Clarita Kemas 17 Poin, Surabaya Fever Terlalu Perkasa Bagi MP Samator

Pemain tim Surabaya Fever (merah) berusaha menahan laju pemain MP Samator (puith). MP Samator taklukl 45-102 pada laga ini. (Pras/NYSN)

Jakarta- Srikandi Cup Seri ke-3 Jakarta, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, pada hari pertama babak penyisihan Pool A, Senin (19/3), mempertemukan tim tuan rumah Merah Putih (MP) Samator melawan Surabaya Fever. Pada pertandingan itu, juara bertahan Surabaya Fever masih terlalu perkasa bagi tuan rumah MP Samator. Tim ibukota kalah 45-102. Clarita Antonio mencetak 19 poin dan 5 rebound, sementara Wulan Ayuningrum pemain baru Surabaya Fever berhasil mengemas 17 poin, lima rebounds dan dua asis dalam debutnya bersama sang juara bertahan. Di kubu MP Samator, tiga pemain MP mencetak enam poin bersamaan Raska Mario, Jessie Kristina, Nazhiira Iskandar. Wellyanto Pribadi, Pelatih Surabaya Fever, mengatakan masuknya Wulan memberikan permainan tim-nya lebih berwarna. Meski begitu, ia masih belum puas dengan performa anak didiknya itu. “Anak-anak tadi mainnya bagus. Tapi, masih ada yang perlu dibenahi. Kebetulan pemain lawan lebih kecil badannya, namun mereka masih dapat rebound berapa kali. Andai lawan yang ukuran tubuhnya sama, itu perlu dibenahi, khususnya box out,” ujarnya usai pertandingan. Sementara, Nina Yunita Nurman, Pelatih MP Samator, mengaku bila lawan tampil dominan. Ia juga memuji akurasi yang ditunjukan para pemain Surabaya Fever. “Jadi mau jaga zone karena mereka punya center dengan body besar, maka tim kami makin habis. Man-to-man kami juga kalah cepat sama mereka. Memang layaklah mereka bisa sampai juara,” ungkapnya. “Selasa (20/3) nanti, kami harus merebut game selanjutnya melawan Flying Wheel Makassar,” sambung Nina. (Adt) Hasil Pertandingan Senin (19/3) : 1. Sahabat Semarang vs Flying Wheel Makassar (64-36) 2. Tanago Friesian Jakarta vs Merpati Bali (49-59) 3. MP Samator Jakarta vs Surabaya Fever (45-102) 4. Generasi Muda Cirebon vs Tenaga Baru Pontianak (59-74) Jadwal Srikandi Cup Seri Ke-3, Selasa (20/3) : Pool A: 1. Tenaga Baru Pontianak vs Tanago Friesian Jakarta (12.00 WIB-14.00 WIB) 2. Flying Wheel Makassar vs Merah Putih Samator (14.30 WIB-16.30 WIB) Pool B : 1. Merpati Bali vs Generasi Muda Cirebon (16.30 WIB-18-30 WIB) 2. Surabaya Fever vs Sahabat Semarang (18.30 WIB-20.30 WIB)

Hari Pertama Srikandi Cup Seri Ke-3, Animo Penonton Jakarta Tinggi

Laga hari pertama Srikandi Cup Seri Jakarta antara Merpati Bali (kuning) melawan Tanago Friesian Jakarta (putih). (Pras/NYSN)

Jakarta- Srikandi Cup Seri ke-3 telah memulai laga pada Senin (19/3), di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat. Animo penonton untuk menyaksikan kompetisi bola basket putri profesional itu terbilang tinggi. “Kami bersyukur di hari pertama Srikandi Cup Seri ke-3 Jakarta penonton banyak,” ujar Deddy Setiawan, Koordinator Srikandi Cup, saat ditemui di GOR Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (19/3). Dibandingkan seri ke-2 di Surabaya, Jawa Timur, menurut Deddy, masih lebih banyak penonton di Jakarta. “Kalau yang di Surabaya, karena mainnya siang, jadi penontonnya tidak banyak,” sambungnya. Dengan masih ada beberapa pertandingan selama sepekan ini, ia berharap jumlah penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan akan lebih banyak lagi. “Semoga di pertandingan selanjutnya animo penonton makin banyak lagi untuk menyaksikan sekaligus mendukung tim pilihan mereka,” tutup Deddy. (Adt)

