Menang 4-1 Atas Timor Leste STY Masih Kecewa.

FIFA Matchday yang dimainkan di stadion I Wayan Dipta, Bali, mempertemukan Timnas Indonesia dengan Timor Leste. Meski pun menang 4-1 pelatih Shin Tae-Yong menyatakan kecewa atas permainan anak asuhnya. “Memang dari sisi skor menang 4-1 tapi sangat-sangat mengecewakan untuk pertandingan kali ini. Mulai dari coach Shin dan para pemain harus evaluasi diri coach akan berusaha lebih agar permainan berkembang baik, mungkin harus meningkatkan mental para pemain. Jadi tidak semata-mata (menang) pertandingan ini memang mengecewakan.” Indonesia terlebih dahulu kebobolan di menit 34 yang dicetak oleh Paulo Domingos. Sementara itu Pratama Arhan pada saat post match press conference menambahkan. “Secara permainan, secara tim kita kurang kuat juga. Banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Dan kita memperbaiki satu demi satu, ikut instruksi coach Shin.” Berikut match summary FIFA International Match Day.    

FIFA Matchday Indonesia dan Timor Leste Tanpa Penonton

Laga antara Indonesia dan Timor Leste dalam FIFA Matchday pada 27 dan 30 Januari 2022 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, dipastikan tanpa penonton. Kepastian itu setelah ada pertemuan dengan Polda Bali, PSSI, dan Satgas Covid-19 pulau Bali. Polda Bali dan Satgas Covid-19 beralasan covid-19 jenis omicron di Bali menunjukkan kenaikan. Mereka pun tak mau ambil risiko jika pertandingan digelar dengan penonton. “Kami (PSSI) menyadari dan memahami masalah ini. PSSI sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait hal tersebut. Ini langkah terbaik untuk melindungi semua pemain, ofisial, panitia pelaksana, dan suporter sendiri terhadap varian omicron,” kata Head of Dept Suporter Development and Engagement, Budiman Dalimunthe. Budiman menambahkan saat ini Seri IV Liga 1 juga sedang berlangsung di Pulau Dewata ini. Itu sebabnya untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam Liga 1, pembatalan adanya penonton di laga antara Indonesia dan Timor Leste bisa dimaklumi. “Di atas semuanya itu ada masalah keselamatan yang lebih penting. FIFA matchday penting, tetapi mentaati protokol kesehatan jauh lebih penting. Itu sebabnya prokes ketat plus tanpa penonton sebagai langkah yang tepat. “Mudah-mudahan di laga FIFA matchday berikutnya bisa ada penonton. Itu pun dengan catatatn varian omicron terus menurun,” pungkas Budiman. Sumber: PSSI

Menanti Kiprah Altalariq Ballah Sang Debutan Timnas Indonesia

Menanti Kiprah Altalariq Ballah Sang Debutan Timnas Indonesia

Beberapa waktu lalu, pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 34 nama pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC). TC ini sebagai persiapan menghadapi tiga pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G di Uni Emirat Arab (UEA). Diantara 34 nama tersebut, ada Altalariq Erfa Aqsal Ballah yang juga merupakan pemain muda. Pemain kelahiran 30 Desember 2000 ini menjadi amunisi baru Timnas Indonesia. Altalariq merupakan salah satu empat pemain yang pertama kali dipanggil timnas senior bersama Marc Klok, Saddam Gaffar dan Irfan Jauhari. Keputusan Shin memanggil Altalariq sejatinya cukup menarik. Pasalnya, tidak banyak yang mengetahui sepak terjang eks pemain junior Persib Bandung ini. Bagi yang masih asing, Altalariq adalah pemain berposisi gelandang atau penyerang sayap keturunan Afrika. Ia merupakan anak dari eks legiun asing Liga Indonesia asal Liberia, Anthony Jomah Ballah. “Ya, Alhamdulillah ada kesempatan bisa dipanggil sama timnas. Bersyukur pada Allah juga. Terima kasih sama keluarga dan teman-teman yang bantu juga sehingga saya bisa dipanggil timnas,” kata Altalariq, dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa 27 April 2021. Anthony memulai kariernya di Indonesia dengan tampil di PSM Makassar, PSIS Semarang, Persita Tangerang, Arema Malang, dan Persebaya. Menariknya, Anthony cukup lama bermain untuk Persita yang kini dibela Altalariq. Bersama Persita, Anthony mencatatkan 56 penampilan dan mencetak enam gol. Ia biasa mengisi posisi gelandang dan pernah tiga kali tampil untuk Timnas Liberia. Keberhasilan membantu Arema memenangi Piala Indonesia pada 2006 menjadi prestasi terbaiknya di tanah air. Altalariq diketahui memulai kariernya di Persib. Dia pernah tampil di Elite Pro Academy Liga 1. Selain itu, pemain 22 tahun ini juga pernah mendapat beasiswa atlet dari Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung pada 2019. Namun, Altalariq memilih meninggalkan Persib dan bergabung dengan Persita. Ia pun mendapatkan kesempatan tampil membela tim inti Persita di Piala Menpora 2021. Di Piala Menpora, Altalariq turun tiga kali sebagai pemain pengganti. Meski tidak mampu mencetak gol, Altalariq menunjukkan penampilan apik dengan mengisi pos sayap kiri. Kecepatan dan kemampuan menggiring bolanya cukup menonjol. Meski demikian, sebagai debutan, Altalariq dipastikan tak akan mudah mendapatkan satu tempat di pos sayap Timnas Indonesia. Pasalnya, ia harus bersaing dengan nama-nama mumpuni semacam Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Osvaldo Haay. Namun, bukan berarti peluang Altalariq tertutup. Apalagi, Shin dikenal sebagai pelatih yang tak segan memberikan kesempatan besar bagi wajah-wajah baru. Timnas Indonesia saat ini masih menempati posisi lima di klasemen grup G. Poin maksimal yang bisa diraih Timnas Indonesia adalah sembilan angka dengan catatan menang semua laga sisa. Sementara itu, yang lolos ke babak selanjutnya hanya juara grup dan runner-up, yang saat ini diisi oleh Vietnam (11 poin) dan Malaysia (9 poin). Selanjutnya, Garuda Nusantara akan melawan Thailand pada 3 Juni, lalu Vietnam 7 Juni, dan terakhir UEA pada 11 Juni. Daftar 34 nama pemain timnas Indonesia di TC Jakarta untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022: Nadeo Argawinata – Bali United M Riyandi – Barito Putera Aqil Savik – Persib Andy Setyo – Tira Persikabo Arif Satria – Persebaya Rachmat Irianto – Persebaya Ryuji Utomo – Penang FC Yanto Basna – PT Prachuap Elkan Baggot – Kings Lynn Town Nurhidayat – PSM Firza Andika – Tira Persikabo Salman Alfarid – Persija Pratama Arhan – PSIS Rifad Marasabessy – Tira Persikabo Asnawi Mangkualam – Ansan Greeners Koko Ari – Persebaya Evan Dimas – Bhayangkara FC Kadek Agung – Bali United Syahrian Abimanyu – Newcastle Jets Marc Klok – Persija Genta Alfaredo – Semen Padang Witan Sulaeman – FC Radnik Surdulica Adam Alis – Bhayangkara FC Egy Maulana – Lechia Gdansk Yakob Sayuri – PSM Irfan Jauhari – Persis Osvaldo Haay – Persija Kushedya Yudo – Arema FC Altalariq Ballah – Persita Dendi Sulistyawan – Bhayangkara FC Saddam Emiruddin – PS Sleman Septian Satria – Persik Kediri Braif Fatari – Persija M Rafli – Arema FC

