Eks Kiper Timnas U-16 Indonesia, Berpeluang Tembus Skuat Senior Persebaya Surabaya

Kiper Timnas U-16 Indonesia era 2018, Ernando Ari Sutaryadi (kiri), berpeluang masuk skuat Persebaya Surabaya senior musim 2019. Manajemen Persebaya akan mempromosikan sosok kiper, yang mengantarkan Timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2018 itu. (bola.com)

Surabaya- Kiper Timnas U-16 Indonesia era 2018, Ernando Ari Sutaryadi, berpeluang masuk skuat Persebaya Surabaya senior musim 2019. Tak hanya itu, manajemen Persebaya juga berencana mempromosikan sosok kiper yang mengantarkan Timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2018 itu. Hal ini disampaikan Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, yang berburu informasi regulasi memainkan pemain yang berkompetisi di Elite Pro Academy U-16 itu. “Nando sudah kami kontrak sebagai pemain Persebaya dan kami sedang pelajari regulasi elite pro dan senior, bagaimana koneksinya,” kata Candra dikutip Tribun Jatim, Minggu (3/2). Manajemen Bajul Ijo berharap ada regulasi yang membolehkan remaja kelahiran Semarang, 2 Februari 2002 ini bisa bermain untuk Persebaya U-16 saat Elite Pro Academy U-16 dan juga Liga 1 2019 bersama tim senior Persebaya. “Kalau bisa (bermain di Elite Pro dan Liga 1) kami akan sesuaikan dengan kebutuhan,” tambahnya. Upaya ini dilakukan oleh manajemen tak lain arahan dari pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman. Djanur membutuhkan kiper tambahan, meski sudah memiliki Miswar Syahputra dan Imam Arief Fadhillah, serta melakukan negosiasi dengan eks kiper PSMS Medan, Abdul Rohim. Jika mendapatkan persetujuan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI selaku penanggung jawab kompetisi Liga 1, bukan tidak mungkin Kiper yang merintis karir di klub SSB Bina Bakat Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini, bisa menembus skuat utama Persebaya. Tentu kehadiran Nando menjadi hal positif bagi Persebaya. Apalagi, pelajar kelas XII SMAN 3 Pangkalan Bun saat ini tengah ditempa bersama rekan-rekan Garuda Select di Inggris. Jadi, ketika nanti kembali ke Persebaya, Ernando telah mendapatkan bekal dari proses pelatihan tersebut. (Adt)

Resmi Lolos Trial, Eks Bek Timnas U-19 Ini Segera Merumput di Eropa

Full bek kiri Timnas U-22 kelahiran Medan 11 Mei 1999, Firza Andika, dilaporkan sudah sudah lolos seleksi trial dan memilih tim untuk berlabuh di antara klub Spanyol dan Belgia. (Pras/NYSN)

Jakarta- Full bek kiri Timnas U-22, Firza Andika, dilaporkan sudah memilih tim untuk berlabuh di antara Spanyol dan Belgia. Sebelumnya, Firza sempat mengikuti trial terlebih dahulu bersama dengan AFC Tubize, selaku klub kasta kedua di Belgia, pada November 2018. Pada awal Desember 2018, ia pun mencoba trial di klub kasta ketiga Spanyol, UD Alzira. Setelah menanti pengumuman, bek PSMS Medan ini mengaku sudah lolos seleksi trial di kedua klub tersebut. “Jadi kemarin pas saya trial di Spanyol dan Belgia Alhamdulilah hasilnya saya diterima,” tukasnya. Agen Firza, Khairul Asyraf, juga mengonfirmasi bahwa kliennya itu berhasil lolos seleksi di AFC Tubize dan UD Alzira. “Lolos. Kami sedang menunggu proses Visa,” ujar Khairul, dilansir BolaSport.com. Lebih lanjut, Khairul juga menyebut bila rekan karib Egy Maulan Vikri itu, telah memilih satu dari kedua klub tersebut. “Sudah (memilih klub), tapi kami belum mau umumkan sampai visa sudah di-approve,” ujar Direktur Agensi 2 Touch International itu. Tak hanya dua klub tersebut, pemuda kelahiran Medan 11 Mei 1999 ini, juga mengaku ditawar oleh klub luar negeri lain dan sejumlah klub papan atas Liga 1. “Banyak tawaran baik dalam klub luar negeri ataupun Indonesia. Kita lihat saja karena saya mau fokus seleksi timnas U-22 Indonesia dahulu,” tegasnya. Firza memang saat ini sedang berada di Jakarta dan fokus dengan Timnas U-22 untuk menembus skuat ke Piala AFF U-22 2019. (Adt)

Gembleng Skuad Junior Lewat Garuda Select, PSSI Kirim 24 Remaja Ke Inggris

Tim Garuda Select hasil dari kerja sama PSSI dengan SupersoccerTV akan menimba ilmu di Inggris selama enam bulan. Sebanyak 24 pemain muda hasil seleksi di Elite Pro Academy U-16 akan berangkat ke Inggris pada 15 Januari. (Adt/NYSN)

Jakarta- PSSI bekerja sama dengan SuperSoccer TV menjalankan program Garuda Select. Program ini berisi 24 pemain dengan usia dibawah usia 17 tahun, akan berlatih dan bertanding di Inggris selama enam bulan. Para pemain tersebut bakal mendapat pelatihan dengan standar Eropa, baik di dalam dan di luar lapangan, di Inggris, selama enam bulan. Pada 2019, program Garuda Select pertama ini brematerikan pemain-pemain terbaik dari klub-klub yang bertanding di program Elite Pro Academy U-16 2018, yang diikuti 18 klub Liga 1. Program Garuda Select dipimpin oleh Dennis Wise, sebagai Direktur Teknik, dan Desmond Sinclair (Des) Walker yang menjadi pelatih kepala. Wise, Legenda Chelsea ini mengatakan para pemain yang terpilih untuk mengikuti program Garuda Select ini akan bertanding melawan tim junior kategori 1 hingga kategori 3, di Inggris. Ia pun siap melatih anak-anak terpilih untuk mengembangkan kemampuan sepak bolanya. “Dalam program Garuda Select pertama ini, usia paling muda yang boleh dibawa adalah umur 16 tahun ke bawah, sesuai aturan imigrasi di Inggris. Tapi, bukan berarti tak ada pemain-pemain dari kelumpok umur lain yang akan dibawa ke Ingris di edisi selanjutnya,” ujar Wise di sesi jumpa pers program Garuda Select, Kamis (10/1). Skuat Garuda Select bertolak ke Inggris pada Selasa (15/1). Empat pelatih turut menemani Garuda Select di Inggris, yakni Bima Sakti, Gede Mahatma, Ilham Romadona, dan Sopian Hadi. Skuat Garuda Select juga didominasi oleh jebolan Timnas U-16. Di antaranya Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, dan Sutan Zico. Selain Wise, anak-anak yang terpilih ini akan berlatih di bawah asuhan mantan penggawa Sampdoria dan Nottingham Forest, Des Walker. Para anak-anak yang terpilih akan mengikuti pelatihan sepak bola formal di London, selama enam bulan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha menambahkan bila selama enam bulan, para pemain akan melakukan rangakain uji coba. Namun agenda tersebut tak masuk dalam kompetisi, karena baru akan bekerja sama dengan FA (red- PSSI Inggris), untuk batch (musim kompetisi) kedua. “Enam bulan yang pertama ini, mereka tak berkompetisi dengan FA. Pada enam bulan ini uji coba, lalu pada batch berikutanya baru bisa, karena ada kerja sama PSSI dan FA. Start di bulan Agustus atau setidaknya awal 2020, baru ikut kompetisi, karena basisnya dari elite pro academy,” kata Tisha. Disisi lain, Mirwan Suwarso, SuperSoccer TV Business Development Director, mengungkapkan SuperSoccer TV tertarik bekerja sama dengan PSSI dan membentuk sebuah program komersil jangka panjang yang saling menguntungkan. Menurutnya, Program Elite Pro Garuda Select ini tak sekadar bentuk kerja sama sponsorship atau donasi, namun lebih sebagai peluang bisnis yang diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan yang terus berkembang bagi kedua pihak. “Dengan program yang menyeluruh, kami bisa mendapatkan berbagai konten yang mencakup penayangan pertandingan, program liputan kegiatan mingguan, program liputan all access harian hingga program merchandising dan branding lainnya,” cetus Mirwan. (Adt) Daftar Tim Garuda Select 2019 Penjaga Gawang: Ahludz Dzikri Fikri (Persib Bandung) Risky Muhammad Sudirman (Persija Jakarta) Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya) Belakang: Amiruddin Bagas Kaffa, Mochamad Yudha Febrian (Barito Putera) Kartika Vedhayanto Putra (PPLP Jawa Tengah) Liba Valentino (Perseru Serui) Muhammad Reza Fauzan, Komang Teguh Trisnanda, Fadilah Nur Rahman, Muhammad Salman Alfarid (Diklat Ragunan) Vito Rendy Candra (Persebaya Surabaya) Tengah: Brylian Aldama (Persebaya Surabaya) David Maulana, Alif Jaelani (Barito Putera) Sandi Arta Samosir (PSMS Medan) Andre Oktaviansyah (PS Tira) Braif Fatari, Mochamad Supriadi (Diklat Ragunan) Yadi Mulyadi, Muhammad Fajar Fathur Rachman (Persib Bandung) Depan: Amiruddin Bagus Kahfi (Barito Putera) Sutan Diego Zico (Persija Jakarta) Amanar Abdillah (Persib Bandung) 4 Pelatih Pendamping Tim: Bima Sakti Ilham Ramadona Gede Mahatma Sopian Hadi Pelatih Kepala: Desmond Sinclair (Des) Walker Karier Timnas Inggris 1985-1988: Inggris U-21 1988-1993: Timnas Inggris Karier Piala Dunia 1990: Semifinalis Direktur Teknis: Dennis Wise Karier Timnas 1988: Timnas Inggris U-21 1989-1990: Timnas Inggris B 1991-2000: Timnas Inggris Piala Eropa  

