau oleh pelatih pengembangan sepak bola usia muda Tottenham Hotspur, yakni Anton Blackwood dan Shaun Harris. Kedua pelatih tersebut ikut mengamati setiap pertandingan, dan memilih 16 pemain terbaik, sepanjang turnamen untuk dibawa ke Thailand. “Ada beberapa kelebihan yang dimiliki pemain Indonesia, terutama teknik dan menikmati permainan. Dengan mengikuti kompetisi, mereka mendapat jam terbang dan bermain sehingga mereka bisa mengembangkan teknik. Termasuk yang AIA adakan, untuk bisa memberikan kesempatan bertanding,” ujar Blackwood. (Adt) Daftar 16 pemain AIA Championship regional di Bangkok, Thailand: 1. Ria Ristiani (LFC Sukabumi) 2. Inka Susilawati (LFC Sukabumi) 3. Rahma Fauzi (LFC Sukabumi) 4. Dhanielle Daphne (Jakarta 69A) 5. Zahra Muzdalifah (Jakarta 69A) 6. Carla Bio Pattinasarany (Jakarta 69B) 7. Sopia (Inspire Indonesia) 8. Lizetta Awani (Inspire Indonesia) 9. Nindy Santrika Hagianti (Putri Wijaya Kusuma Cilacap) 10. Intan Nuraini Ulfah (ID. Gen Uni Papua) 11. Nur Fajriah (ID. Gen Uni Papua) 12. Leni Yuliani (ID. Gen Uni Papua) 13. Rahma Wulan (Footballicious) 14. Retno Ayu (Footballicious) 15. Dhea Yolanda Azalia (Footballicious) 16. Dania (IAIS Soreang)

Hasil Drawing Babak 8 Besar Elite Pro Academy Liga 1 U-16, Persija dan Persib Beda Grup

Babak 8 Besar Elite Pro Academy Liga 1 U-16, tim Persija Jakarta U-16 (oranye) akhirnya bergabung dalam Grup X, yang akan tampil di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Event ini akan bergulir 1-4 Desember di dua stadion yakni Stadion 17 Mei dan Stadion Demang Lehman. (Persija.co)

Jakarta- Kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-16 memasuki babak 8 besar. Delapan tim terbaik yang lolos ke babak tersebut yaitu Barito Putera, Persija Jakarta, Pusamania Borneo FC, dan Persebaya Surabaya. Kemudian PS Tira, PSMS Medan, Bali United, dan Persib Bandung. Di babak 8 besar, kompetisi digelar dengan sistem home tournament. Dua kota yang dipilih sebagai tuan rumah adalah Banjarmasin (Grup X) dan Bali (Grup Y). Klub-klub yang tergabung di Grup X di antaranya adalah Barito Putera, Persija, Borneo FC, dan Persebaya. Sementara Bali United, PS Tira, PSMS, dan Persib akan bersaing di Grup Y. Nantinya jika sesuai jadwal, partai semifinal dan final akan berlangsung 8 dan 9 Desember mendatang di Palembang, Sumatera Selatan. Sedangkan fase delapan besar akan mulai berlangsung 1-4 Desember. Dengan partai pembuka Grup X, yang mempertemukan Persija melawan Borneo FC, dan PS Tira menghadapi PSMS di Grup Y. Untuk lokasi pertandingan, Grup X akan menggunakan dua stadion yaitu Stadion 17 Mei dan Demang Lehman. Sementara Grup Y, akan memakai Stadion Kapten I Wayan Dipta dan Lapangan Pecatu. Elite Pro Academy Liga 1 U-16 telah digulirkan pada 15 September lalu. Sebanyak 18 tim yang terbagi dalam tiga grup, berkompetisi dengan sistem kandang-tandang, dengan masing-masing dua pertandingan dengan durasi 2 x 30 menit, melawan tim yang sama. Diharapkan Elite Pro Academy sebagai salah-satu jenjang pembinaan usia muda dapat menjadi sumber pemain klub atau tim nasional masa mendatang. Seperti yang diutarakan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Danurwindo, yang menganggap tim-tim bermain dengan baik selama penyelenggaraan dan para pemain memiliki potensi untuk masa depan tim nasional. Ia antusias dengan hasil drawing 8 besar Elite Pro Academy Liga 1 U-16. Mantan Pelatih Timnas Primavera ini optimistis kompetisi ini akan menghasilkan pemain-pemain berkualitas untuk masa depan Timnas Indonesia. “Babak delapan besar bakal menyajikan pertandingan yang ketat dan menarik pastinya. Selama babak penyisihan, kami lihat tim-tim bermain sangat bagus dan pemain punya potensi untuk masa depan Timnas Indonesia,” pungkas Danur. (Art) Hasil Undian 8 Besar Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2018: Grup X Venue : Banjarmasin, Kalimantan Selatan Stadion 17 Mei Stadion Demang Lehman Peserta : Barito Putera U-16 Persija Jakarta U-16 Pusamania Borneo FC U-16 Persebaya Surabaya U-16 Grup Y Venue : Denpasar, Bali Stadion Kapten I Wayan Dipta Stadion Lapangan Pecatu Peserta : PS Tira U-16 PSMS Medan U-16 Bali United U-16 Persib Bandung U-16

Dua Bocah 15 Tahun Asal Indonesia, Diam-diam Berhasil Tembus Skuat CD Leganes U-16

Dua pesepakbola muda Indonesia yang tergabung dalam tim Sepak Bola Anak Indonesia (SBAI), Andrian Rusdianto (kiri) dan Syukran Arabia Samual, bakal bergabung bersama klub liga Spanyol dari pinggiran kota Madrid, CD Leganes U-16. (bolalob.com)