Srikandi Cup Seri Ke-3 Mulai, Ajang Pembuktian MP Samator Perbaiki Peringkat

Tim kontestan Srikandi Cup Seri ke-3 saat sesi foto di Gedung UGM Samator, Jakarta Selatan. (Adt/NYSN)

Jakarta- Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup Seri ke-3 segera bergulir di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR), Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, 19-24 Maret 2018. Tim-tim kontestan dipastikan telah mempersiapkan diri dengan baik. Salah satunya Merah Putih (MP) Samator. Di seri ke-3 ini bakal menjadi pembuktian tim Ibukota untuk memperbaiki peringkat. Untuk itu, tiga nama baru telah disipakan MP Samator, yakni Vitta Natalia Tandiono, Raska Mario, dan Yenny Zheng. Vitta adalah pebasket asal Jawa Timu dan aktif bermain di Universitas Pelita Harapan (UPH). Sedangkan Raska adalah salah satu punggawa Timnas U-18 yang berlaga di ASEAN School Games di Singapura, pada Agustus 2017. Selain itu, ia juga bermain untuk Provinsi Banten pada beberapa ajang pelajar dan kejuaraan nasional (Kejurnas) basket pada 2017. Sementara, Yenny adalah salah satu nama berpengalaman yang pernah memperkuat Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta dalam beberapa tahun kebelakang. Musim lalu, ia memperkuat Merpati Bali. Hadirnya tiga amunisi baru di skuat MP Samator akan memberi Nina Yunita, Kepala Pelatih MP Samator, lebih banyak pilihan, sehingga akan mempermudah menerapkan straregi dalam pertandingan nanti. “Dari awal target kami di Srikandi Cup seri ke-3 ini tetap, yaitu memperbaiki peringkat. Dengan melakukan evaluasi terhadap seri-seri sebelumnya, semoga tim bisa memberikan yang terbaik di pertandingan nanti,” ujar Nina. (Adt)  

Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup Seri Jakarta Bakal Menarik, Ini Alasannya

Aksi pebasket putri di ajang Kompetisi Basket Srikandi Cup. (srikandicup.com)