Usai Binatama, Primavera dan SAD Uruguay, Kini Timnas U-16 Gelar TC di Inggris per Januari 2019

Sebanyak 25 pemain akan bersama-sama terbang ke Inggris bersama pelatih Timnas U-16 yag baru, Bima Sakti Tukiman, untu menggelar sesi latihan mulai Januari 2019, di di markas klub Liga Inggris, Blackburn Rovers, di London, Inggris. (Pras/NYSN)

Jakarta- PSSI menunjuk Bima Sakti Tukiman menjadi pelatih Timnas U-16 mulai 2019. Penunjukan Bima tak lepas dari proyek jangka panjang PSSI untuk Garuda Asia yang akan menggelar pemusatan latihan di Inggris, tepatnya di Blackburn Rovers. Skuat Timnas U-16 juga sudah dipilih dari kompetisi Liga 1 U-16 Elite Pro Academy. “Kami menunjuk Bima sebagai pelatih Timnas U-16 Indonesia, karena ia terlibat dalam program Garuda Selection yang awal tahun akan terbang ke Inggris dan TC di markas Blackburn Rovers,” kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, pada Kamis (20/12). Sebanyak 25 pemain akan bersama-sama terbang ke Inggris bersama Bima, menggelar sesi latihan mulai Januari 2019. “Bima dan pemain Timnas U-16 akan berada di Inggris selama enam atau delapan bulan,” ucapnya menambahkan. Ada dua agenda Timnas U-16, di bawah asuhan Bima pada 2019. Pertama, skuat Garuda Asia itu akan berlaga di Piala AFF U-15 2019 yang digelar di Bangkok, Thailand, pada Juli sampai Agustus tahun depan. Kedua, Bima akan membawa pasukannya menjalani babak kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Pada turnamen itu, Merah Putih remaja akan berjuang agar melaju ke putaran final Piala Asia U-16 2020. “Kontrak Bima sekurang-kurangnya satu tahun, tetapi PSSI akan melihat program ini sampai dua atau tiga tahun ke depan,” kata Joko. Bima sejatinya pernah bertugas menjadi arsitek Timnas senior di Piala AFF 2018. Sayang, di bawah pemain asal Balikpapan, Kaltim, skuat Garuda gagal melangkah ke semifinal, setelah hanya meraih empat poin. Nilai itu dari hasil menang melawan Timor Leste, imbang berjumpa Filipina, dan kalah dari Singapura serta Thailand. Sebelum berguru di Inggris, PSSI sebelumnya memiliki berbagai program pelatihan nasional (Pelatnas) jangka panjang di negeri orang. Hasilnya, beberapa pemain timnas yang ikut program jangka panjang itu sempat menyicipi bermain di liga Eropa dan Amerika. Sayangnya, meskipun berlatih dan ikut bergabung dengan liga di Eropa dan Amerika Latin, hal itu belum mampu mendongkrak prestasi timnas Indonesia. Belum lagi, nasib para pemain eks program pelatnas jangka panjang itu, ternyata tidak semuanya sukses. Beberapa ada yang namanya tak terdengar lagi. Program itu diantaranya PSSI Binatama, yang mayoritas saat itu diisi pemain usia 19 tahun dan menimba ilmu di Brasil. Program itu dicetuskan ketika PSSI dipimipin oleh Ali Sadikin, pada 1979. Rully Nere, Subangkit, atau Bambang Nurdiansyah, adalah nama-nama pemain junior saat itu, yang masuk dalam skuat dream team itu. Lalu, pada 1993, PSSI kembali membuat program junior jangka panjang. Kali ini di negeri Pizza, yakni Italia. Berisi pemain berusia 17-18 tahun, program yang tenar dengan nama PSSI Primavera dan PSSI Barreti, berhasil mengukir beberapa pemain besar, seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bejo Sugiantoro, Kurnia Sandy, Bima Sakti, Yeyen Tumena sampai Anang Maruf. Dan Sociedad Anónima Deportiva (SAD) Indonesia adalah program jangka panjang terakhir PSSI, sebelum dibekukan oleh FIFA pada 2013. Program SAD ini berjalan sejak 2008 sampai 2013, di Uruguay. Di era ini, sempat muncul nama remaja potensial berusia 16-17 tahun, seperti Syamsir Alam, Alfin Tuasalamony dan Yericho Christiantoko. Sayang mereka tak bersinar dan meredup karena cedera. (Adt) Agenda Timnas U-16 pada 2019 Training Camp Garuda Selection Timnas U-16 Venue : Blackburn Rovers, Inggris Pelaksanaan : Januari – Juli/Agustus Piala AFF U-15 2019 Tuan rumah: Bangkok, Thailand Pelaksanaan: 22 Juli-9 Agustus Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 Pelaksanaan: 14-22 September

Jadi Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti Pikul Tugas Berat Siapkan Bibit Muda Garuda

Bima Sakti Tukiman resmi menjadi pelatih Timnas U-16. Perannya dirasa sangat krusial, mengingat reputasinya yang digadang PSSI sebagai calon pelatih masa depan timnas Indonesia. Itu sebabnya, PSSI mempercayakan bibit muda kepada Bima. (Pras/NYSN)

Jakarta- PSSI resmi menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas senior Indonesia. Pelatih Bhayangkara FC itu, menggantikan peran pelatih Bima Sakti Tukiman. Lalu bagaimana nasib Bima, usai PSSI menunjuk Simon sebagai penggantinya? Pada Rabu (20/12), Komite Eksekutif (Exco) melakukan rapat terakhir hasil evaluasi prestasi Timnas Indonesia sepanjang 2018 di semua level usia. Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, ada tiga keputusan penting dari rapat tersebut. Selain memastikan Simon sebagai pelatih timnas senior, Exco juga mempromosikan Indra Sjafri di skuat U-19 ke timnas U-22, yang selama ini ditangani Luis Milla Aspas dan Bima. Joko melanjutkan, Indra dikontrak selama setahun dan guna membawa Timnas U-22 menuju SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina. Sebelum ke SEA Games, mantan pelatih timnas U-19 Indonesia asal Sumatera Barat tersebut akan mendampingi anak-anak asuhnya berlaga di Piala U-22 AFF 2019, Kamboja, dan kualifikasi Piala U-23 Asia 2020. Ketiga, status arsitek Garuda U-16, resmi dijabat Bima yang menggantikan peran pelatih sebelumnya, Fakhri Husaini. “Bima kami percaya jadi salah satu pelatih nasional. Kami mempercayakan dia untuk berada di timnas U-16,” kata Joko di Jakarta. Joko menerangkan, sejak Fakhri mengantarkan Garuda U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2018, Fakhri sudah berulang kali menyatakan ingin berhenti sementara. Namun, Timnas U-16 tak mungkin dibiarkan vakum tanpa pelatih. Peran Bima, sejatinya sangat krusial, mengingat reputasinya yang digadang PSSI sebagai calon pelatih masa depan timnas Indonesia. Itu sebabnya, PSSI mempercayakan bibit muda kepada Bima Sakti. “Untuk U-16 dan U-19 ini, PSSI sangat memperhatikan potensi talenta di wilayah Indonesia. Dengan keluasan wilayah kita, kami membaginya dalam zona Timur, Tengah, dan Barat dalam mencari bibit pemain timnas,” kata Joko. Rencana program ini sebetulnya masukan dari Luis Milla kepada PSSI saat masih berada di Indonesia. Joko menerangkan, pelatih U-19 dan U-16 akan mengepalai tim pelatih di tiga zona. Tiap zona punya pelatih lokal yang membentuk timnas U-19 dan U-16 dengan komposisi masing-masing 30 pemain. Artinya, ada 90 pemain timnas level U-19 dan U-16 dari tiga zona yang berpotensi masuk ke tim induk, di bawah Indra dan Bima. Menurut Joko, tujuan dari pembagian zona tersebut, untuk memastikan ketersedian bibit yang layak pemain timnas. “Jadi untuk (rencana) ini, di level usia muda, akan ada sekitar tiga pelatih (zona) dengan satu pelatih koordinator di tingkat nasional,” kata Joko. Karena itulah, meski dinyatakan kontraknya hanya setahun, besar kemungkinan Bima akan berada cukup lama duduk di kursi pelatih Timnas U-16. “Bisa saja dua atau tiga tahun di Timnas U-16,” pungkas Joko. (Adt)

Sambangi Spanyol, Striker Timnas U-16 Foto Bareng Luis Milla dan Fernando Hierro

Bintang Timnas U-16, Rendy Juliansyah (paling kanan), bertemu dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dan legenda Real Madrid, Fernando Hierro, di Spanyol, pada Jumat (14/12). Momen ini diunggah oleh Milla di akun instagram pribadinya. (instagram)

