Sebanyak 32 atlet muda Indonesia dikirimkan untuk berlaga di ajang...
Read MoreCanangkan Reformasi Sepak Bola Lewat Unipapua, Harry Widjaja Ajak Semua Lapisan Bergabung
Setelah sucses menggelar sepak bola yang bertema Football For Peace 2017, pejabat eksekutif tertinggi atau dengan kata lain di sebut CEO (Chief Executive Officer) Harry Widjaja kembali canangkan ide reformasi sepak bola dan aksi pendampingan mental kepada korban bencana alam (counseling). Di Gor Soemantri Brodjonegoro Kuningan, Jakarta, Harry menjelaskan bahwa spirit NGO Unipapua binaannya akan terus melakukan reformasi dalam sepak bola. “Maksud yang di usung Unipapua murni merupakan aksi sosial, yang pertama adalah untuk membangkitkan gairah sepak bola dalam negeri dan tebarkan salam perdamaian di dalam, lalu saat ini sepak bola indonesia dalam momentum reformasi, dan wujud aksi ini adalah ingin memperkaya agar pertandingan sepak bola lebih kreative.” Pungkas Harry Harry menambahkan bahwa setelah mendapatkan dukungan dari kementerian luar negeri, maka event football for peace 2017 terlaksana dengan baik. “Iya, setelah kami berkomunikasi dengan kementerian luar negeri guna mendapatkan rekom kerjasama, maka alhasil 30 negara menyambut baik gerakan sosial ini. Dan akhirnya moment yang baru pertama kali di dunia ini terlaksana dengan baik, pertandingan sepak bola damai sekaligus mempromosikan Indonesia.” Tambah Harry kepada NYSN (20/5) Lebih lanjut Harry menambahkan mengenai banyaknya dukungan yang berpartisipasi dari berbagai rekanan dalam memeriahkan football for peace 2017, semata mata mereka mempunyai kesamaan pandangan, dan NGO besutannya sangat terbuka kepada siapapun yang ingin berjuang bersama menyebarkan olahraga damai. “Kami sepakat bahwa sepak bola hanya di jadikan pintu masuk dalam membangun karakter anak-anak muda. Karena tidak semua anak-anak binaan Unipapua menjadi pemain bola. Kita hanya menampung dan mencoba menanamkan jiwa yang sehat, tidak mudah terprovokasi dan tidak benar bahwa sepak bola itu rusuh.” Kata Harry Selanjutnya Harry juga mengatakan kepada NYSN, bahwa akan menggelar moment yang sama khusus untuk daerah pinggiran perbatasan. “Selain akan menggelar acara serupa di seluruh wilayah perbatasan, kami juga akan menggelar aksi sosial berikutnya sebagai wujud soledaritas untuk membangkitkan semangat kepada anak anak yang khusus menjadi korban bencana alam.” Tutup Harry (adt/iha)