Jakarta- Pekan depan, kompetisi bola basket putri profesional Indonesia, Srikandi Cup, bakal dihelat di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, 19-24 Maret 2018. Delapan klub putri profesional saling bersaing menjadi yang terbaik. Ini alasan seri reguler terakhir di Jakarta itu menarik untuk disaksikan, seperti dilansir srikandicup.com, Kamis (15/3). 1. Tenaga Baru (masih) Tanpa Anjelin Rosmika Anjelin Rosmika Simanjuntak, point guard andalan Tenaga Baru Pontianak pada seri pertama di Makassar (Sulawesi Selatan) lalu dipastikan masih harus menepi pada seri selanjutnya yang akan diselenggarakan di Kota Jakarta. Ketiadaan Anjelin di lapangan pada seri kedua di Surabaya (Jawa Timur) lalu berdampak besar pada konsistensi Tenaga Baru Pontianak di lapangan. Dalam beberapa pertandingan, Tenaga Baru Pontianak harus susah payah berjuang untuk meraih kemenangan menghadapi tim-tim yang di atas kertas memilki kualitas di bawah mereka. Meski demikian secara prestasi, tidak hadirnya Anjelin tidak menghambat Tenaga Baru Pontianak untuk mendapat hasil yang lebih baik daripada sebelumnya (Tenaga Baru finis di posisi ke-3 di Surabaya). Seri Jakarta akan menjadi ujian lain bagi anak asuh Irma Amelya yang harus menjawab pertanyaan publik mengenai konsistensi performa Tenaga Baru Pontianak di atas lapangan. 2. Dampak Perubahan Roster Kontestan Srikandi Cup memiliki kesempatan untuk merubah atau menambah susunan pemain mereka menjelang seri ketiga di Jakarta. Seluruh tim yang melakukan perubahan tentu sangat berharap untuk dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Hal ini akan dbuktikan ketika para pemain baru ini berlaga dalam kompetisi resmi untuk pertama kalinya di seri Jakarta nanti. Apakah perubahan ini benar membawa dampak baik bagi tim-tim kontestan? Patut ditunggu. 3. Kembalinya Wulan Ayuningrum Salah satu menu utama dari seri ketiga di Jakarta adalah kembalinya Wulan Ayuningrum ke kancah basket profesional Indonesia. Kali ini Wulan akan berseragam kuning dan ungu milik Surabaya Fever. Kembalinya Wulan yang terbilang sebagai pemain senior merupakan kesempatan yang baik bagi pemain-pemain muda di Srikandi Cup untuk belajar dan menghadapi yang terbaik. Wulan yang terbilang cukup lama absen dari kancah basket profesional masih memiliki nilai jual yang cukup tinggi, beberapa waktu lalu nama Wulan masih berada di roster Tenaga Baru Pontianak untuk kejuaraan Vois Cup. Wulan yang berhenti dari basket profesional bersamaan dengan bergantinya Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta menjadi Merpati Bali (WIBL Indonesia 2016) harus membuktikan dirinya masih relevan menghadapi persaingan diantara pemain-pemain yang lebih muda. Surabaya Fever tentunya juga akan diuntungkan dengan hal ini, dimana kekuatan mereka akan semakin komplit dan mantap lagi untuk bersaing di level tertinggi. 4. Tren Naik Sahabat Semarang Ditinggal Natasha Debby, sementara andalan lain mereka Yuni Anggraeni masih menepi karena cedera paska SEA Games lalu. Sahabat Semarang memiliki jalan terjal yang berliku ketika memulai musim mereka di Makassar bulan November tahun lalu. Sahabat yang dulunya merupakan salah satu kekuatan tradisional di kancah elite basket putri nasional mendadak harus puas dengan satu kemenangan saja di seri pertama lalu. Hal ini berubah total ketika mereka menjalani seri kedua di Surabaya. Meski dihuni oleh banyak nama-nama muda, Sahabat menunjukkan peningkatan yang positif dan mampu bersaing dengan tim-tim lainnya. Sahabat bahkan mampu finis di urutan ke lima yang mana sebuah peningkatan besar dibanding apa yang mereka peroleh di Surabaya. Di Jakarta nanti, anak-anak asuh Xaverius Wiwid memiliki ambisi untuk terus melanjutkan tren positif ini. Dengan jam terbang yang semakin tinggi, rasanya anak-anak muda asal kota lumpia ini punya sesuatu yang layak kita nanti bersama. 5. Tanago Friesian dan target 4 besar Sejak awal musim ini di mulai, Tanago Friesian punya misi besar untuk masuk ke jajaran 4 besar. Misi ini hampir tercapai ketika di Makassar, namun kelelalhan fisik menjadi hambatan utama anak-anak Jakarta ini. Seri Jakarta menguntungkan Tanago karena pelatih Abrizalt Hasiholan memiliki pilihan pemain yang relatif melimpah di seri Jakarta nanti, tambahan nama-nama baru seperti Matsuda Yuka juga jelas akan memberi dampak yang besar bagi tim ini. Pertanyaannya mampukah Tanago bangkit dan mengunci posisi 4 besar di babak reguler yang terakhir? 6. Tim Nasional Tim Nasional Putri Indonesia sebelumnya sudah melakukan pemantauan terhadap 20 nama pemain yang sebagian besar berlaga dalam Srikandi Cup. Kali ini, staff kepelatihan tim nasional akan memantau lebih dekat nama-nama yang sudah tergabung dan berpotensi untuk bergabung dalam Tim Nasional. Ajang Srikandi Cup seri yang ketiga di Jakarta ini bisa menjadi suatu pembuktian bagi pemain-pemain yang terpilih bahwa mereka layak masuk ke dalam daftar elite 20 pemain terbaik di Indonesia. Selain Tim Nasional Senior, Tim Nasional U-18 juga akan dipersiapkan tahun ini guna menyambut kejuaraan Asia level I. Jika ada nama-nama yang tampil menonjol, bukan tidak mungkin Ia akan masuk ke dalam radar Tim Nasional Putri Indonesia. 7. Konsistensi MP Samator Motor serangan Merah Putih (MP) Samator Jakarta, Isabelle Suryaman didera cedera lutut sejak seri Makassar yang lalu. Hal ini memberi dampak yang signifikan bagi kekuatan MP Samator terutama ketika menyerang. Isabelle relatif mendapatkan banyak waktu untuk recovery pasca cedera kemarin, selain itu MP Samator pun memiliki amunisi-amunisi baru yang bisa menambah daya gedor anak-anak asuh Nina Yunita. Sebagai tuan rumah, dan setelah hasil yang di dapat di Surabaya, MP Samator tentu ingin memperbaiki peringkat di rumah sendiri nantinya. 8. Kemenangan Kedua Flying Wheel Makassar Flying Wheel Makassar memiliki awal yang baik di musim ini, tampil impresif dengan meraih kemenangan pada pertandingan pembuka mereka di Makassar. Akan tetapi tren kemenangan ini seolah pudar dengan rentetan hasil buruk yang terus menerus mendera tim asal kota daeng ini. Secara performa, Flying Wheel Makassar jelas menunjukkan perbaikan yang signifikan, dimana tim ini selalu memberikan perlawanan ketat pada lawan-lawannya di seri Surabaya. Bermain ketat saat menghadapi Tenaga Baru Pontianak dan Tanago Friesian Jakarta, Flying Wheel akhirnya kalah di detik-detik akhir pertandingan. Improvisasi yang besar dalam segi performa belum dibarengi dengan hasil yang diinginkan. Seri Jakarta akan menjadi ajang pembuktian Flying Wheel untuk bisa meraih kemenangan yang kedua di Srikandi Cup. Pergantian Kepala Pelatih dan tambahan beberapa pemain akan menjadi bekal utama Flying Wheel guna meraih hasil yang lebih baik lagi kedepan. (Adt)

