Hujan Petir Dahsyat Batalkan Laga Penentuan Tuan Rumah Malaysia di Piala AFC U-16 2018, Fans Kecewa Berat

Pertandingan penentu babak penyisihan grup A Piala AFC U-16 2018 antara Timnas Malaysia U-16 vs Jepang U-16, pada Rabu (26/9), akhirnya harus ditunda karena terhalang oleh derasnya hujan disertai petir dahsyat. (goal.com)

Kuala Lumpur- Pertandingan penentu babak penyisihan grup A Piala AFC U-16 2018 antara Timnas Malaysia U-16 vs Jepang U-16, pada Rabu (26/9), akhirnya harus ditunda lantaran terhalang oleh derasnya hujan disertai petir dahsyat. Seharusnya, laga kedua tim yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, mulai pukul 15.30 WIB atau 16.30 waktu setempat. Namun, akibat hujan yang amat deras, dan berakibat pada masalah pencahayaan, akhirnya dimundurkan satu jam menjadi 16.30 WIB. Ternyata alam sedang tak bersahabat dengan tuan rumah Malaysia, sehingga laga tak kunjung digelar hingga waktu itu tiba. Panitia akhirnya memutuskan untuk membatalkan laga, dengan alasan faktor keamanan dan keselamatan, serta menjadwal ulang menjadi Kamis (27/9) pukul 10.00 WIB, atau 11.00 waktu setempat. Namun, hal ini memicu kekecewaan para penonton, khususnya suporter timnas U-16 Malaysia. Mereka langsung menuangkannya di akun media sosial Twitter. Salah satu cuitan kekecewaan itu ditulis oleh Menteri Belia dan Sukan alias Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman, dengan akun @SyedSaddiq. Menurutnya, pelaksanaan penjadwalan ulang pertandingan yang ditetapkan di pagi hari, oleh pihak panitia dinilai tidak efesien. Alasannya, banyak para suporter timnas U-16 Malaysia yang sedang melakukan aktivitas seperti sekolah, bahkan bekerja. “Match ditangguhkan ke esok 11am, entry ke stadium Bukit Jalil PERCUMA,” cetus aktivis dan politikus muda itu. “Ini kerana perlawanan di antara Tajikistan-Thailand di PJ tak dapat dijalankan serentak kerana hujan lebat dan padang tak boleh digunakan. Both matches must be played together,” cuitnya lagi. Usai cuitan Syed Syaddiq, banyak beberapa suporter tim negri Jiran turut melampiaskan kekecewaannya. “Kami faham game cancel sebab hujan guruh semua. TAPI KENAPA ESOK PAGI??? Aduh abis duit burn, kayalah depa, kalau esok malam cun. Adalah juga semangat tu nak pergi,” tulis akun @Nas41519716. Namun demikikan, pihak panitia meminta penonton yang sudah membeli tiket laga Timnas U-16 Malaysia vs timnas U-16 Jepang, datang kembali membawa tiket yang sama. Duel ini sangat menentukan nasib tuan rumah Timnas U-16 Malaysia, ke perempat final. Tim berjuluk Harimau Muda itu berstatus wajib menang atas Jepang, untuk lolos ke delapan besar. Jika imbang kontra Jepang, Malaysia hanya bisa lolos ke perempat final andai Thailand kalah dari Tajikistan. Selain itu, partai Timnas U-16 Thailand versus Timnas U-16 Tajikistan pada jam yang sama, juga dibatalkan, meski tampil di Stadion Arena UM, Kuala Lumpur. Duel ini pun ikut dijadwal ulang, menjadi Kamis (27/9) pukul 10.00 WIB, atau 11.00 waktu setempat. Malaysia sejauh ini masih berada di urutan ke-3 klasemen sementara grup A Piala Asia U-16 2018. Mereka membutuhkan kemenangan atas Jepang, guna memastikan lolos, atau meraih hasil imbang, dengan catatan Thailand kalah atas Tajikistan. (art) Klasemen lengkap Piala U-16 Asia 2018 sampai Selasa (25/9): Grup A (main, selisih gol, nilai): No.      Tim               Main    Gol      Poin 1.  Jepang U-16           2       5 : 2       4 2.  Thailand U-16         2       6 : 7       3 3.  Malaysia U-16         2       8 : 6       3 4.  Tajikistan U-16        2       2 : 6       1 Grup B No.      Tim                 Main    Gol      Poin 1.   Oman U-16              2      4 : 2       4 2.   Korea Utara U-16     2      3 : 2       4 3.   Yordania U-16          2      4 : 4       2 4.   Yaman U-16             2      0 : 3      0 Grup C No.      Tim                    Main      Gol       Poin 1.   Indonesia U-16       2          3 : 1        4 2.   India U-16                2          1 : 0         4 3.   Vietnam U-16            2          1 : 2        1 4.   Iran U-16                  2          0 : 2        1 Grup D No.              Tim               Main       Gol        Poin 1.   Korea Selatan U-16        2         10 : 0        6 2.   Australia U-16                2           2 : 4        3 3.   Irak U-16                       2           3 : 3        3 4.   Afghanistan U-16            2           1 : 9        0

Nyaris Lolos Piala Dunia U-17 di Italia, Timnas U-16 Pernah Selevel Raksasa Asia Pada 1990

Eko Purjianto (kanan) besama Evan Dimas (kiri) saat dalam sesi latihan Timnas U-19 pada 2013 lalu. Eko merupakan salah satu skuad Timnas U-16 pada 1990 yang tampil dalam putaran final Piala Asia U-16, yang berlangsung di Uni Emirat Arab (UEA). (antarafoto)

Jakarta- Timnas U-16 di bawah komando Fakhri Husaini mengarungi ajang besar Piala Asia U-16 2018, di Malaysia, pada 20 September sampai 7 Oktober 2018. Skuat Garuda Asia tergabung dalam Grup C bersama Iran, India, dan Vietnam. Partai perdana David Maulanda dan kolega yang berjumpa Iran, di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Jumat (21/9) berkesudahan 2-0 untuk tim merah putih. Pada ajang Piala Asia U-16, sejatinya Timnas Indonesia bukan tak memiliki prestasi apik. Meski belum pernah menjadi juara, bahkan finalis, namun Indonesia pernah masuk empat besar. Pada 28 tahun silam, tepatnya saat Piala Asia U-16 1990, di Uni Emirat Arab (UEA), Indonesia pernah mejadi sorotan. Skuat yang saat itu ditangani trio pelatih Parmin, Muhardi, dan Indra Tohir, sukses menembus babak semifinal. Pada fase grup, Indonesia tergabung dalam Grup B bersama tim-tim kuat seperti Korea Selatan, Qatar, dan Arab Saudi. Namun Arab Saudi saat itu memilih mundur karena masalah internal negara yang berkaitan dengan politik negeri. Kontra Korea Selatan, skuat asuhan Parhim-Muhardi-Indra Tohir, bermain imbang 1-1. Laga kedua juga berakhir seri 0-0 lawan Qatar. Hasil itu membuat Indonesia lolos ke fase empat besar dengan status runner up Grup B. Namun nahas, menghadapi Uni Emirat Arab di babak semifinal, Indonesia kalah 0-2. Indonesia pun harus puas menempati peringkat keempat setelah dalam perebutan peringkat ketiga, takluk dari China 0-5. Padahal, jika Indonesia sukses merebut peringkat ketiga, maka skuat Garuda Muda berhak tampil di Piala Dunia U-17 1991, yang berlangsung di Florence, Italia. Beberapa nama yang berada di skuat Tmnas U-16 saat itu, ada yang meredup namun ada juga yang bersinar. Diantaranya Dahlan Jalil, Kapten dan bintang utama Persiraja Banda Aceh era 1990-2000an, yang mengangkat Persiraja promosi dari Divisi I ke divisi utama pada 1992. Lalu ada Hendra komara, yang akhirnya menjadi bagian salah satu tim Persib Bandung terbaik 1990-2000an. Tak ketinggalan winger kelahiran Kuningan, Uci Sanusi, yang setia bersama Persita Tangerang di periode waktu yang sama. Dan yang paling cemerlang adalah Eko Purjianto. Eko adalah salah satu pemain dalam rombongan PSSI Primavera pertama, bersama Kurnia Sandi, Kurniawan dan Bima Sakti pada 1993. Dirinya juga merupakan satu, dari enam punggawa Primavera yang diambil dari Jawa Tengah. Aktif berposisi sebagai stopper, selain rutin membela Timnas, ia juga bergabung dengan sejumlah klub besar tanah air, di antaranya Pelita Jaya, PSPS Pekanbaru dan PSIS Semarang. Saat kariernya berakhir sebagai pemain, Eko juga mengikuti jejak mayoritas rekan-rekan seangkatannya, yakni menjadi pelatih, atau staf kepelatihan. Pria kelahiran Semarang 1 Februari 1976 itu, merupakan aktor dibalik kesuksesan Timnas U-19 merajai Piala AFF U-19 pada 2013. Eko adalah asisten Indra Sjafri di Timnas U-19 sejak 2013. Kini, usai tak lagi melatih timnas di tingkat junior, ia menangani salah satu klub Liga 1, Bali United, sebagai asisten pelatih. (art) Daftar Timnas U-16 1990 Manajer : H. Nuni Martasaputra Asisten manajer : Drs. Sofyan Rosyad Pelatih: Parmin, Muhardi, dan Indra Tohir Pemain : Aziz Agus Eko Purjianto Albert Rudiana Hendra Komara Surono Abdul Rachman Agus M. Alfandi Sugandi Abraham Aufa Desman Sagala Uci Sanusi Solikhan Sugih Utomo Erry Dahlan Jalil Hendro Kisworo Nur Syamsu Dhori Muhamad Yani

Kosisntensi Fisik Meski Diguyur Hujan Deras, Kunci Timnas U-16 Bungkam Iran 2-0

Striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi, melakukan selebrasi dan membantu timnya secara meyakinkan menang 2-0 atas Iran U-16, dalam duel perdana Grup C Piala Asia U-16 2018, di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada Jumat (21/9). (AFC.com)