Jakarta- Bintang Timnas U-16, Rendy Juliansyah bertemu dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dan legenda Real Madrid, Fernando Hierro, di Spanyol, Jumat (14/12). Pertemuan Rendy dengan Milla ini diunggah oleh agen pemain, Muly Munial, di instagram story, Jumat (14/12). Selain bertemu Milla bersama Muly, juga tampak eks Sekjen PSSI, Ade Wellington. Putri Luis Milla, Paulita Milla terlihat bergabung dalam pertemuan tersebut. Pada foto yang diunggah oleh Muly di instagram story itu, mereka bertemu di sebuah restoran. Selain Muly, Milla juga mengunggah momen itu di akun instagram pribadinya. “Pertemuan yang menyenangkan terjadi di Real Madrid dengan orang-orang spesial yang saya hargai. Selalu menyenangkan dan senang bertemu dengan kalian lagi,” tulis Milla. Belum diketahui apa tujuan dari pertemua Rendy dengan Milla tersebut. Rendy saat ini sedang mencoba keberuntungan untuk bermain di Leganes. Pada bulan November lalu, Rendy mengatakan sedang mengurus visa untuk bisa berlatih di Spanyol. “Niatnya awal Desember, sekarang lagi urus visa. Desember berangkat ke leganes, statusnya saya bersekolah di sana” kata Rendy Juliansyah di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (16/11). Dia pun menjelaskan alasannya untuk gabung ke Leganes, yakni berawal dari ketertarikan pihak klub. “Ada tawaran dari Leganes, bos Muly (Munial) juga bilang tertarik. Jadi, saya akan coba kesana, tetapi kurang tahu saya akan berapa lama di sana,” ujarnya menambahkan. Selain Leganes, sebenarnya juga ada klub asal Belgia dan Italia yang menyatakan minat terhadapnya. “Dari Belgia ada juga tetapi statusnya trial atau masih dicoba, ketertarikan dari Italia juga ada. Tapi saya pilih ke Leganes dulu, baru nanti coba ke level lebih atas lagi,” tuturnya. Rendy memang jadi salah satu pemain muda potensial yang berhasrat menimba ilmu di klub Eropa. Sebelumnya, ia juga dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan klub asal Belgia dan Italia. Nama Rendy melejit bersama Timnas Indonesia U-16. Pemain kelahiran Jakarta, 22 Juli 2002 ini, mencetak dua gol saat Indonesia menghadapi Kepulauan Mariana Utara di ajang Kualifikasi Piala Asia U-16, September lalu. Ia pun tampil sebagai top skorer dengan mencetak enam gol saat Timnas U-16 mengikuti turnamen Tien Pong Plastic Cup 2017, di Vietnam. Indonesia juga keluar sebagai juara pada turnamen itu. Selain itu, Rendy juga kerap menjadi andalan pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini lantaran bisa ditempatkan di berbagai posisi. Selain menjadi striker, Rendy juga kerap bermain sebagai gelandang untuk kebutuhan strategi tim yang dibuat pelatih. (Adt)

Dua Bocah 15 Tahun Asal Indonesia, Diam-diam Berhasil Tembus Skuat CD Leganes U-16

Dua pesepakbola muda Indonesia yang tergabung dalam tim Sepak Bola Anak Indonesia (SBAI), Andrian Rusdianto (kiri) dan Syukran Arabia Samual, bakal bergabung bersama klub liga Spanyol dari pinggiran kota Madrid, CD Leganes U-16. (bolalob.com)

Jakarta- Dua pesepak bola muda Indonesia dikabarkan menembus ke skuat klub Liga Spanyol dari pinggiran kota Madrid, CD Leganes. Kedua pemain itu adalah Syukran Arabia Samual dan Ahmad Rusdianto. Kabar gembira diungkapkan oleh Syukran, saat kembali ke Indonesia, pada Senin (26/11). Keduanya kembali ke Indonesia, memenuhi panggilan Timnas U-16 pelajar yang akan berkompetisi di Piala Asia Pelajar 2018, di Bali, 1-10 Desember nanti. Syukran mengaku senang, bisa bergabung dengan salah satu debutan klub Liga Spanyol itu. “Alhamdulillah banget saya bisa masuk dalam skuat U-16 Leganes. Itu jadi kebanggan tersendiri. Saya tertantang mengasah ilmu disana. Leganes itu menurut saya klub bagus di Spanyol dan kita di sana juga tidak main-main,” kata Syukran, seperti dikutip dari Kompas TV. Chairman Sekolah Sepak Bola Anak Indonesia (SBAI), Dani Septian Iskandar, juga mengaku bersyukur Syukran dan Andrian bisa masuk ke tim inti U-16 CD Leganes, sejak tiga pekan lalu. Sebelumnya, kedua pemain itu harus melakukan seleksi, sebelum bergabung dengan tim U-16 CD Leganes. “Sekarang mereka masuk ke Leganes, bahkan mungkin sudah dapat seragamnya juga. Lumayanlah perkembangannya sudah mulai bagus, dan satu bulan setengah ini grafik (peforma)nya bagus, selama mereka di sana,” ungkap Dani menambahkan. Dani mengungkapkan, Syukran dan Andrian berhasil menyisihkan banyak pemain muda yang berasal dari belahan dunia lain, ke skuat U-16 CD Leganes. “Ketat banget, kalau tidak salah angkatan mereka itu ada 16 negara. Rata-ratanyanya setiap negara itu minimal mengirim dua atau tiga pemain,” jelasnya. Sepak bola Spanyol bukan hal yang baru bagi remaja ini. Sebelumnya, mereka menjalani training di klub kota Barcelona, CDA Navalcarnero, selama kurang lebih setahun. Perjuangan Syukran dan Andrian mendapat beasiswa tidaklah mudah. Keduanya sempat menjalani trial di turnamen Football Barcelona Cup, pada April 2016 bersama Tim SBAI. Keduanya dianggap memiliki potensi oleh pemandu bakat dari dua klub di Barcelona, yakni Getafe dan CDA Navalcarnero. Saat itu, usia mereka masih 13 tahun, tetapi justru berhasil lolos saat tes dalam tim CDA Navalcarnero U-16. Kemudian, mereka diundang kembali berlatih di Spanyol pada 21-27 September lalu. Namun dari kedua klub itu, CDA Navalcarnero paling serius merekrut Syukran dan Andrian. Keduanya diberikan kesempatan mendapat beasiswa sepak bola, dan berlatih dengan durasi waktu maksimal tiga tahun, bersama CDA Navalcarnero. Syukran lahir di Bogor, 8 Juli 2003 dan bermain di posisi bek tengah dan bek kiri. Sedangkan Anto–panggilan akrab Andrian, adalah remaja kelahiran Sidoarjo, 29 Mei 2003, dan tampil sebagai winger. Keduanya memperkuat SSB Kabomania Kabupaten Bogor, klub mereka sebelum berangkat ke Spanyol. Di tingkat nasional, beberapa prestasi yang pernah mereka ukir adalah Juara Liga Sepakbola Pelajar U14 Piala Menpora 2017 di Magelang. Saat itu mereka memperkuat Bina Sentra Jawa Barat. Pada 2017, mereka juga ikut bergabung dalam Timnas Pelajar U-15 Indonesia, yang tampil di Gothia Cup 2017, di Shenyang, China. Di ajang itu, mereka berhasil melaju hingga babak semifinal. Selain Syukran dan Andrian, pemain yang juga bakal mencoba peruntungan di Leganes adalah bintang Timnas U-16, Rendy Juliansyah. Disebutkan Rendy, sambil menunggu waktu keberangkatan, sekarang dia sedang mengurus visa untuk bisa berlatih di Spanyol. Pemain asal Sekolah Sepak Bola ASIOP Apacinti, Jakarta, akan berangkat ke Spanyol pada Desember. Ia memang pernah mengungkapkan akan menjajal klub Leganes. “Niatnya berangkat awal Desember, sekarang lagi urus visa. Saya berangkat ke leganes, statusnya bersekolah di sana,” ujar Rendy, di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Jumat (16/11) lalu. (art)

Skuad Timnas U-16 Bubar, Setelah Itu Rame-rame Reuni Dan Berlatih di Inggris

Gelandang Timnas U-16 yang kini bergabung dengan klub Persebaya Surabaya U-16, Brylian Aldama, dikabarkan akan segera berlatih di Inggris, usai merampungkan Liga Elite Pro Academy U-16 2018. (goal.com)