Indosiar Akan Siarkan TIMNAS U-23 MATCH DAY

Jakarta, 26 Februari 2021Setelah melewati musim libur yang panjang akan kehadiran pertarungan dari lapangan hijau di layar TV, pecinta sepakbola tanah air akhirnya dapat melepas kerinduan menyaksikan pertandingan sepakbola lokal bermutu dan berkelas. Tidak tanggung-tanggung, Indosiar menghadirkan Timnas U-23 kebanggaan Indonesia yang dipersiapkan berlaga di SEA GAMES 2021 melawan 2 klub Liga 1. Tayangan bergengsi ini akan hadir bertajuk “Timnas U-23 Match Day” pada tanggal 3 dan 5 Maret 2021 LIVE mulai pukul 19.30 WIB. Laga perdana “Timnas U-23 Match Day” mendatang, skuad Garuda Muda U-23 Evan Dimas dkk akan menantang langsung Tira Persikabo. Klub asal kota Bogor termasuk klub Liga 1 yang disegani dan menjadi salah satu klub Liga 1 yang telah menggelar latihan untuk menghadapi turnamen bergengsi Piala Menpora di bulan Maret 2021. Pertandingan Timnas U-23 vs Tira Persikabo akan menjadi pembuktian hasil latihan kedua tim dalam menghadapi turnamen besar yang akan mereka ikuti. Pemirsa dapat menyaksikan keseruan pertandingan ini dengan tetap di rumah saja melalui layar kaca Indosiar pada hari Rabu, 3 Maret 2021 secara LIVE dan Eksklusif atau Live Streaming di aplikasi Vidio. Selanjutnya, Timnas U-23 akan menghadapi lawan yang lebih berat Bali United salah satu klub Liga 1 yang sangat ditakuti. Juara Liga 1 2019 Bali United akan menjadi lawan yang siap menundukkan Timnas U-23. Pertandingan dipastikan akan berlangsung sengit dengan jual beli serangan. Mampukah pasukan Garuda Muda pimpinan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong menjebol pertahanan Serdadu Tridatu yang diasuh pelatih asal Brazil Stefano Cugurra Teco? Saksikan Timnas U-23 vs Bali United pada hari Jumat, 5 Maret 2021 pukul 19.30 WIB LIVE dan Eksklusif di Indosiar atau Live Streaming di aplikasi Vidio. Dua pertandingan kandang ini akan mejadi salah satu tolak ukur kesiapan Pasukan Garuda Muda menuju SEA GAMES 2021. Seluruh pertandingan “Timnas U-23 Match Day” akan diselenggarakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno sesuai protokol kesehatan dengan tanpa supporter ataupun penonton langsung. Pemirsa dapat menyaksikan Timnas U-23 melawan Tira Persikabo dan Bali United dari rumah saja melalui layar kaca Indosiar dan Vidio. Pertandingan dipastikan kian menarik karena “Timnas U-23 Match Day” akan dipandu langsung oleh sportcaster yang sangat khas dengan jargonnya yakni Valentino Jebreeet Simanjuntak.

Jelang SEA Games, PSSI Ingin Timnas U-23 Lakoni Minimal Tiga Laga Uji Coba

Jelang SEA Games, PSSI Ingin Timnas U-23 Lakoni Minimal Tiga Laga Uji Coba

Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-23 tengah melakukan pemusatan latihan/training camp (TC) di Stadion Madya dan Lapangan D, Jakarta. Saat ini, TC sudah memasuki pekan kedua. Berbagai menu latihan pun sudah diberikan tim pelatih demi perkembangan positif pemain timnas. Selain menggelar latihan, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, meminta agar timnas U-23 menjalani tiga laga uji coba sebelum mengakhiri pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada akhir Februari. Menurutnya, sudah ada beberapa tim yang bersedia menjadi lawan. “Saya meminta minimal ada tiga kali pertandingan persahabatan. Kalau bisa sebenarnya lima kali, tetapi melihat perkembangannya,” ujar Iriawan kepada awak media di Jakarta, Kamis (18/2/2021). “Kemudian sudah ada yang bersedia (menjadi lawan). Kalau tidak salah, Bali United dan Persib U-23,” tambahnya. Timnnas U-23 yang dipersiapkan untuk mengarungi SEA Games 2021 ini memang dijadwalkan menjalani TC di Jakarta hingga akhir Februari. Namun, hingga pekan kedua pelaksanaan TC, pelatih Shin Tae-yong masih terus membenahi fisik para pemain yang dinilai turun karena tidak bertanding hampir setahun. Iriawan pun mengaku setuju dengan program latihan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Sebab menurutnya, bukan hal bagus juga jika para pemain dipaksa bertanding ketika kondisi kebugaran belum sempurna. “Saya juga meminta jangan melakukan ‘sparring’ dengan tim lain kalau fisik belum siap,” pungkas Iriawan. SEA Games 2021 dijadwalkan berlangsung di Vietnam, 21 November- 2 Desember. PSSI menargetkan medali emas dari ajang ini demi mengulangi prestasi serupa yang terakhir kali diraih pada 1991 silam. Saat ini, skuad Timnas Indonesia U-23 sudah lengkap. Dalam sesi latihan Rabu 17 Februari 2021, tiga pemain Osvaldo Haay, Braif Fatari, dan Rizky Pellu, sudah gabung. Mereka melengkapi formasi 36 pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong. Sesuai aturan yang berlaku, SEA Games memberikan kelonggaran kepada para pesertanya untuk mendaftarkan dua pemain senior. Namun, aturan resmi untuk SEA Games kali ini terkait hal tersebut belum muncul sampai sekarang. Sementara untuk ajang SEA Games 2021 sendiri direncanakan akan berlangsung mulai bulan November mendatang di Hanoi, Vietnam. Pada SEA Games 2019 lalu, timnas Indonesia meraih perak usai kalah 0-3 dari Vietnam pada laga final yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial Manila, Filipina.

Tiga Garuda Muda di Eropa On Fire!

Tiga Bintang Timnas di Eropa On Fire!

Tiga pesepakbola muda Indonesia yang saat ini tengah merumput di Eropa sedang on fire. Ketiga pemain tersebut ialah Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman dan Elkan Baggott. Masing-masing pemain mendapat menit bermain dan berkontribusi besar dalam laga yang mereka mainkan bersama klubnya. Dimulai dari Egy Maulana Vikri yang akhirnya mencetak gol perdana di skuat utama Lechia Gdansk. Egy menjadi penyumbang 1 gol dan 1 assist dalam kemenangan telak Lechia Gdansk atas Olympia Grudziadz dengan skr 9-1 pada laga uji coba di Sopot, Selasa (19/1/2021). Tak mau kalah, Witan Sulaeman juga mencetak gol untuk timnya, FK Radnik Surdulica juga dalam partai uji coba. Witan Sulaeman mencetak gol untuk Radnik Surdulica dalam laga ujicoba melawan klub Rusia, FC Khimki di Antalya, Turki pada Rabu (20/1/2021) atau Kamis dini hari WIB. Pada laga yang berkesudahan 4-3 untuk kemenangan FC Khimki itu, Witan mencetak gol ketiga FK Radnik Surdulica pada menit ke-88. Sementara itu, pemain terakhir yang tengah on fire yakni Elkan Baggott. Tampil 90 menit bersama Ipswich Town U-23 dalam laga Professional Development League Two melawan Millwal, Senin (18/1/2021). Elkan tak hanya membantu timnya meraih 3 poin, melainkan mencatatkan cleansheet di kandang Millwall dengan skor 1-0. Tambahan tiga poin tersebut membuat Baggott dan rekan-rekannya berjaya di puncak klasemen Professional Development League Two. Mereka mengoleksi 23 poin dari 12 pertandingan, unggul tiga poin dari The Lions (Millwall FC) yang menempati peringkat kedua.