Jakarta- Dua pesepak bola muda Indonesia dikabarkan menembus ke skuat klub Liga Spanyol dari pinggiran kota Madrid, CD Leganes. Kedua pemain itu adalah Syukran Arabia Samual dan Ahmad Rusdianto. Kabar gembira diungkapkan oleh Syukran, saat kembali ke Indonesia, pada Senin (26/11). Keduanya kembali ke Indonesia, memenuhi panggilan Timnas U-16 pelajar yang akan berkompetisi di Piala Asia Pelajar 2018, di Bali, 1-10 Desember nanti. Syukran mengaku senang, bisa bergabung dengan salah satu debutan klub Liga Spanyol itu. “Alhamdulillah banget saya bisa masuk dalam skuat U-16 Leganes. Itu jadi kebanggan tersendiri. Saya tertantang mengasah ilmu disana. Leganes itu menurut saya klub bagus di Spanyol dan kita di sana juga tidak main-main,” kata Syukran, seperti dikutip dari Kompas TV. Chairman Sekolah Sepak Bola Anak Indonesia (SBAI), Dani Septian Iskandar, juga mengaku bersyukur Syukran dan Andrian bisa masuk ke tim inti U-16 CD Leganes, sejak tiga pekan lalu. Sebelumnya, kedua pemain itu harus melakukan seleksi, sebelum bergabung dengan tim U-16 CD Leganes. “Sekarang mereka masuk ke Leganes, bahkan mungkin sudah dapat seragamnya juga. Lumayanlah perkembangannya sudah mulai bagus, dan satu bulan setengah ini grafik (peforma)nya bagus, selama mereka di sana,” ungkap Dani menambahkan. Dani mengungkapkan, Syukran dan Andrian berhasil menyisihkan banyak pemain muda yang berasal dari belahan dunia lain, ke skuat U-16 CD Leganes. “Ketat banget, kalau tidak salah angkatan mereka itu ada 16 negara. Rata-ratanyanya setiap negara itu minimal mengirim dua atau tiga pemain,” jelasnya. Sepak bola Spanyol bukan hal yang baru bagi remaja ini. Sebelumnya, mereka menjalani training di klub kota Barcelona, CDA Navalcarnero, selama kurang lebih setahun. Perjuangan Syukran dan Andrian mendapat beasiswa tidaklah mudah. Keduanya sempat menjalani trial di turnamen Football Barcelona Cup, pada April 2016 bersama Tim SBAI. Keduanya dianggap memiliki potensi oleh pemandu bakat dari dua klub di Barcelona, yakni Getafe dan CDA Navalcarnero. Saat itu, usia mereka masih 13 tahun, tetapi justru berhasil lolos saat tes dalam tim CDA Navalcarnero U-16. Kemudian, mereka diundang kembali berlatih di Spanyol pada 21-27 September lalu. Namun dari kedua klub itu, CDA Navalcarnero paling serius merekrut Syukran dan Andrian. Keduanya diberikan kesempatan mendapat beasiswa sepak bola, dan berlatih dengan durasi waktu maksimal tiga tahun, bersama CDA Navalcarnero. Syukran lahir di Bogor, 8 Juli 2003 dan bermain di posisi bek tengah dan bek kiri. Sedangkan Anto–panggilan akrab Andrian, adalah remaja kelahiran Sidoarjo, 29 Mei 2003, dan tampil sebagai winger. Keduanya memperkuat SSB Kabomania Kabupaten Bogor, klub mereka sebelum berangkat ke Spanyol. Di tingkat nasional, beberapa prestasi yang pernah mereka ukir adalah Juara Liga Sepakbola Pelajar U14 Piala Menpora 2017 di Magelang. Saat itu mereka memperkuat Bina Sentra Jawa Barat. Pada 2017, mereka juga ikut bergabung dalam Timnas Pelajar U-15 Indonesia, yang tampil di Gothia Cup 2017, di Shenyang, China. Di ajang itu, mereka berhasil melaju hingga babak semifinal. Selain Syukran dan Andrian, pemain yang juga bakal mencoba peruntungan di Leganes adalah bintang Timnas U-16, Rendy Juliansyah. Disebutkan Rendy, sambil menunggu waktu keberangkatan, sekarang dia sedang mengurus visa untuk bisa berlatih di Spanyol. Pemain asal Sekolah Sepak Bola ASIOP Apacinti, Jakarta, akan berangkat ke Spanyol pada Desember. Ia memang pernah mengungkapkan akan menjajal klub Leganes. “Niatnya berangkat awal Desember, sekarang lagi urus visa. Saya berangkat ke leganes, statusnya bersekolah di sana,” ujar Rendy, di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Jumat (16/11) lalu. (art)

Kalahkan Persija Jakarta U-19, Persib Bandung Juara Liga 1 U-19 2018 Dan Sabet Rp400 Juta

Persib Bandung U-19 menjadi juara Liga 1 U-19 2018. Di laga final yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Senin (26/11), mereka mengalahkan Persija Jakarta U-19 dengan skor 1-0, lewat gol semata wayang sang Winger, Ilham Qolba Rizky Wiguna. (Persib.co.id)

Denpasar- Persib Bandung U-19 menjadi juara Liga 1 U-19 2018. Di laga final yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Senin (26/11), mereka mengalahkan Persija Jakarta U-19 dengan skor 1-0. Persib membuka keunggulan saat pertandingan memasuki menit 27. Winger Ilham Qolba Rizky Wiguna membobol gawang Persija yang dikawal Gianluca Rossy dengan memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti. Persija punya peluang untuk menyamakan kedudukan. Pada menit 35, tendangan bebas Desly Nur membentur mistar gawang. Bola sempat membentur tiang dan disambar pemain Persija lainnya, sayang sundulannya masih belum menemui sasaran. Tertinggal satu gol, pemain Persija memulai babak kedua dengan inisiatif menyerang. Namun, upaya tim besutan Sudirman kerap menemui kegagalan karena disiplinnya pemain belakang Persib menggalang pertahanan. Justru Maung Ngora yang berhasil memanfaatkan serangan balik untuk memberi balasan. Hal itu membuat pemain belakang Persija beberapa kali terpaksa membuat pelanggaran guna menghentikannya. Meski saling jual beli serangan sepanjang babak kedua, namun tidak ada gol yang tercipta. Akhirnya para pemain Persib bersorak gembira begitu wasit meniup peluit panjang. Kemenangan ini membuat Persib untuk kali pertama menjadi juara Liga 1 U-19. Pada musim lalu mereka juga ke partai puncak, namun takluk usai dikalahkan tim Persipura Jayapura U-19. Dengan kemenangan ini, Pangeran Biru Junior berhak meraih hadiah sebesar Rp 300 juta, ditambah bonus yang dijanjikan Manajer Persib Senior, Umuh Muhtar senilai Rp 50 juta. Tidak itu saja, pemain serbabisa di posisi lini serang Persib U-19, Beckham Putra Nugraha menyabet titel top scorer dengan 9 gol dan meraih Rp 50 juta. Pesaing terdekat Beckham adalah bomber Persipura, Gunansar Papua Mandowen (7). Namun, karena Persipura sudah tersingkir, peluang Beckham merebut sepatu emas semakin besar. Sedangkan rekannya Ilham yang mencetak gol di laga ini, total hanya mengoleksi 7 gol, diatas andalan Persija, Galih Apriliana (6). (art)

Festival Sepak Bola U-12 Putra dan U-16 Putri Semarakkan HUT Kota Tangsel, Wali Kota: Temukan Bibit Unggul Sepak Bola Nasional

Festival Sepak Bola Usia (U)-12 Putra dan U-16 Putri yang diikuti 30 tim, dihelat di Stadion Mini Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada 24-25 November 2018. (Riz/NYSN)