Surabaya- Setelah Mochammad Supriadi, beberapa nama pilar Timnas U-16 dikabarkan juga segera bertolak ke Inggris, untuk menimba ilmu sepak bola di tanah leluhur si kulit bundar tersebut. Salah satu pemain yang dikabarkan masuk dalam skema kerja sama PSSI dan asosiasi sepak bola Inggris (FA) itu adalah Brylian Aldama. Gelandang Garuda Asia sekaligus Persebaya Surabaya U-16 ini, rencananya akan segera dikirim ke Inggris untuk berlatih di sana. Andai rencana itu benar-benar terlaksana, maka Brylian dipastikan akan menyusul pilar timnas U-16 lain yang lebih dahulu mendarat di Negeri Ratu Elizabeth tersebut, Mochammad Supriadi. Supriadi dikirim oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk berlatih di Liverpool, kota pelabuhan di Inggris. Rencananya, pemain kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur ini akan berangkat ke Inggris bersama dengan 24 anak terpilih lainnya. Mendengar rencanaya itu, Brylian mengaku amat senang dengan kesempatan itu. “Wah, pastinya senang banget dapat tawaran itu. Susah digambarkan,” kata Brylian, dikutip dari Tribun Jatim. Namun, remaja kelahiran 23 Februari 2002 itu belum mengetahui pasti dan mendetail terkait keberangkatannya tersebut. Dari beberapa yang dirinya dengar, kemungkinan besar 25 anak yang terpilih, termasuk dirinya akan bertolak ke Inggris pada Desember tahun ini. Ia menakar program ini akan berjalan setelah kompetisi putaran 4 Elite Pro Academy U-16 berakhir. Sebab, seluruh peserta yang akan berangkat merupakan pemain yang berlaga dalam kompetisi itu. “Saya belum tahu detailnya, tapi saya prediksi bulan depan (Desember), sambil menunggu kompetisi U-16 putaran 4 berakhir,” ujarnya. Sementara itu, manajemen klub Liga 1, Barito Putera, sangat serius melakukan pembinaan pemain usia muda. Langkah strategis dilakukan dengan merekrut si kembar bintang Timnas U-16, Bagus Kaffi dan Bagas Kaffa, jadi tulang punggung Barito Putera U-16. “Keseriusan kami tunjukkan dengan silaturahmi langsung ke orang tua Bagus dan Bagas. Di pertemuan itu, kami paparkan semua program akademi, sehingga wali pemain yakin melepas anak-anak mereka ke Barito Putera,” ungkap Mundari Karya, Direktur Akademi Barito Putera. Mundari menyebut Barito Putera bukan sekedar memanfaatkan tenaga duo kembar asal Magelang saja. Mereka bahkan memberi fasilitas yang ditawarkan mulai dari pendidikan formal, kesehatan, hingga jenjang karier sepak bola mereka. “Karena usia mereka belum memenuhi syarat secara hukum formal, jadi tak dikontrak seperti pemain profesional. Tapi, kami siap beri jaminan masa depan pendidikan dan karier. Tapi urusan uang saku, saya tak tahu. Itu urusan bos Barito, dengan orang tua pemain,” ujar Mundari. Mantan pelatih Pelita Jaya itu menambahkan, mulai Desember mendatang, Bagus dan Bagas serta tiga pemain Barito Putera U-16 lainnya akan menimba ilmu di Akademi Chelsea di London, Inggris, selama enam bulan. “Kelima pemain kami, lolos ke Inggris, setelah diseleksi langsung Dennis Wise, mantan bintang Chelsea dan Timnas Inggris. Ini juga bentuk komitmen kami dengan orang tua pemain soal karier sepak bola mereka,” tutur Mundari. Selain Bagus-Bagas, ada tiga eks Timnas U-16 yang bergabung di Barito Putera. Mereka adalah Yuda Febrianto, Alif Zailani, dan Dandi Maulana. “Semua eks Timnas U-16 yang ada di Barito akan berangkat ke Inggris. Ilmu mereka akan berguna bagi Barito Putera dan Timnas Indonesia mendatang,” jelasnya. (art)

Jasa Para “Pemain Berpengalaman” Timnas U-16 Kini Mulai dibidik Klub Liga 1

Winger jebolan Timnas U-16 yang kini membela Persib Bandung U-16, Amanar Abdillah (63), saat tampil melawan PSMS Medan U-16, di SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, pada Minggu (4/11). Pertandingan ini merupakan partai di Grup A Elite Pro Academy PSSI U-16. (persib.co.id)

Jakarta- Amiruddin Bagas Kaffa dan Amiruddin Bagus Kahfi resmi menyusul jejak para pemain jebolan Timnas U-16 yang bergabung ke klub Liga 1. Si kembar Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, resmi bergabung dengan tim junior Barito Putera. Keputusan Bagas dan Bagus membela tim Liga 1, menyusul rekan-rekannya eks timnas U-16 yang merapat ke klub dalam negeri. Keduanya menyusul Muhammad Yudha Febrian, yang lebih dulu bergabung dengan Barito Putera. Sebelum Bagas dan Bagus, kapten Timnas U-16, David Maulana, memutuskan akan membela tim junior PSMS Medan. Hal itu disampaikan melalui cuitan akun Twitter @PSMSnews pada 27 Oktober lalu. Gelandang pengatur serangan Timnas U-16 itu diproyeksi tampil di tim senior PSMS mulai musim depan. Sementara itu, tandem David Maulana di lini tengah Garuda Asia, Andre Oktaviansyah, memutuskan untuk membela PS Tira. Selepas membela Timnas U-16 di Piala Asia U-16, Andre langsung menerima pinangan dari PS Tira. “Iya saya langsung diminta bergabung dengan PS Tira U-16 yang sedang ada kompetisi Liga 1 U-16,” kata Andre. “Saya langsung bergabung dan bersiap melawan PSMS Medan besok harinya,” ucap pemain bernomor punggung 8 tersebut, pekan lalu. Dua pemain lainnya jebolan timnas U-16, Brylian Aldama dan Ernando Ari Sutaryadi, juga sudah menentukan pilihannya dan merapat ke klub Persebaya Surabaya. Laman resmi Persebaya.id resmi mengonfirmasi kepindahan kedua pemain yang berposisi sebagai gelandang dan kiper itu. Persib Bandung juga berhasil mendapatkan salah satu talenta dari Timnas U-16. Dialah Amanar Abdillah. Winger lincah asal Lhokseumawe, Banda Aceh ini, telah memperkuat Maung Ngora, pada kompetisi Liga 1 Elite Pro Academy U-16. Awal November ini, bomber Timnas U-16, Sutan Diego Zico, membubuhkan tanda tangannya menjadi bagian skuat Persija Jakarta. Sebelumnya, Di kubu Macan Kemayoran, sudah ada anggota Timnas U-16 yang lebih dahulu bergabung, yakni kiper, Muhammad Risky Sudirman, serta bek kiri yang masih berusia 15 tahun, Muhammad Uchida. (art) Daftar Skuat Timnas U-16 di Tim Liga 1 1. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya/Kiper) 2. Brylian Aldama (Persebaya Surabaya/Gelandang) 3. David Maulana (PSMS Medan/Gelandang) 4. Andre Oktaviansyah (PS Tira/Gelandang) 5. Amiruddin Bagas Kaffa (Barito Putera/Bek) 6. Amiruddin Bagus Kahfi (Barito Putera/Striker) 7. Muhammad Yudha Febrian (Barito Putera/Bek) 8. Amanar Abdillah (Persib Bandung/Striker) 9. Sutan Diego Zico (Persija Jakarta/Striker) 10.Muhammad Risky Sudirman (Persija Jakarta/Kiper) 11.Muhammad Uchida (Persija Jakarta/Bek)

Ikat Kontrak Hingga Lima Tahun, Barito Putera Resmi Dapatkan Bintang Kembar Timnas U-16 Bagas-Bagus

Klub Liga 1 asal Kalimantan Selatan, Barito Putera resmi mengontrak selama lima tahun, duet kebar bintang Timnas U-16 asal Magelang, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi (kiri), dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri (kanan), atau Bagas-Bagus. (twitter/@PSBaritoPutera)

Banjarmasin- Klub Liga 1 asal Kalimantan Selatan, Barito Putera menyatakan resmi mengontrak Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri, atau Bagas-Bagus, bintang Timnas U-16. Manajer Barito Putera, H Hasnuryadi Sulaiman HB, pada Selasa (6/11), menyebut Bagas dan Bagus, serta bek kiri Timnas U-16, Mochamad Yudha Febrian, resmi dikenalkan kepada para suporter, saat laga Barito Putera vs PS Tira, Senin (5/11) malam, di Stadion 17 Mei Banjarmasin. “Sudah resmi kami nyatakan, mereka bergabung di keluarga Barito Putera,” papar Hasnuryadi. Hasnuryadu mengatakan, jika Barito Putera memberi perhatian pada bibit-bibit pesepak bola nasional untuk melanjutkan kiprahnya berlaga di klub profesional. “Ini sesuai cita-cita pendiri klub Barito Putera (Almarhum H Abdussamad Sulaiman HB) guna mencetak pesepak bola handal di negeri ini,” papar anggota DPR RI ini. Bagi dia, cita-cita pendiri klub adalah suatu hal yang sangat mulia bagi olahraga nasional, sehingga dirinya sebagai penerus akan berkomitmen mewujudkan. Sebagai wujud nyata yang sudah dilaksanakan, papar Hasnuryadi, klub sepak bola Barito Putera U-16 dan U-19 sudah berlaga di kompetisi nasional, bahkan banyak mengukir prestasi. “Bahkan, tim junior ini banyak yang diambil timnas, dan beranjak ke level senior tim Barito Putera,” tuturnya. Ia berharap, si kembar Bagas dan Bagus betah bergabung dengan Barito Putera dengan durasi panjang yang mencapai 5 tahun. “Nanti manajemen yang mengatur dan menilainya, tapi saya sangat gembira mereka ini sudah mau bergabung dengan tim kita, ini akan jadi kebanggaan dan idola baru masyarakat Kalsel,” ujarnya. Sementara itu, Bagas menyatakan, dia dan saudaranya Bagus memilih bergabung dengan Barito Putera karena tertarik dengan strategi permainannya. “Kami juga tertarik dengan klub ini karena memiliki unsur releginya yang kental,” paparnya. Sebelumnya, lewat akun Instagram resmi, pada Rabu (31/10), Barito mengumumkan mengikat Bagas dan Bagus. Mereka diproyeksikan tampil mengikuti kompetisi Liga 1 U-16 2018. Sejatinya, Barito bukan satu-satunya tim yang menginginkan Bagus dan Bagas. Ada pula Persija Jakarta, Bali United, sampai klub asal Malaysia, Serawak FA, yang tertarik pada keduanya. Namun didukung keputusan orangtua, mereka memilih berlabuh ke Barito Putera. “Kami bangga jadi keluarga besar klub ini, apalagi dilatih Jackson F Tiago, mantan pelatih timnas,” tukasnya. Barito memang tengah serius dalam pembinaan usia muda. Salah satunya dengan membangun Sekolah Sepakbola Barito Putera. Klub berjuluk Laskar Antasari itu juga sejauh ini sangat rajin memunculkan bibit-bibit muda. Ada nama Nazarula Fahmi dan Ady Setiawan dari tim muda Barito U-19, yang saat melawan Persija Jakarta di ajang Liga 1, mendapat kesempatan main di babak kedua. Selain itu, dua pemain Barito, Muhammad Riyandi dan M. Raffi Syarahil, juga masuk dalam skuat Timnas U-19. (art)