Kuala Lumpur- Timnas U-16 mengawali perjalanan di Piala AFC U-16 2018 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan hasil positif. Anak asuh Fakhri Husaini berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Iran dan memperlihatkan perubahan besar dalam permainan di babak kedua. Kejutan sudah dibuat Tim Garuda Asia sejak menit-menit awal pertandingan. Baru berjalan empat menit, Amiruddin Bagus Kahfi langsung memastikan keunggulan Timnas merah putih, usai memanfaatkan umpan silang Supriadi. Tak sampai di situ, kejutan juga dibuat saudara kembar Bagus, Bagas Kaffa. Bek kanan Timnas U-16 itu mencetak gol kedua pada menit ke-90, setelah maju dan mengecoh tiga pemain bertahan Iran. Kemenangan David Maulana dan kolega di laga pertama Grup C Piala AFC U-16 2018 itu berbanding lurus dengan statistik akhir pertandingan. Kondisi signifikan diperlihatkan mereka, di babak kedua pertandingan. Timnas U-16 secara statistik cukup mendominasi permainan. Tercatat di 45 menit pertama, mereka sanggup mencatat 59 persen penguasaan bola. Namun, bicara peluang yang dihasilkan, Timnas U-16 hanya mencetak dua tembakan ke arah gawang, sementara Iran mengemas empat tembakan ke gawang Ernando Ari. Namun, peningkatan diperlihatkan Timnas Indonesia U-16 saat menjalani babak kedua. Dari statistik yang dicatat Labbola, Tim Garuda Muda berhasil mengemas total tujuh tembakan akurat ke arah gawang, mengungguli Iran, yang hanya mengemas empat tembakan ke arah gawang. Peningkatan juga terlihat dari bagaimana bersihnya tekel yang dilakukan Juara AFF U-16 2018 ini yang mampu mengimbangi permainan kasar pemain Iran. Di babak pertama, terjadi enam tekel tanpa mendapatkan kartu kuning, sedangkan Iran melakukan 15 tekel dengan hasil dua kartu kuning. Jelang laga berakhir, tercatat Timnas U-16 melakukan 20 tekel tanpa satu pun kartu keluar dari saku wasit. Sementara Iran mengemas 31 tekel dan total mendapatkan tiga kartu kuning di pertandingan pertama mereka. Fakhri menyebut jika kunci timnya memenangi pertandingan ini adalah keunggulan duel fisik. “Ini pertandingan adu fisik, tetapi fisik bukan hanya postur. Pertandingan berjalan dalam tempo tinggi dalam 2×45 menit dan itu tidak mudah. Para pemain bisa konsisten dan itu menjadi kelebihan kami,” ujar Fakhri usai laga. Pelatih berusia 53 tahun itu menyebut anak asuhnya bekerja sangat keras di pertandingan lawan Iran. Selain soal teknis, laga berjalan lebih sulit karena kondisi lapangan basah akibat hujan yang mengguyur sepanjang pertandingan. Para pemain Timnas U-16 pun mengakui, jika mereka lebih berat berlari saat lapangan dalam keadaan basah akibat hujan. “Memang jadi lebih berat, tetapi kondisi lapangan secara umum bagus,” kata Kapten sekaligus gelandang Timnas U-16, David Maulana. Kemenangan 2-0 atas Iran membuat Timnas U-16 memimpin klasemen sementara Grup C Piala AFC U-16 2018. Di parti lain, India U-16 diluar dugaan menekuk Vietnam U-16, dengan skor tipis 1-0. Berikutnya, pada Senin (24/9), Indonesia meladeni Vietnam U-16, di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, mulai pukul 20.45 waktu setempat. (art) Statistik Timnas U-16 vs Iran U-16 Penguasaan Bola Timnas U-16 unggul dalam penguasaan bola (56 persen) berbanding timnas u-16 Iran (44 persen). Tembakan tepat sasaran Timnas U-16 mencatatkan 7 tembakan tepat sasaran, lebih banyak dari lawan mereka (4). Pemain dengan jumlah tembakan terakurat Amiruddin Bagus Kahfi mencatatkan 3 tembakan tepat sasaran sepanjang laga dan mencetak satu gol. Jumlah shot on target sang pemain melebihi pemain-pemain dari kedua kubu. Pemain dengan jumlah operan terakurat Gelandang Timnas U-16, Andre Oktaviansyah, mencatat 82 persen operan sukses di laga ini, terbanyak dari semua pemain yang memulai laga Piala Asia U-16 2018. Sementara, Sutan Zico menorehkan 100 persen pass accuracy (3 dari 3) selama 12 menit turun dari bangku cadangan. Angka ini jadi yang terbaik dari pemain lain termasuk pengganti. Permainan bertahan Timnas U-16 sangat solid dalam bertahan, mencatatkan 26 intersep dan 31 sapuan bola ketimbang masing-masing 21 dan 26 dari lawan mereka tersebut.

Timnas U-16 Ditahan Imbang Oman Saat Uji Coba Terakhir, Bagus Kahfi Sumbang 7 Gol

Amiruddin Bagus Kahfi sukses mencetak 7 gol, dalam tiga laga Uji Coba yang dilakukan Timnas U-16, selama pemusatan latihan di Kuala Lumpur, Malaysia, jelang penyisihan Grup C Piala AFC U-16 2018. (goal.com)

Kuala Lumpur- Timnas U-16 mendapat lawan sepadan dalam persiapan menuju Piala AFC U-16 2018. Pada uji coba terakhir, tim asuhan Fakhri Husaini menantang Timnas Oman U-16, pada Rabu (12/9). Jadi lawan sepadan karena pertandingan ini akhrinya berkesudahan 3-3. Laga kontra Oman berlangsung di Stadion USIM (University Science Islamic Malaysia) Mini Stadium, Nilai-Negeri Sembilan, Malaysia. Tim Garuda Asia langsung tampil dengan kekuatan terbaik pada laga ini. Maklum, ini adalah partai uji coba pertama dengan timnas negara lain, usai meraih titel juara Piala AFF 2018. Amiruddin Bagus Kahfi kembali bersinar lewat sumbangan tiga gol alias hattrick, pada laga ketiga uji coba yang digelar Tim Garuda Asia, selama menggelar pemusatan latihan di Malaysia, sejak Rabu (29/8). Dua gol dilesakkan Bagus pada babak pertama dan satu gol lain dihasilkan pada babak kedua. Bomber asal Magelang itu total mencetak tujuh gol sekaligus, dalam tiga uji coba di Kuala Lumpur. Satu gol dibukukan saat kontra Sime Darby U-17, serta hat-trick pada dua laga melawan Felda United U-17 dan Timnas U-16 Oman. “Ini laga yang ketat. Kami mendapatkan lawan yang tangguh. Babak pertama, setelah kami unggul lebih dulu 1-0, pemain banyak kehilangan bola, karena lambat beradaptasi dengan lapangan basah,” kata Fakhri, pad Rabu (12/9). Secara khusus, Fakhri memuji penampilan Bagus. “Tiga gol yang dibuat Bagus itu hasil dari keberaniannya melakukan penetrasi dan memanfaatkan momen transisi positif,” ujarnya. Meski begitu, Fakhri juga menyanjung pemain lain dalam tim asuhannya. “Saya juga puas dengan penampilan pemain lain, meski ada catatan untuk kami evaluasi setelah kami bahas nanti dengan tim pelatih,” lanjutnya. Laga melawan Oman menutup rangkaian uji coba jelang Piala AFC U-16 2018 di Malaysia. Tim merah putih remaja sebelumnya unggul telak 4-0 atas Sime Darby U-17, pada Jumat (31/8). Mereka kembali menang 5-0 atas Felda United U-17, pada Selasa (4/9). Usai menuntaskan rangkaian uji coba di Malaysia, Timnas U-16 bersiap, secara khusus menyongsong laga perdana penyisihan Grup C Piala AFC U-16 2018 kontra Iran, pada Jumat (21/9). Selain Iran, Timnas U-16 juga akan meladeni Vietnam, Senin (24/9), dan menantang India di pertandingan terakhir, pada Kamis (27/9). Seluruh pertandingan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. (art) Hasil Uji Coba Timnas U-16 di Kuala Lumpur: Jumat (31/8) Timnas U-16 vs Sime Darby U-17 Skor : 4 – 0 (Brylian Aldama, Rendy Juliansyah, Mochammad Supriadi, dan Amiruddin Bagus Kahfi) Selasa (4/9) Timnas U-16 vs Felda United U-17 Skor : 5 – 0 (Bagus Kahfi (3 gol), Amanar Abdillah (1 gol), dan Muhammad Salman (1 gol)) Rabu (12/9) Timnas U-16 vs Timnas Oman U-16 Skor : 3 – 3 (Bagus Kahfi (3 gol))

Bagus Kahfi Cetak Hattrick, Timnas U-16 Pede Jajal Oman di Laga Uji Coba Terakhir

Timnas U-16 meraih kemenangan kedua 4-0 atas tim remaja, Felda United FC U-17, di di Stadion MMU, Selangor, pada Selasa (4/9). Striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi mencetak hattrick pada laga itu. (PSSI.org)

Kuala Lumpur– Jelang tampil di Piala Asia U-16 2018 yang berlangsung di Malaysia, pada 20 September – 7 Oktober 2018, Timnas U-16 menjalani pemusatan di Negeri Jiran sejak Kamis (30/8). Selama pemusatan latihan di Kuala Lumpur itu, tim asuhan Fakhri Husaini tak hanya menjalani game internal. Garuda Asia –julukan Timnas U-16– juga mengagendakan tiga laga uji coba. Pada Jumat (31/8), Timnas U-16 menjalani laga uji coba perdana, kontra tim lokal, yakni Sime Darby FC U-17. Pada laga itu, David Maulana dan kolega menang 4-0. Gol-gol Timnas Indonesia U-16 dilesakkan Brylian Aldama, Rendy Juliansyah, Mochammad Supriadi dan Amiruddin Bagus Kahfi. Dalam laga itu, Fakhri menurunkan semua 23 pemain yang dibawa ke Malaysia, termasuk empat personel baru. Mereka ialah Fatah Aji (PPLP DKI), Muhammad Uchida Sudirman (Patriot 165 FC), Subhan Fazri (Posila Lokhseumawe) dan Cecep Maulana (ASAD 313). Selanjutnya di uji coba kedua, Timnas U-16 meraih kemenangan 5-0, atas Felda FC U-17, di Stadion MMU, Selangor, pada Selasa (4/9). Gol Indonesia dicetak oleh hattrick Amiruddin Bagus Kahfi pada babak pertama. Lalu dua gol lagi dilesakkan oleh Amanar Abdillah, dan Muhammad Salman. Dan Rabu (12/9), peraih titel kampiun Piala AFF U-16 2018 ini, dijadwalkan meladeni kontestan Piala Asia U-16 2018, Oman, sekaligus menutup rangkaian laga uji coba merah putih, di Kuala Lumpur. Fakhri mengaku cukup senang dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Ia berharap dua kemenangan itu menjadi stimulus bagi para pemain untuk tampil maksimal saat berlaga di Piala Asia U-16. “Saya berharap kemenangan ini menjadi suntikan motivasi bagi para pemain, sekaligus menjaga konfedensi mereka, jelang uji coba lawan Oman,” ujar Fakhri, pada Rabu (5/8). Persiapan matang memang wajib dilakukan Timnas U-16. Sebab, target besar diberikan PSSI kepada mereka. Tim merah putih remaja ditargetkan lolos ke fase semifinal agar ikut ambil bagian di Piala Dunia U-17 2019, yang berlangsung di Peru. (art)

Bidik Olimpiade 2024 Prancis, PSSI Tunjuk Bima Sakti Bentuk Timnas U-15

Asisten Pelatih Timnas U-23, Bima Sakti (tengah), yang mengantungi lisensi melatih A AFC untuk pembinaan usia muda, kini dipromosikan menjadi Pelati Timna U-15 dan diproyeksikan tampil di Olimpiade 2024 Prancis. (Pras/NYSN)