Disorot FIFA, Zahra Muzdalifah Disebut Prospek Sepak Bola Wanita Indonesia

Zahra Muzdalifah

Federasi Sepakb Bola Dunia (FIFA) baru-baru ini memuat sebuah artikel yang mengangkat sosok Zahra Muzdalifah. Melalui situs resminya, FIFA merilis artikel tentang Zahra dan menyebutnya sebagai pemain paling berprospek di sepak bola wanita Indonesia. Disadur dari fifa.com pada Sabtu (26/12/2020), Zahra Muzdalifah menceritakan pengalaman kariernya sebagai pesepak bola wanita. Kepada FIFA dia mengatakan telah mencetak gol pertama bagi timnas di usia 17 tahun. Saat itu, Zahra bermain untuk Timnas Wanita Indonesia di ajang Piala AFF Wanita 2018 melawan Filipina. Laga itu sendiri berakhir dengan skor imbang 3-3 dan membuat Timnas Wanita Indonesia tidak lolos karena sebelumnya mereka bermain imbang dan mengalami dua kekalahan. “Itu (saat melawan Filipina) adalah gol pertama yang saya cetak dengan sundulan. Saya pikir semua gol saya untuk tim nasional sejauh ini adalah sundulan. Kami tidak bermain buruk, tapi sayang kami gagal menang,” ucap Zahra. Dalam tulisan FIFA tersebut, Zahra disebut terus tampil mengesankan setelah membela Timnas Wanita Indonesia di Piala AFF 2018. Sebab, dia mampu menunjukkan tajinya di Asian Games 2018. Nasib Timnas Wanita Indonesia pun lebih baik karena sempat meraih kemenangan 6-0 melawan Maladewa. Di laga itu, Zahra berhasil mencetak dua gol. “Bahkan sekarang ketika saya mengingat momen itu, saya merinding. Lagipula, gol-gol itu dicetak untuk negara kami. Tentu saja, para pendukung telah bernyanyi untuk kami dan meningkatkan semangat kami,” ucapnya. Dalam perkembangan sepak bola wanita, Zahra adalah salah satu pemain yang terus ikut andil. Pasalnya, dia juga digaet Persija Putri untuk bermain dalam kompetisi Liga 1 Putri 2019. Sebagai bintang baru, Zahra memberikan pengaruh positif di skuat Persija Putri. Dia sempat membuat dua gol ketika Persija mengalahkan Persib Bandung dengan skor 2-1. Akan tetapi, Zahra mengalami cedera karena terjadi robekan di otot trisep. Hal itu membuatnya harus absen di sisa musim. Walau begitu, FIFA mengatakan bahwa penampilan Zahra yang brilian untuk klub dan timnas membuatnya sebagai salah satu pemain yang menjadi prospek terpanas di sepak bola wanita Indonesia. Pada kesempatan ini, Zahra juga menegaskan bahwa sepak bola wanita d Indonesia bisa berkembang pesat dan dapat memproduksi atlet top seperti Susy Susanti di cabang olahraga bulutangkis “Jika kita memberi kepercayaan kepada pemain wanita dan jika mereka diberi banyak peluang, maka perkembangan akan cepat. Saat ini sepak bola wanita sedang meningkat cepat dan saya yakin kami bisa lebih besar di masa depan. Kami bisa memproduksi Susy Susanti versi sepak bola wanita,” pungkasnya. Di luar lapangan hijau, dara yang kini berusia 19 ini memiliki kesibukan sebagai seorang YouTuber. Diketahui, Zahra memiliki sebuah channel Youtube bernama Zahmuz Official dengan jumlah subscriber saat ini sebanyak 145 ribu. Selain YouTube, Zahra juga aktif di Instagram, ia memiliki followers sebanyak 878 ribu di Instagram yang memiliki username @zahmuz12. Biodata Nama Lengkap: Zahra Muzdalifah Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 4 April 2001 Posisi: Sayap kiri/striker Klub: Persija Putri Pesepakbola Favorit: Marta Vieira da Silva, Neymar, Alex Morgan Klub Sepak Bola Favorit: Rosengard FC

Selangkah Lagi Jadi WNI, Marc Klok Ingin Menginspirasi Pesepak Bola Muda Indonesia

Selangkah Lagi Jadi WNI, Marc Klok Ingin Menginspirasi Pesepak Bola Muda Indonesia

Gelanda Persija Jakarta, Marc Klok selangkah lagi resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Proses naturalisasi pemain berusia 27 tahun tersebut nampaknya bakal segera rampung dalam waktu dekat. Pemerintah sudah memberikan lampu hijau untuk Marc Klok untuk segera mengantongi paspor Indonesia. Marc Klok sebelumnya sudah mengajukan proses naturalisasi sejak masih berseragam PSM Makassar pada tahun 2019 lalu. Proses yang dilalui Marc dalam pengajuan naturalisasi memang terbilang panjang. Bahkan, proses itu masih belum selesai hingga dia pindah ke Persija pada musim ini. Sejak Januari 2020, Kemenkumham kembali membahas proses naturalisasi sang pemain. Hanya saja, proses tersebut tak berjalan mulus, pemerintah bersama DPR baru memberikan lampu hijau pada bulan Oktober ini, saat kompetisi masih terhenti akibat pandemi COVID-19. Akhirnya, PSSI melalui Ketua Umum, Mochamad Iriawan pun turut membantu proses naturalisasi Marc. Pada Senin (5/10/2020), Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan didampingi Plt Sekjen Yunus Nusi dan Marck Klok berada di kantor PSSI, Jakarta, untuk menjalani virtual rapat kerja pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia bersama Komisi III DPR bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkunham), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ketiga lembaga negara tersebut telah menyetujui Marck Klok menjadi WNI. Selanjutnya, Marc tinggal menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo untuk kemudian sah menjadi WNI seutuhnya. Mochamad Iriawan mengatakan bahwa PSSI menyambut baik keinginan Marc untuk menjadi WNI. Terlebih pemain tersebut nantinya bisa bergabung dan memperkuat Tim Nasional Indonesia. “PSSI ikut senang Marck Klok selangkah lagi menjadi warga negara Indonesia. Tentu ini hal yang positif bagi PSSI karena Klok bisa saja dipanggil memperkuat timnas Indonesia. Klok merupakan pemain hebat, dia sudah menunjukkan talentanya saat bermain di beberapa liga di Eropa, lalu PSM Makassar dan saat ini bermain di Persija Jakarta,” kata Iriawan, dilansir dari laman resmi PSSI. Sementara itu, Marc mengungkapkan rasa syukurnya karena selangkah lagi menjadi WNI. Ia pun turut mengutarakan keinginannya untuk menjadi inspirasi bagi pesepak bola Indonesia. “Saya berharap membawa pengaruh positif untuk sepak bola nasional dan menjadi inspirasi para pemain muda Indonesia,” kata Klok, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Rabu (7/10/2020). Selain itu, Marc juga berharap bisa memberikan banyak prestasi bagi persepakbolaan Indonesia. Ia ingin membawa Persija dan, jika dipanggil, tim nasional Indonesia meraup berbagai gelar juara. “Saya mau memberikan banyak piala,” ujar Marc. Biodata Marc Klok Nama Lengkap: Marc Anthony Klok Tempat, Tanggal Lahir: Amsterdam, 20 April 1993 Posisi Bermain: Gelandang Karir Junior: AVV Zeeburgia Jong FC Utrecht Karir Senior: Tahun Tim Jumlah Penampilan Gol 2011-2013 Jong FC Utrect U-21 17 2 2013-2014 Ross County 6 0 2014-2016 Cherno More 37 0 2016 Oldham Athletic 10 0 2017 Dundee 2 0 2017-2019 PSM Makassar 83 14 2020- Persija Jakarta 2 0  