Bek Timnas U-19 Tiba di Brussel dan Trial di AFC Tubize, Klub Asalnya Kini Meradang

Bek kiri Timnas U-19, Firza Andika (jaket biru), saat ini sudah tiba di Brussel, Belgia. Firza akan memulai trial selama tiga pekan bersama klub Divisi 2 Belgia, AFC Tubize, hingga 25 November 2018. (instagram)

Brussel- Bek kiri Timnas U-19, Firza Andika, saat ini sudah tiba di Brussel, Belgia. Firza akan memulai trial selama tiga pekan bersama klub Divisi 2 Belgia, AFC Tubize, hingga 25 November 2018. Kepastian Firza tiba di Belgia, disampaikan dua agensi yang mengurus kepindahannya, yaitu 2 Touch International dan Northcliff Sport. Dalam akun Instagram dua agensi itu, pada Senin (5/11), tampak Firza berfoto menggunakan jaket Timnas Indonesia, dengan latar belakang pemandangan Kota Brussel. “Kami sudah berada di Eropa untuk trial Firza Andika di klub Belgia, AFC Tubize. Ia melakukan trial yang dimulai pada hari ini dan berada di sini selama tiga pekan. Kami akan melakukan pembaruan dan akan membagikan lebih banyak perkembangan tentangnya,” bunyi caption foto dalam akun Instagram 2 Touch International. Dengan hadirnya Firza di Belgia, diharapkan akan semakin banyak pemain Indonesia yang benar-benar berkarier di Eropa. Sebelum Firza, rekan setimnya di Timnas U-19, Egy Maulana Vikri, sudah lebih dulu berangkat ke Eropa, dan kini resmi menjadi bagian dari klub Polandia, Lechia Gdansk. Sebelumnya, Firza sempat dikritik oleh pelatih PSMS Medan, Peter Butler, karena dinilai meninggalkan tim saat kondisi kritis. “Kenapa dia tak tunggu Natal atau Desember, hingga kompetisi selesai, setelah itu dia mau persiapan ke sana tidak masalah,” ujar Peter, dilansir dari Tribun Medan, pada Sabtu (3/11). “Tidak ada tertarik PSMS di hati dia. Kenapa, dia lebih tertarik dengan klub lain. Saya tak tahu, dia pergi ke sana karena uang atau buat masa depan dia,” tambahnya. Kekecewaan pelatih asal Inggris ini memang tanpa alasan, karena peran Firza sangat dibutuhkan PSMS demi bangkit dan terlepas dari zona degradasi. Saat ini, tim berjulukan Ayam Kinantan masih menjadi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2018 dengan perolehan 30 poin. Firza sediaanya tampil memperkuat PSMS ketika menjamu Borneo FC pada pekan ke-29 Liga 1, Sabtu (3/11). Namun, Firza dikabarkan sudah tidak bersama PSMS Medan sejak Kamis (1/11). (art)

Batal Training di Belgia, Bomber Timnas U-16 Resmi Berkostum Persija Jakarta Tiga Musim Kedepan

Persija Jakarta resmi mendapat amunisi baru usai mendatangkan bomber Timnas U-16, Sutan Diego Armando Ondriano Zico (jaket hitam). Striker Garuda Asia ini diberikan kontrak oleh manajemen Persija selama tiga tahun. (Persija.id)

Jakarta– Persija Jakarta mendapatkan amunisi baru usai mendatangkan bintang Timnas U-16, Sutan Diego Armando Ondriano Zico. Zico, sapaanya nantinya bisa membela dua tim sekaligus, yakni tim Persija Jakarta U-19 maupun U-16. Striker Garuda Asia ini diberikan kontrak oleh Persija selama tiga tahun. Penandatanganan kontrak langsung dilakukan pemuda kelahiran Jakarta, 7 April 2002, bersama orang tuanya, serta Direktur Utama Persija, Gede Widiade, di Kantor Springhill, Kemayoran, Senin (5/11) siang. “Sutan Diego Zico resmi kami beri kontrak selama tiga tahun. Ini sebagai bukti kami juga serius menyiapkan proyek jangka panjang untuk tim junior kami,” ujar Gede. Ini merupakan perekrutan ketiga untuk skuad timnas U-16. Sebelumnya, Persija sudah merekrut Muhammad Rizky dan Muhammad Uchida Sudirman. Rizky, sapaan Muhammad Rizky, kini membela Persija U-19 sebagai penjaga gawang. Sementara Uchi, panggilan Muhammad Uchida, yang lahir di Jakarta pada 25 Maret 2003 diproyeksikan menjadi bek andalan Persija U-16, dalam Elite Pro Academy U-16. Zico mengaku senang bisa bergabung dengan Persija. Macan Kemayoran klub impiannya untuk meniti karir profesional. “Alhamdulillah senang dan bangga bergabung dengan Persija. Ini tim kebanggaan saya dari kecil. Apalagi sejak usia 8 tahun, saya sudah nonton Persija. Semoga bisa sukses disini,” tukasnya. Awal Oktober lalu, Zico mendapat tawaran dari manajer JSSL Chelsea FC. Hanya, Zico belum mengiyakan tawaran itu. Kabar itu dibenarkan oleh ayah Zico, Oriyanto Jhosan. Saat itu, menurut Oriyanto, Zico belum sembuh total dari cedera pangkal pahanya. ”Ada tawaran ke Belgia atau Australia. Tapi, Zico memilih untuk memulihkan cedera pahanya lebih dahulu. Mungkin nanti bulan November atau Desember, dia bisa menerima tawaran itu,” tutur pria yang juga eks pemain Semen Padang itu. Itu juga yang menjadi alasan Zico jarang di turunkan dalam Piala AFF U-16 2018. Bahkan di Piala Asia U-16 September lalu, Sutan Zico hanya sekali turun full time. Itu saat Garuda Asia ditahan Imbang 0-0 oleh India (27/9). ”Ada ototnya yang sobek dan tak bisa dioperasi, harus istirahat. Itu berpengaruh di pergerakan dan kecepetan dia saat di lapangan,” ucap Oriyanto. Zico hanya mencetak dua, dari empat gol yang dicetak Timnas U-16, di Piala Asia U-16. Berkat kepiawaiannya mengolah si kuit bulat, Zico beberapa kali tampil di kompetisi internasional. Memasuki usia 12 tahun, Zico sering dipinjam sejumlah SSB mengikuti kejuaraan. Saat mengikuti turnamen junior U-14 di Karawang, Zico menjadi top scorer. Ia dipinjam SSB ASAD 313 Purwakarta, berlaga di Danone Nation Cup Brasil. Pada 2014, ia menjalani traing camp Chelsea Soccer School di Singapura. Selanjutnya pada 2017, ia mengikuti FC Bayern Youth Cup di Jerman, dan tampil di Piala Gothia yang berlangsung di China. (art) Bio Data Nama: Sutan Diego Armando Ondriano Zico Tempat tanggal lahir: Jakarta, 7 April 2002 Ayah : Oriyanto Jhosan Ibu : Neneng Suhartini Anak : kedua dari empat bersaudara Sekolah : Kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat Asal Akademi: Sekolah Sepak Bola Bina Taruna, Jakarta Pemain Idola: Robert Lewandowski Karier bermain: 2014 Piala Danone di Brasil Chelsea Soccer School Singapura 2017 FC Bayern Youth Cup di Jerman Gothia Cup 2017 bersama klub LKG-SGF Indonesia Chelsea Soccer School Indonesia Tim Nasional Indonesia U-16 (Kualifikasi Piala AFC U-16 2017, Juara Piala AFF U-16 2018, Perempat Final Piala Asia U-16 2018) 2018 Persija Jakarta Junior (U-16 dan U-19)

Dua Skuat Timnas U-16, Kini Resmi Memperkuat Persebaya Surabaya U-16 Di Ajang Liga 1 U-16

Persebaya Surabaya U-16 menurunkan dua pemain Timnas U-16, Ernando Ari Sutaryadi (71) dan Brylian Negietha Dwiki Aldama (68), dalam laga perdana Seri 3 ajang Liga 1 U-16 Grup C, di Makassar, Sulawesi Selatan, pekan ini. (Persebaya.id)