Jakarta- PSSI segera membentuk Timnas U-15 untuk pembinaan jangka panjang yang berjenjang. Tim yang bakal ditangani Bima Sakti ini, segera diproyeksikan tampil di Olimpiade 2024 Prancis. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menjelaskan, Timnas U-15 diisi para pemain kelahiran maksimal 2003, dan disiapkan menuju Olimpiade 2024, di Prancis. Skuat Timnas U-15 itu, akan diambil dari kompetisi-kompetisi usia muda, yang ada di Indonesia. Menurut Tisha, tugas mantan kapten timnas Indonesia ini akan sibuk menyaring pemain yang dikembangkan lewat Elite Pro Academy, dari klub-klub profesional Liga 1. Di antaranya Piala Soeratin U-13 dan U-15, serta Liga U-16 yang segera berputar dan dijalankan PSSI. “Kompetisi PSSI itu terdiri dua jalur, profesional dan amatir. Amatir kami sudah jalan, seperti Soeratin U-15 dan U-17. Profesionalnya, yang segera berjalan tahun ini adalah U-16. Harusnya, di area profesional itu ada U-16, U-18 dan U-20,” buka Tisha. “Di usia genap adalah profesional, sementara di ganjil adalah amatir. Untuk scout kompetisi ini dibentuk timnas-timnas junior, dan materi pemainnya itu harus datang dari Elite Pro Academy, tak ada yang lain,” bebernya lagi “Karena di situ, para pemain itu sudah melewati jenjang amatir, dan akan naik ke area akademi. Dengan jenjang yang ada nanti, akan muncul pemain-pemain kelahiran 2003, yang dipersiapkan tampil Olimpiade 2024, di Perancis,” tegas Tisha. Terkait kemungkinan Bima akan kembali menjabat asisten pelatih Timnas Indonesia membantu Luis Milla, wanita kelahiran Jakarta, 30 Desember 1985 itu menegaskan, PSSI tak mempermasalahkan jabatan ganda itu. Sebab, Timnas U-15 dan Timnas senior Indonesia memiliki tujuan berbeda. “Timnas U-15 ini proyek jangka panjang, sedangkan Timnas Indonesia, tidak. Jadi tak ada masalah rangkap jabatan,” kata Tisha. Sementara menurut Ketum PSSI Edy Rahmayadi, langkah PSSI ini bertujuan memacu pembinaan sepakbola usia muda. “Timnas U-15 dibentuk sebagai langkah berjenjang pembinaan sepakbola usia dini, di Indonesia,” ujar Edy Rahmayadi, di Jakarta, Selasa (28/8). Ia menjelaskan, Timnas U-15 ini, berbeda dengan Timnas U-16, yang tengah dilatih Fakhri Husaini. Skuat yang ditangani Fakhri, yang akan berlaga di Piala U-16 Asia 2018 di Malaysia pada 20 September-7 Oktober 2018, nantinya disebut Timnas U-17. “Terbentuk satu tim, Timnas U-15 yang akan dilatih oleh Bima. Ada turnamen-turnamen yang disiapkan, guna mengantisipasi berjenjangnya pembinaan sepakbola ke depan,” terang Edy. Bima saat ini sudah mengantungi lisensi melatih level A AFC, dengan konsentrasi pembinaan usia muda. (Dre)

Jelang Piala Asia U-16 di Malaysia, Timnas U-16 Lakukan ‘Aklimatisasi’ di Kuala Lumpur

Usai menjalani pemusatan latihan Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara, Timnas U-16 bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (29/8) dan akan beruji coba dengan beberapa tim, salah satunya Timnas Oman U-16, jelang Piala Asia U-26 2018. (antarafoto.com)

Jakarta- Timnas U-16 bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (29/8) sore. Sebelum berlaga di Piala Asia U-16 2018, mereka akan menjalani uji coba sebanyak tiga kali, usai menjalani pemusatan latihan Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara. Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mengungkapkan alasan memberangkatkan timnas U-16 lebih awal. Uji coba melawan timnas Oman U-16 juga sudah dipersiapkan, sebagai bagian dari persiapan menatap persaingan Grup C melawan Iran, India dan Vietnam. “Timnas U-16 berangkat ke Malaysia 29 Agustus, dan akan beruji coba tiga kali. Tim di sana cukup lama supaya bisa beradaptasi dengan baik,” kata Tisha pada Selasa (28/8). Hingga Piala Asia 2018 pada 20 September-2 Oktober, Timnas U-16 mempunyai waktu relatif lama berlatih di Kuala Lumpur. “Kami agendakan uj coba dengan situasi uji coba terbuka, supaya mereka merasakan ‘crowd’ Malaysia. Semacam aklimatisasi (adaptasi), jadi mereka harus lama di sana. Dan duel pemanasan sebelum lawan Oman, tim ini akan melawan klub lokal,” dia menambahkan. Rencananya, tim Akademi Selangor FA U-17 menjadi kandidat lawan Timnas U-16, pada Kamis (31/8). Lalu disusul, tim Junior U-17 lokal yang masih menunggu calonnya serta jadwal tandingnya. Timnas Oman U-16, diproyeksikan bakal melawan tim merah putih remaja, pada Rabu (12/9) mendatang. Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini sudah memiliki 24 nama pemain, yang akan tampil di Piala Asia U-16. Namun, Fakhri enggan menyebut empat nama baru yang ia bawa ke Malaysia, meski mereka sudah tampak ikut berlatih di Medan. Tim Garuda Asia sebelumnya melakukan seleksi kepada sembilan pemain baru, untuk bergabung dalam skuad di Piala Asia U-16 2018. Dari sembilan pemain, empat diantaranya sudah dipastikan bergabung dalam tim untuk Piala Asia U-16, di Malaysia. David Maulana dkk akan melakoni laga pembuka Piala Asia U-16, menghadapi Iran, di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, 21 September mendatang. Selain Iran, Indonesia yang tergabung di Grup C juga bakal menantang dua kontestan lain, Vietnam dan India. (Dre) 24 Pemain Timnas U-16 TC Medan dan Kuala Lumpur Kiper 1. Ernando Ari Sutaryadi – PPLP Jateng 2. Ahludz Dzikri Fikri – ASAD 313 3. Muhammad Risky Sudirman – SSB Villa 2000 Belakang 4. Mochamad Yudha Febrian – SSB Cibinong Raya 5. Muhammad Salman – Diklat Ragunan 6. Fadillah Nur Rahman – PPLP Sumatera Barat 7. Amiruddin Bagas Kaffa – Chelsea Soccer School 8. Muhammad Reza Fauzan – FC Patriot Aceh Tengah 9. David Maulana – PPLP Medan 10. Komang Teguh Trisnanda – Diklat Ragunan 11. Muhammad Talaohu – ASAD 313 12. Hamsa Lestaluhu – ASAD 313 13. Andre Oktaviansyah – SSB Pelita Jaya Soccer School 14. Brylian Aldama – SSB Gelora Putra Delta 15. Rendy Juliansyah – SSB ASIOP APAC INTI Depan 16. Mochammad Supriadi – Diklat Ragunan 17. Amanar Abdilah – PS Tira U-17 18. Amiruddin Bagus Kahfi – Chelsea Soccer School 19. Sutan Diego Armando Ondriano Zico – Chelsea Soccer School Pemanggilan Baru 20. Ahmad Farensyah – PPLP DKI 21. Fatah Aji – PPLP DKI 22. I Komang Dedi Nova Tri Gunawan – Bali United U-16 23. I Kadek Silva Yoga Adi Wijaya – Bali United U-16 24. Subhan Fazri – Aceh Pemain yang sempat tergabung di Piala AFF U-16 tetapi tak diikutsertakan Piala Asia U-16 karena regulasi 1. Yadi Mulyadi – ASAD 313 2. Fajar Fathur Rahman – ASAD 313 3. Kartika Vedhayanto – PPLP Jawa Tengah 4. Dandi Maulana Hakim – SSB Bina Taruna

Kemenpora Gulirkan Dana Rp 26,77 Miliar, Kontribusi Pemerintah Untuk PSSI

Mulyana (Deputi IV Peningkatan Prestasi Kemenpora) menyebut pemerintah tela menggelontorkan dana Rp 26,77 miliar sebagai kontribusi untuk PSSI. (Kemenpora)

Jakarta- Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelontorkan dana Rp 26,77 miliar sebagai bentuk kontribusi untuk PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia). Nilai total dana yang diberikan kepada PSSI sebesar Rp 26,77 miliar, dan sudah dicairkan sekitar 70 persen atau Rp 19,37 miliar. Hal ini Diungkapkan Mulyana, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora. Ia mengatakan Kemenpora telah memberikan kontribusi kepada Pelatnas (pemusatan latihan nasional) Asian Games XVIII/2018, maupun peningkatan tenaga keolahragaan kepada PSSI. “Dengan perincian untuk Timnas (tim nasional) putra Rp 10,18 miliar dan Timnas putri Rp 9,18 miliar. Juga sebesar Rp 5,9 miliar yang diperuntukan untuk lisensi wasit internasional, pelatih profesional, dan upgrade pelatih international,” ujar Mulyana di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (13/8). Mulyana didampingi Raden Isnanta (Deputi Pembudayaan Olahraga), dan Candra Bhakti (Asisten Deputi Olahraga Prestasi). Dalam kesempatan itu, Mulyana memberikan selamat kepada skuat Timnas U-16, yang sukses menjadi kampiun di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, akhir pekan lalu. “Kami berikan apresiasi bagi Timnas U-16 yang menjuarai Piala AFF U-16 Tahun 2018 ini paska menaklukkan Thailand di partai final. Kemenangan ini memotivasi sekaligus modal dasar bagi atlet yang akan tampil di Asian Games nanti,” tegasnya. Mulyana mengungkapkan khusus Timnas U-16, pemerintah mang tak mengalokasikan bantuan saat penyisihan kejuaraan AFF U-16 pada 2018 ini. “Tapi kami membantu pembinaan dan kesiapan atlet sebesar Rp 1,5 miliar. Untuk pencairan Rp 1,5 miliar, mekanismenya nanti PSSI bisa mengajukan proposal,” tambahnya. Sementara itu, Isnanta mengungkapkan pihaknya selalu memantau serta mengikuti perkembangan Timnas U-16. “Perlu kami laporkan bahwa Kemenpora melalui Deputi III punya kompetisi berjenjang yakni U-12, U-14, dan U-16. Ada pula kompetisi usia dini lainnya,” tuturnya. “Memang ini sistem yang kami bangun, sistem usia muda yang berjenjang yang tujuannya adalah event internasional. Artinya, Kemenpora telah memberikan kontribusi kepada sistem kompetisi yang berjenjang yang melahirkan keberhasilan sepakbola tanah air,” terangnya. Lanjut Isnanta, dari sisi anggaran pada kompetisi liga berjenjang tiap tahunnya pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 8,7 miliar, untuk Liga Santri Rp 8 miliar, dan ditingkat Desa terdapat Liga Desa dengan anggaran lebih dari Rp 7 miliar. “Di PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) kami mempunyai 12 Diklat dengan anggaran tiap tahun sebesar Rp 23,4 miliar. Selain itu, pemberian penghargaan kami juga memberikan pada usia muda,” tukas Isnanta. (Adt)