Bek Fiorentina Ini Batal Bela Timnas Indonesia

Bek Fiorentina Ini Batal Bela Timnas Indonesia

Belakangan ini, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia kembali menggencarkan proses pewarganegaraan (naturalisasi) terutama bagi pemain muda di bawah 20 tahun untuk membela Timnas Indonesia. Hal tersebut senada diungkapkan oleh pelatih Shin Tae-yong yang ingin memberikan kesempatan untuk setiap pemain yang memiliki darah keturunan untuk membela Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. Memprioritaskan pemain di bawah 20 bukan tanpa alasan, PSSI tengah mempersiapkan diri jelang Piala Dunia U-20, yang akan digelar Mei-Juni 2021 di Indonesia. Beberapa nama telah masuk radar PSSI. Salah satunya yaitu Kevin Diks Bakarbessy. Kevin Diks adalah pemain Belanda keturunan Indonesia (Maluku). Kevin memiliki darah Indonesia yang berasal dari kakek dan neneknya. “Mamaku berasal dari Indonesia. Nama belakangnya Bakarbessy. Opa dan oma saya dari Indonesia. Mereka pergi ke Belanda di usia lima atau enam tahun,” ucap Kevin seperti dilansir dari laman resmi PSSI. Sejatinya, Kevin telah masuk pantauan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada tahun 2018 lalu untuk dinaturalisasi saat itu. Akan tetapi, segala perencanaan tersebut timbul tenggelam. Ia pun tak kunjung mendapatkan surat resmi pemanggilan dari PSSI. Padahal, Kevin mengaku menantikan pemanggilan tersebut. “Aku selalu mengatakan terbuka untuk gabung Timnas Indonesia,” ujar Kevin, seperti dikutip NYSN dalam wawancara di kanal YouTube Yussa Nugraha. Ditengah ketidakpastiaan yang dialami oleh Kevin, PSSI akhirnya buka suara. Melalui Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, PSSI menjelaskan bahwa Kevin Diks tidak bisa membela Timnas Indonesia. “Usia yang tidak mungkin kita masukkan ke dalam skuad Timnas Indonesia di Piala Dunia 2021. Karena kita mencari pemain yang masih berumur 18 dan 19 tahun,” ujar Yunus Nusi. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan, PSSI saat ini lebih mementingkan untuk menaturalisasi pemain muda (di bawah umur 20 tahun) agar bisa ditampilkan di Piala Dunia 2021 di Indonesia. Selain itu, Kevin ternyata pernah bermain untuk timnas Belanda saat berumur 21 tahun. Pasal 5 Ayat 2 Statuta FIFA menyebutkan, seorang pemain yang pernah membela sebuah negara pada kompetisi resmi FIFA tidak berhak untuk membela asosiasi lain pada pertandingan internasional. Lebih lanjut, dalam Statuta FIFA tentang status pemain yang berganti asosiasi disebutkan bahwa pemain hanya boleh sekali berganti kewarganegaraan sehingga dia diperkenankan membela negara lain dalam pertandingan internasional. Itu pun ada syarat yang harus dipenuhi. Pemain tersebut tidak pernah bermain di pertandingan resmi Level A bersama asosiasi sebelumnya, termasuk hanya sebagai pengganti. Apabila dia pernah bermain untuk negara lain, dia tidak berhak bermain lagi untuk asosiasi barunya. Kasus serupa juga pernah dialami oleh Ezra Walian yang tercatat pernah membela Timnas Belanda U-17 pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa U-17 2014. Ezra pernah tampil sebanyak dua kali bersama De Oranje. Masing-masing pada saat melawan San Marino pada 19 Oktober 2013 juga pada pertandingan versus Georgia tiga hari berselang. “Ini yang pernah dialami Ezra Walian sehingga gagal melakoni pertandingan-pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2020. Ezra tidak bisa memperkuat Indonesia karena dia pernah bermain di timnas Belanda di level yunior pada kompetisi resmi UEFA,” imbuh Yunus Nusi. Profil Kevin Diks: Nama lengkap: Kevin Diks Bakarbessy Tanggal Lahir: 6 Oktober 1996 Tempat Lahir: Apeldoorn, Belanda Tinggi Badan: 1,82 m Posisi Bermain: Bek Kanan Klub Saat Ini: Fiorentina Karier junior Musim Klub 2002–2004 VIOS Vaassen 2004–2005 AGOVV 2005–2014 Vitesse Karier senior Musim Klub 2014–2016 Vitesse 2016–Sekarang Fiorentina  

PSSI: Timnas U-16 akan TC di Bekasi bulan Juli 2020

Daftar pemain timnas U-16

Dalam persiapan untuk menghadapi Piala AFC U-16, 25 November – 12 Desember yang akan diadakan di Bahrain, PSSI mengumumkan TC untuk TImnas U-16 akan dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi dari tanggal 6-29 Juli 2020. Indonesia tergabung dalam Group D bersama Jepang, Arab Saudi dan Tiongkok. Dikutip dari situs resmi PSSI, pemusatan latihan (TC) Timnas U-16 ini akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Yunus Nusi, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Sesuai arahan Ketua Umum PSSI, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait agar TC ini berjalan dengan baik mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid19. Dinas Kesehatan dan juga Dinas Kepemudaan dan Olahraga kota Bekasi sudah memberi izin kepada pihak PSSI untuk melaksanakan TC di Stadion Patriot Candrabhaga. Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti mengatakan bahwa berbagai menu latihan sudah disiapkan dan bila situasi sudah kondusif akan melakukan uji coba sesuai program yang sudah dibuat. Sejak April lalu, Timnas U-16 melakukan TC secara virtual untuk menjaga stamina. Berikut daftar Pemain Timnas U-16 di TC Bekasi 6-29 Juli 2020: 1. I Made Putra Kaicen – Bali United 2. Raka Octa Bernanda – PSS 3. Ahmad Rifai – Persita 4. Kadek Arel Priyatna – Bali United 5. Mochammad Aditya Rangga Saputra – Persebaya 6. Marcel Januar Putra – Bali United 7. Mikael Alfredo Tata – Persipura 8. Alexandro Felix Kamuru – Barito Putra 9. Fere Murarri – Bhayangkara FC 10. Muhammad Faqih Maulana – Bhayangkara FC 11. Aditya Daffa Al-Haqi – Barito Putra 12. Dimas Juliono Pamungkas – Persib 13. Resa Aditya Nugraha – Persija 14. Mochammad Faizal Shaifullah – Persela 15. Raka Cahyana Rizky – Persija 16. Marselino Ferdinan – Persebaya 17. Diandra Diaz Dewari – Persib 18. Ahmad Sthallah Araihan – SKO Ragunan 19. Ruy Arianto – Persebaya 20. Valeron – Persib 21. Wahyu Agong Drajat Mulyono – Persebaya 22. Krisna Budi Sulistia – Gabsis Sambas 23. Fiore Rafli Alifasyah Zainal – Persija 24. Vito Ramadyzky – Persikabo 25. Rholy Hizkia Gogaly – SKO Ragunan 26. Franciscus Valentino Amaral – PSIS