Surabaya- Kiper Timnas U-16, Ernando Ari Sutaryadi, resmi bergabung dengan Persebaya U-16, untuk berlaga di kancah Liga 1 U-16. Ernando bahkan dimainkan saat Persebaya U-16 menghadapi PSM Makassar, Senin (29/10). Usai mendatangkan Brylian Negietha Dwiki Aldama, Persebaya U-16 kembali merekrut skuat Timnas U-16 lainnya, yakni Nando, sapaannya, yang berposisi sebagai kiper. Remaja kelahiran Semarang, 2 Februari 2002, didatangkan ke Persebaya U-16, karena memiliki hubungan baik dengan keluarga. “Nando kini sudah resmi memperkuat Persebaya U-16. Ada hubungan yang baik antara kami dan keluarganya. Kebetulan adiknya, pemain Putra Surabaya U-13,” ungkap Yahya Hasan Alkatiri, manajer Persebaya U-16. Nando yang mengawal gawang Timnas U-16 pada Piala Asia U-16 2018 langsung dimainkan, saat Persebaya U-16 melawan PSM Makassar U-16, di Lapangan Hasanuddin, Makassar. Pada laga itu, Persebaya U-16 harus puas bermain imbang dengan skor 1-1 versus PSM U-16. Persebaya U-16 sempat tertinggal pada menit ke-6, melalui gol Aan Sesario. Pada menit ke-31, M. Akrom, akhirnya berhasil mencetak gol penyeimbang. Sehari sebelumnya, Brylian sukses mencatatkan debut manis, saat mencetak gol kemenangan melawan Mitra Kukar U-16, pada Liga 1 U-16, Minggu (28/10). Menghadapi Mitra, pada laga perdana Seri 3 Liga 1 U-16 Grup C, gelandang enerjik Timnas Garuda Asia ini mencetak satu-satunya gol pada laga itu. Bermain di Lapangan Hasanuddin, Makassar, Persebaya U-16 baru bisa mencetak gol jelang laga usai. Brylian sukses mencetak gol pada menit ke-60 setelah menerima umpan dari Ega Vafian Fitrianto. Ia melepaskan tembakan kaki kanan untuk membobol gawang Mitra, yang dikawal Muhammad Syahru Ramadhan. Hingga laga usai, skor 1-0 Persebaya U-16 atas Mitra U-16 tetap bertahan. Laga melawan Mitra, sekaligus menjadi partai perdana Brylian, menjadi skuad Persebaya U-16. Laga debut remaja kelahiran Sidoarjo 23 Februari 2002, bersama Persebaya U-16 makin berkesan, dengan catatan gol yang dicetak pemain yang punya daya jelajah tinggi saat bermain. (art)

Striker Timnas U-16 Trial di Tiga Klub Eropa, Rendy Juliansyah Menuju Klub La Liga Leganes

Striker Timnas U-16 kelahiran Tangerang Selatan 22 Juli 2002, Rendy Juliansyah, mengaku akan melakukan trial ke tiga klub Eropa. Satu di antara yang sudah pasti adalah klub Spanyol (La Liga), Leganes. (detiksport.com)

Jakarta- Striker Timnas U-16, Rendy Juliansyah, mengaku memiliki rencana terkait kariernya sebagai pesepak bola. Ia akan melakukan trial ke luar negeri, tepatnya ke Eropa dalam waktu dekat. Rendy tergabung dalam Timnas U-16 di bawah asuhan pelatih Fakhri Husaini, dalam Piala AFC U-16 2018. Bersama pasukan Garuda Asia, atlet kelahiran Tangerang Selatan 22 Juli 2002 ini, membukukan 19 penampilan dan mencetak 15 gol. Pemain ASIOP Apacinti itu mengaku akan melakukan trial ke tiga klub Eropa. Satu di antara yang sudah pasti adalah klub Spanyol (La Liga), Leganes. “Insya Allah, bulan depan akan trial ke klub luar negeri. Tujuannya sih ada tiga klub Eropa yakni di Spanyol, Italia, dan Belgia. Pokoknya saya akan mencari klub yang terbaik buat masa depan saya,” tukas siswa yang mengenyam sekolah di SMA Kartika X-1, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. “Untuk klub yang di Spanyol adalah Leganes. Untuk yang di Italia dan Belgia, saya belum tahu,” ujar Rendy. Demi mempertahankan kebugarannya usai tampil bersama Timnas U-16 paska Piala AFC U-16 2018, brand ambassador aplikasi pendidikan (ruangguru.com) ini memiliki program latihan sendiri. Putra bungsu dari empat bersaudara pasangan Rizal Alfansyah dan Rita Aryani ini aktif bermain bersama ASIOP di Liga Topskor U-16, agar kondisi fisik dan sentuhan bolanya  terjaga. “Saya mengikuti program latihan tersendiri, dan ada instruktur yang mengarahkan latihannya. Fokusnya buat ke strength,” ucapnya. Andai mendapatkan kesempatan bermain di Leganes, pemuda yang mengidolakan pemain Bayern Muenchen asal Polandia, Robert Lewandowski, akan mengikuti jejak Egy Maulana Vikri, yang berkiprah bersama klub di Eropa. Bintang Timnas U-19 itu saat ini menjalani kariernya bersama klub Polandia, Lechia Gdansk. (art) Biodata Nama : Rendy Juliansyah Lahir: Tangerang Selatan (Banten), 27 Juli 2002 Tinggi/Berat : 174 cm/58 Kg Agama: Islam Orang tua: Riza Alfansyah (ayah), Rita Aryani (ibu) Saudara: Vicky Utama Putra, Rio Renaldo, Bella Novtaria, Media sosial : Instagram @rendyjuliansyah Perjalanan Karir Klub: 2010 – .. : ASIOP Apacinti (Jakarta) 2017-2018 : Aomori Yamada High School Soccer Club (Jepang) Negara: 2017 – Sekarang: Timnas Indonesia U-16 Gelar dan Prestasi Internasional 2018 : Perempat Final Piala AFC U-16 2018 : Juara AFF Cup U-16 2017 : Juara Turnamen Jeneys Cup U-16 2017 : Juara Piala Tien Phong Plastik U-16 Individual 2017 : Top Skor Piala Tien Phong Plastik U-16 2016 : Player of the Month-Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 2016/17 2016 : Pemain Terbaik Menpora Cup 2016 2015 : Top Skor Liga Topskor 2015

Nivea Men Liga TopSkor U-17 Siap Bergulir, Pemain Bakal Tampil Dengan Jam Terbang Tinggi

Nivea Men Liga TopSkor U-17 segera bergulir mulai 28 Oktober 2018 hingga pertengahan April 2019. Laga perdana musim 2018/2019 ini, akan dibuka pada Minggu (28/10), di Stadion Bea Cukai Rawamangun, Jakarta. (Pras/NYSN)

Jakarta- Nivea Men Liga TopSkor U-17 segera bergulir. Laga perdana musim 2018/2019 ini, akan dibuka pada Minggu (28/10), di Stadion Bea Cukai Rawamangun, Jakarta. Jumpa pers penyelenggaraan kompetisi yang sebelumnya menggelar kompetisi untuk U-16 ini, dilakukan di Wisma Kemenpora RI Jakarta, pada Selasa (23/10). Hadir dalam acara tersebut adalah Deputi III Kemenpora Raden Isnanta, Direktur Liga TopSkor M. Yusuf Kurniawan, pelatih Timnas U-16 Indonesia Fakhri Husaini, serta dua pemainnya yakni Rendy Juliansyah dan Andre Oktaviansyah. Raden Isnanta atas nama Menpora RI Imam Nahrawi mengucapkan selamat atas diselenggarakannya Nivea Men Liga TopSkor U-17 musim ini. Diharapkan dari kompetisi ini makin banyak pemain yang terpantau ke timnas usia muda Indonesia. Sedangkan Yusuf mengungkapkan usaha menggelar kompetisi ini tidaklah mudah. Namun, dengan segala usaha dan didukung Nivea Men, gelaran kompetisi usia muda ini kembali bisa diselenggarakan dan berlangsung hingga pertengahan April 2019. Rencananya ada 20 tim yang bertanding di Nivea Men Liga TopSkor U-17. Jumlah tim itu dibagi ke dala dua grup. Nantinya dari penyisihan dua grup, akan dipecah menjadi 5 grup berdasarkan peringkat. Dengan begitu akan terdapat banyak pertandingan yang dijalani pemain. Dan, memang itulah yang diharapkan karena pemain butuh jam terbang tinggi dalam berkompetisi. Fakhri sebagai pelatih yang nantinya akan menangani Timnas U-17, berharap dari kompetisi ini bisa memunculkan pemain yang pantas untuk direkrut. Tapi dipastikan para pemain yang berkompetisi, harus menunjukkan kemampuan optimal. Pasalnya para pesaing dari banyak daerah juga punya peluang yang sama untuk masuk ke timnas. Sementara Rendy dan Andre yang sejak lama berkiprah di Liga TopSkor sejak U-13, menyambut positif kompetisi seperti ini. Dengan ada kompetisi yang berjenjang, membuat para pemain tidak khawatir kehilangan tempat untuk mengasah kemampuan. “Kompetisi ini benar-benar memicu kami untuk memberikan yang terbaik. Semangat yang sama membakar kami sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia di Piala AFF U-16 dan AFC U-16 kemarin, bersama pelatih dan teman-teman timnas,” ungkap Rendy. (Adt)

Dilirik Klub Liga 2 Belgia, Firza Andika Susul Pemain Timnas U-16 Ikut Berlatih di Eropa

Full bek kiri Timnas U-19, Firza Andika, mengaku bersyukur mendapat kesempatan berlatih di salah satu klub kasta kedua Liga Belgia, AFC Tubize. Firza menjadi pemain lain dari level Timnas Junior yang berangkat ke Eropa. (Pras/NYSN)