Delapan Klub Ikut Kompetisi Basket Putri , Dukungan Sponsor Masih Minim

Salah satu pemain klub bola basket putri Flying Wheel Makassar tengah beraksi. (srikandicup)

Jakarta- Terpisahnya pertandingan basket putri dan putra, membuat pihak penyelenggara kompetisi bola basket putri profesional Indonesia, Srikandi Cup, terkendala pada minimnya dukungan sponsor. “Jika ada sponsor yang berani memberi dukungan dana, pasti kemasan Srikandi Cup lebih menarik. Dan memancing animo masyarakat datang menonton,” jelas Deddy Setiawan, Koordinator Srikandi Cup, pada Senin (12/3). Ia mengungkapkan untuk menggelar Srikandi Cup disatu kota, pihak penyelenggara wajib mengeluarkan dana sebesar Rp 200 juta, sementara target gelaran ini dilaksanakan di empat kota (Makassar, Surabaya, Jakarta, Cirebon). “Di satu kota kami gelar Srikandi Cup ini, kurang lebih mengeluarkan bujet Rp 200 juta. Sedangkan target kami berputar di empat kota, totalnya itu Rp 800 juta,” tambahnya. Ia menyebut bila 90 persen tim yang bersaing di kompetisi bola basket putri didukung secara personal, dan hanya tim basket Merah Putih (MP) yang didukung Samator (perusahaan gas industri terbesar di Indonesia). “Saya piker, tim yang didukung secara personal agak sulit untuk bertahan. Jadi memang butuh dukungan dari perusahaan yang memang peduli dengan kemajuan olahraga nasional,” cetusnya. Adanya kerjasama dengan TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menayangkan kompetisi bola basket putri diharapkan menambah popularitas kompetisi, sehingga bisa mengundang sponsor. “Apalagi seri ketiga Srikandi Cup di Jakarta, persaingan makin ketat. Harapannya kompetisi ini juga mendapat dukungan dari semua media,” paparnya. Kompetisi bola basket putri Indonesia kasta tertinggi, Srikandi Cup, yang diikuti delapan klub basket putri dari berbagai daerah telah memasuki seri ketiga. Seri pertama dihelat di Makassar (Sulawesi Selatan), dan seri kedua di Surabaya (Jawa Timur). Sedangkan seri ketiga digelar di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, 19-24 Maret 2018. (Adt)

Resmi Gandeng Klub Basket, Samator Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Rachmat Harsono, Wakil Direktur Utama Samator Group (kedua dari kanan) dalam sesi jumpa pers terkait dukungan kepada tim bola basket putri Merah Putih Samator. (Adt/NYSN).