Garuda Select Selangkah Lagi Kantongi Sertifikat Level 1 FA

Subhan Fajri, salah satu pemain Garuda Select

Jakarta, 20 Maret 2020 – Para pemain Garuda Select angkatan kedua tinggal menunggu waktu untuk mengantongi sertifikat kursus lisensi kepelatihan level 1 FA. Sejak Selasa (17/3), para pemain melakukan tes online sebagai kelanjutan dari kelas kepelatihan yang didapatkan sejak awal Februari 2020. Beberapa nama dari angkatan kedua seperti Alfriyanto Nico, Subhan Fajri, dan Muhammad Rafli Asrul, termasuk di antara yang sudah menyelesaikan ujian online. Jadi, para pemain akan diajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi dari kelas kepelatihan sebelumnya. “Jadi kami diberi homework (tugas rumah) secara online yang harus diselesaikan supaya mendapatkan sertifikasi kepelatihan Level 1 FA. Sekarang sudah selesai dan tinggal menunggu sertifikat turun,” ucap Subhan Fajri kepada Mola TV. Ada beberapa materi kursus yang harus diselesaikan. Di antaranya ada Introduction to Coaching, Introduction to Equality and Diversity, Level 1 in Coaching Football – face to face sessions, dan, Long Term Player Development. Ditambah lagi dengan Plan, Do, Review, serta Respect for Coaches. Materi-materi ini merupakan dasar kepelatihan yang bisa menjadi bekal bagi para pemain di kemudian hari. Termasuk Subhan, mengikuti kursus kepelatihan ini menjadi investasinya di masa depan selama berkiprah di sepak bola. Meski masih menginjak usia muda, visinya sudah mengarah jauh ke depan. “Ini menjadi salah satu cara untuk terus menggali pengalaman dan menurut saya perlu. Setidaknya, ada jalan jika ingin melanjutkan karier sebagai pelatih,” papar Subhan. Pemberian materi kepelatihan seperti ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya di Program Garuda Select. Tahun lalu, pemain-pemain angkatan pertama seperti Bagus Kahfi, Brylian Aldama, David Maulana, Fajar Fathur Rahman, Andre Oktaviansyah, dan Risky Sudirman juga mendapat pelatihan serupa. Ikuti terus perkembangan Garuda Select hanya di Mola TV. Download aplikasi Mola TV di App Store dan Google Play untuk bisa menonton secara resmi, mudah, dan gratis!

Krisna Sulistia, Pemain Berusia 14 Tahun Anggota Terbaru Garuda Select

Profil Krisna Sulistia, Anggota Terbaru Garuda Select

Jakarta, 12 Maret 2020 – Nama Krisna Sulistia meroket pada Piala Soeratin U15 2019 lalu. Selain membawa timnya, Kalimantan Barat, melangkah ke final, Krisna juga berhasil merebut gelar pencetak gol terbanyak. Krisna mencetak total enam gol sepanjang turnamen. Penampilan apiknya membuat pemain dengan tinggi 178cm tersebut menarik minat pencari bakat Garuda Select, Wesley Awad. Pengidola Cristiano Ronaldo ini dijadwalkan terbang ke Inggris untuk bergabung bersama Garuda Select asuhan Dennis Wise dan Des Walker di Birmingham. Pengalaman ini tentu akan sangat berharga bagi pemain yang berasal dari SSB Djarum Kudus tersebut. Krisna mengaku bahwa dirinya sangat mencintai sepak bola. Ia berharap bisa menjadi pemain timnas di masa mendatang dan melanjutkan kiprah di luar negeri. “Saya mengenal sepak bola dari ayah saya. Saya sejak kecil sudah menonton dan bermain sepak bola. Saya jatuh cinta dengan olahraga ini,” ucap Krisna kepada Mola TV. Mendapat kesempatan bergabung dengan Garuda Select membuat Krisna merasa sangat senang. Ia yakin bahwa banyak pelajaran yang bisa ia ambil selama berlatih di Inggris. “Alhamdulilah saya merasa sangat senang. Karena itu, saya akan lebih giat belajar dan saya akan mencari ilmu di luar sana,” lanjut pemain berusia 14 tahun tersebut. Sebelum berangkat ke Birmingham, Krisna terlebih dahulu menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U16 hingga 20 Maret. Meski masih berusia muda, tidak tertutup kemungkinan Krisna langsung menjadi andalan Indonesia U16. Agenda penting tim asuhan Bima Sakti tahun ini adalah Piala Asia U16 2020 yang diselenggarakan di Bahrain pada tanggal 16 September hingga 3 Oktober. Biodata Singkat: Nama: Krisna Sulistia Tanggal Lahir: 31 Mei 2006 Tinggi: 178cm Sekolah: SMP 3 Kudus SSB: SSB Djarum Kudus Pemain Favorit: Cristiano Ronaldo Klub Favorit: Juventus Prestasi: – Juara GSI Tingkat Nasional – Runner-up Piala Soeratin U15 2019 – Top Scorer Piala Soeratin U15 2019 Program Garuda Select yang merupakan hasil kerja sama jangka panjang antara PSSI dan Mola TV diharapkan mampu menelurkan bakat-bakat muda terbaik, yang akan menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia di masa mendatang. Penampilan Garuda Select di setiap pertandingan dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select. Banyak hal menarik dan menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di: https://mola.tv/categories/gs-cat Saksikan perjuangan Garuda Select GRATIS hanya melalui aplikasi Mola TV. Ikuti terus perkembangan Garuda Select hanya di Mola TV. Download aplikasi Mola TV di App Store dan Google Play untuk bisa menonton secara resmi, mudah, dan gratis!