Unggul Statistik, Timnas U-16 Dominasi Laga Final Piala AFF U-16 2018 Kontra Thailand

Selain mengawinkan titel juara Piala AFF U-16 2018, dengan gelar top skorer lewat Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri, Timnas U-16 secara statistik tampil superior melawan Thailand U-16 di babak final. (istimewa)

Sidoarjo- Indonesia meraih gelar perdana di Piala AFF U-16 paska mengatasi Thailand pada edisi 2018, lewat drama adu penalti di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8). Drama adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. Timnas U-16 besutan Fakhri Husaini unggul lebih dulu setelah pemain pengganti, Fajar Fathur Rachman, memaksimalkan assist Andre Oktaviansyah menjadi gol menit ke-33. Namun, Thailand bisa menyamakan skor pada menit ke-72 lewat Apidet Janggam. Skor 1-1 pada 80 menit waktu normal membuat laga berlanjut di fase adu penalti. Empat eksekutor Garuda Asia, yakni Diego Sutan Zico, Bagus Kahfi, Rendy Juliansyah, serta kapten David Maulana berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Adapun kiper Ernando Ari Sutaryadi akhirnya menjadi pahlawan setelah mementahkan eksekutor kedua dan kelima Thailand. Kendati berbau bantuan ‘dewi fortuna’, sebenarnya Timnas U-16 membuat Thailand kerepotan di pertandingan ini. Pada babak pertama misalnya, keempat bek Thailand dipaksa melakukan 13 sapuan. Bek kanan Thailand, Pongsakorn Innet, menjadi yang terbanyak melakukan clearance (5) pada babak pertama. Sementara kedua bek tengah Thailand, membuat 6 halauan. Adapun keempat bek merah putih ‘cuma’ melakukan delapan clearance pada babak pertama. Tekanan yang dilancarkan timnas U-16 Indonesia tak berkurang di babak kedua. Keempat bek Thailand melakukan 11 clearance selepas turun minum. Artinya, kuartet bek timnas U-16 Thailand total mencatat 24 sapuan sepanjang laga. Sementara itu, keempat bek Garuda Asia tercatat ‘hanya’ menorehkan 19 clearance. Bek tengah Komang Teguh Trisnanda menjadi yang paling aktif dengan total 8 sapuan sepanjang pertandingan. Tak hanya itu saja, di lini depan, Timnas U-16 pun aktif melepas tembakan ke arah gawang. Tepatnya 12 shots, dan 7 sepakan itu di antaranya tepat sasaran. Sementara Thailand cuma melepas 8 tembakan, dan hanya 1 yang tepat mengarah ke gawang. Pelatih Thailand U-16, Thongchai Rungreangleas mengakui skuatnya tertekan pada babak pertama saat di partai final Piala AFF U-16, Sabtu (11/8). “Indonesia bermain cukup bagus. Kami akui pemain sempat tertekan dengan atmosfer pertandingan,” ungkap Rungreangleas usai laga, saat konferensi pers, Sabtu (11/8). Rungreangleas menambahkan, kehadiran puluhan ribu suporter membuat mental pemain gugup. “Atmosfer dan suporter yang bagus. Itu yang membuat pemain kami semakin dalan terlibat tekanan pada babak pertama,” tutup Rungreangleas. Namun ia terkagum-kagum dengan antusiasme pendukung Timnas U-16 . Menurutnya, suporter Indonesia sangat atraktif, walau baginya sangat ramah dan bersahabat. Lantaran tertekan di awal-awal babak pertama, ia berinisiatif melakukan sejumlah pergantian pemain dan perubahan strategi di babak kedua, sehingga membuat tim negeri Gajah Putih ini mampu mengimbangi tim merah putih. “Babak pertama kami kurang efektif. Kami coba lakukan pergantian pemain dan taktik di bahak kedua. Baru permainan berjalan baik dan mampu mengimbangi di babak kedua,” ujar Thongchai. Dengan hasil ini timnya akan melakukan evaluasi dan mempersiapkan turnamen selanjutnya yakni Piala AFC U-16 2018, yang diselenggarakan di Malaysia pada 20 September hingga 7 Oktober nanti. (Ham)

Hadiah HUT RI ke-73, Timnas Kawinkan Titel Juara Piala AFF U-16 2018 Dengan Gelar Sepatu Emas Bagus Kahfi

Timnas U-16 mengawinkan gelar juara Piala AFF U-16 2018, dengan gelar pencetak gol terbanyak (top skorer) melalui Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri, dengan torehan 12 gol. (istimewa)

Sidoarjo- Timnas U-16 akhirnya berhasil meraih gelar juara pertamanya di Piala AFF U-16 2018. Indonesia menang adu penalti 4-3 atas Thailand, pada laga final di Stadion Gelora Delta, Sabtu (11/8). Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 80 menit pertandingan. Tim Merah Putih unggul terlebih dahulu lewat Fajar Faturachman pada menit ke-32. Ini merupakan gol kedua striker berusia 16 tahun jebolan ASAD 313 Jaya Perkasa. di Piala AFF U-16 2018. Namun, Thailand menyamakan kedudukan lewat Apidet Janngam pada menit ke-71. Dalam drama tos-tosan, tendangan dua algojo Thailand berhasil dimentahkan kiper Timnas U-16, Ernando Ari Sutaryadi. Sedangkan empat eksekutor Garuda Asia menjalankan tugasnya dengan sempurna. Bagi Indonesia, inilah prestasi terbaik sepanjang keikutsertaan di Piala AFF U-16. Sebelumnya, catatan prestasi terbaik Timnas U-16 di ajang Piala AFF U-16 adalah runner up yang diraih pada 2013. Saat itu Indonesia kalah adu penalti dari Malaysia. Thailand dan Vietnam adalah dua negara tersering yang menjadi juara Piala AFF U-16. Mereka memenanginya sebanyak tiga kali. Sejak pertama kali digelar pada 2002, sudah tujuh negara menjadi juara Piala AFF U-16. Salah satunya adalah Jepang yang menjadi tamu pada 2012. Berkat keberhasilan pada 2018, David Maulana dan kolega, juga mengukir rekor langka, yang belum bisa diwujudkan tim-tim lain di Asia Tenggara. Rekor itu adalah juara sekaligus top skorer Piala AFF U-16 2018, melalui Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri dengan 12 gol. Hanya dua tim tamu, Australia dan Jepang, yang pernah melakukan itu. Belum pernah ada tim Asia Tenggara, termasuk Thailand dan Vietnam selaku juara Piala AFF U-16 tiga kali, yang mampu mengukir prestasi ini. Pada Piala AFF U-16 2008, Australia juara sekaligus merebut top skorer, lewat Kamal Ibrahim dan Kerem Bulut. Masing-masing mencetak 4 gol. Lalu, pada AFF U-16 2012, Jepang meraih juara sekaligus merebut gelar top skorer, lewat Ryoma Watanabe dengan mencetak 3 gol. Australia kembali merebut juara dan gelar top skorer pada Piala AFF U-16 2016 lewat John Roberts dengan 8 gol. Timnas U-16 akan berjuang di Piala AFC U-16 2018. Turnamen akan digelar di Malaysia, pada 20 September hingga 7 Oktober 2018. Indonesia lolos sebagai salah satu dari 16 peserta. Di Piala AFC U-16, Timnas U-16 pernah menduduki posisi keempat pada 1990. Pada empat kesempatan lainnya, Tim Garuda Muda selalu kandas di babak grup. (Dre) Daftar Juara dan Top Skorer Piala AFF U-16 Thailand 2007 Top Skorer : Kraikitti In-utane (Thailand) 5 gol 2011 Top Skorer : Adam Swandi (Singapura) 5 gol 2015 Top Skorer : Marc Moric (Australia) 8 gol Vietnam 2006 Top Skorer : – 2010 Top Skorer : Liang Yu (China) dan Rogerio Seran (Timor Leste) 2 gol 2017 Top Skorer : Sieng Chanthea (Myanmar) 5 Gol Myanmar 2002 Top Skorer : – 2005 Top Skorer : – Australia 2008 Top Skorer : Kamal Ibrahim dan Karem Bulut (Australia) 4 gol 2016 Top Skorer : John Roberts (Australia) 8 gol Jepang 2012 Top Skorer : Ryoma Watanabe (Jepang) 3 gol Malaysia 2013 Top Skorer : Cameron Joice (Australia) 6 gol Indonesia 2018 Top Skorer : Amiruddin Bagus Kahfi (Indonesia) 12 Gol Rekam Jejak Sejarah Indonesia di Piala AFF U-16 2002: posisi ketiga 2005: babak grup 2006: tak ikut 2007: posisi keempat 2008: babak grup 2009: tak ada turnamen 2010: posisi keempat 2011: babak grup 2012: tak ikut 2013: runner-up 2014: tak digelar 2015: hukuman sanksi FIFA 2016: hukuman sanksi FIFA 2017: babak grup 2018: JUARA

Rekor Bagus Lewati Raja Gol Singapura di Piala AFF Senior, Kaki Kirinya Ganas Meski Tak Kidal

Seluruh gol yang dicetak Amiruddin Bagus Kahfi dilakukan dari dalam kotak penalti. Bagus pun rata-rata mencetak 2,2 gol per pertandingan fase grup Piala AFF U-16 2018. (Goal.com)