Jakarta- Full bek kiri Timnas U-19, Firza Andika, mengaku bersyukur mendapat surat undangan berlatih di salah satu klub Belgia, AFC Tubize. Pemain PSMS Medan itu pun bertekad tak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. “Kalau lolos, saya bakal main di sana. Makanya, saya harus terus bekerja keras dan berdoa agar bisa bermain di Liga Belgia,” kata Firza, pada Sabtu (13/10). Dalam surat itu, AFC Tubize memberi kesempatan untuk Firza berlatih di markas mereka, kurang lebih selama tiga pekan, mulai 5 hingga 25 November 2018. Program itu adalah sesi latihan di markas AFC Tubize, Stade Leburton, di Tubize, Belgia. Ia juga mendapat kesempatan trial di tim profesional. Surat yang ditandatangani General Manager AFC Tubize, Josselin Croise, berbunyi jika klub akan segera menyediakan segala keperluan Firza, jika menerima tawaran itu. Mulai dari sarana akomodasi, makan, hingga transportasi, selama menjalani latihan di Belgia. Namun, belum dijelaskan, apakah biaya transportasi dari dan ke Indonesia menuju Belgia, juga akan ditanggung oleh klub. AFC Tubize merupakan klub yang tampil di kasta kedua Liga Belgia. Pemuda kelahiran Medan, 11 Mei 1999 ini, lalu menceritakan proses dirinya mendapatkan undangan berlatih itu. “Saya punya agen, dan kebetulan NorthCliff mendapatkan undangan itu. Mereka mau carikan saya tim di luar negeri, jika saya bersungguh-sungguh untuk bermain sepak bola,” tukas kawan karib Egy Maulan Vikri di Timnas U-19 ini. Ia menyatakan siap bekerja keras selama berlatih, demi memenuhi impiannya berkarier di Eropa. “Makanya, saya tak akan sia-siakan kesempatan ini. Bermain di Eropa adalah impian saya,” tuturnya. “Saya juga sudah mulai latihan tambahan sendiri saat waktu kosong. Dan tak lupa selalu berdoa,” ujarnya menambahkan. Kabar kepindahan Firza ke Belgia, makin menambah panjang daftar pemain Timnas usia muda, yang menimba ilmu di Eropa. Menyusul Egy, pemain Timnas U-16 juga berbondong-bondong bakal ke Eropa, selepas Piala Asia U-16 September lalu. Pertama, gelandang lincah asal Surabaya, Mochammad Supriadi. Pemuda kelahiran 23 Mei 2002 ini, mengaku akan ke Liverpool selepas membela tim Garuda Asia. “Rencananya minggu depan, akan berangkat ke Liverpool bersama dengan beberapa pemain junior lainnya, dari Surabaya,” kata Supriadi, pada Kamis (4/10). Nantinya, pemain berposisi winger itu, akan berangkat dengan 10 pemain lainnya dari Surabaya. “Saya yang paling besar yang berangkat ke sana. Sisanya usianya sekitar 12 sampai 15 tahun,” ucap Supriadi menambahkan. Selain Supriadi, pilar Timnas U-16 lainnya, Sutan Diego Zico, juga bakal menyusul Supriadi ke Eropa. Zico berpeluang bermain bersama Firza lantaran dia berencana pergi ke Belgia. “Iya, agen sudah bilang kepada saya, dan rencananya mau bawa saya ke Belgia atau Belanda,” kata Zico, beberapa waktu lalu. Tak hanya dirinya, Zico pun menyebut pemain-pemain Timnas U-16 juga berpeluang mengikuti jejaknya. Mereka adalah Brylian Aldama, serta duo kembar, Amiruddin Bagus Kahfi, dan Amiruddin Bagas Kaffa. “Karena kami dulu berempat sempat berlatih akademi Chelsea yang ada di Singapura, jadi kami mau dibawa sama pihak mereka,” jelasnya. “Mungkin nanti, kami bisa bersama-sama ke salah satu akademi di Eropa, atau saya sama Brylian ke Belanda, sementara Bagus bersama Bagas ke tempat lain,” ucap striker bernomor punggung 9 tersebut. Meski begitu, Zico mengatakan dirinya belum memutuskan kapan akan bertolak ke Eropa, sebab dia masih harus menyelesaikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bogor, Jawa Barat, serta memulihkan cidera pahanya. (art) Daftar Pemain yang bakal menimba ilmu di Eropa: 1. Sutan Diego Zico (Belgia/Belanda) –> Timnas U-16/Striker 2. Brylian Aldama (Belgia/Belanda) –> Timnas U-16/Gelandang 3. Amiruddin Bagus Kahfi (Belgia/Belanda) –> Timnas U-16/Striker 4. Amiruddin Bagas Kaffa (Belgia/Belanda) –> Timnas U-16/Bek Kanan 5. Mochammad Supriadi (Inggris) –> Timnas U-16/Winger 6. Firza Andika (Belgia) –> Timnas U-19/Bek Kiri

Skuat Timnas U-16 Bubar, Striker Ini Berpeluang Gabung Akademi di Belgia

Striker Timnas U-16, Sutan Zico, dikabarkan mendapat tawaran menggiurkan dari manajemen JSSL Chelsea FC. Zico santer dikabarkan akan menempuh pendidikan sepakbola di Belgia. (AFC.com)

Jakarta- Para pemain Timnas U-16 makin mengkilap sejak menjuarai Piala AFF U-16 2018, Agustus lalu. Bahkan meski gagal merebut gelar Piala AFC U-16 2018 di Malaysia dan gagal lolos ke Piala Dunia U-17 2019, tim asuhan Fakhri Husaini itu tetap mendapat apresiasi yang luar biasa. Timnas U-16 memang telah dibubarkan. Namun, tak berarti mereka berhenti berkiprah di dunia sepak bola. Winger lincah asal Surabaya, Jawa Timur, M. Supriadi, rencananya pekan depan terbang ke Liverpool, Inggris, untuk menuntut ilmu sepakbola. Sedangkan empat pemain skuad asuhan Fakhri lainnya, tengah diproyeksikan bergabung dengan akademi di Eropa. Empat pemain itu adalah Sutan Zico, Brylian Aldama, Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa. Zico menjadi salah satu bomber andalan Timnas U-16 pada Piala Asia U-16 2018. Total pemuda bernama lengkap Sutan Diego Armando Ondriano Zico ini mencetak dua gol dari empat gol yang dicetak Timnas U-16 di Piala Asia U-16. Selain Zico, keempat pemain itu, berada dalam naungan agensi yang berasal dari Singapura. Zico santer dikabarkan akan menempuh pendidikan sepakbola di Belgia. Pemain kelahiran Jakarta, 7 April 2002, memang mendapat tawaran dari manajer JSSL Chelsea FC. Hanya, Zico belum mengiyakan tawaran itu. Kabar itu dibenarkan oleh ayah Zico, Oriyanto Jhosan. Menurut Oriyanto, Zico belum sembuh total dari cedera pangkal pahanya. ”Ada tawaran ke Belgia atau Australia. Tapi Zico memilih untuk memulihkan cedera pahanya terlebih dahulu. Mungkin nanti bulan November atau Desember, dia bisa menerima tawaran itu,” tutur pria yang juga eks pemain Semen Padang itu. Itu juga yang menjadi alasan Zico jarang di turunkan di ajang Piala AFF U-16 2018. Bahkan di Piala AFC U-16 September lalu, Sutan Zico hanya sekali turun full time. Itu saat Garuda Asia ditahan Imbang 0-0 oleh India (27/9). ”Ada ototnya yang sobek dan tak bisa dioperasi, harus istirahat. Itu berpengaruh di pergerakan dia (Zico, Red) saat di lapangan,” ucap Oriyanto. Selain itu, ada beberapa tim Liga 1 yang melakukan pendekatan ke Sutan Zico. Salah satunya Persija Jakarta. Namun, lagi-lagi tawaran itu masih belum diiyakan oleh Zico. (art)

Pemerintah Jamin Pendidikan Pemain Timnas U-16 hingga Kuliah, Menpora : Harus Ada BUMN Yang Bantu

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menerima kedatangan kontingen Timnas U-16, yang baru saja tampil di ajang Piala Asia U-16 2018, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/10). (Liputan6.com)

Jakarta- Apresiasi terus mengalir Timnas U-16 setelah performa apik di Piala Asia U-16 2018. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menjanjikan jaminan pendidikan untuk David Maulana dan kolega. Dengan mayoritas usia yang menginjak 16 tahun, jalan para pemain memang masih panjang. Banyak tahap yang dilalui, hingga kelak tampil bersama Timnas Indonesia di level senior. Termasuk pendidikan. Mayoritas skuat Timnas U-16, masih duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA). Dan, untuk menjamin masa depan para pemain di luar olahraga, Imam coba memberikan beasiswa kepada mereka. “Ini pelajar. Pelajar bukan dapat bonus, tapi apa ya namanya, beasiswa,” tutur Imam, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/10). “Kami harap sampai selesai, kalau bisa harapannya bisa sampai kuliah. Tentu seperti arahan Pak Presiden (Joko Widodo, red) harus ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dampingi mereka,” tambahnya. Kedatangan Imam ke Istana bertujuan mendampingi Timnas U-16 yang diundang langsung oleh Jokowi. Dalam kesempatan itu, Jokowi berjanji mencarikan BUMN sebagai penopang pembiayaan Timnas U-16. Dengan begitu, anak asuh Fakhri Husaini tak perlu mengkhawatirkan faktor fulus saat menjalani uji tanding atau turnamen resmi. Lantas, bagaimana mekanismenya? Imam menyatakan tak ada payung hukum yang bisa menjegal BUMN untuk membantu Timnas U-16. “Enggak. Langsung saja, mereka ‘kan punya CSR (corporate social responsibility, red), ya. Itu otomatis. Selain itu ada pula sponsor,” ucap Imam menambahkan. Meski gagal membawa tiket ke Piala Dunia U-17, penampilan Garuda Asia di Piala Asia U-16 telah menarik banyak perhatian. Permainan yang diperagakan Bagus Kahfi dan kawan-kawan mencerminkan masa depan yang cerah bagi masa depan sepak bola Indonesia. Sejak ditangani Fakhri, Timnas U-16 sudah meraih setidaknya tiga trofi. Mereka pernah menjuarai tiga event, yakni Tien Phong Plastic Cup 2017, yang digelar di Da Nang City, Vietnam, lalu turnamen Jenesys Japan U-16 2018 di Jepang, dan Piala AFF U-16 2018, di Sidoarjo, Indonesia. Di Piala Asia U-16 2018, tim Merah Putih remaja juga tak tampil buruk. Selama babak penyisihan, Amiruddin Bagus Kahfi dkk mencetak sejarah tak terkalahkan. Indonesia menjadi juara Grup C dengan hasil sekali menang dan dua kali imbang. (Adt)

