SMK Medika Samarinda Juara Grand National Championship Futsal Series 2024

Futsal Series Grand National Championship 2024

Usai sudah gelaran turnamen futsal pelajar tingkat nasional, Futsal Series Grand National Championship. Turnamen yang mempertemukan 38 tim regional juara dari seluruh Indonesia tersebut telah menemukan sang juara. Pertandingan final sendiri tersaji antara SMK Medika Samarinda kontra SMAN 5 Mataram di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Rabu (11/12). Laga final ini berlangsung sengit, dengan kedua tim menunjukkan performa terbaik mereka. Meskipun SMAN 5 Mataram memberikan perlawanan yang bagus, dominasi permainan SMK Medika Samarinda akhirnya memastikan kemenangan mereka dengan skor 2-0. Dua gol yang tercipta membawa SMK Medika Samarinda keluar sebagai juara. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat menyerahkan piala utama kepada SMK Medika Samarinda. Wamenpora, Taufik yang turut menyaksikan pertandingan final bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan turnamen ini dan memberikan motivasi kepada para atlet muda untuk terus mengembangkan potensi mereka. “Kejuaraan ini sangat bagus, terutama karena futsal kini menjadi salah satu olahraga paling digemari di Indonesia. Namun, jangan sampai berhenti di sini,” ujar Wamenpora Taufik usai menyerahkan piala. Menurutnya, kejuaraan-kejuaraan seperti ini harus ada jenjang keberlanjutan agar para pemain yang masih tingkat pelajar bisa terus berkembang dan bersaing di tahap nasional. “Kita harus memastikan adanya keberlanjutan agar para pemain muda dapat terus berkembang dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi lagi,” ujar Wamenpora Taufik. Ia berharap kejuaraan seperti ini dapat menjadi pijakan awal bagi atlet muda untuk meraih prestasi yang lebih besar, sekaligus membangun masa depan olahraga futsal di Indonesia. “Dengan kemenangan ini, SMK Medika Samarinda diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia untuk terus memajukan olahraga di kalangan pelajar,” tutupnya.

Raih Prestasi di Kejurnas Catur Junior, Siswi Gresik Bakal Wakili Indonesia di Ajang Asean

Dafina Widya Acha Anggraeni, atau yang akrab disapa Acha, siswa kelas 5 Literasi MINU Trate Putri Gresik, berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur Junior VI. Menghadapi lawan-lawan berbakat dari berbagai daerah di Indonesia, Acha meraih medali perunggu di kategori E Putri, sebuah prestasi yang mengukir sejarah baru bagi Kabupaten Gresik dalam percaturan nasional. Kejurnas Catur Junior VI, yang berlangsung dari 8 hingga 15 November 2024 di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata, Depok, mempertemukan para atlet muda Indonesia. Ajang bergengsi ini sekaligus menjadi ajang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) ke-44. Perjalanan Acha menuju podium tidaklah mudah. Ia melakukan latihan intensif setiap hari dari pagi hingga malam, serta dukungan penuh dari pihak sekolah, keluarga, dan para pelatih. Acha berhasil menunjukkan bakat dan ketangguhannya di papan catur. Kepala MINU Trate Putri Gresik, Purwanto, mengapresiasi ketekunan dan kerja keras salah satu siswinya tersebut. Dia juga menegaskan komitmen sekolah dalam mendukung perkembangan siswa baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Keberhasilan Acha tidak lepas dari kerja keras dan latihan intensif. Semoga prestasi ini menjadi contoh bagi siswa lain dan memotivasi atlet catur lainnya,” ungkap Purwanto, Jumat (15/11/2024). Sementara itu, Pembina Ekstrakurikuler Catur MINU Trate Putri, Wawan mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian Acha. “Semua ini berkat kerja keras, latihan yang konsisten, dan dukungan dari berbagai pihak,” ujarnya. Menurutnya, keberhasilan ini membuktikan bahwa pembinaan catur yang berkelanjutan dapat melahirkan atlet-atlet berbakat dan berkualitas. Dia juga berharap, Acha dapat menginspirasi atlet muda lainnya di Gresik untuk terus berprestasi. Tak hanya berhenti di sini, Acha kini menyiapkan diri untuk tantangan berikutnya di tingkat internasional. Pada Februari 2025, ia akan mewakili Indonesia di ajang Kejuaraan Catur ASEAN yang akan diselenggarakan di Vietnam. Tantangan baru ini tentu memerlukan persiapan ekstra, namun Acha dan pihak sekolah optimis bahwa ia dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. “Acha menjadi bukti bahwa mimpi besar bisa diwujudkan dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari semua pihak yang peduli pada pengembangan bakat anak-anak Indonesia,” ucapnya. Sumber: Times Indonesia