Sidoarjo- Striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi tampil luar biasa di Piala AFF U-16 2018. Pemain asal Magelang, Jawa Tengah itu mengemas 11 gol dalam 280 menit bermain di lima pertandingan grup Piala AFF U-16.Bagus mencetak dua gol ke gawang Filipina, Myanmar, Vietnam dan Timor Leste. Sedangkan tiga gol lainnya dicetak ke gawang Kamboja saat menang 4-0 di laga akhir Grup A. Menariknya, torehan 11 gol menjadi yang terbanyak bagi pemain di ajang Piala AFF, di level U-16, U-19, dan senior. Sebelum Bagus, pemain Australia Marc Robic dan John Roberts, mengemas delapan gol pada edisi 2015 dan 2016. Sedangkan pada level U-19, gol terbanyak dicetak oleh Nguyen Xuan Nam dari Vietnam, di Piala AFF U-19 2011 dengan delapan gol. Lalu Egy Maulana Vikri dari Indonesia dengan torehan gol yang sama pada 2017. Luar biasanya, Bagus pun ternyata menyalip perolehan gol dari legenda Singapura, Noh Alam Shah. Along (sapaan akrab Noh Alam Shah) sukses mengukir namanya sebagai pencetak gol terbanyak Piala AFF senior, pada 2007 dengan koleksi 10 gol. Kini, semua catatan tersebut dilampaui oleh Bagus. Pencapaian luar biasanya patut diapresiasi. Pemain binaan Chelsea Soccer School itu berpeluang besar menjadi Top Skorer Piala Asia U-16 tahun ini. Dalam statistik yang ada, kaki kiri pemuda berambut kriting itu lebih mematikan dibanding kaki andalannya, kaki kanan. Selama lima laga di Grup A, sebanyak enam gol diciptakan pemain kelahiran Magelang itu dengan kaki kiri. Sisanya lima gol dikemas Bagus dengan menggunakan kaki kanan, termasuk dua gol dari titik penalti. Belum ada gol yang dicetak Bagus dengan menggunakan kepalanya. Dalam posisi mencetak gol, seluruh gol yang dibuat Bagus juga terjadi di kotak penalti lawan. Sebanyak empat gol dengan sontekan, dua penalti, dan selebihnya melalui akselerasi, yang dilanjutkan dengan tembakan ke gawang lawan. Bagus yang merupakan saudara kembar Amiruddin Bagas Kaffa, full bek Timnas U-16 itu, awalnya merupakan pemain cadangan saat Indonesia menang telak 8-0 atas Filipina di pertandingan pertama. Bagus masuk pada menit ke-61, usai Garuda Asia unggul 5-0. Meski hanya bermain selama 29 menit, Bagus yang kini berusia 16 tahun itu sukses mencetak dua gol pada menit ke67 dan 73′. Gol Bagus bertambah ketika dimainkan sejak awal oleh pelatih Fakhri Husaini saat melawan Myanmar di laga kedua. Di partai ini, Bagus kembali mengemas dua gol pada menit kedelapan dan 26′. Di duel ketiga melawan Vietnam, Bagus kembali menjadi cadangan dan bermain di babak kedua. Masuk dari bangku cadangan tak membuat ketajaman Bagus berkurang. Dua gol kembali dibuat pemain bernomor punggung 20 itu pada menit ke-45 dan 61′. Konsistensi Bagus tetap terjaga hingga pertandingan keempat melawan Timor Leste. Kesulitan mencetak gol di babak pertama, Bagus akhirnya bisa mencetak dua gol di babak kedua, menit ke-49 dan 82′. Pada laga terakhir melawan Kamboja penampilan Bagus makin mengilap. Meski hanya bermain selama 51 menit, Bagus justru sukses mencetak hattrick (21′, 34′, dan 43′). (Dre)

Timnas U-16 Dihantui Bayang-bayang Inferior Malaysia Jelang Tampil di Semifinal Piala AFF U-16 2018

Gelandang Timnas U-16, Andre Oktaviansyah (kanan) mencoba menghadang laju pemain Malaysia U-16 pada laga uji coba di Stadion Petaling Jaya, Selangor, 6 Juli 2018. (facebook.com/FAM official)

Sidoarjo- Partai seru bakal tersaji pada semifinal Piala AFF U-16 2018 antara Timnas U-16 kontra Malaysia, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (9/8). Meski timnas U-16 lolos dari Grup A dengan sempurna, tetapi David Maulana dan kolega tak boleh menganggap remeh Malaysia. Dalam laga uji coba jelang Piala AFF U-16 2018, gawang Timnas U-16 dibobol empat kali oleh Malaysia. Laga di Petaling Jaya, Kuala Lumpur, pada Jumat (6/7) ini, sukses dimenangi negri Jiran dengan skor 4-3. Gol Malaysia dicetak oleh Harith Haiqal, Muhammad Alif, Muhammad Amirul Azzim, dan Muhammad Najmudin Akmal. Sedangkan gol Indonesia diciptakan Yadi Mulyadi, David Maulana, dan Muhammad Firdaus. Oleh sebab itu, laga semifinal tersebut harus dimanfaatkan oleh tim berjulukan Garuda Asia untuk membalas kekalahan saat laga uji coba di Malaysia. Namun, Malaysia juga tak akan tinggal diam mengingat kakak mereka, Tim U-19 pun turut mempermalukan Indonesia, pada semifinal Piala AFF U-19 2018. Saat itu, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan takluk dengan drama adu penalti juga di Stadion Gelora Delta. Jika dicermati, maka dua partai semifinal Piala AFF U-16 2018, serupa dengan ‘adegan’ semifinal Piala AFF U-19 2018, pada Juli lalu. Saat itu, Indonesia berjumpa Malaysia, sedangkan pada partai lainnya, Thailand menghadapi Myanmar. Malaysia U-16 lolos sebagai peringkat kedua Grup B Piala AFF U-16, usai menang 1-0 atas Laos U-16. Malaysia U-16 akhirnya berjumpa dengan Timnas U-16 di semifinal. Pada laga lainnya, Thailand yang berada di puncak klasemen, akan menghadapi Myanmar, yang lolos sebagai peringkat kedua Grup A. Dua pertandingan itu, ternyata identik dengan semifinal Piala AFF U-19 2018. Skuad Timnas U-19 yang dinahkodai Indra Sjafri, juga berjumpa dengan Malaysia, di partai semifinal. Semifinal Piala AFF U-19 lainnya pun, menghadirkan pertemuan Thailand kontra Myanmar. Memang, laga Indonesia versus Malaysia selalu menyajikan duel yang menarik, entah karena intrik nuansa politik antar negara, atau faktor kualitas tim nasional keduanya yang tak jauh berbeda. Dari beberapa pertemuan terakhir, khususnya di level Timnas U-16, Indonesia dan Malaysia memang terbukti sama kuat. Pada penyisihan grup Piala AFF U-16 2013 di Mynamar, keduanya bermain imbang tanpa gol. Di turnamen yang sama, Indonesia kembali bertemu Malaysia di laga final. Saat itu, Garuda Asia harus kembali tertahan imbang 1-1 dalam 90 menit waktu normal, dan harus kalah lewat babak adu penalti yang membuat Malaysia meraih titel kampiun. Sejatinya, hingga lolos fase grup, Timnas U-16 mencatat hasil yang meyakinkan di ajang Piala AFF U-16 2018. Skuad asuhan Fakhri Husaini selalu menang dalam lima laga yang dihadapinya. Indonesia bahkan mengunci tiket lolos ke semifinal, sejak Sabtu (4/8). Mereka melaju ke babak empat besar dengan status juara Grup A. Indonesia mengoleksi 15 poin dari lima partai di fase grup. Tim merah putih juga paling produktif dalam turnamen ini. Garuda Muda telah mencetak 21 gol dari lima laga. Artinya, mereka menceploskan rata-rata 4,2 gol. Di Grup B, untuk sementara Thailand paling produktif dengan 12 gol atau rata-rata 3 gol per laga, disusul Malaysia 12 gol. Selain tajam di depan, Indonesia juga kuat di sektor pertahanan. Sebagai bukti, gawang Indonesia baru kebobolan tiga gol. di babak penyisihan grup. Garuda Asia jadi kesebelasan dengan pertahanan terbaik kedua setelah Thailand. Di Grup B, Thailand merajai persaingan dan sejauh ini mereka baru kecolongan dua gol saja. Tak hanya itu, Indonesia melambungkan striker Amiruddin Bagus Kahfi sebagai top skorer sementara di turnamen ini. Striker asal Magelang, Jawa Tengah yang akrab disapa Bagus itu, kini telah mencetak 11 gol dari lima penampilannya. Bagus unggul tiga gol dari striker Vietnam, Dinh Thanh Trung. Namun kran gol Thanh Trung tak akan bertambah karena Vietnam gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018. (Dre)

Bernomor Punggung Sama, Bepe Minta Striker U-16 Bagus Kahfi Diberi Ruang Berkembang

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas (kanan), menanggapi peforma striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi, yang memecahkan rekor top skorer Piala AFF U-16 sepanjang masa dengan torehan sementara 11 gol. (Ham/NYSN)

Jakarta- Legenda tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, meminta masyarakat Indonesia untuk memberikan kesempatan striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi, untuk berkembang tanpa dibebankan tekanan berlebih. Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Bepe terkait peforma cemerlang Bagus, di penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo, Jawa Timur. “Bagi saya, pressure kadang bikin talenta jadi seperti yang tidak diinginkan. Saran saya, biarkan mereka berkembang,” kata Bepe, di acara Nivea Men di Jakarta, Selasa (7/8). Bagus tengah disorot penampilannya di Piala AFF U-16, usai memuncaki daftar pencetak gol sementara ajang kelompok umur di bawah usia 16 tahun itu. Di laga pamungkas penyisihan Grup A, Bagus mengemas trigol ke gawang Laos dalam kemenangan 4-0 skuat merah putih. Tambahan tiga gol ini membuat pemuda Magelang, Jawa Tengah itu memimpin list pencetak gol Piala AFF U-16 dengan 11 gol, dan melampaui rekor gol terbanyak sepanjang turnamen yang sebelumnya dipegang dua pemain Australia, Marc Moris dan John Roberts, yang masing-masing mencetak delapan gol, pada edisi 2015 dan 2016. Menariknya, Bagus juga mengenakan nomor punggung 20 di skuat Timnas U-16, nomor punggung khas Bepe yang selalu dikenakan saat membela Timnas Indonesia, maupun di level klub. Bambang menilai capaian Bagus, memperlihatkan Indonesia memiliki banyak potensi di cabang olahraga terpopuler itu. Namun, selain dukungan harus ada pengawalan agar prestasi itu bisa diterjemahkan di level senior. “Banyak talenta junior Indonesia yang nggak kalah dengan negara lain, tapi akhirnya tak konsisten penampilannya saat di level senior. Perlu perjuangan, pengorbanan sampai mereka menikmati jadi level yang kita inginkan,” katanya. “Ada potensi di sana, kita dukung. Suatu saat nanti mereka bisa membuat kita bangga,” ujarnya menambahkan. Bagus, berpeluang mempertajam rekor catatan golnya di Piala AFF U-16, mengingat Indonesia melaju ke babak semi final dan melawan Malaysia, yang menjadi runner up Grup B. Malaysia menantang Indonesia pada semifinal Piala AFF U-16, setelah mengalahkan Laos 1-0 di laga terakhir grup B yang berlangsung di Stadion Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Selasa (7/8). Malaysia menempati peringkat kedua dan lolos bersama Thailand yang menjadi juara Grup B. Thailand akan menghadapi Myanmar. Malaysia lolos dengan koleksi poin 9 dari empat pertandingan, sedangkan peringkat pertama Thailand lolos dengan torehan poin 10. Partai semi final  berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (9/8). Andai Indonesia bisa melaju ke final, pertandingan partai pucak akan terselenggara pada Sabtu (11/8). (Ham)

Bidik Podium Juara, Jadi Misi Pecah Telur Garuda Asia Usai 16 tahun Tampil di Piala AFF U-16

Striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi (20) yang tampil produktif dengan torehan delapan gol selama penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 diharapkan mampu membawa prestasi terbaik bagi merah putih. (inews.id)