Ciputat- Festival Sepak Bola Usia (U)-12 Putra dan U-16 Putri yang diikuti 30 tim, dihelat di Stadion Mini Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada 24-25 November 2018. Festival se-wilayah Kota Tangerang Selatan itu memperebutkan Piala Wali Kota sekaligus rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang Selatan Ke-10. Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Selatan, mengatakan Festival Sepak Bola U-12 dan U-16 menjadi wadah untuk mengembangkan potensi bibit muda di bidang olahraga. “Mudah-mudahan dengan event ini kita bisa menemukan bibit-bibit yang unggul untuk persepak bolaan Indonesia,” ujar Airin saat hadir disela-sela Festival Sepak Bola U-12 Putra dan U-16 Putri, di Stadion Mini Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (25/11). Menurut perempuan kelahiran Banjar, Jawa Barat, 28 Agustus, 42 tahun silam itu, animo peserta usia muda untuk menyemarakkan Festival Sepak Bola U-12 dan U-16 sangat luar biasa. “Kondisi ini sangat membanggakan karena anak-anak bukan hanya dididik di bidang keilmuan dengan menimba ilmu di sekolah, melainkan juga prestasi di bidang olahraga. Inilah bentuk keseimbangan. Kedepan, generasi muda Indonesia akan jauh lebih baik,” lanjut Mojang Parahyangan Bandung pada 1995 itu. Airin menambahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan akan terus mendorong semua potensi yang ada, terutama di bidang olahraga, untuk membentuk generasi muda yang sehat dan tangguh. “Yang paling penting adalah anak-anak bisa memilih apa yang menjadi mimpi dan harapan mereka sebagai bekal di masa depan sebagai atlet nasional yang membela Indonesia nantinya,” tutur alumni Fakultas Hukum Universitas Parahyangan Bandung, Jawa Barat itu. Sementara itu, Entol Wiwi Kartawijaya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang Selatan, menyebut dengan festival sepak bola anak usia dini diharapkan terbangun pemain, tim, dan pelatih yang berkarakter. “Festival sepak bola yang merupakan kerjasama dengan Uni Papua ini tidak hanya menciptakan sportifitas, tapi juga membentuk karakter pemain yang tangguh dengan talenta yang menjadi bahan bibit untuk pesepak bola nasional,” tuturnya. Ia menambahkan pihaknya sangat mendukung upaya semua kalangan untuk menyelenggarakan kegiatan yang dapat memicu semangat anak-anak muda untuk mengembangkan potensi diri, khususnya di bidang olahraga. “Kami yakin bibit-bibit muda sangat banyak tersebar terutama di Kota Tangerang Selatan ini, dan tugas kami yakni selalu berusaha untuk memfasilitasi semangat mereka untuk terus meningkatkan skill yang dimiliki,” tukas Kartawijaya. (Adt)

Tuah Tulisan ‘Indonesia’ di Jersey Eibar Bawa Hoki, Kalahkan Real Madrid 3-0

Striker SD Eibar, Sergi Enrich (9) memperlihatkan bagian belakang jerseynya yang bertuliskan 'Indonesia' di punggung bawah, usai mencetak gol ke gawang Real Madrid. Tim arahan Jose Mendilibar itu mampu menggulung juara Liga Champions musim lalu dengan skor 3-0, di Stadion Ipurua, Basque, Spanyol. (en.as.com)

Basque- Kemenangan 3-0 SD Eibar atas Real Madrid diwarnai dengan jersey Eibar bertuliskan ‘Indonesia’ di punggung bawah, ternyata ini alasannya. SD Eibar sukses membuat kejutan pada pekan ke-13 Liga Spanyol, Sabtu (24/11) di Stadion Ipurua, Basque, Spanyol. Menjamu Real Madrid yang meraih dua kemenangan beruntun, SD Eibar tampil perkasa. Buktinya, tim arahan Jose Mendilibar itu mampu menggulung juara Liga Champions musim lalu dengan skor 3-0. Gol kemenangan Eibar dilesatkan oleh Gonzalo Escalante (16′), Sergi Enrich (52′), dan Kike (57′). Ada hal menarik yang terjadi sepanjang laga Eibar vs Real Madrid tersebut. Jersey merah-biru yang dikenakan Eibar memuat tulisan “Indonesia” di bagian punggung bawah. Apa alasannya? Dilansir dari laman resmi klub, Eibar memakai logo kampanye “Football for Peace” dari Yayasan Uni Papua di atas tulisan “Indonesia”. Alasannya, pihak Eibar ingin memberi sorotan lebih untuk kampanye “Football for Peace” (sepak bola untuk perdamaian). Kampanye “Football for Peace” ini diprakarsai oleh Yayasan Uni Papua bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Tujuannya yaitu mewujudkan sepak bola damai, melawan diskriminasi, membangun karakter peri kemanusiaan, jiwa saling menghargai, serta berjiwa satria di antara sesama pemuda Indonesia. Selain itu, Eibar juga menunjukkan perhatian untuk korban bencana alam yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. “Setelah bencana alam yang melanda Indonesia musim panas lalu, di mana 2.000 orang tewas akibat tsunami dan gempa bumi, kami ingin memperlihatkan Yayasan Uni Papua,” tulis pernyataan Eibar. Sementara CEO Uni Papua, Harry Widjaja, mengatakan SD Eibar mempersembahkan belakang jersey mereka untuk aksi solidaritas. Melalui situs resminya, Eibar merilis info dan foto jersey ‘Merah Biru’ yang bertuliskan “Football for Peace Indonesia” dari Perkumpulan Sepak Bola Uni Papua Indonesia. Menurut Harry, Football For Peace Indonesia adalah kampanye sepak bola untuk perdamaian yang dilakukan Uni Papua Indonesia sejak 2017. Aksi itu didukung oleh berbagai komunitas sepak bola Tanah Air. “Tujuan Football for Peace adalah menyebarkan benih-benih perdamaian dan kemanusiaan melalui sepak bola,” tukas Harry, pada Sabtu (24/11). Menurut Harry, SD Eibar secara resmi mencantumkan dan menjelaskan tujuan menampilkan Football For Peace Indonesia. Setelah bencana alam yang menimpa Indonesia dan menewaskan 2.000 orang pada beberapa bulan lalu, klub asal Spanyol itu dapat berkenalan dengan Yayasan Uni Papua secara langsung. Asosiasi ini memastikan integrasi dan perkembangan pendidikan anak-anak pada daerah-daerah terdampak bencana dan terbelakang melalui pelatihan sepak bola. Dengan memberikan ruang di belakang jersey pada laga melawan Real Madrid, SD Eibar berharap dapat memberikan sorotan yang lebih luas bagi Yayasan Uni Papua dan program Football for Peace. “Saya berharap melalui ekspose ini akan memberikan dukungan bagi Uni Papua untuk lebih banyak menolong anak-anak di daerah bencana agar mendapatkan kembali kegembiraan dengan bermain sepak bola,” ujar Harry. Selain menggelar festival tahunan pada 22 September, aksi gerakan Football For Peace Indonesia tahun ini juga menggelar kegiatan trauma healing atau program pemulihan trauma bagi anak-anak yang terdampak bencana alam gempa bumi dan tsunami di Lombok (NTB) dan Sulawesi Tengah. Sebelum dikenakan Eibar, tim Liga 3, Persijap Jepara, telah lebih dulu mengkampanyekan “Football for Peace” di jersey mereka. Pada laga babak 64 besar Piala Indonesia 2018 melawan PSIS Semarang, pada Jumat (23/11), Laskar Kalinyamat pun turut memakai jersey berlogo “Football for Peace” di bagian belakang. (Adt)

Skuad Timnas U-16 Bubar, Setelah Itu Rame-rame Reuni Dan Berlatih di Inggris

Gelandang Timnas U-16 yang kini bergabung dengan klub Persebaya Surabaya U-16, Brylian Aldama, dikabarkan akan segera berlatih di Inggris, usai merampungkan Liga Elite Pro Academy U-16 2018. (goal.com)