Tim Jawa Timur Juara Umum Kejurnas Catur Junior VI 2024, Ini Pesan Utut Adianto

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur Junior VI 2024

Tim Catur Jawa Timur menjadi juara umum Kejurnas Catur Junior VI 2024. Turnamen berlangsung di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata, Bojongsari, Depok, Kamis (14/11/2024). Jawa Timur mengumpulkan tujuh medali emas, tiga perak, dan empat perunggu. Posisi kedua diambil tim catur DK Jakarta dengan dua medali emas, enam perak, dan dua perunggu. Medali emas Jatim dipersembahkan Veronica Makalew Kelompok Umur (KU) 9 putri, Wavina Kamita Putri KU11, Claretta Handoko KU13. Medali emas berikutnya diperoleh Fitzal Muzafkar KU13 putra, Arjuna Satriya Pamungkas KU15, dan Salwa Nadia Maharani KU17 putri. Sementara, Sofyan Ahmad Zaini mempersembahkan medali emas dari juara KU17 putra. Sofyan merasa bersyukur bisa meraih juara Kejurnas Catur Yunior tahun ini karena harus bermain ketat. “Sampai babak 9 saya belum membayangkan mampu tampil sebagai juara karena hingga babak 8 ada enam pecatur memiliki poin sama 6. Jadi jika salah langkah maka akan kalah,” ujar Sofyan. Posisi ketiga direbut tim Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengumpulkan dua emas dan dua perunggu. Tempat keempat ditempati Jawa Barat dengan satu emas, dua perak, serta empat perunggu. Posisi kelima diraih tim dari Jawa Tengah dengan satu emas dan dua perak. Di urutan keenam, Tim dari Sulawesi Tengah meraih satu medali emas. Zilla Altofun, peraih medali emas Sulawesi Tengah, menerima apresiasi dari Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto. Menurutnya, merupakan suatu kemajuan bahwa atlet dari luar Jawa berhasil meraih medali emas. “Saya sengaja memberikan dukungan semangat bagi pecatur Sulawesi Tengah yang berhasil meraih juara. Karena, selama ini jarang atlet dari Sulteng yang tampil cemerlang, dan diharapkan prestasi yang diraih Zilla dapat memotivasi atlet dari Sulteng lainnya,” ucap Utut. Utut mengatakan tidak mudah membina atlet catur hingga mencapai gelar Grand Master(GM). Untuk itu dia berharap adanya kolaborasi orang tua atlet dan pengprov Percasi untuk membina para atletnya. “Saya berharap melalui Kejurnas Catur Junior di Parung, Depok ini nantinya akan lahir pecatur yang bergelar GM. Dengan begitu, kerja sama antara pengprov, orang tua atlet, dan PB Percasi berjalan sesuai harapan,” ujarnya. “Melalui pertimbangan itulah PB Percasi akan membantu para juara pecatur Junior bisa tampil di event ASEAN atau tingkat Asia. Syukur-syukur pengprov-nya juga mengirim juara dua dan tiga dengan biaya sendiri ke event ASEAN nantinya,” katanya mengakhiri. Sumber: RRI

530 pecatur junior bersaing di Kejurnas Catur Junior VI 2024

Sebanyak 530 pecatur junior dari seluruh provinsi di Indonesia bersaing di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur Junior VI 2024 yang berlangsung di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV), Depok mulai 8 hingga 11 November. Kejurnas yang memasuki edisi keenam ini mempertandingkan tujuh kategori kelompok umur yakni KU-7, KU-9, KU-11, KU-13, KU-15, KU-17 dan KU-19. “Kejuaraan Nasional Catur Junior ini adalah wadah penting untuk melahirkan talenta-talenta muda yang siap bersaing tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional,” kata Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat dalam pidato upacara pembukaan kejuaraan, Jumat malam WIB. “Ini adalah bukti nyata komitmen Percasi dalam membangun generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berprestasi… Sekali lagi kepada para pesta kerja, selamat bertanding, terus asah prestasi, menunjukkan semangat sportivitas dan integritas yang tinggi, kalah atau menang bukanlah akhir tetapi bagian dari proses untuk terus belajar berprestasi,” kata Taufik yang juga merupakan legenda bulu tangkis Indonesia tersebut. Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto menjelaskan bahwa Kejurnas Catur Junior biasanya dilangsungkan serentak dengan Kejurnas Catur Senior, namun karena ada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 gelaran kejurnas akhirnya dilangsungkan secara terpisah. Utut Adianto juga mengatakan sebenarnya Kejurnas Catur Junior direncanakan di kota Manado, Sulawesi Utara, namun disebabkan karena beberapa faktor akhirnya gelaran turnamen dipindahkan ke Depok. “Harusnya pada Juli itu sudah dijadwalkan dilangsungkan teman-teman di Manado, tetapi karena satu dan lain hal, teman-teman di Manado belum berhasil melaksanakan. PB Percasi mengambil sikap sebagai leader of the last resort, kalau Bank namanya Federal Resort (menyelenggarakan disini),” kata Utut Adianto. Nantinya para peraih gelar juara di turnamen kali ini akan dikirimkan menuju turnamen catur tingkat ASEAN untuk menambah jam terbang. “Jadi juara Kejurnas kali ini, juara kelompok, juara satunya kita kirim ke ASEAN atas biaya PB Percasi. PB Percasi duitnya dari mana, yaudahlah nanti Insyaallah Tuhan membantu,” ujar Utut Adianto. Sumber: ANTARA