Sidoarjo- Timnas U-16 belum pernah sekalipun mengecap gelar juara, semenjak Piala AFF U-16 dimulai pada 2002. Di event tahunan ini, satu-satunya catatan terbaik Timnas U-16 di podium hanyalah meraih gelar runner up, pada event Piala AFF U-16 2013, di Myanmar. Saat itu, Indonesia takluk dari Malaysia, yang akhirnya keluar menjadi juara. Garuda Asia kalah lewat drama adu penalti dengan skor ketat 2-3, setelah di babak normal pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Ajang turnamen remaja di Asean yang sudah bergulir 12 kali (2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2017), Timnas U-16 baru tiga kali melaju ke Semi Final dan 1 kali ke Final. Semifinal pertama diukir pada 2002, kala menjadi tuan rumah bersama Malaysia. Berjibaku dan lolos penyisihan, Indonesia melaju ke semifinal menantang Myanmar. Di laga ini, Indonesia justru keok dan digebuk setengah lusin gol, 6-0.  Akhirnya Indonesia mengecap peringkat ke 3, usai mengalahkan Malaysia. Dua kesempatan lainnya, Indonesia dapatkan ketika menembus semifinal pada 2007 dan 2013. Pada 2007, saat dilaksanakan di Kamboja, Timnas U-16 sanggup menjejak ke semifinal. Sayang, Laos akhirnya mengagalkan langkah Timnas U-16 ke final, usai takluk 0-3. Saat perebutan posisi 3, Indonesia kembali rontok, kali ini dari Vietnam, dalam drama adu penalti, dan harus puas finish di posisi ke-4. Hasil terbaik Indonesia akhirnya ditorehkan di Piala AFF U-16 2013, di Myanmar. Indonesia sukses melwati fase peyisihaan lalu menyegel tiket semifinal. Lalu menantang tim unggulan, Australia. Di partai ini, Timnas U-16 menahan imbang Socceros 2-2 di waktu normal. Bahkan, Asnawi Mangkualam dkk sukses melewati drama adu penalti, yang berkesudahan dengan skor 5-4 untuk kemenangan Garuda Asia. Mencapai asa di fase puncak melayani Malaysia, Indonesia sempat berpeluang meraih titel juara. Sayang, Indonesia akhrinya kalah, lagi-lagi lewat babak adu penalti dari Malaysia, dengan skor tipis 2-3, setelah di babak normal, pertandingan berakhir imbang 1-1. Di 2018, laga Timnas U-16 Malaysia versus Singapura, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Minggu (5/8), berkesudahan dengan skor 4-0. Ini artinya, Malaysia memperpanjang nafas mereka di turnamen Piala AFF U-16 2018 dan membuka peluang lolos ke semifinal. Parade gol Malaysua dipersembahkan oleh Alief Abdul Aziz, Harith Jaineh, Fahmi Zaaim, dan gol bunuh diri Ryaan Sanizal. Dengan tambahan tiga poin, Malaysia memiliki 6 poin, dan masih berpeluang lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018. Timnas U-16 Malaysia dapat memaksimalkan laga terakhirnya di babak penyisihan Grup B. Negri Jiran perlu memenangkan laga kontra Laos, untuk lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018. Jika Malaysia lolos ke semifinal sebagai runner-up, maka berpeluang bertemu Indonesia. Dengan catatan, Indonesia menjadi juara Grup A dengan memenangi laga terakhir melawan Kamboja, pada Senin (6/8). Thailand sudah resmi mengamankan tiket ke babak semi-final Piala AFF U-16 2018, setelah hanya menyelesaikan laga, imbang tanpa gol oleh Laos, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Minggu (5/8). Kendati meraih predikat sebagai tim pertama yang mewakili Grup B ke semfinal, namun hasil 0-0 melawan Laos cukup mengejutkan. Laos pun tetap mengintip peluang mecuri tiket empat besar. Keberhasilan Thailand didapat karena mereka mengemas sepuluh poin hasil dari tiga kemenangan dan satu kali imbang. Torehan itu memuluskan peforma mereka sebagai juara Grup B. Penentuan tempat kedua, diperebutkan oleh Malaysia dan Laos. Kedua tim akan saling sikut pada laga penutup pada Selasa (7/8). Laos saat ini di posisi dua dengan tujuh poin, sementara Malaysia di posisi tiga, dengan enam poin. Tim yang menjadi runner-up dari Grup B, berpotensi besar menghadapi Timnas U-16 pada empat besar. Garuda Asia saat ini, tak tersentuh sebagai raja Grup A, lewat empat kemenangan beruntun yang mereka raih dari Timor Leste, Myanmar, Vietnam dan Filipina. (Ham)

Delapan Gol Bagus Kahfi Bantu Timnas U-16 Kunci Tiket Semifinal Piala AFF U-16

Amiruddin Bagus Kahfi (20), kembali memimpin daftar top skor atau pencetak gol terbanyak sementara Piala AFF U-16 2018, dengan total raihan delapan gol. (tribunnews.com)

Sidoarjo- Timnas U-16 mengunci tiket semifinal Piala AFF U-16 2018 usai menang 3-0 atas Timor Leste di laga keempat Grup A di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (4/8). Meski menyisakan satu partai terakhir versus Kamboja, pada Senin (6/8), Garuda Asia mengemas 12 poin dari empat pertandingan dan tak terkejar pesaingnya. Gol-gol kemenangan Timnas U-16 atas Timor Leste dicetak oleh Amiruddin Bagus Kahfi (49’dan 82′) serta Sultan Zico (72′). Dengan koleksi 12 poin dari empat laga, David Maulana dkk dipastikan takkan tergeser oleh Myanmar, maupun Vietnam, yang sama-sama mengoleksi 9 poin. Sementara itu, Thailand lebih dulu memastikan diri melaju ke semifinal dari Grup B. Mereka adalah tim pertama yang lolos usai menang 3-1 atas Singapura, Jumat (3/8). Thailand mengoleksi 9 poin dari tiga laga. Posisi mereka aman karena para pesaingnya akan saling berhadapan pada dua laga sisa, yaitu Laos vs Malaysia, pada Rabu (7/8). Saat ini, empat tim yang sudah dipastikan tersisih dan tak mungkin lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018 adalah: Kamboja, Timor Leste, Filipina (Grup A) dan Brunei (Grup B). Timnas U-16 juga kini mengukir calon kandidat pencetak gol terbayak. Bagus yang memborong dua gol pada laga ini, resmi melewati catatan top skor tahun lalu. Pada 2017, top skorer Piala AFF level U-16 adalah penyerang Kamboja, Sieng Chanthea. Dia membukukan sebanyak lima gol. Gol-gol Chanthea itu tak mampu mengantarkan Kamboja lolos grup. Pencetak gol terbanyak dalam satu edisi Piala AFF U-16 adalah John Robert dan Marc Moric. Mereka membukukan delapan gol. John Robert mencatatkannya dua kali, yakni pada event Piala AFF U-16 edisi 2016 dan 2017. Sementara Moric sekali mencatatkannya pada 2016, bersama Roberts. Bagus pun kini juga sudah mengoleksi delapan gol. Menyisakan satu partai di fase grup tahun ini, Bagus berpotensi kembali menambah pundi-pundi golnya lagi. Di laga pertama melawan Filipina, Bagus baru masuk di babak kedua, namun ia langsung mencetak dua gol. Sedangkan melawan Myanmar, dua gol kembali ia cetak saat tampil sebagai starter. Saat melawan Vietnam, striker asal Magelang ini juga bermain dari bangku cadangan di babak kedua menggantikan Sutan Zico. Lagi-lagi Bagus bisa mencetak dua gol, satu melalui titik putih. Nalurinya dalam mencetak gol akan dibutuhkan lagi oleh Timnas U-16 di laga terakhir fase grup, melawan Kamboja. Uniknya, Bagus selalu mencetak dua gol setiap turun tampil bermain. (Dre) Hasil lengkap Grup A Kamboja 0-1 Vietnam Indonesia 8-0 Filipina Myanmar 3-2 Timor Leste Vietnam 4-0 Timor Leste Indonesia 2-1 Myanmar Kamboja 5-1 Filipina Timor Leste 2-1 Kamboja Vietnam 2-4 Indonesia Myanmar 4-1 Kamboja Vietnam 6-1 Filipina Indonesia 3-0 Timor Leste Klasemen Grup A Piala AFF U-16 No     Tim     Main  Gol   Poin 1 Indonesia    3    +14    12 2 Myanmar     3    +10     9 3 Vietnam      3     +8      9 4 Kamboja     3     −1      3 5 Timor Leste 3    −7       3 6 Filipina        3    −24     0 Jadwal Grup A Senin, 6 Agustus 2018 15.30 WIB Timor Leste vs Filipina (Stadion Joko Samudro, Gresik) 15.30 WIB Vietnam vs Myanmar (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) 19.00 WIB Kamboja vs Timnas U-16 (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) Daftar Top Skorer Sepanjang Masa Piala AFF U-16 Piala AFF U-16 2017 Sieng Chanthea Mynmar 5 Gol Piala AFF U-16 2016 John Roberts Australia 8 Gol Piala AFF U-16 2015 Marc Moric Australia 8 Gol John Roberts Australia 8 Gol Piala AFF U-16 2014 Dibatalkan karena kurang peserta. Hanya tiga yang mendaftar, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Piala AFF U-16 2013 Cameron Joice Australia 6 Gol Bạch Hồng Hân Vietnam 6 Gol Piala AFF U-16 2012 Ryoma Watanabe Jepang 3 Gol Piala AFF U-16 2011 Adam Swandi Singapura 5 Gol Piala AFF U-16 2010 Liang Yu China 2 Gol Rogerio Seran Timor Leste 2 Gol Piala AFF U-16 2009 Dibatalkan karena virus H1N1 menyebar di Thailand. Piala AFF U-16 2008 Kamal Ibrahim Australia 4 Gol Kerem Bulut Australia 4 Gol

Punya Kualitas Sekelas Eropa, Timnas U-16 Akankah Terganjal Persoalan Klasik Soal Konsistensi ?