Cedera Bagus Kahfi Jadi Momentum Bagi Arsa Dan Nico

kiri ke kanan: Alfriyanto Nico dan Arsa Ahmad

Jakarta, 9 Maret 2020 – Cedera yang menimpa Bagus Kahfi membuat tim pelatih Garuda Select harus memikirkan strategi alternatif untuk laga-laga ke depan. Saat ini, dengan cederanya pemain kelahiran Magelang tersebut, stok pemain depan hanya tersisa Arsa Ahmad dan Alfriyanto Nico. Dua pemain yang sempat menjadi duet andalan di lini serang, sebelum Bagus kembali bergabung pada medio Desember lalu. Asisten Pelatih Garuda Select, Danny Holmes, mengatakan bahwa kondisi ini menjadi momentum bagi kedua pemain tersebut untuk kembali unjuk gigi. “Dalam sepak bola, jika Anda mendapatkan kesempatan, maka harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya kepada Mola TV. Jika beberapa pekan sebelumnya lini belakang menjadi fokus utama dalam latihan, ini giliran sektor depan. Holmes menuturkan bahwa para pemain sedang mematangkan pertukaran posisi ketika menyerang. Di sini, pengambilan keputusan menjadi aspek penting yang harus diutamakan, terlebih ketika dihadapkan dengan situasi apakah harus menembak, atau mengoper ke rekan terdekat. “Akan ada banyak latihan perubahan posisi kali ini. Para pemain dituntut memiliki ketahanan fisik yang kuat untuk bisa melakukan strategi ini dengan baik. Kebugaran mereka benar-benar diuji dalam sistem seperti ini. Itu sebabnya mereka membutuhkan dua sesi latihan hari ini. Pagi di gym bersama Jake (pelatih fisik), dan sore di lapangan,” katanya menambahkan. Pada kesempatan yang sama, Pelatih Fisik Garuda Select, Jake Fitzsimmons, memaparkan kondisi para pemain terlihat meyakinkan. Skema pertukaran posisi membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam berlari, oleh karena itu, latihan di gym lebih difokuskan untuk pada area tubuh bagian bawah. “Para pemain memperlihatkan kerja keras yang mengagumkan pada sesi latihan kali ini. Saya sempat meminta mereka untuk menjajal sprint sebagai bentuk pemanasan,” tutur Jake Fitzsimmons. Agenda terdekat Garuda Select adalah menghadapi Bournemouth U18 pada Rabu (11/3). Menurut rencana, pertandingan akan berlangsung di markas akademi tim berjuluk The Cherries tersebut. Saksikan perjuangan Garuda Select GRATIS hanya melalui aplikasi Mola TV. Ikuti terus perkembangan Garuda Select hanya di Mola TV. Download aplikasi Mola TV di App Store dan Google Play untuk bisa menonton secara resmi, mudah, dan gratis!

Alami Patah Kaki, Dennis Wise Tunggu Hasil CT Scan Bagus Kahfi

Penyerang Garuda Select alami cedera

Jakarta, 3 Maret 2020 – Penyerang Garuda Select, Amiruddin Bagus Kahfi mengalami cedera saat melawan Reading U18, Selasa (3/3). Pelatih Dennis Wise menyebut saat ini ia masih menunggu hasil CT Scan di kaki Bagus. Pemain bernomor punggung 20 tersebut mengalami cedera usai berduel udara dengan gelandang Reading, Michael Stickland. Bagus langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Kami masih menunggu kabar tentang Bagus. Ia akan menjalani CT Scan dan kami menunggu hasilnya. Bagus akan ditangani dengan baik di sini,” ucap Dennis. Sebelum ditarik ke luar, Bagus bermain gemilang. Saudara kembar dari Bagas Kaffa tersebut memborong dua gol dan membuat Garuda Select sempat unggul 2-0. Dennis menambahkan bahwa keluarnya Bagus berpengaruh terhadap timnya. Ia kecewa, tapi merasa skor akhir 2-2 merupakan hasil yang adil. “Mengecewakan karena kami bermain baik di babak pertama. Kami harus lebih berani lagi. Tapi, sejujurnya ini hasil yang adil. Kami kehilangan Bagus dan ini mengubah jalannya pertandingan. Namun, Arsa Ahmad dan Alfriyanto Nico jadi punya kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan mereka,”lanjut legenda Chelsea tersebut. Garuda Select masih punya serangkaian laga di Inggris. Kita tentu berharap cedera Bagus tidak parah dan pemain dengan ciri khas rambut kribo ini bisa segera kembali ke lapangan hijau. Program Garuda Select yang merupakan hasil kerja sama jangka panjang antara PSSI dan Mola TV diharapkan mampu menelurkan bakat-bakat muda terbaik, yang akan menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia di masa mendatang.

Ketajaman Bagus Kahfi Minspirasi Dua Pemain Muda Garuda Select Lainnya

Alfriyanto Nico dan Arsa Ahmad

Jakarta, 1 Maret 2020 – Tingginya rasa kebersamaan menjadi salah satu hal yang paling diutamakan di skuad Garuda Select. Dennis Wise selaku direktur teknik menganggap para pemain memang harus bisa saling mendukung baik saat suka mau pun duka. Dengan demikian, kekompakan yang tercipta di luar lapangan, bisa menuluar ke arena pertandingan. Bukti nyata adalah ketajaman Bagus Kahfi yang sejauh ini sudah mengemas 14 gol bersama skuad Garuda Select. Ketajaman pemain asal Magelang tersebut memunculkan kompetisi sehat di antara pemain lainnya, untuk tampil lebih baik lagi, terutama para penyerang depan seperti Arsa Ahmad dan Alfriyanto Nico. Dari aspek jenjang usia, kedua pemain ini terbilang menjadi adik kelas Bagus Kahfi di Garuda Select. Namun, keduanya mengaku tidak ada jarak hierarkis yang membatasi hubungan mereka di dalam skuad. “Bagus orangnya baik banget. Ada saja yang dibahas kalau bersama dia. Suka bercanda juga,” ujar Arsa ketika dihubungi Mola TV. Tidak jauh berbeda, Nico pun mengatakan hal yang hampir senada. “Saya sering mendapat masukan dari dia, ketika melawan Huddersfield, dia pesan untuk lebih percaya diri ketika memegang bola. Ada kalanya kita harus yakin untuk menembak sendiri, tidak usah umpan ke teman,” kata Nico. Bagus memang tidak asal memberi nasehat. Ketajamannya di atas lapangan menjadi bukti bahwa pemain ini punya kapasitas untuk menjadi sosok penting di masa mendatang. Hal ini pula yang menginspirasi Arsa dan Nico untuk menampilkan kualitas terbaik. Dari sisi performa, keduanya terbilang mumpuni, terutama dalam urusan mencetak gol. Jumlah gol Arsa (5) dan Nico (7) hanya kalah dari Rafli Asrul yang mengemas sembilan gol, dan tentu saja Bagus dengan 14 golnya. “Bagus kuat dari sisi fisik, insting mencetak golnya juga sangat tinggi. Itu yang membuat saya termotivasi. Banyak pelajaran baru yang saya dapatkan dari dia juga,” ujar Nico mengomentari sosok sang senior. “Kalau berbicara termotivasi, itu sudah sejak dia pertama kali datang ke sini,” kata Arsa. Saat ini, Bagus semakin mendekati level yang dibutuhkan untuk bermain di pentas Eropa. Hal tersebut diakui langsung oleh sang pemain lewat akun Instagramnya beberapa waktu lalu. Jika segala proses berjalan lancar, bukan tidak mungkin nantinya ia akan menyusul Brylian Aldama yang sudah secara resmi bergabung ke salah satu agensi berlisensi FIFA. Saksikan perjuangan Garuda Select GRATIS hanya melalui aplikasi Mola TV. Ikuti terus perkembangan Garuda Select hanya di Mola TV. Download aplikasi Mola TV di App Store dan Google Play untuk bisa menonton secara resmi, mudah, dan gratis!