Surabaya- Setelah Mochammad Supriadi, beberapa nama pilar Timnas U-16 dikabarkan juga segera bertolak ke Inggris, untuk menimba ilmu sepak bola di tanah leluhur si kulit bundar tersebut. Salah satu pemain yang dikabarkan masuk dalam skema kerja sama PSSI dan asosiasi sepak bola Inggris (FA) itu adalah Brylian Aldama. Gelandang Garuda Asia sekaligus Persebaya Surabaya U-16 ini, rencananya akan segera dikirim ke Inggris untuk berlatih di sana. Andai rencana itu benar-benar terlaksana, maka Brylian dipastikan akan menyusul pilar timnas U-16 lain yang lebih dahulu mendarat di Negeri Ratu Elizabeth tersebut, Mochammad Supriadi. Supriadi dikirim oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk berlatih di Liverpool, kota pelabuhan di Inggris. Rencananya, pemain kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur ini akan berangkat ke Inggris bersama dengan 24 anak terpilih lainnya. Mendengar rencanaya itu, Brylian mengaku amat senang dengan kesempatan itu. “Wah, pastinya senang banget dapat tawaran itu. Susah digambarkan,” kata Brylian, dikutip dari Tribun Jatim. Namun, remaja kelahiran 23 Februari 2002 itu belum mengetahui pasti dan mendetail terkait keberangkatannya tersebut. Dari beberapa yang dirinya dengar, kemungkinan besar 25 anak yang terpilih, termasuk dirinya akan bertolak ke Inggris pada Desember tahun ini. Ia menakar program ini akan berjalan setelah kompetisi putaran 4 Elite Pro Academy U-16 berakhir. Sebab, seluruh peserta yang akan berangkat merupakan pemain yang berlaga dalam kompetisi itu. “Saya belum tahu detailnya, tapi saya prediksi bulan depan (Desember), sambil menunggu kompetisi U-16 putaran 4 berakhir,” ujarnya. Sementara itu, manajemen klub Liga 1, Barito Putera, sangat serius melakukan pembinaan pemain usia muda. Langkah strategis dilakukan dengan merekrut si kembar bintang Timnas U-16, Bagus Kaffi dan Bagas Kaffa, jadi tulang punggung Barito Putera U-16. “Keseriusan kami tunjukkan dengan silaturahmi langsung ke orang tua Bagus dan Bagas. Di pertemuan itu, kami paparkan semua program akademi, sehingga wali pemain yakin melepas anak-anak mereka ke Barito Putera,” ungkap Mundari Karya, Direktur Akademi Barito Putera. Mundari menyebut Barito Putera bukan sekedar memanfaatkan tenaga duo kembar asal Magelang saja. Mereka bahkan memberi fasilitas yang ditawarkan mulai dari pendidikan formal, kesehatan, hingga jenjang karier sepak bola mereka. “Karena usia mereka belum memenuhi syarat secara hukum formal, jadi tak dikontrak seperti pemain profesional. Tapi, kami siap beri jaminan masa depan pendidikan dan karier. Tapi urusan uang saku, saya tak tahu. Itu urusan bos Barito, dengan orang tua pemain,” ujar Mundari. Mantan pelatih Pelita Jaya itu menambahkan, mulai Desember mendatang, Bagus dan Bagas serta tiga pemain Barito Putera U-16 lainnya akan menimba ilmu di Akademi Chelsea di London, Inggris, selama enam bulan. “Kelima pemain kami, lolos ke Inggris, setelah diseleksi langsung Dennis Wise, mantan bintang Chelsea dan Timnas Inggris. Ini juga bentuk komitmen kami dengan orang tua pemain soal karier sepak bola mereka,” tutur Mundari. Selain Bagus-Bagas, ada tiga eks Timnas U-16 yang bergabung di Barito Putera. Mereka adalah Yuda Febrianto, Alif Zailani, dan Dandi Maulana. “Semua eks Timnas U-16 yang ada di Barito akan berangkat ke Inggris. Ilmu mereka akan berguna bagi Barito Putera dan Timnas Indonesia mendatang,” jelasnya. (art)

Target Revans Lawan Persib U-19, The Young Tiger Nyaman Tampil di Gianyar

Pelatih Perrsija Jakarta U-19, Sudirman (kanan/hitam), terus memantapkan timnya jelang menghadapi Persib Bandung U-19 dalam laga final Liga U-19 melawan Persib Bandung U-19, pada Senin (26/11) di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali. (Persija.id)

Jakarta– Persija Jakarta U-19 terus memantapkan diri jelang menghadapi Persib Bandung U-19 dalam laga final Liga 1 U-19 melawan Persib Bandung U-19, pada Senin (26/11) di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali. Alasannya, tak lain agar kemenangan bisa diperoleh. Segala aspek pun diperbaiki agar hasil kemenangan lain. Maklum, Persija U-19 mengalami kekalahan telak 0-4 dari Maung Ngora, saat tampil di babak 8 besar Liga 1 U-19. Evaluasi dan beberapa kekuatan lawan, jadi perhatian tim pelatih agar Desly Nur dan kolega, siap melakukan merevans di partai puncak. Salah satu fokus yang utama adalah lemahnya respon para pemain, saat terjadi transisi dari menyerang ke bertahan, atau sebaliknya. Kondisi ini kerap menjadi titik bocornya kekuatan tim yang berjuluk The Young Tiger. “Evaluasi terbesarnya soal transisi. Saat kami menyerang, lalu lawan dapat bola. Mereka melakukan fast break dan counter attack. Ternyata respon pemain kami sering telat mengantisipasinya. Jadi, itu fokus latihan kami,” ujar Sudirman, pelatih Persija U-19. Ia pun menilai semua lini serang tim yang diasuh Budiman ini, cukup berbahaya. Maka dari itu ia tidak mau kecolongan lagi. “Persib U-19 itu tim yang punya penyerang- penyerang yang bagus. Tak hanya striker, sektor gelandangnya juga subur karena mereka bisa mencetak gol. Dan itu harus kami antisipasi,” tambahnya. Selain memantap transisi, Sudirman memberi materi finsihing dan serta how to defence. “Peluangnya 50-50, apalagi ini laga final. Partai yang auranya berbeda dengan pertandingan biasa. Tim yang punya mental juara, itulah yang bisa memenangkan pertandingan,” tegas mantan Kapten Timnas era ’90an ini. Sejatinya, jadwal Final U-19 2018 berlangsung pada Minggu (25/11), di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi. Namun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai pihak penyelenggara, lalu merubah lokasi dan menjadwal ulang waktu partai puncak event junior Liga 1 ini, ke Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Persija pun mengapresiasi keputusan PT Liga Indonesia Baru menggelar final di pulau Dewata. Sudirman, menyatakan kepastian itu melegakan. “Alhamdulilah keputusan kapan dan dimana laga final sudah kami ketahui. Kami bisa melanjutkan program persiapan babak final yang sudah dilakukan pada Senin kemarin,” ujarnya. Sebelumnya, PT LIB mengeluarkan surat bernomor 357/LIB/XI/2018 terkait laga final itu. Bali menjadi pilihan usai aparat keamanan enggan memberi izin laga final digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat. Sudirman tak mempermasalahkan penunjukkan Stadion Kapten I Wayan Dipta. Bahkan, dia memberi indikasi hal itu menguntungkan laskar ibukota. “Bali bukan hal baru, karena kami melakukan pemusatan latihan selama 10 hari pada Agustus, jelang Liga 1 U-19 bergulir. Anak-anak tak masalah dengan stadion Kapten Dipta,” pungkasnya. (art)

Nyaris Ditunda Lantaran Izin Keamanan, Laga Semifinal Persija U-19 vs Barito U-19 Geser ke Jumat

Stiker anyar Persija Jakarta U-19, Sutan Diego Zico, saat menjalani latihan, jelang Laga semifinal Liga 1 U-19 melawan Barito Putera U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pertandingan ini akhirnya dimundurkan sehari ke Jumat (16/11), karena alasan keamanan. (Persija.id)