Winger Timnas U-16, Mochammad Supriadi (11), saat berakselerasi dalam laga Piala AFF U-16 2018 kontra Vietnam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/8). (medcom.id)

Jakarta- Tiga kali tampil di fase penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 ternyata Timnas U-16 memiliki karakter yang serupa dengan seniornya di Timnas U-19, atau Timnas U-23 yang tak lama lagi berlaga di Asian Games 2018. Membukukan 16 gol dan kebobolan tiga, kemiripan pasukan Fakhri Husaini dengan skuat Indra Sjafri dan Luis Milla adalah penguasaan bola. Ketiga tim ini cenderung aktif menyerang, dengan strategi memegang sebola banyak mungkin. Saat menghadapi Filipina, Myanmar, dan Vietnam, Garuda Asia – julukan Timnas U-16 – mencetak penguasaan bola sebesar 73 persen, 61 persen, dan 57 persen. Jika dirata-ratakan, maka Indonesia sekurang-kurangnya mendapatkan bola sebanyak 63,66 persen. Sekadar mencari pembanding, pada Piala Dunia 2014 di Brasil, event yang tercatat sebagai gelaran Piala Dunia dengan intensitas dan kualitas sepakbola tertinggi, rata-rata penguasaan bolanya malah tak sampai menyentuh angka 60 persen. Berdasarkan riset International Journal Science Culture and Sport, juara dunia saat itu, Jerman, tercatat sebagai tim dengan penguasaan bola terbesar pada angka 56,71 persen, diikuti Argentina dengan 54,56 persen, Brasil dengan 53,12 persen, dan Belanda mencatatkan 50,32 persen. Namun, penguasaan bola tersebut harus pula dibuktikan dengan akurasi dan kesuksesan menyampaikan umpan. Untuk angka ini, Timnas U-16 ternyata tak jauh berada di bawah empat tim terbaik di Piala Dunia 2014. Di tiga laga pembuka AFF 2018, Timnas U-16 mencatatkan 82 persen umpan sukses versus Filipina, 73 persen kontra Myanmar, dan 69 persen menghadapi Vietnam. Rata-rata mereka mencatatkan 74,66 persen umpan sukses. Jumlah itu berselisih 0,13 persen dari Brasil di Piala Dunia 2014. Sementara Jerman, mendapatkan 81,90 persen umpan sukses. Andai level tim Piala Dunia masih terlalu jauh untuk dijadikan perbandingan, mari melihat statistik laga final Piala Dunia U-17 2017 antara Inggris dan Spanyol di Kalkuta, India, Oktober tahun lalu. Untuk urusan penguasaan bola, Indonesia pun masih unggul. Inggris, yang keluar sebagai pemenang dalam laga yang berakhir melalui adu penalti itu, hanya menguasai 52 persen bola, berbanding 48 persen yang dimiliki Spanyol. Atau, dari segi yang lain, catatan laga Piala Eropa U-17 antara Italia dan Belanda, di Rotherham, Inggris, 21 Mei 2018. Partai yang dimenangi Belanda sebagai juara usai adu penalti (1-4), merangkum total tembakan yang dilepaskan Italia adalah empat bidikan sukses dan tujuh melenceng. Sedangkan sang juara mengoleksi sembilan tembakan, empat di antaranya on target dan sisanya melenceng. Bandingkan dengan Indonesia, yang mencatatkan total sebelas tembakan dalam laga menghadapi Vietnam, selama 80 menit bermain. Tujuh di antaranya mengarah ke gawang lawan. Tidak berbeda dengan Italia, dan bahkan lebih dari Belanda. Catatan ini menunjukkan kepada pencinta sepakbola Indonesia, bila peforma Timnas U-16 potensial bersaing di level yang lebih menantang. Hanya saja, komitmen terbesarnya adalah apakah potensi itu bisa terjaga saat mereka bermain di kategori senior. (art)

Kuasai Klasemen, Indonesia Tatap Skenario Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-16 2018

Dua gol striker asal Magelang, Jawa Tengah, Amiruddin Bagus Kahfi (20) saat menekuk Vietnam 4-2, mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Piala AFF U-16 dengan torehan enam gol. (goal.om)

Sidoarjo- Raih kemenangan ketiga secara beruntun Timnas U-16 selangkah lagi menembus babak semifinal Piala AFF U-16 2018. Yang terbaru saat skuat asuhan Fakhri Husaini menang 4-3 atas Vietnam dalam laga ketiga Grup A pada Kamis (2/8), di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Garuda Asia saat ini hanya butuh minimal satu hasil imbang di dua laga terakhir Grup A, yakni melawan Timor Leste dan Kamboja yang notabene kualitasnya dibawah mereka. Status juara grup membuat Indonesia berpotensi bertemu dengan Malaysia di babak semifinal turnamen ini. Malaysia baru tampil satu kali di Grup B, dan mereka kalah 1-2 dari tim unggulan Thailand. Masih tersisa empat pertandingan lagi bagi Malaysia di putaran grup, yakni melawan Brunei, Singapura dan Laos. Pertemuan Indonesia dan Malaysia tentu akan berlangsung dengan aroma panas. Kedua negara memiliki rivalitas tinggi baik di level senior maupun junior. Timnas U-16 bisa membalas kekalahan yang diderita timnas U-19 di Piala AFF U-19 bulan lalu. Sebelumnya sempat terjadi polemik yang disebabkan oleh salah satu pemain asal Malaysia yakni Amirul Ashrafiq Hanifah. Nama Amirul memang sempat viral dan mendapat kecaman dari netizen Indonesia. Hal itu setelah dia mengunggah Insta-story dengan membalik bendera Indonesia. Namun tak lama usai kejadian itu dirinya meminta maaf. Banyak yang menyayangkan atas tindakan Amirul karena memicu hawa panas jelang bergulirnya Piala AFF U-16 2018. Usai laga kontra Vietnam, Fakhri memuji timnya yang bermain penuh determinasi. Timnas U-16 dalam laga ini sebenarnya sempat tertinggal 0-1. Namun Garuda Asia membalikkan keadaan hingga menang 4-2, meski harus diwarnai drama kartu merah untuk wingback merah putih, Amiruddin Bagas Kahfi. “Syukur Alhamdulilah kami menang di laga yang berat dan ketat menguras banyak tenaga. Saya bangga dengan yang diperlihatkan pemain selama 80 menit dengan determinasi tinggi. Motivasi yang tinggi ini tidak lepas dari semangat untuk mengalahkan juara bertahan,” ucap Fakhri. Fakhri mengingatkan bahwa kemenangan ini tak perlu dirayakan secara berlebihan. Para penggawa Garuda Asia harus tetap rendah hati mengingat tiket semifinal pun belum berada di dalam genggaman. “Saya mengingatkan kepada seluruh pemain ini masih babak penyisihan kami tidak perlu merayakan secara berlebihan. Tapi, saya apresiasi semua pemain dan tidak hanya yang mencetak gol,” lanjut Fakhri. Sementara arsitek Vietnam, Vu Hong Viet mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Laos, Xaypaseth. Hong Viet mempertanyakan kartu merah yang diterima pemainnya, Vo Nguyen Hoang. Menurutnya keputusan itu sangat tidak wajar. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia. Ini pertandingan yang bagus dimana kedua tim bermain baik. Saya tidak senang dengan wasit, dan tidak mengerti alasan pemain saya di kartu merah, karena ia tidak melakukan apa-apa,” ucap Hong Viet. Kekalahan ini membuat peluang Vietnam makin terancam untuk lolos ke semifinal. Vietnam butuh kemenangan di dua laga terakhir melawan Filipina dan Myanmar untuk bisa lolos. Tambahan tiga poin membuat Indonesia kini mengoleksi 9 angka di klasemen Grup A. Sementara Vietnam merosot ke posisi ketiga, digusur Myanmar yang mencetak kemenangan telak 7-0 atas Filipina di hari yang sama. Sementara itu, Timor Leste menang 2-1 atas Kamboja pada hari ini. Itu merupakan kemenangan pertama mereka di ajang Piala AFF U-16 2018. Selain kokoh di puncak klasemen Grup A, kemenangan Indonesia turut membawa nama Amiruddin Bagus Kahfi kian tak tersentuh di daftar pencetak gol terbanyak ajang ini. Dua gol penyerang asal Magelang, Jawa Tengah itu, kini memantapkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Piala AFF U-16 dengan torehan enam gol. Raihan Bagus dikuntit oleh striker Laos, Chony Wenpaserth dan frontman Vietnam, Dinh Thanh Trung, yang sama-sama mengoleksi empat gol. (Dre) Hasil Pertandingan Kamis (2/8) 15:30 WIB Timor Leste vs Kamboja 2-1 15:30 WIB Filipina vs Myanmar 0-7 19:00 WIB Indonesia vs Vietnam 4-2 Hasil lengkap Grup A Kamboja 0-1 Vietnam Indonesia 8-0 Filipina Myanmar 3-2 Timor Leste Vietnam 4-0 Timor Leste Indonesia 2-1 Myanmar Kamboja 5-1 Filipina Timor Leste 2-1 Kamboja Vietnam 2-4 Indonesia Klasemen Grup A Piala AFF U16 No       Tim     Main  Gol  Poin 1    Indonesia    3    +11    9 2    Myanmar     3    +7     6 3    Vietnam      3     +3     6 4    Kamboja     3    +2      3 5    Timor Leste 3    −4      3 6    Filipina        3   −19     0 Jadwal Grup A Sabtu, 4 Agustus 2018 15.30 WIB Filipina VS Vietnam (Stadion Joko Samudro, Gresik) 15.30 WIB Myanmar VS Kamboja (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) 19.00 WIB Timnas U-16 vs Timor Leste (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) Daftar Top skorer sementara Piala AFF U-16 2018. 6 Gol Bagus Kahfi 4 Gol Chony Wenpaserth (Laos) Dinh Thanh Trung (Vietnam) 2 Gol Mochammad Supriadi Ky Rina (Kamboja) 1 Gol David Maulana Komang Teguh Trisnanda Putra Muhammad Fajar Fathurahman Mohammad Supriadi Rendy Juliansyah Sutan Diego Armando Ondriano Zico Andre Oktaviansah Dinh Thanh Trung (Vietnam) Khun Kyaw Zin Hein (Myanmar) Aung Ko Oo (Myanmar) Naing Htwe (Myanmar) Angelo Da Costa Gusmao (Timor Leste) Aldo Amaral (Timor Leste)

Jalani Laga ‘Perempat Final’, Timnas U-16 Hadapi Kutukan Kontra Vietnam di Piala AFF U-16

Amiruddin Bagus Kahfi (20) yang sudah mencatak 4 gol dalam Piala AFF U-16 2018, akan beradu tajam dengan striker Vietnam U-16, Dinh Thanh Trung, yang mengoleksi tiga gol, dalam laga Kamis (2/8), di Stadion Gelora Delta, Siodarjo. (goal.com)