Pentingnya Program Kepelatihan Level 1 FA Bagi Skuad Garuda Select

Skuad Garuda Select

Jakarta, 21 Februari 2020 – Skuad Garuda Select angkatan kedua baru saja melakoni pertandingan melawan Huddersfield Town U18, Selasa (18/2). Dalam partai yang berlangsung di Aspray Arena, Willenhall, anak asuh Dennis Wise dan Des Walker sukses menaklukkan sang lawan dengan skor tiga gol tanpa balas. Brace Bagus Kahfi dan sepakan bebas David Maulana memastikan kemenangan tersebut. Selang beberapa hari, Garuda Select kembali mempersiapkan diri guna menyambut laga uji coba selanjutnya menghadapi Preston North End U18, Selasa mendatang. Evaluasi serta penyempurnaan taktik tentu jadi fokus utama. Namun, pembekalan bagi para pemain tidak hanya terbatas dalam hal taktik. Sebagai bekal jangka panjang, mereka diberi Program Kepelatihan Level 1 FA. Dalam program ini, seluruh pemain Garuda Select akan mendapat lisensi atau sertifikat sebagai bukti mengikuti latihan dari induk organisasi sepak bola Inggris. “Meski masih berusia rata-rata 16 tahun, mereka sudah dibekali ilmu kepelatihan langsung dari Inggris yang berguna bagi karier di masa depan,” ujar Wise, selaku Direktur Teknik Garuda Select. Salah satu materi yang diberikan dalam pelatihan adalah terkait pertolongan pertama dalam keadaan yang tidak diinginkan alias darurat. Di sesi tersebut, para pemain diajarkan bagaimana melakukan tindak penanganan yang tepat di saat hal-hal yang bersifat darurat semisal pingsan, tersedak, maupun cedera yang bersifat traumatik terjadi. Program pelatihan itu dirasa sangat bermanfaat oleh para pemain. Bagi mereka, mengetahui langkah-langkah penanganan situasi darurat secara tepat menjadi bekal penting untuk karier mereka. Hal itu diamini oleh salah satu peserta program pelatihan, Arsa Ahmad. “Banyak sekali hal penting yang diajarkan. Salah satunya cara menangani kondisi darurat di mana salah satu rekan terjatuh pingsan. Langkah-langkah yang dibutuhkan seperti membuka saluran pernapasannya, mengarahkan kepala menghadap ke atas, hingga mengecek detak jantungnya. Semuanya menjadi wawasan baru bagi kami,” ujar penyerang kelahiran 31 Oktober 2003 tersebut. Penampilan Garuda Select dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select. Banyak hal menarik dan menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di: https://mola.tv/categories/gs-cat

Kiat Danny Holmes Untuk Garuda Select Dalam Berduel Melawan Pemain Bertubuh Besar

Asisten pelatih Garuda Select, Danny Holmes.

Jakarta, 16 Februari 2020 – Garuda Select angkatan kedua kini tengah dalam persiapan menjelang laga uji coba ketiga mereka pascakembali ke Inggris. Usai melewati laga sengit kontra QPR U18 (4/2) dan Sheffield United U18 (12/2), armada Dennis Wise dan Des Walker akan menghadapi Huddersfield Town U18, Selasa (18/2), pukul 20:00 WIB. Dalam persiapan kali ini, tim pelatih melakukan evaluasi khusus terkait dua pertandingan terakhir di mana Rafli Asrul dan kawan-kawan kembali dihadapkan dengan tim U18 setelah sebelumnya di Italia, berhadapan dengan tim U17. Satu hal yang menjadi fokus adalah terkait duel menghadapi pemain dengan postur lebih besar. Hal itu disampaikan Asisten Pelatih Garuda Select, Danny Holmes. Menghadapi pemain yang bukan hanya secara postur lebih besar, namun dari segi usia dan pengalaman lebih matang, Holmes memberikan kiat khusus bagaimana berduel melawan mereka di atas lapangan. “Kami (tim pelatih) selalu menekankan kepada pemain agar jangan lembek saat menghadapi tim-tim yang secara nama maupun postur lebih besar. Kami terkadang memberi waktu dan ruang gerak yang cukup leluasa untuk mereka. Bahkan di beberapa kesempatan, para pemain cenderung menghindari kontak fisik. Mindset itulah yang kami ubah,” ujar Holmes kepada Mola TV. Holmes menambahkan bahwa faktor yang menjadi kunci dalam berduel melawan pemain yang memiliki postur lebih besar adalah keberanian. “Berani menyundul di udara, beradu tekel, hingga melakukan kontak fisik lainnya adalah cara ampuh untuk membangun kepercayaan diri. Jika terbiasa bersikap berani, para pemain akan lebih percaya diri di lapangan dan peluang memenangi duel akan meningkat,” tungkasnya. Terkait duel versus lawan, Holmes juga memberi instruksi khusus bagi trio lini tengah yakni Rafli, David Maulana, dan Brylian Aldama. Ketiganya menurut Holmes memegang peranan pada sektor terpenting di lapangan. “Poros lini tengah juga wajib memberanikan diri untuk meladeni pergerakan lawan. Sektor tengah adalah sektor terbaik lawan sejauh ini. Jadi, kita tak boleh terpana dengan lawan, melainkan harus kerja lebih keras guna memenangi duel di lini tersebut,” tutup Holmes. Penampilan Garuda Select dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select. Banyak hal menarik dan menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di: https://mola.tv/categories/gs-cat

Respek dan Kelola Emosi, Pelajaran Berharga Dari Laga Kontra Sheffield United U18

Brylian Aldama saat berhadapan dengan saah satu pemain Sheffield United U18

Jakarta, 14 Februari 2020 – Garuda Select kembali melakoni laga sengit di Inggris tatkala berjumpa Sheffield United U18, Rabu (12/2). Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Birmingham County FA, Ray Hall Lane, Birmingham, berakhir dengan kemenangan tipis 2-3 untuk sang lawan. Pertandingan itu sendiri berjalan cukup seimbang lantaran kedua tim silih berganti melancarkan serangan dan membuat peluang di depan gawang lawan. Gol demi gol yang tercipta pun mayoritas berjarak kurang dari lima menit. Namun, satu insiden sempat mengawali babak kedua, tepat sebelum Garuda Select dan Sheffield United U18 saling berbalas gol. Di menit ke-51, Brylian Aldama sempat terlibat kontak fisik dengan salah seorang pemain lawan, Connor Blunt. Intensitas benturan yang cukup tinggi konon memancing keributan antar kedua pemain, yang kemudian melibatkan anggota tim dari kedua kubu. Panasnya tensi yang terjadi saat itu berujung hadiah kartu merah untuk Brylian dan Blunt. Insiden tersebut sontak jadi pelajaran tersendiri bagi skuad asuhan Dennis Wise dan Des Walker. Melawan pemain yang dari sisi usia dan pengalaman lebih matang, Garuda Select tetap mampu tampil apik dan memberi perlawanan hingga mengimbangi lawan dari perspektif permainan. Namun, tambahan pelajaran penting yang didapat kali ini adalah dalam hal respek dan manajemen emosi. Sebagai sebuah tim, wajar jika para pemain secara spontan membela Brylian. Yang patut dihindari adalah meluapkan emosi dengan cara yang salah. Dari insiden di pertandingan tersebut, Kakang Rudianto dan pemain lainnya bisa belajar bagaimana untuk tetap mengendalikan emosi agar mampu menjaga sikap. Dan yang tak kalah penting, tetap menaruh rasa hormat alias respek pada lawan dan pengadil di lapangan. Hal itu diakui Kakang, yang dalam insiden tersebut tampak mengambil peran cukup besar. Bek asal Cianjur itu mengaku banyak belajar soal respek pada lawan dan mencoba untuk menahan diri dari tindakan tidak terpuji di atas lapangan. “Saya tidak pernah punya niat untuk bertindak kasar pada lawan. Pada kenyataannya, saya tidak melakukannya. Pertandingan secara umum berlangsung terbuka. Kami saling support selama pertandingan. Semoga kami bisa memperbaiki penampilan di pertandingan selanjutnya,” ujar Kakang kepada Mola TV. Hal positif juga dilontarkan pelatih Sheffield United U18, Derek Geary, khususnya terkait respek. Melalui komentarnya, ia memberikan teladan bagaimana menaruh rasa hormat pada lawan. “Kredit untuk Garuda Select karena mereka mampu memberi tekanan bagi kami, terutama di babak kedua. Pertandingan secara keseluruhan berlangsung kompetitif. Saya melihat banyak kualitas di tim Garuda Select. Semoga kita bisa bertanding lagi suatu saat nanti,” tutur Geary. Selain perihal teknis, sejatinya banyak hal yang bisa dipelajari para pemain selama mengikuti rangkaian program dan pertandingan, termasuk soal respek dan manajemen emosi. Di sisa bulan Februari ini, Kakang dan kawan-kawan akan menghadapi dua laga uji coba yakni menghadapi Huddersfield U18 (18/2) dan Preston North End U18 (25/2). Penampilan Garuda Select dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select. Banyak hal menarik dan menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di: https://mola.tv/categories/gs-cat