Jakarta– Laga semifinal Liga 1 U-19 2018 yang mempertemukan Persija Jakarta U-19 melawan Barito Putera U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/11), pukul 19.30 WIB, dipastikan ditunda. Penundaan laga Persija Jakarta kontra Barito, tak lepas adanya laga semifinal Liga 1 U-19 antara Persib Bandung U-19 melawan Pusamania Borneo FC U-19, di stadion yang sama pada pukul 15.30 WIB. Potensi gesekan antara suporter Persija dan Persib, menjadi salah satu faktornya. Keputusan terakhir pada Match Coordination Meeting (MCM) pada Rabu (14/11) di Cikarang, jadwal pertandingan semifinal Liga 1 U-19 2018 mengalami perubahan. Hal itu ada pada pertandingan Persija U-19 melawan Barito U-19, yang begerser ke Jumat (16/11) dan kick off pada pukul 15.30 WIB. “Banyak pertimbangan yang dijelaskan oleh pihak keamanan kepada kami,” kata Ketua Panpel Semifinal Liga 1 U-19 2018, Barry Timothy, dalam rilisnya. “Hal itulah yang membuat kami memundurkan jadwal pertandingan Persija U-19 melawan Barito U-19. Kami berharap semuanya bisa lancar,” ucap Barry menambahkan. Sementara itu, pelajaran berharga didapatkan skuat Macan Muda saat tampil di babak 8 besar Liga 1 U-19 Grup A di Magelang. Pelatih Sudirman menilai ada beberapa bahan evaluasi yang menjadi catatannya. Menurut mantan libero timnas Indonesia di era 90 an ini, transisi menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi tim pelatih. Beberapa gol ke gawang Persija, justru terjadi saat tim berhadapan dengan situasi transisi dari menyerang ke bertahan, terutama di area second line. “Saat situasi transisi dari menyerang ke bertahan seperti kemarin, banyak pemain kami yang terlambat meresponnya. Apalagi, transisi faktor penting sangat krusial dalam sepakbola. Fatal, andai sebuah tim buruk dalam melakukan transisi,” ujar Sudirman. Namun, Legenda Areseto Solo ini sudah memiliki gambaran permainan Barito. “Mereka main dengan skema built up serangan dan positioning yang sama bagusnya. Striker dan satu gelandang serang mereka sangat mobile, dan harus diwaspadai,” tutupnya. Persija sukses maju ke semifinal Liga 1 U-19, usai menempati posisi kedua, dengan empat poin di babak 8 besar Grup A. Torehan itu berasal dari sekali menang atas PSM Makassar U-19, dan imbang dari Persebaya Surabaya U-19. Disisi lain, suporter Persija U-19, The Jakmania, tak akan mendampingi timnya saat laga semifinal Liga 1 U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Hal itu merupakan buntut ricuhnya pendukung laskar ibukota, saat menyaksikan laga delapan besar Grup A melawan Persib U-19, di Magelang, pada 7 November lalu. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum pendukung Persija, dengan larangan memasuki stadion hingga akhir musim Liga 1 U-19 2018. Di situs resmi PSSI, selain hukuman larangan menonton bagi suporter, Komdis juga mengganjar tim berkostum oranye ini dengan denda sebesar Rp 50.000.000. (art)

Libas Tim Tuan Rumah 7-2, Okky Youth Soccer U-12 Jadi Juara SingaCup 2018

Tim Okky Youth Soccer (OYS) U-12 sukses menekuk tuan rumah, JSSL Singapura, dalam final turnamen SingaCup 2018 U12. Laga yang berlangsung di The Cage Sports Park, Turf City, Singapura ini, OYS menang telak 7-2, pada Rabu (8/11). (istimewa)

Singapura- Tim Okky Youth Soccer (OYS) U-12 akhirnya sukses mengalahkan tim tuan rumah, JSSL Singapura, dalam babak final turnamen SingaCup 2018 U12. Laga yang berlangsung di The Cage Sports Park, Turf City, Singapura ini, OYS menang telak 7-2, pada Kamis (8/11). Asisten Pelatih, Ami Handayani mengaku bila daya juang yang luar biasa dari para pemain, membuat mereka mampu mengatasi perlawanan JSSL Singapura dengan kemenangan telak 7-2. Masing-masing gol tersebut ditorehkan oleh Mokhamad Hanif (lima gol), Hidayatulloh dan Catur Bima R. “Hari ini anak-anak bermain luar biasa, tanpa beban dan di luar ekspektasi. Semua lini memiliki peran masing-masing untuk menjuarai laga final ini. Tekad dan semangat anak-anak adalah kunci kemenangan pada partai final ini. Selamat dan sukses buat anak anak hebat tim Okky Youth Soccer 2018,” ujarnya penuh kebahagiaan. Lebih jauh Ami menambahkan, permainan anak-anak Okky Youth Soccer Team setiap hari menunjukkan kemajuan. “Komunikasi pemain di lapangan juga cukup baik, kondisi fisik makin bagus. Walau partai final berlangsung di tengah cuaca panas tetapi anak-anak tetap penuh semangat bermain demi mengharumkan nama Indonesia,” tuturnya. Saat bertanding di fase perempat final, tim asuhan Asep Padian ini, mampu unggul 5-0 tim asal Australia, Football West. Lolos ke babak semifinal, mereka harus berjumpa tim sesama Indonesia, Bandung Pro United. Di partai ini, OYC Team sempat tertinggal 2 gol. Namun menit ke-20, Dhimas mencetak satu gol dan merubah skor 2-1. Pada babak ke 2, OYC bermain spartan dengan semangat sangat tinggi. Hasilnya, menit ke 38, Dhimas kembali menambah satu gol, dan menyamakan kedudukan 2-2. Selanjutnya di menit ke-45, OYC berbalik unggul, dan Hanif menjadi penentu kemenangan OYC, menjadi 3-2. Hasil ini membawa OYC melaju ke partai puncak Singacup 2018 U12. “Selain konsisten, anak-anak mampu bermain tenang, disiplin dan mendengarkan arahan pelatih. OYC Team juga mendapat apresiasi dari peserta dan supporter lain karena karakter mereka yang selalu ceria dan mau menolong. Mereka bermain dengan sportif, gembira, dan menunjukkan kepedulian tinggi pada tim lawan yang terjatuh.” ujarnya. 16 pemain yang berlaga di U-12 Singacup 2018 ini adalah hasil seleksi Okky Youth Soccer League (OYSL) 2018 dan talent scouting dari eks pemain Timnas era 80an, Dede Sulaiman dan Berti Tutuarima pada Okky National championship 11 September 2018 lalu. Para pemain menjalani training centre (pemusatan latihan) selama 7 hari di Sentul, Bogor, Jawa Barat, serta sejumlah laga persahabatan. Selama TC, OYS juga menjalani kegiatan di antaranya kunjungan ke pabrik PT. Suntory Garuda Beverage, produsen Okky, di Gunung Putri, serta studi banding ke Cipta Cendikia Football Academy. Okky Youth Soccer League (OYSL) 2018 merupakan program yang bertujuan mengembangkan bibit persepakbolaan Tanah Air yang dilaksanakan sejak 2017 oleh PT. Suntory Garuda Beverage (SGB) bekerjasama dengan Kemenpora dan Indonesia Junior Soccer League (IJSL). SGB merupakan perusahaan joint venture Suntory Jepang dan Garuda Food. Saat 2017, turnamen U-12 OYSL hanya hadir di Jabodetabek.Namun, mulai 2018, turnamen U-12 OYSL sudah hadir di enam kota besar, yakni Surabaya, Bandung, Malang, Yogyakarta, Semarang dan Jakarta. (art)