Jakarta- Setelah sukses mencetak pemain unggulan dalam cabang bola voli bersama Polri (Kepolisian Republik Indonesia), kini Samator Group, perusahaan gas industri terbesar di Tanah Air, mulai merambah ke cabang bola basket, dengan menggandeng klub bola basket putri Merah Putih (MP) Samator Jakarta. Samator bakal melakukan pembinaan dan pelatihan hingga menghasilkan atlet-atlet berbakat yang diharapkan bisa membawa harum nama Indonesia kedepan. “Samator berkomitmen penuh memajukan olahraga Indonesia. Kami kini membina cabang voli dan basket. Untuk voli, kami dan Polri bersama-sama melakukan perekrutan pencarian bakat dan memberikan fasilitas dan kenyamanan yang layak,” ujar Rachmat Harsono, Wakil Direktur Utama Samator Group, di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (12/3). “Dan jika mereka tidak aktif bermain lagi, mereka bisa memilih mau bergabung dengan institusi Polri atau bekerja di Samator Group. Jadi masa depan mereka lebih terjamin. Begitupun dengan cabang basket Merah Putih Samator Jakarta,” sambungnya. Ia menambahkan bentuk dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas putra-putri bangsa yang memiliki bakat dan mendorong minat masyarakat dalam olahraga. Dengan cara ini, Rachmat meyakini generasi muda dapat terbebas dari narkoba dengan menjunjung tinggi hidup sehat, sportivitas, dan sikap bela negara. “Bola voli sudah. Sekarang waktunya mengembangkan prestasi basket. Pokoknya segala aktivitas yang positif dan memberikan manfaat bagi para atlet dan bangsa, ya kami dukung. Semoga lewat basket khususnya tim MP Samator Jakarta, kami bisa membantu meningkatkan prestasi olahraga nasional,” ucap Rachmat. Di tempat yang sama, Rudy Khowara, Ketua Perkumpulan Merah Putih Samator, turut mengapresiasi dukungan yang diberikan Samator. “Kami berterima kasih sekali dengan Samator yang mau mendukung tim MP Samator Jakarta, baik dari finansial maupun support untuk mengikuti Srikandi Cup (Kompetisi Basket Putri) musim ini,” terang Rudy. (Adt)

Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup Seri 3 Siap Digelar, Persaingan Makin Kompetitif

Tim Basket Merah Putih Samator Jakarta siap menatap seri ke-3 Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup. (Adt/NYSN)

Jakarta- Perhelatan Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup Seri 3 bakal segera bergulir di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, 19-24 Maret 2018. Deddy Setiawan, Koordinator Srikandi Cup, mengatakan musim ini kompetisi basket putri yang dijalankan berlangsung cukup sengit dan kompetitif. Ia menyebut delapan tim putri yang berlaga di Srikandi Cup, semuanya akan menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menuju ke jenjang prestasi kedepan. “Seri ini jadi penentuan akhir sebelum masuk ke Play Off di pertengahan April nanti. Beberapa tim juga berbenah dengan menambah amunisi pemain baru,” ujar Deddy di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (12/3). Ia berharap Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup Seri 3 ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. “Kami juga berharap Samator bisa berkontribusi membantu prestasi olahraga nasional, salah satunya membantu Kompetisi Srikandi Cup musim depan,” tambahnya. Sementara itu, Rudy Khowara, Ketua Perkumpulan Merah Putih (MP) Samator, mengungkapkan jelang seri ke-3, tim-nya telah melakukan persiapan yang matang dan mengevaluasi segala kekurangan pada seri sebelumnya. “Mohon doa-nya saja, semoga Merah Putih Samator Jakarta bisa meraih hasil yang lebih baik lagi di seri ke-3. Dan lolos masuk fase Play Off April nanti,” tegasnya. Disisi lain, Nina Yunita Nurman, Pelatih Merah Putih Samator, mengungkapkan pada Seri ke-3 ini persiapan tim-nya bakal lebih intensif, dibanding dua seri sebelumnya di Makassar (Seri 1) dan Surabaya (Seri 2). “Kendala kami soal inkonsistensi dan cedera pemain, serta statistik yang buruk. Pada seri ke-3 ini kami fokus untuk melatih akurasi para pemain. Apalagi sebelumnya para pemain kami jarang kumpul bersama, karena ada yang di Bandung dan Jakarta,” cetusnya. Terkait target, Nina tak mau sesumbar. Ia berharap tim-nya mampu menaikkan peringkat yang diraih pada seri sebelumnya. “Target dari petinggi tim, masuk final. Kalau dibilang berat ya berat. Tapi yang penting bisa memperbaiki peringkat. Seri pertama kami peringkat 3, di seri kedua kami peringkat empat. Semoga tim bisa memberikan hasil yang terbaik pada seri ke-3 ini,” papar Nina. (Adt) Pool A: 1. Surabaya Fever 2. Merah Putih Samator 3. Sahabat Semarang 4. Flying Wheel Makassar Pool B: 1. Merpati Bali 2. Tenaga Baru Pontianak 3. Generasi Muda Cirebon 4. Tanago Friesian