Sidoarjo- Timnas U-16 akan menghadapi juara bertahan Vietnam, pada Piala AFF U-16. Pertandingan ketiga Grup A itu, akan digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/8) pukul 19.00 WIB. Vietnam menjadi juara Piala AFF U-16 2017, usai mengalahkan tuan rumah Timnas U-16 Thailand, di final 4-2 lewa adu penalti. Itu merupakan gelar ketiga bagi Vietnam, menyamai koleksi Thailand, sekaligus menjadi dua tim terbanyak yang menjuarai Piala AFF U-16. Saat itu, Tim merah putih tersingkir di penyisihan Grup, karena hanya meraih nilai 4 dari 5 laga. Duel Vietnam versus Indonesia kali ini, sangat berpotensi menjadi acuan lolos-tidaknya ke semifinal. Indonesia dan Vietnam sama-sama mengoleksi nilai 6 dari 2 laga. Timnas U-16 sementara memimpin klasemen sementara karena ungggul selisih gol. Jika Indonesia kalah, Vietnam akan naik ke puncak klasemen dengan poin 9. Sebelum Vietnam versus Indonesia, ada partai lain di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. Partai itu adalah Timnas U-16 Timor Leste versus Timnas U-16 Kamboja. Kamboja diprediksi menang atas Timor Leste, dan naik ke posisi kedua, jika kekalahan Indonesia dari Vietnam, menggerus selisih poinnya. Timnas U-16 Myanmar juga berpotensi menang besar atas Filipina, pada jam yang sama. Bila Timnas U-16 kalah, masih ada kesempatan mendulang poin dari dua laga terakhir melawan Timor Leste dan Kamboja. Namun, sejatinya Timnas U-16 menyimpan catatan buruk jika menghadapi Vietnam. Dari 9 kali edisi di Piala AFF U-16, Timnas U-16 baru dua kali bersua Vietnam. Dan dua kali duel di Piala AFF U-16 itu, Timnas U-16 tak pernah sekalipun menang atas Vietnam. Saat Piala AFF U-16 2007 di Kamboja, Timnas kalah 3-4 dari Vietnam, dalam adu penalti di perebutan peringkat ketiga. Pada Piala AFF U-16 2010 yang berlangsung di Solo, di fase grup, Indonesia lagi-lagi takluk 1-0 dari Vietnam. Pada 2013 di ajang kualifikasi Piala Asia (AFC) U-16 2014, Indonesia kembali kalah 1-2 dari Vietnam. Catatan head to head ini patut diwaspadai oleh pelatih Fakhri Husaini, terlebih Vietnam berstatus sebagai juara bertahan Piala AFF U-16. Pada AFF Under-16 Championship tahun ini, performa pemain Vietnam terus meningkat. Di laga pertama, Vietnam menang tipis 1-0 berkat gol penalti dari Dinh Thanh Trung. Tapi di laga kedua melawan Timor Leste remaja Vietnam ini tampil ciamik dengan melibas Timor Leste empat gol tanpa balas, dengan dua gol dicetak oleh Din Thanh Trung. Pertandingan nanti juga merupakan laga adu tajam pencetak gol terbanyak turnamen ini. Striker Vietnam, Din Thang Trung yang mencetak tiga gol untuk Vietnam, akan saling butikankan sebagai striker tertajam kontra penyerang Timnas U-16. Amirudin Bagus Kahfi, yang sudah mengoleksi empat gol. (Dre) HEAD TO HEAD Vietnam-Indonesia Piala AFF U-16 2010 Penyisihan Grup Stadion Manahan, Solo, Indonesia Vietnam 1-0 Indonesia Piala AFF U-16 2007 Perebutan Peringkat Ketiga Stadion Olimpik Nasional Phnom Penh, Phnom Penh, Kamboja Vietnam 1-1 (4-3) Indonesia Setelah perpanjangan waktu, Vietnam menang adu penalti 4-3 Piala AFF U-16 2018 Klasemen Grup A Tim Mn M S K SG Poin Indonesia (H) 2 2 0 0 +9 6 Vietnam 2 2 0 0 +5 6 Kamboja 2 1 0 1 +3 3 Myanmar 2 1 0 1 0 3 Timor Leste 2 0 0 2 −5 0 Filipina 2 0 0 2 −12 0

Menang Tipis 2-1 dari Myanmar, Pelatih Timnas U-16 : Kiper Indonesia Tak Dilindungi Wasit

Striker Timnas U-16 Amirudin Bagus Kahfi (20) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Myanmar U-16 pada penyisihan grup A Piala AFF U-16, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, pada Selasa (31/7). (Antarafoto)

Jakarta- Timnas U-16 mengalahkan Myanmar 2-1 dalam Piala AFF U-16, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (31/7). Timnas U-16 kini memimpin klasemen sementara Grup A Piala AFF U-16 dengan nilai 6. Juara bertahan Vietnam juga mengumpulkan nilai 6, namun kalah selisih gol. Gol Indonesia dicetak striker asal Jakarta, Amirudin Bagus Khafi, pada menit ke-7 dan ke-25. Gol balasan Myanmar dicetak Zaw Win Thien, menit ke-72 dari titik penalti. Pelatih Myanmar, Nyi Nyi Latt, menyebut Timnas U-16 lebih bagus dari timnya. “Hari ini kami bermain tidak begitu baik. Indonesia lebih baik dari Myanmar. Tapi tim kami bermain tanpa beban dan semangat tinggi. Tim kami bermain untuk negaranya. Mewakili tim, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Indonesia, suporter di sini, dan media,” ucap Latt. Sementara Pelatih Garuda Asia, Fakhri Husaini menyebut laga ini tidak berjalan dengan mudah bagi timnya. Meski Timnas U-16 sempat unggul 2-0, justru di babak kedua, Myanmar bisa memperkecil ketertinggalan lewat titik putih, dari sepakan Zaw Win Thien. “Kemenangan ini modal besar untuk laga selanjutnya. Melawan Myanmar sangat tidak mudah. Mirip di dua pertandingan sebelumnya, ketika bertemu Myanmar di Tien Phong dan AFF 2017, situasinya sama. Pertandingan berjalan terbuka dengan tempo tinggi,” ucap Fakhri. “Emosi pemain agak terganggu karena beberapa keputusan. Tapi saya tak ingin protes soal wasit. Idealnya pertandingan akan lebih enak dilihat bila wasit bisa memimpin lebih tegas,” jelas Fakhri. Ia heran dengan keputusan wasit asal Brunei Darussalam, Abdillah Zainuddin, yang memberikan hadiah penalti untuk Myanmar. Insiden ini terjadi pada menit ke-72. Kiper Timnas U-16, Ernando Ari, dianggap melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan, usai menangkap bola hasil sepak pojok, di dalam kotak penalti. Sambil bercanda, ia menyebut andai hal itu dianggap pelanggaran, ia akan instruksikan anak asuhnya untuk sering jatuh di kotak penalti. “Dalam sepak bola itu, kiper harus dilindungi. Saya tak yakin wasit mengambil keputusan itu, karena wasit berkoordinasi dengan hakim garis,” ungkapnya. Dalam laga ini, Myanmar sempat tertinggal 0-2. Namun perlawanan sengit diberikan, dan memperkecil ketertinggalan di babak kedua dari titik putih. Meski kalah, peluang Myanmar belum tertutup sepenuhnya. Myanmar saat ini berada di peringkat empat, dengan koleksi tiga poin. Tiga partai dimainkan dalam matchday kedua Grup A Piala AFF U-16 2018 pada Selasa (31/7) di dua stadion yakni Gelora Delta dan Gelora Joko Samudra. Di laga pertama Vietnam mengatasi perlawanan tim lemah Timor Leste, dengan skor 4-0. Filipina kembali menelan kekalahan kedua dengan skor besar. Kali ini mereka takluk 1-5 dari Kamboja. Di laga terakhir Grup A, tuan rumah Indonesia berhasil mengatasi perlawanan Myanmar dengan skor 2-1. Ini adalah kemenangan kedua baik bagi Indonesia dan juga Vietnam, dan sama-sama mengumpulkan enam poin. Namun tim merah putih masih memimpin klasemen berkat keunggulan agresivitas gol yakni sembilan gol. Sedangkan Vietnam dengan lima gol. Hanya dua tim teratas yang berhak melaju ke babak semifinal. (Ham) Hasil pertandingan Selasa, 31 Juli 2018 Vietnam vs Timor Leste 4-0 Kamboja vs Filipina 5-1 Myanmar vs Indonesia 2-1 Klasemen Grup A Pos Tim Main Gol Poin 1 Indonesia 2 +9 6 2 Vietnam 2 +5 6 3 Kamboja 2 +3 3 4 Myanmar 2 0 3 5 Timor Leste 2 −5 0 6 Filippina 2 −12 0 Klasemen Piala AFF U-16 Grup B Pos Tim Main Gol Poin 1 Laos 1 +1 3 2 Thailand 1 +1 3 3 Singapura 0 0 0 4 Brunei 1 −1 0 5 Malaysia 1 −1 0 Laga selanjutnya, Kamis (2/8): 15.30 WIB, Timor Leste vs Kamboja (Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik) 15.30 WIB, Filipina vs Myanmar (Stadion Gelora Delta, Sidoarjo) 19.00 WIB, Indonesia vs Vietnam (Stadion Gelora Delta, Sidoarjo)

Filipina Kalah Postur Dari Timnas U-16, Indonesia Unggul Segalanya Dan Menang 8-0

Kapten Timnas U-16, David Maulana (6) merayakan gol yang dicetak ke gawang Filipina, pada laga perdana Grup A Piala AFF U-16 2018, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (29/7). (Bolabanget.id)

Sidoarjo- Timnas U-16 meraih hasil impresif usai menghancurkan Filipina 8-0 pada laga perdana Grup A Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (29/7). Kemenangan ini menempatkan tim yang diasuh Fakhri Husaini tapil di puncak klasemen sementara. Timnas U-16 berpesta gol ke gawang Filipina berkat dua gol Bagus Kahfi, dan masing-masing satu gol dari Mochamad Supriadi, Komang Teguh, Sutan Zico, Rendi Juliansyah, serta David Maulana. Berdasarkan statistik Labbola, Timnas U-16 mendominasi jalannya laga kontra tim yang diarsiteki Reiji Hirata. Bahkan, Tim Garuda Asia ini total melakukan 31 usaha untuk membobol gawang Filipina. Dari 31 usaha itu, 12 peluang yang didapat Bagus Kahfi dan kawan-kawans sukses mengarah ke gawang Filipina yang dikawal Frank John Barrera. Sedangkan tim lawan minim memberikan tekanan karena sepanjang 80 menit hanya melepaskan satu usaha untuk mencetak gol ke gawang Timnas U-16. Akurasi umpan tim Garuda Asia pun jauh mengungguli Filipina. Timnas U-16 memiliki persentase 82 persen, berbanding 59 persen akurasi umpan yang dibuat Filipina. Untuk urusan penguasaan bola, Timnas U-16 juga sangat jauh mengungguli Filipina dengan 73 persen dan Filipina hanya 27 persen. Langkah Filipina U-16 ini memang terasa pahit untuk mereka. Menurut Reiji, kualitas pemainnya jauh dengan Timnas U-16. Selain itu dari postur tubuh anak didiknya juga kalah jauh dengan tim tuan rumah. “Pemain kami sangat jauh dalam segi postur tubuh dan juga kualitas dibanding dengan tim tuan rumah,” katanya. Selain postur tubuh, ada hal lain yang juga jadi penyebab kekalahan telak dari Timnas U-16. “Mereka belum berpengalaman di pertandingan internasional menghadapi Indonesia. Kami harus coba lagi untuk pertandingan selanjutnya,” lanjut pelatih asal Jepang ini. Kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh para penggawa Filipina U-16 sangat jelas terlihat. Sepanjang 2×40 menit, Filipina U-16 terus dibombardir oleh Timnas U-16. Bahkan, penjaga gawang Filipina U-16, Franc John Delos Barrera, juga tampak gugup. Tendangan gawang yang dia lepaskan selalu jatuh ke kaki pemain Indonesia. Kemenangan 8-0 membuat Timnas U-16 menjadi pemuncak klasemen. Rendy Juliansyah dan kawan-kawan unggul selisih gol atas Myanmar dan Vietnam yang juga mengantongi poin penuh di laga perdana. Myanmar dan Vietnam sama-sama menjalani laga sengit di pertandingan pertama mereka. Myanmar menang tipis 3-2 atas Timor Leste sedangkan Vietnam hanya unggul 1-0 atas Kamboja.  Dua tim terbaik dari grup ini akan lolos ke babak semifinal untuk menghadapi wakil dari grup B. Indonesia akan melanjutkan laga menghadapi Myanmar, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Selasa (31/7). (Dre)