Jasa Para “Pemain Berpengalaman” Timnas U-16 Kini Mulai dibidik Klub Liga 1

Winger jebolan Timnas U-16 yang kini membela Persib Bandung U-16, Amanar Abdillah (63), saat tampil melawan PSMS Medan U-16, di SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, pada Minggu (4/11). Pertandingan ini merupakan partai di Grup A Elite Pro Academy PSSI U-16. (persib.co.id)

Jakarta- Amiruddin Bagas Kaffa dan Amiruddin Bagus Kahfi resmi menyusul jejak para pemain jebolan Timnas U-16 yang bergabung ke klub Liga 1. Si kembar Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, resmi bergabung dengan tim junior Barito Putera. Keputusan Bagas dan Bagus membela tim Liga 1, menyusul rekan-rekannya eks timnas U-16 yang merapat ke klub dalam negeri. Keduanya menyusul Muhammad Yudha Febrian, yang lebih dulu bergabung dengan Barito Putera. Sebelum Bagas dan Bagus, kapten Timnas U-16, David Maulana, memutuskan akan membela tim junior PSMS Medan. Hal itu disampaikan melalui cuitan akun Twitter @PSMSnews pada 27 Oktober lalu. Gelandang pengatur serangan Timnas U-16 itu diproyeksi tampil di tim senior PSMS mulai musim depan. Sementara itu, tandem David Maulana di lini tengah Garuda Asia, Andre Oktaviansyah, memutuskan untuk membela PS Tira. Selepas membela Timnas U-16 di Piala Asia U-16, Andre langsung menerima pinangan dari PS Tira. “Iya saya langsung diminta bergabung dengan PS Tira U-16 yang sedang ada kompetisi Liga 1 U-16,” kata Andre. “Saya langsung bergabung dan bersiap melawan PSMS Medan besok harinya,” ucap pemain bernomor punggung 8 tersebut, pekan lalu. Dua pemain lainnya jebolan timnas U-16, Brylian Aldama dan Ernando Ari Sutaryadi, juga sudah menentukan pilihannya dan merapat ke klub Persebaya Surabaya. Laman resmi Persebaya.id resmi mengonfirmasi kepindahan kedua pemain yang berposisi sebagai gelandang dan kiper itu. Persib Bandung juga berhasil mendapatkan salah satu talenta dari Timnas U-16. Dialah Amanar Abdillah. Winger lincah asal Lhokseumawe, Banda Aceh ini, telah memperkuat Maung Ngora, pada kompetisi Liga 1 Elite Pro Academy U-16. Awal November ini, bomber Timnas U-16, Sutan Diego Zico, membubuhkan tanda tangannya menjadi bagian skuat Persija Jakarta. Sebelumnya, Di kubu Macan Kemayoran, sudah ada anggota Timnas U-16 yang lebih dahulu bergabung, yakni kiper, Muhammad Risky Sudirman, serta bek kiri yang masih berusia 15 tahun, Muhammad Uchida. (art) Daftar Skuat Timnas U-16 di Tim Liga 1 1. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya/Kiper) 2. Brylian Aldama (Persebaya Surabaya/Gelandang) 3. David Maulana (PSMS Medan/Gelandang) 4. Andre Oktaviansyah (PS Tira/Gelandang) 5. Amiruddin Bagas Kaffa (Barito Putera/Bek) 6. Amiruddin Bagus Kahfi (Barito Putera/Striker) 7. Muhammad Yudha Febrian (Barito Putera/Bek) 8. Amanar Abdillah (Persib Bandung/Striker) 9. Sutan Diego Zico (Persija Jakarta/Striker) 10.Muhammad Risky Sudirman (Persija Jakarta/Kiper) 11.Muhammad Uchida (Persija Jakarta/Bek)

Ikat Kontrak Hingga Lima Tahun, Barito Putera Resmi Dapatkan Bintang Kembar Timnas U-16 Bagas-Bagus

Klub Liga 1 asal Kalimantan Selatan, Barito Putera resmi mengontrak selama lima tahun, duet kebar bintang Timnas U-16 asal Magelang, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi (kiri), dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri (kanan), atau Bagas-Bagus. (twitter/@PSBaritoPutera)

Banjarmasin- Klub Liga 1 asal Kalimantan Selatan, Barito Putera menyatakan resmi mengontrak Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri, atau Bagas-Bagus, bintang Timnas U-16. Manajer Barito Putera, H Hasnuryadi Sulaiman HB, pada Selasa (6/11), menyebut Bagas dan Bagus, serta bek kiri Timnas U-16, Mochamad Yudha Febrian, resmi dikenalkan kepada para suporter, saat laga Barito Putera vs PS Tira, Senin (5/11) malam, di Stadion 17 Mei Banjarmasin. “Sudah resmi kami nyatakan, mereka bergabung di keluarga Barito Putera,” papar Hasnuryadi. Hasnuryadu mengatakan, jika Barito Putera memberi perhatian pada bibit-bibit pesepak bola nasional untuk melanjutkan kiprahnya berlaga di klub profesional. “Ini sesuai cita-cita pendiri klub Barito Putera (Almarhum H Abdussamad Sulaiman HB) guna mencetak pesepak bola handal di negeri ini,” papar anggota DPR RI ini. Bagi dia, cita-cita pendiri klub adalah suatu hal yang sangat mulia bagi olahraga nasional, sehingga dirinya sebagai penerus akan berkomitmen mewujudkan. Sebagai wujud nyata yang sudah dilaksanakan, papar Hasnuryadi, klub sepak bola Barito Putera U-16 dan U-19 sudah berlaga di kompetisi nasional, bahkan banyak mengukir prestasi. “Bahkan, tim junior ini banyak yang diambil timnas, dan beranjak ke level senior tim Barito Putera,” tuturnya. Ia berharap, si kembar Bagas dan Bagus betah bergabung dengan Barito Putera dengan durasi panjang yang mencapai 5 tahun. “Nanti manajemen yang mengatur dan menilainya, tapi saya sangat gembira mereka ini sudah mau bergabung dengan tim kita, ini akan jadi kebanggaan dan idola baru masyarakat Kalsel,” ujarnya. Sementara itu, Bagas menyatakan, dia dan saudaranya Bagus memilih bergabung dengan Barito Putera karena tertarik dengan strategi permainannya. “Kami juga tertarik dengan klub ini karena memiliki unsur releginya yang kental,” paparnya. Sebelumnya, lewat akun Instagram resmi, pada Rabu (31/10), Barito mengumumkan mengikat Bagas dan Bagus. Mereka diproyeksikan tampil mengikuti kompetisi Liga 1 U-16 2018. Sejatinya, Barito bukan satu-satunya tim yang menginginkan Bagus dan Bagas. Ada pula Persija Jakarta, Bali United, sampai klub asal Malaysia, Serawak FA, yang tertarik pada keduanya. Namun didukung keputusan orangtua, mereka memilih berlabuh ke Barito Putera. “Kami bangga jadi keluarga besar klub ini, apalagi dilatih Jackson F Tiago, mantan pelatih timnas,” tukasnya. Barito memang tengah serius dalam pembinaan usia muda. Salah satunya dengan membangun Sekolah Sepakbola Barito Putera. Klub berjuluk Laskar Antasari itu juga sejauh ini sangat rajin memunculkan bibit-bibit muda. Ada nama Nazarula Fahmi dan Ady Setiawan dari tim muda Barito U-19, yang saat melawan Persija Jakarta di ajang Liga 1, mendapat kesempatan main di babak kedua. Selain itu, dua pemain Barito, Muhammad Riyandi dan M. Raffi Syarahil, juga masuk dalam skuat Timnas U-19. (art)