Pendidikan dan Nasib Timnas U-16 Dipantau Pemerintah, Fakhri Husaini : Harus Konkrit Pembinaan Usia Muda

Usai berlaga di Piala AFC U-16 2018, Kuala Lumpur, Malaysia, Skuat Timnas Indonesia U-16 berfoto bersama, saat disambut Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta, di gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (3/10). (Antaranews)

Jakarta- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan Timnas U-16 memiliki potensi besar dan masa depan yang masih panjang untuk meningkatkan performa mereka ke jenjang yang lebih tinggi, usai berlaga di Piala AFC U-16 2018, Kuala Lumpur, Malaysia. “Pemerintah terus fokus bagaimana rencana pendidikan dan latihan pemain Timnas U-16, akan dipantau terus, baik sekolah, pendidikan formal, maupun latihan sehari-hari, karena perjalanan masih panjang,” kata Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, saat menyambut Garuda Asia di kantor Kemenpora, Rabu (2/10). Mewakili Menpora Imam Nahrawi yang berhalangan hadir, Isnanti menyampaikan apresiasi, dari pemerintah untuk tim asuhan Fakhri Husaini ini, karena mampu menorehkan hasil delapan besar di Piala Asia U-16. “Ada impian masuk Piala Dunia U-17. Impian itu belum terwujud, tapi sesungguhnya, masuk delapan besar Asia dan Asia Tenggara, ini dahsyat,” kata Isnanta. “Bukti Garuda Asia itu sudah benar-benar bisa disejajarkan dengan kekuatan Asia. Inilah progres yang memang harus diapresiasi,” kata Isnanta. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, mengemukakan David Maulana dkk akan kembali ke klub mereka masing-masing, kembali ke sekolah dan menjadi satu elemen masyarakat yang bisa menunjukkan nilai sepak bola, yakni “respect”, disiplin dan sportifitas. “Kita tak berhenti di sini. Perjuangan kita menuju ranking 25 besar dunia pada 2045 dimulai dari kaki anak-anak kita. Ini yang harus dibantu dengan sistem sepak bola yang baik di sekitar kita,” kata Ratu Tisha. Sementara Fakhri Husaini menambahkan, di level usia muda yang jadi perhatian utama bukan banyaknya piala yang bisa diraih. “Bagi saya ini pelajaran penting. Kami bisa memetakan peluang-peluang Indonesia, dengan tim-tim yang tampil di World Cup kelompok umur 17 tahun,” ucap Fakhri. Di Piala Asia U-16, tak ada satu negara pun yang mendominasi, ungkap eks gelandang era 90’an ini. Indonesia bisa menang melawan Iran yang sebelumnya adalah runner up Piala Asia, dan meladeni India. “Artinya, peluang itu bisa kami ambil, jika bekerja keras lagi, di masa yang akan datang,” jelasnya. Setelah pertemuan dengan Kemenpora dan PSSI, Fakhri berharap nantinya ada langkah-langkah konkret terkait sistem pembinaan sepak bola usia muda yang terintegrasi dan berkelanjutan dari semua pemangku kebijakan. Hal senada ditegaskan Ratu. “Kami memang tak menerapkan sistem pelatnas jangka panjang, setelah ini para pemain kembali ke klub masing-masing, sambil menunggu program pelatnas berikutnya. Kita akan tetap memperhatikan jenjang pembinaan dan pembibitan, untuk skuad pelatnas kita,” ujar Ratu. Timnas U-16 di Piala Asia U-16 terhenti di babak perempat final, setelah kalah 2-3 dari Australia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Senin (1/10). Dengan hasil tersebut, mereka gagal mengamankan peluang untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-17 2019, yang akan berlangsung di Peru. (Adt)

Cetak Sejarah Pertama Kali Jadi Juara Grup, Timnas U-16 Realistis Tatap Tiket Piala Dunia U-17 2019

Timnas U-16 (merah) akhirnya melangkah ke babak perempat final Piala Asia U-16 2018, usai bermain imbang 0-0 melawan Timnas India U-16, pada laga pamungkas Grup C, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (27/9). (AFC.com)

Kuala Lumpur- Timnas U-16 akhirnya lolos ke perempat final Piala AFC U-16 2018. Anak asuh Fakhri Husaini bermain 0-0 dengan Timnas India U-16. Dalam klasemen akhir Grup C, Indonesia berada di puncak klasemen dengan nilai 5. Meladeni India dalam partai terakhir penyisihan Grup C di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (27/9). Bagus Kahfi dkk lebih banyak menyerang dan membahayakan gawang India, tapi gol tak kunjung tercipta hingga berujung skor “kacamata” pada babak pertama. “Kami lega lolos ke babak berikutnya. Terima kasih pada para pemain, yang memberikan seratus persen bahkan seribu persen tenaganya untuk laga ini. Seperti yang sudah saya katakan ke pemain, meski kami tidak menang, setidaknya kami bisa mendominasi jalannya pertandingan,” ucap Fakhri, paska laga. India masih mendampingi Indonesia sebagai runner-up Grup C dengan nilai 5, namun kalah selisih gol. Pada hari dan jam yang sama, tampil di Stadion Arena UM, Kuala Lumpur, Timnas Iran U-16 mengamuk dan membantai Timnas Vietnam U-16 dengan skor 4-0, pada babak pertama. Di babak kedua, Iran menambah gol hingga akhirnya menang 5-0 atas Vietnam. Lantaran partai India kontra Indonesia berakhir imbang, maka berapa pun skor yang dicetak Iran, tetap tak bisa mengganggu kedua tim itu maju ke perempat final. Saat ini, sudah ada enam tim yang ke perempat final, yaitu Jepang, Tajikistan, Korea Utara, Oman, Indonesia, dan India. Dua tim lagi akan ditentukan dari Grup D, pada Jumat (28/9). Indonesia menanti runner-up Grup D. Dalam klasemen sementara Grup D, Australia berada di posisi kedua, disusul Irak, dan Afghanistan. Jika posisi itu bertahan hingga hasil akhir besok, maka Irak akan menjadi lawan Indonesia di perempat final. Irak adalah juara bertahan Piala Asia U-16. Selain lolos fase 8 besar, hasil ini juga menjadi sejarah pertama kalinya, menjadi juara grup pada Piala Asia U-16 atau AFC U-16. Lolos ke babak gugur merupakan prestasi terbaik Indonesia sejak 1990. Sejak Piala Asia U-16 pertama kali digelar pada 1985, inilah kali pertama Indonesia bisa berada di puncak klasemen grup, sekalipun dibandingkan 1990. Pada Piala AFC U-16 edisi 1990, sejatinya, Indonesia bisa melangkah ke semifinal. Saat itu, Eko Purjianto dan kolega mengumpulkan dua poin. Torehan itu didapat dari hasil imbang melawan Qatar dan Korea Selatan. Mereka finis di posisi kedua Grup B di bawah Qatar, di atas Korea Selatan. Piala Asia U-16 ini merupakan ajang kualifikasi Piala Dunia U-17. Namun, sejak 1992 hingga 2006, ajang ini berubah nama menjadi Piala Asia U-17. Paska berganti format menjadi Piala Asia U-17, Indonesia tak pernah lolos ke putaran final. Setelah kembali memakai format U-16 pada 2008, Indonesia lolos dalam tiga kesempatan, yakni pada 2008, 2010, dan 2018. Agar lolos ke Piala Dunia U-17 2019, Indonesia harus bisa lolos ke babak semifinal. Korea Selatan, Australia, dan Irak adalah tiga calon lawan tim merah putih remaja di perempat final. Laga pamungkas Grup D dimainkan pada Jumat (28/9). Jadwal perempat final antara wakil Grup C dan Grup D akan dimainkan pada Senin (1/10). Indonesia akan menghadapi peringkat kedua Grup D pada Senin sore, pukul 15.30 WIB. (art) Tim Yang Sudah Lolos Perempat Final Piala AFC U-16 2018 1. Jepang (Juara Grup A) 2. Tajikistan (Runner-up Grup A) 3. Korea Utara(Juara Grup B) 4. Oman (Runner-up Grup B) 5. Indonesia (Juara Grup C) 6. India (Runner-up Grup C) Kiprah Timnas U-16 Indonesia di Piala AFC U-16/U-17: 1985 – Tidak lolos 1986 – Juru kunci grup 1988 – Juru Kunci grup 1990 – Semifinalis 1992 – Tidak lolos 1994 – Tidak lolos 1996 – Tidak lolos 1998 – Tidak lolos 2000 – Tidak lolos 2002 – Tidak lolos 2004 – Tidak lolos 2006 – Tidak lolos 2008 – Juru kunci grup 2010 – Peringkat ketiga grup 2012 – Tidak lolos 2014 – Tidak lolos 2016 – Tidak lolos 2018 – Perempat final* Keterangan: *) Turnamen masih berjalan