Garuda Select Mendapat Pelajaran Penting Dari Pertandingan Melawan Sheffield United

Peningkatan signifikan terlihat dari permainan Garuda Select jika dibandingkan saat menghadapi QPR pekan lalu. Dalam pertandingan ini, penguasaan bola Brylian Aldama dkk

Jakarta, 12 Februari 2020 – Saat melawan Sheffield United, Rabu (12/2) malam waktu setempat, Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, dan pelatih kepala, Des Walker, hanya melakukan satu pergantian pemain dari laga melawan Queens Park Rangers pekan lalu. Hanya Kakang Rudianto yang mengisi posisi Ridyan Taufiq dalam susunan 11 pemain saat memulai laga. Posisi penjaga gawang masih diserahkan kepada Rizky Sudirman. Demikian halnya dengan poros lini tengah yang tetap menjadi milik trio David Maulana, Brylian Aldama, dan Rafli Asrul. Garis terdepan diisi Ferdiansyah dan Bramdani, yang mengapit sang ujung tombak, Bagus Kahfi. Peningkatan signifikan terlihat dari permainan Garuda Select jika dibandingkan saat menghadapi QPR pekan lalu. Dalam pertandingan ini, penguasaan bola Brylian Aldama dkk. terbilang lebih baik. Beberapa usaha lawan untuk masuk ke wilayah pertahanan juga berhasil dihalau dengan baik. Meski demikian, belum ada gol tercipta sepanjang babak pertama. Garuda Select mulai menguasai keadaan ketika memasuki babak kedua. Sempat kebobolan lebih dahulu pada menit ke-62, tim arahan Dennis Wise dan Des Walker tersebut membalikkan keadaan dalam tempo dua menit. Bagus Kahfi dan Rafli Asrul kembali memperlihatkan produktivitasnya di depan gawang dengan gol yang mereka cetak. Bagus menyamakan kedudukan pada menit ke-63, sedangkan Rafli mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-65. Kedua pemain ini sama-sama mengantongi sembilan gol untuk Garuda Select. Di sisa pertandingan, Sheffield mampu memanfaatkan waktu yang ada. Mereka mencetak dua gol lewat Angelo Capello (67’) dan Antwoine Hackford (71’) untuk kembali unggul hingga akhir pertandingan. Setelah laga, Dennis Wise menyampaikan pandangannya soal penampilan Garuda Select. “Para pemain harus lebih berani dan cepat dalam mengambil keputusan, terutama ketika lawan mendekati sektor pertahanan. Jika tidak bertindak cepat, lawan semakin punya banyak pilihan dalam menyerang,” ucapnya. Lawan-lawan yang dihadapi Garuda Select selama di Inggris berusia lebih tua yakni 18 tahun. Sementara itu, mayoritas usia pemain Garuda Select, terutama angkatan kedua, baru 16 dan 17 tahun. Artinya, lawan-lawan di Inggris jauh lebih matang dari berbagai segi. Pemilihan lawan dengan usia lebih tua bertujuan untuk mengasah mental serta kemampuan para pemain agar siap menghadapi karier profesional. Saksikan perjuangan Garuda Select GRATIS hanya melalui aplikasi Mola TV. Ikuti terus perkembangan Garuda Select hanya di Mola TV. Download aplikasi Mola TV di App Store dan Google Play untuk bisa menonton secara resmi, mudah, dan gratis!

Kembalinya Duet Kakang-Dodi di Lini Belakang Garuda Select

Dodi Irawan dan Kakang Rudianto

Jakarta, 12 Februari 2020 – Kakang Rudianto kembali dipercaya mengisi daftar 11 pemain yang memulai pertandingan sejak awal di skuad Garuda Select. Menghadapi Sheffield United U18 di Lapangan Birmingham County FA, Ray Hall Lane, Birmingham, pada Rabu (12/2), pemain asal Cianjur tersebut kembali diduetkan dengan Dodi Irawan. Ini adalah pertama kalinya sejak 17 Desember 2019, Kakang dan Dodi mengisi daftar starting line-up. Terakhir kali mereka memulai pertandingan bersama adalah ketika menghadapi Swindon Town di lapangan yang sama. Setelah itu, pelatih secara bergantian memasangkan keduanya dengan pemain lain. Kini, dengan hasil yang diraih melawan QPR pekan lalu, Kakang punya tambahan motivasi untuk tampil lebih baik. “Tim sudah latihan, pelatih sudah memberi masukan apa saja yang harus dilakukan nanti. Intinya, para pemain harus lebih berani berduel dan tidak kalah mental dari lawan. Kami diminta untuk bermain lebih simpel dan efektif, soal hasil kita lihat nanti,” ujar Kakang kepada Mola TV. Sheffield United U18 jelas bukan lawan sembarangan. Produk akademi mereka termasuk yang paling baik kualitasnya di Inggris. Sebut saja nama-nama seperti Phil Jagielka, Kyle Walker, bahkan bek termahal dunia saat ini, Harry Maguire, pernah menimba ilmu di sana. Dengan lawan berkualitas seperti Sheffield, banyak pelajaran yang bisa diambil Kakang dkk. dari pertandingan nanti. Hal ini pula yang membuat Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, merasa optimistis. “Saya yakin mereka bisa bermain lebih baik kali ini karena dilihat pada pertandingan babak kedua (melawan QPR), mereka bermain lebih baik. Saya senang melihat cara mereka bereaksi terhadap permainan lawan di sisa pertandingan,” kata Dennis. Setelah The Blades, masih ada Huddersfield (18/2) dan Preston North End (25/2) yang harus dihadapi Kakang dkk. di sisa waktu Februari 2020. Saksikan perjuangan Kakang dan kawan-kawan di Garuda Select saat menghadapi Sheffield United U18 GRATIS hanya melalui aplikasi Mola TV. Ikuti terus perkembangan Garuda Select hanya di Mola TV. Download aplikasi Mola TV di App Store dan Google Play untuk bisa menonton secara resmi, mudah, dan gratis! Contact Person