Bek Timnas U-19 Tiba di Brussel dan Trial di AFC Tubize, Klub Asalnya Kini Meradang

Bek kiri Timnas U-19, Firza Andika (jaket biru), saat ini sudah tiba di Brussel, Belgia. Firza akan memulai trial selama tiga pekan bersama klub Divisi 2 Belgia, AFC Tubize, hingga 25 November 2018. (instagram)

Brussel- Bek kiri Timnas U-19, Firza Andika, saat ini sudah tiba di Brussel, Belgia. Firza akan memulai trial selama tiga pekan bersama klub Divisi 2 Belgia, AFC Tubize, hingga 25 November 2018. Kepastian Firza tiba di Belgia, disampaikan dua agensi yang mengurus kepindahannya, yaitu 2 Touch International dan Northcliff Sport. Dalam akun Instagram dua agensi itu, pada Senin (5/11), tampak Firza berfoto menggunakan jaket Timnas Indonesia, dengan latar belakang pemandangan Kota Brussel. “Kami sudah berada di Eropa untuk trial Firza Andika di klub Belgia, AFC Tubize. Ia melakukan trial yang dimulai pada hari ini dan berada di sini selama tiga pekan. Kami akan melakukan pembaruan dan akan membagikan lebih banyak perkembangan tentangnya,” bunyi caption foto dalam akun Instagram 2 Touch International. Dengan hadirnya Firza di Belgia, diharapkan akan semakin banyak pemain Indonesia yang benar-benar berkarier di Eropa. Sebelum Firza, rekan setimnya di Timnas U-19, Egy Maulana Vikri, sudah lebih dulu berangkat ke Eropa, dan kini resmi menjadi bagian dari klub Polandia, Lechia Gdansk. Sebelumnya, Firza sempat dikritik oleh pelatih PSMS Medan, Peter Butler, karena dinilai meninggalkan tim saat kondisi kritis. “Kenapa dia tak tunggu Natal atau Desember, hingga kompetisi selesai, setelah itu dia mau persiapan ke sana tidak masalah,” ujar Peter, dilansir dari Tribun Medan, pada Sabtu (3/11). “Tidak ada tertarik PSMS di hati dia. Kenapa, dia lebih tertarik dengan klub lain. Saya tak tahu, dia pergi ke sana karena uang atau buat masa depan dia,” tambahnya. Kekecewaan pelatih asal Inggris ini memang tanpa alasan, karena peran Firza sangat dibutuhkan PSMS demi bangkit dan terlepas dari zona degradasi. Saat ini, tim berjulukan Ayam Kinantan masih menjadi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2018 dengan perolehan 30 poin. Firza sediaanya tampil memperkuat PSMS ketika menjamu Borneo FC pada pekan ke-29 Liga 1, Sabtu (3/11). Namun, Firza dikabarkan sudah tidak bersama PSMS Medan sejak Kamis (1/11). (art)

Batal Training di Belgia, Bomber Timnas U-16 Resmi Berkostum Persija Jakarta Tiga Musim Kedepan

Persija Jakarta resmi mendapat amunisi baru usai mendatangkan bomber Timnas U-16, Sutan Diego Armando Ondriano Zico (jaket hitam). Striker Garuda Asia ini diberikan kontrak oleh manajemen Persija selama tiga tahun. (Persija.id)

Jakarta– Persija Jakarta mendapatkan amunisi baru usai mendatangkan bintang Timnas U-16, Sutan Diego Armando Ondriano Zico. Zico, sapaanya nantinya bisa membela dua tim sekaligus, yakni tim Persija Jakarta U-19 maupun U-16. Striker Garuda Asia ini diberikan kontrak oleh Persija selama tiga tahun. Penandatanganan kontrak langsung dilakukan pemuda kelahiran Jakarta, 7 April 2002, bersama orang tuanya, serta Direktur Utama Persija, Gede Widiade, di Kantor Springhill, Kemayoran, Senin (5/11) siang. “Sutan Diego Zico resmi kami beri kontrak selama tiga tahun. Ini sebagai bukti kami juga serius menyiapkan proyek jangka panjang untuk tim junior kami,” ujar Gede. Ini merupakan perekrutan ketiga untuk skuad timnas U-16. Sebelumnya, Persija sudah merekrut Muhammad Rizky dan Muhammad Uchida Sudirman. Rizky, sapaan Muhammad Rizky, kini membela Persija U-19 sebagai penjaga gawang. Sementara Uchi, panggilan Muhammad Uchida, yang lahir di Jakarta pada 25 Maret 2003 diproyeksikan menjadi bek andalan Persija U-16, dalam Elite Pro Academy U-16. Zico mengaku senang bisa bergabung dengan Persija. Macan Kemayoran klub impiannya untuk meniti karir profesional. “Alhamdulillah senang dan bangga bergabung dengan Persija. Ini tim kebanggaan saya dari kecil. Apalagi sejak usia 8 tahun, saya sudah nonton Persija. Semoga bisa sukses disini,” tukasnya. Awal Oktober lalu, Zico mendapat tawaran dari manajer JSSL Chelsea FC. Hanya, Zico belum mengiyakan tawaran itu. Kabar itu dibenarkan oleh ayah Zico, Oriyanto Jhosan. Saat itu, menurut Oriyanto, Zico belum sembuh total dari cedera pangkal pahanya. ”Ada tawaran ke Belgia atau Australia. Tapi, Zico memilih untuk memulihkan cedera pahanya lebih dahulu. Mungkin nanti bulan November atau Desember, dia bisa menerima tawaran itu,” tutur pria yang juga eks pemain Semen Padang itu. Itu juga yang menjadi alasan Zico jarang di turunkan dalam Piala AFF U-16 2018. Bahkan di Piala Asia U-16 September lalu, Sutan Zico hanya sekali turun full time. Itu saat Garuda Asia ditahan Imbang 0-0 oleh India (27/9). ”Ada ototnya yang sobek dan tak bisa dioperasi, harus istirahat. Itu berpengaruh di pergerakan dan kecepetan dia saat di lapangan,” ucap Oriyanto. Zico hanya mencetak dua, dari empat gol yang dicetak Timnas U-16, di Piala Asia U-16. Berkat kepiawaiannya mengolah si kuit bulat, Zico beberapa kali tampil di kompetisi internasional. Memasuki usia 12 tahun, Zico sering dipinjam sejumlah SSB mengikuti kejuaraan. Saat mengikuti turnamen junior U-14 di Karawang, Zico menjadi top scorer. Ia dipinjam SSB ASAD 313 Purwakarta, berlaga di Danone Nation Cup Brasil. Pada 2014, ia menjalani traing camp Chelsea Soccer School di Singapura. Selanjutnya pada 2017, ia mengikuti FC Bayern Youth Cup di Jerman, dan tampil di Piala Gothia yang berlangsung di China. (art) Bio Data Nama: Sutan Diego Armando Ondriano Zico Tempat tanggal lahir: Jakarta, 7 April 2002 Ayah : Oriyanto Jhosan Ibu : Neneng Suhartini Anak : kedua dari empat bersaudara Sekolah : Kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat Asal Akademi: Sekolah Sepak Bola Bina Taruna, Jakarta Pemain Idola: Robert Lewandowski Karier bermain: 2014 Piala Danone di Brasil Chelsea Soccer School Singapura 2017 FC Bayern Youth Cup di Jerman Gothia Cup 2017 bersama klub LKG-SGF Indonesia Chelsea Soccer School Indonesia Tim Nasional Indonesia U-16 (Kualifikasi Piala AFC U-16 2017, Juara Piala AFF U-16 2018, Perempat Final Piala Asia U-16 2018) 2018 Persija Jakarta Junior (U-16 dan U-19)

