Sebanyak 32 atlet muda Indonesia dikirimkan untuk berlaga di ajang...
Read MoreMahakam Repotkan Teladan, SMAN 3 Selamat Lewat Drama Overtime
LAGA superseru kembali tersaji dalam lanjutan Honda Developmental Basketball League (DBL) 2019 DKI Jakarta Series – South Region. GOR Bulungan benar-benar dibuat ’gerah’, Kamis (19/9). Selain karena padatnya suporter dari kedua sekolah yang memenuhi tiap sisi tribun. Duel sengit antara tim putra SMAN 6 Jakarta versus SMAN 3 Jakarta benar-benar menguras keringat. Ketatnya skor, hingga memaksa dimainkan overtime alias babak tambahan. Teladan (julukan SMAN 3) pun menutup laga ini dengan keunggulan tipis, 40-39. Berstatus sebagai juara bertahan, sejatinya pasukan Teladan lebih diunggulkan. Salut atas mental tempur anak-anak Mahakam (julukan tim basket SMAN 6). Sejak tip-off hingga detik-detik akhir, Mahakam pantang menyerah. Babak overtime terpaksa dimainkan, setelah kedua tim bermain imbang 29-29 hingga buzzer akhir kuarter empat berbunyi. Sebenarnya, pada dua menit terakhir kuarter keempat Teladan (julukan SMAN 3) bisa mengamankan keunggulan saat keadaan 28-27. Bahkan Teladan mendapatkan kesempatan untuk memperlebar jarak keunggulan melalui free throw Vito Angga. Namun, sayang pemain bernomor punggung 91 itu gagal mengonversi kesempatan itu menjadi poin tambahan. Sebaliknya, justru pemain Mahakam (julukan SMAN 6) Ardian Edgar mampu mengembalikan keadaan bagi timnya pada 30 detik akhir pertandingan kuarter empat. Garda Mahakam itu membawa timnya unggul 29-28 melalui akurasi tembakan free throw. Di situlah drama mulai terjadi. Detik demi detik berharga bagi kedua tim. Namun, Eizzer Hatta mengamankan asa Teladan. Satu poin hasil free throw pemain bernomor punggung 4 itu merubah skor menjadi 29-29. Mahakam memaksa Teladan berlanjut ke babak overtime. Menginjak overtime, Teladan langsung mengambil alih kendali pertandingan. Eizzer merangsek menusuk ke dalam jantung pertahanan Mahakam. Percobaannya mendapat gangguan dari pemain Mahakam. Dirinya justru dilanggar. Teladan mendapatkan free throw. Itu menjadi peluang emas Teladan di awal kuarter pertama babak overtime. Harapan membuka keunggulan berada penuh di pundak Eizzer. Sayang, pemain berusia 17 tahun itu gagal membawa Teladan unggul. Tembakan free throw nya hanya mencapai bibir ring, keadaan masih imbang 29-29 untuk keduanya. Jual beli serangan terus tersaji pada babak overtime. Mahakam kini balik menyerang. Kali ini pemain dari Mahakam Raffi Ahmad mencoba menerobos kokohnya pertahanan Teladan. Forwarda Mahakam itu mendapatkan pelanggaran. Hal itu dimanfaatkan oleh Raffi. Dirinya membawa unggul timnya, skor berubah menjadi 31-29, Mahakam menebar ancaman bagi sang juara bertahan. Mahakam semakin berlari meninggalkan Teladan. Tembakan tiga angka dari Bagas Rizky membawa unggul Mahakam 34-29. Namun, Teladan memperlihatkan mental juara. Eizzer memangkas ketertinggalan menjadi 34-31 Teladan masih tertinggal. Tembakan tiga angka dari Indra Ali Wijaya membuat skor sama 34-34. Pada tiga detik akhir menjadi momen krusial bagi Teladan. Saat skor imbang 39-39, Eizzer mendapatkan free throw. Satu poin pun berhasil dikonversi oleh Eizzer untuk membawa Teladan unggul satu poin. Skor berakhir 40-39 bagi Teladan. “Ini pertandingan yang ketat sampai harus bearkhir dengan overtime. Kejar-kejaran poin dengan skor sangat tipis ini jadi evaluasi untuk kami. Beberapa kali kami juga miss saat melakukan free throw dan lay up,” ungkap kapten tim Teladan, Vito Angga usai laga. (*)