Sudah Lakukan Persiapan Matang, Tim U-12 Okky Youth Tampil di SingaCup 2018 di Singapura

Sebanyak 16 pemain terbaik hasil seleksi U-12 Okky Youth Soccer Team 2018, bakal mewakili Indonesia di event SingaCup 2018 U12, 5-8 November, di The Cage Sports Park, Turf City, Singapura. (istimewa)

Jakarta- Sebanyak 16 pemain terbaik hasil seleksi U-12 Okky Youth Soccer Team 2018, mewakili Indonesia di event SingaCup 2018 U12, mulai 5-8 November, di The Cage Sports Park, Turf City, Singapura. Mereka merupakan hasil talent scouting mantan atlet timnas 80’an, Dede Sulaiman dan Berti Tutuarima, di event national championship pada 11 September lalu. Para pemain sudah menjalani training centre (pemusatan latihan) selama tujuh hari di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Mereka pun telah melewati laga persahabatan di Lapangan C, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 28 Oktober lalu. “Hasilnya bagus saat menjalani trofeo dengan tim Okky 2017, dan tim IJSL yang menjadi juara 1 di Gothia Cup China 2018. Tim akan berangkat ke Singapura untuk mengikuti SingaCup 2018 U12, pada Minggu (4/11),” terang Head Group of Cup Suntory Garuda Beverage, Martinus Rezal dalam rilisnya, pada Sabtu (3/11). Tim Okky di SingaCup 2018 U12 masuk di Grup C bersama tim LFA protectors (Singapura), RC tanuan Labuyo (Fhilipina), Johor Da’rul Ta’zim FC (Malaysia), dan ZES football (Guam). Asep Padian yang pernah membawa tim Sister City DKI Jakarta meraih juara 1 di Beijing, dan tim IJSL Cipta Cendikia di Gothia Cup China 2018, dipercaya sebagai pelatih tim ini. U-12 Okky Youth Soccer League 2018 merupakan liga usia belia dari salah satu brand PT. Suntary Garuda Baverage, joint venture Suntory Jepang dan Garuda Food Group Indonesia, lalu bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Indonesia Junior Soccer League (IJSL). Pada event di 2017, U-12 Okky Youth Soccer League hanya hadir di Jabodetabek, tapi mulai 2018, kompetisi usia belia ini akhirnya hadir di enam kota besar, yakni Surabaya, Bandung, Malang, Yogyakarta, Semarang dan Jakarta. (art) Berikut 16 pemain terbaik OYSC 2018 yang akan berlaga di Singa Cup U-12 2018 Penjaga Gawang Rehan (SSB Browcelona) Lutfi Arta Nudgrha ( SSB Avatar) Belakang Catur Bima (SSB Bulog) Faturohma (SSB Tunas Harapan) Pramudia (SSB Tunas Harapan) M Hidayatulloh (SSB Bulog) Daffa Raisa (SSB Bulog) Tengah Raihan (SSB Alvatar), M Satria SKW (SSB Tunas Harapan) Rasyid Andika (SSB Tunas Harapan) Fadel (SSB Browcelona) M Syafiq (SSB Bulog) Depan Raffi Naraya (SSB Alvatar) M Giffari (SSB Alvatar) Dimas Juandika (SSB Tunas Harapan) Angga (SSB Browcelona) Pelatih : Asep Padian

Tim Putri UNY dan UNS Bantai Lawan-lawannya, Langsung Pimpin Klasemen LIMA Futsal 2018

Rois Nurhidayah Safitri (5) skuat tim futsal putri Univ. Sebelas Maret Surakarta (UNS) sukses menyumbang sebuah gol, saat melumat tim tuan rumah Universitas Islam Indonesia (UII) dengan skor telak 16-1, pada laga perdana LIMA Futsal 2018 Java and Special Region of Yogyakarta Conferencem di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Yogyakarta. (LIMA)

Yogyakarta- Tim Putri Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengawali dengan impresif laga LIMA Futsal: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference 2018. Pada Rabu (31/10), UNY mengalahkan Univ. PGRI Semarang (UPGRIS) dalam laga yang melibatkan banyak gol ini. UNY memborong tujuh dari sepuluh gol dalam duel di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Univ. Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Pemain UNY, Artika Novitasari (nomor punggung 16) membuka skor pada menit kedua. Naura Qatrunnada (15) membuat dua gol lagi bagi UNY di menit keempat dan ke-16 Namun, sebelum jeda antarbabak, Mufidatul Umah (25) memperkecil ketertinggalan semenit UNY kembali menggelontorkan empat gol lagi di paruh kedua. Ismi Nur Adizah (13) menyumbangkan dua gol [30′ dan 35′]. Dewi Setya Maharani (10) dan Sabrina Mutiara Firdaus Wibowo (5) menambah satu gol, masing-masing di menit ke-33 dan 37. UPGRIS menambah dua gol di babak kedua ini. Yuni Nur Afifah (5) mencetak gol di menit ke-25, disusul Mufidatul yang menorehan gol keduanya saat semenit sebelum bubar. Partai ketat juga terjadi pada pertandingan berikutnya. Bekal menjadi status tuan rumah, ternyata tak senantiasa memberikan keuntungan. Tim futsal putri Universitas Islam Indonesia (UII) merasakannya pada hari pertama LIMA Futsal: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference 2018, pada Rabu (31/10). Univ. Sebelas Maret Surakarta (UNS), terlalu tangguh dan melibas tuan rumah 16-1. UNS bahkan sudah menunjukkan keperkasaannya sejak menit awal. Tim dari Surakarta ini melesakkan 10 gol di babak pertama. UII hanya bisa memperkecil ketertinggalan dari kaki Vuan Maharani (9) di menit ke-17. UNS menambah setengah lusin gol lagi di paruh kedua. UII, di arena kebanggaan mereka, GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Yogyakarta, tak bisa menambah perbendaharaan gol mereka. Elen Yulianti (10) menjadi bintang dengan melesakkan lima gol. Dua pemain, yakni Zahra Juliashaputri Feriyanto (15) dan Renanda Kevin Selviana (9), mencetak trigol. Lalu Annisa Carollina (4) dan Erni Setyorini (19) menyumbangkan dua gol. Rois Nurhidayah Safitri (5) menambah sebuah gol. Kemenangan telak ini melesatkan UNS ke puncak klasemen Pul X. Duel berikutnya akan menarik. Dua tim yang telah membukukan sebuah kemenangan, UNS dan UNY, akan bersua pada Kamis (1/11). Di hari yang sama, UPGRIS akan menghadapi Univ. Gadjah Mada (UGM). UII baru akan melakoni partai kedua mereka pada Jumat (2/11), kontra UPGRIS. (Adt)